PENGARUH POLA ASUH OTORITER PADA PERILAKU BELAJAR SISWA SD MENJELANG UJIAN NASIONAL Nama : Intan Permatasari NPM : 10509259 Dosen Pembimbing : Ade Wijaya, S.Psi. M.Si
LATAR BELAKANG Menurut Baumrind (1967) di dalam keluarga orang tua cenderung menggunakan 4 macam pola asuh seperti pola asuh otoriter, pola asuh demokratis, pola asuh permisif, pola asuh penelantar. menurut Danny (1986) pola asuh otoriter adalah pola asuh dimana orang tua memberikan aturan-aturan khusus kepada anaknya dalam melakukan kegiatan sehari-hari tanpa memberikan kebebasan kepada anak untuk berpendapat terlebih dahulu. Arikunto (2007) mengatakan bahwa Ujian Nasional adalah suatu kegiatan untuk mengetahui dimana seberapa tinggi ilmu yang didapat oleh para siswa selama bersekolah di sekolah tersebut. Pada umumnya orang tua lebih merasakan kekhawatiran kepada anaknya ketika anak lebih suka merasa santai dan bermain dengan teman-temannya, hal ini di sebabkan karena anak belum mengetahui bagaimana ujian nasional dan belum merasakan seperti apa ujian nasional, anak hanya membayangkan ujian itu sama dengan ujian-ujian sebelumnya. Orang tua cenderung akan lebih sensitif jika anak menyampaikan keinginannya untuk bermain dengan temanteman atau hiburan lainnya, orang tua akan cenderung besikap protective terhadap anak sehingga timbul sikap otoriter yang mengarah kepada peraturan-peraturan khusus yang bersifat memaksa, memerintah dan menghukum anak apabila tidak dituruti, hal ini tentu sangat mempengaruhi mental anak dalam menghadapi ujian nasional.
TINJAUAN PUSTAKA Gunarsa (2000), pola asuh otoriter yaitu pola asuh di mana orang tua menerapkan aturan dan Batasan yang mutlak harus ditaati,tanpa memberi kesempatan pada anak untuk berpendapat, jika anak tidak mematuhi akan diancam dan dihukum. Poerwadarminta (2003) perilaku belajar adalah kegiatan-kegiatan siswa yang menunjang keberhasilan belajar Setiap perilaku belajar selalu ditandai oleh ciri-ciri perubahan yang spesifik. Aspek-aspek Pola Asuh Otoriter Menurut Frazier (2000), ada empat aspekaspek pola asuh otoriter : 1. Aspek batasan perilaku 2. Aspek kualitas hubungan emosional orangtuaanak 3. Aspek perilaku mendukung 4. Aspek tingkat konflik orangtuadan anak MACAM-MACAM PERILAKU BELAJAR Menurut Notoadmojo (2003) : 1. Perilaku Tertutup 2. Perilaku Terbuka
Pengaruh Pola Asuh Otoriter pada Perilaku Belajar Siswa Sekolah Dasar menjelang Ujian Nasional Pada orang tua pola asuh otoriter cenderung diterapkan pada anak-anak dalam hal perilaku belajar. Khususnya ketika anak-anak akan menghadapi ujian kelulusan atau biasa di kenal dengan Ujian Nasional. Menurut Arikunto (1996) ujian nasional merupakan suatu kegiatan untuk mengetahui seberapa tinggi ilmu yang di dapat oleh para siswa selama bersekolah di sekolah tersebut. Dalam ujian nasional biasanya anak-anak cenderung mengalami kecemasan begitupun dengan orang tua. Namun sebenarnya ujian nasional bukanlah hal yang perlu dicemaskan karena sebelumnya anakanak sudah dilatih sebelumnya oleh para guru untuk melewati berbagai tes, jadi para orang tua tidak perlu merasakan kecemasan tersebut.
METODE PENELITIAN A. Menggunakan pendekatan Penelitian Kualitatif, dimana pendekatan ini dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah manusia dan sosial. B. Subjek penelitian berjumlah dua orang (satu subjek dan satu significant others). C. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. D. Alat bantu penelitian yaitu panduan wawancara, alat perekam (tape-recorder), panduan observasi dan alat pencatat. E. Keakuratan data penelitian mengacu pada triangulasi data, triangulasi pengamat, triangulasi teori, dan triangulasi metode.