BAB I PENDAHULUAN. memberikan Bonus yang diwujudkan dengan pemberian tunjangan-tunjangan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka

BAB I PENDAHULUAN. Prediksi ini sangat berguna untuk perhitungan laba rugi dan juga untuk

BAB I PENDAHULUAN. beberapa bagian yang terdiri dari Camat beserta perangkat-perangkatnya. Masing

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil langkah-langkah bisnis. Prediksi didasarkan pada data-data

BAB I PENDAHULUAN. harta kekayaan perusahaan (Hery, S.E., M.SI ; 2012 : 7).

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari kegiatan pencatatan tentang semua kejadian atau transaksi

BAB I PENDAHULUAN. barang bangunan, mulai dari bahan - bahan pokok bangunan sampai kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang akurat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. adalah program artificial inteligence ( kecerdasan buatan atau AI) yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap metode akuntansi pengendalian intern penjualan yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang akurat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat mengetahui tingkat kemampuan dan pengetahuan seseorang bukanlah suatu hal

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berkembang saat ini, pengelolaan informasi dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva tetap mempunyai kedudukan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. penting dan berkaitan erat dengan sistem perekonomian di Indonesia saat ini, yang

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu dalam melakukan Kegiatan usahanya sehari-hari bank harus

BAB I PENDAHULUAN. memiliki persediaan, minimal dalam bentuk persediaan bahan-bahan pembantu

BAB I PENDAHULUAN. Instansi umumnya akan mengharapkan terjadinya laba yaitu jumlah rupiah. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. aktiva tetap seperti tanah, bangunan, mesin mesin, peralatan, kendaraan. Modal

BAB I PENDAHULUAN. untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali. Karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) merupakan imaging device yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit,

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pemimpin yang mampu membimbing dan mengarahkan anggotaanggota

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari masalah-masalah biaya adalah Akuntansi Biaya. Akuntansi biaya

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. penyebabnya adalah ketidaktahuan terhadap jenis penyakit dan cara. perawat) untuk mengetahui penyakit yang menyerang tubuh manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dengan kemajuan teknologi yang dapat kita lihat disekeliling kita.

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar berasal dari pertanian dan perkebunan. Komoditi perkebunan

STMIK POTENSI UTAMA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENDATAAN AGUNAN PINJAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP PADA KOPDIT CU HARAPAN KITA

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tersebut dalam mencetak generasi-generasi yang unggul.

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi dalam mempermudah kehidupan manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini

BAB I PENDAHULUAN. dan tepat sehingga dapat memberikan keputusan bagi dirinya dan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. fungsi yang menjalankan proses bisnisnya masing-masing. Tiap departemen atau

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan merupakan indikator untuk pembentukan laba, Oleh karena. keuangan dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INVENTORY MENGGUNAKAN SCHEDULE ALERT VB.NET DENGAN FUNGSI ANTICIPATION STOCK BARANG DI GUDANG PADA TOKO LISTRIK JAYA KOMUNIKA

BAB I PENDAHULUAN. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan cepat dan tepat. Tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial, diharapkan akan dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk

BAB I PENDAHULUAN. tepat secara efektif dan efisien, Dalam situasi tersebut, seseorang dituntut mampu

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Sebagai tenaga sales product, saat ini

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu sarana hiburan dan sumber informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam yang sudah mampu

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan untung atau malah merugi. Pendapatan (Revenues) adalah kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. (Maulana, 2016 : 1). Jumlah produksi cat dapat ditentukan dari permintaan

BAB I PENDAHULUAN. yakni teknik mesin, teknik elektro dan teknik informatika. Namun bagi para calon

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran untuk mengoptimalkan hasil laporan

BAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. memilih seorang personil yang benar benar berkualitas dan berdikari serta

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun ajaran yang sedang berjalan. Tujuan sekolah pada umumnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dilakukan melalui banyak hal, salah satunya adalah menetapkan beberapa

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. langsung dan overhead pabrik. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang ini,

BAB I PENDAHULUAN. Dengan memperhatikan jumlah Biaya Operasional, akan diketahui apa suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan cuti kepada setiap pegawainya selama masa satu tahun bekerja

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tenaga kerja atau sumberdaya manusia yang berkualitas. Akan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jurnal Ilmu Administrasi, Volume V, Nomor 3, Asropi (2008:252)

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasional perusahaan, mengandung nilai yang benar, akurat, cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang cepat dan akurat. Seorang akuntan memiliki tugas untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya Piutang Usaha ( Account Receivable) timbul karena

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. selalu menimbulkan permasalahan. Pihak sekolah menerima siswa dengan cara menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Kejaksaan R.I. dalam Pasal 2 memberikan pengertian bahwa Kejaksaan adalah

Gambar Form input data proyek Gambar Tampilan data proyek Gambar Form edit data proyek Gambar 3.

BAB I PENDAHULUAN. cara cepat dalam penuntasan masalah dalam kesehariannya. Tidak berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Teknologi Informasi dewasa ini berkembang dengan sangat pesat, dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, manajer perusahaan harus mengetahui tentang seluk-beluk informasi

BAB I PENDAHULUAN. setiap warga negaranya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Beberapa di

BAB I PENDAHULUAN. atau perlengkapan (supplies). Persediaan merupakan asset yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat dalam mencari informasi yang sekarang mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. CV. Graha Putra Mandiri adalah perusahaan kontraktor yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sejumlah waktu untuk pemesanan. Sehingga dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, manajer perusahaan harus mengetahui tentang seluk-beluk informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT.Gayotama Leopropita dalam hal ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi, sangat bergantung pada kinerja karyawan yang terlibat dalam proses tender dan pelaksanaan pekerjaan dilapangan. Maka dari itu guna meningkatkan kualitas karyawan tetapnya, salah satu usaha yang dilakukan adalah melakukan evaluasi secara berkesinambungan setiap tahunnya. Dalam hal ini Kepala Cabang Medan PT.Gayotama Leopropita sangat memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dari para karyawan tetap yang bekerja. Perhatian Kepala Cabang Medan PT.Gayotama Leopropita dari di wujudkan dalam bentuk memberikan Bonus yang diwujudkan dengan pemberian tunjangan-tunjangan apabila telah memenuhi berbagai syarat yang telah ditetapkan. Sesuai keputusan dari Direktur Utama PT.Gayotama Leopropita yang memberikan tunjangan dan apresiasi yang tinggi bagi karyawan tetapnya yang diwujudkan dengan memberikan tunjangan pengerjaan Dokumen Penawaran, pengurusan Jaminan Penawaran dan Dukungan Bank, pembuatan Harga Penawaran, pengiriman/ pemasukan Dokumen Penawaran, Tunjangan tambahan bagi karyawan tetap yang baik dalam menjalakan pekerjaan, mempunyai dedikasi, loyalitas dan pengabdian yang sangat tinggi kepada PT.Gayotama Leopropita, tunjangan masa kerja. Apabila telah memenuhi ketentuan-ketentuan penilaian maka karyawan yang bersangkutan berhak mendapat tunjangan sesuai 1

2 kemampuan yang telah dicapai, dan tunjangan yang diberikan berupa tambahan gaji pokok untuk setiap bulannya atau bonus per tahun. Karyawan yang berhak menerima reward/ bonus adalah karyawan tetap yang telah memenuhi kriteria-kriteria penilaian/ peranan dalam suatu tender proyek yang didapatkan seperti mendownload Dokumen Pelelangan, pengerjaan Dokumen Penawaran dan Dokumen Administrasi pendukung lainnya, pembuatan dan pengurusan Jaminan Penawaran dan Dukungan Bank, pembuatan Harga dan Data-data Teknis lainnya, pengiriman /pemasukan seluruh Dokumen Administrasi dan Teknis baik secara Online/ Manual, dan kriteria-kriteria lainnya yang berhubungan dengan tender. Masing-masing kriteria akan diberikan bobot penilaian Dan penulis akan mencoba menerapkan penilaian terhadap kriteriakriteria tersebut dengan menerapkannya ke dalam Metode Perbandingan Eksponensial. Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) merupakan salah satu metode untuk menentukan urutan prioritas alternatif keputusan dengan kriteria jamak. Berikut adalah cara kerja atau tahapan dalam Metode Perbandingan Eksponensial, yaitu: Menyusun alternatif-alternatif keputusan yang akan dipilih, Menentukan kriteria atau perbandingan keputusan yang penting untuk dievaluasi, Menentukan tingkat kepentingan dari setiap kriteria keputusan, Melakukan penilaian terhadap semua alternatif pada setiap kriteria, Menghitung skor atau nilai total setiap alternatif, Menentukan urutan prioritas keputusan didasarkan pada skor atau nilai total masing- masing alternatif. Berdasarkan dari data diatas, maka penulis akan mencoba membuat suatu sistem pendukung keputusan pemberian reward dengan penilaian seperti

3 mendownload Dokumen Pelelangan, pengerjaan Dokumen Penawaran dan Dokumen Administrasi pendukung lainnya, pembuatan dan pengurusan Jaminan Penawaran dan Dukungan Bank, pembuatan Harga dan Data-data Teknis lainnya, pengiriman /pemasukan seluruh Dokumen Administrasi dan Teknis baik secara Online/Manual, dan kriteria-kriteria kecil lainnya sebagai kriteria dalam mengambil keputusan untuk menentukan karyawan tetap yang diproritaskan mendapat bonus utama. Pada sistem pendukung keputusan pemberian bonus ini kriteria-kriteria diatas akan dihitung dengan menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial Berdasarkan uraian diatas penulis mengankat judul Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Reward Berdasarkan Tender yang Dimenangkan Menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) pada PT. Gayotama Leopropita. I.2. Ruang Lingkup Permasahalan Dalam penulisan skripsi ini analisa dibutuhkan untuk menentukan konsep perancangan yang akan dilakukan, ruang lingkup permasalahan terdiri dari identifikasi masalah, perumusan masalah, dan batasan masalah yang dapat dijelaskan berikut ini. I.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka penelitian ini mengidentifikasi beberapa permasalahan, diantaranya :

4 1. Tidak adanya perangkat lunak atau aplikasi yang digunakan sebagai alat untuk menilai dan menentukan pemberian reward berdasarkan tender yang dimenangkan pada PT. Gayotama Leopropita sehingga penilaian reward yang diberikan tidak dapat dilakukan dengan objektif untuk setiap karyawan. 2. Penentuan reward pada Yayasan PT. Gayotama Leopropita ini masih diolah secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui hasil laporan dan perangkingannya. I.2.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas, rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan pemberian reward berdasarkan tender yang dimenangkan menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) pada PT. Gayotama Leopropita? 2. Bagaimanakah sebaiknya sistem pemberian reward berdasarkan tender yang dimenangkan pada PT. Gayotama Leopropita ini harus diolah? I.2.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem dapat memberikan laporan identitas karyawan sesuai periode yang diminta. 2. Data yang menjadi inputannya adalah data karyawan, item pekerjaan, data proyek.

5 3. Klasifikasi karyawan yang mendapatkan reward adalah pengerjaan dokumen dan data administrasi, pembuatan harga dan data teknis, pengurusan jaminan dan atau dukungan bank, pemasukan/ pengiriman penawaran, fotocopy/ jilid/ scanning dokumen, kepala divisi alat dan kepala divisi proyek 4. Sistem ini lebih diperuntukkan bagi Divisi HRD dan Manager Proyek 5. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic.Net. 6. Database yang digunakan adalah SQL Server 2008. 7. Pemodelan perancangan yang digunakan adalah UML (Unified Modeling Language). 8. Metode yang digunakan adalah Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). I.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini tidak lepas dari tujuan dan manfaat yang akan dicapai oleh penulis, adapun tujuan dan manfaat penelitian ini yaitu : I.3.1. Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menciptakan suatu sistem pendukung keputusan pemberian reward berdasarkan tender yang dimenangkan menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) pada PT. Gayotama Leopropita.

6 2. Untuk menciptakan suatu sistem pendukung keputusan yang lebih mudah digunakan dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memproses dan mendapatkan laporan dan pemberian reward berdasarkan tender yang dimenangkan. I.3.2. Manfaat Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna, maka dari itu manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Terciptanya suatu sistem pendukung keputusan pemberian reward berdasarkan tender yang dimenangkan menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) pada PT. Gayotama Leopropita. 2. Terciptanya sistem pendukung keputusan penentuan pemberian reward berdasarkan tender yang dimenangkan yang dapat menentukan reward sesuai dengan jumlah item pekerjaan yang dikerjakan oleh karyawan, penyimpanan data, pemrosesan maupun pencarian data yang di butuhkan akan lebih efektif dan efesien. Sehingga memudahkan PT. Gayotama Leopropita untuk mengetahui vorsi reward yang akan diberikan kepada setiap karyawan. 3. Terciptanya sistem yang mudah digunakan dan dapat mempercepat proses pengolahan data termasuk pembuatan laporannya.

7 I.4. Metodologi Penelitian Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah : 1. Metode Penelitian Lapangan ( Field Research ) Penelitian ini merupakan penelitian langsung pada objek penelitian yang akan digunakan untuk mendapatkan data dengan cara : a. Pengamatan (Observation) Penulis melakukan pengamatan langsung ke PT. Gayotama Leopropita, terhadap mekanisme penentuan pemberian reward berdasarkan tender yang dimenangkan yang diterapkan. b. Wawancara (interview) Dalam wawancara ini penulis langsung menemui sumber informasi dan mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan objek penelitian kepada Divisi HRD dan Manager Proyek. Dimana isi beberapa wawancaranya adalah : 1) Bagaimana sistem penentuan pemberian reward berdasarkan tender yang dimenangkan yang berjalan saat ini? 2) Bagaimana memproses penentuan pemberian reward berdasarkan tender yang dimenangkan di PT. Gayotama Leopropita? 2. Metode Penelitian Kepustakaan ( Library Research ) Dalam penelitian kepustakaan ini penulis membaca buku yang berhubungan dengan judul yang diangkat penulis.

8 I.5. Prosedur Perancangan Prosedur Perancangan sitem dapat diuraikan kedalam tahapan waterfall yaitu analysis (analisis), design (desain), implementation (perkembangan), testing (percobaan), maintenance (pemeliharaan). Perencanaan Sistem Analisis Sistem Perancangan Sistem Implementasi Sistem Pemelihraan Sistem Gambar I.1 : Prosedur Perancangan Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Perencanaan sistem Manfaat dari tahapan ini adalah untuk menentukan masalah-masalah atau kebutuhan yang timbul. Hal ini memerlukanpengembangan sistem secara meyeluruh agar ada usaha lain yang dapat di lakukan untuk memecahkan masalah tersebut. 2. Analisa Sistem. Tahap analisa bertitik tolak pada kegiatan-kegiatan dan tugas-tugas dimana sistem yang berjalan di pelajari lebih mendalam, konsepsi dan usulan dibuat untuk menjadi landasan bagi sistem yang baru yang akan dibangun.

9 3. Perancangan Sistem. Pada tahap ini sebagian besar kegiatan yang berorientasi ke komputer dilaksanakan. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang telah disusun pada tahap sebelumnya ditinjau kembali dan disempurnakan. Rencana pembutan program dillaksakan dan juga testing programnya. 4. Implementasi Sistem Tahap ini prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, menginstal dan memulai penggunaan sistem baru atau sistem yang diperbaiki. 5. Pemelihraan Sistem Tujuan tahapan ini adalah untuk melakukan evaluasi sistem secara tepat dan efisien, menyempurnakan proses pemeliharaan sistem dengan selalu menganalisa kebutuhan informasi yang dihasilkan sistem tersebut. I.5.1. Uji Coba Sistem Pada tahap uji coba, penulis melakukan pengujian sistem untuk dapat memeriksa cara kerja aplikasi yang dirancang apakah sudah valid atau sesuai dengan perancangan yang telah dibuat oleh penulis sehingga dapat menghasilkan beberapa fungsi yang telah direncanakan. Pengujian yang dilakukan penulis ini juga dilakukan untuk mengukur batasan-batasan ataupun kelemahan yang dimiliki program, sehingga dapat membatasi pemograman selama dalam penggunaan aplikasi. Di satu sisi lain penulis melakukan pengujian kepada hardware dan software yang digunakan penulis, agar aplikasi yang telah memasuki tahap akhir

10 sudah dalam dapat bekerja dengan optimal dan memiliki kualitas selama operasional. Apabila tahapan uji coba telah berhasil pada aplikasi, maka aplikasi yang telah dirancang tersebut dapat disesuaikan dengan tujuan perancangan dan batasan yang telah diuraikan oleh penulis sebelumnya. I.5.2. Perbandingan Sistem Penulis melakukan perbandingan sistem bertujuan untuk melihat sejauh mana perancangan telah menghasilkan sistem baru yang lebih baik lagi untuk mendukung sistem pada perusahaan, perbandingan yang dilakukan diantaranya melakukan analisa terhadap kekurangan dan kelebihan pada sistem yang digunakan saat ini, selanjutnya melakukan analisa terhadap hasil perancangan apakah telah melengkapi kekurangan pada sistem yang lama, serta kelebihan lain yang dapat mendukung sistem kerja pada perusahaan. I.6. Keaslian Penelitian Penelitian ini dibuat berdasarkan berdasarkan referensi dari penelitian sebelumnya. Perberdaan dengan penelitian sebelumnya adalah : Nama Tahun : Sofyansyah Yusari Yahya : Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VI, Nomor: 3, April 2014, ISSN : 2301-9425 Judul : Analisa Perbandingan Algoritma Bubble Sort Dan Selection Sort Dengan Metode Perbandingan Eksponensial Hasil : Hasil analisa Algoritma Bubble Sort Dan Selection Sort. kedua

11 algoritma ini, nilai perbandingannya dihitung menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial. Perbedaan : a. Penelitian Sebelumnya - Studi Kasus Membandingkan proses algoritma Bubble Sort Dan Selection Sort - Penelitian tidak diimplementasikan kedalam bahasa Pemrograman. - Algoritma Metode Perbandingan Eksponensial digunakan untuk membandingkan proses algoritma Bubble Sort Dan Selection Sort b. Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Reward Berdasarkan Tender yang Dimenangkan Menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) pada PT. Gayotama Leopropita - Studi kasus pemberian reward berdasarkan tender yang dimenangkan pada PT. Gayotama Leopropita - Penelitian diimplementasikan kedalam bahasa pemrograman pemrograman Visual Basic 2010 - Model Perancangan Sistem menggunakan UML dan meliputi Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagran dan Activity Diagram - Hasil yang direncanakan menentukan pembeian reward sesuai dengan item pekerjaan yang dikerjakan oleh pegawai

12 I.7. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Gayotama Leopropita yang beralamat di Jalan Jalan Laut Tawar Nomor 76, Takengon, Aceh Tengah. I.8. Sistematika Penulisan Langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang akan ditempuh dalam menyelesaikan penulisan dan penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Ruang Lingkup Permasalahan, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan program yang dirancang, seperti pengertian system informasi, Sistem Pendukung Keputusan, Reward, Metode Perbandingan Eksponensial (MPE), dan bahasa pemrograman yang digunakan dalam melakukan perancangan dan penelitian. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini mengemukakan tentang analisa system yang sedang berjalan, evaluasi system yang sedang berjalan dan disain system yang diusulkan.

13 BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini menjelaskan tentang tampilan hasil implementasi sistem yang diusulkan, pembahasan hasil uji coba sistem, serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai referensi perbaikan di masa yang akan datang.