STUDI ANALISIS PENDAPAT IMAM ABU HANIFAH TENTANG LI AN BAGI ORANG BISU SKRIPSI DiajukanSebagai Salah SatuSyaratUntukMemperolehGelarSarjana Syari ah (S.Sy) FakultasSyari ahdanhukum UINSuska Riau AMRIN BOROTAN NIM: 11121101229 PROGRAM S1 JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARI AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2015
ABSTRAK Skripsi yang berjudul: STUDI ANALISIS PENDAPAT IMAM ABU HANIFAH TENTANG LI AN BAGI ORANG BISU. Ini ditulis berdasarkan latar belakang pendapat Ulama, bahwa menurut jumhur Ulama orang yang bisu dibolehkan untuk melakukan li an jika bisa dipahami maksudnya. Namun berbeda dengan Imam Abu Hanifah yang tidak membolehkan li an bagi orang bisu. Adapun pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pendapat Imam Abu Hanifah tentang li an yang dilakukan oleh orang bisu? (2) Bagaimana metode istinbat hukum Imam Abu Hanifah tentang li an bagi orang bisu? (3) Bagaimana analisis terhadap pendapat Imam Abu Hanifah tentang li an yang dilakukan oleh orang bisu? Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan ( library research ) dengan mengambil sumber data yang berasal dari kitab kitab, buku-buku atau sumber lain yang berkenaan dengan pembahasan pada skripsi ini. Sedangkan dalam tehnik analisis data menggunakan metode deskriptif analitis, dan metode ushuliyah. Hasil penelitian menunjukkan, bahwasanya menurut Imam Abu Hanifah tidak ada li an bagi orang bisu. Ini sesuai dengan yang tertulis di dalam salah satu kitabnya yaitu Bada i al Shanai dan al-mabasuth. Imam Abu Hanifah mengatakan syaratsyarat li an salah satunya adalah harus bisa berbicara. Karena ketika seseorang yang berli an itu bisu atau tidak dapat berbicara maka tidak ada li an dan tidak ada had. Karena Imam Abu Hanifah menggolongkan li an ke dalam bentuk syahadah (kesaksian), bukan termasuk dalam bentuk yamim (sumpah). Sehingga orang yang bisu tidak boleh berli an karena orang bisu adalah orang yang kesaksiannya tidak dapat diterima atau bukan orang yang ahli bersaksi. Namun penulis tidak setuju dengan pendapat Imam Abu Hanifah, karena secara langsung pendapat ini mendiskreditkan orang bisu dan menganggapnya sebagai manusia yang tidak cakap hukum. Padahal ketika merujuk pada konsep mukallaf orang bisu termasuk seorang mukallaf. Sehingga dalam dirinya dapat dikenai taklif hukum dam perbuatan yang dilakukannya dapat menimbulkan akibat hukum. Syarat menjadi seorang mukallaf adalah mampu memahami dalil pentaklifan dan layak untuk dikenakan taklif. Kemampuan untuk memahami dalil-dalil taklif hanyalah dengan kesempurnaan akal, dan kesempurnaan akal diukur dari kedewasaannya. Sehingga ketika orang bisu tersebut berakal maka tidak ada alasan untuk mendiskreditkan hakhaknya dengan tidak bolehnya ia berli an. i
KATAPENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah, yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan, sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul: ANALISIS PENDAPAT IMAM ABU HANIFAH TENTANG LI AN BAGI ORANG BISU. Shalawat beriringan salam tidak lupa penulis kirimkan buat Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita kepada alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Skripsi ini merupakan hasil karya yang sangat berarti sekali sepanjang hidup penulis. Dengan segala kemampuan dan sumber daya yang ada penulis berusaha menyelesaikan karya ini sehingga dapat disajikan dihadapan pembaca sekalian. Rampungnya penulis ini tentu saja tidak lepas dari bantuan keluarga, kalangan akademik UIN SUSKA dan rekan-rekan sekalian, karena itu penulis tidak lupa menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada terhingga kepada: 1. Ayahanda tercinta Armen Borotan dan ibunda tercinta Fausiah beserta seluruh keluarga saya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang sudah membantu, memberikan semangat dan dorongan yang tidak ternilai harganya. 2. Bapak Prof. Dr. H. Munzir Hitami, MA, selaku Rektor UIN SUSKA RIAU, yang memberikan kesempatan kepada saya untut menuntut ilmu di UIN SUSKA RIAU Pekanbaru. 3. Bapak Dr. H. Akbarizan, M. Ag, M.Pd selaku Dekan Fakultas Syari ah, Bapak Dr. H. Mawardi Shaleh, Lc, M.A, selaku wakil dekan I, Ibu Dr. Hj. iii
Hertina, M. Pd selaku wakil dekan II, dan Bapak Dr. Zulkifli, M.Ag selaku wakil dekan III, yang telah membina penulis selama kuliah di Fakultas Syari ah dan Hukum. 4. Bapak Drs. Ahmad Darbi B, M. Ag yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga bisa diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan. 5. Bapak Haswir, M. Ag Selaku Ketua Jurusan Ahwal al-syakhsiyyah beserta Bapak Drs. Zainal, M. Ag Selaku sekretaris Jurusan Ahwal al-syakhsiyyah yang selalu memberikan kontribusi ilmu pengetahuan dan spirit intelektual kepada penulis selama menimba ilmu di kampus UIN SUSKA Pekanbaru. 6. Untuk saudara Abdul Hamid, S.Pd. I, Samsul Haq, S.Pd. I dan Abang Mursal, M. Pd. I, yang selalu memberikan semangat, motifasi, membantu dan memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini. Dan untuk temanteman jurusan Ahwal al-syakhsiyyah angkatan 2011 lokal B. Yang selalu memberikan motivasi dan bantuannya dalam suka dan duka. Penulis juga tidak menapikan bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan yang membutuhkan kritikan yang sifatnya konstruktif demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Akhirnya penulis berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi penulis sendiri. Penulis AMRIN BOROTAN iii
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii iv BAB I: BAB II: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Batasan Masalah... 10 C. Rumusan Masalah... 11 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 11 E. Metode Penelitian... 12 F. Sistematika Penulisan... 15 PROFIL IMAM ABU HANIFAH A. Sejarah Kelahiran Abu Hanifah... 17 B. Pendidikandan Perjuangan Abu Hanifah... 20 C. Karya-karya Monumental Abu Hanifah... 27 D. Corak Pemikiran Abu Hanifah... 33 BAB III: TINJAUAN UMUM TENTANG LIA N A. Pengertian li an... 37 B. Dasar Hukum li an... 38 C. Syarat dan Rukun Li an... 42 D. Sebab dan Akibat Hukum Li an... 47 BAB IV: ANALISIS PENDAPAT IMAM ABU HANIFAH TENTANG LI AN BAGI ORANG BISU A. Pendapat Imam Abu Hanifah Tentang Li an Bagi Orang Bisu... 51 B. Metode Istinbath Hukum Abu Hanifah Tentang Li an Bagi Orang Bisu... 50 C. Analisis... 65 1. Analisis Fiqhiyah Terhadap Pendapat Imam Abu Hanifah Tentang Li an Bagi Orang Bisu... 65 2. Analisis Ushuliyah Terhadap Pendapat Imam Abu Hanifah Tentang Li an Bagi Orang Bisu... 71 BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan... 83 B. Saran... 84 DAFTAR PUSTAKA iv