MEKANISME PENGATURAN KARDIOVASKULAR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KARDIAK OUTPUT DAN HUKUM STERLING Anggi Faizal Handuto 22020111130034 Nunung Hidayati 22020111130086 Nurul Imaroh 22020111130044 Nur Alifah 22020111140106
MEKANISME PENGATURAN KARDIOVASKULAR Sistem saraf otonom Sistem otonom adalah bagian dari sistem saraf yang mengatur aktivitas otot polos, otot jantung dan kelenjar. Fungsinya ialah menyesuaikan aktivitas tubuh tertentu agar dapat mempertahankan lingkungan dalam keadaan konstan (homeostasis). Saraf otonom terdiri dari 2 bagian utama yaitu saraf simpatis dan saraf parasimpatis.
Lanjutan Sistem saraf simpatis terletak di depan kolumna vertebra dan berhubungan serta bersambung dengan sumsum tulang belakang melalui serabut-serabut saraf. Saraf parasimpatis,dalam keadaan normal, stimulus saraf parasimpatis akan menghambat peningkatan denyut jantung melalui saraf vagus. Saraf parasimpatis berjalan ke nodus SA dan ke seluruh jantung melalui saraf vagus.
Baroreseptor Baroreseptor merupakan mekanisme hemotastis yang secara terus menerus memantau keseimbangan antara perubahan denyut jantung dan tekanan darah. Baroreseptor (reseptor tekanan) sensitive terhadap perubahan denyut jantung dan tekanan darah. Baroreseptor akan menerima rangsangan dari peregangan atau tekanan yang berlokasi di arkus dan sinus kartotikus. Reseptor ini terdapat di lengkung arteri karotis (di leher) dan lengkung aorta tempat aorta keluar dari jantung serta dapat ditemukan juga di arteriol yang memperdarahi nefron-nefron ginjal.
Gambar 1 Reflek Baroreseptor sebagai terhadap peningkatan tekanan darah
Gambar 2 Reflek Baroreseptor sebagai terhadap penurunan tekanan darah
Kemoreseptor Kemoreseptor merupakan kelompok sel saraf senorik yang terletak di badan karotis yaitu pada percabangan arteri karotis dan juga terletak di badan aorta yaitu pada bagian dalan arkus aorta. Pusat serabut eferen terdapat di pusat vasomotor yang ada di medula oblongata.
Lanjutan Reflek kemoreseptor sangat dipengaruhi oleh respons sebagai berikut : Perubahan tekanan parsial okigen dalam arteri (PaO 2 ); Perubahan tekanan parsial karbon dioksida pada arteri (PaCO 2 ) ; Perubahan konsentrasi serum ion hidrogen (ph).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARDIAC OUTPUT (CURAH JANTUNG) Curah jantung (cardiac output, CO) adalah volume darah yang dipompa per menit, bergantung pada hasil kali kecepatan denyut jantung (heart rate [HR], dalam denyut per menit) dan volume sekuncup (stroke volume [SV],
Lanjutan Dalam mililiter darah yang dipompa perdenyut) yaitu : CO (ml/mnt) = HR (denyut/menit) x SV (ml/denyut) Indeks jantung sering dihitung secara klinis dan menggambarkan kinerja jantung pada individu. Indeks jantung dihitung dengan memabagi curah jantung yang terukur dengan luas permukaan tubuh.
Terdapat 2 faktor penting yang berpengaruh terhadap curah jantung : 1. Faktor jantung yang terdiri dari denyut jantung (heart rate) dan isi sekuncup (stroke volume). Isi sekuncup bergantung pada 2 komponen utama End-diastolik volume End sistolic volume
2. Faktor jumlah aliran balik vena (venous return). Aliran balik vena ditentukan oleh proses keseimbangan cairan dalam tubuh, sebagai contoh dalam keadaan aktivitas yang tinggi, banyak cairan yang dikeluarkan melalui keringat sehingga volume aliran balik darah juga berkembang
a Proses Cardiac Output (Curah Jantung) er : Pengantar Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular, h
HUKUM STERLING Hukum starling pada jantung adalah respons intrinsik jantung pada peregangan serabut ototnya sendiri. Hukum Frank Starling : Makin besar isi jantung sewaktu diastol, semakin besar jumlah darah yang dipompakan ke aorta. Dalam batas-batas fisiologis, jantung memompakan ke seluruh tubuh darah kembali ke jantung tanpa menyebabkan penumpukan di vena. Jantung dapat memompakan jumlah darah yang sedikit ataupun jumlah darah yang besar bergantung pada jumlah darah yang mengalir kembali dari vena.
Kurva panjang-tegangan: Hukum Starling pada jantung Kurva panjang-tegangan: Hukum Starling pada jantung
DAFTAR PUSTAKA Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC Ganong, William F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC Muttaqin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika Mutaqqin, Arif. 2009. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan sistem Kardiovaskular. Jakarta : Salemba Medika Ronny, Setiawan & Sari Fatimah. 2009. Fisiologi Kardiovaskular : Berbasis Masalah Keperawatan. Jakarta : EGC C. Evelyn Pearce. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Fatimah, Sari dkk. 2010. Fisiologi Kardiovaskular : Berbasis Masalah Keperawatan. Jakarta: EGC. Guyton, Athur C, Hall, John E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC
TERIMA KASIH