PENENTUAN KAPASITAS PEMUTUS TENAGA SISI 20 KV PADA GARDU INDUK SEI. RAYA

dokumen-dokumen yang mirip
PERHITUNGAN ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI KOTA PONTIANAK

Penentuan Nilai Arus Pemutusan Pemutus Tenaga Sisi 20 KV pada Gardu Induk 30 MVA Pangururan

BAB III PERHITUNGAN ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT

EVALUASI RUGI-RUGI JARINGAN YANG DILAYANI OLEH JARINGAN PLTS TERPUSAT SIDING

STUDI PENENTUAN KAPASITAS PEMUTUS TENAGA SISI 20 KV PADA GARDU INDUK SEKAYU

Analisa Relai Arus Lebih Dan Relai Gangguan Tanah Pada Penyulang LM5 Di Gardu Induk Lamhotma

ANALISIS RUGI-RUGI ENERGI SISTEM DISTRIBUSI PADA GARDU INDUK SEI. RAYA

Analisis Pengaruh Penambahan Unit Pembangkit Baru terhadap Arus Gangguan ke Tanah pada Gardu Induk Grati

Analisis Koordinasi Rele Arus Lebih Pda Incoming dan Penyulang 20 kv Gardu Induk Sengkaling Menggunakan Pola Non Kaskade

Analisis Aliran Daya Pada Sistem Distribusi Radial 20KV PT. PLN (Persero) Ranting Rasau Jaya

UNJUK KERJA SISTEM PROTEKSI ARUS LEBIH GARDU INDUK 150 KV SEI. RAYA PONTIANAK

Kata kunci hubung singkat, recloser, rele arus lebih

STUDI HUBUNG SINGKAT UNTUK GANGGUAN SIMETRIS DAN TIDAK SIMETRIS PADA SISTEM TENAGA LISTRIK PT. PLN P3B SUMATERA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. Gardu Induk Godean berada di jalan Godean Yogyakarta, ditinjau dari

ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN KERJA SISTEM PROTEKSI PADA GARDU AB

LANDASAN TEORI Sistem Tenaga Listrik Tegangan Menengah. adalah jaringan distribusi primer yang dipasok dari Gardu Induk

ANALISA KEDIP TEGANGAN PADA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 20 KV AKIBAT HUBUNG SINGKAT PADA PENYULANG PEDAN 1 KLATEN

BAB II LANDASAN TEORI ANALISA HUBUNG SINGKAT DAN MOTOR STARTING

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN :

Jurnal Media Elektro, Vol. 1, No. 3, April 2013 ISSN

PERHITUNGAN JATUH TEGANGAN SUTM 20 KV PADA PENYULANG SOKA DI PT. PLN ( PERSERO ) CABANG JAYAPURA. Parlindungan Doloksaribu.

ANALISIS PENGGUNAAN GAS SF 6 PADA PEMUTUS TENAGA (PMT) DI GARDU INDUK CIGERELENG BANDUNG

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE LINE TO GROUND

PERHITUNGAN JATUH TEGANGAN SUTM 20 KV PADA PENYULANG SOKA DI PT. PLN ( PERSERO ) CABANG JAYAPURA. PARLINDUNGAN DOLOKSARIBU

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 13 BUS

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

BAB III KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN

SIMULASI OVER CURRENT RELAY (OCR) MENGGUNAKAN KARATERISTIK STANDAR INVERSE SEBAGAI PROTEKSI TRAFO DAYA 30 MVA ABSTRAK

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER GARDU DISTRIBUSI DS 0587 DI PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI BALI RAYON DENPASAR

ANALISIS KOORDINASI RELE PENGAMAN FEEDER WBO04 SISTEM KELISTRIKAN PT. PLN (PERSERO) RAYON WONOSOBO

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai adalah tegangan dan arus bolak-balik ( AC). Sedangkan tegangan dan arus

Perbaikan Jatuh Tegangan Dengan Pemasangan Automatic Voltage Regulator

Penentuan Kapasitas CB Dengan Analisa Hubung Singkat Pada Jaringan 70 kv Sistem Minahasa

Vol: 4, No. 2, September 2015 ISSN: KOORDINASI SISTEM PROTEKSI ARUS LEBIH PADA PENYULANG DISTRIBUSI 20 kv GI PAUH LIMO

Jurnal Media Elektro Vol. V No. 2 ISSN: ANALISIS RUGI-RUGI DAYA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv PADA SISTEM PLN KOTA KUPANG

Setting Relai Gangguan Tanah (Gfr) Outgoing Gh Tanjung Pati Feeder Taram Pt. Pln (Persero) Rayon Lima Puluh Kota

BAB IV. PERHITUNGAN GANGGUAN SIMPATETIK PADA PENYULANG 20 kv GARDU INDUK DUKUH ATAS

Muh Nasir Malik, Analisis Loses Jaringan Distribusi Primer Penyulang Adhyaksa Makassar

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 13 BUS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ETAP POWER STATION 7.

BAB II GARDU INDUK 2.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI DARI GARDU INDUK. Gambar 2.1 Gardu Induk


SILABUS. 5. Evaluasi - Kehadiran - Tugas - partisipasi diskusi, tanya jawab - UTS - UAS

BAB III GANGGUAN SIMPATETIK TRIP PADA GARDU INDUK PUNCAK ARDI MULIA. Simpatetik Trip adalah sebuah kejadian yang sering terjadi pada sebuah gardu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. c. Memperkecil bahaya bagi manusia yang ditimbulkan oleh listrik.

PENGARUH PENAMBAHAN JARINGAN TERHADAP DROP TEGANGAN PADA SUTM 20 KV FEEDER KERSIK TUO RAYON KERSIK TUO KABUPATEN KERINCI

ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA

KOORDINASI RELAI ARUS LEBIH & GROUND

Analisis Rugi Daya Pada Jaringan Distribusi Penyulang Barata Jaya Area Surabaya Selatan Menggunakan Software Etap 12.6

atau pengaman pada pelanggan.

FEEDER PROTECTION. Penyaji : Ir. Yanuar Hakim, MSc.

ANALISIS SISTEM TENAGA. Analisis Gangguan

Kata Kunci : Transformator Distribusi, Ketidakseimbangan Beban, Arus Netral, Rugi-rugi, Efisiensi

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Lampung dan PT. PLN (Persero) Cabang Tanjung Karang pada. bulan Maret 2013 sampai dengan selesai.

Rudi Salman Staf Pengajar Program Studi Teknik Elektro Universitas Negeri Medan

BAB III KONSEP PERHITUNGAN JATUH TEGANGAN

BAB IV ANALISIA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Koordinasi Proteksi Pada Gardu Induk Wonosobo. Gardu induk Wonosobo mempunyai pengaman berupa OCR (Over Current

EVALUASI SISTEM PROTEKSI PEMBUMIAN TRANSFORMATOR 15 MVA TERHADAP GANGGUAN SATU FASA KE TANAH SUBIANTO ABSTRAK

BAB II PERHITUNGAN ARUS HUBUNGAN SINGKAT

Analisa Perhitungan dan Pengaturan Relai Arus Lebih dan Relai Gangguan Tanah pada Kubikel Cakra 20 KV Di PT XYZ

STUDI PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN PEMBEBANAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 KV PT PLN (PERSERO) CABANG PONTIANAK

ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA JATUH TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv DI FEEDER PENYU DI PT. PLN (PERSERO) RAYON BINJAI TIMUR AREA BINJAI LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN

Studi dan Evaluasi Setting Relai Arus Lebih pada Transformator Daya di Gardu Induk Garuda Sakti Pekanbaru

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA PHASA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE THEVENIN

Analisa Koordinasi Over Current Relay Dan Ground Fault Relay Di Sistem Proteksi Feeder Gardu Induk 20 kv Jababeka

KOORDINASI RELE ARUS LEBIH DI GARDU INDUK BUKIT SIGUNTANG DENGAN SIMULASI (ETAP 6.00)

PERHITUNGAN PROFIL TEGANGAN PADA SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN MATRIX ADMITANSI DAN MATRIX IMPEDANSI BUS

ANALISIS ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA PENYULANG 20 KV DENGAN OVER CURRENT RELAY (OCR) DAN GROUND FAULT RELAY (GFR)

PERBAIKAN JATUH TEGANGAN DAN REKONFIGURASI BEBAN PADA PANEL UTAMA PRAMBANAN

Evaluasi Ground Fault Relay Akibat Perubahan Sistem Pentanahan di Kaltim 1 PT. Pupuk Kaltim

Analisa Gangguan Satu Fasa ke Tanah yang Mengakibatkan Sympathetic Trip pada Penyulang yang tidak Terganggu di PLN APJ Surabaya Selatan

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik seperti generator,

Perencanaan Kebutuhan Distribusi Sekunder Perumahan RSS Manulai II

BAB II LANDASAN TEORI

EVALUASI SISTEM PENTANAHAN TRANSFORMATOR DAYA 60 MVA PLTGU INDRALAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Penelitian Terdahulu Tentang Pentanahan Netral

D. Relay Arus Lebih Berarah E. Koordinasi Proteksi Distribusi Tenaga Listrik BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN...

Analisis Setting Relay Proteksi Pengaman Arus Lebih Pada Generator (Studi Kasus di PLTU 2X300 MW Cilacap)

Koordinasi Setting Relai Jarak Pada Transmisi 150 kv PLTU 2 SULUT 2 x 25 MW

Kata kunci : gardu beton; grid; pentanahan; rod

III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

II. TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA TRANSFORMATOR BANK PADA JARINGAN DISTRIBUSI GUNA MENGURANGI SUSUT TEKNIS ENERGI LISTRIK

Gambar 2.1 Skema Sistem Tenaga Listrik (3)

PENENTUAN TITIK INTERKONEKSI DISTRIBUTED GENERATION

KAPASITAS PEMUTUS DAYA ( CIRCUIT BREAKER ) Electric Power Systems L4 - Olof Samuelsson

BAB I PENDAHULUAN. Transmisi, dan Distribusi. Tenaga listrik disalurkan ke masyarakat melalui jaringan

I. Pendahuluan. Keywords: 1-phase short circuit to ground, OCR.

DAFTAR PUSTAKA. [9] PT. PLN (Persero) UBS P3B REGION JAKARTA BANTEN Pegenalan Gardu Induk. Jakarta : PT. PLN (Persero).

Analisis Koordinasi Sistem Pengaman Incoming dan Penyulang Transformator 3 di GI Sukolilo Surabaya

PERHITUNGAN RUGI ENERGI LISTRIK PADA PENYULANG KIMA PT. PLN (PERSERO) AREA MAKASSAR

ANALISIS PERSENTASE PEMBEBANAN DAN DROP TEGANGAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH PADA GARDU DISTRIBUSI GA 0032 PENYULANG WIBRATA

BAB I PENDAHULUAN. dan papan. Hampir seluruh peralatan-peralatan yang digunakan untuk membantu

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Metode Penghematan Energi Listrik dengan Pola Pengaturan Pembebanan.

BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN. Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti

Transkripsi:

PENENUAN KAPASAS PEMUUS ENAGA SS 0 PADA GARDU NDUK SE. RAYA Chandra FireraLubis Program StudieknikElektroJurusaneknikElektro FakultaseknikUniversitasanjungra chandra.firera@gmail.com Abstrak Dalam penyaluran daya listrik sering kali system distribusi mengalami berbagai gangguan seperti hubung singkat, sambaranpetir, kawat tus dan sebagainya. Besarnya arus gangguan hubung singkat yang mungkin terjadi didalam suatu sistem kelistrikan perlu diketahui sebelum gangguan sesungguhnya terjadi. Hal ini biasanya digunakan untuk perencanaan peralatan proteksi tenaga. Penentuan kapasitas pemutus tenaga sisi 0 kv, dapat ditentukan dengan cara menghitung nilai arus gangguan maksimum pada jaringan sistem distribusi tersebut. Arus gangguan yang dihitung yaitu pada gangguan hubung singkat 3 fasa. Berdasarkan arus gangguan hubung singkat 3 fasa maksimum pada busbar 0 kv, kapasitas pemutus tenaga PM 0 kv pada transformator sebesar 9.65893 ka dengan pemilihan PM yang tersedia dipasaran sebesar,5 ka, kapasitas pemutus tenaga PM 0 kv pada transformator sebesar 7,647 ka dengan pemilihan PM yang tersedia dipasaran sebesar 0 ka, dan kapasitas pemutus tenaga PM 0 kv pada transformator 3 sebesar 9.65893 ka dengan pemilihan PM yang tersedia dipasaran sebesar,5 ka. Perbandingan rating pemutus tenaga (PM yang terpasang (existing lebih besar terhadap hasil pemilihan rating pemutus tenaga (PM berdasarkan perhitungan, sehingga dapat disimlkan pemutus tenaga penyulang Gardu nduk Sei. Raya (Existing masih layak digunakan sebagai pemutus tenaga. Kata kunci : Gardu nduk,, hubung Singkat 3 fasa, rating PM. Pendahuluan Suatu sistem tenaga secara umum terdiri dari : sistem pembangkit, sistem transmisi, dan sistem distribusi. Sistem distribusi merupakan bagian sistem tenaga listrik yang memnyai peran penting karena berhubungan langsung dengan pemakai energi listrik, terutama pemakai energi listrik tegangan menengah dan tegangan rendah. Sistem distribusi dapat disupplai melalui Gardu nduk (G dengan terlebih dahulu menurunkan tegangannya dan Gardu Hubung (GH. Dalam keadaan operasi, suatu system dalam Gardu nduk sering mengalami gangguan yang dapat mengakibatkan terhentinya pelayanan daya kekonsumen. Gangguan penyediaan tenaga listrik tidak dikehendaki oleh siapan, tetapi merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindarkan.untuk itu diperlukan peralatan pengaman yang dapat memproteksi jaringan dan peralatan tenaga listrikterutama di Gardu nduk. Penentuankapasitaspemutustenaga sisi 0 kv, dapat ditentukan dengan cara menghitung nilai arus gangguan maksimum pada jaringan sistem distribusi tersebut, arus gangguan yang dihitung yaitu pada gangguan hubung singkat tiga fasa. Khususnya Gardu nduk Sei. Raya terjadi penambahan (satu unit transformator daya yang baru dengan kapasitas 60 sehingga total transformator menjadi 3 (tiga unit yaitu : transformator berkapasitas 30, transformator berkapasitas 60 (baru, dan transformator 3 berkapasitas 30. Oleh karena itu perlu dilakukan perhitungan arus hubung singkat maksimum yaitu arus hubung singkat tiga fasa untuk menentukan besarnya kapasitas pemutus tenaga (PM pada penyulang-penyulang Gardu nduk (G Sei.Raya... Dasar eori.. Perhitungan Arus Gangguan Hubung Singkat... Menentukan mpedansi Sumber Untuk menghitung impedansi sumber di sisi Busbar 0, maka harus di hitung dulu impedansi sumber di Busbar 50 kv. Menurut Kersting (00 : 9, dengan menggunakan hubung singkat tiga fasa, impedansi ekivalen sistem urutan positif dan negatif dalam ohm ditentukan dengan : Ohm...( S S Karena resistansi pada sumber diabaikan sehingga : Ohm...( S S Di asumsikan impedansi dasar : Diasumsikan tegangan dasar sc3 j S 0 S j sc3 Ohm... (3 Ohm... (4 sama dengan tegangan sumber, dan resistansi sumber diabaikan sehingga impedansi ekivalen sumber urutan positif dan negatif dalam menjadi : (Hendra, dkk, 05

S S sc3 = Reaktansi sumber urutan positif [] = Reaktansi sumber urutan negatif [] = Daya dasar []... (5 = hubung singkat tiga fasa [] = egangan dasar [kv]... Menentukan mpedansi ransformator Pada perhitungan impedansi suatu transformator yang di ambil adalah harga reaktansinya, sedangkan tahanannya diabaikan karena harganya kecil.. Reaktansi ransformator Urutan Positif dan Negatif Untuk mencari nilai reaktansi urutan positif dan negatif transformator dalam Ohm dihitung dengan persamaan sebagai berikut : (Hendra, dkk, 05. = mpedansi transformator [Ohm] Ohm... (6 = egangan sisi sekunder transformator [kv] = Kapasitas transformator [] Pada transformator daya pada umumnya informasi nilai reaktansi menggunakan nilai persentase. Reaktansi transformator daya dengan daya dasar baru : S S j = Reaktansi transformator baru [] = Reaktansi transformator lama [] = Daya dasar baru [] = Daya dasar lama [] = egangan dasar baru [kv] sc3 j = egangan dasar lama [kv]... (7. Reaktansi ransformator Urutan Nol Sebelum menghitung reaktansi urutan nol ( terlebih dahulu harus diketahui data transformator daya itu sendiri yaitu data dari kapasitas belitan delta yang ada dalam ransformator : Untuk transformator daya dengan hubungan belitan Y dimana kapasitas belitan delta sama besar dengan kapasitas belitan Y, maka. Untuk transformator daya dengan hubungan belitan Yyd dimana kapasitas belitan delta (d biasanya adalah sepertiga dari kapasitas belitan Y (belitan yang 0 0 dipakai untuk menyalurkan daya, sedangkan belitan delta tetap ada didalam tetapi tidak dikeluarkan kecuali satu terminal delta untuk ditanahkan, maka nilai. Untuk transformator daya dengan hubungan belitan YY dan tidak memnyai belitan delta di dalamnya, maka untuk menghitung besarnya ( berkisar antara 9 s/d 4 x (...3. Menentukan mpedansi Penyulang Untuk perhitungan impedansi penyulang, perhitungan nya tergantung dari besarnya impedansi per km dari penyulang yang akan dihitung, dimana besar nilainya tergantung pada jenis penghantarnya, yaitu dari bahan apa penghantar tersebut dibuat dan juga tergantung dari besar-kecilnya penampang dan panjang penghantar nya. mpedansi penyulang dalam satuan per unit adalah : penyulang = mpedansi dasar [ohm] = mpedansi penyulang [ohm] = mpedansi penyulang []... (8..4. Menentukan mpedansi Ekivalen Penyulang Perhitungan yang akan dilakukan disini adalah perhitungan besarnya nilai impedansi ekivalen urutan positif. Karena dari sejak sumber ketitik gangguan impedansi yang terbentuk adalah tersambung seri maka perhitungan impedansi ekivalen urutan positif ( dapat langsung dengan cara menjumlahkan impedansi tersebut. Sehingga untuk impedansi ekivalen urutan positif dan negatif penyulang dapat dihitung dengan menggunakan rumus : (Hendra, dkk, 05.... (9 mpedansi ekivalen urutan nol penyulang harus diketahui dulu hubungan belitannya dan netral yang dihubungkan ke tanah, sehingga persamaannya adalah sebagai berikut : (Hendra, dkk, 05. eq eq eq0 R N S 0 0 3 penyulang eq eq S 3 R eq0 0. N 0 = mpedansi ekivalen urutan positif [] = mpedansi ekivalen urutan negatif [] = mpedansi ekivalen urutan nol [] = Resistansi pentanahan netral [] 0 = Reaktansi sumber urutan positif []... (0 = Reaktansi transformator urutan positif [] = Reaktansi transformator urutan nol []

0 = mpedansi penyulang urutan positif [] = mpedansi penyulang urutan nol []..5. Arus Gangguan Setelah memperoleh impedansi ekivalen dan di asumsi tegangan sumber sebesar,0, sehinggga arus gangguan hubung singkat dapat dihitung dalam satuan per unit ( dengan uraian sebagai berikut :. Arus Gangguan Hubung Singkat 3 Fasa :. Arus Gangguan Hubung Singkat Fasa-Fasa :... (... ( 3. Arus Gangguan Hubung Singkat Fasa ke anah :... (3.. Rating Arus (Rated nterrupting Current PM Yang di maksudkan dengan rating arus yang dapat di tuskan adalah arus total terbesar (AC dan DC yang dapat di tuskan dengan baik. Besar arus ini tergantung dari waktu membuka nya alat pemutus daya itu. Pada umum nya komponen DC tersebut sulit dihitung, jadi untuk mengikut sertakan komponen DC, arus simetris yang diperoleh dikalikan dengan factor pengali. Faktor pengali tersebut besarnya tergantung dari waktu membukanya alat pemutus tenaga. Faktor pengali dan lamanya waktu membuka alat pemutus tenaga (PM ditunjukkan pada tabel dibawah ini : abel.faktorpengali Pemutus enaga Waktumembukanya Alatpemutustenaga (CB 8 cycle (0,6 Second 5 cycle (0, Second 3 cycle (0,06 Second cycle (0,04 Second sesaat Sumber : Sirait, (0 FaktorPengali,0,,,4,6 Menurut Gonen (988 : 59, untuk penentuan kapasitas pemutus tenaga PM dengan persamaan : 3 V... (4 rating V hs3 hs hs eq ( E a hs3 eq 3. E = Kapasitas pemutus tenaga [] = egangan [kv] E 3. Ea eq eq = Arus hubung singkat tiga fasa [ka] a = Faktor pengali (,6 untuk waktu sesaat a eq eq0 rating hs3.3. Diagram Alir Penelitian Diagram alir perhitungan penentuan kapasitas pemutus tenaga (PM sisi 0 pada Gardu nduk Sei. Raya ditunjukkan pada gambar berikut ini : Gambar. Diagram Alir Penelitian 3. Perhitungan dan Analisis 3.. Data Penyulang 0 kv Gardu nduk Sei. Raya Pada saat ini Gardu nduk Sei. Raya sebagai sumber tenaga listrik melayani 6 penyulang 0 kv yang di distribusikan oleh ketiga unit transformator daya. Pada transformator terhubung dengan 5 (lima buah penyulang, transformator terhubung dengan 5 (lima buah penyulang, dan transformator 3 terhubung dengan 6 (enam, yang secara rinci ditunjukkan pada tabel dibawah ini : abel. Data Penyulang 0 kv Gardu nduk Sei. Raya RAFO NO PENYULANG JENS PENGHANAR SALURAN PANJANG (Km RAYA AAAC 50 mm 0,37 RAYA 4 AAAC 50 mm 0,37 3 RAYA 8 AAAC 50 mm 4,0 4 RAYA 7 AAAC 50 mm 7,6 5 RAYA 8 AAAC 50 mm 3,78

(lanjutan RAFO NO PENYULANG 3 JENS PENGHANAR SALURAN PANJANG (Km 6 RAYA 3 AAAC 50 mm 7,00 7 RAYA 4 AAAC 50 mm 0,4 8 RAYA 5 AAAC 50 mm 7,9 9 RAYA 6 AAAC 50 mm 7,9 0 RAYA 30 AAAC 50 mm,05 RAYA 7 AAAC 50 mm 0,85 RAYA 0 AAAC 50 mm 34,87 3 RAYA AAAC 50 mm 8,50 4 RAYA 3 AAAC 50 mm 7,59 5 RAYA 4 AAAC 50 mm,30 6 RAYA 5 AAAC 50 mm 3,88 Sumber : P PLN (Persero APDP KalBar (06 3.. Data Arus Hubung Singkat Adan data arus hubung singkat pada sisi 50 kv Gardu nduk Sei. Raya diperoleh dari P PLN (Persero APDP Kalimantan Barat ditunjukkan pada tabel dibawah ini : BUS 50 ransformator 3 30 50/0 kv t =,3% ransformator 60 50/0 kv t =,30% ransformator 30 50/0 kv t =,3 % NGR 40 Ohm NGR 40 Ohm NGR 40 Ohm BUS 0 BUS 0 3,88 Km,30 Km 7,59 Km 8,50 Km 34,87 Km 0,85 Km,05 Km 7,9 Km 7,9 Km Raya Raya 3 Raya 6 Raya 5 Raya 30 0,4 Km 7 Km 3,78 Km 4,0 Km Raya 8 Raya 4 Raya 7 Raya 4 Raya 8 Raya 5 Raya 3 7,6 Km Raya 0 Raya 7 abel 3. Data Arus Hubung Singkat Gardu nduk GARDU NDUK SHOR CRCU 50 kv L-L-L (ka L-L (ka L-G (ka SE RAYA 5,7 5,3 SANAN 6, 5,3,5 KOA BARU 4,8 4,, PAR BARU 6 5,,6 SENGGRNG 5,5 4,7,7 SNGKAWANG 6,4 5,5 3,8 SAMBAS 3,5 3 BENGKAYANG 9 7,7 7,5 Sumber : P PLN (Persero APDP KalBar (06 Diagram satu garis Gardu nduk Sei. Raya mencakup transformator daya dan penyulang 0 kv yang terdapat pada Gardu nduk Sei. Raya ditunjukkan pada gambar berikut ini : BUS 0 0,37 Km 0,37 Km Gambar. Diagram Satu Garis Gardu nduk Sei. Raya 3.3. Perhitungan mpedansi Sumber Perhitungan impedansi sumber pada sisi primer (50kV di Gardu nduk Sei. Raya di uraikan sebagai berikut : Diketahui : = 00 = 50 kv = 50 = 5 Ohm 00 Diperoleh data arus hubung singkat 3 fasa pada sisi primer Gardu nduk Sei. Raya adalah : sc 3 5, 7 ka hubung singkat 3 fasa pada sisi primer Gardu nduk Sei. Raya adalah : Raya 4 Raya sc3 3 sc3 sc 3 3 5,7 50 Ohm primer

sc 3 480, 903 mpedansi sumber urutan positif dan negatif pada sisi primer Gardu nduksei. Raya adalah : S S S S j sc3 Ohm 3.4. Perhitungan Reaktansi ransformator 3.4.. Reaktansi ransformator Besarnya reaktansi urutan positif transformator daya di Gardu nduk Sei. Raya adalah j 0,3 pada daya 30. Dengan menggunakan persamaan (.80, nilai reaktansi urutan positif transformator daya pada daya dasar 00 adalah : 3.4.. Reaktansi ransformator Besarnya reaktansi urutan positif transformator di Gardu nduk Sei. Raya adalahj 0,3 pada daya 60. Dengan menggunakan persamaan (.80, nilai reaktansi urutan positif transformator pada daya dasar 00 adalah : 3.4.3. Reaktansi ransformator 3 Besarnya reaktansi urutan positif dan negatif transformator daya 3 di Gardu nduk Sei. Raya adalah j 0,3 pada daya 30. Dengan menggunakan persamaan (.80, nilai reaktansi urutan positif dan negatif transformator daya 3 pada daya dasar 00 adalah : 50 j Ohm 480,903 S j 5, 93 Ohm S j 5,93 S S j 0, 0675 5 00 50 j 0,3 30 50 j 0, 407 00 50 j 0,3 60 j 0, 0 3 j 0, 407 3 50 3 00 50 j 0,3 30 50 3.5. mpedansi Penyulang Pada Gardu nduk Sei. Raya Dari data yang diperoleh bahwa jenis penghantar yang di gunakan pada penyulang menggunakan penghantar AAAC50 mm dengan impedansi urutan ( ( positif dan negatif sebesar 0,60 + j 0,3300 Ohm/Km dan impedansi urutan nol sebesar 0,3630 + j,680 Ohm/Km. Dengan impedansi dasar pada sisi sekunder (0 kv adalah : = ( 0 Ohm 0 4 Ohm 00 Maka diperoleh impedansi total penyulang pada Gardu nduk Sei. Raya dengan uraian sebagai berikut :. mpedansi Penyulang Raya : (0,60 j 0,3300 0,37,399 j 3,4 Ohm,399 j 3,4 0,5600 j 0, 8555 4 (0,3630 j,680 0,37 0 3,7643 j 6,7787 Ohm 3,7643 j 6,7787 0 0,94 j 4, 947 4 3.6. Arus Gangguan Hubung Singkat Penyulang Pada Gardu nduk Sei. Raya Dalam menentukan kapasitas pemutus tenaga PM pada sisi 0 kv harus memperhatikan kemungkinan besarnya arus gangguan hubung singkat maksimum yang terjadi pada setiap penyulang 0 kv. Pada penelitian ini besarnya arus maksimum terjadi pada penyulang 0 kv diasumsikan nilai arus gangguan hubung singkat 3 fasa dengan lokasi gangguan 0% (di busbar 0 kv sehingga impedansi ekivalen penyulang merupakan penjumlahan nilai impedansi sumber urutan positif dan reaktansi transformator urutan positif pada masing-masing penyulang Gardu nduk Sei. Setelah memperoleh impedansi ekivalen sesuai dengan lokasi gangguan, dan diasumsi tegangan sumber sebesar,0, ( E a sehinggga arus gangguan hubung singkat 3 fasa dapat dihitung dalam satuan per unit ( dengan uraian sebagai berikut :. Arus gangguan hubung singkat maksimum Penyulang Raya : eq S eq j 0,0675 j eq j 0,478 0,407

hs 3, 09 0,0000 j 0,478 0,0000 j 0,478. Arus gangguan hubung singkat maksimum Penyulang Raya 3 : hs 3 3,708 0,0000 j 0,697 0,0000 j 0,697 3. Arus gangguan hubung singkat maksimum Penyulang Raya 7 : hs, 09 0,0000 j 0,478 0,0000 j 0,478 3 Untuk mengkonversi nilai arus gangguan tersebut dalam nilai aktual, harus dikalikan dengan nilai arus dasarnya (. Arus dasar pada sisi sekunder 0kV 0kV ( adalah : 0kV Maka arus gangguan hubung singkat 3 fasa penyulang pada Gardu nduk Sei. Raya secara lengkap dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini : abel 4. Arus Gangguan Hubung Singkat 3 Fasa Penyulang PadaGardu nduk Sei. Raya No Penyulang Lokasi hs3 E a eq eq S eq j 0,0675 j eq j 0,697 Ea hs3 eq eq S eq j 0,0675 j eq j 0,478 Ea hs3 3 eq 00000 3 0 0kV mpedansiekiva len eq ( 0,0 0,407 Ampere 0kV 886, 75 ArusGangguanHubungSi ngkat3 Fasa Ampere Ampere RAYA 0% 0,0000 + j 0,478,09 6036,370 RAYA 4 0% 0,0000 + j 0,478,09 6036,370 3 RAYA 8 0% 0,0000 + j 0,478,09 6036,370 4 RAYA 7 0% 0,0000 + j 0,478,09 6036,370 5 RAYA 8 0% 0,0000 + j 0,478,09 6036,370 6 RAYA 3 0% 0,0000 + j 0,697 3,708 0703,84 (lanjutan No Penyulang Lokasi mpedansiekiva len eq ( ArusGangguanHubungSi ngkat3 Fasa Ampere 7 RAYA 4 0% 0,0000 + j 0,697 3,708 0703,84 8 RAYA 5 0% 0,0000 + j 0,697 3,708 0703,84 9 RAYA 6 0% 0,0000 + j 0,697 3,708 0703,84 0 RAYA 30 0% 0,0000 + j 0,697 3,708 0703,84 RAYA 7 0% 0,0000 + j 0,478,09 6036,370 RAYA 0 0% 0,0000 + j 0,478,09 6036,370 3 RAYA 0% 0,0000 + j 0,478,09 6036,370 4 RAYA 3 0% 0,0000 + j 0,478,09 6036,370 5 RAYA 4 0% 0,0000 + j 0,478,09 6036,370 6 RAYA 5 0% 0,0000 + j 0,478,09 6036,370 Sumber : Hasil Perhitungan 3.7. Kapasitas Pemutus enaga PM Dengan diperolehnya nilai arus hubung singkat maksimum yang terjadi pada masing-masing penyulang, kapasitas pemutus tenaga PM sisi 0 kv masing-masing penyulang dapat ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut :. Kapasitas Pemutus enaga PM Penyulang Raya : rating rating 3 V hs3 3 06,036370,6 rating 334, 569603. Kapasitas Pemutus enaga PM Penyulang Raya 3 : rating rating 3 V hs3 3 00,70384,6 rating 593, 675 3. Kapasitas Pemutus enaga PM Penyulang Raya 7 : rating rating 3 V hs3 3 06,036370,6 rating 334, 569603 Berdasarkan perhitungan diatas, kapasitas pemutur tenaga PM sisi 0 kv masing-masing penyulang secara lengkap ditunjukkan pada tabel dibawah ini : abel 5. Kapasitas Pemutus enaga PM 0 kv Pada PenyulangGardu nduk Sei. Raya Penyul egangans ArusGangguanM KapasitasPemutu ang istem (kv aksimum (ka senaga ( RAYA 0 6,036370 334,569603 RAYA 4 0 6,036370 334,569603 RAYA 8 0 6,036370 334,569603 RAYA 7 0 6,036370 334,569603 RAYA 8 0 6,036370 334,569603 RAYA 3 0 0,70384 593,675 RAYA 4 0 0,70384 593,675

(lanjutan Penyul egangans ArusGangguanM KapasitasPemutu ang istem (kv aksimum (ka senaga ( RAYA 5 0 0,70384 593,675 RAYA 6 0 0,70384 593,675 RAYA 30 0 0,70384 593,675 RAYA 7 0 6,036370 334,569603 RAYA 0 0 6,036370 334,569603 RAYA 0 6,036370 334,569603 RAYA 3 0 6,036370 334,569603 RAYA 4 0 6,036370 334,569603 RAYA 5 0 6,036370 334,569603 Sumber : Hasil Perhitungan 3.8. Analisa Hasil Perhitungan Pemilihan jenis PM harus disesuaikan dengan rating ka hubung singkat PM yang ada di pasaran sesuai dengan standar PLN dan rating tegangan. Maka dari itu PM yang akan di pasang dapat ditentukan. Untuk PM 0 kvdipasaran, tersedia dengan rating,5 ka, 6 ka, 0 ka dan 5 ka. Dengan memperhatikan kapasitas pemutus sehingga PM penyulang dipilih dengan rating,5 ka dan 0 ka yang menggunakan media pemutus tenaga yang menggunakan gas SF6. ni dilakukan karena gas SF6 memnyai kekuatan dielektrik yang tinggi di bandingkan media lainnya serta dapat mengembalikan kekuatan dieletrik dengan cepat dan tidak menimbulkan karbon selama pemutusan kontak, dalam hal ini berpengaruh terhadap biaya perawatan yang dibutuhkan. abel 6. Hasil Pemilihan Pemutus enaga Penyulang Pada Gardu nduk Sei. Raya Penyulang ArusGangg uanmaksim um (hs3ϕ KapasitasP emutus (hs3ϕ x,6 PM Rating (ka (ka (ka Media Pemutus RAYA 6,036370 9,65893,5 SF6 RAYA 4 6,036370 9,65893,5 SF6 RAYA 8 6,036370 9,65893,5 SF6 RAYA 7 6,036370 9,65893,5 SF6 RAYA 8 6,036370 9,65893,5 SF6 RAYA 3 0,70384 7,647 0 SF6 RAYA 4 0,70384 7,647 0 SF6 RAYA 5 0,70384 7,647 0 SF6 RAYA 6 0,70384 7,647 0 SF6 RAYA 30 0,70384 7,647 0 SF6 RAYA 7 6,036370 9,65893,5 SF6 RAYA 0 6,036370 9,65893,5 SF6 RAYA 6,036370 9,65893,5 SF6 RAYA 3 6,036370 9,65893,5 SF6 RAYA 4 6,036370 9,65893,5 SF6 RAYA 5 6,036370 9,65893,5 SF6 Sedangkan Pemutus enaga (PM 0 kv Penyulang Gardu nduk Sei. Raya yang terpasang (existing ditunjukkan pada tabel di bawah ini : NAMA PEMUUS abel 7. Pemutus enaga Penyulang G. Sei. Raya (Existing MERK RANGARU S (A RANG PEMUUS (ka CB 0 Raya MODALEK 800 0 CB 0 Raya 4 MODALEK 800 0 CB 0 Raya 8 MODALEK 800 0 CB 0 Raya 7 MERLN GERN 630 0 CB 0 Raya 8 MERLN GERN 630 0 CB 0 Raya 3 SEMENS 50 5 CB 0 Raya 4 SEMENS 50 5 CB 0 Raya 5 SEMENS 50 5 CB 0 Raya 6 SEMENS 50 5 CB 0 Raya 30 SCHNEDER 630 5 CB 0 Raya 7 SEMENS 00 0 CB 0 Raya 0 SEMENS 00 0 CB 0 Raya SEMENS 630 0 CB 0 Raya 3 SEMENS 800 0 CB 0 Raya 4 SEMENS 800 0 CB 0 Raya 5 MERLN GERN 630 0 Sumber : P PLN (Persero APDP Kalbar (07 Dengan mengamati perbandingan rating pemutus tenaga (PM yang terpasang (existing yang terdapat pada (tabel 4.4 terhadap hasil pemilihan rating pemutus tenaga (PM berdasarkan hasil perhitungan (tabel 4.5, diperoleh rating pemutus tenaga (PM yang terpasang (existing lebih besar dari rating pemutus tenaga (PM berdasarkan hasil perhitungan sehingga dapat disimlkan pemutus tenaga penyulang Gardu nduk Sei. Raya (Existing masih layak digunakan sebagai pemutus tenaga. 4. Kesimlan Dari perhitungan arus gangguan hubung singkat yang telah dilakukan pada penyulang-penyulang Gardu nduk Sei. Raya, dapat diambil beberapa kesimlan sebagai berikut :. Berdasarkan data arus hubung singkat 3 fasa pada sisi 50 kv Gardu nduk Sei. Raya sebesar 5,7 ka yang diperoleh dari P. PLN (Persero APDP Kalimantan Barat, diperoleh hubung singkat 3 fasa pada sisi primer Gardu nduk Sei. Raya sebesar 480,903.. Berdasarkan Hubung Singkat Gardu nduk Sei. Raya sebesar 480,903 dan daya dasar ( 00, diperoleh nilai ekivalen impedansi sumber pada Gardu nduk Sei. Raya sebesar 0,0675. 3. Gardu nduk Sei. Raya terdiri dari 3 (tiga unit transformator daya. Berdasarkan hasil perhitungan, arus gangguan hubung singkat 3 fasa maksimum pada busbar 0 kv transformator sebesar 0703,84 Ampere, dan pada busbar 0 kv transformator dan 3 sebesar 6036,370 Ampere. 4. Berdasarkan arus gangguan hubung singkat 3 fasa maksimum pada busbar 0 kv, kapasitas pemutus tenaga PM 0 kv pada transformator sebesar 9.65893 ka dengan pemilihan PM yang tersedia

dipasaran sebesar,5 ka, kapasitas pemutus tenaga PM 0 kv pada transformator sebesar 7,647 ka dengan pemilihan PM yang tersedia dipasaran sebesar 0 ka, dan kapasitas pemutus tenaga PM 0 kv pada transformator 3 sebesar 9.65893 ka dengan pemilihan PM yang tersedia dipasaran sebesar,5 ka. 5. Perbandingan rating pemutus tenaga (PM yang terpasang (existing lebih besar terdapat terhadap hasil pemilihan rating pemutus tenaga (PM berdasarkan perhitungan, sehingga dapat disimlkan pemutus tenaga penyulang Gardu nduk Sei. Raya (Existing masih layak digunakan sebagai pemutus tenaga. Biography Chandra Firera Lubis, lahir di Jakarta pada tanggal 6 Maret 988. Menemh Pendidikan Program Strata (S di Fakultas eknik Universitas anjungra sejak tahun 0. Penelitian ini di ajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana eknik Elektro konsentrasi eknik enaga Listrik Fakultas eknik Universitas anjungra. Referensi [] Hendra, dkk, 05, Studi Penentuan Kapasitas Pemutus enaga Sisi 0 Pada Gardu nduk Sekayu, Mikrotiga Vol, No., Januari 05. [] Masykur, SJ, 005, Analisa Gangguan Hubung Singkat iga Fasa Pada Sistem enaga Listrik Dengan Metode hevenin, Jurnal Sistem eknik ndustri Vol. 6, No. 3, Juli 005. [3] Furqan, Harry, 05, Untuk Kerja Sistem Proteksi Arus Lebih Gardu nduk 50 Sei. Raya Pontianak, Jurnal Mahasiswa Jurusan eknik Elektro, Fakultas eknik, Universitas anjungra, Pontianak, 05. [4] Gonen, uran, 988, Modern Power System Analysis, John Wiley & Sons nc, USA, 988. [5] Saadat, Hadi, 999, Power System Analysis, New York : McGraw-Hill Book Company. [6] Sirait, Bonar, 0, Diktat Kuliah Sistem Distribusi, Pontianak : Fakultas eknik Universitas anjungra. [7] Stevenson, Jr, W.D, 983, Analisis Sistem enaga Listrik, Edisi ke (4 empat, Erlangga, Jakarta, 983. [8] Kersting H, William, 00, Distribution System Modelling and Analysis, CRC Press, New Mexico, 00. [9] PLN, 04, Buku Pedoman Pemeliharaan Pemutus enaga, Jakarta : P. PLN (Persero. [0] SPLN 59, 985, Keandalan Pada Sistem Distribusi 0kV dan 6kV. Jakarta : Perusahaan UmumListrik Negara. Menyetujui : Pembimbing Utama, Dr. r. Rudy Gianto, M NP. 9670379903004