BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Gambar 29. Lokasi Tapak 1. Data Teknis Lokasi : Area Masjid UMB, JL. Meruya Selatan Luas lahan : 5.803 m 2 Koefisien Dasar Bangunan : 60 % x 5.803 m 2 = 3.481,8 m 2 Koefisien Lantai Bangunan : 2,4 x 5.803 m 2 = 13.927,2 m 2 Garis Sempadan Bangunan : 10 m Lapis Bangunan Maksimum : 8 Lantai Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 43
Bangunan Jumlah Lantai Podium : 2 lapis lantai Jumlah Lantai Tower : 6 lapis lantai Jumlah Kamar Asrama unit Pria : 5 kamar x 6 lantai = 30 kamar Jumlah Kamar Asrama unit Wanita : 5 kamar x 6 lantai = 30 kamar Total Jumlah Kamar Asrama : 60 kamar Total Penghuni Asrama : 312 mahasiswa/i @156 Jumlah Kamar Sewa : 12 kamar Luasan Kamar Asrama : 24.5 m 2 Luasan Total Kamar Asrama Per Lantai : 441 m 2 Luasan Kamar Sewa : 24.5 m 2 Luasan Total Kamar Sewa Per Lantai : 122,5 m 2 Fasilitas kamar asrama mahasiswa semester akhir : 2 tempat tidur single size dengan meja belajar dan 2 lemari pakaian Fasilitas kamar asrama mahasiswa semester awal : 4 tempat tidur sofa bed single size dengan 4 meja belajar 4 lemari pakaian Fasilitas kamar sewa : 2 tempat tidur single size (pada unit 1), 1 Tempat Tidur double size (pada unit 2) Kamar mandi Fasilitas parkir lantai dasar : Kendaraan roda empat : 15 unit Kendaraan roda dua : 55 unit Fasilitas parkir semi-basement : Kendaraan roda empat : 50 unit Kendaraan roda dua : 96 unit Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 44
Fasilitas umum & fasilitas sosial Lobby & drop off Area aktivitas mahasiswa Sport center (Pool, Fitnes Center) 10 unit usaha komersial (Laundry, Apotik, unit usaha fotokopy dan print. Dll ) Plaza Linen toilet publik (pria dan wanita) musholla (keberadaan musholla ditiadakan karena asrama berdekatan dengan masjid) Kantor pengelola Apotik R.Pedagang Kaki Lima Kantin bersama / resto prasmanan (terbuka bagi publik) Utilitas Ruang GWT Ruang Genset Reservoir bawah Penampungan limbah 2. Batas-batas Lahan Timur : Ruko + JL. Meruya Selatan Barat : Permukiman Penduduk Utara : Permukiman Penduduk Selatan : Masjid UMB Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 45
3. Bentuk Kavling dan Peta Lokasi Gambar 30. Bentuk Kavling dan Peta Lokasi Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 46
3.2. Analisa Non Fisik Analisa Non Fisik ini di dapat melalui dari beberapa sumber terkait dengan perancangan asrama mahasiswa, yang akan menjadi panduan sementara untuk perencanaan dan perancangan Student Housing Universitas Mercu Buana. 3.2.1. Kebutuhan Ruang Asrama gambar 31. Program Ruang Asrama Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 47
Pengelola Gambar 32. Kebutuhan Ruang Pengelola Penunjang Gambar 33. Program Ruang Penunjang Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 48
Service Gambar 34. Program Ruang Service 3.2.2. Hubungan Ruang Berikut merupakan hubungan ruang per lantai pada asrama mahasiswa UMB ini : Semi Basement gambar 35. Hubungan Ruang Lantai Semi - Basement Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 49
Lantai 1 gambar 36. Hubungan Ruang Lantai Dasar Lantai 2 gambar 37. Hubungan Ruang Lantai 2 Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 50
Lantai Typikal gambar 38. Hubungan Ruang Lantai Typikal 3.2.3. Aspek Pengguna Pelaku Kegiatan Tetap Pelaku yang melakukan aktifitas tetap/rutin di Asrama ini, antara lain sebagai berikut : 1. Penghuni Asrama yang telah menjadi penghuni tetap sesuai dengan jangka waktunya. 2. Pimpinan management Asrama, yang melakukan aktivitas setiap hari mengawasi kinerja dalam perawatan dan penyewaan asrama. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 51
3. Pimpinan koordinasi keamanan dan kebersihan, yang mengkoordinir setiap tugasnya di Asrama. 4. Staff Administrasi, yang bertugas di bagian bidang pengurusan administrasi baik untuk mahasiswa maupun tamu umum yang ingin transit, melakukan aktivitas setiap hari sesuai jam kantor. 5. Service/Pemelihara gedung, bagian pemelihara gedung melakukan aktivitas setiap hari sesuai jam kantor. 6. Keamanan, Cenderung melakukan aktivitas setiap hari 24 jam non stop dengan pembagian secara shift. Pelaku Kegiatan Tidak Tetap 1. Pengunjung Asrama, baik tamu yang ingin transit untuk menginap maupun tamu yang mempunyai keperluan kepada penghuni tetap (Teman, orang tua). 2. Pengunjung asrama yang hanya menggunakan fasilitas asrama saja seperti fasilitas ruang terbuka hijau ataupun area yang bersifat publik 3. Petugas perbaikan, melakukan kegiatan perbaikan salah satu bagian gedung yang rusak. Analisa Kegiatan Pengguna Analisa kegiatan bertujuan untuk mengetahui kebutuhan ruang dan kapasitas yang harus disediakan untuk menampung aktivitas-aktivitas yang berada di asrama ini. Kegiatan pengguna dikelompokan berdasarkan kegiatan yang dilakukan seperti : Penghuni Gambar 39. Analisa Kegiatan Penghuni Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 52
Pengelola Gambar 40. Analisa Kegiatan Pengelola Kepala Asrama Pengunjung Gambar 41. Analisa Kegiatan Kepala Asrama Gambar 42. Analisa Kegiatan Pengunjung Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 53
Program Kedekatan Ruang Gambar 43. Program Kedekatan Ruang 3.3. Analisa Fisik 1. Data Lingkungan Sekitar Tapak Di Sebelah Utara Tapak Di Sebelah utara Berdasarkan letak tapak dapat di manfaatkan sebagai area Hijau dan beberapa lahan parkir. Di Sebelah Selatan Tapak Di Sebelah Selatan Berdasarkan letak tapak dapat di manfaatkan sebagai area public seperti amphitheater yang dapat menghubungkan langsung ke area masjid Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 54
Di Sebelah Timur Tapak Di Sebelah Timur Berdasarkan letak tapak dapat di manfaatkan sebagai entrance asrama, karena berbatasan langsung dengan jalan meruya. Di Sebelah Barat Tapak Di Sebelah Barat, Berdasarkan letak tapak dapat di manfaatkan sebagai Danau Buatan serta penghijauan, untuk merefleksikan mengurangi hawa panas matahari sore, dan sebagai tuntutan TOR dalam hunian vertical di lokasi kawasan tepi sungai 2. Analisa Kebisingan Gambar 44. Analisa Tapak C A B Gambar 45. Analisa Kebisingan Tingkat kebisingan tinggi di area (A), karena berada di jalan utama Meruya Selatan yang merupakan area ramai kendaraan dan aktifitas-aktifitas manusia. Untuk area yang tingkat kebisinganya tinggi bisa di manfaatkan untuk area taman atau area public. Tingkat kebisingan sedang di area (B) karena di area ini banyak aktifitas aktifitas. Untuk area yang tingkat kebisingannya sedang bisa diperuntukan untuk area semi publik. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 55
Tingkat kebisingan di area (C) rendah karena berada di area belakang tapak yang berbatasan dengan permukiman warga. Untuk area yang tingkat kebisinganya rendah bisa di peruntukan untuk penenmpatan area privat atau untuk area yang sifatnya membutuhkan ketenangan. 3. Analisa Orientasi Matahari Matahari dari arah Barat (matahari Sore) Matahari dari arah Timur (matahari Pagi) Gambar 46. Analisa Orientasi Matahari Arah datang matahari dari arah timur tapak yaitu dari arah Jalan Meruya atau depan kampus Mercu Buana. Arah terbenam matahari yaitu ke arah barat yaitu dari arah permukiman penduduk. Apabila orientasi masa bangunan menghadap ke utara, maka tidak banyak masalah yang disebabkan oleh panas matahari terhadap bangunan. Kemungkinan karena jalan berada disebelah timur dan maka kemungkinan besar digunakan sun shading pada fasade sebelah barat bangunan untuk menahan panas matahari sore. Tanggapan arah orientasi matahari terhadap bangunan disebelah barat tapak, yang kemungkinan masih berhubungan dengan fungsi bangunan didalam tapak. Menempatkan ruang yang tidak memerlukan banyak bukaan, dapat didesain dominan masiv untuk menahan panas matahari sore. Dan untuk arah utara pada tapak dapat berupa bukaan-bukaan agar pencahayaan yang cukup didapat, dan udara yang dapat dialirkan dengan baik kedalam dan keluar bangunan. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 56
4. Tata Hijau dan Tata Air Danau Buatan Gambar 47. Tata Hijau dan Tata Air Tapak akan dikelilingi pepohonan yang cukup, Penerapannya pada desain ruang terbuka hijau lebih diperhitungkan agar tidak terlalu merasa di ruang gigantisme antar gedung sekeliling tapak. Disekeliling tapak juga ada selokan yang ditutupi beton cetak dan ada yang dimanfaatkan sebagai pedestrian disepanjang sekitar area tapak. Air yang berada di lokasi site baik dari hujan atau kegiatan di lokasi site dibuang ke danau buatan, air diusahakan tidak keluar dari area tapak, dengan proses: 1. Recycle 2. Reuse 3. Reduce Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 57
5. Konsep Penzoningan Konsep penzoningan melihat dari beberapa aspek analisis yang dibuat, dari mulai analisis data lingkungan sekitar tapak, analisis kebisingan, analisis orientasi matahari serta analisis tata hijau dan tata air. PRIVATE SEMI PUBLIK PUBLIK Gambar 48. Konsep Penzoningan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 58