BAB I PENDAHULUAN. (keluarga), kebutuhan studi, pekerjaan, status ekonomi, status sosial, dan

dokumen-dokumen yang mirip
Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III. Metode Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

III. METODE PENELITIAN. menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh, yaitu iklan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

III. METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB I PENDAHULUAN. pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (2008), yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi masyarakat dan tumbuhnya lembaga-lembaga

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB I PENDAHULUAN. Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB I PENDAHULUAN. yang dijual di pasar tetapi juga berlaku bagi perusahaan jasa.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dengan semakin banyak bertumbuhnya sektor dunia usaha yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk yang besar akan membawa implikasi penting bagi. tersebut adalah kebutuhan pangan dalam jumlah besar untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dan turut menentukan produk, menciptakan keuntungan bagi

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern seperti sekarang ini, sarana transportasi telah menjadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

BAB I PENDAHULUAN. identifikasi kebutuhan dan keinginan pasar dengan mempertimbangkan aspek orang sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SPBU BINTARA

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan karier atau Carrier development adalah suatu kondisi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB I PENDAHULUAN. Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pembiayaan investasi dan modal kerja maupun sebagai lembaga yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Transkripsi:

10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Kebutuhan dapat berupa kebutuhan keseharian (keluarga), kebutuhan studi, pekerjaan, status ekonomi, status sosial, dan kebutuhan lainnya. Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah pelayanan (service). Apabila perusahaan dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen, maka konsumen akan merasa puas dengan pelayanan yang didapatnya, sehingga hal ini akan berpengaruh kepada besar kecilnya permintaan konsumen terhadap barang atau jasa yang dihasilkan. Dengan demikian salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan untuk tetap unggul dalam persaingan, tergantung kepada kemampuan perusahaan tersebut untuk menjaga kualitas pelayanan (service) yang diberikan kepada konsumen dengan cara memberikan pelayanan-pelayanan yang bisa memuaskan konsumen atau bisa juga dengan memberikan pelayanan yang berkualitas lebih tinggi dari pesaing secara konsisten, kuncinya adalah memenuhi atau melebihi harapan kualitas pelayanan. Suatu usaha bisnis agar dapat semakin tumbuh dan berkembang harus mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya, khususnya hubungan baik dengan konsumen. Hubungan baik tersebut dapat

11 tercipta apabila usaha bisnis mampu memberi kepuasan kepada konsumen melalui produk yang dihasilkan, sehingga pelanggan akan tetap setia untuk membeli produk yang ditawarkan. Restoran adalah suatu tempat atau yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makanan maupun minuman (Marsum,2001:7). Tujuan operasi restoran tidak hanya untuk mencari keuntungan, tetapi juga membuat puas para tamu atau konsumen yang datang. Untuk memberikan kepuasan kepada konsumen diperlukan pelayanan yang baik. Pondok Lesehan Sari Raos merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di bidang penjualan makanan cepat saji. Perusahaan ini telah berkembang dan tumbuh dengan tingkat profitabilitas yang semakin baik pula. Namun pihak manajemen perlu mempertimbangkan persaingan-persaingan dari restoran atau cafe lain yang sejenis. Kebanyakan para konsumen selalu mempertimbangkan harga dari makanan dan minuman yang dijual serta rasa, kenyamanan dan keramahan yang ditawarkan oleh para karyawan perusahaan tersebut. Dari penjelasan di atas maka dilakukan suatu penelitian dengan judul Pengaruh Persepsi dan Pelayanan Terhadap Minat Beli Konsumen Pondok Lesehan Sari Raos.

12 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah persepsi dan pelayanan berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen Pondok Lesehan Sari Raos. C. Kerangka Konseptual Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Minat beli merupakan peryataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu Durianto,dkk (2003:109). Persepsi (X1) Minat Konsumen (Y) Pelayanan (X2) Sumber: Durianto,dkk (2003:109) diolah (2010) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Penelitian D. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara yang belum tentu dapat diterima kebenarannya. Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis maka diperlukan penelitian yang lebih lanjut terhadap suatu permasalahan yang dikemukakan.

13 Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah serta kerangka konseptual di atas maka dapatlah diberikan hipotesis dalam penelitian ini yaitu : Ada pengaruh persepsi dan pelayanan terhadap minat beli konsumen pondok lesehan sari raos. E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah: a. Untuk mengetahui bagaimana persepsi dan pelayanan terhadap minat beli konsumen Pondok Lesehan Sari Raos. b. Untuk mengetahui bagaimana tingkat minat beli konsumen. 2. Manfaat Penelitian Sedangkan yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah : a. Sebagai wahana dalam mengembangkan pengetahuan tentang bagaimana mendapatkan dan menarik minat konsumen terhadap suatu produk. b. Bagi pihak pondok lesehan sari raos dapat dijadikan sebagai masukanmasukan untuk menarik minat konsumen yang lebih baik lagi. c. Sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya dalam mengembangkan penelitian yang lebih lanjut.

14 F. Metode Penelitian 1. Batasan Opersional Variabel Mengingat luasnya cakupan variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka pembahasan ini hanya dibatasi pada persepsi pelayanan terhadap minat beli konsumen. 2. Definisi Operasional Variabel a. Variabel bebas ( Independent Variabel ) terdiri dari: i. Variabel persepsi (X1) kemampuan memberikan pelayanan pada produk tersebut. ii. Variabel pelayanan (X2) yang mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan pada konsumen. b. Variabel terikat ( Dependent Variabel ) Variabel minat beli konsumen (Y) yang didefinisikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu (Durianto,dkk,2003:109)

15 Tabel 1.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Persepsi (X1) anggapan konsumen terhadap Pondok Lesehan Sari Raos a.fasilitas di Rumah makan ini lengkap b.karyawan Pengukuran Skala Likert berpenampilan rapi, bersih dan menarik c. memiliki peralatan makanan yang lengkap Pelayanan (X2) Minat beli konsumen (Y) Setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasar nya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang diburuhkan pada periode tertentu a. Reliability b. Responsiveness c. Emphaty a. Kinerja b.pelayanan c.ketahanan d.keandalan e.karakteristik produk f.kesesuaian dengan spesifikasi Skala Likert Skala Likert Peneliti Terdahulu Riska 2005 ( diolah ) 3. Pengukuran Variabel Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberikan skor (Sugiyono, 2006:86).

16 Tabel 1.2 Alternatif Jawaban Responden No Pernyataan Skor 1 Sangat setuju 5 2 Setuju 4 3 Netral 3 4 Tidak setuju 2 5 Sangat tidak setuju 1 Sumber: Sugiyono (2006:86) 4. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian adalah di Pondok Lesehan Sari Raos Jalan Dr. Mansyur Medan. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Oktober 2009 sampai dengan bulan Februari 2010. 5. Populasi dan Sampel a. Populasi Menurut Sugiyono (2004 : 72): Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang ada pada pondok lesehan sari raos yaitu yang brjumlah 600 orang dari bulan 0ktober 2009 hingga Februari 2010 b. Sampel Sampel yang dipilih menggunakan metode purposive sampling, dimana sampel dipilih dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2004 : 78). Pemilihan sampel dilakukan melalui metode ini, yaitu 10% dari populasi, dimana jumlah pelanggan diperhitungkan berkisar 600 orang pada tahun 2009. Adapun kriteria

17 yang diambil adalah konsumen Pondok Lesehan Sari Raos Medan yang minimal 3 kali berkunjung. Gay dalam Umar (2004 : 79), jumlah ini sudah dianggap representative untuk mewakili populasi. Maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 pelanggan. 6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut: a. Wawancara (interview), yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data atau bahan-bahan keterangan dengan tatap muka langsung dengan para responden. b. Kuesiner, yaitu merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. c. Studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dan informasi dari bukubuku pemasaran, perilaku konsumen, internet, jurnal dan skripsi yang berkaitan dengan penelitian. 7. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan penulis untuk menganalisis masalah dan menguji hipotesis, yaitu: a. Data primer Data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan mamberikan daftar pertanyaan dan wawancara.

18 b. Data sekunder Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, informasi dari perusahaan maupun internet untuk mendukung penelitian ini. 8. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Uji validitas d untuk menguji apakah kuesioner layak untuk digunakan sebagai instrument penelitian. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Menurut Sugiyono (2004: 110), suatu instrument dikatakan valiud apabila r tabel = 0,361. Kriteria dalam menentukan validitas adalah sebagai berikut : Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid b. Reliabiltas Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur diinginkan (kuesioner) menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama. Menurut Ghozali (2005) dan Kuncoro (2003), suatu konstruk atau variable dikatakan reliable apabila memiliki nilai Crobach Alpha > 0,60 atau nilai Crobach Alpha > 0,80. Jika instrument pertanyaan < 0,60 atau < 0,80 maka instrument pertanyaan tersebut tidak baik.

19 9. Metode Analisis Data a. Metode Analisis deskriptif Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang data yang diteliti. b. Metode Analisis Regresi Berganda Analisis regreasi berganda digunakan untuk mengandakan prediksi nilai dari variable terikat yaitu minat beli konsumen (Y) dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variable bebas persepsi kualitas yang terdiri dari persepsi (X1), pelayanan (X2). Sehingga dapat diketahui pengarus positif dan negarif persepsi kualitas terhadap minat beli konsumen. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 16.00 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah: Y = a + b1x1 + b2x2 + e Dimana Y a = minat beli konsumen = konstanta b1-b2 = koefisien regrasi X1 X2 e = skor dimensi variable pelayanan = skor dimensi variable persepsi = standard error

20 Suatu perhitungan statistic disebut signifikan secara statistic apabila nilai uji statistic berada di dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebagainya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis criteria ketepatan yaitu: 1. Uji Signifikan Individual (Uji t) Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variable bebas secara individual terhadap variable terikat. Ho : b1 = O, artinya secara persial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas (X1,X2) yaitu berupa variable, terhadap minat beli komsumen yaitu variable terikat (Y). Ha : b1 0, artinya secara persial terhadap pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas parsial terhadap pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas (X1,X2) yaitu berupa variable persepsi, pelayanan terhadap minat beli konsumen yaitu variable terikat (Y). Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika t hitung < t table pada α = 5 % Ha diterima jika t hitung < t table pada α = 5 % 2. Uji Signifikan Simulasi ( Uji-F) Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variable bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variable terikat.

21 Ho : b1 = b2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terhadap pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas ( X1, X2 ) yaitu berupa variable persepsi, pelayanan, dengan spesifikasi terhadap minat beli konsumen yaitu variable terikat (Y). Ha : b1 b2 0, artinya secara bersama-sama terhadap pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas (X1, X2) yaitu berupa variable persepsi, pelayanan, dengan spesifikasi terhadap minat beli konsumen yaitu variable terikat (Y). Kinerja Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika F hitung < F table pada α = 5 % Ho diterima jika F hitung < F table pada α = 5 % 3. Koesioner Determinasi (R²) Koesioner determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variable terikat. Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variable bebas (X1, X2) adalah besar terhadap variable (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variable bebas yang diteliti terhadap variable terikat. Sebaliknya, jika R² semakin mengecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variable bebas (X1, X2) terhadap variable terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variable bebas yang diteliti terhadap variable terikat.