10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Kebutuhan dapat berupa kebutuhan keseharian (keluarga), kebutuhan studi, pekerjaan, status ekonomi, status sosial, dan kebutuhan lainnya. Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah pelayanan (service). Apabila perusahaan dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen, maka konsumen akan merasa puas dengan pelayanan yang didapatnya, sehingga hal ini akan berpengaruh kepada besar kecilnya permintaan konsumen terhadap barang atau jasa yang dihasilkan. Dengan demikian salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan untuk tetap unggul dalam persaingan, tergantung kepada kemampuan perusahaan tersebut untuk menjaga kualitas pelayanan (service) yang diberikan kepada konsumen dengan cara memberikan pelayanan-pelayanan yang bisa memuaskan konsumen atau bisa juga dengan memberikan pelayanan yang berkualitas lebih tinggi dari pesaing secara konsisten, kuncinya adalah memenuhi atau melebihi harapan kualitas pelayanan. Suatu usaha bisnis agar dapat semakin tumbuh dan berkembang harus mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya, khususnya hubungan baik dengan konsumen. Hubungan baik tersebut dapat
11 tercipta apabila usaha bisnis mampu memberi kepuasan kepada konsumen melalui produk yang dihasilkan, sehingga pelanggan akan tetap setia untuk membeli produk yang ditawarkan. Restoran adalah suatu tempat atau yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makanan maupun minuman (Marsum,2001:7). Tujuan operasi restoran tidak hanya untuk mencari keuntungan, tetapi juga membuat puas para tamu atau konsumen yang datang. Untuk memberikan kepuasan kepada konsumen diperlukan pelayanan yang baik. Pondok Lesehan Sari Raos merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di bidang penjualan makanan cepat saji. Perusahaan ini telah berkembang dan tumbuh dengan tingkat profitabilitas yang semakin baik pula. Namun pihak manajemen perlu mempertimbangkan persaingan-persaingan dari restoran atau cafe lain yang sejenis. Kebanyakan para konsumen selalu mempertimbangkan harga dari makanan dan minuman yang dijual serta rasa, kenyamanan dan keramahan yang ditawarkan oleh para karyawan perusahaan tersebut. Dari penjelasan di atas maka dilakukan suatu penelitian dengan judul Pengaruh Persepsi dan Pelayanan Terhadap Minat Beli Konsumen Pondok Lesehan Sari Raos.
12 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah persepsi dan pelayanan berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen Pondok Lesehan Sari Raos. C. Kerangka Konseptual Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Minat beli merupakan peryataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu Durianto,dkk (2003:109). Persepsi (X1) Minat Konsumen (Y) Pelayanan (X2) Sumber: Durianto,dkk (2003:109) diolah (2010) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Penelitian D. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara yang belum tentu dapat diterima kebenarannya. Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis maka diperlukan penelitian yang lebih lanjut terhadap suatu permasalahan yang dikemukakan.
13 Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah serta kerangka konseptual di atas maka dapatlah diberikan hipotesis dalam penelitian ini yaitu : Ada pengaruh persepsi dan pelayanan terhadap minat beli konsumen pondok lesehan sari raos. E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah: a. Untuk mengetahui bagaimana persepsi dan pelayanan terhadap minat beli konsumen Pondok Lesehan Sari Raos. b. Untuk mengetahui bagaimana tingkat minat beli konsumen. 2. Manfaat Penelitian Sedangkan yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah : a. Sebagai wahana dalam mengembangkan pengetahuan tentang bagaimana mendapatkan dan menarik minat konsumen terhadap suatu produk. b. Bagi pihak pondok lesehan sari raos dapat dijadikan sebagai masukanmasukan untuk menarik minat konsumen yang lebih baik lagi. c. Sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya dalam mengembangkan penelitian yang lebih lanjut.
14 F. Metode Penelitian 1. Batasan Opersional Variabel Mengingat luasnya cakupan variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka pembahasan ini hanya dibatasi pada persepsi pelayanan terhadap minat beli konsumen. 2. Definisi Operasional Variabel a. Variabel bebas ( Independent Variabel ) terdiri dari: i. Variabel persepsi (X1) kemampuan memberikan pelayanan pada produk tersebut. ii. Variabel pelayanan (X2) yang mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan pada konsumen. b. Variabel terikat ( Dependent Variabel ) Variabel minat beli konsumen (Y) yang didefinisikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu (Durianto,dkk,2003:109)
15 Tabel 1.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Persepsi (X1) anggapan konsumen terhadap Pondok Lesehan Sari Raos a.fasilitas di Rumah makan ini lengkap b.karyawan Pengukuran Skala Likert berpenampilan rapi, bersih dan menarik c. memiliki peralatan makanan yang lengkap Pelayanan (X2) Minat beli konsumen (Y) Setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasar nya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang diburuhkan pada periode tertentu a. Reliability b. Responsiveness c. Emphaty a. Kinerja b.pelayanan c.ketahanan d.keandalan e.karakteristik produk f.kesesuaian dengan spesifikasi Skala Likert Skala Likert Peneliti Terdahulu Riska 2005 ( diolah ) 3. Pengukuran Variabel Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberikan skor (Sugiyono, 2006:86).
16 Tabel 1.2 Alternatif Jawaban Responden No Pernyataan Skor 1 Sangat setuju 5 2 Setuju 4 3 Netral 3 4 Tidak setuju 2 5 Sangat tidak setuju 1 Sumber: Sugiyono (2006:86) 4. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian adalah di Pondok Lesehan Sari Raos Jalan Dr. Mansyur Medan. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Oktober 2009 sampai dengan bulan Februari 2010. 5. Populasi dan Sampel a. Populasi Menurut Sugiyono (2004 : 72): Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang ada pada pondok lesehan sari raos yaitu yang brjumlah 600 orang dari bulan 0ktober 2009 hingga Februari 2010 b. Sampel Sampel yang dipilih menggunakan metode purposive sampling, dimana sampel dipilih dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2004 : 78). Pemilihan sampel dilakukan melalui metode ini, yaitu 10% dari populasi, dimana jumlah pelanggan diperhitungkan berkisar 600 orang pada tahun 2009. Adapun kriteria
17 yang diambil adalah konsumen Pondok Lesehan Sari Raos Medan yang minimal 3 kali berkunjung. Gay dalam Umar (2004 : 79), jumlah ini sudah dianggap representative untuk mewakili populasi. Maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 pelanggan. 6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut: a. Wawancara (interview), yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data atau bahan-bahan keterangan dengan tatap muka langsung dengan para responden. b. Kuesiner, yaitu merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. c. Studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dan informasi dari bukubuku pemasaran, perilaku konsumen, internet, jurnal dan skripsi yang berkaitan dengan penelitian. 7. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan penulis untuk menganalisis masalah dan menguji hipotesis, yaitu: a. Data primer Data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan mamberikan daftar pertanyaan dan wawancara.
18 b. Data sekunder Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, informasi dari perusahaan maupun internet untuk mendukung penelitian ini. 8. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Uji validitas d untuk menguji apakah kuesioner layak untuk digunakan sebagai instrument penelitian. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Menurut Sugiyono (2004: 110), suatu instrument dikatakan valiud apabila r tabel = 0,361. Kriteria dalam menentukan validitas adalah sebagai berikut : Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid b. Reliabiltas Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur diinginkan (kuesioner) menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama. Menurut Ghozali (2005) dan Kuncoro (2003), suatu konstruk atau variable dikatakan reliable apabila memiliki nilai Crobach Alpha > 0,60 atau nilai Crobach Alpha > 0,80. Jika instrument pertanyaan < 0,60 atau < 0,80 maka instrument pertanyaan tersebut tidak baik.
19 9. Metode Analisis Data a. Metode Analisis deskriptif Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang data yang diteliti. b. Metode Analisis Regresi Berganda Analisis regreasi berganda digunakan untuk mengandakan prediksi nilai dari variable terikat yaitu minat beli konsumen (Y) dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variable bebas persepsi kualitas yang terdiri dari persepsi (X1), pelayanan (X2). Sehingga dapat diketahui pengarus positif dan negarif persepsi kualitas terhadap minat beli konsumen. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 16.00 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah: Y = a + b1x1 + b2x2 + e Dimana Y a = minat beli konsumen = konstanta b1-b2 = koefisien regrasi X1 X2 e = skor dimensi variable pelayanan = skor dimensi variable persepsi = standard error
20 Suatu perhitungan statistic disebut signifikan secara statistic apabila nilai uji statistic berada di dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebagainya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis criteria ketepatan yaitu: 1. Uji Signifikan Individual (Uji t) Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variable bebas secara individual terhadap variable terikat. Ho : b1 = O, artinya secara persial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas (X1,X2) yaitu berupa variable, terhadap minat beli komsumen yaitu variable terikat (Y). Ha : b1 0, artinya secara persial terhadap pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas parsial terhadap pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas (X1,X2) yaitu berupa variable persepsi, pelayanan terhadap minat beli konsumen yaitu variable terikat (Y). Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika t hitung < t table pada α = 5 % Ha diterima jika t hitung < t table pada α = 5 % 2. Uji Signifikan Simulasi ( Uji-F) Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variable bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variable terikat.
21 Ho : b1 = b2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terhadap pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas ( X1, X2 ) yaitu berupa variable persepsi, pelayanan, dengan spesifikasi terhadap minat beli konsumen yaitu variable terikat (Y). Ha : b1 b2 0, artinya secara bersama-sama terhadap pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas (X1, X2) yaitu berupa variable persepsi, pelayanan, dengan spesifikasi terhadap minat beli konsumen yaitu variable terikat (Y). Kinerja Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika F hitung < F table pada α = 5 % Ho diterima jika F hitung < F table pada α = 5 % 3. Koesioner Determinasi (R²) Koesioner determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variable terikat. Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variable bebas (X1, X2) adalah besar terhadap variable (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variable bebas yang diteliti terhadap variable terikat. Sebaliknya, jika R² semakin mengecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variable bebas (X1, X2) terhadap variable terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variable bebas yang diteliti terhadap variable terikat.