BAB 1 PENDAHULUAN. paperless office. Paperless office menyimpan dokumen dalam bentuk digital, sehingga tidak membutuhkan kertas secara fisik.

dokumen-dokumen yang mirip
UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Oleh: Ulir Rohwana ( ) Dosen Pembimbing: Prof. Dr. H. M. Isa Irawan, M.T.

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini, teknologi komputer telah berkembang dengan pesat dan telah

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan dan mulai dikenal luas, menggantikan kepopuleran disk operating

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... i. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... vii

: RAHMAT HIDAYAT NPM : : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. tangan dijadikan alat untuk menganalisis kepribadian pemiliknya. Sebuah

1. BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. Beberapa pekerjaan manusia yang membutuhkan ketelitian tinggi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengenalan pola merupakan permasalahan kecerdasan buatan yang secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pengetahuan dibidang kecerdasan buatan sedemikian

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. tangan dengan menggunakan metode Support Vector Machine (SVM).

BAB 1 PENDAHULUAN. teks digital yang dapat dikenali oleh komputer maupun teks non digital seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan proses pengolahan citra digital (digital image processing), dimana data berupa

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana

Rekognisi karakter optik merupakan salah satu aplikasi pengenalan pola yang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan buku Understanding Computers Today and Tomorrow yang

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. begitu pula dengan perusahaan perusahaan yang menyediakan jasa data entry.

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1990, teknik-teknik pemrograman berkembang dari masa ke masa. Internet

BAB 1 PENDAHULUAN. Fromkin dan Rodman (1998, p. 3), manusia hidup dalam sebuah dunia bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini bagi sebagian masyarakat kendaraan bermotor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak kemungkinan tulisan dengan huruf yang khas mempunyai histories

Aplikasi Pengolahan Citra Dalam Pengenalan Pola Huruf Ngalagena Menggunakan MATLAB

IMPLEMENTASI OPTICAL CHARACTER RECOGNITION (OCR) DENGAN PENDEKATAN METODE STRUKTUR MENGGUNAKAN EKSTRAKSI CIRI VEKTOR DAN REGION

Identifikasi dan Kumulasi Pilihan Jawaban Responden Pada Kertas Lembar Jawaban Menggunakan Metoda Template Matching

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. digital khususnya bidang komputer mendorong munculnya software canggih

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 1-6 1

BAB I PENDAHULUAN. Cabang ilmu tersebut adalah Grafologi. Para ahli Grafologi atau yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pola adalah entitas yang terdefinisi dan dapat diidentifikasi melalui ciri-cirinya (features).

PERBANDINGAN ALGORITMA TEMPLATE MATCHING DAN FEATURE EXTRACTION PADA OPTICAL CHARACTER RECOGNITION

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

PENGENALAN HURUF TULISAN TANGAN BERBASIS CIRI SKELETON DAN STATISTIK MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN. Disusun oleh : Mario Herryn Tambunan ( )

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Aplikasi Scanner Office Lens untuk Smartphone

BAB 1 PENDAHULUAN. memindahkan data secara manual ke dalam komputer untuk dapat diolah lebih

BAB I PENDAHULUAN. turun-temurun oleh nenek moyang masyarakat suku jawa. Zaman dahulu

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGENALAN POLA HURUF ALPHABET ABSTRAK

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengenalan Huruf Pada Citra Digital Menggunakan Algoritma Template Matching

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan beberapa karya yang mempermudah urusan manusia. Dan salah

BAB I PENDAHULUAN. Aksara Jawa merupakan salah satu peninggalan budaya yang tak ternilai

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Perumusan masalah

BAB I.PENDAHULUAN. tersebut menghasilkan ciri khas tersendiri untuk masing-masing daerahnya, salah satunya

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, lahan parkir menjadi kebutuhan utama pengguna kendaraan,

DETEKSI DAN SEGMENTASI OTOMATIS DERET PADA CITRA METERAN AIR

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Klasifikasi Karakter Tulisan Tangan berdasarkan pola segmen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Saat ini kehidupan manusia tidak lepas dari transportasi, manusia selalu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Saraf Tiruan Propagasi Balik maka dapat diambil beberapa kesimpulan untuk

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Berikut ini contoh jenis-jenis peripheral dengan berbagai tugasnya:

PENGUJIAN PENGENALAN KARAKTER PADA KTP MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat setelah kebutuhan primer. Salah satu perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 8

Nama : Raden Septiana Faza NPM : Jurusan : Teknik Informatika Pembimbing 1 : Dr. Rodiah Pembimbing 2 : Fitrianingsih, Skom.

TUGAS AKHIR APLIKASI PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN DENGAN METODE OPTICAL CHARACTER RECOGNITION (OCR)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka diperlukan spesifikasi sistem yang tepat agar dapat menunjang berjalannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENGENALAN KARAKTER MANDARIN DENGAN METODE BACK PROPAGATION

BAB I PENDAHULUAN. penyimpanan dan cepat. Tuntutan dari gerakan anti global warming juga

BAB I PENDAHULUAN. melakukan browsing di internet untuk melakukan pencarian informasi kuliner.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SKRIPSI PENGENALAN POLA HURUF ARAB MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING. ROKHMAN SYAMSUDIN Nomor Mahasiswa :

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk bersosialisasi didalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan mereka. Sarana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI. menawarkan pencarian citra dengan menggunakan fitur low level yang terdapat

1.1. Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat membawa dampak positif bagi kehidupan manusia. Dengan teknologi, pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah. Salah satu penghematan yang populer dilakukan adalah dengan mengganti koran dan majalah cetak ke dalam bentuk digital. Senada dengan hal ini, Trainor (tanpa tahun) berpendapat bahwa perkantoran modern cenderung menuju tanpa kertas, atau lebih dikenal dengan paperless office. Paperless office menyimpan dokumen dalam bentuk digital, sehingga tidak membutuhkan kertas secara fisik. Teknologi paperless memiliki keunggulan dibandingkan teknologi konvensional yang masih menggunakan kertas. Menurut Trainor (tanpa tahun), selain dapat menghemat biaya kertas, penggunaan dokumen digital lebih ramah lingkungan. Dokumen digital juga lebih mudah digandakan dan didistribusikan tanpa biaya tambahan. Biaya perawatan dokumen digital juga lebih murah. Selain itu, dokumen digital lebih mudah dicari dan tidak banyak makan tempat apabila dibandingkan kertas. Usaha untuk mengubah dokumen ke bentuk digital telah lama dicanangkan. Pada artikel yang ditulis oleh Danchisko (tanpa tahun), teknologi untuk membaca tulisan menggunakan komputer, atau yang disebut dengan Optical Character Recognition (OCR), telah digunakan sejak tahun 1954 untuk membaca tulisan pada alamat surat untuk penyortiran surat. OCR juga digunakan untuk membaca 1

2 manuskrip tua dan memindahkan data dari formulir secara otomatis. Salah satu kesulitan utama yang muncul adalah gaya penulisan yang berbeda-beda untuk setiap orang. Namun, penelitian dan riset yang terus dikembangkan membuat akurasi OCR meningkat. Menurut Holley (2009), akurasi pengenalan karakter sampai saat ini sudah mencapai 98%. Hal tersebut masih tergantung oleh banyak faktor, seperti huruf yang digunakan dan kualitas kertas yang dipindai. Meskipun demikian, tidak mudah untuk berubah dari bekerja dengan kertas menjadi tanpa kertas. Menurut survey yang dilakukan oleh Nitro (2012), 99 persen responden masih menggunakan kertas untuk keperluan laporan. Salah satu faktor yang menyebabkan sulitnya perubahan adalah faktor psikologis manusia itu sendiri, yang merasa tidak nyaman untuk meninggalkan kebiasaan lama. Holzinger, dkk. (2012), mencontohkan bahwa orang-orang yang bekerja di bidang medis selalu membawa pena sehingga mereka lebih terbiasa untuk menulis. Inilah yang mendorong munculnya komputer dengan masukan berbasis pena digital atau stylus. Zou (2009) berpendapat bahwa masukan dengan stylus lebih intuitif dan alami dibandingkan penggunaan mouse dan keyboard. Misalnya untuk mengisi formulir digital, penggunaan stylus membuat proses pengisian tersebut seperti mengisi formulir pada umumnya dengan pena dan kertas, sehingga lebih mudah dipelajari, terutama bagi lansia. Selain itu, menurut Razzak dkk. (2008), penggunaan stylus sangat berguna bagi pengguna karakter non-latin, seperti karakter Mandarin atau Korea, mengingat sulitnya memasukkan semua karakter yang ada ke dalam keyboard. Masukan dengan stylus membuka paradigma baru di bidang character recognition, jelas Zou (2009) lebih lanjut. Ketika dulu komputer membaca tulisan

3 di kertas, maka yang dapat diamati hanya hasil tulisannya. Proses menulisnya tidak dapat diketahui, baik itu arah tulisannya, kecepatan menulisnya, maupun urutan penggoresannya. Namun, melalui online handwriting recognition, misalnya dengan menggunakan stylus, informasi temporal tersebut dapat juga direkam dan diperhitungkan untuk meningkatkan akurasi dari pengenalan terhadap tulisan tangan tersebut. Sudah terdapat banyak penelitian di bidang pengenalan karakter ini. Rinki Singh dan Mandeep Kaur (2010) membuat aplikasi offline character recognition untuk membaca huruf Telugu (Salah satu bahasa dan karakter yang digunakan di India Selatan) hasil cetakan menggunakan metode feature extraction. Vikas Kumar (2011) mengembangkan aplikasi online character recognition untuk membaca karakter huruf dan angka Latin dengan metode template matching. Ashwini Pansare dan Shalini Bhatia (2012) membangun aplikasi offline character recognition yang mampu mengenali tanda tangan seseorang dengan metode feature extraction dan neural network. Setelah membandingkan karakter alphanumeric Latin hasil cetakan menggunakan metode template matching dan feature extraction, Raden Sofian Bahri (2011) menyimpulkan bahwa metode feature extraction lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan metode template matching. Dari penelitian-penelitian yang sudah pernah dilakukan, telah terkumpul berbagai macam fitur yang dapat digunakan dalam pengenalan karakter menggunakan feature extraction. Meskipun demikian, belum ada sebuah standar untuk menilai kinerja dari fitur-fitur tersebut. Maka, dibuat sebuah penelitian untuk mengevaluasi dan memberi nilai pada beberapa fitur tersebut. Untuk

4 keperluan itu, dibangun sebuah aplikasi online character recognition dengan mengimplementasikan metode feature extraction. Mengingat informasi temporal yang didapat melalui online character recognition erat kaitannya dengan gaya penulisan masing-masing individu, aplikasi ini juga bersifat writer-dependent dan dapat belajar untuk mengenali gaya penulisan pemakainya. Berdasarkan uraian di atas, skripsi ini berjudul Implementasi Metode Feature Extraction pada Aplikasi Writer-Dependent Online Character Recognition. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana mengimplementasikan metode feature extraction pada aplikasi online handwriting character recognition? 2. Bagaimana memilih fitur agar metode feature extraction dapat mengenali karakter dengan lebih cepat dan akurat? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mengimplementasikan metode feature extraction pada aplikasi online handwriting character recognition. 2. Mengetahui dan mengimplementasikan fitur-fitur yang membuat metode feature extraction dapat bekerja dengan cepat dan akurat.

5 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut. 1. Bagi ilmu pengetahuan, dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masingmasing fitur dalam metode feature extraction untuk aplikasi online handwriting character recognition. 2. Bagi penulis, dapat mempraktekkan dan mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama masa perkuliahan. 1.5 Batasan Penelitian Berikut adalah batasan masalah dalam penelitian ini. 1. Karakter yang ditulis dipisahkan oleh kotak-kotak berbentuk bujur sangkar. Setiap karakter harus ditulis dalam sebuah kotak. Tidak boleh ada kotak yang berisi beberapa karakter sekaligus, dan tidak boleh ada karakter yang menempati beberapa kotak sekaligus. 2. Penelitian ini hanya membahas writer-dependent character recognition, bukan writer-independent character recognition. 3. Karakter yang hendak dikenali dan disimpan harus didukung oleh Unicode. 4. Fitur-fitur yang digunakan adalah wilayah ternormalisasi, aspek rasio, pusat massa, zonasi, arah penulisan, histogram kolom, histogram arah penulisan, titik potong, lubang, keterbukaan, jumlah goresan, jarak goresan, panjang goresan, kelurusan, rasio sisi dan alas, keterhubungan antargoresan, kecepatan gores, serta urutan dan posisi penulisan. Fitur-fitur tersebut dibahas pada bagian landasan teori.

6 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyajian laporan skripsi ini adalah sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan teori-teori dan konsep dasar yang mendukung penelitian terkait permasalahan yang dibahas. BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI Bab ini menjelaskan metode penelitian dan rancangan dari aplikasi yang dibuat. BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN Bab ini berisi implementasi sistem, diikuti oleh data hasil penelitian yang dilakukan beserta hasil analisis data tersebut. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian terhadap tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, dan saran untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.