BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan ekonomi daerah memerlukan data agar sasarannya dapat dicapai dengan tepat. Pembangunan ekonomi diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan tingkat pemerataan yang lebih baik. Data statistik diperlukan untuk mengukur secara kuantitatif sasaran-sasaran yang telah dan yang akan dicapai. Meningkatnya tuntutan pembangunan, baik kuantitas maupun kualitasnya memacu pemerintah untuk dapat menyediakan data yang dibutuhkan. Untuk Pemerintah Daerah, hal tersebut tertuang dalam undangundang Republik Indonesia No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dilatar belakangi kebutuhan akan data bagi perencanaan pembangunan dan perjalanan penghitungan Pendapatan Regional di Indonesia, Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Penggunaan Propinsi Sumatera Utara ini dibangun dan dipublikasikan. Dalam menaksir nilai komponen-komponen penggunaan digunakan harga berlaku dan harga konstan yang di tetapkan harga tahun 2000. Komponen-komponen dimaksud seperti konsumsi rumah tangga, lembaga non profit (nirlaba), konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan inventori (stok) dan ekspor-impor. Penghitungan PDRB dapat dilakukan memlalui 3 (tiga) pendekatan, yaitu pendekatan produksi (lapangan usaha), pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran atau penggunaan. Pendapatan Regional yang disajikan menurut
pengeluaran atau penggunaan dapat memperlihatkan komposisi penggunaan barang dan jasa, baik yang dihasilkan di wilayah itu sendiri maupun yang berasal dari impor atau dari wilayah lain. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor ekonomi bila dilihat dari segi penggunaannya digolongkan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu: Barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam proses produksi yang disebut dengan konsumsi antara (intermediate consumption). Barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi konsumsi masyarakat yang disebut konsumsi akhir (final consumption), meliputi: a. Pengeluaran konsumsi rumah tangga. b. Pengeluaran konsumsi lembaga non profit (nirlaba) c. Pengeluaran konsumsi pemerintah. d. Pembentukan modal tetap bruto. e. Perubahan inventori (stok) f. Ekspor dan impor Barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi permintaan akhir tidak saja berasal dari produk domestik, tetapi bisa saja berasal dari impor baik luar negeri maupun dari wilayah lain. Dengan demikian penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang PDRB dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Propinsi Sumatera Utara. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi PDRB tersebut adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto.
Penulis membuat judul Kajian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB) Menurut Jenis Penggunaannya di Propinsi Sumatera Utara Berdasarkan Data Pada Tahun 2005-2012. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah penelitian adalah mencari seberapa besar nilai pengaruh dan mana yang lebih dominan berpengaruh antara pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, terhadap PDRB di Propinsi Sumatera Utara. 1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan lebih tepat dan terarah, maka dibuat batasan masalah bahwa data yang dipakai adalah data yang diambil dari tahun 2005 2012 yaitu tentang PDRB, pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, di Propinsi Sumatera utara. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empiris seberapa besar pengaruh antara pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto terhadap PDRB di Propinsi Sumatera utara dari tahun 2005-2012.
1.5 Manfaat Penelitian Sebagai bahan masukan agar pemerintah daerah lebih memperhatikan tentang perencanaan pembangunan ekonomi daerah. 1.6 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara. Alamat Website : Jln. Asrama No. 179, Medan : http://sumut.bps.go.id/ 1.7 Metodologi Penelitian Metode penelitian yaitu suatu cara yang terdiri dari langkah langkah atau urutan kegiatan yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian itu dapat terwujud. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah dengan cara sebagai berikut: a. Penelitian kepustakaan yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan dengan cara membaca buku-buku, referensi dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir. b. Pengumpulan data untuk keperluan riset ini, telah dilakukan oleh penulis dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari kantor Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan
untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut. 1.8 Tinjauan Pustaka Menyatakan perubahan nilai variabel itu dapat pula disebabkan oleh berubahnya variabel lain yang berhubungan dengan variabel tersebut. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh variabel lain diperlukan alat analisis yang memungkinkan untuk membuat perkiraan nilai variabel tersebut pada nilai tertentu variabel yang mempengaruhinya (Algifari, 2000). Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi. Model matematis dalam menjelaskan hubungan antara variabel dalam analisis regresi menggunakan persamaan regresi. Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan regresi adalah bahwa antara variabel dependen dengan variabel independen mempunyai sebab akibat, baik yang didasarkan pada teori, hasil penelitian sebelumnya, ataupun yang berdasarkan pada penjelasan logis tertentu. Regresi berganda berguna untuk mendapatkan pengaruh dua veriabel kriterium atau untuk mencari hubungan fungsional dua prediktor atau lebih dengan variabel kriteriumnya atau meramalkan dua variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya (Sudjana, 2001). Setelah mengetahui hubungan fungsional antara variabel-varibel di mana persamaan regresinya telah ditentukan dan telah melakukan pengujian maka persoalan berikutnya yang dirasakan perlu, jika data hasil pengamatan terdiri dari banyak variabel adalah beberapa kuat
hubungan antara variabel-variabel itu. Dengan kata lain perlu ditentukan derajat hubungan antara variabel-variabel tersebut. Jika kenaikan di dalam suatu variabel diikuti dengan kenaikan di dalam varuabel lain, maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut mempunyai korelasi yang positip. Tetapi jika kenaikan di dalam suatu variabel diikuti oleh penurunan di dalam variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa variabel tersebut mempunyai korelasi yang negatip. Dan jika tidak ada perubahan pada variabel walaupun variabel lainnya berubah maka dikatakan bahwa kedua variabel tersebut tidak mempunyai hubungan. 1.9 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari Tugas Akhir ini, yaitu sebagai berikut: BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang pengerian regresi, regresi linier berganda, uji regresi linier berganda dan korelasi regresi linier berganda serta uji koefisien regresi linier berganda. BAB 3 : SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET
Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat, visi, misi, kedudukan, tugas, fungsi dan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara. BAB 4 : PENGOLAHAN DATA Bab ini menjelaskan tentang pengolahan data dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda, korelasi linier berganda, dan pengujian koefisien regresi linier berganda. BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan tentang program atau software yang digunakan untuk mengolah/menganalisis data. Penulis menggunakan program SPSS (Statistic Product and Service Solution). BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan kesimpulan dan saran