Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua,

dokumen-dokumen yang mirip
Kedaulatan dan Kemandirian Masyarakat Adat Melalui Pencapaian Pengelolaan Hutan Adat Lestari

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

Mengarusutamakan Masyarakat Adat dalam Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim

Masyarakat Adat di Indonesia dan Perjuangan untuk Pengakuan Legal

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DI DEPAN SIDANG TAHUNAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016

Tanggal 26 Januari Disampaikan oleh: H. Firman Subagyo, SE.,MH. Wakil Ketua Badan Legislasi, A.273

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat Pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua

Perbaikan Tata Kelola Kehutanan yang Melampaui Karbon

Menuju Rekonsiliasi Antara Masyarakat Adat dan Negara. Teges Malamoi, 17 Maret 2015

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

PERSPEKTIF PEMERINTAH ATAS HAK DAN KEWAJIBAN MASYARAKAT HUKUM ADAT

AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000)

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

FORMULIR PENDAFTARAN ANGGOTA 1 ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN)

BAB I PENDAHULUAN. Forest People Program (FPP) menemukan bahwa di negara dunia ketiga,

SAMBUTAN KETUA DPR-RI

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SAMBUTAN

Deforestasi merupakan penghilangan dan penggundulan hutan yang tidak

Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh Salam sejahtera bagi kita semua;

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-66 TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. demokratisasi. Tujuan Otonomi Daerah adalah untuk meningkatkan kualitas

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN)

ANGGARAN DASAR ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) Ditetapkan oleh Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-Lima (KMAN V) Deli Serdang, 19 Maret 2017

Pembangunan KSDAE di Eko-Region Papua Jakarta, 2 Desember 2015

Hadirin yang Saya Hormati, Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua,

AMANAT TERTULIS PRESIDEN RI PADA PERINGATAN HARI BELA NEGARA Sabtu, 19 Desember 2015

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

FPIC DAN REDD. Oleh : Ahmad Zazali

WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA PEMBUKAAN PEKAN BUDAYA BLITAR TAHUN 2012 SELASA, 06 NOVEMBER 2012

Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Bapak/Ibu Insan Kearsipan serta seluruh pegawai dan undangan yang saya cintai,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH DALAM RANGKA HARI JADI KE-54 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TANGGAL 23 MEI 2011

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA AMAN PERIODE

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA, OM SWASTIASTU, NAMO BUDHAYA,

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-71 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN. Jakarta, 30 Oktober 2017

MEMAHAMI ASPIRASI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN NKRI Satu Abad Mr. Sjafruddin Prawiranegara Palembang, 26 Juni 2011

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA SOSIALISASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN KERJASAMA MPR RI DENGAN PGRI KABUPATEN MALINAU RABU, 16 MARET 2016

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31/DPD RI/II/ TENTANG PANDANGAN DAN PENDAPAT

KONSOLIDASI DEMOKRASI UNTUK KEMAKMURAN RAKYAT

Assalamu alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua,

Pidato Presiden - Menjelang HUT ke-71 RI pada Sidang Tahunan MPR, Jakarta, 16 Agustus 2016 Selasa, 16 Agustus 2016

Yang terhormat Menteri Sekretariat Negara Republik Indonesia, Bapak Pratikno;

Puji syukur Alhamdulillah marilah senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, bahwa di Bulan Ramadhan yang penuh barokah

PERHUTANAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG EFEKTIF

Perlukah Dibentuk Peraturan Perundang-Undangan Mengenai Sumber Daya Genetik? oleh: Meirina Fajarwati *

SAMBUTAN KETUA DPR-RI PADA ACARA PRESS GATHERING Di Wisma Griya Sabha Kopo, 12 Desember 2009

PERTAMA: UNDANG-UNDANG TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRD

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR INVENTARISASI MASALAH ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG MASYARAKAT HUKUM ADAT (VERSI KEMENDAGRI)

R U J U K A N UNDANG UNDANG DASAR 1945 DALAM PUTUSAN-PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011

MEMBANGUN DAN MEMBERDAYAKAN DESA MELALUI UNDANG-UNDANG DESA Oleh : Mardisontori, LLM *

CATATAN KETERANGAN PEMERINTAH TENTANG RUU DESA.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

LAPORAN KETUA BADAN LEGISLASI TENTANG PENAMBAHAN PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2010 DALAM RAPAT PARIPURNA DPR RI

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA SILATURAHMI PIMPINAN DPR RI, MENKO POLHUKAM, MENKO EKUIN DAN MENKO KESRA SERTA PARA MENTERI KABINET INDONESIA BERSATU II

PROGRAM LEGISLASI NASIONAL TAHUN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

PROSES PEMBENTUKAN PUU BERDASARKAN UU NO 10 TAHUN 2004 TENTANG P3 WICIPTO SETIADI

PENGHARMONISASIAN, PEMBULATAN, DAN PEMANTAPAN KONSEPSI ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG MASYARAKAT ADAT

PRESIDEN REPUBLIK INOONESIA

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

GUBERNUR JAWA TENGAH

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA

PIDATO SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN TRAINING ESQ DI JAKARTA SABTU, 13 FEBRUARI 2010

SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA ACARA SEMINAR NASIONAL NASKAH KUNA NUSANTARA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI. Jakarta, 5 Oktober 2010

FORMATIF 1 I. Isilah tiitk-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar! II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat malam, Salam sejahtera bagi kita semua. Yang kami hormati ; Bapak-Ibu Tamu Undangan, dan Hadirin yang berbahagia.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN ETIKA DAN MORAL BANGSA. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN PADA ACARA FINALISASI DAN REALISASI MASTERPLAN PUSAT KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI (PPKH) Pongkor, Selasa, 23 April 2013

DEKLARASI PERSERIKATAN BANGSA BANGSA TENTANG HAK HAK MASYARAKAT ADAT

ALAM. Kawasan Suaka Alam: Kawasan Pelestarian Alam : 1. Cagar Alam. 2. Suaka Margasatwa

Ruang Rapat Baleg DPR RI, 17 November 2016

LAPORAN KETUA PANITIA KHUSUS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DESA PADA RAPAT PARIPURNA DPR RI TANGGAL 18 DESEMBER 2013

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE 107 TAHUN 2015

BAB VI LANGKAH KE DEPAN

ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN, YANG SAYA HORMATI,

- Saudara Kepala Dinas/Badan Lingkup Pemerintah

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Omswastiastu (untuk Provinsi Bali)

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN HARI KEARSIPAN KE- 45 JAKARTA, 29 APRIL 2015

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-108 TAHUN 2016

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA ACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 SURABAYA, 17 AGUSTUS

Menakar Arah Kebijakan Pemerintah RI Dalam Melindungi Hak Asasi WNI di Luar Negeri

KEYNOTE SPEECH MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT RI PADA LOKAKARYA NASIONAL TENTANG PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 35/PUU-X/2012

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH ANGGOTA DPR RI PENGGANTI ANTAR WAKTU. Kamis, 29 Desember 2011

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

PENGELOLAAN KOMUNITAS ADAT

Sambutan. Pada Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan. Republik Indonesia ke Agustus 2017 INDONESIA KERJA BERSAMA

HAK MASYARAKAT ADAT. Materi Perkuliahan HUKUM & HAM (Tematik ke-5) Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika secara de facto mencerminkan multi budaya

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015

Transkripsi:

KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR Disampaikan pada Kongres ke-4 Masyarakat Adat Nusantara (KMAN IV) Tobelo, Halmahera Utara, 19-25 April 2012 Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua, Suatu kebahagiaan bagi saya bahwa pada hari ini, saya dapat hadir bersama-sama para peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara di Kota Tobelo, Halmahera Utara. Saya menilai, tema Kongres Memperkokoh Kebersamaan, Mewujudkan Masyarakat Adat yang Berdaulat, Mandiri dan Bermartabat adalah tema yang sangat tepat, karena untuk mencapai kemandirian, martabat dan kedaulatan, dibutuhkan kebersamaan yang kokoh. Dalam Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), masyarakat adat bersama-sama berjuang, menegakkan hak-haknya, memperkuat diri sebagai wujud kelompok masyarakat dengan sejarah dan hak asal-usul yang jelas, untuk mampu mengatur dan mengurus diri sendiri secara demokratis dan berkeadilan, termasuk mengelola sumberdaya alam di wilayah adat masing-masing secara berkelanjutan dalam bingkai NKRI. 1

Indonesia disebut Nusantara karena terdiri ribuan pulau (+13.487 pulau) dan disebut sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rotee, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama yang berbeda, dan memiliki semboyan "Bhinneka Tunggal Ika". Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Di dalam setiap adat, bahasa, suku dan agama itu, terkandung sistim nilai dan sistem pengetahuan yang sudah bertumbuh ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Negeri kita diatur dan dikelola secara turun-temurun dengan ribuan hukum adat, dipandu oleh ratusan sistem kepercayaan dan agama. Indonesia adalah bangsa yang dibangun dari ratusan atau bahkan ribuan bangsa-bangsa yang berdaulat, mandiri dan bermartabat, yang di dalam sejarahnya masing-masing mengalami pasang surut. Ribuan hukum adat inilah konsekwensi dari beragamnya suku bangsa di berbagai daerah di Indonesia. Indonesia adalah negara bahari yang terhubung oleh lautan yang luas. Selain terdiri dari ribuan hukum adat, konsekwensi negeri bahari ini juga merupakan tantangan besar bagi kita untuk tetap berkomitmen dalam hidup berbangsa dan bernegara. Konsekwensi dari keragaman hukum adat dan kebaharian negara kita mengancam kepunahan bahasa-bahasa suku, hilangnya hukum adat, kaburnya identitas-identitas budaya dari tengah masyarakat, dan lemahnya otoritas lembaga adat dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan kita. Lebih memprihatinkan lagi, sampai saat ini, masih 2

berlangsungnya pengambil-alihanan sepihak dan perampasan atas tanah adat, air adat, wilayah adat dan sumberdaya alam lainnya, yang oleh leluhurnya dititipkan kepada Masyarakat Adat. Tantangan besar di berbagai bidang, baik sosial, ekonomi, politik, wilayah maupun sumberdaya alam, masih harus dihadapi. Tantangan sosial-ekonomi, meskipun masyarakat adat memiliki kearifan yang tinggi, tetapi kenyataannya masih terjadi pertentangan antara budaya masyarakat adat yang bertumpu pada keseimbangan alam dengan sistem produksi yang bertumpu pada ekonomi sub-sistem, seperti berladang, berkebun, dll. Sistem ekonomi modern juga juga memberi dampak pada sistem ekonomi tradisional masyarakat adat. Tantangan wilayah dan sumberdaya alam, seperti perijinan Hak Guna Bangunan, Hak Guna Usaha, Ijin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu, Ijin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Tanaman Industri, maupun kawasan pertambangan, masih harus dihadapi hingga saat ini. Melihat hal ini, kita semua sangat berharap bahwa Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, yang saat ini akan melakukan Kongres ke-4 Masyarakat Adat Nusantara (KMAN IV), sangat diharapkan mampu mengawal berbagai ketidakadilan yang mengancam eksistensi masyarakat adat di seluruh Indonesia. Hadirin sekalian yang berbahagia, Terbentuknya Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) 13 tahun yang lalu, memperlihatkan bahwa kebersamaan dan kegotong- 3

royongan masyarakat adat akan lebih mengorganisir masyarakat adat, baik di dalam komunitas adat masing-masing, di kabupaten, propinsi, nasional dan bahkan tingkat internasional. Eksistensi masyarakat juga makin diakui oleh Undang-undang sekaligus keterlibatannya dalam membahas undang-undang. UU No. 27 tahun 2007 tentang Pesisir dan pulau-pulau Kecil atau UU No. 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Pelindungan Lingkungan hidup misalnya, telah memberikan pengakuan dan perlindungan terhadap masyarakat adat. Perkembangan positif ini juga ditandai adanya MoU antara AMAN dengan Komas HAM, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Badan Pertanahan Indonesia. Kerjasama-kerjasama ini pada intinya mendorong pengakuan dan perlindungan yang efektif terhadap hak-hak masyarakat adat, termasuk diantaranya mengembangkan satu mekanisme nasional untuk menyelesaikan berbagai sengketa dan pelanggaran hak masyarakat adat, baik di masa lalu, sekarang maupun yang akan datang. Beberapa kebijakan yang memihak masyarakat adat, harus tetap didorong. Saat ini DPR-RI sedang bekerja membuat UU tentang Pengakuan dan Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat untuk bisa disahkan tahun 2012 ini. 1 Kantor Presiden juga sedang memperbincangkan mekanisme nasional untuk menyelesaikan berbagai konflik agraria yang memang sudah sangat kronis. 1 RUU ini sudah masuk dalam Prolegnas 2012, tetapi masih dalam penyiapan perumusan dan Naskah Akademik oleh Badan Legislasi DPR-RI. 4

Kita masyarakat adat, wajib mengawal proses-proses politik yang sedang berjalan ini agar UU dan berbagai kebijakan yang sedang dirancang dan dibahas ini sesuai dengan aspirasi Masyarakat Adat. Selain itu, masyarakat adat harus dilibatkan dalam pembahasan berbagai UU seperti RUU tentang Pemerintahan Desa 2, yang secara langsung berkaitan dengan kepentingan masyarakat adat. Perkembangan RUU ini adalah ditangani oleh Pansus, dan baru akan dibahas pada Masa Sidang IV yang akan datang. Mudah-mudahan kedua UU ini mampu memenuhi konsep pemerintahan adat dan memenuhi hak-hak masyarakat adat. Selain itu kebijakan dalam UU, hak atas free, prior, and informed consent (FPIC) sudah semakin diterima, terutama dalam berbagai kebijakan yang berhubungan dengan iklim. AMAN makin dilibatkan dalam memberikan masukan terhadap strategi nasional tentang REDD (reducing emissions from deforestationand forest degradation/pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan). Hadirin sekalian yang berbahagia, Dengan berbagai upaya pemenuhan hak masyarakat adat, kita optimis akan ada masa depan yang lebih baik dan lebih cerah. Melalui jalan musyawarah dan gotong-royong warisan leluhur kita, mari kita raih kemajuan yang sesuai untuk kita masing-masing. Kita perkaya pengetahuan leluhur dengan pengetahuan baru, kita adopsi teknologi yang sesuai dengan prinsip keberlanjutan hidup kita. Dengan 2 RUU tentang Desa ini sudah ditangani oleh Pansus, dan baru akan dibahas pada Masa Sidang IV yang akan datang. 5

pengkayaan pengetahuan dan teknologi, kedepan, Masyarakat Adat mampu mengelola sendiri kekayaan yang ada di wilayah adatnya secara berkelanjutan: pertambangan, perkayuan, perikanan, pertanian, air untuk pembangkit listrik, produk-produk budaya yang disajikan secara kreatif, dan banyak lagi yang bisa disumbangkan oleh Masyarakat adat untuk Negeri ini. Demikian, sambutan yang dapat saya sampaikan pada forum ini. Dengan mengucap bismillahirrohmannirrohim, dengan resmi saya buka Kongres Masyarakat Adat Nusantara ke-4, teruslah bangkit untuk mewujudkan Masyarakat Adat yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan bermartabat secara budaya. Terimakasih. Wassalamu alaikmum Warohmatullahi Wabarokatuh Tobelo, 19 April 2012 KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Dr. H. MARZUKI ALIE 6