BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007:10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab III. Metodologi penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Cross-sectional, di mana informasi dikumpulkan hanya pada saat tertentu. Dalam hal ini,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI RISET

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyono, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang.

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan Hotel Nusantara Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Jenis pendekatan yang peneliti gunakan adalah jenis pendekatan analisis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Menurut Sugiyono (2007:10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada tiga, yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Jenis penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah jenis penelitian komparatif. Penelitian komparatif merupakan penelitian yang bersifat membandingkan, paling sedikit dua variabel yang dibandingkan. Dengan desain eksperimen yang tergolong cross sectional. Untuk lebih jelasnya, desain dari penelitian ini adalah seperti tabel berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Desain Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Komparatif T-2 Komparatif Individu Karyawan PT Jamsostek (Persero) Kacab Salemba Individu Karyawan PT Jamsostek (Persero) Kacab Salemba Cross Sectional Cross Sectional

Keterangan : T-1: Untuk mengukur dan membandingkan Pelatihan pada tahun 2009 dan 2011 di PT Jamsostek (Persero) Kacab Salemba. T-2: Untuk mengukur dan membandingkan Kemampuan Individual pada tahun 2009 dan 2011 di PT Jamsostek (Persero) Kacab Salemba. 3.2 Operasionalisasi Variabel Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Utama Skala Pengukuran Model Pengukuran Pelatihan Pelatihan adalah secara sistematis mengubah tingkah laku karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Pelatihan adalah salah satu bentuk edukasi dengan prinsip-prinsip pembelajaran. (Rivai, 2009) - Instruktur - Peserta - Materi (bahan) - Metode Kemampuan & preferensi instruktur pelatihan. Kemampuan & preferensi peserta pelatihan. Materi program yang dibutuhkan Prinsip-prinsip pembelajaran. Ordinal Likert - Tujuan pelatihan Mengembangkan keterampilan &kualitas pelayanan Kemampuan Individual Kemampuan adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Seluruh - Lingkungan yang menunjang (Rivai, 2009). - Intelektual Ketepatan dan kesesuaian fasilitas. Pemahaman verbal Penalaran induktif Penalaran deduktif Ordinal Likert

kemampuan seorang individu pada hakekatnya tersusun dari dua perangkat faktor yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. (Robbins, 2006). - Fisik (Robbins, 2006) Keluwesan dinamis Keseimbangan Stamina 3.3 Jenis dan Sumber Data Data dibedakan menjadi dua jenis, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif bersifat tidak terstruktur dalam artian variasi data yang diberikan oleh sumbernya (orang, partisipan, atau responden yang ditanyai). Data kuantitatif bersifat terstruktur atau berpola sehingga ragam data yang diperoleh dari sumbernya (responden yang ditanyai atau obyek yang diamati) cenderung memiliki pola yang lebih mudah dibaca oleh peneliti (Istijanto, 2009:45-46). Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah kuantitatif, yaitu data berpola yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Menurut Umar (2005:42), data primer merupakan data yang di dapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisisan kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Sedangkan data sekunder merupakan data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.

3.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: 1) Library Search Yaitu dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku wajib, buku-buku lengkap atau referensi dan jurnal yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Dengan teknik pengumpulan data ini dimaksudkan untuk mendapatkan data sekunder sebagai bahan untuk studi perbandingan. 2) Field Research Data diperoleh secara langsung dengan pengisian kuesioner, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner daftar pertanyaan atau pernyataan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Kuesioner tersebut langsung diisi oleh para karyawan tetap PT Jamsostek (Persero) Kacab Salemba. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Menurut Riduwan dan Kuncoro (2007:38), populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian atau populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Menurut Hermawan (2005:147), ada dua alasan dilakukannya sensus: 1) Suatu penelitian sensus akan layak dilakukan jika populasinya relatif sedikit dan,

2) Suatu penelitian sensus hanya diperlukan jika unit elemen populasi sangat bervariasi. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Hermawan, maka dalam penelitian ini digunakan cara sensus, yaitu dengan mengambil semua populasi yang ada, karena jumlah populasinya relatif sedikit. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Jamsostek (Persero) Kacab Salemba yang berjumlah 40 orang. 3.6 Metode Analisis Tabel 3.3 Metode Analisis Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Teknik Analisis T-1 Komparatif Anova T-2 Komparatif Anova 3.6.1 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan salah satu atau ciri karakter utama instrumen pengukuran yang baik, karena pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya. Maka reliabel disebut juga keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan dan sebagainya. 3.6.2 Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau

kesahihan suatu alat ukur, dimana alat ukur dalam penelitian ini adalah kuesioner. Suatu kuesioner di katakan valid jika setiap butir-butir pertanyaan pada suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut (Riduwan, 2007:109-110). 3.6.3 Uji Normalitas Pengujian normalitas mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi baik variabel terikat (independent variable) mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data terikat adalah normal, atau mendekati normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk. Jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0.05 maka data distribusi tersebut dinyatakan normal. 3.6.4 Analisis Varian (ANOVA) Menurut Levin (2005), tujuan ANOVA adalah untuk melokalisasi pada variabel-variabel bebas yang penting dalam suatu penelitian dan menentukan bagaimana mereka berinteraksi dan mempengaruhi respon. ANOVA umumnya digunakan untuk mengetahui perbedaan antara dua kelompok atau lebih data dimana data tersebut menggambarkan suatu karakteristik dari populasi atau sampel yang berbeda. Secara umum, ANOVA menguji dua varians (atau ragam) berdasarkan hipotesis nol, bahwa kedua varians itu sama. Varians pertama adalah varians antar contoh dan varians kedua adalah varians di dalam masing-masing contoh. Dengan

ide semacam ini, analisis varians dengan dua contoh akan memberikan hasil yang sama dengan uji T untuk dua rerata (mean). Dengan menggunakan ANOVA, ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara nilai prediksi dan data pengamatan akan mudah dilihat. Menurut klasifikasinya, ANOVA dapat dibedakan menjadi dua yaitu analisis varians satu arah dan analisis varians dua arah. Menurut kuantitas datanya, analisis varians dapat dibedakan menjadi analisis berdasarkan sampel dan analisis berdasarkan populasi. Uji T Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0.05. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan, maka kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen. Salah satu kegunaan yang paling baik dari uji T dalam analisis varians adalah pendugaan parameter sampel terhadap populasi. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0.05. Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besar daripada nilai F menurut tabel, maka hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Keragaman (variabilitas) sehimpunan n pengukuran adalah proporsional terhadap jumlah kuadrat simpangan (square of deviations): Rumus ini digunakan untuk menghitung varians sampel. ANOVA memecah keragaman SS, atau total jumlah kuadrat simpangan, menjadi bagian-bagian yang masing-masingnya dikaitkan dengan kesalahan random. Data hasil percobaan di dalam one-way ANOVA setidaknya bertipe interval. Beberapa asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis one-way ANOVA adalah ragam suatu percobaan yang setiap grupnya memiliki lebih dari satu faktor yang ingin dibandingkan. Null hipotesis H0: µ1=µ2=µ3 Alternatif hipotesis H1: Tidak semua µj adalah sama (dimana j = 1, 2, dan 3) Untuk melakukan ANOVA test maka akan ada 3 variation, yaitu total variation yang dibagi menjadi dua yaitu Among Group Variation dan Within Group Variation. Total Variation:

3.7 Rancangan Uji Hipotesis Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah : 1) Untuk T-1 H0: Variabel Pelatihan pada tahun 2011 tidak lebih baik daripada tahun 2009 H1: Variabel Pelatihan pada tahun 2011 lebih baik daripada tahun 2009 2) Untuk T-2 H0: Variabel Kemampuan Individual pada tahun 2011 tidak lebih baik daripada tahun 2009 H1: Variabel Kemampuan Individual pada tahun 2011 lebih baik daripada tahun 2009 3.8 Rancangan Pemecahan Masalah Rancangan pemecahan masalah ini yaitu setelah data terkumpul dari kuesioner yang dibagikan kepada karyawan di PT Jamsostek (Persero) Kacab Salemba, maka kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan metode statistik, uji ANOVA untuk membandingkan Pelatihan dan Kemampuan Individual pada tahun 2009 dan 2011. Dari analisis tersebut, akan terlihat perbandingan antara Pelatihan

pada tahun 2009 dan 2011 serta Kemampuan Individual pada tahun 2009 dan 2011, maka artinya karyawan menunjukkan sesuatu yang cukup baik dan seharusnya memiliki kinerja yang cukup baik pula dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dengan adanya gambaran tersebut, maka hasil ini dapat digunakan oleh karyawan PT Jamsostek (Persero) Kacab Salemba untuk mengevaluasi mengenai Pelatihan yang telah diberikan sebagai acuan untuk memberikan pelatihan yang lebih baik lagi ke depannya, sehingga akan dapat meningkatkan kinerja karyawannya.