PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DIBANTU DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen Di Kelas X Semester 2 SMA Negeri 4 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015). (The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution Viny Satriaviani, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman, vinysatriaviani@yahoo.co.id Biology Education Department Faculty of Teacher Training and Education Siliwangi University Tasikmalaya Abstract This research purposed to know the influence of Creative Problem Solving application by of video media to students achievement an the material of environmental pollution at the tenth grade of science class in Public Senior High School 4 Tasikmalaya. This research conducted in January to April 2015 in Public Senior High School 4 Tasikmalaya. The method used is true experiment. The population was the students of tenth grade in Public Senior High School 4 Tasikmalaya consict of 5 classes. The sample is taken by using cluster random sampling technique of 2 classes. The isntrument used students result test on the material of environmental pollution. The test is multiple choices with 5 options. Technique of analyzing the data in this research used t-test with significant level α 0,05. Based on the result of the research and hypotheses test, there was the influnce of Creative Problem Solving model by of video media to students achievement oh the material of environmental pollution at the tenth at Public Senior High School 4 Tasikmalaya in the academic year 2014/4015. Kata Kunci : Creative Problem Solving model, video media, result of learning Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving dibantu dengan media video terhadap hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X IPA SMA Negeri 4 Tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 sampai dengan April 2015 di SMA Negeri 4 Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah metode true experiment dengan populasi siswa kelas X SMA Negeri 4 Tasikmalaya sebanyak 5 kelas. Sampel diambil dengan menggunakan menggunakan teknik cluster random sampling.instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa pada 1
2 materi pencemaran lingkungan. Tes berupa soal pilihan ganda sebanyak 40 soal dengan 5 option. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dengan α 0,05. penelitian dan uji hipotesis diperoleh bahwa ada pengaruh model Creative Problem Solving dibantu dengan media video terhadap hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X IPA SMA Negeri 4 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015. Kata Kunci : Model pembelajaran Creative Problem Solving, media video, hasil belajar Pendahuluan Pendidikan merupakan suatu usaha yang terencana pada siswa melalui proses pembelajaran untuk mengembangkan potensi agar memiliki keterampilan dan mencapai kedewasaan. Tujuan pendidikan adalah menciptakan siswa yang berkualitas dan berkarakter sehingga mampu mempertahankan dirinya pada lingkungan yang akan membuat hidupnya semakin baik. Agar tujuan yang diharapkan bisa tercapai, maka diperlukan suatu proses pembelajaran yang optimal. Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Pembelajaran membantu siswa mendapatkan ilmu dan pengetahuan dari guru dengan adanya interaksi siswa dan guru serta sumber belajar pada lingkungan. Dalam proses belajar, seorang pengajar atau guru bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar. Peran guru sebagai fasilitator tidak hanya memberikan materi belajar, namun guru dituntut mampu menciptakan kegiatan belajar yang optimal, untuk meningkatkan kualitas belajar. Namun, dalam menciptakan kegiatan belajar yang optimal tidak selalu berjalan lancar. Banyak permasalahan yang terjadi ketika proses belajar itu berlangsung. Permasalahan bisa timbul dari siswa, guru, atau media yang digunakan dalam proses belajar. Dalam satu kelas, setiap siswa memiliki karakter dan pemahaman yang berbeda-beda dalam memahami setiap materi, khususnya pada mata pelajaran Biologi yang dalam pembelajarannya banyak mengkaji permasalahan lingkungan.
3 Salah satu upaya untuk meningkatkan kegiatan belajar yang optimal adalah dengan menciptakan proses pelaksanaan pembelajaran yang baik dengan menggunakan model pembelajaran dan media belajar yang sesuai dengan siswa dan materi pembelajaran. Model pembelajaran yang sesuai dengan konsep yang dipelajari diharapkan mampu meningkatkan ketertarikan siswa untuk mempelajari suatu mata pelajaran serta siswa mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan kualitas belajar siswa. Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong terjadinya pembaruan dalam pemanfaatn hasil teknologi yang digunakan dalam proses belajar. Pemilihan media belajar siswa yang sesuai diharapakan dapat membantu siswa dalam memahami suatu mata pelajaran. Salah satunya mata pelajaran Biologi, yang pada materi Pencemaran Lingkungan siswa seharusnya dapat melihat secara langsung peristiwa pencemaran lingkungan yang banyak terjadi di lingkungan sekitar. Pada materi Pencemaran Lingkungan dalam proses pembelajarannya, siswa dituntut mampu mengomunikasikan dan memecahkan permasalahan yang ada. Selain itu, dalam materi Pencemaran Lingkungan siswa dituntut berpikir kreatif dalam menemukan solusi pencemaran lingkungan. Sehingga, dapat menggali potensi siswa untuk berpikir kreatif dalam menemukan solusi terhadap pencemaran lingkungan yang terjadi dan diharapkan mampu meningkatkan kualitas belajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 4 Tasikmalaya, diperoleh fakta bahwa pelajaran biologi masih dirasa sulit bagi siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai siswa kelas X tahun ajaran 2013/2014 pada materi Pencemaran Lingkungan yaitu 67,00 yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Maksimum. Sedangkan nilai Kriteria Ketuntasan Maksimum pada mata pelajaran biologi adalah 75,00 = 2,66, predikat B. Dari masalah yang ditemukan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving yang dibantu dengan media video pada materi Pencemaran Lingkungan di kelas X SMA Negeri 4 Tasikmalaya. Model Pembelajaran Creative Problem Solving
4 merupakan suatu model pembelajaran yang memusatkan pada pengajaran dan keterampilan siswa dalam memecahkan suatu masalah. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Creative Problem Solving Dibantu Dengan Media Video Terhadap Belajar Siswa Pada Konsep Pencemaran Lingkungan Di Kelas X SMA N 4 Tasikmalaya. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah True Experimental Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Negeri 4 Tasikmalaya sebanyak lima kelas. Sampel diambil dengan menggunakan menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas, yaitu kelas X IPA 3 dan X IPA 5. Desain penelitian yang dilakukan adalah pre test - post test control group design. Dalam disain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pre test (tes awal) dengan soal yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan, diberikan post test (tes akhir) pada kedua kelas tersebut. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan. Tes berupa soal pilihan ganda sebanyak 40 soal dengan 5 option. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Tasikmalaya. Penelitian dan Pembahasan a. Penelitian Dari hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor pretest dari kelas eksperimen adalah 11,86, rata-rata skor posttest adalah 30,84 dan N- Gain 0,65. Sedangkan rata-rata skor prestest kelas kontrol adalah 14,77, ratarata skor posttest 25,15, dan N-Gain 0,43.
5 Tabel 1 Data Penelitian Pretest Posttest N-gain Eksperimen 11,86 30,84 0,65 Kontrol 14,77 25,15 0,43 Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji t diperoleh pada pretest posttest kelas eksperimen diperoleh hasil t hitung < yaitu - 36,04 lebih kecil dari 2,03 sedangkan pada pretest posttest kelas kontrol t hitung < yaitu -12,33 lebih kecil dari 2,02. Sedangkan hasil uji t N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol t hitung > + yaitu 15,5 lebih kecil 2,001. Tabel 2 Ringkasan Uji t t hitung Analisis Kesimpulan Kesimpulan Analisis Prestest pretest Posttest Eksperimen -36,04 2,03 t hitung < Tolak H 0 tidak dengan sama posttest Pretest pretest Posttest Kontrol -12,33 2,02 t hitung < Tolak H 0 tidak dengan sama posttest N-gain Ada pengaruh Kelas Eksperimen 9,56 2,00 t hitung > Tolak H 0 model pembelajaran Kelas Creative
6 Kontrol Problem Solving dibantu media video terhadap hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 4 Tasikmalaya. b. Pembahasan Berdasarkan pada hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t t hitung = 9,56 dan = 2,00 simpulan analisis yaitu tolak Ho, yang artinya Ada pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving dibantu dengan media video terhadap terhadap hasil belajar siswa di kelas X IPA SMA Negeri 4 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015. Perlakuaan yang diberikan pada kelas eksperimen adalah penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving dibantu dengan media video pada materi pencemaran lingkungan. Proses pembelajaran yang menggunakan model Creative Problem Solving dapat memotivasi siswa berpikir kreatif pada saat mengidentifikasi masalah. sehingga dapat merangsang kemajuan cara berpikir siswa dalam menghadapi suatu permasalahan yang terjadi, hal ini melatih siswa menghadapi permasalahan nyata yang banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran dengan menggunakan model ini juga melatih siswa berperan aktif dalam kegiatan belajar, seperti pada saat merumuskan permasalahan yang terjadi dan melatih siswa dapat bekerjasama dengan temannya dalam melakukan diskusi. Selain itu dengan bantuan media video yang menampilkan tayangan peristiwa pencemaran dapat membantu siswa dalam memahami permasalahan yang terjadi.
7 c. Simpulan Berdasarkan pada hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t t hitung = 9,56 dan = 2,00 simpulan analisis yaitu tolak Ho, yang artinya Ada pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving dibantu dengan media video terhadap terhadap hasil belajar siswa di kelas X IPA SMA Negeri 4 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015. Daftar Pustaka Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta : Grafindo. Hernawan, Edi. (2012). Pengantar Statistika Parametrik. Untuk Penelitian Pendidikan. Tasimalaya. Universitas Siliwangi. Tidak diterbitkan. Huda, Miftahul. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz media Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.