Culture and Treatment of Abnormal Behavior

dokumen-dokumen yang mirip
Penulis : George A. Clum, PhD., Chair, Thomas H. Ollendick, PhD., dan Robert S. Stephens, PhD.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI- UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 2 * KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 3 SKS

BAB I PENDAHULUAN. Masa mengandung dan bersalin adalah masa yang penting bagi seorang wanita.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MATA KULIAH: PSIKOLOGI DAN BUDAYA JUMLAH SKS : 2 SKS

BUDAYA DAN PROSES PERKEMBANGAN

PENGANTAR PSIKOLOGI KLINIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan dari dalam

Theories And Intervention

Manajemen Asuhan Keperawatan. RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.-

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering

Teknik lainnya dalam modifikasi perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN. Perawatan anak telah mengalami pergeseran yang sangat mendasar, anak sebagai

Dasar-Dasar Perilaku Manusia O L E H M U N A E R A W A T I, S. P S I, M. S I

Pengantar Psikologi Abnormal

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan cacat yang. Berdasarkan laporan regional World Health Organzation (WHO)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembangunan (UU Kesehatan No36 Tahun 2009 Pasal 138)

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gangguan fungsi mental berupa frustasi, defisit perawatan diri, menarik diri

PERSPEKTIF TERPADU: ALTERNATIF TERBAIK ATAS KONSELING KONVENSIONAL. Wening Cahyawulan 1 Arga Satrio Prabowo 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah mahkluk biologis, psikologis, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, khususnya di

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVESITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

CLINICAL CHILD PSYCHOLOGY ISU UNIK PADA PSIKOLOGI KLINIS ANAK

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera utara

BAB III PENYAJIAN DATA. Dalam Proses Penyembuhan Kesehatan Mental Klien Rumah Sakit Jiwa Tampan

BAB I PENDAHULUAN. 2009). Gagal ginjal yang terjadi secara mendadak disebut gagal ginjal akut,

BAB I PENDAHULUAN. menggolongkan perbedaan antara jenis obat psikotropika dan obat narkotika, serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap individu di dalam hidupnya selalu berusaha untuk mencari

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL PADA PENDERITA EPILEPSI DI KECAMATAN MANYARAN DAN KECAMATAN JATIPURNO KABUPATEN WONOGIRI

INTERVENSI DALAM PSIKOLOGI KLINIS. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. L DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG SRIKANDI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. (Djarwanto, 1990)

MODUL VII COGNITIVE THERAPY AARON BECK

Kuliah 1 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan sangat berpengaruh pada minat konsumen untuk memilih dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan jiwa adalah proses interpesonal yang berupaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat beberapa karakteristik anak autis, yaitu selektif berlebihan

PENGANTAR PSIKOLOGI KLINIS DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

1.1. Latar Belakang Masalah

Psikoterapi Singkat Pada Pasien Dengan Kondisi Medis Umum

BAB I PENDAHULUAN. Fobia sering kali dimiliki seseorang. Apabila terdapat perasaan takut

BAB I PENDAHULUAN. menerima pengakuan ini adalah Imhotep dari Mesir yang jauh lebih tua

MENTAL HEALTH, PSYCHIATRY and COMPREHENSIVE HOLISTIC APPROACH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sisiokultural. Dalam konsep stress-adaptasi penyebab perilaku maladaptif

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan

BAB II TINJAUAN TEORISTIS

Proposal Pelatihan Rev Medical Hypnosis. Aplikasi Teknik Hipnosis untuk Pengobatan Medis. IPHI

ASESMEN AWAL KEPERAWATAN PASIEN RAWAT INAP

ii Psikologi Kepemimpinan TERAPI KOGNITIF-PERILAKU UNTUK ANAK TRIANTORO SAFARIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. World Health Organitation (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Filariasis merupakan penyakit zoonosis menular yang banyak

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Presented by : Ayu Puspita Sari Psychology 2k11 UIN SA SBY

BAB V PENUTUP. metode kualitatif dengan pendekatan metode study kasus yang menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. Anak yang datang ke dokter gigi saat berada di dalam ruangan tidak jarang tiba-tiba

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana. tidak mampu menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain,

BAB I PENDAHULUAN. dapat ditemukan pada semua lapisan sosial, pendidikan, ekonomi dan ras di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelayanan kesehatan salah satu bagian terpenting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini jumlah kelompok lanjut usia (usia 60 tahun menurut Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang paru-paru dan hampir seluruh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. utuh sebagai manusia. Melalui pendekatan proses keperawatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi (Undang-undang tentang kesehatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. di klasifikasikan sesuai dengan jenis kelamin, pada laki laki yaitu kanker paru, kanker prostat,

Psikologi Konseling Pendekatan Konseling Non- Directive

ADI FAHRUDIN, PhD Associate Professor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah proses komunikasi interprofesional dan pembuatan keputusan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. ke bagian otak sehingga mengakibatkan hilangnya fungsi otak (Smeltzer &

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran informasi dan dukungan emosional. Dalam bidang keperawatan,

Psikologi Konseling Pendekatan Konseling Rasional Emotif (Rational Emotive Therapy)

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. penyimpangan dari fungsi psikologis seperti pembicaraan yang kacau, delusi,

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

SILABUS. JUDUL MATA KULIAH : Psikologi Klinis NOMOR KODE/SKS : / 3 SKS SEMESTER : 4 DOSEN :

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA RUMAH SAKIT UMUM KELAS D KOJA Jl. Walang Permai No. 39 Jakarta Utara PANDUAN ASESMEN PASIEN TERMINAL

Holistic care and transcultural nursing

BAB I PENDAHULUAN. saat ini diantara banyaknya fenomena-fenomena pengobatan non. akupunktur, dan bekam. Definisi CAM (Complementary and Alternative

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih mudah dengan berbagai macam kepentingan. Kecepatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan dasar bagi kemajuan dan kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah usia tiga puluh tahun, kanker payudara sangat jarang muncul.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yaitu gangguan jiwa (Neurosa) dan sakit jiwa (Psikosa) (Yosep, hubungan interpersonal serta gangguan fungsi dan peran sosial.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Gender

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UMB IRA PURWITASARI S.SOS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

Menghilangkan Kecemasan Berlebihan Itu Mudah.. Begini Caranya..

BAB I PENDAHULUAN. paling sering ditemukan didunia. Tumor ini sangat prevalen didaerah tertentu

RISET TAHUN Hubungan antara subjective well-being dengan motif penggunaan kartu debit pada konsumen lanjut usia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk kesejahteraan dan kesembuhan orang lain. Maka haruslah tergerak motifmotif

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN JIWA : PERILAKU KEKERASAN DI BANGSAL SEMBADRA RSJD SURAKARTA

Transkripsi:

Culture and Treatment of Abnormal Behavior OLEH: DR. ASIH MENANTI, MS Introduction: - Kebudayaan berperan penting dalam mendefinisikan abnormalitas. - Faktor budaya tersebut mempengaruhi kemampuan psikolog untuk menegakkan diagnosa dan memberikan treatment

* Culture and Psychoterapy Psikoterapi adalah intervensi psikologis untuk meningkatkan kesejahteraan hidup orang lain. Tradisional Psychoterapy: - Diperkenalkan oleh Freud, menggunakan metode hipnosis, recall, mengenang masalah. Terapis adalah interpreter. Tahun 1900-an psikoanalisa diperkenalkan ke AS. - Carl Rogers (1942) mengemukakan tentang Client Centered. Terapi berempati, sensitif terhadap klien. Contemporary Psychoterapy: - Psikoanalisa tradisional terus berubah dan berkembang. - Muncul Terapi kognitif dan kognitif behavioral

Cultural Limitations of Psychoterapy Psikoterapi dibatasi oleh kerangka berpikir dari suatu kebudayaan tertentu, karena: Ekspresi & penyebab abnormalitas dipengaruhi budaya Kemampuan terapis tergantung pada pemahamannya terhadap konteks budaya dimana perilaku abnormal muncul Tujuan psikoterapi: Menolong individu agar lebih fungsional di masyarakat. Keadaan fungsional sangat tergantung pada kebudayaan.

Psychoterapy in Cultures Outside the United States - Malaysia memasukkan agama ke dalam psikoterapi (menggunakan ayat-ayat Al-Quran). Hasil penelitian: Psikoterapi religius lebih efektif dibandingkan terapi suportif. - Cina menambahkan prinsip Tao dan Konfucu ke dalam psikoterapi. Hasil penelitian: Chinese Taoist Cognitive Psychoterapy lebih efektif dalam meredakan gangguan kecemasan, dibandingkan menggunakan pengobatan medis.

Treatment of Abnormal Behavior across Diverse Cultures in the United States Jarang ditemukan adanya penelitian yang kuat mengenai perbedaan budaya Contoh penelitian kontradiktif: Jones & Matsumoto, 1982; Lerner, 1972: Tidak ada perbedaan hasil treatment di kalangan warga Afrika-Amerika jika dibandingkan dengan kelompok etnis lainnya.

Seeking Treatment Beberapa penelitian tentang orang Asia: 1. Jarang menggunakan fasilitas kesehatan mental 2. Lama meninggalkan lokasi treatment 3. Help seeking treatment sangat rendah, dan di antaranya yang paling rendah adalah orang Asia Tenggara 4. Orang Asia Tenggara tidak menunjukkan adanya peningkatan setelah diberi treatment 5. Kondisi kesehatan mental orang Asia Tenggara umumnya buruk 6. Orang Asia lebih efektif jika dirawat dengan treatment yang spesifik secara etnik

Barriers to Seeking Treatment - Asia: Malu, aktif menolak adanya pikiran yang abnormal, mengatribusikan gangguan mental disebabkan oleh faktor biologis, takut sistem perawatan dirancang tidak sesuai dengan kebudayaan mereka, memperbesar masalah. - Afrika: Individu ditekankan untuk percaya pada kemampuan mereka untuk menghadapi masalah, tidak tergantung pada orang lain, harus kuat menghadapi situasi yang sulit. - Amerika asli: Percaya bahwa sakit berasal ketidak harmonisan seseorang dengan komunitas dan alam, sehingga mencari bantuan pelayanan kesehatan yang formal. - Latin: Percaya bahwa penyebab gangguan mental adalah roh jahat. Konsekuensinya, pengobatan adalah di gereja, bukan pada ahli kesehatan mental profesional.

* Culturally Competent Services Sue dan Sue mengajukan bahwa terapis yang sensitif secara budaya memerlukan: 1. Pengetahuan tentang berbagai budaya yang berbeda dan gaya hidupnya 2. Keterampilan dan kenyamanan dalam menggunakan metode treatment yang inovatif 3. Pengalaman aktual bekerja dengan klien yang berbeda kebudayaannya 4. Sadar akan latar belakang dan pengaruh dari pendefinisian dan persepsi perilaku abnormal

* Indigenous Healing - Indigenous healing membantu kepercayaan dan praktek yang asli untuk masuk ke dalam budaya atau masyarakat tertentu, yang tidak dipindahkan ke atau dari daerah lain, dan didesain untuk menyajikan penduduk dari grup tertentu. - Terdapat pergerakan dalam banyak negara dan budaya lain untuk menggabungkan aspek dari psikoterapi tradisional dengan metode budaya spesisfik untuk menghasilkan sistem penyembuhan yang unik.

* An Alternatif Approach to Treatment - Model medis: Asumsinya adalah bahwa masalah adanya di individu dan profesional yang telah terlatih sepeti dokter seharusnya menyediakan treatmen. - Model ekologi: Community-based treatment yang menekankan adanya hubungan antara orang dengan setting mereka tinggal.

* Culture and Clinical Training - Para dokter kontemporer dan terapis menerima pelatihan dasar yang luas tentang pengaruh budaya pada semua aspek psikologi. - Kecakapan bahasa, level dari akulturasi, dan ekspresi budaya seharusnya dipertimbangkan dalam perkembangan rencana treatmen yang efektif.

Sekian