LAPORAN PELAKSANAAN HIBAH PUSAT KARIR LANJUTAN (PKL) STUDI PENELUSURAN ALUMNI TAHUN 2014 UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

LAPORAN PELAKSANAAN HIBAH PUSAT KARIR LANJUTAN (PKL) STUDI PENELUSURAN ALUMNI TAHUN 2014 UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA PENELITI KETUA PELAKSANA : Dewi Bancin, SST., M.KM PUSAT PENGEMBANGAN KARIR UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA 2015 Jalan Kapten Muslim No. 79 Medan 20123 Telp. (061) 8476769 8466079 Fax. (061) 8471550 Laman: sari-mutiara.ac.id, Surel: info@sari-mutiara.ac.id

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN Judul Program : Studi Penelusuran Alumni 2014 Nama Ketua Pelaksana : Dewi Bancin, SST, M.KM NIP Ketua Pelaksana : 021.05.2007 Nama Perguruan Tinggi Alamat : Universitas Sari Mutiara Indonesia : Jl. Kapten Muslim No. 79 Medan No. Telepon/ Fax : (061) 8476769 / (061) 8471550 E-mail : dewi_bancin@ymail.com Anggota Peneliti a. Sekretaris : Owen De Pinto Simanjuntak, SE, MM. b. Koordinator Data : Ns. Galvani Volta Simanjuntak, M.Kep c. Koordinator Data / IT : Burhanudin Damanik, S.Kom, M. Kom d. Koord. Tracer Study : Ns. Johansen Hutajulu, AP. S. Kep, M. Kep e. Koord. Keuangan : Wilsa Sitepu, SE, Ak, M. Si Mengetahui Wakil Rektor III, Medan, 19 November 2016 Ketua Pelaksana Karnirius Harefa, S.Kp, S.Pd, M.Biomed Dewi Bancin, SST, M.KM

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpah rahmat dan karunia-nya sehingga Program Laporan Hibah Pusat Karir Lanjutan (PKL) ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang diharapkan dan tanpa hambatan yang berarti. Kami berterimakasih kepada berbagai pihak yang berperan dalam menyumbangkan bantuan dan dukungan yang sebesar-besarnya kepada kami yang telah memberikan dukungan tersebut, yaitu : 1. Rektor Universitas Sari Mutiara Indonesia, yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil dalam penyusunan laporan Hibah Pusat Karir Lanjutan (PKL) Universitas Sari Mutiara Indonesia ini 2. Lulusan Universitas Sari Mutiara Indonesia, yang telah meluangkan waktu untuk membantu mengisi daftar pertanyaan dan mengembalikannya kembali ke program studi. 3. Para pihak pihak yang lain yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu, yang juga telah berperan dalam membantu penyusunan laporan Program Hibah Pusat Karir Lanjutan (PKL) Universitas Sari Mutiara Indonesia ini. Semoga bantuan dan kebaikan dari bapak dan ibu dapat dibalaskan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata kami berharap semoga hasil penelitian ini memberikan manfaat optimal bagi pengembangan Universitas Sari Mutiara Indonesia kedepan dan bagi siapa saja yang membacanya. Amin. Medan, November 2016 Ketua Pelaksana, Dewi Bancin, SST, M.KM

ABSTRAK Keberhasilan lulusan Universitas Sari Mutiara Indonesia dalam memasuki dunia kerja merupakan salah satu indikator outcome pembelajaran dan relevansi Universitas Sari Mutiara Indonesia bagi masyarakat. Universitas Sari Mutiara Indonesia bertanggung jawab tidak hanya untuk melengkapi lulusan dengan kompetensi tertentu (output pembelajaran) tetapi juga wajib memfasilitasi dan menjembatani lulusan memasuki dunia kerja. Keberadaan Pusat Pengembangan Karir (PPK) di Universitas Sari Mutiara Indonesia mencerminkan tangung jawab dan layanan Universitas Sari Mutiara Indonesia bagi lulusan baru pada khususnya, dan mahasiswa pada umumnya sebagai calon lulusan. Berdasarkan penilaian-penilaian dan permasalahan tersebut Universitas Sari Mutiara mencoba melakukan kajian terhadap alumni-alumni yang telah di hasilkan pada tahun 2014 untuk melihat keselarasan pengetahuan dan keterampilan yang di peroleh alumni dalam masa transisi dan ketika lulusan bekerja. Proses tracer study didisain dalam bentuk survei sensus manual meliputi kuisioner yang dibagikan kepada lulusan melalui wawancara langsung dan tidak langsung. Subyek pada penelitian ini adalah alumni Universitas Sari Mutiara Indonesia tahun 2014 yang terdiri dari program studi ilmu kesehatan masyarakat, program studi ilmu keperawatan dan Profesi Ners, program studi D3 Kebidanan, Program Studi D3 Keperawatan, Program Studi D3 Farmasi dan Makanan, Program Studi Analis Kesehatan, dan Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat yang berjumlah 1060 orang. Metode pelacakan diawali dengan menggunakan e-mail blasting dan sms blasting, yang berisi tentang informasi bagi alumni untuk ikut berperan serta dalam tracer study. Metode lain yang digunakan yang cukup efektif adalah dengan menggunakan jejaringan sosial, baik melalui facebook, twitter, whatapp, BBM, LINE, dan personal group dalam jejaring sosial. Pada masa transisi, mayoritas responden mulai mencari kerja sesudah wisuda dengan median 1 bulan (78%), mendapatkan pekerjaan sesudah lulus dengan median 2 bulan (94%) melalui relasi (43,03%) dengan jumlah perusahaan yang dilamar dengan median 3 dan perusahaan yang merespon dan melakukan wawancara dengan median 1 perusahaan. Situasi saat ini mayoritas alumni bekerja (82%) di perusahaan swasta (65,22%) dengan bidang jasa kesehatan manusia (90,4). Alumni yang tidak bekerja (18%) saat ini mayoritas sedang mencari kerja (51,97%) dan melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi (38,81%). Keselarasan bidang studi dengan pekerjaan alumni adalah sangat erat (60%) dengan tingkat pendidikan sesuai dengan pekerjaan alumni (80%). Secara umum, tingkat penguasaan kompetensi alumni terhadap beberapa bidang kompetensi dengan kontribusi perguruan tinggi terkait kompetensi tersebut adalah mayoritas sangat tinggi (3,5). Namun, Kompetensi bahasa inggris berada pada skala 3,1.

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iv vi vii BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 2 C. Pembatasan Masalah... 2 D. Perumusan Masalah... 3 E. Tujuan Penelitian... 3 F. Manfaat Penelitian... 3 BAB II TELAAH PUSTAKA... A. Tracer Studi... 4 B. Pengembangan Karir... 5 BAB III METODE PENELITIAN... A. Desain Penelitian... 7 B. Subyek... 7 C. Metode Pelacakan... 7 D. Langkah langkah Tracer Study... 8 E. Instrumen... 8 BAB IV HASIL PENELITIAN... A. Rekapitulasi Hasil... 9 B. Pembahasan... 12 1. Masa Transisi... 12 2. Pekerjaan Sekarang... 16 3. Keselarasan Vertikal dan Horizontal... 20 4. Kompetensi... 23 5. Response Rate... 24 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 25 DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN...

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1. Gambaran Laporan Update Data Lulusan 2014... 7 Tabel 4.1. Rekapitulasi Hasil... 9 Tbael 4.2. Response Rate... 24

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Waktu Mencari Pekerjaan... 13 Gambar 2. Cara Mencari Kerja... 14 Gambar 3. Waktu Mendapatkan Pekerjaan Pertama Berdasarkan Kelulusan... 15 Gambar 4. Waktu Yang Dihabiskan Untuk Memperoleh Pekerjaan Per Tama Dalam Median Satuan Bulan... 15 Gambar 5. Perusahaan Yang Dilamar... 16 Gambar 6. Situasi Alumni... 16 Gambar 7. Situasi Alumni Yang Tidak Bekerja... 17 Gambar 8. Keaktifan Responden Mencari Pekerjaan Dalam 4 Minggu Terakhir... 17 Gambar 9. Jenis Perusahaan Instansi / Institusi Tempat Alumni Bekerja... 18 Gambar 10. Bidang Pekerjaan Responden... 19 Gambar 11. Penghasilan Responden Setiap Bulan... 20 Gambar 12. Hubungan Antara Bidang Studi Dengan Pekerjaan... 20 Gambar 13. Kesesuaian Tingkat Pendidikan Dengan Pekerjaan Saat ini... 21 Gambar 14. Alasan Mengambil Pekerjaan Saat ini Yang Tidak Sesuai Dengan Pendidikan... 22 Gambar 15. Relevansi Penguasaan Kompetensi VS Kontribusi Pergu Ruan Tinggi... 23

1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan lulusan Universitas Sari Mutiara Indonesia dalam memasuki dunia kerja merupakan salah satu indikator outcome pembelajaran dan relevansi Universitas Sari Mutiara Indonesia bagi masyarakat. Universitas Sari Mutiara Indonesia bertanggung jawab tidak hanya untuk melengkapi lulusan dengan kompetensi tertentu (output pembelajaran) tetapi juga wajib memfasilitasi dan menjembatani lulusan memasuki dunia kerja. Keberadaan Pusat Pengembangan Karir (PPK) di Universitas Sari Mutiara Indonesia mencerminkan tangung jawab dan layanan Universitas Sari Mutiara Indonesia bagi lulusan baru pada khususnya, dan mahasiswa pada umumnya sebagai calon lulusan. Pusat Pengembangan Karir Universitas Sari Mutiara Indonesia dibentuk pada bulan September 2013 dalam rangka meningkatkan kesiapan dan kemampuan lulusan menembus dunia kerja serta melacak keberadaan, kiprah lulusan setelah lulus dari universitas, terutama terkait dengan periode transisi memasuki dunia kerja serta mempersiapkan lebih awal lulusan untuk sukses dalam mendapatkan pekerjaan sesuai bidang dan keahliannya. Salah satu tugas utama Pusat Pengembangan Karir adalah melakukan tracer study terhadap lulusan yang telah sukses bekerja pada profesinya dan juga mendapatkan informasi tentang adanya lulusan yang mungkin sulit dalam mendapatkan pekerjaannya. Semua hasil tracer study akan ditindaklanjuti dengan menyampaikan hasil tracer study kepada pimpinan universitas untuk dijadikan bahan evaluasi dalam rangka memastikan seluruh lulusan dapat sukses memasuki dunia kerja sekaligus menjadi bahan evaluasi dalam penyempurnaan dan penjaminan kualitas pada Universitas Sari Mutiara Indonesia. Untuk mendukung terlaksananya program kegiatan tersebut maka Universitas Sari Mutiara Indonesia membentuk struktur organisasi Pusat Pengembangan Karir dengan Surat Keputusan Rektor nomor : 335/A/USM/IX/2013. Sejak ditetapkan Pusat Pengembangan Karir telah melakukan aktivitasnya sesuai tupoksi yang telah diberikan dan telah menghasilkan banyak informasi tentang keberadaan lulusan terkait dengan tugas dan profesinya serta melakukan berbagai pelatihan terhadap mahasiswa tingkat akhir untuk bersiap memasuki dunia kerja sesuai keilmuannya. Informasi yang diberikan oleh Pusat Pengembangan Karir berdasarkan data tracer study sangat membantu pimpinan universitas, fakultas, program studi, dosen dan tenaga

2 kependidikan untuk mengambil kebijakan dalam perbaikan serta pengembangan proses pembelajaran dan pembinaan kemahasiswaan. Berdasarkan penilaian-penilaian dan permasalahan tersebut Universitas Sari Mutiara mencoba melakukan kajian terhadap alumni-alumni yang telah di hasilkan pada tahun 2014 untuk melihat keselarasan pengetahuan dan keterampilan yang di peroleh alumni dalam masa transisi dan ketika lulusan bekerja. Kajian ini diarahkan pada beberapa aspek, yakni kapan mulai mencari pekerjaan, bagaimana mencari pekerjaan, maa tunggu kerja pekerjaan pertama, cara memperoleh pekerjaan, kemulusan transisi, pengangguran terbuka, tempat dan bidang bekerja sekarang, pendapatan, keselarasan horizontal, keselarasan vertikal dan kompetensi. 2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka permasalahan yang dapat diuraikan adalah sebagai berikut: 1. Belum didapatkannya informasi yang lengkap tentang kinerja lulusan Universitas Sari Mutiara Indonesia sejak USM-Indonesia menghasilkan lulusan. 2. Masih minimnya data ya n g d i t e r i m a tentang jenis-jenis pekerjaan lulusan Universitas Sari Mutiara Indonesia. 3. Belum diperoleh informasi tentang kesesuaian kompetensi lulusan dengan kurikulum dan proses pembelajaran yang diharapkan di Universitas Sari Mutiara Indonesia. 4. Belum diperoleh informasi tentang kesesuaian kompetensi lulusan Universitas Sari Mutiara Indonesia dengan kebutuhan lapangan pekerjaan. 5. Belum diperoleh informasi tentang kendala yang dihadapi lulusan dalam memperoleh pekerjaan atau pada masa transisi. 6. Belum diperoleh informasi tentang kendala yang dihadapi lulusan dalam mengembangkan diri setelah lulus dari Universitas Sari Mutiara Indonesia. 3. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka pembatasan masalah teretak pada persoalan keselarasan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh lulusan dalam masa transisi dan ketika lulusan telah bekerja.

3 4. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah sebagaimana dikemukakan diatas, maka persoalan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana keselarasan pengetahuan dan keterampilan lulusan dalam masa transisi? 2. Bagaimana keselarasan pengetahuan dan keterampilan lulusan ketika lulusan bekerja? 3. Bagaimana kompetensi lulusan pada saat berada di dunia kerja? 5. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: a. Keselarasan pengetahuan dan keterampilan lulusan dalam masa transisi. b. Keselarasan pengetahuan dan keterampilan lulusan ketika lulusan bekerja c. Kompetensi lulusan pada saat berada di dunia kerja 6. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berfungsi sebagai bahan kajian dalam rangka pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran di Universitas Sari Mutiara Indonesia dan dapat dijadikan masukan bagi Universitas Sari Mutiara Indonesia dalam membuat kebijakan terkait dengan proses pembelajaran, penetapan muatan kurikulum, dan pemberdayaan lulusan Universitas Sari Mutiara Indonesia ke depan.

4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tracer Study Penelusuran lulusan (tracer study) merupakan bagian penting dari aktivitas sebuah lembaga pendidikan. Melalui penelusuran lulusan akan diperoleh berbagai informasi penting yang sangat bermanfaat bagi lembaga pendidikan yang bersangkutan, bagi para lulusan, dan juga lembaga-lembaga lain yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan. Tracer study memungkinkan sebuah lembaga pendidikan melacak kondisi lulusan yang dihasilkan dan dari informasi yang diperoleh dapat diambil berbagai kebijakan dan tindakan yang memberikan manfaat bagi para lulusan dan bagi pengembangan lembaga yang bersangkutan. Salah satu manfaat penting dari penelitian tracer study adalah diperolehnya informasi tentang relevansi program pendidikan yang diselenggarakan dengan kebutuhan lapangan. Menjamin adanya relevansi antara program pendidikan dengan kebutuhan lapangan merupakan keharusan bagi setiap lembaga pendidikan. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu, serta relevansi, dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Finch, dkk (Patni Ninghardjanti, 1999: 43) mengemukakan bahwa studi penelurusan bertujuan untuk mengetahui mobilitas tamatan dan kepuasan tamatan terhadap pekerjaannya. Mobilitas tamatan dapat dilihat dari mobilita karir, baik secara vertikal maupun horizontal. Mobilitas karir secara vertikal dapat ditelusuri melalui jenjang jabatan pekerjaan yang diperoleh tamatan sedangkan mobilitas horizontal ditelusuri melalui banyaknya tamatan yang melakukan perpindahan tempat kerja. Berdasarkan hasil penelusuran lulusan, sekolah dapat melakukan berbagai tindakan yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas sekolah yang bersangkutan. Pemanfaatan hasil studi penelusuran juga memungkinkan sekolah melakukan perubahan dan penyesuaian sehingga sustainabilitas sekolah lebih menjamin. Slamet PH (1993) mengemukakan bahwa studi penelusuran bertujuan untuk mengetahui: sejarah karir tamatan, status karir/pekerjaan tamatan, dan penilaian tamatan terhadap program pendidikan atas dasar pengalaman kerja mereka. Meyer, dkk. (Patni

5 Ninghardjanti, 1999: 44) mengklasifikasi tujuan studi penelusuran menjadi tiga hal: 1) untuk memperbaiki pengajaran dan pembelajaran di sekolah, 2) untuk membantu alumni dalam mencari pekerjaan, dan 3) untuk mengumpulkan informasi penting sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki program. B. Pengembangan Karir. Khusus terkait dengan perkembangan karir seseorang, pendidikan yang diperoleh sebelumnya juga sangat menentukan. Yang dimaksud dengan karir menurut Flippo (1985: 248) adalah.. a sequence of separate but related work activities that provide continuity, order, and meaning in a person life (pekerjaan yang terdiri dari sejumlah aktivitas terpisah namun berurutan dan saling terkait, yang memberikan kelangsungan, keteraturan, dan bermakna dalam kehidupan seseorang). Sedangkan menurut Cascio & Awad (1981: 273) istilah karir mencakup tiga pengertian sebagai berikut: 1. Career as a sequence of promotions for lateral transfer to more responsible jobs or to better location within or across a work-related hierarchy during a person s work years; 2. Carees as referring to those occupations to provide a clear pattern of systematic advancement a carrer ladder, or path; 3. Carrer as a person s job history, a series of positions held over an entire work life. Pendidikan seseorang, dalam arti pengalaman yang diperoleh selama mengikuti proses pembelajaran, ikut menentukan perkembangan karir di masa mendatang. Dengan kata lain, terdapat relevansi yang tinggi antara pendidikan dengan karir seseorang. Studi penelusuran juga dimaksudkan untuk mengetahui penampilan (antara lain berupa kinerja dan produktivitas) lulusan setelah mereka terjun ke masyarakat. Banyak faktor yang mempengaruhi penampilan seseorang. Bernadin & Russel (Suwardjo, 2003: 26) mengemukakan bahwa produktivitas seseorang dipengaruhi oleh faktor penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan tingkahlaku pekerja dalam organisasi. Penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang memadai serta dimilikinya sikap dan tingkahlaku yang positif, menyebabkan seseorang memiliki tingkat produktivitas yang tinggi. Demikian juga sebaliknya. Faktor-faktor tersebut sebagian besar terbentuk ketika seseorang mengikuti pendidikan dan pelatihan sebelumnya. Itu berarti bahwa proses

6 pembelajaran yang baik di sekolah, mampu membekali lulusan sehingga yang bersangkutan memiliki produktivitas yang tinggi. Sementara itu, menurut Sutalaksana (Suwardjo, 2003: 26) kinerja seseorang dapat dibedakan menjadi dua: faktor diri dan faktor situasional. Faktor diri mencakup sejumlah aspek antara lain: bakat, minat, usia, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman, dan motivasi; sedangkan faktor situasional adalah faktor yang berasal dari luar orang yang bersangkutan misalnya faktor fisik pekerjaan. Dari paparan di atas nampak bahwa faktor pendidikan yang diperoleh seseorang ikut menentukan penampilan seseorang setelah yang bersangkutan terjun ke masyarakat. Adapun tujuan dari sistem pusat karir di tingkat Perguruan Tinggi adalah : a. Menyiapkan lulusan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan di dunia kerja b. Mengetahui penyerapan, proses, dan posisi lulusan dalam dunia kerja c. Membantu program pemerintah dalam rangka memetakan dan menyearaskan kebutuhan dunia kerja dengan pendidikan tinggi di Indonesia. Kegiatan dalam Pusat Karir mencakup : a. Pelatihan b. Magang c. Bursa Kerja Online d. Pameran Bursa Kerja e. Rekrutmen Kampus f. Konseling Karir g. Tarcer Study h. Sosialisasi dan promosi pusat karir ; target dan sasaran

7 BAB III METODE PENELITIAN A. Disain Proses tracer study didisain dalam bentuk survei sensus manual meliputi kuisioner yang dibagikan kepada lulusan melalui wawancara langsung dan tidak langsung. B. Subyek Subyek pada penelitian ini adalah alumni Universitas Sari Mutiara Indonesia tahun 2014 yang terdiri dari program studi ilmu kesehatan masyarakat, program studi ilmu keperawatan dan profesi ners, program studi D3 kebidanan, program studi D3 farmasi dan makanan, program studi analis kesehatan, dan program studi magister kesehatan masyarakat dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3.1. Gambaran Laporan Update Data Lulusan 2014 No Program Studi Lulusan 1. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat 160 2. Program Studi Ilmu Keperawatan 235 3. Program Studi Analis Kesehatan 142 4. Program Studi D3 Kebidanan 141 5. Program Studi D3 Analisa Farmasi dan 147 Makanan 6. Program Studi D3 Keperawatan 40 7. Program Profesi Ners 183 8. Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat 21 TOTAL 1069 C. Metode pelacakan Metode pelacakan diawali dengan menggunakan e-mail dan sms, yang berisi tentang informasi bagi alumni untuk ikut berperan serta dalam tracer study. Karena dirasa dengan sms dan email belum dapat menjangkau populasi yang ada, selanjutnya dilakukan dengan menelpon (phone call) alumni. Metode lain yang digunakan yang cukup efektif adalah dengan menggunakan jejaringan sosial, baik melalui facebook, twitter, whatapp, BBM, LINE, dan personal group dalam jejaring sosial.

8 D. Langkah-langkah Tracer Study Data Base Alumni / Prodi : No. Hp alumni, ortu/wali, dan Email STOP No Kontak 1 No Sosial Media : FB, Twitter, BBM, WA, LINE, dll untuk meminta no hp terbaru Yes Kontak 2 No Kontak 3 Yes No Yes Wawancara isi Kuisioner Kontak no Hp Ortu atau wali Yes Wawancara isi Kuisioner Selesai Entry dan Analisis Data E. Instrumen Instrumen yang digunakan dalam tracer study ini adalah kuesioner standart yang digunakan untuk trace online dikti.

9 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Rekapitulasi Hasil Tabel 4.1 Rekapitulasi hasil A Butir Pertanyaan Masa Transisi Jawaban sesuai Hasil TS 1 Kapan anda mulai mencari kerja? Mohon pekerjaan sambilan tidak dimasukkan 2 Bagaiman anda mencari pekerjaan tersebut? Jawaban bisa lebih dari satu 3 Berapa bulan waktu yang dihabiskan (sebelum dan sesudah kelulusan) untuk memeroleh pekerjaan pertama? 4 Berapa perusahaan/instansi/institusi yang sudah anda lamar (lewat surat atau e-mail) sebelum anda memeroleh pekerjaan pertama? 5 Berapa banyak perusahaan/instansi/institusi yang merespons lamaran anda? B Butir Pertanyaan Pekerjaan Sekarang 1 Apakah anda bekerja saat ini (termasuk kerja sambilan dan wirausaha)? 8% sebelum wisuda, median 1 bulan 78% sesudah wisuda, median 1 bulan 1. Melalui Relasi 43,03% 2. Melamar ke perusahaan tanpa mengetahui lowongan kerja yang ada 41,22% 3. Melalui iklan di Koran/majalah dan brosur 22.04% Sebelum kelulusan median 1 bulan Sesudah kelulusan median 2 bulan Median 3 perusahaan Median 1 perusahaan Jawaban Sesuai Hasil TS 82% bekerja 18% tidak bekerja 2 Bagaimana anda menggambarkan situasi 1. Saya melanjutkan kuliah anda saat ini? profesi/pascasarjana 38,81% 2. Saya menikah 2,63% 3. Sibuk dengan keluarga dan anakanak 4. Sedang mencari pekerjaan 51,97% 5. Lainnya 1,31% 3 Apakah anda aktif mencari pekerjaan dalam 4 minggu terakhir? 1. Ya, saya akan mulai bekerja dalam 2 minggu ke depan 0,7% 2. Ya, tapi saya belum pasti akan bekerja dalam 2 minggu ke depan 40,1% 4 Apa jenis perusahaan/instansi/institusi tempat anda bekerja sekarang) 1. Pemerintah 30,12% 2. Swasta 65,22% 3. Wiraswasta 4,66 5 Kira-kira berapa pendapatan anda 1. Pekerjaan Utama median Rp.

10 C setiap bulannya? 2.000.000 2. Lembur dan tips median Rp. 500.000 3. Dari pekerjaan lain median Rp. 500.000 Butir Pertanyaan Keselarasan Jawaban Sesuai Hasil TS Vertikal dan Horizontal 1 Seberapa erat hubungan antara bidang studi dengan pekerjaan anda? 2 Tingkat pendidikan apa yang paling tepat/sesuai untuk pekerjaan anda saat ini? 3 Jika menurut anda pekerjaan anda saat ini tidak sesuai dengan pendidikan anda, mengapa anda mengambilnya? Jawaban bisa lebih dari satu 1. Sangat erat 60% 2. Erat 25% 3. Cukup erat 7% 4. Kurang erat 4% 5. Tidak sama sekali 4% 1. Setingkat lebih tinggi 14% 2. Tingkat yang sama 80% 3. Setingkat lebih rendah 5% 4. Tidak perlu pendidikan tinggi 1% 1. Pekerjaan saya saat ini lebih aman/terjamin/secure 8,29% 2. Dipekerjaan ini saya memeroleh prospek karir yang baik 6,98% 3. Saya belum mendapat pekerjaan yang lebih baik 5,53% D Butir Pertanyaan Kompetensi Jawaban Sesuai Hasil TS 1 Pada saat lulus, pada tingkat mana kompetensi di bawah ini anda kuasai? (A) 1. Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu anda rata-rata 3,4 2. pengetahuan diluar bidang atau disiplin ilmu anda rata-rata 3,38 3. Pengetahuan umum rata-rata 3,41 4. Bahasa Inggris rata rata 3,17 5. Keterampilan internet rata - rata 3,43 6. Keterampilan komputer rata rata 3,45 7. Berpikir kritis rata rata 3,48 8. Keterampilan riset rata rata 3,42 9. Kemampuan belajar rata rata 3,54 10. Kemampuan berkomunikasi rata rata 3,57 11. Bekerja di Bawah Tekanan rata-rata 3,26 12. Manajemen waktu rata rata 3,49 13. Bekerja Secara Mandiri rata rata 3,54 14. Bekerja dalam Tim/orang lain rata rata 3,5 15. Kemampuan dalam memecahkan masalah rata rata 3,48 16. Negosiasi rata rata 3,48 17. Kemampuan Analisis rata rata 3,45

11 2 Pada saat lulus, bagaimana kontribusi perguruan tinggi dalam hal kompetensi di bawah ini? (B) 18. Toleransi rata rata 3.52 19. Kemampuan Adaptasi rata-rata 3,56 20. Loyalitas rata rata 3,53 21. Integritas rata rata 3,52 22. Bekerja dengan orang yang berbeda budaya/latar belakang rata rata 3,57 23. Kepemimpinan rata rata 3,51 24. Kemampuan dalam memegang tanggung jawab rata rata 3,57 25. Inisiatif rata rata 3,57 26. manajemen proyek/program rata-rata 3,51 27. Kemampuan untuk mempresentasikan ide/laporan rata rata 3,49 28. Kemampuan menulis laporan, memo, dan dokumen rata rata 3,53 29. Kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat rata rata 3,59 1. Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu anda rata-rata 3,66 2. pengetahuan diluar bidang atau disiplin ilmu anda rata-rata 3,66 3. Pengetahuan umum rata-rata 3,65 4. Bahasa Inggris rata rata 3,68 5. Keterampilan internet rata - rata 3,69 6. Keterampilan komputer rata rata 3,75 7. Berpikir kritis rata rata 3,72 8. Keterampilan riset rata rata 3,76 9. Kemampuan belajar rata rata 3,77 10. Kemampuan berkomunikasi rata rata 3,82 11. Bekerja di Bawah Tekanan rata-rata 3,43 12. Manajemen waktu rata rata 3,8 13. Bekerja Secara Mandiri rata rata 3,75 14. Bekerja dalam Tim/orang lain rata rata 3,77 15. Kemampuan dalam memecahkan masalah rata rata 3,74 16. Negosiasi rata rata 3,71 17. Kemampuan Analisis rata rata 3,74 18. Toleransi rata rata 3,81 19. Kemampuan Adaptasi rata-rata 3,81 20. Loyalitas rata rata 3,76

12 21. Integritas rata rata 3,77 22. Bekerja dengan orang yang berbeda budaya/latar belakang rata rata 3,77 23. Kepemimpinan rata rata 3,72 24. Kemampuan dalam memegang tanggung jawab rata rata 3,78 25. Inisiatif rata rata 3,78 26. manajemen proyek/program rata-rata 3,73 27. Kemampuan untuk mempresentasikan ide/laporan rata rata 3,7 28. Kemampuan menulis laporan, memo, dan dokumen rata rata 3,76 29. Kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat rata rata 3,83 E. Response Rate Jumlah Persentase Jumlah Target Populasi (a) 1060 Jumlah Populasi Tidak Terkontak (b) 221 20,84% Target Subyek (c=a-b) 839 79,15% Jumlah Responden (d) 839 79,15% Gross Response Rate {e=(d/a)*100} (839/1060)*100 79,15% Net Response Rate {f=(d/c)*100} (839/839)*100 100% Completion Rate {subyek yang mengisi kuesioner lengkap dari total responden (d)} 839 100% B. Pembahasan 1. Masa Transisi

Median (Bulan) 13 14% 8% sebelum lulus 78% setelah lulus tidak mencari kerja Gambar 1. Waktu mencari kerja (n=839) Gambar diatas menunjukkan bahwa dari 839 responden, 80% alumni mencari kerja setelah lulus, 8% mencari kerja sebelum lulus, dan sisanya tidak mencari kerja. Alumni yang tidak mencari kerja dikarenakan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, dan selebihnya alumni menyatakan bekerja sambil kuliah. 1 1 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 Sebelum Lulus Setelah lulus Gambar 2. Waktu mencari kerja Gambar diatas menunjukkan alumni mencari kerja sebelum atau setelah lulus dengan median 1 bulan.

14 41.22 43.03 26.04 22.98 4.31 4.59 0.13 1.11 1.25 0.41 11 0.97 1.39 0.27 Gambar 3. Cara Mencari Kerja (n=718) Gambar diatas menunjukkan bahwa, dari 718 alumni yang mencari kerja mayoritas alumni mencari melalui relasi (43,03%), langsung melamar ke perusahaan tanpa mengetahui adanya lowongan (41,22%), dan melalui iklan di Koran/majalah dan brosur (26,04%). Hal ini menunjukkan bahwa relasi lebih memberikan informasi dan peluang bagi alumni dalam mencari kerja. Hal ini menunjukan bahwa alumni kurang memanfaatkan teknologi informasi melalui internet untuk mencari informasi dan lowongan kerja. Padahal banyak perusahaan mengumumkan penerimaan tenaga kerja melalui situs resmi perusahaan tersebut, tanpa memuatnya di koran ataupun majalah.

Median (bulan) 15 4% 96% Sebelum lulus setelah lulus Gambar 4. Waktu mendapatkan pekerjaan pertama berdasarkan kelulusan Dari 718 alumni yang bekerja ditemukan hasil bahwa mayorita alumni menghabiskan waktu setelah lulus untuk mendapatkan pekerjaan pertama (94%), dan ada 6% alumni yang mendapatkan pekerjaan sebelum lulus (6%). 2 1.5 2 1 0.5 1 0 sebelum lulus setelah lulus Gambar diatas menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan oleh alumni untuk mendapatkan pekerjaan pertama adalah median 1 bulan sebelum lulus dan median bulan setelah lulus. Gambar 5. Waktu yang dihabiskan untuk memeroleh pekerjaan pertama (n=718)

Median 16 3 3 2.5 2 1.5 1 1 1 0.5 0 perusahaan yang dilamar perusahaan yang merespon perusahaan yang mengundang wawancara Gambar 6. Perusahaan yang dilamar (n=718) Dari gambar diatas, didapatkan bahwa mayoritas alumni memasukkan surat lamaran ke perusaaan adalah median 3 perusahaan. Perusahaan yang merespon dan mengundang alumni untuk wawancara dengan median 1 perusahaan. 2. Pekerjaan Sekarang 18% 82% bekerja tidak bekerja Gambar 7. Situasi Alumni (n=839) Saat ini situasi alumni dari 839 didapatkan 82% alumni bekerja dan 18% alumni tidak bekerja.

persen (%) persen 17 60 51.97 50 40 38.81 30 20 10 2.63 5.92 1.31 0 melanjutkan kuliah profesi/pascasarjana menikah sibuk denga keluarga dan anak-anak mencari pekerjaan lainnya Gambar 8. Situasi alumni yang tidak bekerja (n=152) Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa dari 152 alumni yang tidak bekerja, ditemukan 38,81% alumni melanjutkan studi ke jenjang yan lebih tinggi dan 51,97% alumni sedang mencari pekerjaan. 60 52 40.1 40 20 7.2 0.7 0 tidak tidak, tapi saya sedang menunggu hasil lamaran kerja ya, saya akan mulai bekerja dalam 2 minggu ke depan ya, tapi saya belum pasti akan bekerja dalam 2 minggu ke depan Gambar 9. Keefektifan mencari pekerjaan dalam 4 minggu terakhir (n=152) Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas alumni yang tidak bekerja, 52% tidak efektif mencari pekerjaan dalam 4 minggu terakhir dan ada 40,1% alumni mencari kerja tapi belum pasti akan bekerja dalam 2 minggu ke depan.

18 4.66 28.96 Institusi pemerintah (termasuk BUMN) 65.22 1.16 Organisasi non profit/lembaga Swadaya Masyarakat Perusahaan swasta Wiraswasta/perusahaan sendiri Gambar 10. Jenis Perusahaan/Instansi/Institusi tempat kerja alumni Gambar diatas menunjukkan bahwa dari 687 alumni yang bekerja, 65,22% bekerja di perusahaan swasta, 28,96% di institusi pemerintahan termasuk BUMN, 4,66% bekerja sebagai wiraswasta/perusahan sendiri dan 1,16 bekerja di organisasi nonprofit/lembaga swadaya masyarakat.

19 90.4 0.15 0.15 0.43 0.3 0.15 2.5 0.15 0.15 0.44 0.3 0.6 0.15 1.76 0.3 0.3 0.6 1.02 0.15 Gambar 11. Bidang pekerjaan Dari 687 alumni yang bekerja, mayoritas alumni bekerja di bidang jasa kesehatan masyarakat. dibidang industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional, serta jasa keuangan, bukan asuransi dan dana pensiun.

rupiah 20 2000000 2000000 1500000 1000000 500000 500000 500000 0 Pekerjaan utama lembur & tips Pekerjaan lainnya Gambar 12. Penghasilan Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa nilai median penghasilan yang diperolah oleh alumni adalah Rp. 2.000.000 pada pekerjaan utama, Rp. 500.000 pada lembur dan tips, dan Rp. 500.000 pada pekerjaan lainnya. 3. Keselarasan Vertikal dan Horizontal 25% 4% 4% 7% 60% sangat erat erat cukup erat kurang erat tidak sama sekali Gambar 13. Hubungan antara bidang studi dengan pekerjaan (n=687) Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 687 alumni yang bekerja, ditemukan bahwa pekerjaan alumni saat ini mayoritas berhubungan sangat erat dengan bidang studi mereka (60%), berhubungan erat 25%, dan yang berhubungan cukup erat 3%.

21 5% 1% 14% setingkat lebih tinggi tingkat yang sama setingkat lebih rendah tidak perlu pendidikan tinggi 80% Gambar 14. Kesesuaian tingkat pendidikan dengan pekerjaan saat ini (n=687) Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 687 alumni yang bekerja mayoritas pekerjaan alumni saat ini 80% pekerjaan alumni sesuai dengan tingkat pendidikan yang sama, 14% pekerjaan alumni setingkat lebih tinggi dari pendidikan sekarang, 5% setingkat lebih rendah, dan sisanya tidak memerlukan pendidikan tinggi.

Persen (%) 80 71.32 70 60 50 40 30 20 10 0 5.53 6.98 0.72 0 4.22 8.29 2.18 0.43 2.47 0.58 0 0 Gambar 15. Alasan mengambil pekerjaan saat ini jika tidak sesuai dengan pendidikan (n=687) Dari 687 alumni yang bekerja, 71,32% mengatakan bahwa pekerjaan saat ini sesuai dengan pendidikan mereka. Adapun alas an alumni memilih pekerjaan yang tidaj sesuai dengan latar belakang pendidikan adalah karena pekerjaan saat ini lebih aman/terjamin/secure, pekerjaan ini memiliki prospek karir yang lebih baik, dan belum mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan. 22

4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Kompetensi mahasiswa Kontribusi universitas Gambar 16. Relevansi penguasaan kompetensi VS kontribusi perguruan tinggi Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa secara umum tingkat penguasaa kompetensi alumni terhadap beberapa bidang kompetensi dengan kontribusi perguruan tinggi terkait kompetensi tersebut adalah mayoritas berada pada skala sangat tinggi (3,5). Kompetensi mahasiswa di bidang bahasa Inggris merupakan kompetensi yang paling rendah yaitu rata-rata 3,1. Untuk menghadapi era global, kemampuan bahasa Inggris menjadi 23

24 kebutuhan yang sangat penting. Hal ini menunjukkan perlunya adanya penambahan bekal dalam kaitannya dengan kompetensi alumni berkomunikasi dalam bahasa asing. Artinya, kurikulum di Universitas Sari Mutiara Indonesia perlu lebih memberikan porsi yang lebih besar yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi berbahasa asing. Selain dari kompetensi Bahasa Inggris, kompetensi yang juga perlu ditingatkan adalah kompetensi kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan, dimana hal tersebut sangat menentukan apakah alumni Universitas Sari Mutiara Indonesia memiliki kemampuan untuk memilki potensi sebagai pekerja keras. 4. Response Rate Tabel 4.2 Response Rate Jumlah Persentase Jumlah Target Populasi (a) 1060 Jumlah Populasi Tidak Terkontak (b) 221 20,84% Target Subyek (c=a-b) 839 79,15% Jumlah Responden (d) 839 79,15% Gross Response Rate {e=(d/a)*100} (839/1060)*100 79,15% Net Response Rate {f=(d/c)*100} (839/839)*100 100% Completion Rate {subyek yang mengisi kuesioner lengkap dari total responden (d)} 839 100%

25 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Pada masa transisi, mayoritas responden mulai mencari kerja sesudah wisuda, mendapatkan pekerjaan sesudah lulus, melalui relasi, dengan jumlah perusahaan yang dilamar dengan median 3 dan perusahaan yang merespon dan melakukan wawancara dengan median 1 perusahaan. 2. Situasi saat ini mayoritas alumni bekerja perusahaan swasta dengan bidang jasa kesehatan manusia. Alumni yang tidak bekerja saat ini mayoritas sedang mencari kerja dan melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi. 3. Keselarasan bidang studi dengan pekerjaan alumni adalah sangat erat, dengan tingkat pendidikan sesuai dengan pekerjaan alumni. 4. Secara umum, tingkat penguasaan kompetensi alumni terhadap beberapa bidang kompetensi dengan kontribusi perguruan tinggi terkait kompetensi tersebut adalah mayoritas sangat tinggi (3,5). Namun, Kompetensi bahasa inggris berada pada skala 3,1, dan kompetensi bekerja dibawah tekanan pada skala 3,2. B. Saran 1. Kompetensi bahasa Inggris mahasiswa perlu ditingkatkan melalui penambahan bekal dengan memperbesar porsi mata kuliah berkaitan dengan kompetensi berbahasa Inggris dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakulikuler. 2. Komunikasi alumni dengan almamater perlu ditingkatkan baik melalui pertemuan seperti seminar-seminar dan temu alumni maupun menggunakan media cetak dan elektronik. 3. Peningkatan jarring komunikasi berbasis IT perlu ditingkatkan bagi alumni yang dimulai sejak masa perkuliahan, sehingga diharapkan dapat menjembatani pertemuan dan juga jaringan komunikasi antar alumni dengan perguruan tinggi.