III. METODOLOGI. 2). Waktu penelitian sejak pelaksanaan hingga pembuatan laporan hasil studi berlangsung selama 9 bulan (Februari 2011-Oktober 2011).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. Tabel 1. Jenis, Sumber, dan Kegunaan data No Jenis Data Sumber Data Kegunaan

Proses Desain (1) 10/18/2016. Proses perencanaan (Simonds & Starke, 2006) (ARL 200) PRAKTIKUM MINGGU 10

III. METODOLOGI. Gambar 1 Peta lokasi penelitian

Perencanaan DESAIN/PERANCANGAN 16/09/2015. Proses perencanaan (Simonds & Starke, 2006)

BAB 3 METODOLOGI JL.TERAPI PERUM. BUMI MENTENG ASRI. Gambar 2. Lokasi Konsultan Lanskap Oemardi_zain (googlemaps.com, serigama.

BAB III BAHAN DAN METODE

IV. KONDISI UMUM PT. ENVIROSPACE CONSULTANT INDONESIA

BAB III METODOLOGI 3. 1 Tempat dan Waktu 3. 2 Alat dan Bahan 3. 3 Metode dan Pendekatan Perancangan 3. 4 Proses Perancangan

METODOLOGI Waktu dan Tempat

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu. Keterangan Jl. KH. Rd. Abdullah Bin Nuh. Jl. H. Soleh Iskandar

III. METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang

BAB III METODOLOGI. Gambar Peta Lokasi Tapak

BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Studi

BAB III METODOLOGI. Gambar 6 Peta Lokasi Studi (Sumber: dan

BAB III BAHAN DAN METODE

III METODOLOGI. Gambar 2. Peta lokasi penelitian.

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI. Gambar 1 Peta Lokasi Magang (Sumber:

Gambar 2 Peta lokasi studi

Gambar 65. Tipikal Karakter Penanaman Tropis pada Area Masuk Perumahan

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu Magang

BAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu Magang

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Magang 2011 di PT. Tropica Greeneries JENIS KEGIATAN

BAB III METODE PERANCANGAN. teori-teori dan data-data yang di dapat dari studi literatur maupun studi lapangan, sehingga dari

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Taman Wisata Budaya dan Seni Madura. Hal ini merupakan rincian dari langkahlangkah

METODOLOGI. Peta Jawa Barat. Peta Purwakarta Peta Grama Tirta Jatiluhur. Gambar 2. Peta lokasi penelitian, Kawasan Wisata Grama Tirta Jatiluhur

BAB 3 METODE PERANCANGAN. tempat atau fasilitas yang memadai. Banyaknya masyarakat Kota Pasuruan yang

III. BAHAN DAN METODE

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR. I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Manfaat Kerangka Pikir.

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR

III METODOLOGI. Desa Ketep. Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian. Tanpa Skala

METODOLOGI. Gambar 2. Peta orientasi lokasi penelitian (Sumber: diolah dari google)

IV. METODOLOGI 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Jan

Gambar 3. Peta Orientasi Lokasi Studi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi

DAFTAR ISI. R. Arry Swaradhigraha, 2015 MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PERANCANGAN. masalah hal selanjutnya yang dilakukan ialah melakukan studi atau mencari data,

BAB III METODE PERANCANGAN

METODOLOGI. Gambar 6 Peta lokasi penelitian. Sumber: www. wikimapia.com 2010 dan BB Litbang Sumber Daya Lahan, 2008.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey

II. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PERANCANGAN. diskriptif yang mengenai pada langkah-langkah proses perancangan. Metode

BAB III BAHAN DAN METODE

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

APARTEMEN HEMAT ENERGI DAN MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL DI YOGYAKARTA DAFTAR ISI.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Komputer sebagai alat bantu untuk analisis data

BAB III METODE PERANCANGAN. dengan objek perancangan. Kerangka rancangan yang digunakan dalam proses

METODOLOGI Lokasi dan Waktu Magang Metode Magang

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode tersebut berisi tentang penjelasan atas fenomena-fenomena yang terjadi dan

BAB III. Metode Perancangan. sarana atau tempat untuk refreshing. Hal ini tidak terlepas dari metode

Gambar 1 Lokasi penelitian.

BAB III METODE PERANCANGAN

Site Site planning Site condition

Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian Desa Mulo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta (Sumber: Triple A: Special Province of Yogyakarta)

BAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di

BAB V DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI. Gambar 8 Peta Lokasi Penelitian (Sumber:

BAB III METODE PERANCANGAN

METODOLOGI. Tempat dan Waktu

BAB V PERENCANAAN LANSKAP ANCOL ECOPARK

III. METODOLOGI. Gambar 11. Peta Lokasi PT.Envirospace Consultant Indonesia (Sumber: PT. Envirospace Consultant Indonesia, 2011)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. mengembangkan ide rancangan dan pencarian data. Adapun metode perancangan

PEMBAHASAN UMUM KEGIATAN MAGANG. Kelembagaan Perusahaan

BAB III METODE PERANCANGAN. Ide perancangan muncul setelah melihat potensi kebudayaan di Madura

TAHAPAN KEGIATAN ARL PERSIAPAN PENGUMPULAN DATA & INFORMASI ANALISIS TAPAK/LANSKAP SINTESIS PERENCANAAN TAPAK/LANSKAP

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam proses perancangan Kepanjen Education Park ini dibutuhkan

SMK PERTANIAN DI TAWANGMANGU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS

LINKING CORRIDOR TERMINAL DAN TRANSIT HOTEL BANDARA SOEKARNO - HATTA

Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian Sumber : BAPEDDA Surakarta

BAB III. Metode Perancangan. Perancangan sentra industri batu marmer di Kabupaten Tulungagung

BAB IV ANALISA TAPAK

BAB III METODE PERANCANGAN. Pembahasan yang dikemukakan dalam bagian bab ini ditujukan untuk

III. METODOLOGI. Gambar 3. Lokasi Penelitian

ARSITEKTUR LANSKAP ANALISIS TAPAK TAHAPAN KEGIATAN ARL 9/7/2014 ARL 200. Departemen Arsitektur Lanskap CONTOH ANALISIS TAPAK

III. METODOLOGI. Gambar 2. Peta Lokasi Magang (Sumber: metroterkini.com dan PT. RAPP)

PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR.

BAB V KONSEP PERANCANGAN. kemudian memunculkan ide dasar dalam perancangan sekolah alam Junrejo batu, lebih ide dasar konse dari perancangan akan

BAB V ANALISIS SINTESIS

BAB IV ANALISA TAPAK

APARTEMEN HIJAU DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Daftar Isi... Halaman Judul... Lembar Pengesahan... Motto dan Persembahan... Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

Peta PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills Karawang Sumber: Gambar 3. Lokasi Penelitian

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode perancangan ini merupakan langkah perancang dalam merancang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei - Juli Lokasi penelitian adalah di kawasan

BAB IV PEMAHAMAN DAN ANALISIS LAHAN

Gambar 2. Lokasi Studi

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK LINC WAREHOUSE CIKARANG

VI. KONSEP PERANCANGAN TAMAN TEPIAN SUNGAI MARTAPURA KOTA BANJARMASIN

BAB III METODE PERANCANGAN. ide/gagasan sampai dengan perumusan konsep perancangan.

Transkripsi:

16 III. METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Bandara Internasional SoekarnoHatta, Tangerang, Banten dengan lokasi yang berada pada Terminal 3 (Gambar 2). Waktu penelitian sejak pelaksanaan hingga pembuatan laporan hasil studi berlangsung selama 9 bulan (Februari 2011-Oktober 2011). Tanpa Skala (Sumber: http://maps.google.com/) Gambar 2 Peta Orientasi Lokasi Penelitian

17 3.2 Metode Studi Penelitian inidilakukan dengan menggunakan metode. Metode ini dilakukan dengan pengamatan langsung di tapak dan di sekeliling tapak. Sebagai pedoman pelaksanaan kerja di lapang, penelitian ini menggunakan proses desain yang dikemukakan oleh Booth (1983), dimana proses desain tersebut meliputi beberapa tahapan, yaitu project acceptance, research/analysis, concept, dan construction drawing. Tahapan proses desain ini dapat dilihat pada Gambar 3. Penerimaan Projek ------------------------------------------------------------------------------------------------- Penelitian/ Analisis ------------------------------------------------------------------------------------------------- Konsep/ Desain a.rencana persiapan dasar b.inventarisasi tapak c.wawancara klien d.program pengembangan a.diagram Konsep b.rencana konsep c.studi pembentuk komposisi d.desain pendahuluan e.desain skematik f.master plan g.desain pengembangan ------------------------------------------------------------------------------------------------- Gambar Konstruksi a.layout plan b.planting plan c.detail konstruksi d.potongan Gambar 3 Proses Desain Menurut Booth (1983) Tahapan penelitianini antara lain yaitu: 1. Project Acceptance (Penerimaan Proyek) Tahap pertemuan antara mahasiswa dengan pihak pengelola Bandara Soetta, PT (Persero) Angkasa Pura II. Terkait hal ini, konsep yang dibuat harus mengacu pada konsep awal desain pembangunan Terminal 3 dengan

18 menggunakan konsep modern dan ramah lingkungan, serta selaras dengan Grand Design Bandara Soetta. 2. Research/Analysis (Riset dan Analisis Data) Tahapan yang dilakukan, antara lain rencana persiapan dasar, inventarisasi/ analisis tapak, wawancara klien, dan program pengembangan. Sebelum tahapan ini dimulai, dilakukan tahapan persiapan yang mencakup kegiatan studi pustaka, penetapan tujuan perancangan, penyusunan rencana kerja, dan pengumpulan informasi tentang program dari pengelola yang terkait dengan pengembangan kawasan. Pada tahap pengumpulan data, diperlukan suatu pemahaman dan penghayatan kondisi tapak. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan survei langsung pada tapak yang terdiri dari, pengukuran langsung dengan menggunakan alat-alat survei, pengamatan secara langsung di lokasi penelitian, dan melakukan dokumentasi keadaan tapak dengan menggunakan kamera. Selain itu, dilakukan studi banding ke Terminal 1 dan 2, serta lingkungan di sekitarnya. Sedangkan, data sekunder diperoleh dengan studi pustaka atau bahan-bahan literatur yang terkait dan mendukung tujuan dilakukannya penelitian, seperti dari pihak PT (Persero) Angkasa Pura II dan stasiun klimatologi. Data yang dikumpulkan berupa data fisik, biofisik, dan sosial. Data inventarisasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Data fisik berupa lokasi dan aksesibilitas terhadap daerah-daerah di sekitarnya, serta akses masuk tapak akan berpengaruh terhadap pola pengembangan tapak. Sedangkan, data vegetasi berupa kepadatan dan keragaman vegetasi, serta data iklim yang berupa kecepatan angin, suhu, kelembaban, dan curah hujan merupakan data biofisik. Tahapan ini akan menghasilkan peta eksisting. Kebijakan pengelola Bandara Soetta menjadi hal yang harus diperhatikan dalam tahapan analisis, dengan berpedoman pada Landscape Master Plan of Brisbane Airport (2009) dalam melakukan analisis, karena bandara ini telah dilakukan pengkajian sebelumnya untuk mewujudkan bandara yang berkelanjutan (sustainable airport).

19 Tabel 1 Aspek, Jenis, dan Sumber Data yang Diperlukan ASPEK Data Fisik dan Biofisik Data Sosial JENIS DATA Batas Tapak & Geografi Iklim Topografi & Kemiringan SUMBER DATA Stasiun Klimatologi CARA PENGAMBILAN DATA Studi pustaka Studi pustaka Drainase Lapang Survei Lapang Aksesibilitas & Sistem Transportasi View Lapang Survei Lapang Vegetasi & Satwa Geologi & Tanah Hidrologi Fasilitas & Utilitas Lapang Survei Lapang Survei Lapang Sejarah Studi pustaka Kondisi Sosial Perilaku Pengunjung Potensi Pengunjung Lapang Lapang wawancara dan pustaka Kuisioner/wawancara Kuisioner/wawancara CARA ANALISIS DATA Hal-hal yang diperhatikan dalam analisis tapak tersebut, antara lain (1) konteks regional, (2) lanskap yang bernilai (biodiversity and landscapeconnectivity,scenic amenity, design for water, separation of urban areas), (3) jaringan ruang terbuka (landscape character, cultural connection, outdoor recreation and connectivity, sport and recreation and sport, community focus and tourism), dan (4) faktor keamanan (minimising bird and flying fox attraction, lighting, runway operational constraints, security restricted area constraints). Selanjutnya, untuk mengetahui potensi dan kendala yang terdapat pada tapak perlu dilakukan analisis terhadap tiap elemen yang

20 mempengaruhi keadaan tapak. Analisis sosial ekonomi menentukan bentuk aktivitas dan fasilitas pada tapak sesuai dengan fungsi yang akan dikembangkan. Sedangkan, analisis fisik dan biofisik menghasilkan potensi pada tapak yang dapat digunakan untuk pengembangan fungsi. Hasil analisis ini disajikan dalam gambar analisis dan penjelasan secara. 3. Concept (konsep) Tahapan pengumpulan ide terhadap suatu objek, yaitu pemikiran umum, penemuan atau ciptaan. Konsep umum desain lanskap terminal 3 adalah Eco-Airport yang dapat dikembangkan berdasarkan keadaan tapak, sumberdaya tapak, peruntukan, serta simbol tertentu. Berdasarkan Eco- Airport Master Plan in Narita Airport (2010), konsep ini diwujudkan dengan memperhatikan kriteria-kriteria dalam eco-airport. Sedangkan, konsep fungsi dikembangkan berdasarkan kegunaan suatu tapak, seperti mengurangi erosi, draenase yang buruk, beban pemeliharaan, menghindari vandalism, mengontrol kerusakan dari hewan, mencegah datangnya hewan (khususnya burung). Hasil akhir dari konsep ini disajikan dalam gambar siteplan dan perspektif dengan menggunakan AutoCAD dan Google Skatch up 7 (Free). 4. Construction drawing (gambar konstruksi) Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini terdiri dari pekerjaan hardscape dan softscape working drawing. Pekerjaan hardscape dan softscape working drawing, antara lain: a) mempersiapkan landscape layout plans untuk menggambar level, dimensi draenase, dan pemilihan material; dan b) mempersiapkan typical detail, elevations, dan section. Sedangkan, pekerjaan softscape working drawing adalah: a) mempersiapkan detail softscape plans dan penjelasan penulisan spesifikasinya untuk penempatan softscape; dan b) mempersiapkan jumlah dan material softscape untuk melengkapi planting plan. Hasil pada tahapan ini juga menggunakan AutoCADdalam menghasilkan tahapan gambar konstruksi.

21 Metode studi yang menggunakan metode ini memiliki anggaran dana dengan rincian yang dapat dilihat pada Tabel 13 di Lampiran. Sedangkan, pedoman pelaksanaan kerja di lapang yang menggunakan proses desain yang dikemukakan oleh Booth (1983) dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Proses Desain Lanskap Terminal 3 NO. PROSES DESAIN TAHAPAN HASIL 1. Project Acceptance Persiapan Proposal Surat Perizinan Invent Peta Existing 2. Research/Analysis Analysis Peta Analysis Synthesis Peta Block Plan Peta Konsep Conceptual Pengembangan 3. Concept Site Plan Design Perspektif Gambar Konstruksi 4. Construction Drawing Gambar Detail dan Detail Detail Image Tapak pada penelitian ini memiliki karakteristik yang unik karena mempunyai persyaratan khusus dalam mendesain lanskap dan ruang terbuka. Berdasarkan acuan Landscape Master Plan of Brisbane Airport (2009), strategi prinsip perencanaan bandara berkelanjutan,antara lain: 1. Lanskap berkelanjutan, yaitu dengan menggunakan perencanaan dan desain lanskap yang berkelanjutan dan ruang terbuka (drought tolerance, non-bird and flying fox attracting, cost-effective maintenance), 2. Lanskap yang bernilai dikelola untuk meminimalkan dampak lingkungan, keseimbangan membangun bentuk bandara, dan melengkapi nilai keanekaragaman hayati (biodiversity and landscape connectivity,scenic amenity, design for water, deparation of urban areas), dan 3. Jaringan ruang terbuka menyediakan lanskap yang atraktif dan inovatif untuk kenyamanan pengguna (landscape character, cultural connection, outdoor recreation and connectivity, sport and recreation, community focus and tourism).

22 Dalam proses tahapan gambar konstruksi dan ilustrasi, beberapa komponen didalam aspek arsitektural bentukan bangunan diambil pada 3D Warehouse sebagai referensi, yaitu beberapa komponen pada bangunan utama Terminal 3, stasiun bandara (jembatan penyeberangan, monorail, dan jalurnya), ilustrasi batubatuan dan mobil. 3.3 Batasan studi Batasan lokasi penelitian ini adalah lanskap Terminal 3 Bandara Soetta yang terdiri dari sirkulasi kendaraan, jalur hijau, taman, area parkir, dan area pelayanan. Hasil akhir produk dari perancangan lanskap ini yaitu, site plan, gambar potongan tampak, gambar detail, dan prespektif spot tertentu, serta penjelasan mengenai gambar-gambar tersebut.