Nunung Sri Mulyani Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Kepatuhan Diet Dan Kadar Gula Darah.112

BAB I PENDAHULUAN. makan, faktor lingkungan kerja, olah raga dan stress. Faktor-faktor tersebut

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun oleh ENY SULISTYOWATI J

Keyword : Kadar gula darah( KGD ), virgin coconut oil (VCO), DM tipe II

BAB I PENDAHULUAN. adanya kenaikan gula darah (hiperglikemia) kronik. Masalah DM, baik aspek

PENGARUH PEMBERIAN DIIT DM TINGGI SERAT TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PASIEN DM TIPE-2 DI RSUD SALEWANGANG KAB. MAROS

HUBUNGAN SELF MANAGEMENT PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DENGAN KADAR GULA DARAH DI RUMAH SAKIT KOTA BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam kemajuan di semua bidang riset DM maupun penatalaksanaan

Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus

PENGETAHUAN DIABETES MELITUS DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DM TIPE 2

ASUPAN ZAT-ZAT GIZI DAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DM-TIPE2 DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

UPAYA PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI DIET PARE PADA PENDERITA DIABETUS MILLITUS DI KLINIK SEHAT MIGUNANI KLATEN

BAB 1 : PENDAHULUAN. pergeseran pola penyakit. Faktor infeksi yang lebih dominan sebagai penyebab

BAB I PENDAHULUAN. mellitus dan hanya 5% dari jumlah tersebut menderita diabetes mellitus tipe 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ASUPAN SERAT PENDERITA DM DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD Dr. Hi. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah

Pengaruh Pemberian Buah Apel Romebeauty

Nidya A. Rinto; Sunarto; Ika Fidianingsih. Abstrak. Pendahuluan

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat

PENGARUH PELAKSANAAN FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA TERHADAP TERAPI DIET DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI BANDA ACEH

Penelitian akan dilaksanakan di R.S.U Dr. Pirngadi Medan pada bulan Januari 2014 Juli 2015.

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme kronik yang

HUBUNGAN FAKTOR MAKANAN DENGAN KADAR GULA DARAH PRA LANSIA DI DESA PESUDUKUH KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK

HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK DAN KARBOHIDRAT DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II RAWAT JALAN DI RSUD

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan perolehan data Internatonal Diabetes Federatiaon (IDF) tingkat

GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELITUS TENTANG PENANGANANNYA DI RUMAH SAKIT PAHLAWAN MEDICAL CENTER KANDANGAN, KAB

BAB I PENDAHULUAN. Association, 2013; Black & Hawks, 2009). dari 1,1% di tahun 2007 menjadi 2,1% di tahun Data dari profil

BAB I PENDAHULUAN. merealisasikan tercapainya Millenium Development Goals (MDGs) yang

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

BAB I PENDAHULUAN. Fluktuasi politik dan ekonomi saat ini mengakibatkan perubahan pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN. lama diketahui bahwa terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi

GAMBARAN ASUPAN MAKAN PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN RAWAT JALAN. DI RSUD Dr. MOEWARDI NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ASUPAN SERAT, Fe DAN Mg DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II RAWAT JALAN RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. HUBUNGAN ASUPAN SERAT TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD Dr.

UPAYA PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI DIET PARE PADA PENDERITA DIABETUS MILLITUS DI KLINIK SEHAT MIGUNANI KLATEN

Jl.Cerme No.24 Sidanegara Cilacap * Kata Kunci : Terapi Steam Sauna, Penurunan Kadar Gula Darah, DM tipe 2

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan yang optimal (Sarwono, 2002). Sejak awal pembangunan kesehatan

LAMPIRAN. I. Data Demografi 1. Nama : 2. Umur dan tanggal lahir : 3. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang


BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF)

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus menurut American Diabetes Association (ADA) 2005 adalah

BAB I PENDAHULUAN. mellitus tingkat kejadiannya terus meningkat di banyak negara di dunia (Lopez et

Kata Kunci : Pendidikan kesehatan, kepatuhan, diet DM.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, secara

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu diteliti dan diatasi (Suyono, 2005). Namun tidak demikian

AKADEMI FARMASI ISFI BANJARMASIN (Jl. Flamboyan 3 No.

Olahraga dengan Kadar Gula Darah

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan survei yang dilakukan World Health Organization (WHO)

PENATALAKSANAAN DIET JANTUNG DAN STATUS GIZI PASIEN PENDERITA HIPERTENSI KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM BANDUNG MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes adalah penyakit kronik yang terjadi ketika pankreas tidak bisa

Tingkat Self care Pasien Rawat Jalan Diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Kalirungkut Surabaya. Yessy Mardianti Sulistria

Iswidhani¹, Suhaema¹ ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh kelainan sekresi insulin, ketidakseimbangan antara suplai dan

BAB I LATAR BELAKANG

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK GULA PUTIH, ASPARTAM, BROWN SUGAR, GULA AREN, DAN STEVIA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit RSUD dr. Moewardi. 1. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi

BAB I PENDAHULUAN. diabetes mellitus semakin meningkat. Diabetes mellitus. adanya kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia)

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN TENTANG KOMPLIKASI AKUT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS. Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr.

BAB 1 : PENDAHULUAN. dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. al.(2008) merujuk pada ketidaksesuaian metabolisme yang ditandai oleh

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH PENDAMPINGAN TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH PUSKESMAS BANYUANYAR SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. Diabetes Melitus disebut juga the silent killer merupakan penyakit yang akan

ABSTRAK PENGARUH GULA MERAH DIBANDINGKAN DENGAN GULA PASIR TERHADAP PENINGKATAN GLUKOSA DARAH

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada sel beta mengalami gangguan dan jaringan perifer tidak mampu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

The Effect of High-Calorie Diet towards the Increase of Blood Sugar Levels in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus

Jurnal Keperawatan JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perilaku dan gaya hidup yang dijalani oleh masyarakat. Saat pendapatan tinggi,

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengendalikan jumlah gula, atau glukosa dalam aliran darah. Ini. sudah membahayakan (Setiabudi, 2008)

BAB I PENDAHULUAN. II di berbagai penjuru dunia dan menurut WHO (World Health atau sekitar 2,38%. Menurut data Non-Communicable pada MDGs

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dari jumlah penderita diabetes melitus yang selanjutnya disingkat

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS DI DESA BARENGKRAJAN KECAMATAN KRIAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik dengan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN KARBOHIDRAT DAN SERAT DENGAN PENGENDALIAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2

BAB 1 PENDAHULUAN. yang cukup banyak mengganggu masyarakat. Pada umumnya, terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit

Kata Kunci : Pendidikan, Pekerjaan, Riwayat Keluarga Menderita Diabetes, Aktifitas Fisik dan Kejadian Diabetes Mellitus tipe 2

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh kegagalan pengendalian gula darah. Kegagalan ini

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... v. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. RINGKASAN... viii. SUMMARY...

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit. degenerative, akibat fungsi dan struktur jaringan ataupun organ

Sri Maryani 1, Dwi Sarbini 2, Ririn Yuliati 3 RSU PKU Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan meningkatnya glukosa darah sebagai akibat dari

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN OBAT GLIBENKLAMID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE-2 DI PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN

Cindy K Dastian 1, Idi Setyobroto 2, Tri Kusuma Agung 3 ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. pada seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar glukosa darah

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KADAR GULA DARAH PASIEN RAWAT JALAN DM TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MAKASSAR

: asupan energi, protein, tingkat depresi dan status gizi, pasien, Prop Kalbar

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PASIEN DM DENGAN KEPATUHAN DALAM MENJALANI DIET KHUSUS DI RS STELLA MARIS MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI KARBOHIDRAT DAN KOLESTEROL TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES

KEPATUHAN PERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2

BAB I PENDAHULUAN. dengan prevalensi obesitas nasional berdasarkan data Riskesdas 2007 adalah 19,1%.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang oleh karena gangguan keseimbangan karbohidrat, lemak dan

Transkripsi:

Pengaruh Konsultasi Gizi Terhadap Asupan Karbohidrat dan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Effect of Nutrition Consultation Against Carbohydrate Intake and Blood Sugar Levels Diabetes Mellitus Type II in Endocrine Clinic Regional General Hospital dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Nunung Sri Mulyani Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh Email : nunungmulyani76@gmail.com Abstrak: Diabetes Mellitus merupakan gangguan metabolisme karbohidrat yang disebabkan kekurangan insulin yang dikeluarkan kelenjar pankreas baik relatif maupun absolut. Dalam mengatasi prevalensi Diabetes Mellitus, di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh mengadakan konsultasi gizi pada pasien rawat jalan dan rawat inap yang bertujuan membuat perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku pola makan pasien. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengaruh konsultasi gizi terhadap asupan karbohidrat dan kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Jenis penelitian ini bersifat Deskriptif Analitik, dengan desain Quasi Eksperimen, pengambilan sampel dilakukan dengan cara Purposive Sampling dan diperoleh 32 sampel. Data yang diambil yaitu data primer dan sekunder. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner, food recall dengan teknik wawancara dan pemeriksaan kadar gula darah sebelum dan sesudah konsultasi. Analisa data menggunakan uji T-Dependent (Paired Sampel T - Test) dengan program SPSS 16. Setelah dilakukan perhitungan uji statistik diperoleh nilai P<0,05 yang artinya ada pengaruh konsultasi gizi terhadap asupan karbohidrat dan kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Konsultasi gizi mempunyai pengaruh terhadap asupan karbohidrat dan kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Diharapkan kepada pasien Diabetes tipe II untuk lebih mengatur pola makan dan mengendalikan kadar gula darah.. Kata Kunci : Konsultasi gizi, Asupan karbohidrat, dan kadar gula darah. Abstract: Diabetes mellitus is a disorder of carbohydrate metabolism caused by a deficiency of insulin released by the pancreas gland either relative or absolute. This research is descriptive Analytical, to Quasi Experimental design, sampling was done by purposive sampling and obtained 32 samples. Data taken, namely primary and secondary data. Collecting data through interviews using a questionnaire, food recall by interview and examination of blood sugar levels before and after the consultation. Analysis of data using test-dependent T (Paired samples T-test) with SPSS 16. After calculating the statistical test obtained by value of P <0.05, which means there is the influence of nutrition consultations on carbohydrate intake and blood sugar levels in patients with Type II Diabetes Mellitus, Nutritional counseling has an effect on carbohydrate intake and blood sugar levels in patients with Type II Diabetes Mellitus. Keywords: Nutritional Consultation, carbohydrate intake, and blood sugar levels.

145 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 8 No. 2, Nopember 2015, 144-151 PENDAHULUAN Menurut penelitian epidemologis di Indonesia penyakit Diabetes Mellitus diperkirakan akan terus meningkat prevalensinya. Terdapat peningkatan prevalensi dari 1,5-5,3% menjadi 5,7% pada penduduk usia lebih dari 15 tahun dan bahkan suatu penelitian di Manado dan Depok mendapatkan angka prevalensi sebesar 6,1% dan 12,8%. Melihat pola pertambahan penduduk saat ini diperkirakan pada tahun 2020 nanti akan ada sejumlah 178 juta penduduk berusia diatas 20 tahun dan dengan asumsi prevalensi Diabetes Mellitus sebesar 2% akan didapatkan 3,56 juta Diabetes Mellitus. 1 Prevalensi Diabetes Mellitus diberbagai dunia sangat bervariasi, di Indonesia berkisar antara 1,5-1,6%. Selain itu, Diabetes Mellitus di Indonesia menempati urutan nomor 4 dari prioritas penelitian nasional untuk penyakit degeneratif setelah Kardiovaskuler (Waspadji, 2003). Di Aceh, pada tahun 2006 jumlah pasien Diabetes Mellitusyaitu 10,892 atau 29% dan meningkatkan pada tahun 2007 sebanyak 7,904 yaitu 30%, data ini berdasarkan kegiatan BPK RSUDZA selama dua tahun terakhir. 2 Diabetes Mellitus merupakan gangguan metabolisme karbohidrat yang disebabkan kekurangan insulin yang dikeluarkan kelenjar pankreas baik relatif maupun absolut, karena gangguan tersebut maka Diabetes Mellitus perlu mengatur makanannya atau dietnya seumur hidup agar kadar glukosa darah tidak meningkat. 3 Untuk mengatasi prevalensi Diabetes Mellitus tersebut di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh telah dilakukan penyuluhan dan konsultasi gizi pada pasien rawat jalan dan rawat inap yang bertujuan untuk membuat perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku pola makan pasien sehingga membantu pasien untuk mengenali dan mengatasi masalah gizi. 4 Konsultasi gizi merupakan pengaturan diet adalah salah satu untuk mengetahui antara kepatuhan diet Diabetes Mellitus dengan kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus. Standar Diet Diabetes Mellitus adalah tabel jumlah kebutuhan makanan sesuai kebutuhan kalori dalam bentuk penukar makanan yang disusun atas dasar diet tinggi karbohidrat yaitu dengan energi 10-15% dari protein, 20-25% dari lemak dan 60-70% dari karbohidrat. 5

Pengaruh Konsultasi Gizi Terhadap Asupan Karbohidrat dan Kadar Gula Darah... 146 Salah satu cara mengontrol diabetes mellitus adalah konsumsi makanan yang dapat mengontrol gula darah dan berkonsultasi secara aktif dengan ahli gizi untuk merencanakan makanan yang baik. 6 METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Quasy Eksperimentdengan desain pre-post experiment yaitu mengetahui pengaruh konsultasi gizi terhadap asupan karbohidrat dan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Populasi penelitian ini adalah semua pasien diabetes mellitus Tipe II yang berkonsultasi di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Sedangkan sampel adalah semua pasien Diabetes Mellitus Tipe II yang mendapat konsultasi gizi di Poliklnik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer terdiri dari identitas pasien, yang meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, pendidikan, pekerjaan, penyakit diabetes mellitus tipe II dikumpulkan dengan teknik wawancara dengan menggunakan kuisioner, asupan karbohidrat sebelum dan sesudah konsultasi diperoleh dari food recall dengan teknik wawancara, kadar gula darah sebelum dan sesudah konsultasi diperoleh dari pemeriksaan dilakukan enumerator, dan konsultasi gizi dilakukan oleh Ahli Gizi di ruang Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Sedangkan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi gambaran umum tentang lokasi penelitian. Untuk melihat adanya pengaruh konsultasi terhadap asupan karbohidrat dan kadar gula darah pasien diabetes mellitus tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, maka dilakukan uji statistik dengan menggunakan Uji T-Test Dependen pada CI 95% (α= 0,05).

147 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 8 No. 2, November 2015, 144-151 HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik Sampel Tabel 1. Karakteristik Pasien Diabetes Mellitus tipe II di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh ( n = 32) Jenis Kelamin f % Laki-laki 19 59,4 Perempuan 13 40,6 Tingkat Pendidikan Dasar Menengah Tinggi Pekerjaan PNS Petani Pedagang Ibu Rumah Tangga 8 6 18 11 6 6 9 25,0 18,8 56,2 34,3 18,8 18,8 28,1 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar sampel berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 19 orang (59,4%). Sebagian besar sampe berpendidikan tinggi yaitu sebanyak 18 orang (56,2%). Sedangkan pekerjaan sebagian besar sampel adalah PNS yaitu sebanyak 11 orang (34,3%) 2. Asupan Karbohidrat Sebelum dan Sesudah Konsultasi Gizi Tabel 2. Asupan Karbohidrat Sebelum dan Sesudah Konsultasi Gizi pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh ( n = 32 ) Asupan Karbohidrat Sebelum Konsultasi Gizi f % Lebih 29 90,6 Cukup 3 9,4 Asupan Karbohidrat Sesudah Konsultasi Gizi Lebih Cukup 19 59,4 13 40,6 Total 32 100 Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa sebagian besar asupan karbohidrat sebelum konsultasi gizi dikategorikan lebih yaitu sebanyak 29 orang (90,6%). Sedangkan sesudah konsultasi gizi asupan karbohidrat kategori lebih menurun menjadi 19 orang (59,4%).

Pengaruh Konsultasi Gizi Terhadap Asupan Karbohidrat dan Kadar Gula Darah... 148 3. Kadar Gula Darah Sebelum Konsultasi Gizi Tabel 4. Kadar Gula Darah Sebelum Konsultasi Gizi pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Kadar Gula Darah Sebelum Konsultasi Gizi N % Normal Tidak normal 5 27 15,6 84,4 Total 32 100 gula darah sebelum konsultasi gizi Berdasarkan Tabel 4 dapat dikategorikan tidak normal yaitu diketahui bahwa sebagian besar kadar sebanyak 27 orang ( 84,4%). 4. Kadar Gula Darah Sesudah Konsultasi Gizi Tabel 5. Kadar Gula Darah Sesudah Konsultasi Gizi pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Kadar Gula Darah Sesudah Konsultasi Gizi N % Normal Tidak normal 29 3 90,6 9,4 Total 32 100 Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa sebagian besar kadar gula darah sesudah konsultasi gizi dikategorikan normal yaitu sebanyak 29 orang (90,6%). 5. Pengaruh Konsultasi TerhadapAsupan Karbohidrat Tabel 6. Pengaruh Asupan Karbohidrat Sebelum dan Sesudah Konsultasi pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Asupan Karbohidrat Konsultasi gizi SE SD P Sebelum 366,84 4,440 25,119 0,000 Sesudah 283,87 6,770 38,299 Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji T-Test dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang bermakna antara konsultasi gizi terhadap asupan karbohidrat pasien Diabetes Mellitus Tipe II dimana diperoleh nilai P < 0,05.

149 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 8 No. 2, November 2015, 144-151 6. Pengaruh Konsultasi Terhadap Kadar Gula Darah Tabel 7. Pergaruh Kadar Gula Darah Sebelum dan Sesudah Konsultasi pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Kadar Gula Darah Konsultasi gizi SE SD P Sebelum 291,97 18,185 102,868 0,000 Sesudah 166,19 8,152 46,113 Dari hasil perhitungan uji statistik menggunakan uji T-Test didapatkan hasil ada pengaruh yang bermakna antara konsultasi gizi terhadap kadar gula darah Diabetes Mellitus Tipe II, dimana diperoleh nilai P < 0,05. PEMBAHASAN Konsultasi adalah suatu proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh konselor dalam situasi tatap muka. 7 Konsultasi gizi juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi asupan karbohidrat pasien Diabetes Mellitus. Tujuan dari seorang pasien Diabetes Mellitus melakukan konsultasi gizi adalah supaya penderita mudah memperoleh keterangan yang jelas tentang Diabetes Mellitus baik mengenai penanganan maupun obatnya, serta mengenai anjuran makanan yang boleh dikonsumsi dan pantangannya. 8 Faktor lain yang mempengaruhi asupan karbohidrat adalah pola makan yang salah sehingga menyebabkan meningkatnya asupan karbohidrat. 9 Kesalahan pola makan dapat terjadi karena seseorang kurang pemahaman akan bagaimana pola makan yang baik. Salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman seseorang adalah dengan melakukan kegiatan konsultasi. Dari hasil penelitian ini, sebagian besar jenis kelamin sampel adalah laki-laki dan pekerjaan sampel adalah PNS. Karena pada kenyataannya, perempuan lebih menja-ga asupannya dibandingkan laki-laki dalam hal penampilan. Begitu juga halnya dengan pekerjaan, bagi mereka yang memiliki pekerjaan dan penghasilan yang tetap, maka akan sangat mudah memperoleh apa yang diinginkan baik kebutuhan primer seperti makan dan minum, maupun kebutuhan sekunder. Sehingga kedua hal tersebut sangat mempengaruhi pola

Pengaruh Konsultasi Gizi Terhadap Asupan Karbohidrat dan Kadar Gula Darah... 150 makan yang menyebabkan meningkatnya asupan karbohidrat yang dikonsumsi sampel sehari-hari. Apabila karbohidrat meningkat sehari-hari maka akan terjadi pembentukan lemak sebagai akibat penyimpanan pada jaringan adipose kulit. Maka sebaiknya hindari asupan karbohidrat berlebihan karena dapat menimbulkan pengaruh yang kurang baik bagi berbagai kegiatan tubuh internal maupun external. 10 Dari hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara konsultasi gizi terhadap kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II, dimana diperoleh nilai P < 0,05. Tidak sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Trisna Widyo Wati (2009), dalam penelitian - nya yang berjudul Pengaruh Pemberian Madu Terhadap Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus di Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda Aceh. Dari hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian madu terhadap kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus di Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda Aceh. Hal ini disebabkan karena faktor pemberian madu bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus, melainkan banyak faktor lain yang mempunyai implikasi terhadap kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus. Dengan adanya kegiatan konsultasi gizi, para pasien Diabetes Mellitus dapat mengetahui makanan apa saja yang menyebabkan kadar gula darah naik dan mereka juga dapat mengetahui bagaimana cara agar dapat menurunkan kadar gula darah yang meningkat. Kadar gula darah pada prinsipnya menerangkan beberapa banyak jumlah kandungan gula (glukosa) yang terdapat dalam darah. Penyakit Diabetes Mellitus merupakan penyakit dimana meningkatnya kadar gula dalam darah yang disebabkan oleh meningkatnya asupan karbohidrat akibat salahnya pola makan. Kejadian ini terjadi akibat seseorang kurang mendapat pengetahuan dan pemahaman akan pola makan yang baik. Dengan adanya kegiatan konsultasi gizi dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman seseorang akan bagaimana pola makan yang baik dapat menurunkan kadar gula dalam darah. 6

151 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 8 No. 2, November 2015, 144-151 KESIMPULAN 1. Terdapat pengaruh yang bermakna antara konsultasi gizi terhadap asupan karbohidrat pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. 2. Terdapat pengaruh yang bermakna antara konsultasi gizi terhadap kadar gula darah pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. SARAN Diharapkan bagi pihak rumah sakit agar dapat terus memberikan konsultasi kepada pasien Diabetes Mellitus untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pola makan yang baik. UCAPAN TERIMAKASIH Peneliti mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah ikut berpartisipasi atas terselenggaranya penelitian ini. Ucapan terima kasih ditujukan kepada : 1. Manajemen RSU dr. Zainoel Abidin Banda Aceh yang telah memberikan izin penelitian 2. Seluruh pasien Diabetes Mellitus tipe II yang telah bersedia mengikuti penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA 1. Soegondo. S., 2004. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Balai Penerbit FKUI. Jakarta. 2. Safriani, L., 2011. Analisis Upaya Pengendalian Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus pada pasien Rawat Jalan Di Poliklinik Endokrin RSUDZA. Banda Aceh: Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Banda Aceh. 3. Waspadji, S. 2003. Indeks Glikemik Berbagai Makanan Indonesia. Balai Penerbit FKUI, Jakarta. 4. RSUDZA, 2011. Laporan Tahunan RSUD dr. Zainoel Abidin Aceh Tahun 2010. Banda Aceh 5. Waspadji, S. 2007. Pedoman Diet Diabetes Mellitus. Balai Penerbit FKUI, Jakarta. 6. Mangoenprasodjo, S., 2005. Hidup Sehat Dan Normal Dengan Diabetes. Thikfresh.Yogyakarta 7. Sukmadinata, NS.2005. Landasan Psikologi Proses pendidikan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung 8. Utami P, 2005. Terapi Jus Untuk Diabetes Mellitus, Agromedia. Jakarta. 9. Sustrani. L, 2005, Diabetes. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 10. Kartasapoetra., G., 2005. Ilmu Gizi. PT Rineka Cipta. Jakarta