ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DAN PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI DENPASAR Kecemasan adalah sebuah reaksi yang timbul dari suatu masalah atau stresor. Reaksi kecemasan dapat bermacam-macam, ada pula yang menjadi semakin parah dan menjadi sebuah gangguan kecemasan. Hal ini sangat berpengaruh, khususnya bagi mereka yang tidak dapat mengatasi reaksi kecemasannya di tengah tuntutan yang semakin berat dan beban pendidikan yang semakin lama semakin sulit. Melalui penelitian ini diharapkan dapat mengetahui tingkat kecemasan anak SMA saat menghadapi ujian dan melihat hubungannya dengan tingkat prestasi siswa. Penelitian ini dilakukan dengan studi potong lintang, dimana telah dipilih 3 sekolah menengah atas unggulan di Denpasar. Dari total siswa yang ada sebanyak 3.277 siswa diambil 244 siswa menjadi sampel penelitian yang juga telah memenuhi kriteria. Penilaian tingkat kecemasan menggunakan kuisioner kecemasan DASS 42 terjemahan Damanik dan untuk mengetahui tingkat prestasi siswa digunakan nilai rapor semester genap tahun 2015/2016. Dari hasil penelitian diperoleh 117 siswa (48%) memiliki nilai diatas rata-rata dengan dan 127 siswa (52%) memiliki nilai dibawah rata-rata. Dari hasil penelitian juga didpatkan 68 siswa (27,87%) memiliki tingkat kecemasan yang berat, 84 siswa (34,43%) memiliki tingkat kecemasan sedang dan 92 siswa (37,7%) memilki tingkat kecemasan ringan. Dari penghitungan dengan SPSS untuk tes kai kuadrat diperoleh p=0,041 dan juga mendapatkan hasil koefisien kontingensi r=0,041. Dari hasil penelitian diperoleh hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan tingkat prestasi, dengan hubungan yang positif jika semakin besar tingkat kecemasannya maka semakin tinggi prestasi siswa tersebut. Kata Kunci : Tingkat Kecemasan, Tingkat Prestasi, Siswa Menengah Atas iii
ABSTRACT RELATIONSHIP BETWEEN THE LEVEL OF ANXIETY AND ACHIEVEMENT IN THE HIGH SCHOOL STUDENT IN DENPASAR Anxiety is a reaction that caused by a problem or a stressor. There are many types of anxiety reaction, moreover there is anxiety reaction that was getting worse and became an anxiety disorder. This anxiety reaction will affect many people, especially people who could not handle their anxiety reaction in the middle of world s hard requirements also educational problems which grow from time to time. This research is expected to know the anxiety level of high school student when they were facing their exam. The research is done by cross-sectional study, where there are 3 chosen high schools in Denpasar. From 3.277 students, there are 244 students that become the research sample, which they were fulfill the criteria needed for this research. The appraisal of students anxiety level is using DASS Damanik s translation, while the appraisal of students achievement level is using their semester II report in 2015/2016. From the research, there are 117 students (48%) have achievement above the average and 127 students have achievement below the average. Furthermore, this research shows that 68 students (27,87%) have high anxiety level, 84 students (34,43%) have average anxiety level, and 92 students (37,7%) have low anxiety level. After being calculated by SPSS calculation for chi-square test, the research obtain p=0,041 and contingency coefficient r=0,041. This research shows the significant relation between anxiety level and achievement level. This positive relation shows that the higher anxiety level then the higher the student achievement level. Keywords : Anxiety Level, Achievement Level, High School Students iv
DAFTAR ISI Halaman COVER... i SAMPUL DALAM... ii LEMBAR PENGESAHAN.... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv PERNYATAAN KEASLIAN... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii RINGKASAN... viii SUMMARY... ix KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH... xvi DAFTAR Lampiran... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 2 1.4 Manfaat Penelitian... 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 4 2.1 Kecemasan... 4 2.1.1 Definisi Kecemasan... 4 2.1.2 Tingkat Kecemasan... 5 2.1.3 Perbedaan antara Cemas dan Takut... 11 2.2 Prestasi Akademik... 11 2.2.1 Definisi Prestasi Akademik... 11 v
2.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik... 12 2.3 Hubungan antara Cemas dengan Prestasi Akademik... 13 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS.. 15 3.1 Kerangka Berpikir... 15 3.2 Kerangka Konsep... 16 3.3 Hipotesis Penelitian... 17 BAB IV METODE PENELITIAN... 18 4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian... 18 4.2 Populasi dan Sampel... 19 4.2.1 Populasi Penelitian... 19 4.2.2 Sampel Penelitian... 19 4.2.3 Cara Pengambilan Sampel... 19 4.3 Variabel Penelitian... 21 4.3.1 Klasifikasi Variabel... 21 4.3.2 Definisi Operasional Variabel... 22 4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian... 22 4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian... 23 4.6 Protokol Penelitian... 23 4.7 Cara Pengolahan dan Analisis Data... 24 4.7.1 Pengolahan Data... 24 4.7.2 Analisis Data... 24 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN... 26 5.1 Hasil Penelitian... 26 5.1.1 Gambaran Hasil Penelitian... 26 5.1.2 Gambaran Karateristik Responden... 26 5.1.3 Gambaran Tingkat Kecemasan... 27 5.1.4 Gambaran Tingkat Prestasi Siswa... 28 5.1.5 Hubungan Tingkat Kecemasan dan Tingkat Prestasi Siswa... 28 5.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 30 5.2.1 Gambaran Karateristik Responden... 30 vi
5.2.2 Tingkat Kecemasan... 31 5.2.3 Tingkat Prestasi Siswa... 31 5.2.4 Hubungan Tingkat Kecemasan dan Tingkat Prestasi Siswa... 32 5.3 Keterbatasan Penelitian... 33 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN... 34 6.1 Simpulan... 34 6.2 Saran... 35 DAFTAR PUSTAKA... 37 LAMPIRAN vii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Tingkat Kecemasan... 7 Tabel 2.2 Indikator Pertanyaan pada DASS 42... 9 Tabel 2.3 Interpretasi Nilai DASS 42... 10 Tabel 5.1 Karateristik Responden berdasarkan Masalah dalam Keluarga... 27 Tabel 5.2 Karateristik Responden berdasarkan Masalah dengan Teman... 27 Tabel 5.3 Karateristik Responden berdasarkan Kondisi Fisik... 27 Tabel 5.4 Karateristik Responden berdasarkan Tingkat Kecemasan... 28 Tabel 5.5 Karateristik Responden berdasarkan Tingkat Prestasi... 28 Tabel 5.6 Tingkat Kecemasan * Tingkat Prestasi Crosstabulation... 29 Tabel 5.7 Chi-square Test... 29 Tabel 5.8 Symmetric Measures... 29 viii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 Kerangka konsep penelitian hubungan antara tingkat kecemasan dan prestasi akademik pada siswa sekolah menengah atas di Denpasar... 16 Gambar 4.1 Rancangan Penelitian... 18 ix
DAFTAR SINGKATAN ATAU TANDA SINGKATAN SMA = Sekolah Menengah Atas SMAN = Sekolah Menengah Atas Negeri DASS = Depression Anxiety Stress Scale APA = Association Psychology of America CRH = Corticotrophin Releasing Hormone HPA = Hipotalamus-Hipofisis-Adrenal IQ = Intelligence Quotient SPSS = Statistical Product and Service Solutions Kemdikbud = kementrian pendidikan dan budaya x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Lampiran 2. Kuisioner Penelitian Lampiran 3. Data Penelitian Lampiran 4. Ethical Clearance xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecemasan adalah sebuah reaksi yang timbul dari suatu masalah atau stresor yang menekan seseorang. Reaksi kecemasan dapat bermacam-macam dan reaksi yang timbul dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Hal ini sangat berpengaruh, khususnya bagi mereka yang sulit untuk mengatasi gejala cemas yang timbul. Salah satu gejala yang timbul akibat kecemasan adalah sulit berkonsentrasi (Agustiar & Asmil, 2010). Gejala kecemasan yang timbul dan kemudian tidak diatasi dengan baik dapat membuat seseorang sulit dalam melakukan aktivitasnya, terlebih saat menghadapi suatu keadaan yang cukup membuat dirinya tertekan seperti ujian (Hashmat, Amanullah dan Azis, 2008). Situasi yang berbeda pada saat seseorang menghadapi ujian dibandingkan sedang melakukan latihan biasa umum terjadi. Kondisi dimana siswa menjadi cemas pada saat ujian juga dikenal dengan kecemasan ujian (Maramis, 2009). Memiliki perasaan cemas adalah sebuah hal yang baik karena kecemasan dapat meningkatkan pertahanan diri dan mengembangkan diri agar rasa cemas yang dialami semakin berkurang (Leonard, 2009), namun ketika rasa cemas itu berlebihan dan menimbulkan berbagai gejala cemas seperti sakit kepala, jantung berdebar, rasa tidak enak pada perut, kurang istirahat dan merasa tidak nyaman untuk duduk atau berdiri dalam waktu yang lama, meningkatnya frekuensi buang xii
air, keadaan mulai menjadi sebuah gangguan kecemasan (Saddock & Benjamin, 2007). Dampak positif dari sebuah kecemasan, sebaiknya dimiliki dan dirasakan dengan baik oleh setiap siswa agar dapat memacu dirinya untuk menjadi lebih baik, khususnya dalam bidang akademik. Siswa yang mampu mengatasi rasa cemasnya agar tidak menjadi sebuah gangguan kecemasan, namun menjadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk meningkatkan dirinya akan memiliki tingkat prestasi yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak mampu mengatasi rasa cemas yang dirasakannya (Leonard, 2009). Siswa SMA merupakan siswa yang cukup dewasa dan merupakan jenjang terakhir sebelum memasuki dunia universitas atau bahkan sebelum memasuki dunia pekerjaan. Dengan mengetahui bagaimana tingkat kecemasan seseorang dapat membuat kita untuk belajar dan mengukur tingkat kecemasan yang terjadi dan membandingkannya dengan prestasi akademik untuk dapat menemukan solusi yang tepat. 1.2 Identifikasi Masalah Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut: apakah siswa dengan tingkat kecemasan yang lebih rendah, memiliki tingkat prestasi yang lebih baik? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum xiii
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecemasan berpengaruh terhadap prestasi siswa. 1.3.2 Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui tingkat kecemasan yang dimiliki oleh siswa SMA saat menghadapi ujian 2. Mengukur tingkat prestasi akademik siswa SMA 3. Melihat hubungan antara tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa SMA saat menghadapi ujian dengan prestasi akademik yang dicapai 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui siswa yang mampu mengatasi reaksi kecemasannya akan memiliki prestasi yang lebih baik 2. Memberikan edukasi tentang kecemasan yang mempengaruhi prestasi akademik xiv