ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS XI SENI TARI SMK NEGERI 1 SUKASADA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL. Oleh : NI NENGAH TIRTA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Joyful Learning Journal

Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament untuk Meningkatkan Respon dan Hasil Belajar PKn Siswa

Firdaus Daud dan Muhammad Mifta Fausan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENERAPAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKAN RESPON POSITIF SISWA DALAM PELAJARAN PKN

PENERAPAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN SISWA

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh: I Ketut Jaya Laksana NIM.

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

ABSTRAK. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Script, Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa, Mata Pelajaran Geografi ABSTRACT

Economic Education Analysis Journal

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN INDEX CARD MACHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PADA SISWA KELAS XI, SMKN 1 SUKAWATI GIANYAR

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN MODEL KOOPERATIFE TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR PKn

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

PENGGUNAAN METOE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Economic Education Analysis Journal

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

Pendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

ARTIKEL SKRIPSI OLEH AYU LESTARI NIM JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Joyful Learning Journal

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

Dwi Ratnasari Dewi SMP Negeri 11 Madiun

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

Sri Niswati. SD Negeri Bintoro 16 Demak Kata kunci: hasil belajar, pembelajaran matematika, metode diskusi

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 177 PEKANBARU

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

Kadek Mega Rahayuni, NIM Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLAVOLI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGRAAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI KRIA KAYU DAN KERAMIK SMK NEGERI 1 SUKASADA KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN 0914041039 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2013 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI KRIA KAYU DAN KERAMIK SMK NEGERI 1 SUKASADA KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: I Made Septi Astawan I Wayan Lasmawan I Nyoman Pursika Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan e-mail: septi_astawan@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan hasil belajar PKn siswa kelas XI Kria Kayu dan Keramik semester genap SMK N1 Sukasada tahun pelajaran 2012/2013 setelah diterapkannya model pembelajaran Problem Based Learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI semester genap SMK N1 Sukasada tahun pelajaran 2012/2013, sebanyak 21 orang siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan metode tes. Data yang didapatkan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa. Pada siklus I hasil belajar siswa sebesar 73,09 dengan katagori Kurang Baik. Sedangkan pada siklus II menalami peningkatan menjadi 81,90 dengan katagori Baik.Peningkatan hasil belajar siswa juga berdampak pada peningkatan presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal. Dimana pada siklus I presentase ketuntasan belajar siswa sebesar 61,90% dengan katagori Tidak Tuntas. Dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 85,71% dengan katagori Tuntas. Kata-kata kunci: model pembelajaran Problem Based Instruction, hasil belajar, XI Kria Kayu dan Keramik, SMK N 1 Sukasada, PKn 1

ABSTRACT This study aimed to determine: (1) increase student learning outcomes Civics class XI Kria Wood and Ceramic SMK N1 Sukasada semester of the school year 2012/2013 after the implementation of the learning model of Problem Based Learning. This research is a classroom action research was conducted in two cycles. The subjects were students of class XI SMK N1 Sukasada semester of the school year 2012/2013, as many as 21 students. Data collection in this study was conducted using the method of observation and tests. The data obtained were analyzed by quantitative descriptive analysis techniques. The results showed an increase in student learning outcomes. In the first cycle of student learningoutcomes at 73.09 in the category Not Good. While on the second cycle increased to 81.90 by category Baik.Peningkatan student learning outcomes also resulted in an increase in the percentage of students in the classical mastery learning. Where in the first cycle of the percentage of students passing grade 61.90% in the category Not Completed. And an increase in cycle II to 85.71% with Completed category. Key words: learning model of Problem Based Instruction, learning outcomes, XI Kria Wood and Ceramics, SMK N 1 Sukasada, Civics 1. PENDAHULUAN Kualitas sumber daya manusia di suatu negara sangatlah dipengaruhi oleh mutu pendidikan di negara tersebut. Ketika mutu pendidikan suatu Negara baik, akan ada dampak pada terciptanya sumber daya manusia yang cerdas, terbuka, demokratis, dan mampu memiliki daya saing yang tinggi.salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP dirancang untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkompeten memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan proses pembelajaran. Upaya lain yang telah dilakukan pemerintah misalnya pengembangan bahan ajar dan model pembelajaran yang cocok dengan karakter siswa, serta penyediaan sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran PKn. Melalui upaya tersebut diharapkan adanya 2

peningkatan kualitas pendidikan, khusunya hasil belajar PKn siswa. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tampaknya belum optimal. Berdasarkan wawancara tanggal 12 September 2012 dengan guru yang mengajar di kelas XI Kayu dan Keramik SMK Negeri 1 Sukasada, diperoleh keterangan bahwa guru mengalami beberapa kesulitan mengajar karena terbatasnya buku penunjang seperti buku paket, keterbatasan media dalam pembelajaran sehingga monoton menggunakan metode ceramah, dan sebelum memulai pembelajaran kebanyakan siswa lebih aktif bermain daripada belajar sehingga siswa dalam belajar tidak memiliki persiapan sebelum mengikuti pembelajaran. Situasi dalam pembelajaran pada saat dilakukan observasi menunjukkan bahwa guru masih mendominasi dalam proses pembelajaran (teacher centered) sehingga keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran sangat kurang, dalam proses pembelajaran guru cenderung langsung membahas materi yang akan dipelajari tanpa melakukan apersepsi terlebih dahulu, dan guru kurang memberikan contoh-contoh kontekstual dalam mengkaitkan materi yang sedang diajarkan dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari. Serta guru kurang memberikan contoh aktual yang berupa permasalahan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Sehingga siswa kurang mau untuk merespon materi yang sedang diajarkan oleh guru. Padahal, didalam merespon aktifitas siswa agar mau untuk berpikir sangat diperlukan suatu permasalahan yang diberikan oleh guru kepada siswa, agar siswa mau dan berusaha bahkan terdorong untuk berpikir dan memecahkan masalah tersebut. Baik itu permasalahan yang dimunculkan oleh guru yang kemudian dipecahkan oleh siswa, atau masalah yang dilontarkan oleh siswa yang kemudian dipecahkan bersama-sama yang berkaitan dengan materi pelajaran. Dalam proses belajar-mengajar yang dilaksanakan khususnya di kelas XI Krya Kayu dan Kramik belum dijumpai adanya proses belajar-mengajar berbasis masalah. Guru 3

cenderung menyampaikan materi berdasarkan buku. Dan tidak mengaitkan materi tersebut ke dalam konteks masalah yang aktual di dalam kehidupan sehari-hari.dibandingkan dengan kelas XI yang lain, dimana kelas XI ini terbagi menjadi 9 kelas yaitu, kelas XI multimedia 1, XI Multimedia 2, XI Multimedia 3, XI Multimedia 4, XI DKV 1, XI DKV 2, XI Tari, XI Seni murni dan XI Krya Kayu dan Kramik. Dari ke 9 kelas tersebut, Kelas XI Krya Kayu dan Kramik ini yang nilai rata-rata masih dibawah. Menyikapi kondisi akademik dan kondisi fisik seperti di atas, perlu diupayakan usaha peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan suatu model pembelajaran yang bersifat student centered sebagai upaya menumbuhkembangkan partisipasi dan aktivitas siswa di dalam kegiatan pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran tidak lagi hanya mengutamakan produk saja akan tetapi lebih mengutamakan proses bagaimana pengetahuan tersebut diperoleh siswa. Untuk itu, perlu dipilih suatu model pembelajaran yang mampu keterampilan sosial pada pelaksanaan pembelajaran di kelas. Melalui penerapan keterampilan proses dalam kegiatan pembelajaran di kelas diharapkan siswa semakin terampil beraktivitas, misalnya terampil dalam mengamati, mengkomunikasikan pengetahuan yang dimiliki, berdiskusi, dan lain-lainnya. Sedangkan melalui penerapan keterampilan sosial siswa diharapkan mampu melakukan kerja sama dalam kelompok, menghargai pendapat orang lain, mampu berkomunikasi dengan orang lain, dan menumbuhkan semangat kebersamaan sebagai salah satu ciri dari manusia sebagai mahluk sosial (Alma & Hurriyati, 2008:28). Orientasi pembelajaran harus diubah dari pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered) agar pembelajaran PKn menjadi lebih berkualitas. Pembelajaran yang berkualitas ditunjukkan oleh tingkat interaksi dan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan model mensinergikan keterampilan proses dan 4

pembelajaran yang mampu membangkitkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Model pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran Problem Based Learning. Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan sebuah model pembelajaran yang didasarkan pada prinsip bahwa masalah (problem) dapat digunakan sebagai titik awal untuk mendapatkan atau mengintegrasikan ilmu baru (Suyatno, 2009: 56). Problem Based Learning adalah proses pembelajaran yang titik awal pembelajaran berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata lalu dari masalah ini siswa dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka punyai sebelumnya (prior knowledge) sehingga dari prior knowledge ini akan terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Model ini berfokus pada keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik tidak lagi diberikan materi belajar secara satu arah seperti pada Learning, siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserap dengan baik dengan demikian siswa berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Diskusi dengan menggunakan kelompok kecil merupakan poin utama dalam pembelajaran Problem Based Learning karena melalui diskusi kelompok siswa dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain. Melalui keunggulan yang dimiliki model pembelajaran Problem Based Learning diharapkan akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian diatas, maka terdapat beberapa permasalahan yang layak dikedepankan, yaitu: (1) apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar PKn Pada siswa kelas XI Kria Kayu dan Keramik di SMK Negeri 1 Sukasada Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2012/2013? model pembelajaran konvensional. Dengan diterapkan model pembelajaran Problem Based 5

2. METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaanya berpariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran selesai (Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 2010:46). Menurut Kunandar (2008:42), menyatakan bahwa penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan yang dilakukan menurut metode ilmiah yang sistematis untuk menemukan informasi ilmiah dan atau teknologi baru, membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran hipotesis sehingga dapat dirumuskan teori dan atau proses gejala sosial. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu percermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, 2008:3). Rancangan Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi/evaluasi, dan (4) refleksi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sukasada Singaraja dengan melibatkan siswa kelas XI Kriya Kayu dan Keramik sebagai subyek penelitian, yang berjumlah 21 orang. Alasan pengambilan subjek ini adalah hasil observasi peneliti dan wawancara peneliti dengan guru pamong mata pelajaran PendidikanKewarganegaraan yang menyatakan bahwa menggunakan metode ceramah ataupun menggunakan metode diskusi kelompok pada siswa kelas XI Kriya KLayu dan Keramik belum melibatkan seluruh siswa secara keseluruhan, dan hanya di dominasi oleh beberapa orang siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Sehingga aktivitas pembelajaran dengan metode diskusi di dominasi oleh siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata dan pada akhirnya hal tersebut akan mempengaruhi hasil belajar yang akan didapatkan oleh siswa. 6

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning ( PBL) Pada Mata Pelajaran Pkn. (1) Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siswa siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 73,09, ketuntasan klasikal 61,90 % dan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 13 orang, 8 orang siswa berada dalam kategori belum tuntas. Dengan demikian ketuntasan belajar (KB) belum terpenuhi, karena ketuntasan belajar secara klasikal dari siklus I masih kurang dari 75%. Pada pelaksanaan siklus I masih terdapat kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan model pembelajaran kooperatif belum optimalnya bimbingan yang diberikan oleh guru kepada masing-masing siswa. (2) Siswa belum efektif dalam belajar kelompok. Dilihat dari tingkat kemampuan siswa dalam satu kelompok, anggota kelompok belum bersifat heterogen. Hal ini harus diperbaiki mengingat dalam belajar kelompok membutuhkan pertukaran pikiran. (3) Guru belum memberikan penguatan secara menyeluruh. Guru hanya memberikan penguatan kepada beberapa siswa dan kurang memotivasi siswa yang lain untuk belajar sehingga mereka beranggapan bahwa guru pilih kasih. Hal ini dapat menurunkan minat belajar siswa saat pembelajaran berlangsung. (4) Rendahnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa kurang aktif dalam mengajukan Problem Based Learning (PBL) Adapun pertanyaan maupun menjawab pertanyaan yang kendala-kendala yang dihadapi yaitu sebagai berikut : (1) Pengelolaan kelas dan peran guru sebagai fasilitator belum optimal, terutama pada pemanfaatan waktu pembelajaran cenderung menggunakan waktu lebih dari alokasi waktu yang direncanakan di RPP. Hal ini dikarenakan diberikan oleh guru dikarenakan kurangnya penguatan yang diberikan oleh guru. Guru hanya memberikan penguatan kepada siswa yang berani menjawab pertanyaan, sedangkan siswa yang belum aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan belum diberikan motivasi, sehingga 7

siswa menjadi pasif dan enggan untuk bertanya maupun menjawab petanyaan. Tindakan perbaikan yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang ditemui pada siklus I adalah: (1) menyampaikan langkahlangkah pembelajaran yang akan dilaksanakan, (2) ) menyampaikan tujuan pembelajaran (3) memberikan motivasi kepada semua siswa agar lebih aktif dalam belajar kelompok (4 memberikan pujian/penguatan bagi semua siswa supaya tetap aktif selama proses pembelajaran, 5) memberikan motivasi bagi siswa yang belum aktif untuk dapat lebih berperan aktif pada pembelajaran yang akan dilaksanakan. Sehingga diharapkan dapat melakukan perbaikan yang telah direncanakan dan pada akhirnya akan mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Berdasarkan perbaikan tindakan pada siklus I maka pada siklus II diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 81,90, ketuntasan klasikal 85,71% dan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 18 orang. Secara klasikal keseluruhan ketuntasan individual dan klasikal dalam siklus II sudah terpenuhi yaitu berada diatas 75%. Dilihat dari data di atas nilai rata-rata hasil belajar siklus I sebesar 73,09 termasuk dalam kategori cukup dan rata-rata hasil belajar siklus II sebesar 81,90 termasuk dalam kategori baik. Jadi peningkatan ratarata hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 8,81%.berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas XI Kria Kayu dan Keramik SMK Negeri 1 Sukasada Singaraja. 4. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas XI Krya Kayu dan Kramik SMK Negeri 1 Sukasada Kecamatan Sukasada Kabupaten 8

Buleleng tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya hasil belajar siswa. Pada siklus I presentase hasil belajar siswa 73,09%. Meningkat pada siklus II menjadi 81,90% dan berada pada Kunandar. 2008.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoharjo : Masmedia Buana Pustaka. kategori baik dengan ketuntasan klasikal sebesar 23,81%. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Alma, B & Hurriyati, R. 2008. Manajemen Corporate & Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. 9