BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis deskriptif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian yaitu pembelajaran tari piring dua belas dengan

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Deskriptif adalah penelitian yang hanya benar-benar memaparkan apa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan mendeskripsikan,

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Menurut (Sugiyono, 2013: 3) metode penelitian adalah cara

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Mahmud, 2011: 23). Metode penelitian juga digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design) tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Pembelajaran tari sigeh penguten menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara melakukan penelitan. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

III. METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dipaparkan data-data dan menganalisis data. Istilah deskriptif

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI SMA NEGERI 4 METRO. (Jurnal Penelitian) Oleh MARLINA ZULKARNAIN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah jenis deskriptif kualitatif. Penelitian akan mengamati fakta, gejala-gejala

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif adalah desain yang digunakan untuk memaparkan secara sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Judul penelitian yaitu pembelajaran gerak tari berdasarkan metode imitasi di kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan (Sugiyono, 2012:6).

PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MELALUI METODE DEMONSTRASI DI SMAN 9 BANDAR LAMPUNG. Oleh RAHMAWATI (Jurnal)

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. dimana subjek penelitian ini merupakan orang yang mengalami masalah.

PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 25 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal) Oleh NADIA APRINA

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

KEMAMPUAN MENARI BEDANA SISWI KELAS XI DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER. (Jurnal) Oleh. Nia Daniati

ABSTRAK PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG. Oleh Widya Tri Ningrum

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN TARI PIRING DUA BELAS DI SMA NEGERI 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH.

PEMANFAATAN OLAH TUBUH TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN DI SMP MUHAMMADIYAH 3 BANDAR LAMPUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRACT THE USE OF AUDIO VISUAL MEDIA ON LEARNING SIGEH PENGUTEN DANCE AT IV B CLASS OF SD NEGERI 1 BANDAR AGUNG NOVITA HENDRA TRISNA WATI

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang ruang lingkupnya mencakup

LAMPIRAN 1 PANDUAN OBSERVASI. 1. Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggabungkan penelitian kualitatif dan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. kedalaman data yang dapat diperoleh (Maryati dan Suryawati, 2007:105).

Teknik dan Kriteria Evaluasi Pendidikan Seni Tari Dewi Karyati dan Maman Tocharman

BAB I PENDAHULUAN. selalu berubah. Perubahan dalam arti perbaikan mutu pendidikan pada semua

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa

untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Kali Awi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA SISWA SMP XAVERIUS METRO ELISABETH HESTI ARIYANTI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan lemahnya kreativitas siswa dalam proses pembelajaran Seni Tari

BAB III METODE PENELITIAN. Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.. Subjek pada penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian bertempat di SMP Negeri 1 Padalarang di Jl.U.Suryadi

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (clasroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut

Ekspresi. Baik Sekali 2. SFT Cukup. Baik Sekali Baik Sekali 5. BL Cukup 6. RSD Cukup 3.

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 2 Kalianda semester

BAB I PENDAHULUAN. Masa kanak-kanak merupakan gambaran awal manusia, dimana anak-anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Satori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Kemmis. pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain.

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM DALAM KEGIATAN EKSTRAKULIKULER DI SMK. (Jurnal Penelitian) Oleh GITA SHERVINA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menaikkan tingkat ilmu serta teknologi (Margono, 2007:1).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dijadikan tempat penelitian yaitu, SMK Negeri 10 Bandung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013: 14). Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah. Obyek alamiah

PEMBELAJARAN TARI BEDAYO TULANG BAWANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMP NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal Penelitian)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pada tahun ajaran Sekolah ini beralamatkan di Kecamatan Tapa. Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah SMKN 3 Cimahi

BAB I PENDAHULUAN. kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi(cita cita)

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian pengaruh konten media berbasis audio-visual merupakan suatu penelitian

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis deskriptif kualitatif sering disebut jenis penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang atropologi budaya; disebut juga jenis deskriptif kualitatif, karena data yang diperoleh tidak dituangkan dalam bentuk bilangan, melainkan dalam bentuk kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata (Sugiyono, 2012: 8). Analisis data dalam penelitian ini bersifat kualitatif karena dilakukan secara bersamaan, dalam proses pengumpulan data. Kemudian, penelitian bersifat lentur dan terbuka, sehingga peneliti dapat saja menyusun perencanaan pemandu sebelum perencanaan sebelumnya, dengan tetap menyediakan keterbukaan atau perubahan dan penyesuaian. Dalam penilitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan teknik test. Dan jenis penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media audio visual pada pembelajaran tari bedana kelas X.1 SMA Negeri 4 Metro.

27 3.2 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni budaya, dan siswa di kelas X.1 yang berjumlah 22 orang yaitu 7 orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data. Maka pengumpulan data merupakan pekerjaan yang penting dalam meneliti. Dalam penelitian ini ada lima teknik pengumpulan data, yaitu: a) Observasi Observasi atau pengamatan digunakan dalam rangka mengumpulkan data dalam suatu penelitian, merupakan hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya sesuatu rangsangan tertentu yang diinginkan, atau suatu studi yang disengaja dan sistematis tentang keadaan/fenomena sosial dan gejalagejala psikis dengan jalan mengamati dan mencatat (Mardalis, 2010: 63). Observasi penelitian ini adalah observasi partisipan yang dilakukan di SMA Negeri 4 Metro pada siswa kelas X.1 untuk memperoleh data dalam pembelajaran seni budaya khususnya seni tari dengan menggunakan media audio visual serta pengamatan dalam proses pembelajaran. b) Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan berhadap muka dengan orang yang dapat memberi keterangan pada si peneliti. Wawancara

28 dapat dipakai untuk melengkapi data yang diperoleh melalui observasi (Mardalis, 2010: 64). Penelitian ini dilakukan wawancara tanya jawab dengan guru seni budaya yang bernama Titin Suarni, wawancara dilakukan yaitu untuk menggali data yang lebih luas terutama yang berkaitan dengan pembelajaran seni tari dengan menggunakan media audio visual di SMA Negeri 4 Metro. c) Dokumentasi Dokumentasi adalah surat-surat, foto dan lain-lain dapat dipandang sebagai nara sumber yang dapat diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Foto memberikan bahan deskriptif mengenai situasi pada saat tertentu. Foto lama memerlukan pengetahuan tentang keadaan sosial budaya pada saat foto itu diambil agar dapat memahaminya. Dengan mengajukan pertanyaan foto dapat memberi banyak keterangan. Foto dibuat dengan maksud tertentu dalam keadaan sosio cultural tertentu. Bahan yang tersedia dapat memberikan banyak informasi dan perlu dimanfaatkan, walaupun penelitian naturalistik tidak dengan sengaja mengumpulkannya. Penelitian ini menggunakan dokumentasi berupa, foto dan video. Dengan adanya foto dan video akan mendukung hasil penelitian observasi mengenai penggunaan media audio visual pada pembelajaran tari bedana di SMA Negeri 4 Metro. d) Test Dalam penelitian ini test yang digunakan adalah test perbuatan (Praktik) yaitu test kemampuan memperaktikan kembali tari bedana dari hasil penggunaan media audio visual berupa pengamatan siswa dalam proses pembelajaran. Perolehan data

29 tentang hasil belajar tari bedana menggunakan data kemamapuan test praktik siswa menggunakan media audio visual dengan instrumen yang berupa lembar pengamatan test praktik, seperti dibawah ini: Tabel 3.1.Lembar Pengamatan Tes Praktik NO Aspek Keterangan Skor Skor maksimum 1 Wirasa 1. Ekspresi a) Siswa mampu berekspresi seperti tersenyum, pandangan lurus kedepan pasangan pada saat memperagakan 9 dari awal sampai akhir. b) Siswa mampu berekspresi namun masih mengalami 1-2 kali kesalahan tidak tersenyum dan pandangan kebawah pada saat memperagakan 9 dari awal sampai akhir. 4 c) Siswa mampu berekspresi namun masih mengalami 3-4 kali kesalahan tidak tersenyum dan pandangan kebawah pada saat memperagakan 9 dari awal sampai akhir. 3 d) Siswa mampu berekspresi namun masih mengalami -6 kali kesalahan tidak tersenyum dan pandangan kebawah pada saat memperagakan 9 dari awal sampai akhir. 2

30 e) Siswa tidak mampu atau siswa tidak dapat bereksperi tersenyum dan pandangan kebawah pada saat memperagakan 9 dari awal hingga akhir. 2 Hafalan urutan gerak a) Siswa mampu dan hafal memperagakan ragam gerak tari dari ragam gerak pertama hingga akhir sesuai dengan video tari bedana b) Siswa memperagakan 9 tetapi masih mengalami 1-2 kali kesalahan c) Siswa memperagakan 9 tetapi masih mengalami3-4 kali kesalahan d) Siswa mempergakan 9 tetapi masih mengalami -6 kali kesalahan 1 4 3 2 3 Ketepatan gerak dengan musik e) Siswa tidak mampu atau tidak hafal memperagakan ragam gerak tari dari ragam gerak pertama hingga akhir sesuai dengan video tari bedana a) Siswa mampu memperagakan 9 ragam gerak tari bedana mengikuti irama musik dan tempo sehingga sesuai dengan video tari bedana b) Siswa memperagakan gerak tari bedana 1-2 kali terlambat atau mendahului musik iringan dan tidak sesuai dengan tempo, irama serta hitungan setiap urutan gerak 1 4

31 c) Siswa memperagakan gerak tari bedana 3-4 kali terlambat atau mendahului musik iringan dan tidak sesuai dengan tempo, irama serta hitungan setiap urutan gerak d) Siswa memperagakan gerak tari bedana -6 kali terlambat atau mendahului musik iringan dan tidak sesuai dengan tempo, irama serta hitungan setiap urutan gerak 3 2 e) Siswa tidak mampu 1 memperagakan gerak tari bedana sesuai dengan tempo, irama, serta hitungan pada musik iringan tari bedana. Total skor maksimum 1 Proses belajar gerak tari bedana siswa yang diukur dengan lembar pengamatan test praktik dengan total skor keseluruhan berjumlah 1 yang dibagi sesuai kualitas aspek sehingga kualitas hasil belajar siswa dapat dilihat menggunakan patokan perhitungan persentase untuk Skala lima. Tabel 3.2. Penentuan Patokan Dengan Persentase Untuk Skala Lima Interval Persentase Tingkat Keterangan Pertama 8-100 Baik sekali 7-84 Baik 60-74 Cukup 40-9 Kurang baik 0-39 Gagal (Nurgiyantoro, 1988: 363)

32 Setelah ini dilakukan perhitungan untuk siswa berdasarkan tiga aspek yang akan dijadikan indikator penilaian yaitu wirasa (ekspresi), hafalan urutan gerak, dan ketepatan gerak dengan musik dengan pemberian skor yang sudah ditentukan pada tabel lembar pengamatan tes praktik yang memiliki skor maksimal 1. Setelah skor siswa diperoleh maka menjadi nilai dengan rumus berikut. Nilai akhir = x100% 3.4 Instrumen Penelitian Dalam instrumen penelitian digunakan panduan observasi, panduan wawancara, paduan dokumentasi, panduan lembar pengamatan tes praktik, panduan aktivitas siswa, penduan aktivitas guru, dan panduan proses pembelajaran menggunakan media audio visual. 1. Panduan observasi Pengamatan (observasi) digunakan pada saat pengamatan dan melakukan pencatatan tentang apa saja yang dilihat agar dapat dijelaskan secara lengkap. Pencatatan yang diamati secara langsung dilakukan pada saat pengamatan. 2. Panduan wawancara Alat yang digunakan pada saat melakukan wawancara alat tulis untuk mencatat. Panduan wawancara berisi pertanyaan tentang penelitian. Salah satu contoh pertanyaan saat wawancara yaitu, pernahkan di SMA Negeri 4 Metro menggunakan media audio visual pada saat pembelajaran seni budaya khususnya seni tari?

33 3. Panduan dokumentasi Catatan harian digunakan peneliti untuk mengumpulkan data pada saat pengamatan (observasi) dan wawancara. Catatan harian ini untuk menulis data sehingga data-data yang didapat lengkap. Panduan dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data berupa foto dan video dengan alat bantu alat bantu kamera foto. 4. Panduan lembar pengamatan test praktik Lembar test praktik yang digunakan instrumen berupa aspek penilaian yang sudah ditentukan. Lembar pengamatan test praktik ini digunakan untuk memperoleh data terhadap hasil belajar tari bedana dengan menggunakan media audio visual.. Panduan aktivitas siswa Aktivitas siswa merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru dengan tujuan tercapai atau tidaknya materi yang telah disampaikan oleh guru tentang pembelajaran tari bedana melalui media audio visual. 6. Panduan aktivitas guru Aktivitas guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran yang dilakukan didalam kelas kepada siswa. Dan tercapai tidaknya materi tentang audio visual yang ingin disampaikan. 7. Panduan proses pembelajaran menggunakan media audio visual Dalam penelitian ini peneliti menggunakan media audio visual dengan cara menayangkan video dalam proses pembelajaran tari bedana agar siswa lebih memahami karena media ini menggabungkan antara indera penglihatan dan indera pendengaran.

34 3. Non Test Teknik non test digunakan untuk memperoleh data penelitian tentang aktifitas belajar siswa didalam kelas dengan menggunakan media audio visual pada pembelajaran tari bedana. Tabel 3.3. Lembar Penilaian Aktivitas Siswa NO Aspek Deskriptor Penilaian Skor Kriteria 1 Visual Activities a) Seluruh Siswa memeperhatikan semua materi tentang tari bedana yang dijelaskan oleh guru sesuai dengan video tari bedana. Baik Sekali b) 18 siswa memperhatikan semua materi tentang tari bedana yang dijelaskan oleh guru sesuai dengan video tari bedana. c) 14 siswa memperhatikan semua materi tentang tari bedana yang dijelaskan oleh guru sesuai dengan video tari bedana. d) 10 siswa memperhatikan semua materi tentang tari bedana yang dijelaskan oleh guru sesuai dengan video tari bedana. 4 3 2 Baik Cukup Kurang Baik 2 Listening sctivities e) Kurang dari 10 siswa tidak memperhatikan semua materi tentang tari bedana yang dijelaskan oleh guru sesuai dengan video tari bedana. a) Seluruh siswa mendengarkan hitungan gerak yang dihitung oleh guru sesuai dengan tempo iringan musik pada video tari bedana. 1 Gagal Baik Sekali

3 b) 18 siswa mendengarkan hitungan gerak yang dihitung oleh guru sesuai dengan tempo iringan musik pada video tari bedana. c) 14 siswa mendengarkan hitungan gerak yang dihitung oleh guru sesuai dengan tempo iringan musik pada video tari bedana. d) 10 siswa mendengarkan hitungan gerak yang dihitung oleh guru sesuai dengan tempo iringan musik pada video tari bedana. e) Kurang dari 10 siswa tidak mendengarkan hitungan gerak yang dihitung oleh guru sesuai dengan tempo iringan musik pada video tari bedana. 3. Motor activities a) Seluruh siswa memperagakan 9 ragam gerak tari bedana yang di peragakan oleh guru dan sesuai pada video tari bedana. b) 18 siswa memperagakan 9 yang di peragakan oleh guru dan sesuai pada video tari bedana. c) 14 siswa memperagakan 9 yang di peragakan oleh guru dan sesuai pada video tari bedana. d) 10 siswa memperagakan 9 yang di peragakan oleh guru dan sesuai pada video tari bedana. e) Kurang dari 10 siswa tidak memperagakan gerak tari bedana yang di peragakan oleh guru sesuai video tari bedana. 4 3 2 1 4 3 2 1 Baik Cukup Kurang Baik Gagal Baik Sekali Baik Cukup Kurang Baik Gagal

36 Setelah skor aktivitas siswa didapat, dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai aktivitas siswa berdasarkan tiga aspek yang dijadikan indikator penilaian aktivitas siswa yaitu visual activities, listening activities, dan motor activities pada saat pembelajaran di kelas dengan skor yang sudah ditentukan pada tabel lembar penilaian aktivitas siswa yang dimiliki skor maksimum 1. Setelah skor didapat maka diolah menjadi nilai dengan rumus sebagai berikut : Nilai siswa = x100% Tabel 3.4. Lembar Pengamatan Aktivitas Guru NO. Instrumen Kegiatan Guru P.1 P.2 P.3 P.4 P. 1. Memberi apersepsi dan motivasi 2. Memberi KD dalam pembelajaran hari ini 3. Memberitahu indikator/tujuan pembelajaran 4. Menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa. Memfasilitasi siswa dengan penggunaan media audio visual dengan menayangkan video 6. Memberikan klarifikasi bentuk gerak yang benar 7. Menggunakan metode demonstrasi 8. Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran menganalisis, memecahkan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut

37 9. Berperan sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang mengalami kesulitan, dengan bahasa yang baik dan santun 10. Memberi motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif 11. Guru mengajukan pertanyaan untuk mengecek ketercapainya tujuan pendidikan 12. Menyimpulkan hasil belajar 13. Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya Keterangan : P.1 = Pertemuan pertama P.2 = Pertemuan kedua P.3 = Pertemuan ketiga P.4 = Pertemuan keempat P. = Pertemuan kelima Instrument tersebut digunakan untuk mengamati aktivitas yang dilakukan oleh guru pada saat sebelum dan sesudah pembelajaran berlangsung tiap pertemuan. Apabila guru telah melakukan instrumen tersebut maka kolom akan diberikan tanda check list sebagai penanda.

38 Tabel 3. Instrumen Pengamatan penggunaan media audio visual No Instrumen penggunaan P1 P2 P3 P4 P 1 Memberikan informasi atau pesan yang - - mudah dimengerti berupa gambar dalam bentuk video dan musik 2 Video bersifat interaktif tutorial - - membimbing siswa untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi 3 Guru harus mengenal atau menguasai - - program video yang tersedia,agar siswa tidak memandang video sebagai media hiburan 4 Guru perlu menugaskan siswa untuk - memperhatikan bagian-bagian tertentu pada gerak tari bedana Dilakukan test berapa banyak yang dapat siswa tangkap dari program video - 3.6 Teknik Analisis Data Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih nama yang penting dan yang akan dipelajari (Sugiyono, 2011 :334). Hal yang diperoleh akan dianalisis untuk mendiskripsikan mengenai penggunaan media audio visual pada pembelajaran tari bedana kelas X1 di SMA Negeri 4 Metro. Langkah-langkah analisis data sebagai berikut : a) Mengamati aktivitas guru selama pembelajaran tari bedana sesuai dengan instrumen guru yang telah dibuat untuk melihat hasil pembelajaran menggunakan media audio visual.

39 b) Mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran tari bedana dengan menggunakan media belajar. c) Menganalisis hasil gerak tari bedana yang dianalisis menggunakan media audio visual yang dianalisis menggunakan lembar pengamatan test praktik. d) Memberi nilai hasil test praktik siswa, dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut : Nilai siswa = x100 e) Menentukan nilai hasil test praktik yang diakumulasikan dan kemudian diukur hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari bedana menggunakan tolak ukur sebagai berikut: Interval Nilai Keterangan TingkatPertama 8-100 Baik sekali 7-84 Baik 60-74 Cukup 40-9 Kurang Baik 0-39 Gagal f) Mereduksi data dengan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lokasi penelitian. g) Memperoses penyajian data dengan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. h) Membuat kesimpulan dengan menganalisis data yang cukup valid dan konsisten pada saat observasi, wawancara, dan hasil dokumentasi.