BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah SMKN 3 Cimahi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah SMKN 3 Cimahi"

Transkripsi

1 A. Lokasi dan Subyek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokasi penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah SMKN 3 Cimahi yang beralamat di Jalan Sukarasa No. 136 Citeureup Kota Cimahi. Populasi menurut Sugiyono (2010:80) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK kelas X Boga I dan siswa SMK kelas X Boga II. B. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Menurut Setyosari (2010:158) rancangan atau desain nonequivalent control group design dikategorikan sebagai rancangan eksperimen kuasi. Nonequivalent control group design menurut Sugiyono (2010:79) hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Dalam desain ini pengambilan data yang akan dilakukan oleh peneliti sebanyak 1 kali. Adapun desain dari penelitian ada pada tabel di bawah ini :

2 56 Tabel 3.1 Desain penelitian Sampel Pre test Treatment Post test Kelas eksperimen N 1e T N 2e Kelas kontrol N 1 k 0 N 2 k Catatan : N 1 e : hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan pre test N 1 k : hasil belajar siswa pada kelas kontrol dengan menggunakan pre test N 2 e : hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan post test N 2 k : hasil belajar siswa pada kelas kontrol dengan menggunakan post test T : treatment/ tindakan Berdasarkan Tabel 3.1 maka desain penelitian ini dengan menggunakan dua kelas yang sebelumnya diberi pre-test baik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pemberian pre-testini guna mengetahui hasil belajar siswa sebelum mengalami treatment.treatmentyang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan penggunaan video tutorial. Setelah mengalami pre-testpada kelas eksperimen diberikan treatment, sedangkan pada kelas kontrol treatmentyang digunakan adalah media cetak yaitu media yang biasa digunakan oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran seperti biasanya. Setelah itu para siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol akan diberikan post-test guna mengetahui pemahaman siswa dan perbedaan pemahaman siswa dalam mengolah stockantara siswa yang menggunakan media video dan siswa yang menggunakan media cetak. C. Metode Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2010:2) pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

3 57 penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen/eksperimen semu. Kuasi eksperimen /eksperimen pura-pura menurut Arikunto (2006:84) disebut demikian karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu siswa SMK Negeri 3 Cimahi kelas X. Adapun populasi siswa kelas X di SMK Negeri 3 Cimahi pada tabel 3.2 yaitu : Tabel 3.2 Data Populasi No. Kelas Jumlah Siswa 1. X boga X boga X boga X boga 4 40 JUMLAH 140 Pada penelitian kuasi eksperimen ini sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan purposive sampling. Menurut Sugiyono ( ) purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun beberapa pertimbangan yang diambil peneliti dalam pengambilan sampel yaitu : 1. Sampel merupakan siswa di SMK Negeri 3 Cimahi kelas X 2. Siswa tengah menjalankan proses pembelajaran pada semester 1 3. Siswa belum diajarkan Kompetensi Dasar Mengolah Stock 4. Dalam proses pembelajaran guru pengajar harus yang sederajat yaitu dalam proses pengajaran dan keahlian guru tersebut.

4 58 Maka dari pertimbangan di atas, sampel yang akan digunakan yaitu siswa SMKN 3 Cimahi kelas X Boga 1 sebanyak 30 siswa menjadi kelas kontrol dan kelas X boga 2 sebanyak 30 siswa menjadi kelas eksperimen. D. Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian ini digunakan agar tidak terdapat kesalahpahaman dalam pengartian judul antara peneliti dengan pembaca, yaitu sebagai berikut : 1. Pengaruh Penggunaan Audio Visual a. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang KBBI Edisi Ke- 4 (2008:1045). b. Penggunaan adalah proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu; pemakaian: kita harus menggalakkan KBBI Edisi Ke-4 (2008:466). c. Audio visual adalah media penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan Sukiman (2012:184). Pengaruh penggunaan audio visual adalah daya yang ada atau timbul dari orang yang telah melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan yaitu media audio visual berupa video tutorial. 2. Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock, Soup, dan Sauce

5 59 a. Pencapaian adalah proses dan cara untuk mencapai Kamus Umum Bahasa Indonesia (2012). b. Kompetensi Dasar Mengolah Stock, Soup, dan Sauce adalah salah satu kompetensi dasar dalam standar kompetensi Mengolah Makanan Kontinental (Silabus Kompetensi Keahlian Jasa Boga 2012) Pengertian bahwa pencapian ini yaitu proses yang dilakukan siswa dalam mencapai hasil belajar pada Kompetensi Dasar Mengolah Stock, Soup, dan Sauce. Kompetensi Dasar Mengolah Stock, Soup, dan Sauce adalah salah satu kompetensi dasar dalam standar kompetensi Mengolah Makanan Kontinental maka dalam kompetensi ini para siswa SMK 3 melakukan praktek di dapur sekolah. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian menurut Zuriah (2009:168) merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Senada dengan Arikunto ( ) bahwa instrumen penelitian merupakan langkah penting yang harus dipahami betul oleh peneliti.pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah berupa tes. Tes dalam Arikunto (2009:53) adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes yang digunakan yaitu tes objektif, menurut Arikunto (2009:164) tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya

6 60 dapat dilakukan secara objektif. Salah satu tes yang termasuk tes objektif adalah tes pilihan ganda (multiple choice test) dan tes benar atau salah (true or false test). Tes pilihan ganda dan tes benar atau salah yang akan digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini. Sebelum menyebarkan instrumen adapun langkahlangkah yang harus dipenuhi agar instrumen berupa tes yang diberikan kepada siswa dapat mengukur hasil belajar siswa dengan baik. F. Proses Pengembangan Instrumen Proses pengembangan instrumen pada penelitian ini yaitu : 1. Pembuatan instrumen dalam bentuk tes objektif 2. Konsultasi dan bimbingan instrumen dengan dosen pembimbing 3. Uji coba instrumen di SMK Negeri 3 Cimahi 4. Pengolahan data dari hasil uji coba instrumen meliputi : a. Penilaian tes dengan menggunakan rumus di bawah ini. b. Uji validitas butir soal dilakukan untuk mengetahui butir-butir tes manakah tidak valid sehingga dapat mempengaruhi keseluruhan tes. Adapun rumus yang digunakan yaitu rumus korelasi product moment dalam Arikunto (2009:70) ada dua macam yaitu sebagai berikut: 1) Korelasi product moment dengan simpangan 2) Korelasi product moment dengan angka kasar

7 61 Yang akan digunakan peneliti adalah rumus korelasi product moment dengan angka kasar, yaitu sebagai berikut : r xy n XY ( X )( Y) ( n X ( X ) )( n Y ( Y) ) Keterangan : n = banyak testi r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y. xy X= skor siswa pada setiap butir soal Y= skor total dari seluruh siswa. Menurut J.P. Guilford (Suherman, dkk., 2003: 112), koefisien validitas r xy dibagi ke dalam kategori-kategori seperti berikut ini. Tabel 3.3 Kategori Validitas Butir Soal Koefisien Validitas ( r xy ) Kategori 0,90 r xy 1,00 Sangat Tinggi 0,70 r xy 0,90 Tinggi 0,40 r xy 0,70 Sedang 0,20 r xy 0,40 Rendah 0,00 r xy 0, 20 Sangat Rendah rxy 0,00 Tidak Valid Taraf signifikansi diperoleh dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. n 2 1 r t hitung menggunakan rumus thitung r 2 menurut Sudjana (1983)

8 62 dalam Saputi (2007:87), sedangkan t tabel diperoleh dengan derajat kebebasan = n-2 pada = 0,05. Jika maka hasilnya adalah soal tersebut signifikan. Untuk koefisien validitas dikatakan valid jika r hitung > xy r tabel. Dengan mengambil p = 0,05. xy c. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui ketetapan hasil tes. Pada uji reliabilitas ini peneliti menggunakan metode belah dua dengan pembelahan awal-akhir. Pengujian reliabilitas menggunakan metode belah dua dengan korelasi antar belahan dengan product moment sebagai berikut. Untuk mencari realiabilitas seluruh tes digunakan rumus Spearman- Browndalam Arikunto (2009:93) sebagai berikut : Keterangan : r ½½ = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan Kemudian rumus untuk uji keberartian korelasi dalam Saputi (2007:91) adalah :

9 63 Apabila data yang dihasilkan berarti signifikan yang berarti soal tersebut reliabel. 5. Instrumen hasil uji coba yang akan digunakan dalam mengumpulkan data berdasarkan uji validitas dan uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran dan hasilnya adalah sebagai berikut : a. Pada uji validitas dengan rumus korelasi product moment dengan angka kasar, hasil yang didapat adalah dari 60 butir soal terdapat sebanyak 20 butir soal yang valid, sehingga butir soal yang tidak validtidak digunakan oleh peneliti. b. Pada uji reliabilitas dengan menggunakan metode belah dua dengan korelasi antar belahan dengan product moment, rumus Spearman-Brown dan rumus untuk uji keberartian korelasi maka hasil yang didapat bahwa seluruh soal itu berarti signifikan dan artinya reliabel. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti sebagai berikut : 1. Persiapan Pada tahap persiapan ini peneliti mempersiapkan video tutorial. Video tutorial ini akan divalidasi oleh tim ahli.hasil yang didapat untuk video pembuatan white stock sudah cukup baik yang perlu diperbaiki adalah mengurangi musik instrumen agar suara presenterlebih jelas terdengar dan untuk video pembuatan

10 64 brown stock sudah cukup baik hanya terdapat kesalahan dalam penggunaan alat dan kurang sesuainya alur storyboard dengan video. Untuk semua penilaian dari tim ahli dapat dilihat pada lampiran. Setelah adanya masukan dari tim ahli, peneliti memperbaikinya sehingga video dapat diberikan sebagai video tutorial. Selain mempersiapkan video, peneliti mempersiapkan RPP yaitu sebanyak 2 RPP untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan penerapan terkait dengan materi pengolahan stock dilakukan peneliti sebanyak 1 kali pertemuan dengan waktu yang bersamaan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pada saat pelaksanaan peneliti mendokumentasikan foto pada saat proses pembelajaran yang dapat dilihat pada bagian lampiran. Proses kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 3.4 di bawah ini. Tabel 3.4 Kegiatan Pembelajaran No. Kegiatan Kelas kontrol Kelas eksperimen 1. Kegiatan Awal (alokasi waktu 20 menit) a. Motivasi Guru mengajak untuk berdoa Kegiatan Awal (alokasi waktu 20 menit) a. Motivasi Guru mengajak untuk berdoa sebelum melaksanakan sebelum melaksanakan pembelajaran pembelajaran Guru mengabsen siswa Guru mengabsen siswa Guru mengaktifkan peserta Guru mengaktifkan peserta didik dengan memberikan didik dengan memberikan

11 65 penuh perhatian penuh perhatian Lanjutan Tabel 3.4 Kegiatan Pembelajaran No. Kegiatan Kelas kontrol 1. b. Apersepsi Guru mengulang materi pelajaran yang telah diterangkan pada pertemuan sebelumnya Mengajak peserta didik untuk mengikuti dan memperhatikan kegiatan pembelajaran Guru mengarahkan dan menggali potensi peserta didik c. Informasi Guru menyampaikan tentang tujuan pembelajaran Guru menjelaskan tentang materi ajar Guru memberi pre test 2. Kegiatan Inti (alokasi waktu 230 menit) a. Eksplorasi (pencarian) Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang white stock dan brown stock Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran yaitu media cetak dan sumber ajar lain Kelas eksperimen b. Apersepsi Guru mengulang materi pelajaran yang telah diterangkan pada pertemuan sebelumnya Mengajak peserta didik untuk mengikuti dan memperhatikan kegiatan pembelajaran Guru mengarahkan dan menggali potensi peserta didik c. Informasi Guru menyampaikan tentang tujuan pembelajaran Guru menjelaskan tentang materi ajar Guru memberi pre test Kegiatan Inti (alokasi waktu 230 menit) a. Eksplorasi (pencarian) Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang white stock dan brown stock Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran yaitu media video dan sumber ajar lain

12 66 Memfasilitasi terjadinya interaksi peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran a. Elaborasi (pengerjaan) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut Lanjutan Tabel 3.4 Kegiatan Pembelajaran No. Kegiatan Kelas kontrol 2. Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan koloboratif Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar c. Konfirmasi (penguatan) Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber Guru membantu menyelesaikan masalah Guru memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh Guru memberikan motivasi kepada perserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif 3. Kegiatan akhir/penutup (alokasi waktu 20 menit) Memfasilitasi terjadinya interaksi peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran b. Elaborasi (pengerjaan) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut Kelas eksperimen Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan koloboratif Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar c. Konfirmasi (penguatan) Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber Guru membantu menyelesaikan masalah Guru memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh Guru memberikan motivasi kepada perserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif Kegiatan akhir/penutup (alokasi waktu 20 menit)

13 67 a. Refleksi Guru menjelaskan kembali materi yang masih belum dipahami peserta didik, melalui tanya jawab dan memberikan post test b. Kesimpulan Guru dan peserta didik bersamasama membuat kesimpulan tentang Stock a. Refleksi Guru menjelaskan kembali materi yang masih belum dipahami peserta didik, melalui tanya jawab dan memberikan post test b. Kesimpulan Guru dan peserta didik bersamasama membuat kesimpulan tentang Stock 3. Pengecekan Data Setelah semua data diperoleh maka proses selanjutnya adalah pengecekan data. Pengecekan data yaitu peneliti mengecek setiap butir instrumen yang telah diisi oleh para siswa. Jika terdapat butir soal yang belum terisi maka peneliti mengembalikan instrumen tersebut kepada siswa agar diisi kembali sehingga setiap butir instrumen dapat terisi semua. H. Analisis Data Dalam menganalisis data dan pengolahan data yang telah diperoleh peneliti maka terdapat beberapa langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut : 1. Uji Homogenitas Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama sehingga generalisasi terhadap populasi dapat digunakan apabila terdapat

14 68 homogenitas antara sampel yang diteliti oleh peneliti. Untuk mengetahui varian ke dua sampel homogen atau tidak maka perlu diuji terlebih dahulu homoginetas variannya dengan menggunakan uji F Sugiyono (2010:197). Adapun rumus dengan uji F adalah sebagai berikut. Bila maka varian ke dua kelompok adalah homogen. 2. Uji N-Gain Data yang telah terkumpul maka akan diolah untuk diketahui perbedaan hasil belajar siswa yang diperoleh dari skor pre test dan post test. Untuk mengetahuinya maka peneliti menggunakan rumus Normal-Gain. Uji N- Gain menggunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : < g > = gain skor ternormalisasi Post test = skor hasil post test Pre test = skor hasil pre test Skor maksimum = skor tertinggi Menurut Hake (1998), tingkat perolehan gain skor ternormalisasi dikategorikan sebagai berikut :

15 69 a. g tinggi : dengan (< g >) 0,7 b. g sedang : dengan 0,7 < (< g >) 0,3 c. g rendah : dengan (< g >) < 0,3 Untuk mengetahui sebaran rata-rata maka menggunakan rumus sebagai berikut ) Untuk uji N-gain hasil sebaran rata-rata sebesar 0,2 sehingga dapat dikategorikan rendah. Untuk uji hipotesis dikarenakan populasi berjumlah sama dan hasil pada uji homogenitas adalah maka varian dari kedua sampel adalah homogen maka rumus yang digunakan untukuji hipotesis adalah rumus seperated varian. 3. Uji Hipotesis Dalam uji hipotesis ini peneliti menggunakant test sampel related. T test sampel related menurut Sugiyono (2010:197) dilakukan apabila sampel berkorelasi/berpasangan, misalnya membandingkan sebelum dan sesudah treatment atau perlakuan, atau membandingkan kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Pengajuan hipotesis dalam penelitian ini yaitu peneliti ingin mencari perbedaan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hipotesis yang diajukan peneliti adalah :

16 70 : tidak terdapat perbedaan yang positif dan signifikan pada pencapaian kompetensi siswa dalam aspek pemahaman tentang Kompetensi Dasar Mengolah Stock antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. (tidak beda). : terdapat perbedaan yang positif dan signifikan pada pencapaian kompetensi siswa dalam aspek pemahaman tentang Kompetensi Dasar Mengolah Stock antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. (berbeda). Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Seperated Varian sebagai berikut. dengan derajat kebebasan n-2, bisanya pada pencarian tidak didapatkan pada tabel maka untuk mencarinya dengan menggunakan interpolasi (penyisipan atau penambahan). Untuk perhitungan interpolasi menggunakan rumus di bawah ini. Keterangan : I = nilai interpolasi r-t value = range (selisih) nilai t pada tabel dari dua d.k. yang terdekat r-d.f. = range (selisih) dari dua d.k. yang terdekat

17 71 Jika maka diterima dan jika maka diterima. Kemudian rumus untuk uji keberartian korelasi dalam Saputi (2007:91) adalah : Apabila data yang dihasilkan berarti data tersebut signifikan.

PENGARUH PENGGUNAAN AUDIO VISUAL PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI DASAR MENGOLAH STOCK, SOUP DAN SAUCE SISWA SMK 3 CIMAHI

PENGARUH PENGGUNAAN AUDIO VISUAL PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI DASAR MENGOLAH STOCK, SOUP DAN SAUCE SISWA SMK 3 CIMAHI 24 PENGARUH PENGGUNAAN AUDIO VISUAL PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI DASAR MENGOLAH STOCK, SOUP DAN SAUCE SISWA SMK 3 CIMAHI Nurul Aini 1, Atat Siti Nurani 2 dan Cica Yulia 2 Abstrak: Penelitian ini dilatar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi penelitian Lokasi penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Bojongpicung Jl. Darmaga Desa Sukaratu Kecamatan Bojongpicung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Cianjur Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam setiap kegiatan pelaksanaan penelitian metode penelitian yang digunakan sesuai dengan permasalahan, tujuan penelitian, dan kerangka pemikiran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah islam swasta yaitu Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran-Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengembangan Multimedia Pembelajaran 3.1.1 Tahap Analisis Tahap analisis dimulai dari menetapkan tujuan pengembangan multimedia pembelajaran serta pemilihan materi yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuasi 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dibutuhkan peneliti dalam melaksanakan penelitian. Variabel bebas atau Independent

BAB III METODE PENELITIAN. dibutuhkan peneliti dalam melaksanakan penelitian. Variabel bebas atau Independent BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yaitu orang yang dapat memberikan data dan informasi yang dibutuhkan peneliti dalam melaksanakan penelitian. Variabel bebas atau Independent

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi (quasi experiment) dengan pretest-posttest non-equivalent control group

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu 50 BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (Berpikir Berpasangan Berbagi) terhadap hasil belajar siswa pada Kompeteni

Lebih terperinci

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok 49 49 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Eksperimen 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode Pre Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pengembangan Multimedia Pembelajaran Dalam penelitian ini penulis mengambil 5 tahap pengembangan multimedia menurut Munir (2003), yaitu: (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Metode ini dipilih karena harus dijalankan dengan menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan analisis siswa kelas XI IIS SMA Negeri 6 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini menganalisa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian dapat diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data sebagai bahan dalam mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian eksperimen kuasi untuk mengkaji pengaruh model Cooperative Learning tipe Jigsaw terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment, yaitu metode penelitian yang merupakan pengembangan dari true experimental design yang sulit dilaksanakan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan rancangan penelitian menjadi dua kelompok yaitu, pre experimental design (eksperimen yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini tidak semua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak di jalan Manunggal komplek KPAD, Bandung-Jawa

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 29 siswa 2 VIII B 28 Siswa 3 VIII C 28 Siswa 4 VIII D 28 Siswa

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 29 siswa 2 VIII B 28 Siswa 3 VIII C 28 Siswa 4 VIII D 28 Siswa 39 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian. Antara lain membahas tentang lokasi penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian, desain penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi Eksperimen (quasi experiment) atau Eksperimen Semu (Arikunto, 008: 7). Penelitian kuasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Pre- Experimental dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Design. Pre-test (tes awal)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memakai metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Kemudian desain yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cimahi yang beralamat di Jalan Mahar Martanegara Nomor 48, Leuwigajah Kota Cimahi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk penelitian dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160). Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMPN

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMPN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2009) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian eksperimen untuk mengkaji pengaruh model Cooperative Learning tipe CIRC terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Tahap Analisis Tahap analisis dimulai dari menetapkan tujuan pengembangan media pembelajaran serta pemilihan materi yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep pada mata pelajaran ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Tahap Analisis Tahap analisis dilakukan untuk menentukan tujuan dari pengembangan media pembelajaran dan memilih materi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Dalam penelitian ini terdapat lima tahap pengembangan multimedia yaitu: 1. Tahap Analisis Pada tahap ini diawali dengan menetapkan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rombongan belajar kelas VII, 7 rombongan belajar kelas VIII, dan 7

BAB III METODE PENELITIAN. rombongan belajar kelas VII, 7 rombongan belajar kelas VIII, dan 7 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Populasi dan Sampel 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Pasundan 4 Bandung, dengan alamat Jalan Kebon Jati No. 30 Kota Bandung. Sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment Design dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen semu (Quasi Experimental Design) dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep siswa dengan menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 5 kelas berjumlah 150

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan pendidikan (educational research and development) seperti yang dikembangkan oleh Thiagarajan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian SMP Negeri 1 lembang menjadi tempat penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, yang mana sekolah ini terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jalan Raya Tangkuban Perahu Km. 22 Desa Cikole Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jalan Raya Tangkuban Perahu Km. 22 Desa Cikole Kecamatan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Peternakan Negeri Lembang yang terletak di Jalan Raya Tangkuban Perahu Km. 22 Desa Cikole

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah SMP Negeri 26 Bandung yang berlokasi di Jl. Sarimanah Blok 23 Sarijadi kota Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan peneliti, mulai dari perumusan masalah sampai dengan penarikan kesimpulan. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian komparasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian komparasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian komparasi menggunakan teknik statistik inferensial dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena pendekatan ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Waktu, Populasi, Sampel Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design (penelitian eksperimen tidak sebenarnya). Pre experimental design sering disebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan menemukan, mengembangkan, dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 A. Metode dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Hal ini disebabkan karena subjek yang akan diteliti merupakan subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua perlakuan. Kelompok siswa pertama mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang ada di SMP Negeri 31 Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan metode penelitian, desain penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian dan teknik pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono (2010:13)

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono (2010:13) 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam skripsi ini metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yaitu Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono (2010:13) dalam bukunya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi, Populasi, Sampel, dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa Program Keahlian Kontrol Proses SMK Negeri 1 Kota Cimahi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah 1. Pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok memiliki langkahlangkah pembelajaran yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitan ini adalah siswa kelas XI IPS SMAN 8 Kota Bandung pada tahun ajaran 2013/2014. Kemudian terpilih dua kelas yaitu kelas XI IPS 1 dan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan multimedia model tutorial lebih baik dibandingkan dengan pemakaian tools pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi/ Sampel, dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dikaji, penelitian ini bertujuan untuk menguji model Concept Attainment berbasis multimedia untuk meningkatkan hasil belajar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video Negeri 4 Bandung yang beralamat di Jl. Kliningan No.6 Buah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi 4 3. METODE PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experiment, yang merupakan suatu bentuk eksperimen dengan ciri utamanya adalah tidak

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. membandingkan kelompok (Emzir, 2008: 102). Sugiyono (2013: 114) Desain penelitian yang digunakan adalah Counterbalanced Design atau

METODE PENELITIAN. membandingkan kelompok (Emzir, 2008: 102). Sugiyono (2013: 114) Desain penelitian yang digunakan adalah Counterbalanced Design atau III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau yang disebut juga Quasi Experimental. Penelitian ini melakukan suatu cara untuk membandingkan kelompok

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 200 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Tujuan penelitian dengan kuasi eksperimen

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk melihat akibat dari penerapan pendekatan inkuiri abduktif terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa. Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau percobaan semu yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Bandung yang beralamat di Jalan Kliningan No. 6 Buah Batu Bandung, Jawa Barat. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi pada penelitian ini bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen. Metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen. Metode eksperimen dibedakan menjadi 4, yaitu Pre-Experimental Design, eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 4 Kertasari yang berlokasi di Jalan Kartanagara No. 50 Kelurahan Kertasari, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan masalah penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dipilih penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setyosari (2012:168) mengungkapkan bahwa: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Setyosari (2012:168) mengungkapkan bahwa: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni quasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Setyosari (2012:168) mengungkapkan bahwa: Desain penelitian atau disebut dengan rancangan penelitian mengungkapkan baik struktur masalah penelitian maupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mengetahui suatu objek dalam suatu kegiatan penelitian. Dimana metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Sugiyono (2008:5) mengemukakan bahwa

Lebih terperinci

1. BAB III METODE PENELITIAN

1. BAB III METODE PENELITIAN 1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai yaitu peneliti ingin melihat peningkatan pemahaman konsep dan penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi pada suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Penggunaan metode kuasi eksperimen dalam penelitian

Lebih terperinci

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan, 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan, penyusunan,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain eksperimen sejati (true experiment). Bentuk true experiment yang digunakan adalah posttest

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Disain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah membandingkan peningkatan kemampuan koneksi matematis antara siswa SMA yang memperoleh pembelajaran matematika Knisley

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perkiraan bagi peneliti yang dapat diperoleh melalui eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perkiraan bagi peneliti yang dapat diperoleh melalui eksperimen BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Tujuan penelitian yang mengunakan metode kuasi eksperimen adalah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 1997). Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai penerapan model Problem Based Learning (PBL)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai penerapan model Problem Based Learning (PBL) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai penerapan model Problem Based Learning (PBL) pada kompetensi dasar Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan kelas X Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

(Sugiyono, 2012: 79) Gambar3.1 Desain Penelitian Kelompok Pretes-Postes

(Sugiyono, 2012: 79) Gambar3.1 Desain Penelitian Kelompok Pretes-Postes 30 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Tujuan dari penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki ada tidaknya

Lebih terperinci