Kata Pengantar. Cibinong, Januari 2017, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor. Drs. ADANG SUPTANDAR, Ak, MM Pembina Utama Madya NIP

dokumen-dokumen yang mirip
Ikhtisar Eksekutif (LAKIP 2015)

INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN

PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BOGOR

INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2015

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Lumajang, 20 Maret 2015 WAKIL BUPATI LUMAJANG. ttd. Drs. H. A S A T, M Ag. Laporan Kinerja Kabupaten Lumajang Tahun 2014 i

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

BERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. SPIP. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4401); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 I / LATAR BELAKANG

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR

Kata Pengantar. Drs. RIYANTONO, M.Si NIP

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DAN HUTAN LINDUNG LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

Sungai Penuh, Februari Ketua, KAMAL MUKHTAR, S.Ag NIP

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA TAHUNAN. Sekretariat Daerah Kota Malang 2015 TAHUN BAGIAN ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

BAB I PENDAHULUAN. Dokumen Rencana Kerja Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten. tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan

BAB I P E N D A H U L U A N

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

INDIKATOR KINERJA UTAMA DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET DAN UNIT KERJA DI LINGKUNGAN DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 57 TAHUN 2011

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV PENUTUP PENUTUP

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

B U P A T I B I N T A N PROVINSI KEPULAUAN RIAU

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Kandangan, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN, Ir.RUSMAJAYA,MT Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Malang, 23 Pebruari 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG, Dr. Drs. H. IDRUS, M.Si. Pembina Utama Madya NIP

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

L A P O R A N K I N E R J A

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 88 TAHUN 2011 TENTANG

LAPORAN KINERJA KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2015

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG

IMPLEMENTASI SAKIP SEKRETARIAT DAERAH KAB. LAMONGAN

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Transkripsi:

Kata Pengantar Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, tahun 2016 dapat diselesaikan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Instansi Pemerintah, maka Sekretariat Daerah harus menyusun tahun 2016. ini merupakan serangkaian perencanaan kinerja, pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja selama tahun 2016. Penyusunan laporan ini menggunakan pendekatan sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Instansi Pemerintah. Akhirnya laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang diperlukan guna perbaikan perencanaan dan peningkatan kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor tahun berikutnya. Cibinong, Januari 2017, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Drs. ADANG SUPTANDAR, Ak, MM Pembina Utama Madya NIP. 196009041989031005 ii

Ikhtisar Eksekutif Visi tahun 2013-2018 adalah Terwujudnya Kebijakan Daerah Yang Berkualitas. Untuk mewujudkan Visi menjadi hal kongkrit, telah menetapkan 4 (empat) misi, yaitu Misi Kesatu: Meningkatkan Kualitas dan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan dalam Kerangka Tata Kelola Pemerintahan yang Baik melalui Perumusan Kebijakan Administrasi Pemerintahan, Pengkoordinasian Pembentukan Perundang undangan serta Fasilitasi Bantuan Hukum Aparatur, Misi Kedua: Meningkatkan Daya Saing Perekonomian dan Kinerja Pembangunan Daerah melalui Perumusan Kebijakan dan Pengkoordinasian Bidang Perekonomian dan Pembangunan Serta Menjalin Kerjasama Daerah, Misi Ketiga: Meningkatkan Kesalehan Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat melalui Perumusan Kebijakan dan Pengkoordinasian Pembinaan Mental dan Kerohanian serta Pelayanan Sosial, dan Misi Keempat: Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Tugas Tugas Pimpinan Daerah serta Organisasi Perangkat Daerah. Pada masing-masing misi tersebut telah ditetapkan tujuan dan sasaran berikut indikator kinerjanya. Penetapan target sasaran tahun 2016 sesuai dengan anggaran yang tersedia pada DPA tahun 2016 dan perubahannya serta dituangkan dalam Penetapan Kinerja tahun 2016. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor tahun 2016 menunjukkan bahwa kinerja sasaran strategis Sekretariat Daerah rata-rata tercapai sebesar 106,14%, terdiri dari: Misi-1 Kinerja sasaran strategis pada misi kesatu rata-rata tercapai sebesar 114,25%, yaitu: 1. Meningkatnya Efektivitas Kebijakan Bidang Pemerintahan (Kode 1.1.1) tercapai 100%, dengan indikator tersusunnya rumusan kebijakan bidang administrasi pemerintahan tercapai 100%, sedangkan untuk terbentuknya Daerah Otonomi Baru pada perubahan Perjanjian Kinerja tidak direncanakan atau 0% karena belum ada keputusan dari Pemerintah Pusat terkait dengan proses pemekaran Daerah Otonomi Baru. 2. Terbentuknya Produk Hukum Daerah yang Memenuhi Syarat Yuridis, Philosofis, dan Sosiologis (Kode 1.2.1) tercapai 142,76%, dengan indikator jumlah produk hukum daerah berupa Peraturan Daerah tercapai sebesar 100%, Peraturan Bupati tercapai 275,00%, Keputusan Bupati tercapai 101,64%, Kesepakatan/Perjanjian yang tercapai 137,14% dan jumlah Media Penyampaian Informasi / Materi Peraturan Perundang undangan tercapai 100% iii

3. Terfasilitasinya Bantuan Hukum Penyelesaian Perkara Tata Usaha Negara, Perdata, Pidana dan Perkara Hukum Lainnya bagi Aparatur Daerah (Kode 1.3.1) tercapai 100%, dengan indikator jumlah bantuan hokum penyelesaian perkara di dalam dan diluar peradilan (perdata, TUN, Pidana, Hukum Lainnya) aparatur daerah yaitu dari target 180 perkara terrealisasi 180 perkara atau 100%. Misi-2 Kinerja sasaran strategis pada misi kedua rata-rata tercapai sebesar 115,43%, yaitu: 1. Meningkatnya efektivitas kebijakan bidang perekonomian (Kode 2.1.1) tercapai 100,00%, dengan indikator jumlah rumusan kebijakan bidang perekonomian yang tersusun sebanyak 6 rumusan kebijakan; dan jumlah BUMD yang terbina sebanyak 12 BUMD. 2. Meningkatnya efektivitas kebijakan bidang pembangunan (Kode 2.2.1) tercapai 100,00%, dengan indikator jumlah rumusan kebijakan program pembangunan yang tersusun sebanyak 1 rumusan kebijakan dan jumlah rumusan kebijakan standar harga kontruksi dan non kontruksi daerah yang tersusun sebanyak 2 rumusan kebijakan. 3. Meningkatnya kerjasama atar Pemerintah Daerah, Pihak Ketiga dan Luar Negeri (Kode 2.3.1) tercapai 146,34%, dengan indikator jumlah dokumen kerjasama pembangunan antar pemerintah daerah, pihak ketiga, dan luar negeri berupa kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama yang tersusun sebanyak 60 dokumen dari target sebanyak 41 dokumen. Misi-3 Kinerja sasaran strategis pada misi ketiga rata-rata tercapai sebesar 94,89 %, yaitu: 1. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan umat beragama (Kode 3.1.1) tercapai 89,77%, pada sasaran strategis ini untuk indikator terbangunnya masjid besar di setiap kecamatan, tidak bisa dilaksanakan dikarenakan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2016 Tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah bahwa Hibah kepada organisasi kemasyarakatan harus diberikan kepada lembaga yang berbadan hukum atau perkumpulan yang telah mendapatkan pengesahan badan hukum dari kementerian yang membidangi urusan hukum dan hak asasi manusia sesuai peraturan perundang-undangan, dan untuk masjid besar yang akan diberikan hibah oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, dan untuk masjid besar yang akan diberikan hibah oleh Pemerintah Kabupaten Bogor proses pembuatan badan iv

hukumnya baru selesai pada akhir tahun 2016 sehingga indikator tersebut pada perubahan rencana kerja (renja) tidak direncanakan (dihilangkan pada perubahan rencana kerja). Sedangkan untuk indikator sasaran yang tidak mencapai target adalah rasio tempat ibadah per satuan penduduk tidak mencapai target yaitu hanya sebesar 69,30% karena pertumbuhan jumlah penduduk di Kabupaten Bogor lebih pesat dibandingkan dengan pembangunan sarana ibadah.. 2. Meningkatnya efektivitas kebijakan pelayanan pendidikan dan kesehatan serta peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat (Kode 3.2.1) tercapai 100%, dengan indikator tersedianya 18 rumusan kebijakan bidang pendidikan, kesehatan dan sosial, dan terselenggaranya 8 kegiatan PHBN dan 1 kegiatan PHBD, masing masing tercapai 100%;, Misi-4 Kinerja sasaran strategis pada misi keempat rata-rata tercapai sebesar 100%, yaitu: 1. Meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan tugas tugas pimpinan daerah (Kode 4.1.1) tercapai 100% dengan indikator terselenggaranya 8 kali dialog/ audensi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan/anggota organisasi sosial dan kemasyarakata; terpenuhinya kebutuhan penyelenggaraan tugas tugas pimpinan daerah selama 12 bulan dan terselenggaranya upacara /acara - acara pemerintah daerah sesuai dengan standar keprotokolan sebanyak 82 kali masing masing tercapai 100%; 2. Meningkatnya efektivitas kebijakan penataan organisasi dan ketatalaksanaan serta mekanisme kerja perangkat daerah (Kode 4.2.1) tercapai 100%, dengan indikator tersusunnya 16 rumusan kebijakan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan. 3. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi, Sarana dan Prasarana Pendukung Kinerja Aparatur, Keuangan serta Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Aparatur Sekretariat Daerah (Kode 4.3.1) tercapai 100%, dengan indikator terwujudnya pelayanan administrasi perkantoran serta terpenuhinya sarana dan prasarana Sekretariat Daerah sebanyak 29 kegiatan; terwujudnya pelayanan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur Sekretariat Daerah sebanyak 305 orang dan terwujudnya pengelolaan keuangan Sekretariat Daerah yang transparan dan akuntabel sebanyak 82 dokumen masing masing tercapai 100%. Berdasarkan hasil analisis efisiensi program/kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun anggaran 2016 menunjukkan bahwa beberapa program/kegiatan telah dilaksanakan secara efisien, hal ini ditandai dengan adanya penghematan anggaran yang digunakan dan pencapaian output sesuai dengan v

rencananya atau lebih. Misi kesatu, dari anggaran yang tersedia sebesar Rp. 7.984.045.000,- terealisasi Rp. 7.448.143.459,- atau 93,29%, dengan rata-rata capaian sasaran sebesar 114,25%, sehingga menunjukkan bahwa pada umumnya program/ kegiatan telah dilaksanakan secara efisien dengan nilai efisiensi sebesar Rp. 535.901.541,- atau 6,71%, nilai efisiensi ini diperoleh dari pelaksanaan 17 kegiatan yang realisasi kinerjanya mencapai target atau lebih. Misi kedua, dari anggaran yang tersedia sebesar Rp. 6.829.269.000,- terealisasi Rp. 6.528.751.719,- atau 95,60% dengan rata-rata capaian sasaran sebesar 115,43%, sehingga menunjukkan bahwa pada umumnya program/kegiatan telah dilaksanakan secara efisien dengan nilai efisiensi sebesar Rp. 300.517.281,- atau 4,40%, nilai efisiensi ini diperoleh dari pelaksanaan 24 kegiatan yang realisasi kinerjanya mencapai target atau melebihi dari target yang telah ditetapkan; Misi ketiga, dari anggaran yang tersedia sebesar Rp. 11.331.537.000,- terealisasi Rp. 10.604.684.520, atau 93,59%, dengan rata-rata capaian sasaran sebesar 94,89% pada umumnya pelaksanaan program/kegiatan telah dilaksanakan secara efisien, adapun tidak tercapainya target sasaran dikarenakan adanya 2 (dua) indikator sasaran yang tidak mencapai target yaitu terbangunnya masjid besar di setiap kecamatan sebesar 0%, dan rasio tempat ibadah per satuan penduduk sebesar 69,30%, akan tetapi secara pelaksanaan program/ kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan target dengan nilai efisiensi dari misi ini sebesar Rp. 726.852.480,- atau 6,41%, nilai efisiensi ini diperoleh dari 15 kegiatan yang realisasi kinerjanya mencapai target. Misi keempat, dari anggaran yang tersedia sebesar Rp. 34.762.311.000,- terealisasi Rp. 33.552.487.337,- atau 96,52%, dengan rata-rata capaian sasaran sebesar 100% sehingga menunjukkan bahwa pada umumnya program/kegiatan telah dilaksanakan secara efisien dengan nilai efisiensi sebesar Rp. 1.209.823.663,- atau 3,48%, nilai efisiensi ini diperoleh dari pelaksanaan 24 kegiatan yang realisasi kinerjanya mencapai target atau melebihi dari target yang telah ditetapkan, nilai efisiensi ini diperoleh dari 70 kegiatan yang realisasi kinerjanya mencapai target atau melebihi dari target yang telah ditetapkan.. Dalam upaya meningkatkan kinerja pada tahun berikutnya, Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor akan melakukan langkah-langkah untuk mengatasi hambatanhambatan yang terjadi tahun 2016 antara lain: 1. Mengupayakan kembali rencana Pemekaran Daerah Otonomi Baru melalui peningkatan koordinasi dan konsultasi baik dengan Pemerintah Pusat maupun dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat; 2. Melakukan koordinasi yang lebih intensif dengan daerah daerah yang akan dilakukan kerjasama; 3. Melakukan koordinasi dengan beberapa instansi dan masyarakat terkait dengan pembangunan masjid besar di setiap kecamatan; vi

4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program/kegiatan sehingga dapat mendukung tercapainya visi dan misi yang telah ditetapkan. Cibinong, Januari 2017 Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Drs. ADANG SUPTANDAR, Ak, MM Pembina Utama Madya NIP. 196009041989031005 vii