Kata Pengantar Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, tahun 2016 dapat diselesaikan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Instansi Pemerintah, maka Sekretariat Daerah harus menyusun tahun 2016. ini merupakan serangkaian perencanaan kinerja, pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja selama tahun 2016. Penyusunan laporan ini menggunakan pendekatan sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Instansi Pemerintah. Akhirnya laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang diperlukan guna perbaikan perencanaan dan peningkatan kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor tahun berikutnya. Cibinong, Januari 2017, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Drs. ADANG SUPTANDAR, Ak, MM Pembina Utama Madya NIP. 196009041989031005 ii
Ikhtisar Eksekutif Visi tahun 2013-2018 adalah Terwujudnya Kebijakan Daerah Yang Berkualitas. Untuk mewujudkan Visi menjadi hal kongkrit, telah menetapkan 4 (empat) misi, yaitu Misi Kesatu: Meningkatkan Kualitas dan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan dalam Kerangka Tata Kelola Pemerintahan yang Baik melalui Perumusan Kebijakan Administrasi Pemerintahan, Pengkoordinasian Pembentukan Perundang undangan serta Fasilitasi Bantuan Hukum Aparatur, Misi Kedua: Meningkatkan Daya Saing Perekonomian dan Kinerja Pembangunan Daerah melalui Perumusan Kebijakan dan Pengkoordinasian Bidang Perekonomian dan Pembangunan Serta Menjalin Kerjasama Daerah, Misi Ketiga: Meningkatkan Kesalehan Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat melalui Perumusan Kebijakan dan Pengkoordinasian Pembinaan Mental dan Kerohanian serta Pelayanan Sosial, dan Misi Keempat: Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Tugas Tugas Pimpinan Daerah serta Organisasi Perangkat Daerah. Pada masing-masing misi tersebut telah ditetapkan tujuan dan sasaran berikut indikator kinerjanya. Penetapan target sasaran tahun 2016 sesuai dengan anggaran yang tersedia pada DPA tahun 2016 dan perubahannya serta dituangkan dalam Penetapan Kinerja tahun 2016. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor tahun 2016 menunjukkan bahwa kinerja sasaran strategis Sekretariat Daerah rata-rata tercapai sebesar 106,14%, terdiri dari: Misi-1 Kinerja sasaran strategis pada misi kesatu rata-rata tercapai sebesar 114,25%, yaitu: 1. Meningkatnya Efektivitas Kebijakan Bidang Pemerintahan (Kode 1.1.1) tercapai 100%, dengan indikator tersusunnya rumusan kebijakan bidang administrasi pemerintahan tercapai 100%, sedangkan untuk terbentuknya Daerah Otonomi Baru pada perubahan Perjanjian Kinerja tidak direncanakan atau 0% karena belum ada keputusan dari Pemerintah Pusat terkait dengan proses pemekaran Daerah Otonomi Baru. 2. Terbentuknya Produk Hukum Daerah yang Memenuhi Syarat Yuridis, Philosofis, dan Sosiologis (Kode 1.2.1) tercapai 142,76%, dengan indikator jumlah produk hukum daerah berupa Peraturan Daerah tercapai sebesar 100%, Peraturan Bupati tercapai 275,00%, Keputusan Bupati tercapai 101,64%, Kesepakatan/Perjanjian yang tercapai 137,14% dan jumlah Media Penyampaian Informasi / Materi Peraturan Perundang undangan tercapai 100% iii
3. Terfasilitasinya Bantuan Hukum Penyelesaian Perkara Tata Usaha Negara, Perdata, Pidana dan Perkara Hukum Lainnya bagi Aparatur Daerah (Kode 1.3.1) tercapai 100%, dengan indikator jumlah bantuan hokum penyelesaian perkara di dalam dan diluar peradilan (perdata, TUN, Pidana, Hukum Lainnya) aparatur daerah yaitu dari target 180 perkara terrealisasi 180 perkara atau 100%. Misi-2 Kinerja sasaran strategis pada misi kedua rata-rata tercapai sebesar 115,43%, yaitu: 1. Meningkatnya efektivitas kebijakan bidang perekonomian (Kode 2.1.1) tercapai 100,00%, dengan indikator jumlah rumusan kebijakan bidang perekonomian yang tersusun sebanyak 6 rumusan kebijakan; dan jumlah BUMD yang terbina sebanyak 12 BUMD. 2. Meningkatnya efektivitas kebijakan bidang pembangunan (Kode 2.2.1) tercapai 100,00%, dengan indikator jumlah rumusan kebijakan program pembangunan yang tersusun sebanyak 1 rumusan kebijakan dan jumlah rumusan kebijakan standar harga kontruksi dan non kontruksi daerah yang tersusun sebanyak 2 rumusan kebijakan. 3. Meningkatnya kerjasama atar Pemerintah Daerah, Pihak Ketiga dan Luar Negeri (Kode 2.3.1) tercapai 146,34%, dengan indikator jumlah dokumen kerjasama pembangunan antar pemerintah daerah, pihak ketiga, dan luar negeri berupa kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama yang tersusun sebanyak 60 dokumen dari target sebanyak 41 dokumen. Misi-3 Kinerja sasaran strategis pada misi ketiga rata-rata tercapai sebesar 94,89 %, yaitu: 1. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan umat beragama (Kode 3.1.1) tercapai 89,77%, pada sasaran strategis ini untuk indikator terbangunnya masjid besar di setiap kecamatan, tidak bisa dilaksanakan dikarenakan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2016 Tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah bahwa Hibah kepada organisasi kemasyarakatan harus diberikan kepada lembaga yang berbadan hukum atau perkumpulan yang telah mendapatkan pengesahan badan hukum dari kementerian yang membidangi urusan hukum dan hak asasi manusia sesuai peraturan perundang-undangan, dan untuk masjid besar yang akan diberikan hibah oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, dan untuk masjid besar yang akan diberikan hibah oleh Pemerintah Kabupaten Bogor proses pembuatan badan iv
hukumnya baru selesai pada akhir tahun 2016 sehingga indikator tersebut pada perubahan rencana kerja (renja) tidak direncanakan (dihilangkan pada perubahan rencana kerja). Sedangkan untuk indikator sasaran yang tidak mencapai target adalah rasio tempat ibadah per satuan penduduk tidak mencapai target yaitu hanya sebesar 69,30% karena pertumbuhan jumlah penduduk di Kabupaten Bogor lebih pesat dibandingkan dengan pembangunan sarana ibadah.. 2. Meningkatnya efektivitas kebijakan pelayanan pendidikan dan kesehatan serta peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat (Kode 3.2.1) tercapai 100%, dengan indikator tersedianya 18 rumusan kebijakan bidang pendidikan, kesehatan dan sosial, dan terselenggaranya 8 kegiatan PHBN dan 1 kegiatan PHBD, masing masing tercapai 100%;, Misi-4 Kinerja sasaran strategis pada misi keempat rata-rata tercapai sebesar 100%, yaitu: 1. Meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan tugas tugas pimpinan daerah (Kode 4.1.1) tercapai 100% dengan indikator terselenggaranya 8 kali dialog/ audensi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan/anggota organisasi sosial dan kemasyarakata; terpenuhinya kebutuhan penyelenggaraan tugas tugas pimpinan daerah selama 12 bulan dan terselenggaranya upacara /acara - acara pemerintah daerah sesuai dengan standar keprotokolan sebanyak 82 kali masing masing tercapai 100%; 2. Meningkatnya efektivitas kebijakan penataan organisasi dan ketatalaksanaan serta mekanisme kerja perangkat daerah (Kode 4.2.1) tercapai 100%, dengan indikator tersusunnya 16 rumusan kebijakan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan. 3. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi, Sarana dan Prasarana Pendukung Kinerja Aparatur, Keuangan serta Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Aparatur Sekretariat Daerah (Kode 4.3.1) tercapai 100%, dengan indikator terwujudnya pelayanan administrasi perkantoran serta terpenuhinya sarana dan prasarana Sekretariat Daerah sebanyak 29 kegiatan; terwujudnya pelayanan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur Sekretariat Daerah sebanyak 305 orang dan terwujudnya pengelolaan keuangan Sekretariat Daerah yang transparan dan akuntabel sebanyak 82 dokumen masing masing tercapai 100%. Berdasarkan hasil analisis efisiensi program/kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun anggaran 2016 menunjukkan bahwa beberapa program/kegiatan telah dilaksanakan secara efisien, hal ini ditandai dengan adanya penghematan anggaran yang digunakan dan pencapaian output sesuai dengan v
rencananya atau lebih. Misi kesatu, dari anggaran yang tersedia sebesar Rp. 7.984.045.000,- terealisasi Rp. 7.448.143.459,- atau 93,29%, dengan rata-rata capaian sasaran sebesar 114,25%, sehingga menunjukkan bahwa pada umumnya program/ kegiatan telah dilaksanakan secara efisien dengan nilai efisiensi sebesar Rp. 535.901.541,- atau 6,71%, nilai efisiensi ini diperoleh dari pelaksanaan 17 kegiatan yang realisasi kinerjanya mencapai target atau lebih. Misi kedua, dari anggaran yang tersedia sebesar Rp. 6.829.269.000,- terealisasi Rp. 6.528.751.719,- atau 95,60% dengan rata-rata capaian sasaran sebesar 115,43%, sehingga menunjukkan bahwa pada umumnya program/kegiatan telah dilaksanakan secara efisien dengan nilai efisiensi sebesar Rp. 300.517.281,- atau 4,40%, nilai efisiensi ini diperoleh dari pelaksanaan 24 kegiatan yang realisasi kinerjanya mencapai target atau melebihi dari target yang telah ditetapkan; Misi ketiga, dari anggaran yang tersedia sebesar Rp. 11.331.537.000,- terealisasi Rp. 10.604.684.520, atau 93,59%, dengan rata-rata capaian sasaran sebesar 94,89% pada umumnya pelaksanaan program/kegiatan telah dilaksanakan secara efisien, adapun tidak tercapainya target sasaran dikarenakan adanya 2 (dua) indikator sasaran yang tidak mencapai target yaitu terbangunnya masjid besar di setiap kecamatan sebesar 0%, dan rasio tempat ibadah per satuan penduduk sebesar 69,30%, akan tetapi secara pelaksanaan program/ kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan target dengan nilai efisiensi dari misi ini sebesar Rp. 726.852.480,- atau 6,41%, nilai efisiensi ini diperoleh dari 15 kegiatan yang realisasi kinerjanya mencapai target. Misi keempat, dari anggaran yang tersedia sebesar Rp. 34.762.311.000,- terealisasi Rp. 33.552.487.337,- atau 96,52%, dengan rata-rata capaian sasaran sebesar 100% sehingga menunjukkan bahwa pada umumnya program/kegiatan telah dilaksanakan secara efisien dengan nilai efisiensi sebesar Rp. 1.209.823.663,- atau 3,48%, nilai efisiensi ini diperoleh dari pelaksanaan 24 kegiatan yang realisasi kinerjanya mencapai target atau melebihi dari target yang telah ditetapkan, nilai efisiensi ini diperoleh dari 70 kegiatan yang realisasi kinerjanya mencapai target atau melebihi dari target yang telah ditetapkan.. Dalam upaya meningkatkan kinerja pada tahun berikutnya, Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor akan melakukan langkah-langkah untuk mengatasi hambatanhambatan yang terjadi tahun 2016 antara lain: 1. Mengupayakan kembali rencana Pemekaran Daerah Otonomi Baru melalui peningkatan koordinasi dan konsultasi baik dengan Pemerintah Pusat maupun dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat; 2. Melakukan koordinasi yang lebih intensif dengan daerah daerah yang akan dilakukan kerjasama; 3. Melakukan koordinasi dengan beberapa instansi dan masyarakat terkait dengan pembangunan masjid besar di setiap kecamatan; vi
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program/kegiatan sehingga dapat mendukung tercapainya visi dan misi yang telah ditetapkan. Cibinong, Januari 2017 Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Drs. ADANG SUPTANDAR, Ak, MM Pembina Utama Madya NIP. 196009041989031005 vii