UNIVERSITAS SEBELAS MARET

dokumen-dokumen yang mirip
Panduan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPG-SM3T UNESA TAHUN 2015

Panduan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPGT UNESA TAHUN 2015

Panduan PPL PPG SM-3T UNDIKSHA

PEDOMAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU SM-3T

KURIKULUM NASIONAL PPG SM3T 2014 DAN IMPLEMENTASINYA DI PROGRAM PPG SM-3T UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014

TIM PENYUSUN. : Dr. Samingan, M.Si.

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Kurikulum Program PPG Matematika

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PELAKSANAAN PPG SM-3T

PANDUAN PPG. Pendidikan Profesi Guru 2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PPL BLOK WAKTU. Universitas Pendidikan Indonesia

PENGEMBANGAN MODEL PPL UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL MAHASISWA. Choirul Huda, Djoko Adi Susilo ABSTRAK

PANDUAN PPG Pendidikan Profesi Guru 2017

KUESIONER PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GURU (PEPPG)

PEDOMAN MAGANG 2. Tita Rosita. S.Psi,.M.Pd PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING IKIP SILIWANGI (2016)

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA MAHASISWA PADA KEGIATAN WORKSHOP SSP DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PPG SM3T

KATA PENGANTAR. Medan, Agustus 2016 Tim Penyusun PANDUAN MICROTEACHING FE UNIMED

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG

PRATIK PENGALAMAN LAPANGAN BERBASIS LESSON STUDY. Tim Laboratorium Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN-Tulungagung

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 MAGELANG

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. secara nyata apa yang disebut dalam teori. ( diakses

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN PPG. Pendidikan Profesi Guru 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

iia ;- R :":F =. = ji ER i. c r;e +e i!3 ,i d a. df9 <: $ s -<zpa>.dl 1 E EF;JE:J f; F 9-!.= et F! i+i ;E ' S d;; FT i ttl Ed ^EiE ; it o/i\

PANDUAN. PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN PASCA PROGRAM SM-3T (Edisi III)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun oleh : Nama : Rizal Akhmad Prasetyo NIM : Jurusan/Prodi : HKn/PPKn

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG

DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG

Totok Bintoro. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 di SMK N 9 SEMARANG

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 12 SEMARANG TAHUN 2012/2013. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas

IMPLEMENTASI KEGIATAN PPL PADA PROGRAM STUDI/JURUSAN PGSD MAKALAH

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI GURU

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

LAPORAN PRAKTIKK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK N 3 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PERTANIAN NEGERI 2 TUGUMULYO

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 1 UNGARAN

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP) 1

~ 1 ~ PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

1. PENDAHULUAN. Perangkat Pembelajaran

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

DEVELOPPING OF TEACHERS HP

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMP NEGERI 14 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika

PANDUAN MAGANG. UNIT PELAKSANA TEKNIS PPL DAN MAGANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO JI. K.H Ahmad Dahlan no. 3 Purworejo 54111

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

SERTIFIKASI GURU TAHUN 2016 BAHAN PENYEGARAN INSTRUKTUR PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) KEGURUAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SEKOLAH/LEMBAGA/INSTITUSI MITRA TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN TAHUN AKADEMIK UPT PPL 2016

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 GELUMBANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 5 SEMARANG

Kebijakan Kemristekdikti untuk Pendidikan Bimbingan dan Konseling

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. Suherman Universitas Pendidikan Indonesia

BAB IV PELAKSANAAN PROFESIONALISASI GURU PAI MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU. A. Lembaga Penyelenggara Pendidikan Profesi Guru

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 9 MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 1 SEMARANG

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 BATANG KABUPATEN BATANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 1 BOJA. Disusun oleh: Nama : Ratna Rakhmawati NIM : Program Studi : Pendidikan Fisika

LAPORAN PRAKTIKUM PENGALAMAN LAPANGAN 2 (PPL 2)

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 MAGELANG

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 10 MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG

MAGANG PERSEKOLAHAN BUKU PEDOMAN MAGANG 1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 34 SEMARANG

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PENDIDIKAN AGAMA PADA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Panduan. Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) Universitas Negeri Surabaya

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMK TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013

INSTRUMEN EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI)LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN (LPTK)

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PGRI BATANG. Disusun oleh : Nama : Ari Panji Asmara NIM : Prodi : Pendidikan Ekonomi Koperasi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013

Panduan Probaling I PGSD USD i

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG. Disusun Oleh : : Imam Bukhori NIM : Program Studi : Teknologi Pendidikan

Transkripsi:

PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PENDIDIKAN PROFESI GURU SM3T FKIP UNS TAHUN 2017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, tim PPG telah menyelesaikan tugas untuk menyiapkan Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPG SM3T di lingkungan FKIP UNS. Pedoman PPL PPG merupakan guide line bagi prodi-prodi yang ada di lingkungan FKIP UNS untuk mempersiapkan diri sebagai penyelenggara Pendidikan Profesi Guru. Dengan adanya panduan ini, diharapkan prodi sudah siap melaksanakan PPG apabila sewaktu-waktu ditunjuk oleh Kementrian Pendidikan Nasional. Pada kesempatan ini kami Tim PPG menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyusun pedoman PPL PPG. 2. Semua Kepala Prodi dan tim prodi yang telah dengan susah payah berulang kali menyusun panduan PPL PPG tingkat prodi karena harus merevisi, memperbaiki hingga diperoleh produk pedoman yang siap di implementasikan. 3. Semua anggota Tim PPG yang telah bersusah payah mengkoordinasikan pelaksanaan workshop, hingga diperoleh pedoman PPL PPG tingkat Fakultas. 4. Segenap tenaga kependidikan non akademik FKIP UNS yang telah membantu kelacaran pelaksanaan workshop penyusunan pedoman PPL PPG Prodi. Semoga amal dan kebaikannya menjadi tabungan di kelak kemudian hari. Meskipun Tim sudah berusaha semaksimal mungkin melaksanakan penyusunan panduan hingga diperoleh Pedoman PPL PPG, namun apabila ada kekurangannya kami mohon dimaafkan. Terima kasih. Surakarta, Tim PPG

A. Tujuan PPL mencakup kegiatan pembelajaran dan non-pembelajaran. Tujuan umum kegiatan pembelajaran adalah agar mahasiswa PPG memiliki pengalaman nyata dan kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi penguasaan materi bidang studi secara utuh. Tujuan kegiatan pembelajaran dalam PPL sebagai berikut. 1) Membentuk dan memantapkan kemampuan profesional guru secara utuh. 2) Mendemonstrasikan kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasil pembelajaran. 3) Melakukan perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan potensi peserta didik. 4) Mendalami karakteristik peserta didik dalam rangka meningkatkan motivasi belajar. 5) Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas dan mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut secara individu maupun kelompok. 6) Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu permasalahan pembelajaran. 7) Menilai capaian pembelajaran peserta didik dengan menggunakan instrumen yang dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). 8) Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan dan kegiatan pengayaan atau remedial. 9) Menyusun rancangan dan melakukan penelitian tindakan kelas sebagai salah satu upaya mengembangkan profesionalitas guru. 10) Melakukan remedial teaching bagi peserta didik yang membutuhkan. Tujuan kegiatan non-pembelajaran dalam PPL adalah mendalami, berpartisipasi, dan/atau mempraktikkan kegiatan-kegiatan non-pembelajaran yang meliputi: administrasi sekolah, kultur sekolah, ekstrakurikuler (kepramukaan, UKS, majalah dinding, dll), rapat-rapat sekolah, layanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik. B. Sistem, Prosedur, dan Kegiatan PPL 1. Sistem PPL menerapkan pendekatan supervisi klinis dan tindakan reflektif dengan prinsip berkelanjutan, terstruktur, dan relevan dengan perangkat pembelajaran. Supervisi Klinis adalah suatu bentuk bimbingan profesional yang diberikan kepada peserta PPG sesuai dengan kebutuhannya untuk meningkatkan profesionalitas sebagai guru. Supervisi klinis dilaksanakan dengan prinsip-prinsip: (1) hubungan kolegial dan interaktif yang sinergis dan terbuka; (2) demokratis; (3) berbasis kebutuhan dan aspirasi peserta; dan (4) mengutamakan prakarsa dan tanggung jawab peserta. Langkah-langkah dalam supervisi klinis adalah: (1) pengamatan kinerja oleh guru pamong dan dosen pembimbing, (2) peserta menilai kinerjanya sendiri ( self

assessment), (3) diskusi dengan guru pamong dan dosen pembimbing, dan (4) merencanakan perbaikan. 2. Prosedur dan Kegiatan Prosedur dan kegiatan PPL dilakukan dengan pola blok. Prosedur dan kegiatan PPL tersebut dijelaskan sebagai berikut. Prosedur dan kegiatan PPL dilaksanakan selama satu semester, yaitu pada semester kedua tahun akademik. Di semester pertama peserta PPG menyelesaikan workshopssp yang menghasilkan perangkat pembelajaran untuk semua jenjang satuan pendidikan (SMP, SMA, SMK, dan PLB). Pada semester kedua, peserta PPG mengimplementasikan perangkat pembelajaran sesuai dengan kalender akademik sekolah mitra. PPL dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut. (1) Persiapan dan Eksplorasi Sumber Belajar. (2) Implementasi Hasil Workshop ke dalam Praktik Pembelajaran yang terdiri dari: (a) melaksanakan kegiatan mengajar terjadwal (praktik terbimbing dan praktik mandiri), (b) melakukan konsultasi dan refleksi praktik pembelajaran yang telah dilakukan, (c) membuat jurnal aktivitas, (d) mengoreksi pekerjaan siswa, (e) mendiagnosa kesulitan belajar, (f) melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan (g) mengikuti kegiatan manajemen sekolah (rapat -rapat sekolah, administrasi sekolah, dan kegiatan sekolah lainnya). (3) Ekstra-kurikuler. (4) Penyusunan Laporan Hasil PTK (5) Presentasi Hasil PTK Diagram alur pelaksanaan workshop pengembangan perangkat pembelajaran dan PPL dengan pola blok dapat disajikan pada Gambar 2. PPL SEMESTER II WORKSHOP SSP SEMESTER I Gambar 1. Diagram Alur Pelaksanaan Workshop dan PPL Sistem Blok

Kegiatan PPL juga dapat dilaksanakan dalam satu semester dengan sistem paruh waktu. Rangkaian pelaksanaan workshop SSP dan PPL seperti ini dikenal dengan istilah pola nonblok dapat digambarkan sebagai berikut....n...n WS RPP 4 WS RPP 3 WS RPP 2 WS RPP 1 Kampus Sekolah PPL RPP 4 PPL RPP 3 PPL RPP 2 PPL RPP 1 Gambar 2 Prosedur dan Kegiatan PPL Pola Non Blok Prosedur dan kegiatan Workshop SSP dan PPL dengan sistem nonblok dilaksanakan satu semester pada semester kedua tahun akademik PPG. C. Pelaksanaan PPL 1) Tempat Kegiatan a) PPL dilaksanakan di sekolah mitra. b) Kriteria sekolah mitra. (1) Sekolah mitra sebagai lokasi PPL PPG sekurang-kurangnya memiliki peringkat akreditasi B. (2) Terikat dalam nota kesepahaman antara dinas pendidikan kabupaten/kota dengan LPTK penyelenggara PPG yang masih berlaku. Pola kemitraan bersifat kolaboratif. 2) Tahapan Pelaksanaan a) Persiapan PPL Persiapan PPL meliputi kegiatan sebagai berikut: (1) penetapan peserta PPL;

(2) pendataan dan pemetaan sekolah; (3) penetapan DP; (4) koordinasi dengan sekolah mitra untuk menetapkan GP dan jadwal pelaksanaan PPL; (5) pembekalan DP dan GP; dan (6) pembekalan peserta PPL. b) Pelaksanaan PPL (1) Penyerahan peserta PPL oleh pihak LPTK penyelenggara ke sekolah mitra. (2) Pelaksanaan PPL di sekolah mitra. (3) Pembimbingan di sekolah mitra dilakukan oleh DP sekurang-kurangnya 8 kali. (4) Penarikan peserta PPL. c) Penilaian PPL Proses penilaian, komponen penilaian, dan kriteria kelulusan kegiatan PPL sebagai berikut. (1) Penilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas penilaian proses dan produk. Secara umum, komponen penilaian terdiri atas: (a) kemampuan mengemas perangkat pembelajaran, (b) prak tik mengajar, (c) kegiatan nonmengajar, (d) kompetensi sosial dan kepribadian, (e) portofolio, (f) laporan PPL, dan (g) laporan PTK. Seluruh aspek penilaian menggunakan instrumen penilaian disertai deskriptornya. (2) Penilaian dilakukan oleh GP dan DP. (3) Peserta dinyatakan lulus PPL apabila mencapai nilai sekurang-kurangnya B. D. Kegiatan Peserta selama PPL 1) Observasi dan Orientasi Lapangan Beberapa kegiatan yang dilakukan peserta PPG pada tahap observasi dan orientasi lapangan sebagai berikut. a) Mempersiapkan diri dengan berbagai instrumen yang diperlukan untuk pelaksanaan observasi dan orientasi lapangan. b) Berkonsultasi dengan kepala sekolah mitra untuk menentukan sasaran observasi, dan menyusun jadwal kegiatan harian. c) Mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan dengan: melihat situasi dan kondisi sekolah, seperti kondisi guru, fasilitas sekolah, prosedur penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah; mewawancarai kepala sekolah, staf TU, guru bidang studi, guru BK, wali kelas, dan petugas perpustakaan sekolah; mengamati aktivitas peserta didik di dalam dan di luar kelas; serta aktivitas guru di dalam dan di luar kelas.

d) Menyusun laporan kegiatan harian disertai dengan bukti-bukti yang relevan. e) Mendiskusikan laporan dengan GP dan DP untuk mendapatkan pengarahan dan balikan yang diperlukan. f) Membuat laporan tentang proses dan hasil kegiatan obeservasi dan orientasi lapangan yang disertai pembahasan untuk menemukan implikasi bagi pengembangan rencana pengemasan pembelajaran yang mendidik. 2) Praktik mengajar Peserta PPG melakukan kegiatan praktik mengajar meliputi praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Praktik mengajar mandiri diamati oleh DP, GP, dan kalau memungkinkan mengikutsertakan teman sejawat (openlesson). 3) Pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial Peserta PPG menampilkan kompetensi kepribadian, dan sosial, seperti: kerja sama, etos kerja, kedisiplinan, kepedulian, tanggung jawab, sopan santun, dan sebagainya, selama pelaksanaan PPL. 4) Melaksanakan kegiatan non-pembelajaran Selama PPL peserta PPG melaksanakan kegiatan non-pembelajaran, seperti: manajemen pendidikan sekolah, mengikuti rapat guru, piket sekolah, berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler (seperti pramu ka, kesenian, olah raga), penanganan kesulitan belajar peserta didik, dan sebagainya. 5) Membuat Laporan PPL Laporan PPL memuat seluruh kegiatan PPL meliputi kegiatan praktik mengajar (observasi dan orientasi lapangan, praktik mengajar) dan kegiatan non-mengajar (penanganan kesulitan belajar peserta didik, kegiatan ekstra kurikuler, dan manajemen sekolah). 6) Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas PTK dilakukan berdasarkan proposal yang telah disusun dan disetujui oleh DP dengan materi yang telah dirancang sebelumnya. Kegiatan PTK dilakukan selama PPL. 7) Menyusun Laporan PTK Laporan PTK memuat latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan, metode yang digunakan, hasil perubahan pada peserta didik, guru, dan sistem pembelajaran, pembahasan atau refleksi, kesimpulan dan rekomendasi penelitian. 8) Mempresentasikan Hasil PTK Untuk keperluan melengkapi penilaian kemampuan mahasiswa dalam melakukan PTK, maka diakhir pelaksanaan PPL mahasiswa difasilitasi untuk mempresentasikan pelaksanaan dan hasil PTK yang diselenggarakan oleh dosen pembimbing. 9) Mengumpulkan Portofolio Peserta PPG mengumpulkan perangkat RPP yang telah disempurnakan beserta seluruh perangkat lainnya sebagai portofolio.

E. Pembimbingan 1. Persyaratan, Tugas, dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing a. Persyaratan Dosen Pembimbing 1) Dosen tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 2 (S2) yang relevan (minimal salah satu jenjang pendidikannya bidang kependidikan). 2) Diutamakan yang telah lulus program sertifikasi dosen. 3) Telah mengikuti pelatihan dosen pembimbing PPL PPG yang dilaksanakan oleh FKIP UNS. 4) Memliki masa kerja sekurang-kurangnya 5 tahun dengan jabatan fungsional lektor. 5) Memiliki komitmen yang tinggi diwujudkan dengan menandatangi pernyataan kesediaan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pembimbing. b. Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing 1) Membimbing dan menilai mahasiswa PPG dalam mengikuti workshop SSP dalam menyusun perangkat pembelajaran dan implementasi perangkat pembelajaran di sekolah mitra. 2) Bertanggungjawab terhadap semua aktivitas akademik mahasiswa PPG selama masa workshop dan PPL. 3) Membimbing mahasiswa PPG dalam workshop SSP dan PPL sejumlah 5-7 orang. Penentuan dosen pembimbing diatur oleh Unit PPL FKIP UNS berkoordinasi dengan jurusan dan atau program studi. 4) Menghadiri kegiatan workshop dan PPL sekurang-kurangnya 80% dari masingmasing kegiatan keseluruhan. c. Komponen yang Dinilai Dosen Pembimbing 1) Kemampuan mengemas pembelajaran yang mendidik a) Peran serta mahasiswa dalam kegiatan orientasi dan observasi, khususnya dalam kegiatan yang berkaitan dengan persiapan PPL. b) Peran serta mahasiswa dalam penyusunan RPP awal dan RPP yang telah direvisi berdasarkan hasil refleksi baik dalam workshop maupun PPL. 2) Praktik mengajar Praktik mengajar mahasiswa PPG dalam bentuk praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. 3) Aspek Personal dan Sosial Kemampuan mahasiswa PPG dalam menampilkan kepribadian, kemampuan personal, dan sosial, seperti: kerja sama, kerajinan, kedisiplinan, tanggung jawab, sopan santun selama pelaksanaan PPL. 4) Portofolio Kemampuan mahasiswa PPG dalam menyusun laporan akhir PPL berbentuk portofolio maupun laporan PTK. 5) Ujian Praktik Ujian praktik mengajar mahasiswa PPG di sekolah mitra, dalam hal ini pelaksanaan penilaian dilakukan bersama dengan GP dan tenaga profesional

yang relevan yang ditunjuk oleh FKIP UNS. Ujian praktik mengajar dilaksanakan dalam rentang waktu 1 minggu termasuk 1 kali kesempatan bagi yang mengikuti ujian ulang. 2. Persyaratan, Tugas dan Tanggung Jawab Guru Pamong a. Persyaratan Guru Pamong 1) Guru tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 1 (S -1) kependidikan yang relevan. 2) Telah bersertifikat guru profesional. 3) Telah mengikuti pelatihan guru pamong PPL program PPG yang dilaksanakan oleh FKIP UNS. b. Tugas dan Tanggung Jawab Guru Pamong Tugas guru pamong membimbing dan menilai mahasiswa PPG dalam PPL dan bertanggungjawab terhadap semua aktivitas akademik mahasiswa PPG selama masa PPL di sekolah mitra. Guru pamong membimbing mahasiswa PPG dalam PPL paling banyak 5 orang. Pembagian tugas guru pamong diatur oleh FKIP UNS berkoordinasi dengan sekolah mitra. c. Komponen yang Dinilai Guru Pamong 1) Kemampuan mengemas pembelajaran yang mendidik a) Peran serta mahasiswa PPG dalam kegiatan orientasi dan observasi, khususnya dalam kegiatan yang berkaitan dengan persiapan PPL. b) Peran serta mahasiswa dalam penyusunan RPP awal dan RPP yang telah direvisi berdasarkan hasil refleksi baik dalam workshop maupun PPL. 2) Praktik Mengajar Praktik mengajar mahasiswa PPG di kelas, minimal 9 kali penilaian. 3) Aspek Personal dan Sosial Kemampuan mahasiswa PPG dalam menampilkan kepribadian, kemampuan personal, dan sosial, seperti: kerja sama, kerajinan, kedisiplinan, tanggung jawab, sopan santun selama pelaksanaan PPL. 4) Portofolio Kemampuan mahasiswa menyusun laporan akhir PPL bentuk portofolio. 5) Ujian praktik Ujian praktik mengajar mahasiswa PPG di sekolah mitra, dalam hal ini pelaksanaan penilaian dilakukan bersama dengan DP dan tenaga profesional yang relevan yang ditunjuk oleh LPTK penyelenggara PPG. Ujian praktik mengajar dilaksanakan dalam rentang waktu 1 minggu termasuk 1 kali kesempatan bagi yang mengikuti ujian ulang. 3. Strategi/Teknik Pembimbingan a. Pembimbingan pengemasan pembelajaran bidang studi selama 2 minggu dilaksanakan oleh DP dan GP, melalui workshop, diskusi, dan kajian pustaka.

b. Pembimbingan peer teaching bidang studi, dilaksanakan di kampus oleh DP dan GP. c. Pembimbingan micro teaching oleh DP dan GP dilaksanakan di laboratorium micro teaching FKIP UNS. Hasil micro teaching setiap mahasiswa PPG digunakan sebagai prasyarat untuk mengikuti PPL di sekolah mitra. d. Praktik mengajar bidang studi yang mendidik di sekolah mitra dibimbing oleh DP dan GP menggunakan pendekatan supervisi klinis. e. Refleksi hasil praktik mengajar dilakukan oleh mahasiswa PPL, secara bersamasama oleh mahasiswa PPL, GP, dan DP. Persyaratan Mahasiswa PPG yang berhak mengikuti PPL disyaratkan: 1. Terdaftar sebagai mahasiswa PPG pada FKIP UNS. 2. Telah menyelesaikan tahapan pengemasan perangkat pembelajaran dalam workshop. 3. Bersedia mentaati tata tertib PPL yang berlaku di FKIP UNS dan di sekolah mitra. F. Pelaksanaan Program PPL 1. Tempat Kegiatan a. Tempat PPL di sekolah mitra (SD/SMA/MA/SMK/MAK) b. Kriteria sekolah mitra 1) Sekolah mitra sebagai lokasi PPL PPG sekurang-kurangnya berakreditasi B. 2) Terlibat dalam nota kesepahaman antara Diknas Kabupaten/Kota dengan FKIP UNS yang masih berlaku. 3) Pola kemitraan bersifat kolaboratif. 2. Waktu Kegiatan Waktu pelaksanaan PPL sistem non blok adalah dua semester yang terintegrasi dengan workshop SSP, sedangkan PPL sistem non blok dilaksanakan satu semester. 3. Tahapan Pelaksanaan a. Persiapan PPL Unit PPL LPTK penyelenggara PPG menyiapkan: 1) Penetapan mahasiswa PPL. 2) Pendataan dan pemetaan sekolah. 3) Penetapan dosen pembimbing. 4) Koordinasi dengan sekolah mitra untuk menetapkan GP dan jadwal pelaksanaan PPL. 5) Pembekalan DP dan GP. 6) Pembekalan mahasiswa PPL. b. Pelaksanaan PPL 1) Penyerahan mahasiswa PPL oleh pihak FKIP UNS ke sekolah mitra. 2) Pelaksanaan PPL di sekolah mitra, meliputi implementasi RPP hasil workshop serta melaksanakan kegiatan sekolah non mengajar. c. Penilaian PPL Proses penilaian, komponen penilaian, dan kriteria kelulusan kegiatan PPL secara khusus diatur pada pedoman PPG.

G. Penilaian Proses (Asesmen) PPL Adapun ketentuan mengenai asesmen kinerja PPL dalam konteks ini adalah: 1) Diterapkannya pendekatan supervisi klinis dalam evaluasi yang memungkinkan mahasiswa melakukan evaluasi diri (self evaluation) dalam pelaksanaan PPL. 2) Penilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas penilaian proses dan akhir. Secara umum, komponen penilaian terdiri atas kemampuan mengemas perangkat pembelajaran, praktik-mengajar, kemampuan melakukan tindakan reflektif, dan kemampuan aspek personal dan sosial. 3) Dilakukan oleh guru pembimbing dan dosen pembimbing lapangan yang meliputi berbagai kegiatan, yaitu evaluasi terhadap: (a) Praktik mengajar, (b) Kegiatan persekolahan, (c) Kemampuan interpersonal, dan (d) Laporan hasil PPL. Di samping dalam bentuk nilai, hasil evaluasi PPL juga dilengkapi dengan deskripsi kompetensikompetensi yang masih perlu ditingkatkan (rubric). 4) Evaluasi setiap mahasiswa didik perlu didokumentasikan antara lain dengan menerapkan portofolio sehingga dapat dilihat perkembangan/ peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan selama PPL. 5) Komponen-komponen yang dinilai dosen pembimbing adalah sebagai berikut. a) Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik b) Peran serta mahasiswa dalam kegiatan orientasi dan observasi, khususnya dalam kegiatan yang berkaitan dengan persiapan PPL PPG. c) Peran serta mahasiswa dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) awal dan RPP yang telah direvisi berdasarkan hasil refleksi dan tindak lanjut dari dosen pembimbing. d) Praktik Mengajar Praktik mengajar dibedakan atas, praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. e) Aspek Personal dan Sosial Kemampuan menampilkan kepribadian dan kemampuan personal dan sosial seperti kerja sama, kerajinan, kedisiplinan, tanggung jawab, sopan santun selama pelaksanaan PPL PPG. f) Portofolio Kemampuan mahasiswa/praktikan menyusun laporan akhir PPL bentuk portofolio. g) Ujian Praktik Ujian praktik mengajar dinilai bersama guru pamong dan tenaga profesional yang relevan yang ditunjuk oleh FKIP UNS sebagai penyelenggara PPG. Ujian praktik mengajar dilaksanakan dengan rentang waktu selama 1 minggu termasuk 1 kali kesempatan ujian ulang jika tidak lulus. 6) Kriteria nilai minimal kelulusan kegiatan PPL adalah 70. Bagi mahasiswa yang hasil evaluasinya masih di bawah kriteria minimal diberi latihan tambahan sampai berhasil mencapai nilai minimal. 7) Aspek dan bobot penilaian akhir PPL adalah sebagai berikut.

PPL (Bobot 30) Proses (20) Produk (10) Tabel 1. Aspek dan bobot penilaian PPL Praktik Mengajar - Ikuti Pedoman PPL Kegiatan Non Mengajar - Dikembangkan Prodi Kompetensi Sosial dan Sesuaikan dengan Kepribadian Permendiknas ttg SKG Portofolio - Perangkat RPP dengan penyempurnaan saat PPL Laporan Kegiatan PPL Sejak Observasi hingga akhir Laporan PTK G. Uji Kinerja PPL Ujian kinerja berupa kemampuan mengelola pembelajaran di kelas ( real teaching) yang menerapkan salah satu perangkat RPP terbaik yang ada dalam portofolio peserta. Ujian kinerja dilakukan paling sedikit satu kali tatap muka. Bobot Uji Kinerja adalah 20. Rambu-rambu ujian kinerja dapat dilihat sebagai berikut. Tabel 3. Rambu-Rambu Ujian Kinerja a. Materi Ujian Materi ujian dipilih dari salah satu perangkat yang ada dalam portofolio peserta. b. Bentuk ujian Assesmen kinerja bagi peserta PPG dilakukan dengan melaksanakan di kelas sebenarnya (microteaching teaching) dengan menggunakan RPP yang dipilih dari portofolio peserta, jumlah siswa minimal 7 orang. c. Instrumen Menggunakan Lembar Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran d. Waktu ujian Minimal 1 pertemuan (2 jam pelajaran) e. Standar Kompetensi Minimal Standar kompetensi minimal dinyatakan tuntas jika peserta mendapat nilai B. f. Penguji Penguji terdiri dari tiga orang yaitu dosen pembimbing, guru pamong, dan satu orang dari wakil organisasi profesi atau pihak ekternal yang profesional dan relevan. Dosen pembimbing minimal memiliki jabatan lektor dan berkualifikasi pendidikan S2. Guru pamong harus memiliki nomor UNIK, memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun, dan telah memiliki sertifikat pendidik. g. Kualifikasi dosen Dosen pada program PPG memiliki kualifikasi pendidikan minimum program magister (S2), dan minimal salah satu strata pendidikan setiap dosen berlatar belakang bidang kependidikan sesuai dengan tingkat dan bidang keahlian yang diajarkannya.