5 BAB V HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan sebanyak tujuh plate dengan inkubasi koloni bakteri Streptococcus mutans sesuai 1 8 CFU/ml dibuat kekeruhan yang setara dengan,5 Mac Farland. Streptococcus mutans, pada masing masing plate terbagi menjadi 4 (empat) kelompok, yaitu kelompok P (etanol) dan kelompok P1 (Ekstrak mengkudu konsentrasi 5%), kelompok P2 (Ekstrak mengkudu konsentrasi 5%), dan kelompok P3 (Ekstrak mengkudu konsentrasi 1%). Pembahasan hasil penelitian ini meliputi uji normalitas, homogenitas data, dan uji efek perlakuan. 5.1 Uji Normalitas Data Data diameter zona hambat Streptococcus mutans sesudah perlakuan pada masing-masing kelompok diuji normalitasnya dengan menggunakan uji Shapiro- Wilk. Hasilnya menunjukkan data berdistribusi normal (p>,5), disajikan pada Tabel 5.1. Tabel 5.1 Hasil Uji Normalitas Data Masing-Masing Kelompok Kelompok Perlakuan n p Ekstrak mengkudu 5% Ekstrak mengkudu 5% Ekstrak mengkudu 1%,83,31,42 5.2 Uji Homogenitas Data antar Kelompok Data diameter zona hambat Streptococcus mutans antar kelompok sesudah perlakuan diuji homogenitasnya dengan menggunakan uji Levene s test. Hasilnya
51 menunjukkan data heterogen (p<,5), disajikan pada Tabel 5.2. Tabel 5.2 Hasil Uji Homogenitas Data Diameter Zona Hambat Streptococcus mutans antar Kelompok Kelompok Subjek F p Diameter zona hambat 5.429.5 Streptococcus mutans 5.3 Zona Hambat Streptococcus mutans 5.3.1 Analisis efek perlakuan Analisis efek perlakuan diuji berdasarkan rerata diameter zona hambat Streptococcus mutans antar kelompok sesudah diberikan perlakuan. Hasil analisis kemaknaan dengan uji One Way Anova disajikan pada Tabel 5.3 berikut. Tabel 5.3 Rerata Diameter Zona Hambat Streptococcus mutans antar Kelompok Sesudah Diberikan Perlakuan Kelompok Subjek n Rerata diameter zona hambat Streptococcus mutans SB F p Kontrol,, Ekstrak Mengkudu 5% Ekstrak Mengkudu 5% 15,5 1,36,9 1,35 69,6,1 Ekstrak Mengkudu 1% 18,,6 Tabel 5.4 di atas, menunjukkan bahwa rerata diameter zona hambat Streptococcus mutans kelompok kontrol adalah,±,, rerata kelompok ekstrak mengkudu konsentrasi 5% adalah 15,5±,9, rerata kelompok ekstrak mengkudu konsentrasi 5% adalah 1,36±1,35. Analisis kemaknaan dengan uji
52 One Way Anova menunjukkan bahwa nilai F = 69,6 nilai p =,1. Hal ini berarti bahwa rerata diameter zona hambat Streptococcus mutans pada keempat kelompok berbeda secara bermakna (p <,5). Untuk mengetahui kelompok-kelompok yang berbeda perlu dilakuan uji lanjut dengan Tamhane. Hasil uji disajikan pada Tabel 5.4 di bawah ini. Tabel 5.4 Uji Tamhane Diameter Zona Hambat Streptococcus mutans Sesudah Diberikan Ekstrak Mengkudu antar Dua Kelompok Kontrol dan Konsentrasi 5% Kontrol dan Konsentrasi 5% Kontrol dan Konsentrasi 1% Konsentrasi 5% dan 5% Konsentrasi 5% dan 1% Konsentrasi 5% dan 1% Kelompok Beda Rerata p 15,5 1,36 18, 1,9 2,43,64,1,1,1,6,1,881 Uji lanjutan dengan uji Tamhane didapat perbedaan rerata zona hambat antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Beda rerata diameter zona hambat kelompok kontrol dengan konsentrasi 5% adalah 15,5, kontrol dengan konsentrasi 5% adalah 1,36, kontrol dengan konsentrasi 1% adalah 18,. Terjadi perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dengan nilai p =,1 (p<,5). Ini berarti bahwa pemberian ekstrak mengkudu mempunyai efek menghambat terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. Pada konsentrasi 5% dengan konsentrasi 1% terjadi perbedaan bermakna rerata diameter zona hambat dengan nilai p =,1 (p<,5). Ini berarti
53 konsentrasi 1% memberikan efek menghambat yang lebih baik dari konsentrasi 5%. Sedangkan pada konsentrasi 5% dengan 5% tidak terjadi perbedaan bermakna, dimana p =,6 (p>,5), begitu pula antara konsentrasi 5% dan 1% tidak terjadi perbedaan yang bermakna p =,88 (p>,5). Berarti peningkatan konsentrasi dari 5% ke 5% dan dari 5% ke 1% tidak memberikan efek menghambat yang lebih baik. Gambar 5.1 Grafik Diameter Zona Hambat Streptococcus mutans Gambar 5.1 di atas menggambarkan bahwa pemberian ekstrak mengkudu dapat meningkatkan diameter zona hambat Streptococcus mutans. 5.3.2 Analisis kualitas Analisis kualitas daya hambat diuji dengan Chi-Square berdasarkan table silang 4 x 2. Kekuatan daya hambat bakteri dikategorikan menurut Davis dan Stout (191) menjadi : sangat kuat ( >2mm), kuat (1 2mm), sedang (5 1mm), lemah (<5mm).
54 berikut. Hasil analisis kemaknaan dengan uji Chi-Square disajikan pada Tabel 5.5 Tabel 5.5 Kualitas Daya Hambat Kelompok Subjek Kuat Kualitas Tidak Bereaksi χ 2 p Kontrol Ekstrak Mengkudu 5% Ekstrak Mengkudu 5% 28,,1 Ekstrak Mengkudu 1% Tabel 5.5 di atas, menunjukkan bahwa ekstrak mengkudu 5%,5% dan 1% mempunyai daya hambat kuat terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans, sebaliknya kontrol tidak mempunyai daya hambat. (χ 2 = 28,; p=,1).