DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR LEMBAR PERSEMBAHAN DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN INTISARI i ii v vii x xiv xvi xvii xviii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Batasan Penelitian 4 1.4 Tujuan Penelitian 5 1.5 Manfaat Penelitian 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 2.1 Tinjauan Umum Stabilitas Lereng 6 2.2 Penelitian-penelitian Mengenai Stabilitas Lereng 7 2.2.1 Penelitian Analisis Deformasi Vertikal Candi Borobudur Dengan Tinjauan Terhadap Stabilitas Lereng Candi 7 vii
2.2.2 Penelitian Analisis Stabilitas Lereng Tanah Pada Galian Pondasi Proyek Gedung Kampus D3 Ekonomi UN 8 2.2.3 Penelitian Analisis Stabilitas Lereng Metode Bishop, Janbu dan Ordinary, Stusi Kasus di Desa Plipir Purworejo 9 BAB III LANDASAN TEORI 10 3.1 Metode Bishop yang Disederhanakan 10 3.1.1 Metode Irisan 10 3.1.2 Metode Irisan Biasa 12 3.1.3 Metode Bishop yang Disederhanakan 12 3.2 Analisis Stabilitas Lereng Seismik 14 3.2.1 Analisis Instabilitas Inersia 15 3.2.2 Analisis Instabilitas Perlemahan 17 3.3 Analisis Stabilitas Lereng Menggunakan Program MRSS 18 BAB IV METODE PENELITIAN 26 4.1 Data 26 4.2 Software 26 4.3 Metode Analisis 26 4.4 Flow Chart Penelitian 28 BAB V ANALISIS PENELITIAN 29 5.1 Analisis dengan Program MRSS 29 5.2 Analisis dengan Metode Bishop yang Disederhanakan 47 BAB VI PEMBAHASAN 115 6.1 Perubahan Bidang Longsor Kritis 117 6.2 Perubahan Angka Keamanan 119 Vlll
6.3 Perbandingan Antara Program MRSS dan Metode Bishop yang Disederhanakan 120 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 123 7.1 Kesimpulan 123 7.2Saran 124 DAFTAR PUSTAKA xix LAMPIRAN IX
DAFTAR GAMBAR Gambar Bidang Longsor dengan Metode Irisan Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5 Gambar 3.6 Gambar 3.7 Gambar 3.8 Gambar 3.9 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 5.1 Gambar 5.2 Gambar 5.3 Gambar 5.4 Gambar 5.5 Gambar 5.6 Gambar 5.7 Gambar 5.8 Gambar 5.9 Gambar 5.10 Project Data Menu Program MRSS Tampilan data lereng Opsi perkuatan lereng Penentuan lingkaran bidang geser Pilihan penentuan letak bidang geser Titik pusat lingkaran geser coba-coba hitungan program MRSS hitungan dengan SF terrendah Diagram Alir program MRSS Diagram Alir Penelitian Gambar lereng dengan kemiringan 30 Analisa dengan (3=30 dan Kh=0,0 Analisa dengan (3=30 dan Kh=0,1 Analisa dengan 8=30 dan Kh=0,2 Analisa dengan (3=30 dan Kh=0,3 Analisa dengan 8=30 dan Kh=0,4 Analisa dengan 8=30 dan Kh=0,5 Analisa dengan (3=30 dan Kh~0,6 Analisa dengan (3=30 dan Kh=0,7 Analisa dengan 3=30 dan Kh=0,8
Gambar 5.11 Gambar 5.12 Gambar 5.13 Gambar 5.14 Analisa dengan 8=30 dan Kh=0,9 Analisa dengan 8 =30 dan Kh=1,0 Analisa dengan 6 =35 dan Kh=0,0 Analisa dengan (3 =35 dan Kh=0,1 Gt.nbar 5.15 Analisa dengan (3 =35 dan Kh=0,2 Gambar 5.16 Gambar 5.17 Gambar 5.18 Gambar 5.19 Gambar 5.20 Analisa dengan 8 =35 dan Kh=0,3 Analisa dengan 8 =35 dan Kh=0,4 Analisa dengan B =35 dan Kh=0,5 Analisa dengan 8 =35 dan Kh=0,6 Analisa dengan 8 =35 dan Kh=0,7 Gambar 5.21 Analisa dengan (3 =35 dan Kh=0,8 Gambar 5.22 Gambar 5.23 Gambar 5.24 Gambar 5.25 Gambar 5.26 Gambar 5.27 Gambar 5.28 Gambar 5.29 Gambar 5.30 Gambar 5.31 Gambar 5.32 Gambar 5.33 Analisa dengan 8 =35 dan Kh=0,9 Analisa dengan (3: =35 dan Kh=1,0 Analisa dengan 8 =40 dan Kh=0,0 Analisa dengan B: =40 dankh=0,1 Analisa dengan 8 =40 dan Kh=0,2 Analisa dengan B: =40 dan Kh=0,3 Analisa dengan 6: =40 dan Kh=0,4 Analisa dengan (3: ^40 dan Kh=0,5 Analisa dengan B: =40 dankh=0,6 Analisa dengan 8- =40 dankh=0,7 Analisa dengan 3: =40 dan Kh=0,8 Analisa dengan 8-=40 dan Kh=0,9 XI
Gambar 5.34 Analisa dengan (3=40 dan Kh=1,0 Gambar 5.35 Gambar 5.36 Gambar 5.37 Gambar 5 38, Gambar 5.39 Gambar 5.40 Gambar 5.41 Gambar 5.42 Gambar 5.43 Gambar 5.44 Gambar 5.45 Gambar 5.46 Gambar 5.47 Gambar 5.48 Gambar 5.49 Gambar 5.50 Gambar 5.51 Gambar 5.52 Gambar 5.53 Gambar 5.54 Gambar 5.55 : i i dengan (3=30 dan Kh=0,0 dengan 8=30 dan Kh=0,1 dengan (3=30 dan Kh=0,2 dengan 8=30 dan Kh=0,3 dengan (3=30 dan Kh=0,4 dengan (3=30 dan Kh=0,5 dengan 8=30 dan Kh=0,6 dengan p=30 dan Kh=0,7 dengan b=30 dan Kh=0,8 dengan 8=30 dan Kh=0,9 dengan (3=30 dan Kh=1,0 dengan 8=35 dan Kh=0,0 dengan 6=35 dan Kh=0,1 dengan 6=35 dan Kh=0,2 dengan [3=35 dan Kh=0,3 dengan (3=35 dan Kh=0,4 dengan (3=35 dan Kh=0,5 dengan (3=35 dan Kh=0,6 dengan,8=35 dan Kh=0,7 dengan 6=35 dan Kh=0,8 dengan p=35 dan Kh=0,9 Gambar 5.56 l dengan 8=35 dan Kh=1,0 xn
Gambar 5.57 Gambar 5.58 Gambar 5.59 Gambar 5.60 Gambar 5.61 Gambar 5.62 Gambar 5.63 Gambar 5.64 Gambar 5.65 Gambar 5.66 Gambar 5.66 Gambar 6.1 l dengan (3=40 dan Kh=0,0 l dengan 6=40 dan Kh=0,1 l dengan (3=40 dan Kh=0,2 l dengan 8=40 dan Kh=0,3 l dengan (3=40 dan Kh=0,4 l dengan 6=40 dan Kh=0,5 l dengan 3=40 dan Kh=0,6 l dengan (3=40 dan Kh=0,7 l dengan 6=40 dan Kh=0,8 l dengan (3=40 dan Kh=0,9 l dengan [3=40 dan Kh=1,0 Gambar bidang longsor kritis dengan sudut kemiringan lereng 30 G;am bar 6 2 Gambar bidang longsor kritis dengan sudut kemiringan lereng 35 Gambar 6.3 Gambar bidang longsor kritis dengan sudut kemiringan lereng 40 Xlll
DAFTAR TABEL i4.1 Data tanah yang akan dianalisa l 5.1 analisis dengan [3=30 dan Kh=0,0 l 5.2 analisis dengan 6=30 dan Kh=0,1 l 5.3 analisis dengan [3=30 dan Kh=0,2 l 5.4 analisis dengan [3=30 dan Kh=0,3 l 5.5 analisis dengan 8=30 dan Kh=0,4 l 5.6 analisis dengan p=30 dan Kh=0,5 l 5.7 analisis dengan 3=30 dan Kh=0,6 l 5.8 analisis dengan 8=30 dan Kh=0,7 l 5.9 analisis dengan 8=30 dan Kh=0,8 l 5.10 analisis dengan (3=30 dan Kh=0,9 label 5.11 analisis dengan 8=30 dan Kh=1,0 l 5.12 analisis dengan [3=35 dan Kh=0,0 l 513 analisis dengan [3=35 dan Kh=0,1 Ta.jel 5.14 analisis dengan p=35 dan Kh=0,2 l 5.15 analisis dengan p=35 dan Kh=0,3 l 5.16 analisis dengan p=35 dan Kh=0,4 l 5.17 analisis dengan p=35 dan Kh=0,5 l 5 18 analisis dengan 3=35 dan Kh=0,6 l 5.19 analisis dengan p=35 dan Kh=0,7 xiv
l 5.20 l 5.21 l 5.22 l 5.23 l 5.24 l 5.25 l 5.26 l 5.27 l 5.28 label 5.29 i 5.30 i 5.31 i 5.32 l 5.33 l 5.34 l l analisis dengan [3=35 dan Kh=0,8 l l analisis dengan [3=35 dan Kh=0,9 i l analisis dengan 3=35 dan Kh=1,0 l l analisis dengan 3=40 dan Kh=0,0 l l analisis dengan 3=40 dan Kh=0,1 l l analisis dengan [3=40 dan Kh=0,2 i l analisis dengan p=40 dan Kh=0,3 l l analisis dengan (3=40 dan Kh=0,4 l l anaiisis dengan (3=40 dan Kh=0,5 i i analisis dengan (3=40 dan Kh=0,6 l i analisis dengan 3=40 dan Kh=0,7 l i analisis dengan 3=40 dan Kh=0,8 l l anaiisis dengan 3=40 dan Kh=0,9 l i analisis dengan 3=40 dan Kh=1,0 Rekapitulasi Analisis i 6.1 i 6.2 i 6.3 Analisis Perbandingan Analisis Perbandingan Jumlah penurunan Angka Keamanan xv
DAFTAR NOTASI FS = Faktor aman lereng RM = Momen Penahan Longsor OM = Momen Pelongsor [3 = Sudut kemiringan lereng tanah a = sudut yang terbentuk antara garis normal vertikal dengan jari-jari pias (i) = Sudut geser dalam tanah c = Kohesi tanah Kh = Koefisien percepatan tanah permukaan horizontal akibat gempa K, = Kcefisien percepatan tanah permukaan vertikal akibat gempa Fh = Gaya horizontal yang muncul karena adanya percepatan tanah permukaan Fv = Gaya vertikal yang muncul karena adanya percepatan tanah permukaan W = Berat Tanah xvi