25 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Gambar 3.1 Diagram Blok Fungsi Setiap Blot Blok Suplay Buzzer Sensor HCSR-04 Arduino Pro Mini Bluetooth Blok display : Sebagai sumber Tegangan : Sebagai indikator alaram : Sebagai pembaca nilai ADC : Sebagai media pengkonversi waktu, dan mengkonversi data ADC menjadi jarak. : Sebagai koneksi Android : Sebagai output tampilan instruksi dari Sensor.
26 3.2 Rangkaian Arduino Gambar 3.2 menunjukkan rangkaian Arduino. Rangkaian sistem minimum Arduino terdiri dari HCSR-04, Arduino, Bluetooth, dan Buzzer.. Gambar 3.2 Rangkaian Arduino Shield PIN A2 A3 FUNGSI ECHO TRIGGER 8 BUZZER Rx, Tx, 0, 1 Bluetooth Tabel 3. 1 Spesifikasi PIN
27 3.3 Rangkaian Bluetooth Pada gambar 3.4 Bluetooth berfungsi sebagai penampil hasil pengukuran berupa karakter. Dari gambar dibawah port yang dipakai untuk menghubungkan Bluetooth dengan arduino pada pin Rx, Tx, 0, dan 1. 3.4 Analisa Program Gambar 3.3 Rangkaian Bluetooth Gambar 3.4 Analisa Program Arduino
28 3.5 Diagram Alir (Flowchart) Start Aktifkan Bluetooth pada Android Inisialisasi pin Proses pembacaan sensor Pengaktipan buzzer Tampilan Hasil Pembacaan Dalam satuan cm Finish Gambar 3.5. Flowchart Cara Kerja Sistem Keterangan : Pada proses inisialisasi pin, arduino akan membaca sensor HCS-04 dengan echo mengirimkan sinya digital dan trigger menerima pantulan sinyal digital tersebut maka dapat diketahui berapa jarak yang telah di pancarkan oleh sensor. Pada jarak < 30 cm buzzer telah di program untuk hidup.nilai jarak tersebut tampil pada Android.
29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengujian pengukuran dilakukan terhadap beberapa sampel, dimana hasil pengukuran yang terbaca berupa perubahan nilai tegangan. Nilai tegangan yang terbaca akan dikonversikan menjadi logika 0/1 dan logika ini akan di hitung menggunakan pencacah yg terdapat pada arduino, kemudian nilai tersebut akan dikonversikan menjadi satuan jarak dalam satuan centimeter. Pengujian ini dilakukan di : Tempat : Gedung Pusdiklat LPPM USU Medan Tanggal : 20 Juli 2016 Waktu / Pukul : 10.00 11.00 WIB Pengujian dilakukan dengan metode pengukuran langsung dari suatu titik yang diukur ke titik akhir dengan membandingkan nilai pada standar dengan penunjukan pada alat ukur yang akan diuji. Standar berupa mistar dengan ketelitian hingga 0.5 milimeter dan maximal pengukuran sampai 30 cm. Pengujian pengukuran dilakukan sebanyak 5 kali pengulangan pengukuran di setiap intervalnya. Dibawah ini merupakan tabel data hasil percobaan alat pada interval jarak 5, 10, 15, 20 dan 30 centimeter yang dilakukan percobaan sebanyak 5 kali berturut turut dan hasil pengukuran di hitung untuk mencari nilai rata ratanya untuk mendapatkan nilai ketepatan dari hasil pengukuran. 4.2 Data Percobaan Tabel 4.1 Data Hasil Pengukuran pada jarak 30 cm Pembacaan alat dalam Percobaan Ke - Pada Jarak satuan standar 5 meter (m) centimeter (cm) milimeter (mm) 1 4 50
30 2 10 100 3 15 150 4 19 200 5 30 300 Rata - rata hasil pengukuran 15,6 160 4.3 Analisa Data Persentase kesalahan pada pengukuran dalam satuan centimeter pada setiap interval nya yaitu : Pada Satuan centimeter 1. Pada jarak 5 centimeter % kesalahan = 6,4 % 2. Pada jarak 10 centimeter % kesalahan = 0 % 3. Pada jarak 15 centimeter % kesalahan = 0 % 4. Pada jarak 20 centimeter % kesalahan = 6,4 % 5. Pada jarak 30 centimeter % kesalahan = 0 %
31 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1.Hasil pengukuran menunjukkan rata - rata pada interval jarak 5, 10, 15, 20, dan 30 centimeter, untuk satuan milimeter kesalahan rata - rata pada setiap interval tidak lebih dari 7%. 2. Batas minimal pengukuran hanya mencapai ketelitian 1 centimeter pada alat uji. 3. Alat uji yang dirancang dapat mengukur hingga jarak maksimal 200 cm 5.2 Saran 1. Disarankan alat uji ini mekaniknya dikembangkan menjadi lebih menarik atau kreatif. 2. Untuk perancangan alat berikutnya disarankan untuk menggunakan sensor yang lebih sensitif dan fokus terhadap jarak.