Aplikasi Metode Meshless Local Petrov- Galerkin (MLPG) Pada Permasalahan Sedimentasi Model Sungai Shazy Shabayek BY SOFWAN HADI

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI METODE MESHLESS LOCAL PETROV-GALERKIN (MLPG) PADA PERMASALAHAN MODEL SEDIMENTASI SUNGAI SHAZY SHABAYEK ABSTRAK

PROFIL SEDIMENTASI PADA SUNGAI MODEL SHAZY SHABAYEK SEDIMENTATION PROFILE ON THE RIVER SHAZY SHABAYEK MODEL

TUGAS AKHIR. OLEH : Mochamad Sholikin ( ) DOSEN PEMBIMBING Prof.DR.Basuki Widodo, M.Sc.

PROFIL KONTUR SEDIMENTASI DI PERTEMUAN DUA SUNGAI MODEL SINUSOIDAL. Oleh : Febriyan Eka Priangga

Tugas Akhir ANALISIS MORFOLOGI SUNGAI PADA POLA DISTRIBUSI SEDIMENTASI

ANALISIS MORFOLOGI SUNGAI PADA POLA DISTRIBUSI SEDIMENTASI. Oleh : Kamiran Danang Bagiono

PROFIL SEDIMENTASI PADA SUNGAI MODEL SHAZY SHABAYEK

I. PENDAHULUAN. II. DASAR TEORI Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

PENGARUH LAJU ALIRAN SUNGAI UTAMA DAN ANAK SUNGAI TERHADAP PROFIL SEDIMENTASI DI PERTEMUAN DUA SUNGAI MODEL SINUSOIDAL

Penerapan Metode Meshless Local Petrov Galerkin untuk Simulasi Profil Aliran Limbah di Sungai

ANALISIS NUMERIK PROFIL SEDIMENTASI PASIR PADA PERTEMUAN DUA SUNGAI BERBANTUAN SOFTWARE FLUENT. Arif Fatahillah 9

PROFIL KONTUR SEDIMENTASI DI PERTEMUAN DUA SUNGAI MODEL SINUSOIDAL

Parameter Yang Mempengaruhi Distribusi Aliran Debris

Distribusi Air Bersih Pada Sistem Perpipaan Di Suatu Kawasan Perumahan

Kajian Numerik: Pengaruh Ukuran Sistem Terhadap Gaya Hambat pada Silinder

KONTROL OPTIMAL UNTUK DISTRIBUSI TEMPERATUR DENGAN PENDEKATAN BEDA HINGGA

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

Model Perahu Trimaran pada Aliran Laminar. Abstrak

BAB III LANDASAN TEORI

1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

BAB-4. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG

Solusi Numerik Persamaan Gelombang Dua Dimensi Menggunakan Metode Alternating Direction Implicit

JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1: Aliran Darah Yang Terjadi Pada Pembuluh Darah Tanpa Penyempitan Arteri Dan Dengan Penyempitan Arteri

Simulasi Numerik Aliran Fluida pada Saluran T-Junction 90 0 : PLTA Tulungagung

07. Bentangalam Fluvial

MODEL NUMERIK DISTRIBUSI TEMPERATUR PADA RUANG BER-AC DENGAN MEMPERTIMBANGKAN INTERNAL DRAG

BAB III LANDASAN TEORI

Created by : Firman Dwi Setiawan Approved by : Ir. Suntoyo, M.Eng., Ph.D Ir. Sujantoko, M.T.

MODEL MATEMATIKA DENGAN SYARAT BATAS DAN ANALISA ALIRAN FLUIDA KONVEKSI BEBAS PADA PELAT HORIZONTAL. Leli Deswita 1)

Simulasi Model Gelombang Pasang Surut dengan Metode Beda Hingga

Oleh : Annisa Dwi Sulistyaningtyas NRP Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Basuki Widodo, M.Sc

Studi Laju Sedimentasi Akibat Dampak Reklamasi Di Teluk Lamong Gresik

ANALISIS MODEL MATEMATIKA PROSES PENYEBARAN LIMBAH CAIR PADA AIR TANAH

PENGARUH SALINITAS TERHADAP DISTRIBUSI KECEPATAN PENGENDAPAN PARTIKEL KOLOID

Laju Sedimentasi pada Tampungan Bendungan Tugu Trenggalek

MODEL MATEMATIKA ALIRAN FLUIDA VISKOELASTIS YANG MELEWATI SILINDER SIRKULAR

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Gambar 3. 1 Wilayah Sungai Cimanuk (Sumber : Laporan Akhir Supervisi Bendungan Jatigede)

Kata Kunci :konveksi alir bebas; viskos-elastis; bola berpori 1. PENDAHULUAN

ABSTRACT

PENGARUH VARIASI DEBIT AIR TERHADAP LAJU BED LOAD PADA SALURAN TERBUKA DENGAN POLA ALIRAN STEADY FLOW

PENERAPAN METODE MESHLESS LOCAL PETROV-GALERKIN UNTUK SIMULASI PROFIL ALIRAN LIMBAH DI SUNGAI

Simulasi Kondisi sirkulasi udara di dalam suatu ruangan ibadah

Prediksi Sedimentasi Kali Mas Surabaya ABSTRAK

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR (PSDA) Dosen : Fani Yayuk Supomo, ST., MT ATA 2011/2012

ANALISIS ALIRAN DAN PERPINDAHAN PANAS FLUIDA SISKO DALAM KEADAAN STEDI NURI ANGGI NIRMALASARI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI

PROSES PEMBENTUKAN MEANDER SUNGAI DAN HUBUNGANNYA DENGAN ANGKUTAN SEDIMEN (Percobaan Laboratorium) (Dimuat pada Jurnal JTM, 2006)

Pemberian Anomali Kedalaman pada Persamaan Air Dangkal dengan Konfigurasi Sejajar

KAJIAN LAJU ANGKUTAN SEDIMEN PADA SUNGAI WAMPU. Arta Olihen Boangmanalu 1, Ivan Indrawan 2

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya semua fenomena aerodinamis yang terjadi pada. kendaraan mobil disebabkan adanya gerakan relative dari udara

SEMINAR TUGAS AKHIR. Penerapan Metode Ensemble Kalman Filter untuk Estimasi Kecepatan dan Ketinggian Gelombang Non Linear pada Pantai

Simulasi Arus dan Distribusi Sedimen secara 3 Dimensi di Pantai Selatan Jawa

SIMULASI SEBARAN SEDIMEN TERHADAP KETINGGIAN GELOMBANG DAN SUDUT DATANG GELOMBANG PECAH DI PESISIR PANTAI. Dian Savitri *)

III. PEMODELAN SISTEM PENDULUM TERBALIK

MODEL ALIRAN KONVEKSI CAMPURAN YANG MELEWATI PERMUKAAN SEBUAH BOLA

ANALISIS TRANSPORT SEDIMEN DI MUARA SUNGAI SERUT KOTA BENGKULU ANALYSIS OF SEDIMENT TRANSPORT AT SERUT ESTUARY IN BENGKULU CITY

Simulasi Arus dan Distribusi Sedimen secara 3 Dimensi di Pantai Selatan Jawa

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 1, 25-31, April 2002, ISSN :

FORMULASI PRAKTIS TEGANGAN GESER DASAR DAN OFFSHORE-ONSHORE SEDIMENT TRANSPORT UNTUK GELOMBANG ASIMETRIS

SIMULASI NUMERIK ALIRAN 3D UNTUK KONDISI QUASI STEADY DAN UNSTEADY PADA TURBIN UAP AKSIAL

IMPLEMENTASI METODE ELEMEN HINGGA DALAM PERSOALAN ALIRAN DARAH PADA PEMBULUH DARAH SKRIPSI ABNIDAR HARUN POHAN

SIMULASI NUMERIK UJI EKSPERIMENTAL PROFIL ALIRAN SALURAN MULTI BELOKAN DENGAN VARIASI SUDU PENGARAH

Edy Sriyono. Jurusan Teknik Sipil Universitas Janabadra 2013

Estimasi Solusi Model Pertumbuhan Logistik dengan Metode Ensemble Kalman Filter

PEMODELAN & PERENCANAAN DRAINASE

Kata kunci : Penelusuran banjir, Penyelesaian Numerik, Metode Volume Hingga, QUICK.

ANALISIS ANGKUTAN SEDIMEN PADA SUNGAI KAMPAR KANAN DI DAERAH TARATAK BULUH. ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Daimah 1. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya Pekanbaru (28293), Indonesia.

ANALISIS KESTABILAN MODEL DINAMIK ALIRAN FLUIDA DUA FASE PADA SUMUR PANAS BUMI. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Semarang 50275

SIMULASI ALIRAN PANAS PADA SILINDER YANG BERGERAK. Rico D.P. Siahaan, Santo, Vito A. Putra, M. F. Yusuf, Irwan A Dharmawan

SIMULASI SMOOTHED PARTICLE HYCRODYNAMICS DUA DIMENSI DENGAN METODE DETEKSI PARTIKEL PERMUKAAN

SEDIMENTASI AKIBAT PEMBANGUNAN SHEET PILE BREAKWATER TELUK BINTUNI, PAPUA BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POLA EROSI DAN SEDIMENTASI SUNGAI PROGO SETELAH LETUSAN GUNUNG MERAPI 2010 Studi Kasus Jembatan Bantar Kulon Progo

I. PENDAHULUAN. dan kotoran manusia atau kotoran binatang. Semua polutan tersebut masuk. ke dalam sungai dan langsung tercampur dengan air sungai.

BEBERAPA METODE ITERASI ORDE TIGA DAN ORDE EMPAT UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Neli Sulastri 1 ABSTRACT

PENGGUNAAN METODE PERTURBASI HOMOTOPI UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN BURGERS DAN PENERAPANNYA PADA MASALAH ARUS LALU LINTAS CHRISTOPHER DANNY

Simulasi Gelombang Air Laut Berdasarkan Persamaan Navier-Stokes

KONTROL OPTIMAL UNTUK DISTRIBUSI TEMPERATUR DENGAN PENDEKATAN BEDA HINGGA

Mempelajari grafik gerak partikel zat cair tanpa meninjau gaya penyebab gerak tersebut.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI ENSEMBLE KALMAN FILTER PADA ESTIMASI KECEPATAN KAPAL SELAM

PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA TAK LINEAR DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL

ANALISIS MODEL SAINT-VENANT PADA ALIRAN AIR KANAL BERBASIS DESKTOP APPLICATION

SOBEK Hidrodinamik 1D2D (modul 2C)

II LANDASAN TEORI. Misalkan adalah suatu fungsi skalar, maka turunan vektor kecepatan dapat dituliskan sebagai berikut :

ANALISA ANGKUTAN SEDIMEN DI SUNGAI JAWI KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA

UNNES Journal of Mathematics

MODEL POLA LAJU ALIRAN FLUIDA DENGAN LUAS PENAMPANG YANG BERBEDA MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV KAJIAN CFD PADA PROSES ALIRAN FLUIDA

Pola Sirkulasi Arus Dan Salinitas Perairan Estuari Sungai Kapuas Kalimantan Barat

METODE ITERASI DUA LANGKAH BEBAS TURUNAN BERDASARKAN INTERPOLASI POLINOMIAL ABSTRACT

STUDI PERPINDAHAN PANAS DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM KOORDINAT SEGITIGA

Transkripsi:

Aplikasi Metode Meshless Local Petrov- Galerkin (MLPG) Pada Permasalahan Sedimentasi Model Sungai Shazy Shabayek BY SOFWAN HADI

Latar Belakang Sungai merupakan tempat untuk mengalirkan air menuju ke laut Ada beberapa hal terjadi, apabila aliran sungai terhambat Sampah Banjir Irigasi tidak lancar Sedimentasi

Rumusan Masalah Bagaimana menyelesaikan model sedimentasi pada sungai Shazy Shabayek dengan metode Meshless Local Petrov Galerkin (MLPG). Bagaimana pola distribusi sedimentasi yang terjadi pada sungai model Shazy Shabayek.

Tujuan Menyelesaikan model sedimentasi pada sungai Shazy Shabayek dengan metode Meshless Local Petrov Galerkin (MLPG). Mengetahui pola distribusi sedimentasi yang terjadi pada sungai model Shazy Shabayek

Batasan Masalah Model sedimentasi yang dibangun adalah dua dimensi. Model sedimentasi yang diteliti hanya pada sungai utama (mainstream). Simulasi menggunakan program Matlab

Asumsi Aliran sungai yang arah aliran sungainya searah dengan panjang sungai. Sudut pertemuan antara sungai utama (mainstream) dengan anak sungai (lateral stream) adalah 150 sampai dengan 600 diukur dari sudut yang dibentuk oleh dinding sungai utama sebelum percabangan dengan anak sungai. Dinding sungai berkarakteristik halus Pengangkutan sedimen sungai terjadi secara bed-load. Butiran sedimen seragam, dalam arti bentuknya sama dalam bentuk butir-butir kecil pasir Pengaruh angin pada permukaan air dianggap kecil, sehingga diasumsikan tidak mempengaruhi aliran. Pengaruh angin sangat kecil sehingga friksi dipermukaan diasumsikan nol.

Metodologi Penelitian 1. Studi pustaka yang berkenaan dengan model sungai Shazy Shabayek dan MLPG 2. Mengkaji model sedimentasi pada sungai dengan tipe Shazy Shabayek. 3. Membangun model sedimentasi dengan Metode Volume Hingga. 4. Mengimplementasikan metode MLPG. 5. Verifikasi dan simulasi 6. Kesimpulan dan saran dari hasil simulasi.

Transportasi Sedimen bedload Transport sedimen Wash load Suspended load

Sungai Tipe Shazy Shabayek

Hukum Kekekalan Massa Hukum kekelan massa mengatakan Massa tidak dapat diciptakan atau di hancurkan (Apsley (2007)) Apsley dalam bukunya (Apsley (2007)) menyatakan hukum kekalan massa seperti persamaan berikut ini :

Hukum Kekekalan Momentum Hukum kekekalan momentum (Apsley (2007)) dinyatakan sebagai berikut Ilustrasi diatas mengatakan kalau gaya yang terjadi pada flux diakibatkan oleh gaya yang berasal dari luar flux, dan juga gaya yang berasal dari dalam flux.

Metode MLPG Metode MLPG yang digunakan menggunakan MLS skema untuk pendekatannya, karena pada Atluri (2002), Ma (2008), dan Dehgan (2008) menyatakan pendekatan dengan skema MLS lebih baik pada saat menyelesaikan MLPG Local weak yaitu mengintegralkan persamaan terhadap volum kendali, dan mengalikannya dengan fungsi test. Local weak digunakan untuk tahapan pendiskritannya Penyusunan algoritma komputasi disusun setelah diskritisasi terjadi.

Alur Skema MLS

Langkah MLS dengan memisalkan U seperti berikut Dengan pemisalan tersebut, akan didekati nilai U dengan nilai fungsi bayangan dari sistem tersebut. Adapun fungsi bayangan yang di maksud seperti bentuk berikut ini:

Syarat Batas Sungai Ilustrasi syarat batas bisa dilihat pada gambar berikut:

Model Pada Sungai Utama Dengan memperhatikan hukum kekelan massa pada sungai, didapatkan persamaan massa dan kekekalan momentum sungai didapatkan model pembangkit pada sungai utama sebagai berikut:

Model Sungai pada Percabangan Sungai Dengan mememperhatikan kekekalan massa dan kekontinuan momentum dan gaya yang terjadi pada aliran sungai, didapatkan bentuk persamaan sungai sebagai berikut:

Massa Sedimentasi Yang (1998) menyatakan model sedimentasi menjadi bentuk berikut ini : Dengan z ketinggian sedimentasi, dan q kecepatan sedimentasi

Langkah-langkah dalam menyelesaika MLPG Membentuk model dalam bentuk Local Weak Mendiskritkan dengan pendekatan MLS Menyimulasi dan Analisis

Pembentukan Local Weak Model di ubah dalam bentuk berikut untuk mempermudah pemahaman dan perhitungan: Sungai Utama Percabangan Sungai

Diintegralkan terhadap volum kendali dan mengalikannya dengan fungsi heavy side, sehingga didapatkan bentuk sebagai berikut: Diperoleh nilai setelah pengintegralan

Pendekatan MLS Memisalkan U terlebih dahulu Mensubstitusikan ke dala, persamaan. Sehingga diperoleh persamaan berikut:

Membentuk persamaan dalam bentuk berikut: Dengan nilai K, C dan f sebagai berikut ini:

Melakukan iterasi Dengan menggunakan torema Taylor didapatkan : Didapatkan untuk memperoleh nilai u sebagai berikut:

Penyusunan Algoritma Program 1. Mendefinisikan daerah asal dan kondisi batas 2. Mendefinisikan sejumlah titik didalam daerah asal dan kondisi batas, kemudian menentukan titik koordinatnya. 3. Menetapkan bagaian dari daerah asal dan daerah batas, didalam domain untuk setiap titik telah dibuat pada no 2. dengan titik tersebut sebagai pusatnya. 4. Menetapkan titik-titik percobaan yang berisi titik-titik disekitar titik pusat 5. Menginisialkan kondisi awal 6. Mengulang proses berikut pada daerah asal a. Menetukan berat dari titik fungsi test b. Menentukan fungsi bayangan. c. Dari hasil (b.) didapatkan nilai K, C, f 7. Menyusun hasil dari item (6) dalam matrik KCF 8. Mengulang langkah berikut a. Menentukan nilai delta t b. Menghitung nilai U 9. Ploting

Simulasi dan Pembahasan Laju Kedalaman tidak dipengaruhi oleh sudut yang dibangun oleh Sungai utama Karena nilai dari perubahan tiap titik relatif kecil.

Sudut yang dibentuk sungai utama dan percabangan mempengaruhi perubahan tingkat kecepatan. Dengan secara berturut-turut dari sudut 15 0, 30 0, 60 0, dan 90 0 Sebagai berikut: 1.05, 1.0, 0.8, dan 0.5 artinya, semakin besar sudut percabangan pengaruh terhadap kecepatan semakin kecil

Tingkat Sedimentasi tidak terlalu berpengaruh terhadap perubahan sudut yang terjadi dalam sungai percabangan. Hal itu diketahui dari kesamaan tingkat sedimentasi dengan inputan yang sama memiliki nilai yang sama pada laju perubahan

Perubahan Kecepatan tidak berpengaruh terhadap Sedimentasi dan kedalaman awal sungai Shazhy Shabayek

Tingkat sedimentasi awal tidak terlalu signifikan mempengaruhi tingkat Sedimentasi pada sungai hal itu diketahui dari kecepatan, Sedimentasi, dan Kedalaman sungai tersebut

Kesimpulan Langkah-langkah dalam menyelesaiakan MLPG dilaksanakan sebagai berikut: 1. Mendefinisikan nilai dari U 2. Melakukan pengintegralan secara local weak 3. Mendiskrikan local weak 4. Menyusun algoritma perhitungan. 5. Simulasi dan Analisa Dari penelitian ini didapatkan perubahan sudut sungai mempunyai pengaruh kecil terhadap kecepatan aliran, dan tidak terlalu berpengaruh terhadap kedalaman dan tingkat sedimentasi sungai. Hal itu bisa dilihat dari nilai perubahan sudut dan ketinggian akhir yang relatif kecil bahkan hampir sama antara tiap sungai utama dengan sudut yang berbeda-beda.

Kedalaman dari sungai berpengaruh kecil terhadap sedimentasi dari sungai, akan tetapi kedalaman sungai bisa berpengaruh jika sudut dari pertemuan dia sungai yang semakin besar. Ketinggian awal sungai mempunyai tidak berpengaruh terhadap ketinggian sedimentasi

Dafar Pustaka Apsley, David. (2007), Computational Fluid Dynamic, New York: Spring 2007. Atlury dan Shen. (2002), The Meshless Local Petrov-Galerkin (MLPG) Method for Solving Incompressible Navier-Stokes Equation, CMES: vol.2.no.2, pp.117-142. Carreira, X.M. (2006), A twostep TaylorGalerkin algorithm applied to Lagrangian dynamics, UNIVERSITY OF WALES SWANSEA: Thesis. Dehghan, Mehdi dan Davoud Mirzaei. (2008), Meshless Local PetrovGalerkin (MLPG) method for the unsteady magnetohydrodynamic (MHD) flow through pipe with arbitrary wall conductivity, ScienceDirect: Applied Numerical Mathematics 59 (2009) 10431058 Ma, Q.W. (2008), Meshless local PetrovGalerkin method for two-dimensional nonlinear water wave problems, ScienceDirect: Journal of Computational Physics 205 (2005) 611625 Saidin, Miftahus. (2010), Profil Sedimentasi sungai model Shazy Shabayek, Surabaya: Tugas Akhir ITS Shabayek, Shazy, Peter Stefflerm dan Faye Hicks. (2002), Dynamic Model for subcritical Combining Flows in Channel Junctions, DOI: 10.1061/(ASCE)0733-9429(2002)128:9(821). Widodo, Basuki. (2008), Penerapan Metode MLPG pada Sedimentasi di Dua Sungai, Surabaya: FMIPA Matematika ITS. Wu, Weiming. (2008),Computational River Dynamics, London: Taylor and Francis Group. Yang, C.T, Timothy J Randle, dan Shiang-Kueen Hsu. (1998), Surface erosion, sediment transport, and reservoir sedimentation., Proceedings of a symposium, IAHS Publ. no. 249 1998.