ABSTRAK I. PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
KECENDERUNGAN POLA OKSIDASI FLAVONOID PADA KULIT BATANG DAN KAYU BATANG ARTOCARPUS SCORTECHINII KING. (MORACEAE)

Bab II Tinjauan Pustaka

AKTIVITAS SITOTOKSIK SENYAWA TURUNAN FLAVONOID TERPRENILASI DARI BEBERAPA SPESIES TUMBUHAN ARTOCARPUS ASAL INDONESIA

ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI KULIT BATANG

berdasarkan cpdna tersebut spesies Artocarpus dibedakan berdasarkan tingkat filogenetiknya. Tiga spesies penting di Indonesia (berdasarkan kelangkaan

A PRENYLATED FLAVONE FROM THE HEARTWOOD OF Artocarpus scortechinii King (Moraceae)

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Tinjauan Umum Genus Artocarpus

Perbedaan Pola Oksidasi Flavonoid pada Genus Artocarpus dan Intsia Aliefman Hakim

PROFIL KIMIA ARTOCARPUS THE CHEMICAL PROFILE OF ARTOCARPUS

2 Tinjauan Pustaka. 2.2 Kandungan Senyawa Kimia Tumbuhan Genus Artocarpus

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Tinjauan Famili Moraceae. 2.2 Tinjauan Genus Artocarpus

BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Artonin E (36)

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Salah. dari A. dengan minyak. kepulauan Amerika. Berdasarkan. yang et al. 2003), anti antimalaria 1992). buah. bagian tumbuhan, metabolit

ABSTRAK KEANEKARAGAMAN METABOLIT SEKUNDER TURUNAN FENOL DARI BEBERAPA SPESIES TUMBUHAN ARTOCARPUS ASAL INDONESIA SERTA AKTIVITAS BIOLOGINYA

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

Senyawa Sikloartobiloksanton dari Kulit Akar Artocarpus elasticus

4 Hasil dan Pembahasan

SIKLOARTOBILOSANTON DARI KULIT BATANG DAN FLAVONOID DALAM BEBERAPA BAGIAN TUMBUHAN Artocarpus dadah YANG TUMBUH DI LAMPUNG

Senyawa Flavon Terprenilasi dari Kayu Akar Artocarpus elasticus (Moraceae)

KATECIN DAN AFZELECIN DARI DAUN ARTOCARPUS CHAMPEDEN SPRENG TESIS. Meri Yulvianti NIM : Program Studi Kimia

Artelastokromen suatu diprenilpiranoflavon dan β-resorsilaldehid dari kayu batang Artocarpus lanceifolius #

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

4 Hasil dan Pembahasan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan keanekaragaman hayati dengan bermacam jenis spesies

Efek Pemberian Dosis Berulang dan Dosis Tunggal Ekstrak Kulit Batang Cempedak (Artocarpus Champeden Spreng.) Pada Mencit Terinfeksi Plasmodium Berghei

PERAN TEKNOLOGI ISOLASI UNTUK MEMPEROLEH SENYAWA AKTIF DARI TUMBUHAN SUKUN (ARTOCARPUS ARTILIS)

Isolasi Senyawa Artobiloksanton dari Kulit Akar Artocarpus elasticus

TINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat

Mesomeri Jurnal Jurnal Riset Sains dan Kimia Terapan

ISOLASI DAN KARAKTERISASI STRUKTUR SANTON SERTA UJI ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L)

Isolasi Senyawa Artonin E dari Ekstrak Kulit Akar Artocarpus elasticus

IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK POLAR BATANG NANGKA (ARTOCARPUS HETEROPHYLLA LAMK ) SEBAGAI PENGAWET ALAMI SARI AREN (ARENGA PINNATA)

BEBERAPA SENYAWA FLAVON TERPRENILASI DARI ARTOCARPUS FRETESSI HASSK ENDEMIK SULAWESI SELATAN

Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Kloroform Kulit Batang Sukun (Artocarpus altilis)

Efek Pemberian Dosis Berulang dan Dosis Tunggal Ekstrak Kulit Batang Cempedak (Artocarpus Champeden Spreng.) Pada Mencit Terinfeksi Plasmodium Berghei

SENYAWA GOLONGAN 2-ARYLBENZOFURAN DAN STILBEN DARI EKSTRAK METILEN KLORIDA (CH 2 CL 2 ) DAUN Artocarpus fretessi HASSK

I. PENDAHULUAN. tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Karakterisasi Senyawa Fenol dari Kayu Batang (Ferlinahayati, dkk.) KARAKTERISASI SENYAWA FENOL DARI KAYU BATANG MORUS NIGRA

DAFTAR PUSTAKA. Aisyah, S. (2008). BAHAN AJAR PENENTUAN STRUKTUR SENYAWA. ORGANIK. Bandung : FPMIPA UPI.

AKTIVITAS ANTIBAKTRI SENY A WA FENOLIK DARI MACARANGA MAPPA (EUPHORBIACEAE) Auliya Ilmiawatia,b*, Yana Maolana Syah:J, dan Euis Holisotan Hakim a

PRAKTIKUM VI I. ALAT DAN BAHAN II. CARA KERJA

Oleh : IQBAL MUSTHAPA

TINJAUAN PUSTAKA. tanaman. Tipe asosiasi biologis antara mikroorganisme endofit dengan tanaman

ISOLASI, KARAKTERISASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN TUMBUHAN PACAR CINA (Aglaia odorata) SKRIPSI SARJANA KIMIA

PROFIL KIMIA TUMBUHAN PERSEA AMERICANA MILL. INDONESIA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RINGKASAN

Dan Catalan sejarah, peinanfaatan tumbuhan sebagai obat telali tercatat pertama

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuhan dapat melakukan sintesis senyawa organik kompleks. menghasilkan golongan senyawa dengan berbagai macam struktur.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tumbuhan yang masuk pada Famili Moraceae merupakan tumbuhan yang

EFEK ISOLAT AKTIF ANTIMALARIA DARI ARTHOCARPUS CHAMPEDEN TERHADAP ERITOSIT TERINFEKSI PLASMODIUM FALCIPARUM

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mahkota dewa memiliki nama ilmiah Phaleria macrocarpa Boerl.,

ISOLASI DAN KARAKTERISASI METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK ASETON DAUN Macaranga pruinosa BANGKA BELITUNG.

KEKAYAAN NYAMPLUNG DI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON Oleh : Aris Budi Pamungkas & Amila Nugraheni

I. PENDAHULUAN. dunia telah memanfaatkan tumbuhan obat untuk memelihara kesehatan (Dorly,

I. PENDAHULUAN. Upaya untuk menginventarisasi kandungan aktif. menerus dilakukan dan menjadi perhatian khusus para peneliti.

IDENTIFIKASI FITOKIMIA DAN EVALUASI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT BUAH LANGSAT (Lansium domesticum var. langsat)

FLAVONOID. Dwi Arif Sulistiono. G1C F.MIPA. Universitas mataram

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab IV Hasil dan Pembahasan

UJI ANTIBAKTERI INFUSA KULIT BATANG KASTURI (Mangifera casturi Kosterm) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli SECARA IN VITRO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III PERCOBAAN DAN HASIL

dan tiga juta di antaranya ditemukan di negara sedang berkembang. Di Indonesia diperkirakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepala, kecuali pada bibir, telapak tangan dan telapak kaki. Batang-batang

AKTIVITAS DAN POTENSI ANTIMALARIA SENYAWA SANTON TEROKSIGENASI DAN TERPRENILASI

STANDARDISASI EKSTRAK METANOL KULIT KAYU NANGKA (Artocarpus heterophylla Lamk.) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dua Flavonoid Tergeranilasi dari Daun Sukun (Artocarpus altilis)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. elektron tidak berpasangan, sehingga sangat reaktif (Fessenden dan Fessenden, 1986).

4 Pembahasan. 4.1 Senyawa Asam p-hidroksi Benzoat (58)

I. PENDAHULUAN. Tanaman obat telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. non kayu diantaranya adalah daun, getah, biji, buah, madu, rempah-rempah, rotan,

ANALISIS SENYAWA FLAVONOID HASIL FRAKSINASI EKSTRAK DIKLOROMETANA DAUN KELUWIH (Artocarpus camansi)

BAB I PENDAHULUAN. Luka adalah kasus yang paling sering dialami oleh manusia, angka kejadian luka

PENDAHULUAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. rusak serta terbentuk senyawa baru yang mungkin bersifat racun bagi tubuh.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia berbeda-beda ada yang terang, kuning langsat, sawo matang, coklat,

BAB I PENDAHULUAN. paku di dunia (Jones dan Luchsinger, 1987; Sastrapradja, 1980 dalam Susilawati,

ILMU KIMIA SUMBER ALAM HAYATI INDONESIA : PENELITIAN UNTUK PENGEMBANGAN PENDIDIKAN, ILMU PENGETAHUAN, DAN SUMBERDAYA MANUSIA * )

BAB I PENDAHULUAN. secara alamiah. Proses tua disebut sebagai siklus hidup yang normal bila

BAB I PENDAHULUAN. Piperaceae merupakan salah satu Famili dalam kelas Magnoliopsida yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian. Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya sudah sangat popular dan digemari sebagai buah segar.

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT AKAR TUMBUHAN Artocarpus dadah Miq.

BAB I PENDAHULUAN. Kulit merupakan suatu organ yang berada pada seluruh permukaan luar

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT AKAR TUMBUHAN Artocarpus dadah Miq.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara tradisional kimia bahan alam berhubungan dengan isolasi, penentuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata mangrove berasal dari gabungan antara bahasa Portugis mangue dan

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai tanaman obat. Masyarakat

Ind. J. Chem. Res, 2013, 1, SCREENING OF PHYTOCHEMICALS AND BIOACTIVITY TEST OF THE LEAVES BREADFRUIT (Artocarpus altilis)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang kemudian menyebar dan dibudidayakan di seluruh dunia. Jumlah spesies

ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK HEKSANA DAN METANOL TUMBUHAN MUNE (Artocarpus elasticus Reinw Ex. Blume) MAUMERE PULAU FLORES-NTT

Transkripsi:

Kecenderungan Pola Prenilasi Flavonoid pada Kulit Batang dan Kayu Batang Artocarpus scortechinii King. (Moraceae) Aliefman Hakim Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram Jl. Majapahit 62 Mataram, Indonesia Contact person : Telp. 085937010657, Email :Aliefmanhakim27@gmail.com ABSTRAK Salah satu genus utama dari famili Moraceae adalah Artocarpus yang terdiri dari 50 spesies dan tersebar di daerah tropis dan sub tropis. Artocarpus scortechinii King yang merupakan salah satu spesies dari genus Artocarpus tersebar di semenanjung Malaysia dan Sumatera dikenal dengan nama daerah terap hitam. Data metabolit sekunder yang berhasil diisolasi dari kulit batang A. scortechinii King. sejauh ini ada delapan senyawa yaitu norartokarpetin, artonin E, artobiloksanton, sikloartobiloksanton, 5 -kudraflavon A. Data metabolit sekunder tersebut memperlihatkan pola prenilasi pada kerangkan flavon dengan kecenderungan diprenilasi yang terjadi pada posisi C-3, C-8. Metabolit sekunder dari kayu batang A. scortechinii King yang berhasil diisolasi sejauh ini adalah kudraflovon C, artelastin, dan artelastisin. Dari ketiga metabolit sekunder kayu batang A. scortechinii King tersebut memperlihatkan pola prenilasi pada kerangkan flavon dengan kecenderungan triprenilasi yang terjadi pada posisi C-3, C-6 dan C-8. Keyword : Artocarpus scortechinii King, prenilasi, dan flavonoid. I. PENDAHULUAN Di Indonesia, Artocarpus dikenal sebagai nangka-nangkaan yang mempunyai ciri-ciri yaitu pohon tinggi dengan getah putih di seluruh bagian tumbuhan, kayunya keras, buah berdaging dan berbiji banyak. Semua bagian tumbuhan Artocarpus telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan misalnya kayu batang digunakan untuk bahan bangunan dan buahnya sebagai bahan makanan. Selain itu, Artocarpus dapat juga digunakan sebagai obat tradisional, seperti daun dari A. communis Frost. yang dibakar dan dicampur dengan minyak kelapa ditambah kunyit dapat digunakan untuk penyembuhan penyakit kulit. Bunganya untuk menyembuhkan sakit gigi sedang akarnya digunakan untuk menghentikan pendarahan [1]. Artocarpus scortechinii King. Banyak tersebar di semenanjung Malaysia dan Indonesia dikenal dengan nama daerah (Sumatera) terap hitam. Spesies ini sangat mirip dengan A. elasticus Reinw. tetapi memiliki daun dengan permukaan yang licin. Kulit batangnya digunakan sebagai tali pengikat sedangkan kayunya dapat digunakan untuk peralatan rumah tangga. Menurut Samuel (1987) kedudukan A. scortechinii King dalam taksonomi tumbuhan adalah sebagai berikut : Kingdom Divisio Klas rdo Famili Genus : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Urticales : Moraceae : Artocarpus Study, Penelitian, dan Inovasi Pembelajaran 169

Gambar I. Artocarpus scortechinii King Senyawa kimia yang dilaporkan ditemukan dalam genus Artocarpus antara lain kelompok triterpen, flavonoid, dan stilbenoid [3,4]. Senyawa fenolik merupakan senyawa yang paling banyak ditemukan, terutama golongan flavonoid terprenilasi. Senyawa fenolik tersebut dilaporkan memiliki aktivitas sebagai anti bakteri [5], anti platelet [6], anti fungal [7], anti malaria [8] dan sitotoksik [9]. Flavonoid yang terdapat dalam genus Artocarpus terdiri dari calkon, flavanon, flavan-3-ol dan flavon. II. ISI II.1 KANDUNGAN KIMIA GENUS ARTCARPUS Kandungan senyawa-senyawa fenolik dari famili Moraceae telah lama diteliti dan beberapa tahun belakangan ini banyak kelompok penelitian yang meneliti senyawa fenolik dari Artocarpus (Nomura et.al, Sultanbawa et.al, Chung et.al, Kijoa et.al, dan Hakim et.al). Hasil penelitian tersebut telah menemukan banyak senyawa fenolik terutama flavonoid dengan kerangka yang beragam seperti turunan flavanon, flavon, santon, adduct Diels-Alder, calkon serta stilben. Gugus prenil pada flavonoid genus Artocarpus cederung berada pada posisi C-3 dan cincin B teroksigenasi pada posisi C-4 atau C-2, C-4 atau C-2, C-4, C-5. Selain itu prenilasi juga dapat terjadi pada posisi C-6, C-8, dan C-3. Pola yang demikian sangat jarang ditemukan pada famili tumbuhan selain Moraceae [4]. Kajian lebih lanjut terhadap pola prenilasi flavonoid genus Artocarpus pada bagian kulit batang dan kayu batang menjadi sangat menarik karena ditemukan kecenderungan yang dapat mewakili kedua bagian tersebut. Pada kajian ini akan di bahas mengenai pola flavonoid pada bagian kulit batang dan kayu batang Artocarpus scortechinii King yang diketahui telah berhasil disolasi beberapa senyawa flavonoid. Kemungkinan prenilasi H 8a A 4a H 2' 4' B Kemungkinan oksigenasi Gambar 2. Kemungkinan prenilasi dan oksidasi pada flavonoid genus Artocarpus [10] Study, Penelitian, dan Inovasi Pembelajaran 170

II.2 FLAVNID DARI BAGIAN KULIT BATANG ARTCARPUS SCRTECHINII KING. Penelitian yang dilakukan oleh Hakim E.H., (2006) dari kulit batang Artocarpus scortechinii King. berhasil diisolasi lima senyawa flavonoid yaitu norartokarpetin (1), artonin E (2), artobiloksanton (3), sikloartobiloksanton (4), 5 -kudraflavon A (5). Dari penelitian tersebut terlihat bahwa metabolit sekunder yang terkandung dalam kulit batang A. scortechinii King. memiliki kerangka struktur yang bervariasi yaitu flavon sederhana, flavon terprenilasi, dihidrobenzosanton, furanodihidrobenzosanton, piranoflavon. Struktur flavon yang ditemukan dari kulit batang Artocarpus scortechinii King. tersebut memperlihatkan ciri khusus yaitu prenilasi terjadi pada posisi C-3,C-8 atau C-3, C-6. H H H H H H H H (1) (2) 15 H 3' H H CH 3 6' H 6 H 3 10 H (3) (4) H H H (5) II.3 FLAVNID DARI BAGIAN KAYU BATANG ARTCARPUS SCRTECHINII KING. Dari kayu batang A. scortechinii King. telah berhasil diisolasi tiga senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid tersebut ditetapkan sebagai kudraflovon C (6) [10], artelastin (7), dan artelastisin (8) [12]. Dari penelitian tersebut terlihat bahwa metabolit sekunder yang terkandung dalam kayu batang A. scortechinii King. hanya memiliki kerangka struktur flavon terprenilasi dan piranoflavon. Struktur flavon yang ditemukan memperlihatkan ciri khusus yaitu prenilasi kerangka flavon pada posisi C-3, Study, Penelitian, dan Inovasi Pembelajaran 171

C-6, C-8. Dari data metabolit sekunder kulit batang dan kayu batang A. scortechinii King tersebut terlihat adanya perbedaan kecenderungan pola prenilasi. Perbedaan tersebut menimbulkan banyak pertanyaan mengenai biogenesis metabolit sekunder yang terdapat di dalam spesies A. scortechinii King. H H H H H H (6) H (7) H H H H (8) II.4 AKTIVITAS SITTKSIK FLAVNID DARI BAGIAN KULIT BATANG DAN KAYU BATANG ARTCARPUS SCRTECHINII KING. Beberapa flavonoid yang berhasil diisolasi dari kulit batang dan kayu batang A. scortechinii King. telah diuji terhadap sel murine leukemia P-388 sebagai tes awal untuk aktivitas antikanker. Beberapa senyawa menunjukkan aktivitasnya terhadap sel murine leukemia P-388 seperti ditunjukkan pada Tabel I [10, 11, 12]. Nama Senyawa IC 50 (µg/ml) artonin E (2) 0,06 artobiloksanton (3) 1,75 sikloartobiloksanton (4) 4,60 kudraflovon C (6) 1,75 artelastin (7) 3,0 artelastisin (8) 5,75 Dari aktivitas sitotoksik pada table I tersebut terlihat bahwa artonin E (2) memiliki aktivitas tertinggi diikuti oleh artobiliksanton (3) dan kudraflavon C (6), kemudian artelastin (7), sikloartobiloksanton (4), dan artelastisin (8). Study, Penelitian, dan Inovasi Pembelajaran 172

III. KESIMPULAN Senyawa flavonoid yang berhasil diisolasi dari kulit batang A. scortechinii King sejauh ini ada lima senyawa yaitu norartokarpetin (1), artonin E (2), artobiloksanton (3), sikloartobiloksanton (4), 5 - kudraflavon A (5). Data metabolit sekunder tersebut memperlihatkan pola prenilasi pada kerangkan flavon dengan kecenderungan diprenilasi yang terjadi pada posisi C-3, C-8. Sedangkan dari kayu batang A. scortechinii King berhasil diisolasi tiga senyawa flavonoid yang ditetapkan sebagai kudraflovon C (6), artelastin (7), dan artelastisin (8). Dari ketiga metabolit sekunder kayu batang A. scortechinii King tersebut memperlihatkan pola prenilasi pada kerangkan flavon dengan kecenderungan triprenilasi yang terjadi pada posisi C-3, C-6 dan C-8. DAFTAR PUSTAKA 1. Heyne, K., (1987), Tumbuhan Berguna Indonesia II, Terjemahan, Penerbit Badan Litbang Kehutanan, Jakarta, 645-646 2. Samuel, B., Jones Jr. (1987), Plant Systematic, 2 nd ed., McGraw Hill Book Company, New York. 3. Achmad, S.A., Hakim, E. H.,. Juliawaty, L. D., Makmur., L., dan Suyatno (1996), New Prenylated Flavone from Artocarpus champeden, J. Nat Prod, 59, 878-879. 4. Nomura, T., Hano, S., and Aida M. (1998), Heterocycles, 47(2), 1179-1205 5. Khan, M.R., moloso, A.D., Kihara, M., (2003) Antibacterial activity of Artocarpus heterophyllus, Fitoterapia, 74, 501-505 6. Weng, J.R., Chan, S.C., Lu, Y.H., Lin, H.C., Ko, H.H., Lin., C.N., (2006), Antiplatelet prenylflavonoids from Artocarpus communis, Phytochemistry, 67, 824-829. 7. Jayasinghe, L., Balasooriya, B.A.I.S., Padmini,W.C., Hara, N., FujimotoY. (2004), Geranyl chalcone derivatives with antifungal and radical scavenging properties from the leaves of Artocarpus nobilis, Phytochemistry, 65, 1287-1290. 8. Widyawaruyanti, A., Subehan, Kalauni, S.K., Awale, S., Nindatu, M., Zaini, N.C., Syafruddin, D., Asih, P.B.S.,Tezuka, Y., Kadota, S. (2007), New prenylated flavones from Artocarpus champeden, and their antimalarial activity in vitro, Journal Natural Medicine, 61, 410-413. 9. Syah, Y.M., Juliawaty, L.D., Achmad, S.A,. Hakim, E.H., Ghisalberti, E.L, (2006) Cytotoxic prenylated flavones from Artocarpus champeden, Journal Natural Medicine, 60, 308-312. 10. Hakim, A. Kudraflavon C dari kayu batang Artocarpus scortehinii King. Makalah. Disampaikan pada Seminar Nasional PMIPA FKIP Universitas Mataram. Mataram, 17 Mei 2008 11. Hakim, E.H., Achmad, S.A., Juliawaty, L.D., Makmur, L., Syah, Y.M., Aimi, N., Kitajima, M., Takayama, H., Ghisalberti, E.L. (2006), Prenylated flavonoids and related compounds of the Indonesian Artocarpus (Moraceae), Journal of Natural Medicine, 60, 161-184. 12. Hakim, A. A Prenylated Flavone From The Heartwood f Artocarpus Scortechinii King (Moraceae). Indo. J. Chem., 2009, 9 (1), 146 150. Study, Penelitian, dan Inovasi Pembelajaran 173