LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN 1. Data Pengamatan Ekstraksi dengan Metode Maserasi Berat Mikroalga Kering (gr) Volume Pelarut n-heksana Berat minyak (gr) Rendemen (%) 1. 7821 3912 2. 8029 4023 20 120 3. 8431 4217 4. 7946 3726 2. Data Pengamatan Ekstraksi dengan Metode Soxhlet Berat Mikroalga Kering (gr) Volume Pelarut n-heksana Berat minyak (gr) Rendemen (%) 1. 7842 3919 2. 7122 3532 20 120 3. 7568 3781 4. 7635 3820 3. Data Pengamatan Proses Esterifikasi Volume lipid mikroalga Volume metanol Volume katalis asam Volume Trigliserida dan FAME 1. 55 42964 11 99 2. 70 54682 14 111 3. 62 48433 124 100 4. 60 46870 12 96 64
4. Data Pengamatan Analisa Free Fatty Acid (FFA) Sampel Volume Titran NaOH % FFA Fame (ml) (%) 1 42 246 2 23 128 3 19 111 4 2 112 5. Data Pengamatan Proses Transesterifikasi Volume Trigliserida dan FAME Rasio Biomassa dan Metanol Volume Biodiesel 1. 99 1:4 19285 2. 111 1:6 24166 3. 100 1:8 20833 4. 96 1:10 15142 6. Data Pengamatan Analisa Produk Sampel Rasio Biomassa dan Metanol Parameter yang diuji Standar SNI 04-7182-2006 Titik nyala ( o C) Angka Asam (mg KOH/gr) 1. 1:4 140 07813 2. 1:6 143 07793 3. 1:8 150 06499 4. 1:10 156 06202 Titik nyala ( o C) Angka Asam (mg KOH/gr) Min. 100 Maks. 08 65
LAMPIRAN B PERHITUNGAN 1. Perhitungan Rendemen dari Ekstraksi Soxhlet dan Maserasi 1.1 Rendemen dari Soxhlet % rendemen = = Dengan cara yang sama maka hasil % rendemen minyak dari metode ekstraksi soxhlet dapat disajikan pada tabel berikut : Tabel 1. Tabulasi Hasil Ekstraksi Soxhlet Berat Mikroalga Volume Pelarut Berat minyak Rendemen Kering (gr) n-heksana (gr) (%) 1. 7821 3912 2. 8029 4023 20 120 3. 8431 4217 4. 7946 3726 1.2 Perhitungan Rendemen dari Maserasi % rendemen = = Dengan cara yang sama maka hasil % rendemen minyak dari metode ekstraksi maserasi dapat disajikan pada tabel berikut : Tabel 2. Tabulasi Hasil Ekstraksi Maserasi Berat Mikroalga Volume Pelarut Berat minyak Rendemen Kering (gr) n-heksana (gr) (%) 1. 7842 3919 2. 7122 3532 20 120 3. 7568 3781 4. 7635 3820 2. Perhitungan Sintesis Biodiesel 2.1 Esterifikasi 2.1.1 Volume Metanol Yang digunakan Perhitungan jumlah metanol yang digunakan dalam setiap tahap dihitung sebagai berikut : Rasio mol lipid alga dan mol metanol : 1:6 66
Volume lipid alga ρ lipid alga (asam linoleat) BM lipid alga (asam linoleat) ρ Metanol : 70 ml : 09 gr/ml : 280 gr/mol : 0791 gr/ml Mol lipid = = Mol metanol = 1:6 / = 0225 = 0225 mol x 6 = 135 mol Volume metanol = = = 54682 ml 2.1.2 Volume Katalis Asam (H 2 SO 4 ) Volume katalis asam yang digunakan pada penelitian ini adalah 2% volume lipid. Volume katalis asam = 70 ml = 14 ml Dengan cara yang sama maka hasil perhitungan volume dan volume katalis yang digunakan dapat disajikan pada tabel berikut : Tabel 3. Tabulasi Hasil Esterifikasi Volume lipid mikroalga Volume metanol Volume katalis asam 1. 55 42964 11 99 2. 70 54682 14 111 3. 62 48433 124 100 4. 60 46870 12 96 Volume Trigliserida dan FAME 2.1.3. Perhitungan Analisa Free Fatty Acid Perhitungan Jumlah NaOH untuk Titrasi pada proses % FFA Esterifikasi Kebutuhan NaOH 01 N yang digunakan untuk titrasi selama proses esterifikasi untuk mengetahui nilai %FFA FAME adalah dihitung dengan cara : 67
N = gram NaOH BM NaOH 1000 pelarut ml = gram NaOH = 02 gram Sampel 1 N Massa Sampel BM lipid (Asam Linoleat) %FFA = %FFA = = 01 N = 5 gram = 280 gr/mol ml NaOH BM Asam Linoleat Massa Sampel 1000 42 01 280 5 1000 100% = 246 % 100% Dengan cara yang sama maka hasil perhitungan dapat ditabulasikan sebagai berikut : Tabel 4. Nilai % FFA Fame pada proses Esterifikasi Sampel Volume Titran NaOH (ml) % FFA Fame (%) 1 42 246 2 23 128 3 19 111 4 2 112 3. Perhitungan Berat Jenis Lapisan Trigliserida dan FAME hasil Esterifikasi Data yang diperoleh : Berat piknometer kosong = 3354 gram Berat piknometer + volume lapisan trigliserida dan FAME = 56 gram Volume piknometer = 24811 gram ρ Trigliserida dan FAME : + = = 08898 atau 09 68
2.2 Transesterifikasi 2.2.1 Volume Metanol Yang digunakan Perhitungan jumlah metanol yang digunakan dalam setiap proses transesterifikasi dihitung sebagai berikut : Rasio mol lipid alga dan mol metanol : 1:6 Volume hasil esterifikasi : 111 ml ρ lapisan trigliserida hasil esterifikasi : 08868 gr/ml BM lipid alga (asam linoleat) : 280 gr/mol ρ Metanol : 0791 gr/ml Mol lipid = = Mol metanol = 1:6 / = 03525 = 03525 mol x 6 = 21155 mol Volume metanol = = = 85693 ml 2.1.2 PerbandinganVolume Metanol dengan Biomassa Volume metanol yang digunakan pada penelitian ini divariasikan untuk mencari perbandingan volume metanol dengan biomassa yang optimum yaitu (1:4 1:6 1:8 1:10) Dengan cara yang sama maka hasil perhitungan volume metanol yang digunakan pada penelitian ini disajikan pada tabel berikut : Tabel 5. Tabulasi Hasil Transesterifikasi Volume FAME dan Trigliserida Perbandingan Metanol dan Biomassa Kebutuhan Metanol 1 99 1:4 50813 2 111 1:6 85693 3 100 1:8 103194 4 96 1:10 124338 69
4. Pengukuran bilangan asam pada produk biodiesel berbahan baku mikroalga Chlorella Vulgaris Normalitas KOH = 01 N Tabel 6. Data Pengukuran Bilangan Asam Sampel Berat minyak (g) Volume KOH 1 10052 014 2 10078 014 3 11221 013 4 10854 012 Bilangan asam = Bilangan asam dari data sampel 2 = = 07813 Dengan cara yang sama maka hasil perhitungan dapat ditabulasikan sebagai berikut : Tabel 7. Pengaruh Perbandingan Metanol dan Biomassa terhadap Bilangan Asam Sampel Rasio Metanol Bil. Asam dan Biomassa 1 1:4 07813 2 1:6 07793 3 1:8 06499 4 1:10 06202 70
5. Menghitung Mol Minyak Alga dan % Konversi Tabel 7. Kandungan asam lemak di dalam alga chlorella vulgaris Jenis asam % Lipid Berat molekul Mr x komposisi (Mr) As. Miristat 06 228 1368 As. 09 226 2034 miristoleat 14:2 09 224 2016 As. Palmitat 156 256 39936 As. 91 254 23114 Palmitoleat 16:2 55 252 13860 16:3 171 250 4275 As. Stearat 20 284 568 As. Oleat 100 282 2820 As. Linoleat 155 280 4340 As. 228 278 63384 Linolenat Total 265742 Massa molekul relatif dari trigliserida rata-rata diperoleh melalui perhitungan sebagai berikut : Massa molekul relatif trigliserida = Mr. Gliserol + (3 x Mr. asam lemak) (3 x Mr. air) Sumber: Sulastri 2011. Mr. gliserol (C 3 H 8 O 3 ) = 92 gr/mol Mr Trigliserida = 92 + (3 x 265742) (3 x 18) = 835 226 gr/mol Perhitungan mol hasil esterifikasi Sampel 1 (Perbandingan Reaktan 1:4) = = 01067 Sampel 2 (Perbandingan Reaktan 1:6) = Sampel 3 (Perbandingan Reaktan 1:8) = = 01199 = 010835 71
Sampel 4 (Perbandingan Reaktan 1:10) = = 01044 Menghitung massa molekul relatif metil ester dari minyak mikroalga Chlorella Vulgaris. Mr. Biodiesel = (3 x Mr Asam lemak) + (3 x metil) = (3 x 265745) + (3 x 14) = 839226 Perhitungan mol metil ester hasil reaksi transesterifikasi Mol minyak = 01067 mol berat metil ester yang dihasilkan 25132 gr Mol metil ester = = 00299 Konversi metil ester = 100% = 2808 % Mol minyak = 01199 mol berat metil ester yang dihasilkan 30235 gr Mol metil ester = = 00360 Konversi metil ester = 100% = 3105 % Mol minyak = 010835 mol berat metil ester yang dihasilkan 26350 gr Mol metil ester = = 003139 Konversi metil ester = 100% = 2865 % Mol minyak = 01044 mol berat metil ester yang dihasilkan 2208 gr Mol metil ester = Konversi metil ester = = 00263 100% = 2573 % 72
LAMPIRAN C GAMBAR Gambar 1. Mikroalga Chlorella sp. kering Gambar 2. Ekstraksi Mikroalga dengan metode Maserasi Gambar 3. Ekstraksi Mikroalga dengan metode Soxhlet Gambar 4. Proses Penyaringan dengan alat penyaringan vakum (Untuk Ekstraksi Maserasi) Gambar 5. Proses Distilasi Lipid Mikroalga Gambar 6. Lipid Mikroalga 73
Gambar 7. Proses Esterifikasi Gambar 8. FAME dan Trigliserida Gambar 9. Titrasi Penentuan %FFA FAME Gambar 10. Hasil Analisa %FFA Gambar 11. Indikator PP Gambar 12. Pencampuran Larutan KOH dan metanol kedalam reaksi Transesterifikasi 74
Gambar 13. Hasil Transesterifikasi Gambar 14. Produk Biodiesel Gambar 15. Analisa Titik Nyala Gambar 16. Analisa Angka Asam Gambar 17. Analisa GC-MS 75
76