BAB I PENDAHULUAN. perkembangan gaya hidup. Pusat Promosi Departemen Kesehatan sangat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. daerah di Indonesia mempunyai kebudayaan dan adat istiadatnya sendiri. Dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa sehingga orang tua perlu

BAB I PENDAHULUAN. populasi kucing bahkan mencapai ekor ( 5 Mei 2014).

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada umumnya banyak manusia yang takut pada ular, karena memiliki racun atau

BAB I PENDAHULUAN. indonesia.org (n.d.: 8 Februari 2014), kanker adalah suatu penyakit yang muncul

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak selalu sehat. Menurut Asteria Aritonang seperti dikutip melalui

BAB I PENDAHULUAN. perubahan peran, hormon dan psikologi, serta kelelahan fisik yang dialami ibu

BAB I PENDAHULUAN. sayur.menurut situs fundacionshe.org(diakses pada tanggal 2 oktober 2014 pukul

BAB I PENDAHULUAN. konvensional ke media digital online. Teknologi memiliki internet sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan, dan kenyamanan. Taman kota juga dapat difungsikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. bertambah. Terlebih lagi saat bulan Ramadhan tiba, angka gelandangan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lingkungan hidup tidak dapat terlepas dari aktivitas berbagai makhluk hidup

BAB I PENDAHULUAN. tempat yang sangat penting dalam pembentukan sejarah negara Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. target pasar bagi perusahan-perusahan bakery di Indonesia untuk meraih profit di

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan informasi yang kurang terhadap sebuah penyakit. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada usia dini tumbuh dengan cepat, sehingga mereka sering melewatkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menurut Dr. Yahmin Setiawan (diakses dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Atikah Sapta Maritsa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu pusat bengkel yang ada di daerah Jakarta Selatan adalah Pusat Onderdil

BAB I PENDAHULUAN. (2015) yang diakses pada 3 maret 2015, anak sudah dapat melakukan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 4). Pada pengelolaan usahanya, catering menangani penyediaan makanan

BAB I PENDAHULUAN. menyerang anak-anak. Penyakit Kawasaki adalah penyakit demam akut pada anak

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti untuk perumahan kelas menengah kebawah di Indonesia dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. layak untuk dikonsumsi. Indonesia sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia di jaman dahulu. Mahabharata berasal dari kata maha yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui sesuai jaman. USDA (United States Department of Agriculture)

BAB I PENDAHULUAN. 1 Anak usia sekolah di Indonesia ± 83 juta orang (

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya meninggal serta sebagian besar anak-anak berumur dibawah 5

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Membuat balita untuk melakukan sesuatu untuk kali pertama adalah hal

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sejak tahun 1978, pemerintah terus berusaha untuk memajukan dan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut dr. Andre Yanuar, MD, M.Med, FICS, yang diwawancarai melalui via e-

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau biasa juga disebut sebagai PHBS

BAB I PENDAHULUAN. perumahan menjadi gersang dan panas (Oloan, 2011). cara bertahan hidup yang paling awal (Aninditya, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. penerus dari masa depan mereka. Dalam kesehariannya, dunia anak memang

BAB I PENDAHULUAN. bangsawan serta orang kaya di Eropa pada masa itu (Haviland, 1988:228).

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter, watak, dan moralitas anak. Seperti yang dikemukakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki aneka ragam buah. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dengan istilah baby blues (Ida Ahdiah, 2014, hlm. 97). dosen kampus Atmajaya dengan Wieka Dyah Partasari, Psi., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. peringatan bahaya kepada kita. Silent killer, itulah sebutan untuk hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah

BAB I PENDAHULUAN. ditanamkan kepada masyarakat, khususnya remaja. Salah satu dari budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan tempat tinggal. Dalam 2-3 tahun terakhir ini, isu mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia kian meningkat pesat setiap

BAB I PENDAHULUAN. usia dini (diakses pada 21 November 2013, jam 21.30).

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah swasta merupakan bisnis pendidikan yang tidak berbeda dengan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap orang dituntut untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang atletis dan ideal adalah dengan fitness. (

BAB I PENDAHULUAN. Rosyadi (2006) menjelaskan bahwa kebudayaan Cina banyak memberikan

BAB I PENDAHULUAN juta kematian/tahun. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dimana mereka mencari tahu hal baru dan berkembang, namun pada tahap

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah geografis Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng benua

BAB I PENDAHULUAN. Makanan cepat saji termasuk ke dalam junk food atau makanan sampah. Makanan

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi bangsa dimasa depan yang sering kali terabaikan,

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. Menurut (n.d.) yang diakses pada tanggal 17 September

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 131/Menkes/SK/II/2004 dan salah satu Subsistem dari SKN adalah Subsistem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagi bayi dan perkembangannya di kemudian hari. ASI dipercaya dapat menguatkan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.

BAB I PENDAHULUAN. mendorong banyak orang untuk beralih mengonsumsi nasi ke roti.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, merupakan negara kepulauan terbesar menyimpan kekayaan karang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan penulis terhadap lima puluh partisipan

secara sosial dan ekonomis (Notoatmodjo, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang mengajarkan hakikat karakter dalam ketiga aspek yaitu cipta,

BAB I PENDAHULUAN. Aksara Jawa merupakan salah satu budaya peninggalan dari zaman nenek

Peningkatan Derajat Kesehatan..., Rizsanti, Diny, Putri, Gina, Farida

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kebijakan Indonesia sehat 2010 ( Dinkes Makassar, 2006 )

BAB I PENDAHULUAN. Malabar (diluar negeri dikenal dengan Java Preanger) ini berjeniskan arabika dan

BAB I PENDAHULUAN. Hasdianah, Siyoto, dan Peristyowati (2014:69) dalam buku Gizi, Pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. beribadah, gereja juga dijadikan sebagai tempat untuk melakukan ziarah.

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta sebagai kota metropolis menjadi sebuah melting pot bagi industri kuliner,

BAB I PENDAHULUAN. dipelihara dan ditingkatkan. Hendrik L. Bloom dalam Notoadmojo (2007)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Permintaan akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Thalassaemia merupakan penyakit kelainan sel darah merah yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang masih berada dalam kandungan. Pada UU RI no.23 Tahun 2002 Bab III

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kebudayaan, museum menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Namun pada kenyataannya, kehidupan

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan perhatian khusus dan perlu penanganan sejak dini. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tertentu ( diakses pada tanggal 12 Maret 2014).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ini manifestasi dari infeksi system gastrointestinal yang dapat disebabkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan atau mengandung dalam kehidupan suami istri dan juga sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Penumpukan sampah rumah tangga seperti jar kaca banyak ditemukan di

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa fotografi yang saat ini semakin banyak bermunculan terutama di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan globalisasi yang semakin berkembang, maka mulai munculnya masalah penyakit akibat perubahan gaya hidup. Hal tersebut berdampak langsung terhadap kualitas kesehatan. Berdasar Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012 bahwa untuk meningkatan kualitas kesehatan keluarga memiliki peran penting, karena keluarga merupakan tempat tumbuhnya proses kebiasaan dan perkembangan gaya hidup. Pusat Promosi Departemen Kesehatan sangat berupaya meningkatkan kesehatan anggota keluarga, salah satunya melalui program PerilakuHidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.Program PHBS yang direncanakan oleh pemerintah masih jauh dari harapan karena dalam Renstra (Rencana Strategi) Kemetrian Kesehatan RI 2010-2014 menujukan bahwa rumah tangga yang mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat secara nasional baru mencapai 56,70%. Di Provinsi Banten persentase perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga baru mencapai 35.54% di tahun 2012.Kualitas Kesehatan masyarakat dapat juga dilihat dari angka kematian yang terjadi di masyarakat, hal itu jugadapat dijadikan hasil penilaian atas program kesehatanseperti progam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Berdasar pada Profil Kesehatan Kabupaten Tangerang 2010 yang dirilis oleh Departemen Kesehatan menyebutkan kematian balita karena faktor eksogen atau pengaruh lingkungan luar pada tahun 1

2010 mencapai 74 kasus, angka ini menggambarkan rendahnya tingkat kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat didalam lingkup keluarga dan masyarakat, sehingga ayah dan ibu atau orang tua memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan dan gaya hidup yang berkaitan dengan kesehatan kepada anggota keluarganya. Selain itu, berdasar pada Laporan Bulanan Penyakit yang terdapat pada Profil Kesehatan Kabupaten Tangerang 2010 (2011, hlm.23) bahwa penyakit diare merupakan penyakit yang banyak menyerang anak terutama golongan balita yaitu mencapai angka 24.017 kasus pada tahun 2010. Angka tersebut meningkat dibandingkan pada tahun2009yang mencapai 21.603 kasus. Panduan Promosi Kesehatan menyebutkan indikasipenyebab terjadinya penyakit diare disebabkan antara lain, perilaku masyarakat yang kurang peduli akan sanitasi dasar dan hygiene, terutama kebiasaan mencuci tangan menggunakan air yang mengalir dan menggunakan sabun, memasak air untuk konsumsi minum di rumah tangga, serta untuk penggunaan jamban yang bersih dan sehat (2011, hlm.71). Indikasi tersebut termasuk kedalam indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga seperti yang diumumkan oleh Departermen Keehatan Republik Indonesia. Program PHBS itu sendiri diciptakan dengan kesadaran akan dampak dari perilaku tidak bersih dan sehatyang besar terhadapkualitas kesehatan, sehingga diperlukan upaya untuk mengubah perilaku yang tidak bersih dan sehat menjadi bersih dan sehat. Dengan begitu anggota keluarga khususnya yang menjadi target utama dalam program ini memerlukan media informasi dan sumber pengetahuan terkait perilaku hidup besih dan sehat sebagai pengingat dan pedoman untuk 2

mempraktikannya di dalam rumah tangga. Berdasar pada riset yang mendapatkan dampak paling besar adalah balita, maka dibutuhkan bimbingan orang tua untuk mempraktikannya karena berkaitan dengan anggota keluarga.buku merupakan media yang baik untuk menghubungkan antara anak dan orang tua karena praktis dalam penggunaannya dan penyimpananya. Selain itu, agar mudah diingat dan pesan disampaikan dengan cepat maka dibutuhkannya ilustrasi, karena menurut salisbury (2004, hlm.4) anak dapat dengan mudah memahami dan mengingat akan sesuatu yang berbentuk atau berpola atau juga bergambar. Berdasar dari fenomena ini, penulis merancang buku ilustrasi perilaku hidup bersih dan sehat di Rumah Tangga. Pada buku ilustrasi ini memberikan penanaman nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat dan menjadikannya sebagai kebiasaan di kehidupan sehari-hari di rumah tangga. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang penulis paparkan di atas, penulis merumuskan masalah yang akan diteliti, yaitu bagaimana merancang buku ilustrasi perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga? 1.3. Batasan Masalah Pada penulisan Tugas Akhir ini tema dibatasi pada pokok pembahasan visual serta ilustrasi untuk buku ilustrasi ini bertujuan agar pembahasan tidak menjadi luas dari pokok pembahsan yang sudah ada, penulis membatasi permasalahan sebagai berikut: 3

1.3.1. Demografis: Penulis berfokus pada targetprimeryaitu anak usia 3-6 tahun dan target skunder yaitu orang tua,ayah dan ibu 1.3.2. Geografis: Buku ilustrasi ini akan ditujukan kepada anak berusia 3-6 tahun berdomisili Tangerang 1.3.3. Psikografis: Anak sudah dapat membaca danorang tua yang ingin memiliki keterampilan untuk menolong dan menjaga anggota keluarganya terutama di bidang kesehatan. 1.3.4. Batas Kajian:Materi pembahasan mengenai 6 indikator perilaku bidup bersih dan sehat dirumah tangga. 1.4. Tujuan Tugas Akhir Tujuan Tugas Akhir ini untuk merancang buku ilustrasi yangmemberikan pengenalan kepada anak serta mengedukasi para orangtua agar mengetahui serangkaian perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat dilakukan setiap hari dan dipraktikan di rumah tangga serta pentingnya berperilaku sehat dengan harapan dapat menjadi kebiasaan yang dimulai dari dini. 1.5. ManfaatTugas Akhir Manfaat tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1.5.1. Untuk penulis Dengan merancang tugas akhir ini, penulis mendapatkan pengetahuan lebih terutama berkaitan dengan perancangan sebuah buku ilustrasi baik ilmu tentang buku dan percetakan buku namun juga berkaitan dengan prinsip-prinsip ilustrasi itu sendiri. Selain itu, penulis juga dapat mengetahui tentang perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari penulis. 4

1.5.2. Untuk akademisi Untuk akademisi khususnya Universitas Multimedia Nusantara, penilitian ini dapat menjadikan perancangan tugas akhir yang akan lebih baik selain itu juga dapat membantu khususnya bagi mahasiswa desain komunikasi visual 1.5.3. Untuk masyarakat Melalui perancangan buku ilustrasi berakitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat dirumah tangga yang memang ditujukan untuk keluarga diharapkan dapat membantu anak-anak dan anggota keluarga dalam membentuk perilaku yang akan dijadikannya kebiasaaan. Selain itu, buku ini diharapkan dapat membantu para orang tua dalam membentuk karakter anak yang bersih dan sehat sehingga anakanak tersebut dapat menjadi penerus bangsa Indonesia yang sehat dan bersih. Buku ini berisikan materi yang berkaitan dengan pola perilaku yang akan dijadikan kebiasaan sehingga hal tersebut dapat menularkan ke orang-orang banyak dan penerus bangsa lainnya. 1.6. Metodologi Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan penulis menurut Sugiyono merupakan teknik yang akan digunakan dalam mencari data untuk tugas akhir, tujuannya agar data yang diperoleh akurat dan untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Menurut Sugiyono (2011,hlm.76) instrumen penelitian merupakan alat untuk mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati dan disebut sebagai variabel penelitian.variabel penelitian yang diguanakan, antara lain observasi, wawancara, dan kuisioner. 5

1.6.1. Observasi Observasi yang dilakukan penulis, yaitu penulis mengamati perilaku dan gaya hidup anggota keluarga terutama ibu dan anak dalam kesehariannya dan kondisi lingkungan sekitarnya berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga.observasi ini dilakukan di daerah Tangerang.Hasilnya dicatat dan dinterpretasikan, tujuannya agar memahami situasi yang terjadi pada kenyataan untuk memperoleh data yang akurat mengenai fenomena sebab akibat berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. 1.6.2. Wawancara Penulis melakukan sesi wawancara dengan bertanya kepada para orang tuawawancara kepada orang tua yang memiliki anak usia3-6 tahun berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta kondisi kesehatan dari anggota keluarganya. Wawancara ini berfokus di daerah Kota Tangerang.Wawancara juga dilakukan kepada psikolog yang bernama Adib Setiawan, S.Psi.membuka praktek di Yayasan Psikologi Indonesia di Bintaro, Jakarta.Dalam sesi wawancara ini penulis mengidentifikasi fenomena berdasarkan kepada sisi psikologi hubungan anak dan orang tua dalam lingkup keluarga.penulis juga melakukan wawancara dengan Dokter Lenta yang berada di puskesmas dan Dokter Argan.Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui dampak baik dan buruknya dari perilaku hidup bersih dan sehat serta hal-hal yang berkaitan dengan indikator perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga.selain itu, penulis juga melakukan wawancara kepada ibuibu PKK Srikandi untuk mengetahui status rumah tangga yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. 6

1.6.3. Kuisioner Penulis membagikan kuisioner kepada target primer dan target skunder. Target primer penulis merupakan anak berusia 3-6 tahun, pria dan wanita. Kuisioner ini disebarkan untuk mengetahui ketertarikan anak akan visual dan teknik pewarnaan. di wilayah Tangerang. Sedangkan target skunder penulis merupakan ibu rumah tangga, berusia 25-45 tahun yang memiliki anak berusia 3-6 tahun.kuisioner ini disebarkan kepada target primer untuk mengetahui kerutinanan kegiatan ibu dalam keluarganya berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta status kesehatan dari anggota keluarga 1.6.4. Studi Pustaka Studi pustaka adalah pencarian data-data melalui buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini. Metode ini bisa diambil dari buku. Penulis menggunakan beberapa sumber pustaka dalam metode pengumpulan data yang dilakukan, antara lain buku karangan Gunarsa, S. D. berjudul Psikologi Perkembangan buku ini dijadikan acuan untuk mengetahui peran orang tua dan struktur dalam lingkup keluarga. Kedua penulis menggunakan buku karangan Safanayong, Y. (2006) berjudul Desain Komunikasi Visual Terpadu, buku ini dijadikan acuan untuk menentukan prinsip desain yang digunakan dalam proses pembuatan buku ilustrasi. Selain itu, penulis juga menggunakan buku saku karangan Departemen kesehatan RI (2007) berjudul Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, buku ini sebagai acuaan dalam pembahasan materi berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. 7

1.7. Metodologi Perancangan Metode perancangan yang digunakan penulis menurut Suyanto. Dalam bukunya dijelaskan bagaimana cara memecahkan masalah dan menemukan solusi dalam desain (2004, hlm.35). 1.7.1. Identifikasi Masalah Penulis melakukan identifikasi masalah melalui beberapa tahapan.pada tahapan ini penulis menggunakan prinsip 5W+1H. Prinsip tersebut seputar pertanyaan yang berupa apa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana berkaitan dengan judul dari tugas akhir ini 1.7.2. Riset Pendahuluan Penulis melakuan riset pendahuluan dengan mengumpulkan data-data yang berkaitan menggunakan metode pengumpulan data sebelumnya. Metode Pengumpulan data tersebut berupa observasi, wawancara, kuisioner, dan studi pustaka. Menentukan masalah dan cara mengatasi, dimana dimulai dari observasi Observasi yang dilakukan penulis yaitu penulis mengamati perilaku dan gaya hidup anggota keluarga dalam kesehariannya dan kondisi lingkungan sekitarnya berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga di Tangerang. Penulis juga melakukan wawancara dengan beberapa orang tua tahun berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta kondisi kesehatan dari anggota keluarganya, kemudian didukung juga dari data dari hasil wawancara dengan kepada psikolog dan dokter. Dilanjutkan dengan kuisoner yang dibagikan kepada orang tua melalui dua sesi.ditambahkan dengan data melalui studi pustaka. 8

1.7.3. Braistorming Brainstorming dilakukan untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan penulis dalam membuat visual buku ilustrasi. Data yang sudah terkumpul penulis jabarkan untuk mendapatkan pemecahan masalah atau sebuah konsep baru sebagai solusi.hal ini bertujuan agar penulis dapat membuat desain visual sesuai dengan karakter minat target, sehingga anak tertarik untuk membaca dan pesan yang ingin disampaikan penulis dapat dimengerti. 1.7.4. Pengembangan konsep Pengembangan Konsep yang dilakukan penulis berdasarkan brainstorming sebelumnya.penulis melakukan seleksi data, info, dan isu yang dibahas dalam rancangan desain visual buku ilustrasi. 1.7.5. Pengembangan Desain Dalam hal ini penulis menjadikan karakter minat anak sebagai pedoman dalam perancangan desain visual buku ilustrasi. Berdasar pada konsep yang sudah dikembangkan sebelumnya, langkah selanjutnya penulis menafsirkan konsep tersebut kedalam bentuk sketsa untuk melihat secara umum visual dari desain yang ingin dirancang. 1.7.6. Aplikasi Langkah terakhir adalah sketsa yang sudah dirangcang dalam tahap pengembangan desain dan yang dilandaskan dari data yang didapat dari metode pengumpulan data, penulis aplikasikan kedalam desain fisik yaitu buku ilustrasi. 9

1.8. Timeline Keterangan Oktober November Desember Januari Revisi Bab 1 dan 2 Proses Bab 3 : Observasi Kuisioner Wawancara Analisis Penulisan Proses Bab 4 : Perancangan Ilustrasi Layouting Cetak Penulisan Persiapan Sidang Akhir 10

1.9. Skematika Perancangan Latar Belakang Keluarga mempunyai peran penting dalam meningkatan kualitas kesehatan, karena dalam keluarga terjadi komunikasi dan interaksi antara anggota keluarga yang menjadi awal penting dari suatu proses pendidikan perilaku Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang penulis paparkan di atas, penulis merumuskan masalah yang akan diteliti, yaitu bagaimana merancang buku ilustrasi perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga? Batasan Masalah Pada penulisan Tugas Akhir ini dibatasi dengan, Demografis: Penulis berfokus pada target primer yaitu anak usia 3-6 tahun dan target skunder yaitu orang tua,ayah dan ibu Geografis: Buku ilustrasi ini akan ditujukan kepada anak berusia 3-6 tahun berdomisili Tangerang Psikografis: Anak sudah dapat membaca dan orang tua dengan keterampilan untuk menolong dan menjaga anggota keluarganya di bidang kesehatan. Batas Kajian: Materi pembahasan mengenai 6 indikator PHBS sehat dirumah tangga. Metode Pengumpulan Data Observasi : Penelitian keseharian target Wawancara :Bertanya kepada pihak yang dianggap mengerti dan ahli Kuisioner : kepada target primer dan skunder Studi Pustaka : mempelajari Pustaka terkait Target Sasaran Anak dan Orang tua Insight Meningkatkan kesadaran anak dan membantu orang tua dalam mengedukasi anak mengenai pentingnya berperilaku sehat dengan harapan dapat menjadi kebiasaan yang dimulai dari dini. 11