SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.12 1. Aku mempunyai dua orang adik. Aku senang sekali. Pokoknya, asyik sekali bermain dengan kedua adikku. Susahnya, jika bermain, mereka selalu menggelar aneka mainannya di lantai. Akan tetapi, jika sudahbermain, ditinggalkan begitu saja. Mereka tidak mau membereskannya. Jadi, ibu yang selalu repot membereskan aneka mainan mereka. Itulah adik-adikku. Biarpun kadang-kadang nakal, aku sangat menyayangi mereka. Tidak terbayang olehku, alangkah sepinya jika rumah tidak ada adik-adikku. (Sumber:Bina Bahasa Indonesia kelas 6 Karya Norma Aisyah. Penerbit Erlangga. Tahun 2004. Halaman 13-14) Tokoh aku sangat menyayangi kedua adiknya. Kedua adik tokoh aku sangat merepotkan Alangkah sepinya jika rumah tanpa adik. Tokoh aku sebal dengan kedua adiknya saat bermain bersama. Berdasarkan cerita diatas kesimpulan yang tepat adalah tokoh aku sangat menyayangi kedua adiknya (A). Hal tersebut ditunjukkan pada paragraf terakhir. 2. Wasit meniup peluit panjang tanda istirahat. Kedua kesebelasan menghentikan permainan. Sambil istirahat, kedua kesebelasan mendapatkan pengarahan dari pelatih masing-masing. Saat babak kedua, pertandingan semakin seru. Iwan, Kapten kesebelasan SD Garuda I, berhasil mencetak gol ke gawang Made. Akhirnya, kedudukan menjadi 1-1. Akan tetapi, lima belas menit kemudian, Bayu kembali mencetak gol untuk kesebelasannya. Kini SD Pelita unggul 2-1. Sampai pertandingan berakhir, kedudukan tidak berubah. Dengan demikian, SD pelita menjadi juara pertama. (Sumber:Bina Bahasa Indonesia kelas 6 Karya Malik Tachir. Penerbit Erlangga. Tahun 2004. Halaman 29-30) SD Pelita unggul sejak babak kedua. Pada babak pertama SD pelita mendapat skor 1-0. SD Garuda I menjadi juara pertama. Pada babak kedua SD Garuda I mendapat skor 2-1 Kunci Jawaban : B
Berdasarkan cerita diatas kesimpulan yang tepat adalah pada babak pertama SD pelita mendapat skor 1-0 (B). Sebab pada babak kedua yang berhasil mencetak gol adalah SD Garuda I sehingga skornya menjadi 1-1. 3. Indri ingin sekali memperindah taman dan kolam yang ada di depan rumahnya. Keinginan itu dikemukakannya kepada Firman, kakaknya. Setelah sepakat untuk melaksanakan keinginan Indri itu, kedua kakak beradik itu bergegas ke gudang. Disana, bahan-bahan untuk membuat air mancur mini dipersiaokan oleh Firman. Semua peralatan dan bahan yang diperlukan diangkut ke teras. Tampak di teras depan rumah itu, ada botol-botol, selang air, papan, ember, dan alat bantu lain. Bagi Fiman, membuat air mancur sederhana itu cukup mudah. Dia sudah pernah melakukannya di sekolah dan berhasil dengan baik. Firman dan Indri terlihat sangat terampil dalam membuat air mancur mini. Kini air mancur mini itu siap diujicobakan di pinggir kolam. Tak lama kemudian, air pun mengalir melalui selang. Kini terciptalah air mancur mini yang unik. (Sumber:Bina Bahasa Indonesia kelas 5 semester 2. Penerbit Erlangga. Tahun 2007. Halaman 109) Membuat air mancur mini sangatlah rumit. Firman membuat air mancur mini dengan terpaksa. Indri berhasil membuat air mancur mini bersama kakaknya. Air mancur mini yang di buat oleh firman gagal di ujicobakan. Kunci Jawaban : C Pembahasan: Berdasarkan cerita diatas kesimpulan yang tepat adalah Indri berhasil membuat air mancur mini bersama kakaknya (C). Hal tersebut ditunjukkan pada kalimat pertama paragraf ketiga.
4. Pukul 06.20 Nina sudah tiba di sekolah. Pak Cecep, penjaga sekolah, sedang membersihkan ruang guru dan ruang kepala sekolah. Selamat pagi, Pak! sapa Nina. Selamat pagi, Nina. Apa tidak terlalu pagi, Na? Jawab Pak Cecep. Kebetulan, hari ini saya tugas piket, Pak. Bapak sedang bersih-bersih juga, Pak? tanya Nina lagi. Iya, Nina. Supaya saat Bapak Ibu Guru datang ruangan sudah bersih jawab Pak Cecep. Oh, kalau begitu, saya permisi dulu, ya, Pak! pamit Nina sambil menundukkan kepala untuk melewati Pak Cecep. (Sumber:Bina Bahasa Indonesia kelas 6 Penerbit Erlangga. Tahun 2004. Halaman 143) Nina berangkat ke sekolah pagi-pagi karena ada piket. Pak Cecep tidak suka dengan sikap Nina yang lewat di depannya. Pak cecep dan Nina membersihkan sekolah bersama-sama Nina anak yang sopan ketika ia melewati orang yang lebih tua menundukkan kepala. Kunci Jawaban : D Berdasarkan cerita diatas kesimpulan yang tepat adalah Nina anak yang sopan ketika ia melewati orang yang lebih tua menundukkan kepala (D). Hal tersebut ditunjukkan pada kalimat terakhir percakapan. 5. Jam menunjukkan pukul 12.00. Jalan raya di depan SD Tunas Jaya tampak ramai. Anak-anak SD Tunas Jaya berhamburan ke jalan. Akan tetapi, ada diantara mereka yang tidak mengabaikan keramaian lalu lintas tersebut. Tiba-tiba, tampak beberapa siswa menyeberang jalan. Mereka menyeberang seenaknya. Syukurlah si pengendara mobil dapat mengerem dengan mantap. Begitu juga dengan kendaraan-kendaraan di belakangnya. Anak-anak itu pun selamat. Akan tetapi, mereka nampak terkejut dan pucat. (Sumber:Bina Bahasa Indonesia kelas 5. Penerbit Erlangga. Tahun 2004. Halaman 28) Siswa SD Tunas Jaya berjalan dengan tertib. Siswa SD Tunas Jaya tertabrak mobil karena menyebrang tidak tertib. Siswa SD Tunas Jaya menyeberang jalan sambil bergurau.
Pengendara mobil kesal kepada siswa SD Tunas Jaya Kunci Jawaban : C Berdasarkan cerita diatas kesimpulan yang tepat adalah siswa SD Tunas Jaya menyeberang jalan sambil bergurau (C). Hal tersebut ditunjukkan pada kalimat kedua paragraf pertama. 6. Reina adalah anak kelas 6 S Setiap pagi Reina bangun pukul 04.00. Setelah itu, dia melakukan ibadah. Dia tidak lupa untuk menyempatkan belajar walaupun hanya sekedar 10 menit setiap pagi. Membantu ibu di dapur juga selalu dia lakukan setiap pagi. Meskipun demikian, Reina tidak pernah terlambat datang ke sekolah. Reina adalah anak yang disiplin. Reina anak yang sangat pandai namun tidak pernah membantu orang tua. Reina adalah anak yang egois. Reina lebih mementingkan dirinya daripada oranglain. Berdasarkan cerita, Reina adalah anak yang disiplin karena setiap hari bangun pagi dan tidak pernah terlambat sekolah. 7. Dasar wanita tua manja! Makan aja harus diambilin, bentak Arif pada neneknya. Neneknya pun hanya diam sambil mengelus dadanya. Hati nenek menangis dan hanya bisa mendoakan cucunya agar tidak bersikap kasar padanya lagi. Biasanya aku juga mengambil makan sendiri, tapi saat ini kakiku masih belum dapat digunakan untuk berjalan karena peristiwa kecelakaan kemarin, batin nenek. Cucu nenek adalah anak yang baik. Cucu nenek memiliki perangai yang cerdas. Nenek adalah sosok nenek yang buruk bagi cucunya.
Nenek adalah sosok yang penyabar. Kunci Jawaban : D Nenek adalah sosok yang penyabar karena meskipun dalam keadaan sakit dan dibentak cucunya, nenek hanya diam dan justru mendoakan cucunya agar berubah menjadi sosok yang lembut. 8. Pagi yang cerah. Dari ujung jalan terlihat sosok laki-laki tinggi besar berjalan mendekati lapangan. Prittt, prittt, prittt... Anak-anak ayo segera kumpul dan berbaris yang tertib. Kita berdoa dulu ya sebelum memulai pelajaran. Siapa yang mau memimpin doa? tanya Pak Budi. Saya, Pak. Saya adalah ketua kelasnya, Rudi mengacungkan tangannya. Rudi pun memimpin doa pagi itu. Berdasarkan cerita tersebut, Pak Budi adalah... Polisi Guru Kelas Guru Olahraga Tukang Parkir Kunci Jawaban : C Setting atau latar yang tergambar dalam cerita di atas adalah di lapangan dan jelas menggambarkan situasi saat guru olahraga akan memulai pembelajaran di pagi hari, yaitu adanya bunyi peluit, intruksi baris, dan berdoa. 9. Suatu sore, Roni sedang bermain dengan teman-temannya. Seperti biasa, Roni selalu membawa bekal sendiri. Ibunya membawakan bekal tersebut untuk Roni agar dimakan bersama teman-temannya. Tetapi, seringkali Roni memakan sendiri bekalnya. Begitupun saai itu. Roni membawa kentang goreng dengan satu botol saus sambal. Roni menghabiskan sendiri bekalnya tanpa membaginya dengan teman-temannya. Teman-temannya sebenarnya sangat ingin apabila Roni membagi makanannya dengan mereka. Namun apa daya, Roni tetap menghabiskan makanannya sendiri. Paginya, teman-teman Roni sudah tiba di sekolah pukul 06.30. Hingga pukul 07.00 atau bel sudah berbunyi, Roni tidak kunjung datang. Teman-teman Roni merasa heran mengapa Roni belum datang. Akhirnya, teman-teman Roni mendapat kabar dari guru bahwa Roni sedang diare karena kebanyakan makan saus sambal.
Roni adalah anak yang pelit dan rakus. Roni sering tidak masuk sekolah. Roni adalah anak yang suka bolos sekolah. Roni adalah anak yang dermawan dan suka berbagi kepada temannya. Kesimpulan didapat dari pernyataan yang menunjukkan bahwa Roni sering memakan bekalnya sendiri, padahal ibunya menyuruh Roni agar bekalnya dibagi sama teman-temannya. 10. Malin memaki sang ibu dan mengeluarkan kata-kata yang melukai hati ibunya. Bahkan ketika istrinya bertanya apakah benar itu ibunya, Malin pun tidak mengakuinya. Ia mengatakan bahwa orang itu hanyalah pengemis yang mengaku-ngaku sebagai ibunya demi mendapatkan hartanya. Mendengar hal tersebut, ibu Malin murka. Ia merasa diperlakukan semena-mena oleh anaknya. Ia terkejut bahwa anaknya kini menjadi durhaka. Dengan amarah, ibu Malin berdoa kepada Tuhan untuk mengutuk pria itu menjadi batu jika benar ia adalah anaknya, Malin Kundang. Seleang beberapa menit, terdengar suara gemuruh angin kencang dan badai yang menghancurkan kapal Malin. Perlahan-lahan tubuh Malin menjadi kaku dan membentuk batu. (Sumber: http://www.kelasindonesia.com/2015/10/ringkasan-cerita-malin-kundang-singkat-lengkap.html) Malin Kundang adalah anak yang durhaka pada ibunya dan dikutuk menjadi batu. Malin Kundang adalah anak yang pemarah. Malin Kundang adalah anak yang kaya raya. Malin Kundang memiliki istri yang cantik jelita dan kaya raya, Penggalan cerita Malin Kundang di atas mengisahkan tentang Malin Kundang yang durhaka pada ibunya dan dikutuk menjadi batu.