PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

ANALISA KERUSAKAN KOMPONEN UNDERCARRIAGE EXCAVATOR HITACHI EX200 PADA PT. TAKABEYA PERKASA GROUP DENGAN METODE FMEA

Tabel I-1 Aktivitas operasional Alat Berat CV Kurnia Gemilang. Jenis Pekerjaan. Komatsu Type PC Sumber : CV Kurnia Gemilang

PROSES MAINTENANCE 500 JAM KERJA TERHADAP UNIT HYDRAULIC EXCAVATOR PC 200-8M0 Di PT. United Tractors Tbk.

BAB III BAGIAN BAGIAN DASAR PADA EXCAVATOR TYPE JS 200

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB II TEORI DASAR. unloading. Berdasarkan sistem penggeraknya, excavator dibedakan menjadi. efisien dalam operasionalnya.

SISTEM KERJA HIDROLIK PADA EXCAVATOR TIPE KOMATSU PC DI PT. UNITED TRACTORS TBK.

KERJA PRAKTEK BAB III PEMBAHASAN. 3. Sistem Kerja Dan Pemeliharaan Governor Pada Pesawat Dakota

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. EMISI GAS BUANG EURO2

Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

BAB IV PEMBAHASAAN. 4.1 Pengertian dan Fungsi Gardan ( Differential Gear )

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. undercarriage

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

BAB 2 Landasan Teori

LUBRICATING SYSTEM. Fungsi Pelumas Pada Engine: 1. Sebagai Pelumas ( Lubricant )

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

BAB 1. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Gambar 2.1 Excavator (Sumber: lit 8)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2

telah aus 3) Penggantian Komponen {Discard Task) dan Intervalnya Pekerjaan Penggantian

PENYEBAB PATAHNYA SHAFT WATER PUMP PADA COOLING SYSTEM HD PT. UNITED TRACTOR BATU KAJANG

mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB III PERAWATAN DUMP TRUCK HINO FM 260 JD

Bahan Sistem. Umum. Sistem. 2level

BAHAN AJAR (HAND OUT)

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI

Analisis Perawatan Untuk Mendeteksi Risiko Kegagalan Komponen Pada Excavator 390D

BAB III ANALISIS SISTEM PELUMASAN ENGINE 1TR-FE

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

KERJA PEAKTEK BAB III MANAJEMEN PEMELIHARAN SISTEM KERJA POMPA OLI PADA PESAWAT PISTON ENGINE TIPE TOBAGO TB-10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

Perawatan System C V T

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV

BAB IV PENGENALAN BALL MILL

ANALISIS TERJADINYA HIGH OIL CONSUMPTION PADA LUBRICATION SYSTEM PESAWAT BOEING PK-GGF

Politeknik Manufaktur Astra

Gambar 2.1 Dump Truck Sumber:Lit 6

PRAKTIKUM DAC HIDROLIK

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 2.1 Excavator.

BAB III PEMBAHASAN. Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

2.3.1.PERBAIKAN BAGIAN ATAS MESIN. (TOP OVERHAUL)

ANALISA KEBOCORAN PIPA PADA HYDRAULIC GATE BEAM SHEARING MACHINE di PT. INKA

BAB II LANDASAN TEORI. dilakukan dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan suatu peralatan pada

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN

Konstruksi CVT. Parts name

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA PERBANDINGAN OLI BERBAHAN DASAR PETROLEUM DENGAN OLI BERBAHAN DASAR NABATI DALAM MENGURANGI TINGKAT KEAUSAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

ANALISA HIDROLIK SISTEM LIFTER PADA FARM TRACTOR FOTON FT 824

BUKU PANDUAN Portable MZ 07-25, WZ 10-25

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA MEKANIK HIDROLIK ALAT BERAT

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PEMBUATAN ALAT

SISTEM ALIRAN BAHAN BAKAR PADA MESIN DIESEL MELALUI PENGATURAN M DEC ( MONITORING AND CONTROL SYSTEM )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelang melakukan proses overhoul cylinder head berdasarkan standar dan

Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan


MODIFIKASI DESAIN DIMENSI SILINDER BUCKET PADA HYDRAULIC EXCAVATOR PC

MANUAL BOOK COMPRESSOR INSTALLATION, PREVENTIF MAINTENANCE AND TROUBLE-SHOOTING

SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI

Dengan memanfaatkan prosedur maintenance yang baik, dimana terjadi koordinasi yang baik antara bagian produksi dan maintenance maka akan diperoleh:

BAB II CARA KERJA MESIN 2 TAK DAN 4 TAK

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

ANALISA KERUSAKAN KOMPONEN ENGINE ARROWVRG TYPE 330 TA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA

MAKALAH TEKNIK PERAWATAN I PERAWATAN DAN PERBAIKAN DONGKRAK HIDROLIK

PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN PERFORMA MESIN KOMATSU SA12V140-1 SETELAH PROSES REMANUFACTURING

TOPIK 3 CATERPILLAR NEW SCROLL FUEL SYSTEM

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK. dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), km (6 bulan),

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat

Bab 7 MENGGUNAKAN JACKING, BLOCKING AND LIFTING PADA BENGKEL OTOMOTIF

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

BAB IV PENGENALAN MESIN KILN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II HYDRAULIC EXCAVATOR

suatu obyek, sehingga diharapkan dapat berfungsi secara maksimal sesuai dengan

MERAWAT UNIT / MACHINE 50 JAM

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISIS MODEL MAINTENANCE QUALITY FUCTION DEPLOYMENT (MQFD)

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan alat berat seperti Volvo Excavator CrawlerEC460B, adalah

Transkripsi:

PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8 Aulia Firdaus 1, Turmizi 2, Ariefin 2 1 Mahasiswa Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan 2 Dosen Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh-Medan KM 280,3 Buket Rata Email : auliafirdaus04@gmail.com Abstrak Salah satu alat berat dalam dunia industri adalah Excavator.Alat berat ini lebih dikenal dengan nama backhoe, digunakan untuk mengeruk bahan tambang, misalnya batu bara. Komponen utama dari Excavator yaituattachment (Boom, Arm dan Bucket), Base Machine (Base Frame, Track Framedan Track Shoe). Untuk menjaga Excavator dapat berfungsi dengan baik selama proses pengoperasiannya, maka diperlukan perencanaan Preventive Maintenance dan Corrective Maintenance. Berdasarkan hasil survey lapangan penulis menemukan kerusakan pada komponen sistem hidrolik yaitu kerusakan Gear Planetary yang terdapat dalam Swing Drive dan Final Drive serta kerusakan Spool yang terdapat dalam Control Valve. Penyebab seringnya kerusakan pada ketiga komponen tersebut adalah karena terlalu kotor oli hidrolik yang sudah lama tidak diganti serta dipaksakan beroperasi tanpa mempedulikan komponen yang mulai kritis. Metode yang digunakan pada Skripsi ini yaitu mengumpulkan data dari beberapa literatur, pengamatan langsung terhadap kerusakan yang terjadi pada Swing Drive, Control Valve dan Final Driveserta wawancara dengan mekanik berpengalaman yang menangani Excavator tersebut. Hasil dari perencanaan Preventive Maintenance dan Corrective Maintenance, yaitu diterapkannya perawatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Dalam perawatan harian akan dilaksanakan inspeksi, cek semua pelumasandan service. Perawatan mingguan dilaksanakan setiap 60 jam kerja. Perawatan bulanan dilaksanakan setiap 250 jam kerja, sedangkan untuk perawatan tahunan dilaksanakan setiap 2500 jam kerja. Pengoperasian unit Excavator Komatsu PC200-8 harus sesuai dengan Manual Book. Sehingga umur pakai unit beserta komponen-komponen Excavator sesuai dengan life timenya. Kata Kunci : Excavator, Swing Drive, Control Valve, Travel Drive, Gear Planetary. 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Peranan alat berat dalam membantu keterbatasan tenaga manusia tidak dapat diabaikan begitu saja. Salah satu alat berat dalam dunia industri adalah Excavator atau lebih dikenal dengan nama backhoe, peralatan ini dapat digunakan untuk mengerjakan yang berat seperti menggali parit, lubang, mengangkat material berupa (tanah, batu, pasir dll) kedalam truck, mengupas tanah pertambangan dan lain-lain dengan sistem hidrolik [1]. Mengingat begitu banyaknya aplikasi dari Excavator ini, maka penggunaan dan kinerjanyapun dapat dikatakan cukup banyak. Akibat banyaknya hal tersebut, tentunya dibutuhkan juga pengetahuan dasar yang menunjang dalam proses kinerjanya sehingga tidak mengalami miss aplikasi dan kerusakan yang terlalu dini. Untuk tahap dasar, pengetahuan yang harus dikuasai adalah bagian-bagian dari sebuah Excavator, prinsip kerja serta pengoperasian berdasarkan aplikasinya, termasuk jenis-jenis kelengkapan tambahan yang harus digunakan sehingga dengan pemakaian yang benar akan didapatkan life time yang cukup panjang [2]. 1.2 Tujuan Penulisan a. Mengidentifikasi permasalahan yang sering terjadi pada komponen sistem hidrolik Excavator. b. Merencanakan perawatan Preventive dan Corrective pada komponen utama sistem hidrolik Excavator. 25

c. Membuat rekomendasi perawatan yang lebih efektif. 1.3 Batasan Masalah Karena masalah perawatan komponen Excavator sangat luas ruang lingkupnya, maka penulis hanya akan membahas tentang Perawatan Preventive dan Correctivekomponen sistem hidrolik Excavator Komatsu PC200-8 diantaranya yaitu: komponen penyuplai oli hidrolik (Control Valve), Motor Pengayun (Swing Drive), dan Travel Drive. Adapun perawatan yang dilakukan sekarang pada Excavator Komatsu PC200-8 adalah Repair (Perbaikan) dan Replacement (Penggantian Komponen) pada komponenkomponen sistem hidroliknya, adapun komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut: 1. Control Valve 2. Travel Drive 3. Motor Pengayun (Swing Drive) 2.5 Diagram Alir Perencanaan Perawatan 2 Metodologi 2.1 Tempat dan Waktu Tempat dan waktu yang saya lakukan survey lapangan adalah di PT. United Tractors Tbk Medan Jl. Sisingamangaraja KM 10,5. Dengan lamanya saya survey selama satu minggu yaitu mulai dari tanggal 24 Oktober s/d 3 November 2016. 2.2 Alat-Alat Yang Digunakan Untuk Perawatan Sistem Hidrolik Pada Excavator Komatsu PC200-8 Adapun alat-alat yang akan digunakan pada saat perawatan Preventive dan Corrective pada sistem hidrolik Excavator Komatsu PC200-8 adalah sebagai berikut: 1. Tool Box set 2. Crane 3. Compressor 2.3 Metode Pendekatan Dalam Menyelesaikan Masalah Adapun untuk studi kasus dengan cara melihat langsung semua bagian sistem hidrolik yang rusak, memahami penyebab dari kerusakannya dan mewawancarai dengan mekanik yang bersangkutan. 2.4 Perawatan Yang Dilakukan Pada Excavator Komatsu PC200-8 Gambar 2.1 Diagram Alir Perencanaan Perawatan 3 Identifikasi Permasalahan Komponen-Komponen Sistem Hidrolik Excavator Komatsu PC200-8 Setelah dilakukan inspeksi dan pengecekan terhadap komponen-komponen sistem hidrolik Excavator Komatsu PC200-8 di PT.United Tractors Tbk Medan, ada beberapa komponen dari Excavator Komatsu PC200-8 unit 04 tersebut yang mengalami 26

gangguan atau kerusakan. Adapun komponen yang sering mengalami gangguan atau kerusakan, yaitu [2]: a. Control Valve Permasalahan yang sering terdapat pada Control Valve adalah pengarah oli hidrolik (Spool) yang terdapat dalam Control Valve tidak maksimal dalam pengoperasiannya, karena Spool mengalami keausan (Ngejim), penyebabnya adalah Spool tergerus dengan kotoran dalam oli hidrolik mengakibatkan Spool tidak bisa digerakkan sama sekali. Sehingga komponen sistem hidrolik yang lain tidak mendapat suplai oli hidrolik. b. Motor Pengayun (Swing Drive) Permasalahan yang terjadi pada Motor Pengayun adalah komponen dalam Motor Pengayun (Gear Planetary) mengalami keausan atau patah disebabkan kekurangan oli hidrolik yang masuk kedalam Motor Pengayun mengakibatkan Swing Drivetidak bisa memutarkan rumah Excavator yang terletak diatas Track Frame. c. Travel Drive Permasalahan pada Travel Drive yaitu seal yang terdapat pada Travel Pipings sering rusak sehingga terjadi kebocoran yang mengakibatkan oli tumpah dalam Travel Drive sehingga komponen Gear Planetary tidak terlumasi, adapun hal lain yang mengakibatkan kerusakan Travel Drive adalah medan pengoperasian Excavator berada pada lahan yang relatif keras dan dipaksakan beroperasi. 3.1 Perencanaan Jadwal Perawatan Pelaksanaan waktu perawatan perlu ditentukan frekuensinya menurut keperluan setiap peralatan. Frekuensi perawatan dapat ditentukan berdasarkan skala waktu kalender, misalnya [3] : a. Harian b. Mingguan c. Bulanan d. Tahunan A. Perawatan Harian Perawatan harian harus dilakukan secara berkesinambungan dan terus menerus, dimana perawatan harian akan memberikan pengaruh besar sehingga kerusakan dapat diketahui sedini mungkin. Kegiatan ini juga merupakan suatu usaha untuk membiasakan para operator untuk ikut bagian dalam menjalankan perawatan ini, kegiatannya dapat dilihat pada Tabel 3.1 dibawah ini : Tabel 3.1 Perawatan setiap 10 jam kerja (Harian) 1. Inspeksi kondisi baut Melihat kondisi baut yaitu mengecek kelonggaran baut pengikat motor pengayun (Swing) dengan pinggang pengayun, apa bila baut ini terjadi kelonggaran maka baut harus dikencangkan agar tidak akan berpengaruh buruk dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada motor pengayun (Swing). 2. Pemeriksaan Pelumasan Memeriksa apakah ada terjadinya kekurangan pelumasan yang bisa mengakibatkan terjadinya keausan pada motor pengayun (Swing). 3. Pinggang Pengayun (Swing) Periksa / Tambahkan Grease 4. Selang Hidrolik Periksa / Ganti 5. Oli Hidrolik Periksa / Tambahkan Titik pelumasan disini disebut nepel, bila terdengar terlalu bising pada saat Excavator memutar berarti gemuk sudah kurang. Maka tambahkan gemuk dengan menggunakan pispot. Periksa pada permukaan selang, bila permukaan selang sudah nampak retak atau terdapat kebocoran maka dianjurkan selang harus diganti. Mengecek oli hidrolik dengan cara membuka langsung tangki hidrolik dan melihatnya. Bila oli hidrolik berada pada batas minimum maka segara menambahkan oli hidrolik sampai berada pada level oli maksimum. 27

B. Perawatan Mingguan Pada perawatan ini dilakukan pada saat kondisi peralatan dalam keadaan berhenti operasi. Oleh karena itu, dibutuhkan satu hari istirahat dalam satu minggu. Untuk menselaraskan dengan kondisi yang dilakukan selama ini, maka jadwal istirahat atau berhenti beroperasi unit Excavator tersebut ditetapkan pada hari jum at, kegiatannya dapat dilihat pada Tabel 3.2 dibawah ini : Tabel 3.2 Perawatan setiap 60 jam kerja (Mingguan) 1. Pemeriksaan Selang Oli Hidrolik Periksa pada permukaan selang, bila permukaan selang sudah nampak retak atau terdapat kebocoran maka dianjurkan selang diganti. 2. Pemeriksaan Oli Hidrolik Mengecek oli hidrolik dengan cara membuka langsung tangki hidrolik dan melihatnya. Bila oli hidrolik berada pada batas minimum maka segara menambahkan oli hidrolik sampai berada pada level oli maksimum. 3. Filter Oli Hidrolik Periksa / Bersihkan 4. Motor Pengayun (swing) Periksa / dengarkan suaranya 5. Baut pengikat Pinggang Motor Pengayun (swing) Periksa / Kencangkan Bila permukaan filter terlihat kotor maka harus dibersihkan segera mungkin, agar bram-bram yang halus tidak masuk kemotor hidrolik dan membuat piston sompel atau rusak. Bila pada saat pengoperasian, motor oil (swing) terdapat kelainan saat berputar atau suaranya terdengar kebisingan, maka motor oil (swing) harus segera dilakukan perbaikan sebelum terjadi kerusakan-kerusakan pada komponen lain atau tambah parah, apalagi komponen motor oil (swing) ini relatif mahal. Bila pada saat pemeriksaan baut pengikat ini longgar maka kencangkanlah. C. Perawatan Bulanan Pada perawatan bulanan ini dilakukan pengecekan yang sangat teliti pada bagianbagian yang tidak dilakukan pada perawatan harian maupun mingguan. Perawatan ini juga dilakukan pergantian komponen-komponen yang sudah seharusnya diganti, kegiatannya seperti pada Tabel 3.3 dibawah ini : Tabel 3.3 Perawatan setiap 250 jam kerja (Bulanan) 1. Periksa / Perbaiki Pompa Hidrolik Bila pompa hidrolik tidak optimal dalam memompakan oli dari tangki keseluruh bagian hidrolik maka diharapkan segera diperiksa, dengan menggunakan Pressure Gauge. Bila saat pemeriksaan tekanan yang keluar dari pompa 2. Periksa / Ganti oli pada Motor Pengayun (Swing) 3. Periksa / Perbaiki Katup Kontrol 4. Periksa / Ganti Filter Hidrolik dibawah 250 Psi maka pompa harus dilakukan Overhaul. Oli didalam gear box harus segera diganti karena diperkirakan viskositasnya telah berubah, agar viskositas oli tersebut tidak merusak komponen-komponen didalam gear box (Swing). Bila katup kontrol tidak bekerja dengan optimal maka harus diadakan pemeriksaan pada katup kontrol. Pemeriksaan filter hidrolik disini ialah memeriksa keadaan dari permukaan filter hidrolik, bila terlihat permukaan filter hidrolik sobek atau rusak maka segera digantikan agar bram tidak masuk kepiston dan membuat piston sompel atau rusak. 28

D. Perawatan Tahunan Pada perawatan tahunan ini dilakukan Overhaul dan pengecekan yang sangat teliti pada bagian-bagian yang tidak dilakukan pada perawatan harian, mingguan maupun bulanan. Perawatan ini juga dilakukan pergantian komponen-komponen yang sudah seharusnya diganti, kegiatan seperti yang terlihat pada Tabel 3.4 dibawah ini : Tabel 3.4 Perawatan setiap 2500 jam kerja (Tahunan) 1. Overhaul Bongkar semua komponen-komponennya agar gejala dan kerusakan-kerusakan yang kecil mudah terdeteksi. 2. Roda gigi gelang pada Pinggang Pengayun (Swing) Memberi pelumasan pada roda gigi gelang. Titik pelumasan disini disebut nepel. 3. Oli Hidrolik Ganti oli hidrolik setiap 2500 Jam kerja. 4 Perencanaan Preventive Maintenance dan Corrective Maintenance Pada Komponen Sistem Hidrolik Excavator Komatsu PC200-8 1. Preventive Maintenance Berikut ini adalah uraian jenis yang dilakukan dalam perawatan Preventive pada komponen sistem hidrolik Excavator Komatsu PC200-8. Tabel 4.1 Preventive Maintenance komponen sistem hidrolik Excavator Komatsu PC200-8 No. Komponen Uraian atau Tindakan Periode 1. Filter oli hidrolik Pemeriksaan pada filter oli hidrolik 100 Jam kerja 2. Pompa Melakukan pemeriksaan kebocoran pada Tiap selesai seal yang terdapat pada pompa 3. Oli hidrolik Pengecekan terhadap kekentalan oli hidrolik atau penggantian oli hidrolik 500 Jam kerja 4. Hidrolik Cylinder Inspeksi kinerja dari Cylinder Boom, Selesai Boom pengecekan kebocoran pada seal 5. Hidrolik Cylinder Arm Inspeksi kinerja dari Cylinder Arm, pengecekan kebocoran pada seal Selesai 6. Hidrolik Cylinder Inspeksi kinerja dari Cylinder Bucket, Selesai Bucket pengecekan kebocoran pada seal 7. Coolant Radiator Periksa cairan radiator 50 Jam kerja 8. Seal Pompa Periksa kebocoran seal-seal yang terdapat pada semua sambungan selang dipompa Selesai beroperasi dan setiap 100 jam kerja 2. Corrective Maintenance Berikut ini adalah uraian jenis yang dilakukan dalam perawatan Corrective pada komponen sistem hidrolik Excavator Komatsu PC200-8. Tabel 4.2 Corrective Maintenance komponen sistem hidrolik Excavator Komatsu PC200-8 No. Komponen Uraian Tindakan 1. Gear Planetary Gear planet mengalami keausan (patah), Ganti disebabkan kekurangan oli dalam 29

Travel Drive 2. Spool Spool mengalami abrasive Ganti 3. Gear Planetary Gear planet mengalami keausan (patah), Ganti disebabkan kekurangan oli dalam Swing Drive 4. Seal Oli tumpah dari tabung cylinder Bucket, Arm dan Boom Ganti 5. Hose / Selang Mengalami keretakan, disebabkan Ganti pemakaian yang sudah terlalu lama. Dengan tekanan yang terlalu tinggi maka bisa mengakibatkan hose pecah 6. Stick Cylinder Seal wiver sobek dan lip seal fatigue Melakukan rekondisi Stick Cylinder 7. Oil pan Gasket oil pan kaku atau rusak sehingga bocor Menutup sisi oil pan yang bocor dengan 8. Swing gear Pergerakan memutar Excavator sulit, karena gear mengalami kerusakan (aus) akibat oli habis 9. Fuel lines Penyumbatan pada sirkulasi bahan bakar mengakibatkan Engine sulit running 10. Grease injector Tidak ada pelumasan grease pada komponen tertentu karena mengalami penyumbatan silicon paste Ganti Ganti selang bahan bakar Ganti Grease Injector 5 Kesimpulan Ada beberapa kesimpulan yang dapat penulis simpulkan, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Penyebab terjadinya kerusakan pada komponen-komponen sistem hidrolik diakibatkan oleh kurangnya penerapan kegiatan Preventive Maintenance pada komponen-komponen sistem hidrolik, pergantian oli yang tidak teratur, dan pemilihan suku cadang yang tidak original dalam penggantian komponen sehingga komponen-komponen sistem hidrolik tidak bekerja dengan maksimal. 2. Perawatan yang kami rencanakan meliputi perawatan pencegahan (Preventive Maintenance) serta perawatan perbaikan (Corrective Maintenance). Jadwal Preventive Maintenance meliputi perawatan harian yang dilakukan setiap 10 jam kerja, perawatan mingguan dilakukan setiap 60 jam kerja yang mana membutuhkan waktu istirahat satu hari dalam satu minggu, sedangkan perawatan bulanan yang dilaksanakan setiap unit Excavator sudah beroperasi setiap 250 jam kerja dan perawatan tahunan 30 dilaksanakan setiap unit Excavator sudah beroperasi 2500 jam kerja. 3. Dari penerapan kedua kegiatan perawatan tersebut Preventive Maintenance dan Corrective Maintenance, penulis merekomendasikan Preventive Maintenance sebagai perawatan yang baik untuk diterapkan terhadap Excavator Komatsu PC200-8 unit 04 yang ada di PT. United Tractors Tbk Medan selama beroperasinya Excavator Komatsu PC200-8 tersebut. 6 Saran Ada beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi PT. United Tractors Tbk Medan diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Jadwal perawatan direncanakan dengan baik, khususnya pada semua komponenkomponen sistem hidrolik yang berdasarkan pengontrolan yang optimal. Sehingga kinerja pada komponenkomponen sistem hidrolik dapat bekerja dengan optimal. 2. Dalam penggantian suku cadang sebaiknya harus memilih komponenkomponen dengan kualitas yang sangat baik. Sehingga jadwal perawatanpun

dapat berjalan dengan sempurna serta dapat meminimalisasikan biaya dari pergantian komponen. 3. Untuk meminimalisasikan biaya perawatan, PT. United Tractors Tbk Medan diharapkan menyesuaikan jumlah tenaga kerja dengan peralatan yang akan dirawat sehingga dapat mengurangi biaya perbaikan. 4. Pengoperasian unit Excavator Komatsu PC200-8 harus sesuai dengan Manual Book. Sehingga umur pakai unit beserta komponen-komponen Excavator sesuai dengan life timenya. 7 Daftar Pustaka [1] Anonim, 2004. Shop Manual PT. United Tractors Tbk Medan. [2] Anonim, 2011. Basic Mechanic Hydraulic Excavator Komatsu PC200-8 PT. United Tractors Tbk Medan. [3] Bahtiar S. Abbas, dkk, 2009. Penjadwalan Preventive Maintenance Mesin B.Flute Pada PT. AMW. Jurnal Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara Vol. 10 No.2, Oktober 2009: 97-104. 31