BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memerlukan suatu produk yang dipasarkan oleh perusahaan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. senang menggunakan pakaian yang bermotif batik baik digunakan saat santai, kuliah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan industri real estate yang sangat pesat karena

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan berhati-hati dalam memilih produk pakaian yang akan mereka gunakan.

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel- variabel

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada saat ini dunia pemasaran berkembang begitu pesat. Setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, dinamika lingkungan bisnis berdampak pada perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Marketing Communication Management

F.SMP3.05 Versi : 3 (2012) Tanggal Revisi : 7 Juni 2012 Revisi : 3 Tanggal Berlaku: 3 September 2012 KONTRAK PERKULIAHAN. Deskripsi Mata Kuliah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya tingkat persaingan mendorong perusahaan untuk menyusun

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tentunya kita tahu bahwa persaingan di dunia hiburan sangatlah ketat. Dunia

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Sebagai bekal untuk menghadapi persaingan ini para pelaku bisnis

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. ini dalam konteks perusahaan dan konsumen/pelanggan diterjemahkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri kreatif saat ini telah memasuki era yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. penghubung dengan masyarakat sebagai konsumen. perusahaan yaitu periklanan (Advertising), penjualan pribadi (Personal Selling),

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB I PENDAHULUAN. turut menentukan kelangsungan hidup bagi suatu perusahaan sebab. bahaya kebangkrutan. Dalam memasarkan barang yang dihasilkan oleh

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

KEWIRAUSAHAAN LANJUT PERENCANAAN PEMASARAN. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA. Modul ke:

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya kemajuan fashion di era globalisasi seperti sekarang

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. tanpa mengabaikan kegiatan-kegiatan lainnya, seperti kegiatan produksi, keuangan, personalia dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran paling dikenal

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

I. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. penyebarluasan suatu produk atau jasa kepada orang lain.

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan baik usaha dagang dalam penyediaan barang maupun UKDW

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

BAB I PENDAHULUAN. perhatian masyarakat terutama untuk produk yang belum lama di pasaran.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang aset tersebut harus

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. khususnya kota Bandung. Mulai dari pakaian casual, remaja, dewasa, dan pakaian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pelanggan baru serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada

UCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS

ABSTRAK PERANAN ANGGARAN BIAYA PROMOSI SEBAGAI ALAT BANTU PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN

Makalah Strategi Bisnis Ritel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB II LANDASAN TEORI

MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. satu pihak ke pihak yang lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.

Tahun : Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. brand awareness. Brand awareness berkaitan erat dengan kuat lemahnya keunikan brand

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan beragam desain dan gaya ini kian merebak. Distro sudah menjadi sebuah fenomena baru yang hadir khususnya di kota-kota besar di Indonesia. Keberadaan distro menjadi sebuah tren setter untuk menghadirkan gaya busana remaja dan anak muda dengan berbagai macam keunikan dan kelebihannya. Mengamati perkembangan distro di kota besar ibarat kita mengamati deret hitung yang setiap tahun selalu mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800 distro di sejumlah kota di Indonesia 1. Bermunculannya distro - distro baru tersebut, peta persaingan pun semakin terbuka sehingga menuntut setiap penjual untuk bisa lebih mampu mendiferensiasi produk mereka, serta lebih cerdas dan jeli dalam memasarkan baju-baju yang mereka jual. Oleh karena itu, ketatnya persaingan dalam memasarkan suatu produk dewasa ini haruslah dapat disikapi oleh suatu perusahaan. Usaha dalam menentukan strategi komunikasi pemasaran sangatlah diperlukan oleh perusahaan yang 1 Yuk, Ke Pameran Distro (2010, 27 Februari). Detik. Diakses pada tanggal 22 September 2014 dari http://finance.detik.com/read/2010/02/27/131256/747545/4/yuk-ke-pameran-distro 1

bergerak di bidang penjualan, baik itu penjualan barang konsumen (custumer s goods) maupun jasa. Tanpa adanya kegiatan pemasaran yang baik, sangat tidak mungkin suatu perusahaan dapat merebut pasar Perusahaan tidak bisa lagi hanya memproduksi dan menjual segala macam baju yang mereka mau, yang menurutnya baik. Akan tetapi, juga harus sangat jeli dan berwawasan luas dalam mempertimbangkan layaktidaknya sebuah baju untuk dijual. Perusahaan, dalam hal ini bidang produksi, harus berorientasi pada pasar, yang berkeyakinan bahwa instrumen utamanya adalah produk itu sendiri. Pengertiannya, bagian produksi harus mampu menghasilkan baju yang memang berkualitas, tampilan yang menarik, dan tema yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Sementara itu, dalam pandangan pemasaran, baju yang baik adalah baju yang mudah dijual, mampu menjawab trend yang sedang berkembang, harga yang kompetitif, dan stok yang memadai. Kunci untuk menjawab tuntutan tersebut adalah kreativitas, kecepatan, jejaring yang luas, dan kemampuan membaca pasar. Celaka jika baju yang dihasilkan tidak peka dengan kebutuhan pasar. Alhasil, baju hanya akan menumpuk di gudang. Jika hal ini yang terjadi berapa besar kerugian yang ditanggung oleh perusahaan. Oleh karena itu, sebuah distro baju harus memiliki strategi pemasaran yang tepat untuk dapat bersaing dengan kompetitor yang jumlahnya semakin hari semakin bertambah. Alasan berkembang tidaknya 2

atau maju mundurnya suatu perusahaan penjualan baju bukan hanya urusan seberapa banyak modal yang dimiliki, melainkan juga terkait dengan sejauh mana kreativitas bisa dioptimalkan, baik dari sisi design maupun pemasaran. Setiap elemen harus bergerak untuk mencari celah dari kondisi tersebut. Salah satunya adalah pemasaran dengan strategi komunikasi pemasaran yang digunakan. Strategi komunikasi pemasaran sangatlah penting dalam usaha pemasaran produk pada suatu perusahaan. Dengan penggunaan strategi komunikasi pemasaran yang tepat dan sesuai, diharapkan adanya peningkatan secara positif bagi kemajuan perusahaan. Strategi komunikasi pemasaran terhadap suatu produk atau jasa pada sebuah perusahaan merupakan suatu cara yang ditempuh untuk meningkatkan pemasaran dan memajukan perusahaan. Oleh karena itu, harus didukung pula oleh kerja sama tim yang solid dalam memasarkan produk yang ditawarkan. Salah satu bentuk yang dilakukan yaitu dengan membuat suatu strategi, baik strategi pemasaran maupun strategi dalam melakukan komunikasinya. Strategi pemasaran di dalamnya terdapat empat elemen penting yang biasa disebut bauran pemasaran (marketing mix) dikenal dengan 4P, yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. Sementara itu, strategi komunikasi pemasaran dilakukan sesuai fungsi/segmen dan positioning produk, kemungkinan yang menjadi harapan perusahaan terhadap produk tersebut laku di pasaran bukan lagi sebuah impian bagi perusahaan, tetapi juga akan menjadi sebuah kenyataan yang merupakan bukti bahwa strategi yang baik dan benar akan 3

menunjang suatu bidang usaha. Sering gagalnya suatu produk bersaing dipasaran disebabkan oleh salahnya strategi komunikasi pemasaran (promosi) yang diterapkan tidak sesuai dengan kondisi pasar. Dengan kata lain, para pengelola perusahaan tidak memahami kondisi pasar. Selain itu, strategi pemasaran dipandang hanya merupakan salah satu tugas penting dari seorang manajer pemasaran, padahal bukan suatu hal yang mudah ditangani secara spesifik. Oleh karena itu, para pengelola perusahaan dituntut untuk harus selalu mengembangkan cara-cara baru agar produk yang ditawarkan mampu bersaing dengan produk-produk lain sejenis. Guna mengetahui perkembangan dari suatu produk yang dikomunikasikan suatu perusahaan, ada baiknya perusahaan selalu melakukan suatu tinjauan kembali yang tujuannya untuk menilai dan mengetahui tingkat perbedaan penjualan pada masa sebelumnya dengan masa yang akan datang, apakah mengalami kenaikan atau malah sebaliknya mengalami kemunduran. Dengan menerapkan strategi komunikasi pemasaran yang tepat diharapkan produk tersebut memiliki kelas tersendiri yang sesuai dengan segmen dan positioning dalam diri produk tersebut. Tentunya hal ini diikuti dengan mutu dan kualitas yang semakin baik sehingga dapat dijadikan jaminan konsumen untuk membandingkan dan memperhitungkan nilai jual suatu produk dengan produk sejenis lainnya. Dengan demikian, bentuk dan perananan strategi komunikasi pemasaran sangatlah penting dalam usaha pemasaran terhadap peningkatan penjualan 4

produk pada suatu perusahaan. Oleh karena itu, perlu adanya koordinasi dan kerja sama dari pihak-pihak yang terlibat dalam usaha pemasaran. Pemasar harus tahu bagaimana menggunakan iklan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan personal untuk mengomunikasi-kan suatu produk beserta nilainya kepada konsumen yang dituju atau target. Dalam kondisi tersebut, setiap elemen produk baju kaos (produksi, distribusi, dan promosi) bisa memainkan peran yang sangat strategis, di antaranya dengan menerapkan Integrated Marketing Communication (IMC) atau dalam bahasa Indonesia Komunikasi Pemasaran Terpadu, yaitu suatu proses bisnis yang menggabungkan perencanaan, eksekusi, koordinasi, dan pengukuran dari semua aktivitas komunikasi yang ditujukan kepada konsumen, karyawan, dan pihak-pihak terkait. Semua komunikasi bekerja bersama-sama sebagai kekuatan terpadu, untuk mendapatkan return yang baik serta merek yang kuat. Tidak banyak perusahaan yang menerapkan IMC dalam aktivitas bisnisnya, namun di tengah perkembangan pasar yang semakin kompetitif dewasa ini dan era teknologi informasi (internet) yang mampu menjadikan komunikasi tidak sekadar satu arah, aktivitas bisnis dituntut untuk mampu beradaptasi. Sudah dapat dipastikan tanpa strategi yang baik di tengah kompetisi akan sulit sebuah perusahaan untuk berebut pasar. Strategi komunikasi adalah kegiatan atau kampanye komunikasi yang sifatnya informasional maupun persuasif untuk membangun 5

pemahaman dan dukungan terhadap suatu ide, gagasan atau kasus, produk maupun jasa yang terencana yang dilakukan oleh suatu organisasi, baik yang berorientasi laba maupun nirlaba, memiliki tujuan, rencana, serta berbagai alternatif berdasarkan riset dan evaluasi yang dimiliki. Pada penelitian ini penulis akan mengamati salah satu bisnis penjualan baju kaos yaitu distro gantibaju(dot)com. Saat ini gantibaju(dot)com tercatat memiliki sekitar 15000 2 user yang tersebar di seluruh Indonesia, dan merupakan distro terbesar yang menggabungkan clothing line, e-commerce, dengan kontes design kaos di Indonesia 3. Komunikasi pemasaran merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh distro gantibaju(dot)com dalam memasarkan produknya yang salah satu tujuannya untuk menyampaikan pesan kepada khalayak terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk mereka di pasar. Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan distro gantibaju(dot)com dalam mempertahankan dan meningkatkan penjualan pada periode tahun 2013 di tengah ketatnya persaingan seperti yang di paparkan di awal tadi. Penerapan strategi pemasaran distro gantibaju(dot)com pada tahun 2013 tentunya berawal dari perencanaan dan evaluasi tahun sebelumnya. Oleh karena itu, fokus satu tahun menjadi 2 Gantibaju(dot)com internal database per 31 Desember 2012 3 Kiat Sukses Bisnis Kaos (2012, 4 Maret). Kompasiana. Diakses pada tanggal 22 September 2014 dari http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/03/14/gantibajucom-kiat-sukses-bisniskaos-348537.html 6

lebih efektif karena belum terlalu lama untuk diteliti, sedangkan pada tahun sebelumnya, yaitu 2012, terlalu lama untuk penulis teliti, sementara tahun 2014 untuk data perusahaan belum efektif dan baru dilaksanakan. Selain itu juga, alasan penulis memilih gantibaju(dot)com sebagai objek penelitian adalah karena penulis melihat keunikan konsep yang di usung oleh distro tersebut yaitu merupakan distro terbesar yang menggabungkan clothing line, e-commerce, dengan kontes design kaos di Indonesia. 1.2 Fokus Penelitian Dalam penelitian ini, penulis membahas tujuan-tujuan dari penelitian dengan menjabarkannya secara terperinci dan terarah sesuai dengan yang sebenarnya. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui bentuk strategi komunikasi yang digunakan dalam memasarkan produk baju kaos pada distro gantibaju(dot)com. Dalam hal ini penulis memperinci fokus penelitian sebagai berikut. 1) Tahapan strategi komunikasi pemasaran. 2) Penetapan segmentasi pasar, targeting, dan positioning. 3) Penerapan strategi komunikasi pemasaran yang digunakan, periklanan (advertising), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation), dan pemasaran langsung (direct marketing) terhadap produk baju kaos. 7

1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka perumusan masalahnya adalah bagaimana penerapan strategi komunikasi pemasaran baju kaos pada distro gantibaju(dot)com periode 2013. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran pada distro gantibaju(dot)com periode 2013. 1.5. Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Akademik 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemikiran bagi akademis, khususnya ilmu komunikasi dalam bidang marketing communication dan periklanan sehingga dapat menjadi referensi bagi mahasiswa untuk permasalahan yang sama dalam penelitian mengenai strategi komunikasi pemasaran sebuah produk baju kaos. 2. Sebagai wahana bagi penulis untuk mempraktikan teori dan konsep yang telah dipelajari selama masa perkuliahan. 8

1.5.2 Manfaat Praktis 1. Dapat menjadi masukan bagi perusahaan, yang dalam penelitian ini adalah distro gantibaju(dot)com, dalam mengembangkan strategi komunikasi pemasaran di masa mendatang sehingga mampu meningkatkan penjualan/benefit bagi perusahaan. 2. Dapat menjadi acuan bagi praktisi komunikasi khususnya di bidang komunikasi pemasaran penerbitan dalam mengomunikasikan produknya. 9