TEXT WRITING SKILLS CLASS COMPLEX PROCEDURE X SMA DHARMA LOKA PEKABARU

dokumen-dokumen yang mirip
TEXT WRITING SKILLS CLASS PERSONAL LETTER VII MTs AL-ITTIHAD RUMBAI

PARAGRAPH WRITING SKILLS ARGUMENTS CLASS X SMAN 1 KANDIS DISTRICT SIAK

ABILITY TO WRITING SHORT MESSAGES CLASS VII SMP SOREK DUA STATE PELALAWAN

THE ABILITY OF THE FIRST YEAR STUDENTS OF SMA PLUS BINA BANGSA PEKANBARU IN WRITING EXPOSITION TEXTS

ABILITY TO WRITE THE ESSAY DESCRIPTION CLASS X SMAN 2 SINGINGI

THE ABILITY OF READING COMPREHENSION TEXT EXPOSITION GRADE VII SMP BABUSSALAM PEKANBARU

THE ABILITY POETRY PARAPHRASE HUMILITY WORKS ISMAIL TAUFIK TO EXPOSITION CLASS X MAN 039 TEMBILAHAN

THE ABILITY ON READING COMPREHENSION IN NARRATIVE TEXT OF THE FIRST YEAR STUDENTS OF MAN MANDAH INDRAGIRI HILIR

THE ABILITY OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP DAREL HIKMAH PEKANBARU IN READING SEQUENCES AND READING COMPREHENSION

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.

KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK TAMAN SISWA TELUK BETUNG. Oleh

GRADE READING SKILLS UNDERSTANDING ISLAM VII SMP YLPI CITY PEKANBARU

UNDERSTANDING ABILITY IN FACT AND OPINION EDITORIAL TEXT CLASS XI SMAN 001 KAMPAR NORTHERN DISTRICT OF NORTH DISTRICT KAMPAR KAMPAR

Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sumber Jaya Lampung Barat

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

THE CAPACITY TO UNDERSTAND THE INTRINSIC ELEMENTS OF A SHORT STORY STUDENT OF CLASS XI SMA NEGERI 1 KUANTAN HILIR SEBERANG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA BAGAN SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT EFEKTIF SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU

THE ABILITY TO READ A STORY ABOUT A MATTER OF MATHEMATICS STUDENT OF ELEMENTARY SCHOOL CLASS V 105 PEKANBARU

KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BERITA KORAN KOMPAS SISWA KELAS XII SMAN 1 MINAS

EJOURNAL. diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) SRI TULARSIH NIM

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VII SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN

KEMAMPUAN MENAMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS X SMAN 2 PRINGSEWU 2013/2014. Oleh

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XII SMA NEGERI 2 BAGAN SINEMBAH KABUPATEN ROKAN HILIR

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 KONAWE SELATAN. ANDI SUSI SURIANA PUSPITA DEWI

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ABSTRAK. Kata Kunci: Kemahiran Menulis Karangan Deskripsi dengan Media Gambar ABSTRACT

KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/2013

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

HUBUNGAN TINGKAT KERAJINAN MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

KEMAHIRAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

AN ANALYSIS OF CAPITAL LETTERS AND PUNCTUATION ON NARRATIVE ESSAY TO THE STUDENTS CLASS V OF SD NEGERI 187 PEKANBARU

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/2013

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS BERDASARKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 BINTAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X.1 MADRASAH ALIYAH NEGERI BINTAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Dwi Viora Keywords: reading, reading comprehension, learning outcomes

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS UNTUK PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DI SMA. Oleh

THE ABILITY TO UNDERSTAND STRUCTURE AND CONTENT OF SHORT STORY TEXT OF XI GRADE STUDENTS AT SENIOR HIGH SCHOOL 1 TELUK KUANTAN

KEMAHIRAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERIKANAN DAN KELAUTAN BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA SEMEN PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG ABSTRACT

THE ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF MTS NAHDLATUL ULUM KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS PUISI DITINJAU DARI ASPEK KOSAKATA DAN DIKSI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS TEKS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 03 MODEL INVEST KOTA BENGKULU

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN METODE JIGSAW SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bagi manusia sangat begitu penting karena dapat meningkatkan kemampuan

KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM

JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Abstract. Pendahuluan

THE ANALYSIS OF POEM IN WRITING ABILITY OF FOURTH GRADE STUDENTS OF SD NEGERI 187 PEKANBARU

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

Pertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh HERIZAN NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Kata Kunci: Struktur, Ciri Kebahasaan, Menulis, Teks Prosedur Kompleks.

KEMAMPUAN MENULIS BUKU HARIAN PADA SISWA KELAS VII MTs AL-HIDAYAH SRI KUNCORO. Oleh

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 GUNUNG KIJANG TAHUN PENGAJARAN

KEMAHIRAN MENULIS CERPEN DITINJAU DARI UNSUR INTRINSIK SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS ARTIKEL ILMIAH

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN LIRIK LAGU SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013.

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan yang dimilikinya untuk diketahui oleh orang lain. Kemampuan

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 E- JOURNAL

KETERAMPILAN MENULIS RESENSI NOVEL KARYA GOL A. GONG SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Ferawati

ABILITY TO DETERMINE THE COMPOSITION OF PERSONAL DOCUMENTS AND OFFICIAL DOCUMENTS CLASS VII SMP 10 TAPUNG DISTRICT STATE DISTRICT TAPUNG KAMPAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 12 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BERITA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 21 SATU ATAP TELUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

DEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN PERSUASIF MELALUI MEDIA POSTER SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KORELASI KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Pembelajaran dan pendidikan merupakan sarana yang penting untuk

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KEMAMPUAN MENENTUKAN IDE POKOK PADA TEKS BERITA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 10 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA SMP

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER

THE USE OF IMPROVED SPELLING IN GOVERNMENT REGULATION NUMBER 32 OF 2013 ABOUT NATIONAL EDUCATION STANDARDS

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

Abstrak. Kata kunci :, Karangan, Kemahiran. Menulis, Narasi, Media Realia. Abstract

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

ABSTRACT. Keydwords: Writing skills, effective sentences, the research proposal

Transkripsi:

1 TEXT WRITING SKILLS CLASS COMPLEX PROCEDURE X SMA DHARMA LOKA PEKABARU Alkahfi Hidayat¹, Auzar², Dudung Burhanudin³ alkahfihidayat41@gmail.com, auzarthaher54gmail.com No. Hp 082386121405 Indonesian language and literature education Faculty of Teacher Training and Education University of Riau Abstract: This study titled Writing Ability Complex Text Procedure Class X SMA Dharma Loka Pekabaru. This study aims to determine the level of writing ability and the structure of the text linguistic element complex procedure of class X SMA Dharma Loka Pekanbaru. The method used is descriptive analysis method with quantitative approach. Data of this study is the result of the test's ability to write text complex procedure given in class X SMA Dharma Loka Pekanbaru and consists of five classes, with a population of 143 and the number of samples 106. The results ability to write text on a complex procedure of getting structural aspects average value 83.302 average with a high category and the ability to write text on a complex procedure aspects of linguistic elements to get the average value of 81.92 with the high category. Key Words: Writing skills, text complex procedures, student class x sma dharma loka pekabaru

2 KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMA DHARMA LOKA PEKABARU Alkahfi Hidayat¹, Auzar², Dudung Burhanudin³ alkahfihidayat41@gmail.com, auzarthaher54@gmail.com No. Hp 082386121405 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstrak: Penelitian ini berjudul Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Dharma Loka Pekabaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis struktur dan unsur kebahasaan teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data penelitian ini adalah hasil tes kemampuan menulis teks prosedur kompleks yang diberikan pada siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru yaitu terdiri dari 5 kelas, dengan jumlah populasi 143 dan jumlah sampel 106. Hasil penelitian kemampuan menulis teks prosedur kompleks pada aspek struktur mendapatkan nilai rata-rata 83,302 dengan kategori tinggi dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks pada aspek unsur kebahasaan mendapatkan nilai rata-rata 81,92 dengan kategori tinggi. Kata Kunci: Kemampuan Menulis, Teks Prosedur Kompleks, Siswa Kelas X SMA Dharma Loka Pekabaru

3 PENDAHULUAN Pada hakikatnya pembelajaran bahasa dan sastra sangatlah penting sebagai suatu alat sarana komunikasi dalam lingkup pendidikan, untuk mencapai peranan kesuksesan. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, meningkatkan kemampuan berpikir, mengungkapkan gagasan, dan ide-ide pokok pikiran. Selain itu bahasa digunakan untuk mengungkapkan pesan dan perasaan. Kemampuan berbahasa dalam pembelajaran di sekolah ada empat aspek keterampilan yaitu membaca, menyimak, berbicara, dan menulis. Dari keempat aspek keterampilan tersebut mempunyai fungsi yang sangat berkaitan satu dengan yang lainnya. Dibandingkan dengan aspek membaca, menyimak, dan berbicara, aspek menulis kurang diperhatikan, karena aspek menulis adalah aspek yang dianggap mudah dan membosankan. Dalam aspek menulis siswa diharuskan untuk berpikir dalam melakukan kegiatan menulis. Menulis adalah menuangkan gagasan ide pokok yang ada dipikiranyang berupa pesan yang ingin disampaikan penulisdengan menggunakan media tulisan. Menulis juga dapat menambah pemahaman pembaca terhadap pesan yang ada di dalam tulisan. Hal ini sejalan dengan pendapat Dalman (2015: 3) Mengatakan bahwa menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan, misalnya meyakinkan, atau menghibur. Kita sadari bahwa menulis merupakan alat komunikasi secara tidak langsung. Karena pada dasarnya menulis itu berisi pesan yang dituangkan di media tulis bertujuan kepada pembaca, hal tersebut bisa kita lihat bahwa pesan tidak dilontarkan secara langsung dan bisa di sampaikan secara tidak bertatap muka. Dalam menulis, siswa harus tahu dan paham bagaimana cara menulis yang baik dan benar. Supaya tidak ada kesalahpahaman terhadap pembaca. Maka dari itu, pembelajaran bahasa dan sastra di sekolah dalam menulis mempunyai peranan penting, terutama pembelajaran menulis terhadap siswa. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti yang bertentangan kemampuan menulis terhadap siswa. Dalam menulis, guru berperan penting untuk mengajarkan siswa bagaimana menulis yang bermanfaat dan mudah dipahami pembaca, supaya siswa bisa mempuyai peranan yang lebih baik dalam melakukan kegiatan menulis. Menulis mempunyai peranan untuk mencapai kesuksesan terhadap siswa, seperti menulis tugas-tugas yang diberikan oleh guru baik itu proposal, makalah atau karangan ilmiah, pengumuman dan semua yang berbentuk tugas pelajaran sekolah. Di samping itu, menulis sama halnya dengan mengarang. Mengarang merupakan suatu bentuk karya tulis berupa teks yang diungkapkan kepada pembaca. Mengarang adalah pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan dan mengulas topik serta tema tertentu guna memperoleh hasil akhir berupa karangan. Dapat juga dikatakan bahwa mengarang adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. (Charlina dan Sinaga, 2010: 125). Sebelum membuat karangan, pertama kita harus menentukan topik atau tema yang akan dibahas dalam sebuah karangan sama halnya dengan menulis. Seperti yang dijelaskan oleh Keraf (1989: 108) bahwa, dalam kenyataannya menulis suatu karangan penulis harus menentukan suatu topik atau pokok pembicaraan. Di atas pokok pembicaraan itulah ia menempatkan suatu tujuan yang ingin disampaikan dengan landasan topik tadi.

4 Menurut Faizah (2011:3) macam-macam karangan ilmiah yaitu, (1) Eksposisi, yaitu karangan ilmiah yang memberikan informasi, penjelasan, keterangan, atau pemahaman. (2) Argumentasi, yaitu karangan ilmiah yang dibuat untuk membuktikan pendapat atau pendirian penulis dengan meyakinkan pembaca agar menerima pendapat penulis berdasarkan pembuktian logis. (3) Deskripsi, yaitu karangan ilmiah yang menggambarkan bentuk objek pengamatan, sifat, rasa, atau coraknya dengan mengandalkan panca indera dalam proses penguraiannya. (4) Narasi, yaitu karangan ilmiah yang menceritakan sesuatu baik berdasarkan pengamatan maupun kumpulan fakta. dan (5) Persuasi, yaitu karangan ilmiah yang meyakinkan, mengajak, atau membangkitkan suatu tindakan dengan mengemukakan alasan-alasan yang kadangkadang agak emosional. Karangan ilmiah mempunyai kesulitan masing-masing dalam membuat sebuah karangan terutama karangan eksposisi. Karena karangan eksposisi itu bersifat benar terjadi. Oleh sebab itu, untuk menulis karangan atau membuat teks eksposisi kita harus memiliki pengetahuan luas untuk bisa memberikan informasi dari dalam bentuk lisan maupun tulisan, secara lisan itu tertuju kepada pendengar dan tulisan itu tertuju ke pembaca. Karangan eksposisi terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah eksposisi proses (Prosedural). Eksposisi prosedural adalah subuah teks yang berisi informasi untuk membuat sebuah tujuan dengan bentuk langkah-langkah atau sebuah proses tahapan agar tercapainya tujuan. Pada tahun ajaran baru 2013.Dalam Kurikulum 2013, khususnyamata pelajaran bahasa Indonesia kelas X terdapatmateri pelajaran menulis teks prosedur kompleks.menulis teks prosedur kompleks ditandai dengan KD. 4.2 yaitu memproduksi teks prosedur kompleks yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik seacara lisan maupun tulisan. Dalam penulisan teks prosedural siswa dibutuhkan sebuah wawasan pengetahuan dalam membuat sebuah langkah-langkah yang kompleks untuk melakukan kegiatan. Selanjutnya siswa juga harus memahami struktur dan unsur-unsur kebahasaan dalam menulis sebuah teks prosedur kompleks. Dari hal tersebut sesuai dengan hasil survei, siswa kelas X Dharma Loka telah mempelajari mata pelajaran bahasa Indonesia pada materi menulis teks prosedural kompleks yang ditandai dengan KD 4.2 yaitu memproduksi teks prosedur kompleks yang koheren sesuai sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat secara lisan maupun tulisan. Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian kemampuan menulis teks prosedural kompleks. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang menulis Teks prosedur kompleks karena, siswa dituntun untuk bisa menghasilkan pemahaman berbasis teks di dalam pembelajaran kurikulum 2013. Pada tahun ajaran baru 2013, kurikulum 2013 telah diterapkan diberbagai sekolah salah satunya di SMA Dharma Loka Pekanbaru. Menurut pengamataan penulis, SMA Dharma Loka adalah sekolah Yayasan swasta yang ber Akreditasi A, dan banyak diminati oleh banyak orang. Sekolah tersebut tergolong sekolah yang elit. Selain itu, SMA Dharma Loka Pekanbaru belum pernah dijadikan sebagai tempat atau objek penelitian mahasiswa FKIP PBI untuk menulis tugas akhir perkuliahan dalam jenjang S1. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di SMA Dharma Loka Pekanbaru dengan judul penelitian Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru.

5 Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah (1) Berapakah tingkat kemampuan menulis struktur teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru? (2) Berapakah tingkat kemampuan menulis unsur kebahasaan teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru? Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui tingkat kemampuan menulis struktur teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru. (2) Mengatahui tingkat kemampuan menulis unsur kebahasaan teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan dan memberi penilaian data yang berhubungan dengan kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru. Data penelitian berupa hasil tes instrumen (jawaban) dari kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru. Data yang diperoleh penulis dengan cara memberikan tes kepada anggota sampel, kemudian data tersebut diolah sesuai dengan sesuai uraian langkah-langkah teknik analisis data. Razak (2010:130) menjelaskan bahwa dari segi jenis teknis, teknik pengumpulan data yang berbentuk tes dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk. Bentuk-bentuk yang dimaksud antara lain: 1) bentuk esai; 2) bentuk objektif; 3) bentuk pilihan ganda; 4) bentuk pasangan; 5) bentuk jawaban singkat; 6) bentuk benar salah; dan 7) bentuk khasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik tes menulis teks prosedur kompleks dalam yang berbentuk esai. Tes ini dilakukan untuk menyaring dan memperoleh data yang fakta tentang kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru. Adapun langkahlangkah mengmpulkan data yaitu sebagai berikut: 1. Siswa dikumpulkan dalam ruangan masing-masing. 2. Memberikan lembaran soal menulis teks prosedur kompleks 3. Siswa diberikan waktu 45 menit untuk mengerjakan soal menulis teks prosedur kompleks Kemudian mengumpulkan hasil jawaban menulis teks prosedur kompleks Teknik analisis data ini dilakukan untuk mengolah data hasil tes kemampuan menulis teks prosedur kompleks. teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Dengan demikian, hasil analisis yang disajikan berupa angka-angka yang dijelaskandalam suatu uraian, langkah-langkah untuk mengubah skor mentah menjadi skor jadi untuk menentukan kemampuan menulis teks prosedur kompleks adalah: 1. Mengumpulkan hasil tes Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru. 2. Memeriksa hasil tes siswa dalam Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru

6 Memberikan skor Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru. HASIL DAN PEMBAHASAN Hal-hal yang akan dibahas dalam bab ini adalah: (A) hasil penelitian, dan B) pembahasan hasil penelitian. A. Hasil Penelitian 1. Penyajian Data Penelitian Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru. Penyajian data dalam bab ini berbentuk data yang sudah diklasifikasikan dan dinilai dengan menggunakan kaidah-kaidah yang sudah ditetapkan. Data yang sudah dinilai dan diklasifikasikan selanjutnya dimasukkan kedalam tabel berdasarkan aspek atau unsur yang dinilai. Setelah memeriksa tes kemampuan menulis teks prosedur komleks yang diberikan pada siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru yaitu terdiri dari 5 kelas, dengan jumlah populasi 143 dan jumlah sampel 106, maka penulis memaparkan hasil tersebut dalam bentuk tabel. Pada tabel tersebut disajikan dalam bentuk kemampuan menulis teks prosedur kompleks dari aspek struktur dan kebahasaan teks prosedur kompleks. 2. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru. Berikut ini data kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru. Data tersebut telah diklasifikasikan ke dalam tabel 4 berdasarkan aspek-aspek yang telah ditentukan. Aspek-aspek tersebut yaitu struktur dan unsur bahasa. Penyajian data ini terdiri dari hasil menulis teks prosedur kompleks yang berasal dari 5 kelas dengan nilai yang telah diklasifikasikan. Dapat dideskripsikan bahwa dari 106 sampel, memperoleh skor kemampuan menulis prosedur kompleks yang berbeda diantaranya yaitu, 3 siswa medapat skor 29, 11 siswa mendapat skor 28, 34 siswa mendapat skor 27, 40 siswa mendapat skor 26, 15 siswa mendapat skor 25. Dan 3 siswa mendapat skor 24. 3. Data Kemampuan Menulis Struktur Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru Berdasarkan aspek penilaian dalam penelitian ini, ada beberapa aspek yang perlu dijabarkan berdasarkan data yang diperoleh. Dari data yang telah diperoleh penulis mengklafikasikan kedalam tabel dengan beberapa aspek penilaian yang telah

7 ditentukan. Aspek tersebut ialah kemampuan menulis teks prosedur kompleks dari segi struktur. 4. Data Kemampuan menulis Unsur Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru. Berdasarkan aspek penilaian dalam penelitian ini, ada beberapa aspek yang perlu dijabarkan berdasarkan data yang diperoleh. Dari data yang telah diperoleh, penulis mengklafikasikan kedalam tabel dengan beberapa aspek penilaian yang telah ditentukan. Aspek tersebut ialah kemampuan menulis teks prosedur kompleks dari segi unsur kebahasaan. 5. Rekapitulasi Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dijabarkan dari aspek struktur dan usnsur kebahasaan, maka untuk mengetahui kesimpulan dari kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru yang telah diberikan melalui tes, maka akan di analisis dalam rekapitulasi data yang dijabarkan dalam tabel berikut: No KR Tabel 1. Rekapitulasi Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru Aspek Struktur Aspek Kebahasaan J P P/I PT J P P/I PT Jumlah Nilai S N S N S N S N S N S N S N S N 1 001 5 5 1 1 2 25 2 10 4 4 5 10 4 20 5 10 94 ST 0 2 003 5 5 1 1 1 12, 2 10 4 4 5 10 3 15 5 10 76,5 S 0 5 3 004 5 5 1 1 0 2 25 2 10 4 4 5 10 5 25 5 10 99 ST Jumlah 9173 Rata-rata 86,54 T KR: Kode Responden P: Pembuka PT: Penutup N: Nilai J: Judul P/I: Pembahasan/ Isi S : Skor Ket B. Pembahasan hasil Penelitian Berdasarkan penyajian hasil analisis data, maka dapat diketahui bahwa penelitian ini dilaksanakan kepada siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru dengan jumlah sampel keseluruhan 106 yang terdiri dari 5 kelas. Dari 106 siswa yang dijadikan sampel memiliki nilai yang berbeda-beda.

8 1. Pembahasan Kemampuan Menulis Struktur Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru. Telah diketahui bahwa siswa yang memiliki kemampuan menulis struktur teks prosedur kompleks dengan jumlah nilai sebanyak 8830 dengan rata-rata 83,302 dari sampel sebanya 106 siswa. Tes kemampuan menulis teks prosedur kompleks terdiri dari empat struktur. Masing-masing struktur mempunyai skor, yaitu skor judul 5 dan 0, skor pembuka 1 dan 0, skor pembahasan/ isi 2, 1 dan 0, dan skor penutup 2 dan 0. Setiap struktur mempunyai bobot nilai masing-masing yaitu, struktur judul dengan bobot nilai 5, pembuka 10, pembahasan/ isi 25, dan penutup 10. Maka nilai didapat dengan cara skor x bobot / skor maksimal. Setelah dapat nilai keseluruhan kemampuan menulis struktur teks prosedur kompleks maka dpat disimpulkan kemampuan menulis teks prosedur kompleks dari aspek struktus berkategori tinggi dengan rata-rata 83,302. Tabel 2. Persentase Kemampuan Menulis Struktur Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X Sma Dharma Loka Pekanbaru Kualitatif Kuantitatif Jumlah Persentae Sangat Rendah <50 0 0,00 Rendah 50-60 0 0,00 Sedang 60-80 36 33,96 Tinggi 80-90 0 0,00 Sangat Tinggi >90 70 66,04 Jumlah 100,00 Berdasarkan tersebut diketahui persentase kemampuan menulis strukur teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru dari 106 sampel, memiliki niai dengan kategori sangat tinggi sebanyak 70 siswa (66,04%), dan dari 106 sampel memiliki nilai dengan kategori sedang sebanyak 36 siswa (33,96%). 2. Pembahasan Kemampuan Menulis Unsur Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks Siwa Kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru. Telah diketahui bahwa siswa yang memiliki kemampuan menulis unsur kebahasaan teks prosedur kompleks dengan jumlah nilai sebanyak 8684 dengan ratarata 81,92 dari sampel sebanyak 106 siswa. Tes kemampuan menulis unsur kebahasaan teks prosedur kompleks masing-masing mempunyai skor maksimal 5 dan terendah 0. Setiap unsur kebahasaa mempunyai bobot nilai masing-masing yaitu, judul dengan bobot nilai 5, pembuka dengan bobot niali 10, pembahasan/ isi dengan bobot nilai 25, dan penutup dengan bobot nilai 10. Maka nilai didapat dengan cara skor x bobot / skor maksimal. Setelah didapat nilai keseluruhan kemampuan menulis unsur kebahasaan teks prosedur kompleks dari aspek unsur kebahasaan berkategori tinggi dengan ratarata 81,92.

9 Tabel 3. Persentase Kemampuan Menulis Unsur Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X Sma Dharma Loka Pekanbaru Kualitatif Kuantitatif Jumlah Persentae Sangat Rendah <50 0 0,00 Rendah 50-60 0 0,00 Sedang 60-80 14 13,21 Tinggi 80-90 86 81,13 Sangat Tinggi >90 6 5,66 Jumlah 100,00 Berdasarkan tabel 3 maka diketahui persentase kemampuan menulis unsur kebahasaan teks prsedur kompleks siswa kelas X Dharma Loka Pekanbaru dari 106 sampel, memiliki nilai dengan kategori sedang sebanyak 14 siswa (13,21%), memiliki kategori tinggi sebanyak 86 siswa (81,13%), dan memliki kategori sangat tinggi 6 siswa (5,66%). 3. Pembahasan Rekapitulasi Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru. Telah diketahui bahwa siswa yang memiliki kemampuan menulis teks prosedur kompleks dengan jumlah nilai sebanyak 9173 dengan rata-rata 86,54 dari sampel sebanyak 106 sampel. Tes kemampuan menulis teks prosedur kompleks memiliki teknik penilaian struktur dan kebahasaan. Tes kemampuan menulis teks prosedur kompleks bagian teknik penilaian unsur struktur memiliki skor, yaitu skor judul 5 dan 0, skor pembuka 1 dan 0, skor pembahasan/ isi 2, 1 dan 0, dan skor penutup 2 dan 0. Setiap struktur mempunyai bobot nilai masing-masing yaitu, struktur judul dengan bobot nilai 5, pembuka debngan bobot nilai 10, pembahasan/ isi dengan bobot nilai 25, dan penutup dengan bbot nilai 10. Maka nilai didapat dengan cara skor x bobot / skor maksimal dan pada bagian teknik penilaian unsur kebahasaan yaitu Tes kemampuan menulis unsur kebahasaan teks prosedur kompleks masing-masing mempunyai skor maksimal 5, 4, 3, 2, 1, dan terendah 0. Setiap unsur kebahasaa memiliki bobot nilai masing-masing yaitu, judul dengan bobot nilai 5, pembuka dengan bobot nilai 10, pembahasan/ isi dengan bobot nilai 25, dan penutup dengan bobot nilai 10. Maka nilai didapat dengan cara skor x bobot / skor maksimal. Setelah didapat nilai keseluruhan kemampuan menulis unsur struktur dan kebahasaan teks prosedur kompleks maka dapat disimpulkan kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru pada aspek struktur dan aspek kebahasaan berkategori tinggi dengan rata-rata 86,54. Tabel 4. Presentase Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru Kualitatif Kuantitatif Jumlah Persentae Sangat Rendah <50 0 0,00 Rendah 50-60 0 0,00 Sedang 60-80 30 28,30 Tinggi 80-90 15 14,15 Sangat Tinggi >90 61 57,55 Jumlah 100,00

10 Berdasarkan tabel tersebut maka diketahui presentase kemampuan menulis teks prosedur kompleks pada siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru dengan sampel 106. Memiliki nilai dengan kategori sangat tinggi sebanyak 61 siswa (57,55%), kemudian nilai dengan kategori tinggi sebanyak 15 siswa (14,15%), dan nilai dengan kategori sedang sebanyak 30 siswa (28,30). SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari SMA Dharma Loka Pekanbaru mengenai kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru tahun ajaran 2016/2017 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru tahun ajaran 2016/2017 pada aspek struktur mendapatkan nilai rata-rata 83,302 dengan kategori tinggi. 2. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru tahun ajaran 2016/2017 pada aspek unsur kebahasaan mendapatkan nilai rata-rata 81,92 dengan kategori tinggi. Dari kedua aspek yang penulis teliti yaitu, aspek struktur dan unsur kebahasaan teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru maka dapat disimpulkan bahwa siswa kelas X SMA Dharma Loka Pekanbaru memiliki kemampuan yang sama. Kemampuan menulis aspek struktur teks prosedur kompleks tergolong tinggi dan kemampuan menulis unsur kebahasaan teks prosedur kompleks juga tergolong tinggi. B. Rekomendasi Setelah melakukan peneltian, pembahasan, dan merumuskan kesimpulan dari hasil penelitian, maka penulis memberikan saran yang berkaitan dengan penelitian selanjutnya yang telah dilakukan untuk dijadikan masukan dan bahan pertimbangan yang berkepentingan, antara lain sebagai berikut: 1. Bagi sekolah hasil penelitian ini, kreativitas guru dalam proses pembelaajaran menulis teks prosedur kompleks. Bisa mempertahankan dan Lebih ditingkatkan lagi agar siswa selalu antusias dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis teks prosedur kompleks. Dan bagi siswa, siswa harus bisa mempertahankan dengan kemampuan yang ada dan giat berlatih menulis teks prosedur kompleks agar dapat mengasilkan hasil yang lebih baik untuk patut dipublikasikan untuk pembaca yang mebutuhkan.

11 2. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, dapat memberikan sumbangsih pada penelitian selanjutnya, khususnya untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia yang ingin melaksanakan penelitian mengenai kemampuan menulis teks prosedur kompleks. DAFTAR PUSTAKA Charlina, dan Sinaga, Mangatur. 2010. MKDU Bahasa Indonesia. Pekanbaru: Berhati Publishing. Dalman. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers. Faizah, Hasnah. 2011. Menuis Karangan Ilmiah. Pekanbaru: Cendikia Insani. Hakim, Nursal. 2007. Keterampilan Dasar Menulis.Pekanbaru: Cendikia Insani. Hanafi, Halim, Abdul. 2011. Metode penelitian, Tesis, dan Disertasi. Jakarta: Diadit Medi Press Hasan, Ruqaiya dan Halliday, M.A.K, dkk. 1992. Bahasa Konteks, dan Teks. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Keraf, Goys. 1994. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah. Kosasih, Engkos.2013. Cerdas Berbahasa Indonsia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama. Maryanto, dkk. 2014. Bahasa Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Nugraheni, Aninditiya, Sri. 2012. Pengajaran Bahasa Indonesia Berbasis Karakter. Yogyakarta: Mentari Pustaka. Razak, Abdul. 2010. Penelitian Kependidikan. Pekanbaru: Autografika. 2005. Statistika. Pekanbaru: Autografika. 2016. Teks Eksplanasi. Pekanbaru: Autografika. Semi, Atar, M. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa Bandung.

12 Siregar, Sofyan. 2010. Statistik Deskriptif Untuk Penelitian. Jakarta: Raja Wali Perss Sugiyono. 2013. MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Tarigan, G. Henry. 1985. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung. http://www.materikelas.com/2015/10/teksprosedurkomplekspengertian.html?m=1. 11-03-2016: 11.20 WIB. -2005. KBBI Edisi Ketiga Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka.