FKG Kenalkan Kesehatan Gigi pada Anak-Anak

dokumen-dokumen yang mirip
Di Tengah Isu LGBT dan Efek Negatif Internet, Mental Anak Perlu Diperkuat

Mahasiswa UNAIR Jadi Panitia Acara Dongeng Anak

Ratusan Anak TK Meriahkan Hari Jadi UNAIR

Wisudawan UNAIR: Kami Siap Menjadi Pemain Masa Depan

PENGENALAN DINI KESEHATAN GIGI DAN MULUT MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL DAN PERMAINAN PADA SISWA SEKOLAH LAB PAUD YASMIN FKIP UNMUH JEMBER

Prodi MM Buat Robot dan Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan

BNN Berdayakan Mahasiswa menjadi Penggiat Antinarkoba

FK UNAIR Gelar Khitanan Massal untuk Ratusan Anak Banyuwangi

Peringati Hari Gizi Nasional, Sivitas Gizi UNAIR Adakan Baksos

Mahasiswa Baru Terkesan dengan Amerta-PKKMB

IOP UNAIR Adakan Orientasi Bagi Mahasiswa Asing

PENINGKATAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MELALUI KEGIATAN BAKTI SOSIAL PEPSODENT DAN FKG UNIVERSITAS JEMBER PADA SISWA SDI IMAM SYAFI I JEMBER

Salat Ied Adha dan Kurban di Rektorat Berlangsung Khidmat dan Lancar

2017, Sembilan Prodi UNAIR Siap Dinilai Asesor AUN-QA

Panitia Pembangunan Masjid Kampus C UNAIR Terima Bantuan Rp 160 Juta

PPJPI UNAIR Kenalkan Lembaga Pengindeks Internasional DOAJ dan Scopus

Meriahnya Wisuda UNAIR, Dari Store sampai Musik Patrol

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENTINGNYA TOLERANSI DALAM PLURALISME BERAGAMA

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM)

BAB I PENDAHULUAN. Nur Syarifah, 2013

Kampus Jadi Tempat Kaderisasi Paham Radikal

2015 PENERAPAN NILAI-NILAI PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN IPS

UPAYA PENCEGAHAN KARIES GIGI MELALUI KEGIATAN SIKAT GIGI BERSAMA PADA SISWA TK AL-FATTAH KECAMATAN MUMBULSARI KABUPATEN JEMBER

Ramadhan, Momentum Penyadaran Diri

Indonesia di Tangan Kaum Muda

Kemeriahan Dies Natalis FF ke-54

Melalui FORMARA, Pemuda Madura Siap Sambut Bonus Demografi

BUPATI BENGKALIS ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA

Ramadan, Mometum Melatih Kedisplinan Anak

WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA PEMBUKAAN PEKAN BUDAYA BLITAR TAHUN 2012 SELASA, 06 NOVEMBER 2012

BAB VI PENUTUP. dapat menetapkan kesimpulan sebagai berikut ini. Tulungagung secara umum terdiri dari:

PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia memiliki suku, adat istiadat, bahasa, agama, ras, seni dan

PENINGKATAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK- ANAK TK DENGAN CARA MELAKUKAN KONTROL PLAK YANG BENAR

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai

Sepenggal Kisah Ksatria Airlangga Asal Gaza

Program Kerja Kesiswaan MTs. Wachid Hasyim Surabaya Tahun Pelajaran 2017/2018

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

Help Center Ajak Mahasiswa Disabilitas dan Umum Ikuti Pelatihan Menulis

Kemeriahan Wisuda UNAIR dalam Tangkapan Kamera

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SEBAGAI JURI LOMBA MENYANYI DI TK ABA BOGORAN, PEPE, TRIRENGGO, BANTUL

BAB V PENUTUP. sebelumnya, maka kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut: dengan cara membuat dan mengadakan cover lagu bersama para anggota

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013 SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB I PENDAHULUAN. Di setiap tempat di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing,

Inilah Tiga Hal yang Dibahas dalam Rapat Rektor PTN se- Jatim

2015 PEMBELAJARAN TARI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA KELAS VII A DI SMPN 14 BANDUNG

Inilah Tantangan Pustakawan di Era Digital

Ajak Mahasiswa Potret Momen Langka Gerhana Matahari

BAB I PENDAHULUAN. kompleks yang perlu mendapatkan perhatian semua orang. Salah satu masalah

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

LITERASI MEDIA MASSA BAGI REMAJA DI SMAN 1 UBUD

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki keanekaragaman kebudayaan suku bangsa yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Masa kanak-kanak merupakan gambaran awal manusia, dimana anak-anak

Study Excursie Mahasiswa Universitas Airlangga untuk Mengenal Kebhinekaan di Indonesia

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Hasil studi morbiditas Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2003

Menghormati Orang Lain

Fakultas Farmasi Siap Jadikan SDA Indonesia sebagai Ikon Level Dunia

Gelorakan Semangat Dentalpreneurship

Bulan dan kursi roda dari Presiden Jokowi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya beragam (plural). Suatu

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN CARA MENYIKAT GIGI YANG BAIK DAN BENAR PADA ANAK DI RT 01 RW 07, GEMBONG SARI, KALIGAWE SEMARANG

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINANN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG IDENTITAS DAERAH

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS AIRLANGGA LAPORAN AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

BAB I PENDAHULUAN. Masalah keamanan pangan (food safety) masih merupakan masalah

Beragam Program Warnai KKN di Nganjuk

A. Judul. B. Pengantar

Ahmad Khalid, Sempat Merasa Kesepian Ketika Hari Raya Tiba

BUPATI BENGKALIS ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT MALAM, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

Pergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan,

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jasmani dan rohani merupakan bagian terpenting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANGGOTA DHARMA WANITA PERSATUAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB AUTIS

BAB I PENDAHULUAN. budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita

BAB I PENDAHULUAN. tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SCHOOL OF LOVE AND SCHOOL OF CULTURE STRATEGI JITU PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH BERBASIS KEARIFAN LOKAL

HUBUNGAN PERILAKU PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN PENGALAMAN KARIES DAN INDEKS ORAL HIGIENE PADA MURID SMP

Akhlisi Niata. Laporan FGD Best Practice Implementasi Pendidikan Antikorupsi di PAUD dan SD. Kamis, 13 Oktober 2016 pukul

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU (P2 MABA) ESAI TENTANG KAMPUS PSIK, MOTIVASI MASUK PSIK, DAN DESKRIPSI TENTANG PSIK.

BAHAGIA BELAJAR BAHAGIA MINAT MEMBANGUN KARAKTER BELAJAR ANAK GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT TUJUAN HIDUP MANUSIA

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

TUGAS AKHIR KONFLIK DI INDONESIA DAN MAKNA PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. sudah dimulai sejak 1000 tahun sebelum masehi yaitu dengan perawatan

Transkripsi:

FKG Kenalkan Kesehatan Gigi pada Anak-Anak UNAIR NEWS Penyakit gigi dan mulut selalu menjadi ancaman bagi setiap orang. Termasuk, anak-anak. Terlebih, persoalan karies yang masih memiliki prevalensi tinggi pada para bocah. Maka itu, penanggulangan penyakit dan perawatan gigi harus rutin dilaksanakan. Tujuannya, menjadikan anak Indonesia lebih sehat. Sehubungan dengan hal itu, Departemen Kedokteran Gigi Anak mengadakan serangkaian kegiatan. Bertempat di klinik spesialis kedokteran gigi anak Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) pada bulan Januari hingga maret lalu. Adapun poin-poin acaranya adalah penyuluhan dan pemeriksaan gigi gratis. Acara tersebut memiliki semangat untuk mengenalkan tentang kesehatan gigi pada anak-anak. Tak kurang dari 100 siswa TK dan SD dari berbagai wilayah di Surabaya hadir. Apa yang dilakukan itu tak lepas dari bentuk pengabdian masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat terlaksana setiap tahun. Kami siap melayani semua sekolah di wilayah Surabaya, ujar Koordinator Acara Mega Moeharyono Putri, drg., Sp.KGA., Ph.D. Penulis: Humas FKG Editor: Rio F. Rachman Mahasiswa UNAIR Jadi Panitia

Acara Dongeng Anak UNAIR NEWS Pada Minggu (14/2) lalu, digelar acara Jatim Mendongeng 2016 di Masjid kampus B. Kegiatan itu dilaksanakan oleh RZ dan didukung oleh para donatur, Indosat Ooredoo, Odoj, Suara Muslim FM, dan Kreasi Langit. Sejumlah mahasiswa UNAIR turut ambil bagian sebagai panitia. Antara lain, Siti Mustaghfiroh (farmasi), Etik Trisusilowati dan Alif Suudiyah (keperawatan), Diana Fitri Latifah (kebidanan), Setya Ayu S. Jamilatul munawaroh, dan Ika Hajrotin Nisa (ekonomi islam), serta Priambudi Agung (kedokteran hewan). Kak Hadian tampil membawakan dongeng cerita nabi-nabi di hadapan anak-anak yang memenuhi venue acara. Kisah-kisah tersebut memiliki pesan utama, mengajak generasi penerus untuk menjadi pribadi yang baik. Kami ingin berbagi keceriaan dan pelajaran melalui kisah-kisah nabi yang inspiratif, kata Siti Mustaghfiroh.

Prosesi pelepasan balon yang sudah di bubuhi tulisan cita cita dari siswa-siswi (Foto: UNAIR NEWS) Usai dongeng selesai, terdapat hiburan yang tidak kalah menarik dari nasyid Afisena SMA IT Al-Uswah. Dengan lagu aransemen Balonku Ada Lima, Burung Kakak Tua, dan ABC yang di ketua oleh Kak Adil. Suara yang merdu nan indah membuat seluruh siswa-siswi atau hadirin gembira. Di penghujung acara, dilakukan pembagian bingkisan. Ada pula prosesi pelepasan balon yang di bawahnya sudah di bubuhi tulisan cita cita dari siswa-siswi selaku hadirin. Mereka tampak sangat senang dan gembira saat melepaskan balon cita cita. (*) Penulis: Rio F. Rachman

Pakar Psikologi: Seragam Bebas Bentuk Karakter Anak Hargai Perbedaan UNAIR NEWS Di Indonesia, keberagaman adalah sebuah keniscayaan. Perbedaan latar belakang sosial, ekonomi, suku, agama dan ras sudah menjadi garis hidup bangsa. Kemajemukan itu tertuang dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika. Bertolak dari kenyataan tersebut, seluruh warga harus sadar dan tidak memposisikan perbedaan sebagai jurang pemisah. Sebaliknya, itulah perekat persatuan. Maka itu, pendidikan tentang pentingnya menghargai perbedaan mesti dilaksanakan secara berkesinambungan. Bahkan, sejak usia dini. Pakar Psikologi Anak Dr. Dewi Retno Suminar M.Si memiliki gagasan menarik terkait pendidikan tersebut. Dia menyatakan, pencetusan regulasi terkait pakaian untuk sekolah bisa dijadikan sarana mengenalkan siswa pada keanekaragaman di sekitarnya. Saya pernah mengusulkan kepada kepala dinas pendidikan Surabaya untuk membuat regulasi baru. Yakni, dua atau tiga hari dalam seminggu, siswa-siswi dipersilakan memakai pakaian bebas alias tidak seragam, kata Dewi. Dengan demikian, mereka terbiasa dengan perbedaan. Dari sana, mereka juga bisa melihat kawan-kawan dari berbagai latar belakang. Model dan jenis pakaian pun pasti tak sama. Dalam jangka panjang, mereka akan terbiasa memandang keragaman. Baik dari aspek sosial, ekonomi, budaya, bahkan agama dan lain sebagainya.

Nah, nanti para guru bisa memberi pendampingan dan pemahaman mendasar sehungan dengan pembentukan karakter ini pada muridmurid, ungkap dia. Dewi tidak hanya menyampaikan ide ini pada kepala dinas pendidikan Surabaya. Dia juga mengaku sering menyisipkan gagasan ini dalam banyak seminar. Dewi mengakui, kepala dinas pendidikan Surabaya belum mengaplikasikan ide ini. Alasannya, perlu sosialisasi terlebih dahulu pada para wali murid. Dikhawatirkan, orang tua malah jor-joran membelikan baju bagus untuk anaknya. Kalau sudah begitu, esensi dari tujuan awal ide tersebut bakal terdistorsi. Maka itu, perlu sosialisasi mendalam. Sehingga, para orang tua dapat memahami poin utama dari gagasan ini, kata dia. (*) Penulis: Rio F. Rachman Di Tengah Isu LGBT dan Efek Negatif Internet, Mental Anak Perlu Diperkuat UNAIR NEWS Belakangan ini, isu tentang LGBT menyeruak. Pun demikian, problem terkait efek negatif internet. Termasuk di dalamnya, soal pornografi yang bisa dengan mudah terakses di dunia maya. Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa mesti dilindungi dari dampak dekonstruktif dua hal tadi. Orang tua dan guru mesti memiliki formula khusus yang sifatnya fundamental. Pakar Psikologi Anak Dr. Dewi Retno Suminar M.Si menyatakan,

penguatan mental sejak dini adalah kunci utama membentengi anak dari ekses jelek kemajuan zaman. Wakil Dekan III Fakultas Psikologi UNAIR ini menyatakan, kalau di masa lalu, orang tua berpikir bahwa kebutuhan anak-anak adalah sandang, papan, dan pangan. Di zaman sekarang, hal-hal tadi relatif sudah bisa teratasi. Maka itu, kebutuhan yang mestinya harus ikut diperhatikan adalah penguatan mental. Dia mengutarakan, mental merupakan kondisi psikis seseorang saat menghadapi sesuatu di sekitarnya atau yang terjadi terhadapnya. Bila seorang anak memiliki mental yang baik, dia akan menghadapi persoalan dengan tepat. Mental yang kuat akan mampu memfilter pengaruh dari luar. Pengaruh tidak baik, pasti bisa ditolak. Bagaimana cara menguatkan mental anak? Pertama, dengan mengajarkan disiplin bersama alasan kenapa dia harus melakukan itu. Misalnya, saat anak diminta disiplin bangun pagi, dia harus pula dijelaskan mengapa harus bangun pagi. Nalar mereka dibentuk. Logika diasah sehingga mulai dapat berpikir sebab dan akibat. Baik dan buruk, ungkap dia. Kedua, melatih anak-anak bertindak dengan orientasi Problem Solving. Contohnya, saat kendaraannya rusak, orang tua tidak langsung memperbaiki. Tapi, memberikan dia pertanyaan pancingan yang bisa melatih kemampuan berpikirnya. Tanyakanlah, apa yang harus dilakukan jika kendaraan rusak. Biarkan anak menggunakan nalarnya untuk menyelesaikan masalahnya, ungkap Dewi. Dengan melatih kedisiplinan dan bertindak dengan orientasi Problem Solving, mental anak-anak dilatih untuk menjadi kuat. Kekuatan mental itu bakal membantu pertumbuhannya di masa datang. Khususnya, dalam mengatasi persoalan di sekitar dan membentengi diri dari pengaruh negatif dari luar. (*) Penulis: Rio F. Rachman