LAMPIRAN 35
36 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS FARMASI Terakreditasi "A" SK. BAN. PT. No. : 029/BAN-PT/Ak-XI/S1/XI/2008 Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan. Kartasura Telp. (0271) 717417-719483 Fax. 715448 Surakarta 57102 e-mail: farmasi - ums.ac.id Kepada Yth. Ibu-ibu PKK Desa Pecangaan Kulon Di Jepara Dengan Hormat, Dalam segala kesibukan Ibu-ibu PKK pada saat ini, perkenankanlah saya memohon pengorbanan waktu ibu-ibu PKK untuk mengisi daftar pertanyaan yang bersama ini saya lampirkan. Saya adalah mahasiswi Fakultas Farmasi UMS yang sedang menyusun skripsi mengenai Perbedaan Tingkat Pengetahuan tentang Obat Sebelum dan Sesudah Penyuluhan pada Ibu-ibu PKK Desa Pecangaan Kulon, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara. Untuk mencapai maksud saya ini, saya mengharapkan kesediaan ibuibu PKK untuk mengisi daftar pertanyaan yang saya susun. Tiap-tiap jawaban yang ibuibu kembalikan pada saya merupakan bantuan yang tak ternilai bagi penelitian saya. Saya sangat berterimakasih atas pengertian, kejujuran, dan kesediaan ibu-ibu untuk mengisi angket penelitian saya. Semoga Allah membalas kebaikan ibu-ibu. Amin. Hormat saya, Azzahra Isna Mubaroq K 100 070 132
37 Lampiran I ANGKET/KUISONER PETUNJUK PENGISIAN Lingkari salah satu huruf didepan jawaban yang paling sesuai dengan anda, dan isi titik-titik yang ada, kecuali ada petunjuk khusus! BAGIAN I (DATA PRIBADI RESPONDEN) 1. Nama : 2. Alamat : 3. Umur : tahun 4. Pendidikan yang terakhir atau sedang dijalani : a. SD b. SMP/Sederajat c. SMA/Sederajat d. Akademi/Diploma e. Sarjana f. Pasca Sarjana 5. Pekerjaan : a. Petani b. Wiraswasta c. Pegawai Swasta non kesehatan d. Pegawai Negeri non kesehatan e. Pegawai Kesehatan (Dokter, Bidan, Perawat, Apoteker,dll) f. Lainnya (sebutkan.) 6. Penghasilan rata-rata setiap bulan : a. < Rp. 500.000,00 b. Rp. 500.000,00 - Rp. 1.000.000,00 c. Rp. 1.000.000,00 - Rp. 1.500.000,00 d. Rp. 1.500.000,00 - Rp. 2.000.000,00 e. > Rp. 2.000.000,00
38 BAGIAN II (PENGETAHUAN TENTANG OBAT) 1. Gambar tanda obat seperti di samping, mempunyai arti.. a. Obat bebas. c. Obat golongan narkotik b. Obat bebas terbatas. d. Tidak tahu 2. Gambar tanda obat seperti di samping, mempunyai arti... a. Obat bebas. c. Obat keras. b. Obat bebas terbatas. d. Obat golongan narkotik 3. Gambar tanda obat seperti di samping, mempunyai arti... a. Obat bebas. c. Obat keras. b. Obat bebas terbatas. d. Obat golongan narkotik. 4. Gambar tanda obat seperti di samping, mempunyai arti... a. Obat bebas. c. Obat keras. b. Obat bebas terbatas. d. Obat golongan narkotik. 5. Contoh dari obat golongan obat bebas dan obat bebas terbatas adalah... a. Parasetamol dan CTM(Chlorpheniramine Maleate). b. Antibiotik dan obat-obat sulfa c. Morphin dan coodein. 6. Contoh dari obat golongan obat keras adalah.. a. Parasetamol dan CTM. c. Antibiotika. b. Vitamin B dan Multivitamin 7. Contoh dari obat golongan narkotika adalah.. a. Parasetamol.
39 b. Multivitamin. c. Morphin dan codein 8. Apakah saudara tahu arti penggunaan obat secara parenteral? a. Dengan cara ditelan. c. Dengan cara disuntikkan (injeksi). b. Dihisap seperti permen. 9. Apakah saudara tahu arti penggunaan obat secara inhalasi? a. Dikumur. c. Dioleskan. b. Dihirup. 10. Menurut saudara apa arti penggunaan obat secara topikal? a. Melalui mulut. c. Melalui suntikan. b. Melalui kulit. 11. Tablet bukal merupakan contoh penggunaan obat melalui mulut, menurut saudara apakah yang dimaksud dengan tablet bukal? a. Ditelan langsung dengan air. b. Diletakkan diantara pipi dan gusi. c. Diletakkan dibawah lidah. 12. Tablet sublingual merupakan contoh penggunaan obat melalui mulut, menurut saudara apakah yang dimaksud dengan tablet sublingual? a. Ditelan langsung dengan air. b. Diletakkan diantara pipi dan gusi. c. Diletakkan dibawah lidah.
40 13. Suppositoria merupakan contoh sediaan obat yang berbentuk seperti torpedo, dimanakah penggunaan suppositoria tersebut? a. Dihidung. c. Didubur. b. Ditelinga. 14. Menurut saudara bagaimana cara penggunaan obat tetes mata atau salep mata yang benar? a. Langsung saja diteteskan atau dioleskan di mata. b. Penggunaan tetes mata atau salep mata asal saja yang penting obatnya masuk ke mata. c. Cuci tangan tengadahkan kepala tarik kelopak mata bagian bawah teteskan atau oleskan obat dan perlahan-lahan tutup mata jangan berkedip, biarkan mata tertutup selama1 sampai 2 menit. 15. Dokter sering mengatakan bahwa obat diminum sebelum makan, apa artinya? a. Diminum 2 jam setelah makan atau 1 jam sebelum makan (perut dalam keadaan kosong). b. Perut dalam keadaan berisi makanan. c. Makan beberapa sendok, kemudian obat diminum, dan dilanjutkan makan lagi.
41 16. Dokter juga sering mengatakan bahwa obat diminum setelah makan, apa artinya? a. Diminum 2 jam setelah makan atau 1 jam sebelum makan (perut dalam keadaan kosong). b. Perut dalam keadaan berisi makanan. c. Makan beberapa sendok, kemudian obat diminum, dan dilanjutkan makan lagi. 17. Menurut saudara contoh obat yang diminum sebelum makan adalah.. a. Obat-obat untuk kencing manis. b. Obat penambah nafsu makan dan obat cacing. c. Obat yang mengandung minyak ikan. 18. Menurut saudara contoh obat yang diminum sesudah makan adalah.. a. Obat-obat untuk kencing manis seperti Metformin HCL. b. Obat penambah nafsu makan dan obat cacing. c. Obat yang mengandung minyak ikan. 19. Menurut saudara contoh obat yang hanya diminum pada pagi hari adalah.. a. obat kuras yang bekerjanya lambat. b. Obat untuk memperlancar air kencing. c. Obat tidur.
42 20. Menurut saudara contoh obat yang hanya diminum pada malam hari adalah.. a. Obat untuk memperlancar air kencing. b. Obat tidur dan obat kuras yang bekerjanya lambat. c. Obat kuras yang bekerjanya cepat. 21. Kenapa obat harus diminum sebelum atau sesudah makan, bahkan kadang ada beberapa obat yang harus diminum pada waktu pagi, siang, atau malam? a. Karena obat mempunyai efek yang berbeda-beda. b. Karena menurut saja atas petunjuk dokter. c. Karena minum obat harus ada alasnya (berupa makanan). 22. Pada jam berapa saudara minum obat jika harus diminum 3 kali sehari? a. Pagi : jam 7, siang : jam 12, malam : jam 6 (habis maghrib). b. Pagi : jam 7, siang : jam 2, malam : jam 9 (sebelum tidur). c. Seingatnya saja, kapanpun itu yang penting 3 kali sehari. 23. Pada jam berapa saudara minum obat jika harus diminum 2 kali sehari? a. Pagi : jam 7 dan malam : jam 7. b. Pagi : jam 7 dan siang : jam 12. c. Seingatnya saja, kapanpun itu yang penting 2 kali sehari.
43 24. Apakah tujuan obat diminum 3 kali sehari atau 2 kali sehari? a. Tidak ada tujuannya, menurut saja atas perintah dokter. b. Untuk menjaga agar kadar obat dalam tubuh berada dalam kisaran terapi, yaitu kadar obat yang memberikan efek menyembuhkan. c. Memang jenis obatnya harus diminum 3 kali atau 2 kali sehari. 25. Menurut saudara apakah yang dimaksud dengan efek samping obat? a. Efek yang diinginkan untuk pengobatan. b. Efek yang dapat menyembuhkan. c. Efek yang tidak diinginkan dalam pengobatan. 26. Manakah di bawah ini yang merupakan contoh efek samping obat? a. Sehat dan sembuh. b. Efek yang tidak diinginkan seperti gatal-gatal, mengantuk, sakit perut, mual, pusing, susah tidur, dll. c. Merasa bugar dan fit. 27. Menurut saudara bagaimana cara menyimpan obat yang berbentuk cairan atau sirup? a. Diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung. b. Disimpan sampai warna cairan sirupnya berubah.
44 c. Disimpan di dalam almari es tetapi jangan sampai membeku dan berubah warna. 28. Menurut saudara bagaimana cara menyimpan tablet,pil, dan kapsul yang benar? a. Disimpan ditempat yang mudah dijangkau anak-anak. b. Mencampur semua jenis obat (tablet, pil, kapsul, suppositoria, salep, dan sirup) dalam satu wadah agar mudah mengambilnya. c. Memisahkan obat menurut jenisnya dan memperhatikan cara penyimpanan yang tertera dibrosur obat. 29. Bagaimana cara memusnahkan obat yang berbentuk cairan dan mengandung antibiotik? a. Membuang langsung ke tempat sampah. b. Langsung dibuang ke jamban. c. Dikosongkan dari wadahnya dan isinya dibuang ke selokan 30. Bagaimana cara pemusnahan obat jika berbentuk padatan, seperti pil atau tablet? a. Langsung dibuang ke tempat sampah. b. Dibuka dari kemasannya dan isinya dihancurkan. c. Dikosongkan dari wadahnya dan isinya dibuang ke selokan.
45 Lampiran 2 KUNCI JAWABAN KUISIONER BAB II (PENGETAHUAN TENTANG OBAT) 1. B 11. B 21. A 2. A 12. C 22. B 3. C 13. C 23. A 4. D 14. C 24. B 5. A 15. A 25. C 6. C 16. B 26. B 7. C 17. B 27. C 8. C 18. A 28. C 9. B 19. B 29. C 10. B 20. B 30. B
46 Lampiran 3 Data Karakteristik dan Skor Pengetahuan Responden No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Skor Pretestest Skor Post- (Tahun) 1 Ny. T 33 Sarjana PNS Non Kesehatan < Rp. 500,000 82,5 89,1 2 Ny. R 38 Sarjana PNS Non Kesehatan Rp. 1 juta - Rp. 1,5 juta 72,6 79,2 3 Ny. S 48 SMA Wiraswasta < Rp. 500,000 52,8 62,7 4 Ny. S 49 Akademi PNS Non Kesehatan Rp. 1 juta - Rp. 1,5 juta 75,9 82,5 5 Ny. S 55 Akademi Peg. Swasta Non Kesehatan Rp. 500.000 - Rp. 1 Juta 59,4 66,0 6 Ny. M 32 SMA Peg. Swasta Non Kesehatan Rp. 500.000 - Rp. 1 Juta 59,4 69,3 7 Ny. L 42 SMA PNS Non Kesehatan Rp. 1 juta - Rp. 1,5 juta 79,2 85,8 8 Ny. N 40 Sarjana PNS Non Kesehatan Rp. 1,5 juta - Rp. 2 juta 59,4 66.0 9 Ny. B 44 Sarjana Peg. Swasta Non Kesehatan > Rp. 2 juta 82,5 89,1 10 Ny. S 27 Akademi Wiraswasta < Rp. 500,000 66,0 72,6 11 Ny. K 36 Sarjana IRT < Rp. 500,000 79,2 85,8 12 Ny. S 34 Akademi Wiraswasta Rp. 500.000 - Rp. 1 Juta 85,8 92,4 13 Ny. F 39 SMA Wiraswasta < Rp. 500,000 59,4 66,0 14 Ny. R 55 SMA IRT Rp. 500.000 - Rp. 1 Juta 56,1 62,7 15 Ny. S 36 SMA Peg. Swasta Non Kesehatan Rp. 500.000 - Rp. 1 Juta 66,0 72,6 16 Ny. R 51 SMA Wiraswasta < Rp. 500,000 52,8 59,4 17 Ny. R 42 SMA IRT < Rp. 500,000 52,8 59,4 18 Ny. W 35 SMA IRT < Rp. 500,000 52,8 62,7 19 Ny. K 41 SMA Wiraswasta < Rp. 500,000 66,0 75,9 20 Ny. P 25 Akademi PNS Non Kesehatan Rp. 1 juta - Rp. 1,5 juta 92,4 95,7 21 Ny. K 42 SMA Wiraswasta < Rp. 500,000 56,1 62,7 22 Ny. S 27 SMA Peg. Swasta Non Kesehatan Rp. 500.000 - Rp. 1 Juta 75,9 82,5 23 Ny. H 40 SMA IRT < Rp. 500,000 56,1 59,4 24 Ny. B 32 Akademi Wiraswasta Rp. 500.000 - Rp. 1 Juta 92,4 95,7 25 Ny. S 38 SMA Wiraswasta < Rp. 500,000 72,6 75,9 26 Ny. E 29 SMA Wiraswasta < Rp. 500,000 79,2 82,5 27 Ny. P 30 SMA Wiraswasta < Rp. 500,000 69,3 75,9 28 Ny. A 43 Akademi PNS Non Kesehatan Rp. 1,5 juta - Rp. 2 juta 89,1 92,4 29 Ny. N 48 Akademi Wiraswasta Rp. 500.000 - Rp. 1 Juta 82,5 85,8 30 Ny. M 43 Akademi Wiraswasta Rp. 500.000 - Rp. 1 Juta 59,4 66.0 31 Ny. S 53 SMA Wiraswasta Rp. 500.000 - Rp. 1 Juta 69,3 72,6
47 No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Skor Pretestest Skor Post- (Tahun) 32 Ny. F 27 SMA IRT < Rp. 500,000 79,2 82,5 33 Ny. N 49 SMA IRT < Rp. 500,000 66,0 69,3 34 Ny. D 38 SMA IRT < Rp. 500,000 79,2 82,5 35 Ny. R 40 SMA Wiraswasta Rp. 500.000 - Rp. 1 Juta 62,7 66,0 36 Ny. D 45 SMA IRT < Rp. 500,000 72,6 75,9 37 Ny. R 39 SMA Wiraswasta < Rp. 500,000 62,7 69,3 38 Ny. M 37 SMA Wiraswasta Rp. 500.000 - Rp. 1 Juta 69,3 75,9 39 Ny. S 42 Sarjana Peg. Swasta Non Kesehatan Rp. 500.000 - Rp. 1 Juta 89,1 95,7 40 Ny. T 55 Akademi Peg. Swasta Non Kesehatan Rp. 1,5 juta - Rp. 2 juta 82,5 85,8 41 Ny. H 40 Sarjana PNS Non Kesehatan Rp. 1,5 juta - Rp. 2 juta 89,1 92,4 42 Ny. A 55 SMA IRT < Rp. 500,000 56,1 62,7 43 Ny. R 30 Akademi Wiraswasta Rp. 500.000 - Rp. 1 Juta 66,0 72,6 44 Ny. A 42 Akademi PNS Non Kesehatan Rp. 1 juta - Rp. 1,5 juta 72,6 79,2 45 Ny. Z 46 Akademi Peg. Swasta Non Kesehatan Rp. 500.000 - Rp. 1 Juta 72,6 75,9 46 Ny. Z 35 SMA IRT < Rp. 500,000 66,0 72,6
48 Lampiran 4 Frequencies [DataSet1] N Valid Missing Statistics Umur Pendidikan Pekerjaan Penghasilan 46 46 46 46 0 0 0 0 Frequency Table Valid 21-25 tahun 26-30 tahun 31-35 tahun 36-40 tahun 41-45 tahun > 45 tahun Total Umur Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 1 2.2 2.2 2.2 6 13.0 13.0 15.2 6 13.0 13.0 28.3 12 26.1 26.1 54.3 10 21.7 21.7 76.1 11 23.9 23.9 100.0 46 100.0 100.0 Pendidikan Valid SMA Akademi Sarjana Total Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 26 56.5 56.5 56.5 13 28.3 28.3 84.8 7 15.2 15.2 100.0 46 100.0 100.0 Pekerjaan Valid Wiraswasta Peg. Swasta Non Kesehatan PNS Non Kesehatan IRT Total Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 18 39.1 39.1 39.1 8 17.4 17.4 56.5 9 19.6 19.6 76.1 11 23.9 23.9 100.0 46 100.0 100.0
49 Lanjutan lampiran 4 Valid < Rp. 500,000 Rp. 500.000 - Rp. 1 Juta Rp. 1 juta - Rp. 1,5 juta Rp. 1,5 juta - Rp. 2 juta > Rp. 2 juta Total Penghasilan Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 21 45.7 45.7 45.7 15 32.6 32.6 78.3 5 10.9 10.9 89.1 4 8.7 8.7 97.8 1 2.2 2.2 100.0 46 100.0 100.0
50 Lampiran 5 Uji Normalitas Pre-test Explore Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Pretest 46 100.0% 0.0% 46 100.0% Descriptives Statistic Std. Error Pretest Mean 70.4478 1.73233 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 66.9587 Upper Bound 73.9369 5% Trimmed Mean 70.2326 Median 69.3000 Variance 138.045 Std. Deviation 1.17493E1 Minimum 52.80 Maximum 92.40 Range 39.60 Interquartile Range 19.80 Skewness.186.350 Kurtosis -1.025.688 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Statistic Df Sig. pretest.109 46.200 * a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
51 Lanjutan Lampiran 5 pretest pretest Stem-and-Leaf Plot Frequency Stem & Leaf 4,00 5. 2222 9,00 5. 666699999 2,00 6. 22 9,00 6. 666666999 5,00 7. 22222 7,00 7. 5599999 4,00 8. 2222 4,00 8. 5999 2,00 9. 22 Stem width: 10,00 Each leaf: 1 case(s)
Lanjutan Lampiran 5 52
53 Lampiran 6 Uji Normalitas Post-test Explore Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent postest 46 100.0% 0.0% 46 100.0% Descriptives Statistic Std. Error postest Mean 76.1870 1.60499 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 72.9543 Upper Bound 79.4196 5% Trimmed Mean 76.0355 Median 75.9000 Variance 118.496 Std. Deviation 1.08856E1 Minimum 59.40 Maximum 95.70 Range 36.30 Interquartile Range 19.80 Skewness.203.350 Kurtosis -1.031.688 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Statistic Df Sig. postest.108 46.200 * a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
54 Lanjutan Lampiran 6 postest postest Stem-and-Leaf Plot Frequency Stem & Leaf 3,00 5. 999 5,00 6. 22222 8,00 6. 66666999 5,00 7. 22222 8,00 7. 55555599 5,00 8. 22222 6,00 8. 555599 3,00 9. 222 3,00 9. 555 Stem width: 10,00 Each leaf: 1 case(s)
Lanjutan Lampiran 6 55
56 Lampiran 7 Uji t-berpasangan (paired t-test) Descriptives Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation pretest 46 52.80 92.40 70.4478 11.74926 postest 46 59.40 95.70 76.1870 10.88558 Valid N (listwise) 46 pretest Frequency Percent Valid Percent Valid 52.8 4 8.7 8.7 92.4 2 4.3 4.3 Total 46 100.0 100.0 postest Frequency Percent Valid Percent Valid 59.4 3 6.5 6.5 95.7 3 6.5 6.5 Total 46 100.0 100.0 T-Test Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 pretest 70.4478 46 11.74926 1.73233 postest 76.1870 46 10.88558 1.60499 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 pretest & posttest 46.987.000
57 Lanjutan lampiran 7 Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval Std. Std. Error of the Difference Sig. (2- Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed) Pair 1 pretest - postest - 5.73913 2.02050.29791-6.33915-5.13911-19.265 45.000
58 Lampiran 8 Foto-foto penyuluhan Ket: foto saat dilakukan pre-test pada Ibu-ibuu PKK Desa Pecangaan Kulon, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara Ket: foto saat dilakukan penyuluhan pada Ibu-ibu PKKK Desa Pecangaan Kulon, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara Ket: foto saat dilakukan post-test pada Ibu-ibu PKK Desa Pecangaan Kulon, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara
Lampiran 9 59
Lampiran 10 60