BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1Jumlah Industri Pengolahan Besar dan Sedang di Pulau Jawa dan di Luar Pulau Jawa. Lokasi *)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia industry manufaktur maupun jasa semakin ketat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. 1 Jumlah Perusahaan di Indonesia Persentase Perubahan Tahun Jumlah Perusahaan (%)

BAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat antar industri khususnya industri rumahan atau home industry.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian di dunia telah memasuki era globalisasi. Semua

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

Perbaikan Kualitas Menggunakan Metode Seven Tools dan Fault Tree Analysis (FTA) di PT. XYZ

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang

PENGENDALIAN KUALITAS TEMPE DENGAN METODE SEVEN TOOLS

7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Kualitas. Definisi kualitas menurut beberapa ahli yang banyak dikenal antara lain :

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompetitif seiring diberlakukannya Asean Free Trade Area (AFTA) dan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

ABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 05

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, pasti. membutuhkan manajemen operasi. Teknik manajemen operasi diterapkan di

Statistical Process Control

MATERI V TEKNIK KENDALI MUTU. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

DAFTAR ISI. 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian... Error! Bookmark not defined Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran 6

ANALISA PENGURANGAN DEFECT

BAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini bisa terjadi karena adanya niat serta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di zaman seperti sekarang ini dengan kemajuan industri yang didukung

ABSTRAK Kata Kunci: Six Sigma, Sigma Level, Kualitas Produk, DMAIC, Quality Control.

BAB I PENDAHULUAN. Produk merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keunggulan bersaing,

ABSTRAK. Dengan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini. mengakibatkan permintaan konsumen akan suatu produk mulai berubah.

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha

BAB V ANALISA HASIL. membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

MANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia industri menjadi semakin ketat, terutama sejak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA

APLIKASI SEVEN TOOLS DAN ANALISIS 5W+1H UNTUK MENGURANGI CACAT PRODUK GALON: STUDI KASUS DI PT. BERLINA, TBK.

ABSTRAK. Dengan semakin ketatnya persaingan antar bank, maka setiap bank. dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS BAHAN AGGREGATE DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DI PT.

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian kualitas dalam menjalankan proses produksi produk.

Penurunan Tingkat Kecacatan dan Analisa Biaya Rework (Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Plastik, Semarang)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif, perusahaan dituntut agar tetap mampu mempertahankan eksistensinya

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

ABSTRAK. Kata kunci : Prevention costs, appraisal costs, internal failure costs, eksternal failure costs. Universitas Kristen Maranatha

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap Tahun 2005/2006

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI METODE SEVEN TOOLS DAN ANALISIS 5W+1H UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT PADA PT. BERLINA, TBK.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

USULAN FAKTOR PENYEBAB CACAT PRODUKSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SEVEN BASIC QUALITY MANAGEMENT TOOLS PADA PT. TATALOGAM LESTARI

BAB 2 LANDASAN TEORI

MEMINIMALKAN PENYEBAB CACAT GUNA MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK PINTU TRIPLEK DAN PINTU PANEL DI UD. MAPAN JAYA SIDOARJO

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi menuju AFTA untuk wilayah seluruh ASIA, menimbulkan persaingan pada perusahaan/produsen kendaraan bermotor

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. mencegah dan berupaya memperbaiki faktor-faktor penyebab kerusakan. menemui atau mendapati produk yang rusak.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Dalam perkembangan ekonomi saat ini usaha tumbuh dengan pesat di

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada cepatnya perubahan selera konsumen terhadap suatu produk. Oleh sebab

SKRIPSI. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengendalian Kualitas Kertas Dengan Menggunakan Statistical Process Control di Paper Machine 3

Oleh : ERLANGGA PUTRANDIE W JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Bab 2 Landasan Teori

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. aktivitas pengendalian kualitas, biaya kualitas, diagram pareto dan diagram sebab akibat. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan ekonomi di duniasemakin kreatif dan kompetitif. Hal ini terlihat dari banyaknya perusahaan yang terus bermunculan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus mengalami peningkatan. Dari data yang diperoleh dari (Badan Pusat Statistik, 2013) mengenai jumlah industri pengolahan besar dan sedang yang tertulis pada Tabel 1.1 dapat terlihat bahwa, industri pengolahan besar dan sedang di Indoneisa terus mengalami pertumbuhan yang pesat. Sejak tahun 2010 hingga tahun 2013 jumlah industri pengolahan besar dan sedang di pulau Jawa dan di luar pulau Jawa mengalami peningkatan sebesar 596 industri. Tabel 1. 1Jumlah Industri Pengolahan Besar dan Sedang di Pulau Jawa dan di Luar Pulau Jawa Lokasi 2010 2011 2012 2013 *) Jawa 19529 19440 19554 19773 Luar Jawa 3816 3930 4038 4168 Jumlah 23345 23370 23592 23941 Sumber: Badan Pusat Statistik, Juni Pada Tabel 1.2 juga dapat terlihat bahwa jumlah industri mikro pada tahun 2013-2014 mengalami peningkatan sebesar 333.548 perusahaan dan jumlah industri kecil pada tahun 2013-2014 mengalami penurunan sebesar 246.850 perusahaan. Tabel 1. 2Jumlah Perusahaan Industri Mikro dan Kecil Menurut Provinsi, 2013-2014 2013 2014 Mikro Kecil Mikro Kecil 2.887.015 531.351 3.220.563 284.501 Sumber: Badan Pusat Statistik, Juni 1

2 Selain pasar domestik, kompetisi juga mulai berdatangan dari pasar global yang dimana setiap perusahaan di suatu negara berusaha untuk memenuhi pasar di Negara lainnya.produk dari luar negeri akan bebas atau lebih mudah untuk dapat masuk ke pasar domestik. Ketika produk dari luar negeri dan produk domestik ada di pasar, maka konsumen akan memiliki banyak pilihan dari berbagai jenis produk serupa. Ketika di dalam pasar terdapat banyak produk serupa, maka setiap perusahaan dituntut untuk mengutamakan kualitas dari setiap produk yang dihasilkan. Kualitas adalah merupakan suatu usaha yang dilakukan secara serius dengantujuan agar tercapainya suatu nilai yang mampu memberi kepuasan secara maksimal kepada pemakainya. Sebuah produk dianggap memiliki kualitas jika produk tersebut sesuai dengan harapan berbagai pihak, terutama pihak produsen dan konsumen(fahmi, 2014, p. 46). Produk merupakan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dan memiliki ukuran atau dimensi tertentu sesuai dengan standar yang ditetapkan(wahyuni, Sulistiyowati, & Khamim, 2014, p. 7). Produk menjadi hal yang terpenting dari suatu perusahaan karena membantu perusahaan untuk dapat mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba atau keuntungan. Ketika produk tidak laku di pasar maka perusahaan tidak akan memperoleh keuntungan dan tidak dapat melanjutkan kegiatan operasional perusahaan lainnya sehingga perusahaan perlu untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Salah satu cara untuk menghasilkan produk yang berkualitas adalah dengan melakukan pengendalian kualitas dalam proses produksi. Proses produksi dapat menggunakan alat, mesin, maupun tenaga manusia. Sehingga pengendalian proses produksi dimulai dari pemilihan bahan baku yang baik, penggunaan teknologi yang baik dan penggunaan sumber daya manusia yang berkualitas. PT Tenar Inti Mandiri adalah suatu pabrik yang bergerak dalam bidang injection plastik atau jasa dalam pembuatan plastik padat. PT. Tenar Inti Mandiri yang sudah berdiri sejak tahun 2001, berlokasi di Jl. Kapitan No 88 RT 2/5, Curug- Cimanggis, Depok. Pada tahun 2012, PT.Tenar Inti Mandiri membuka kantor dan pabrik cabang di Jl. Karanggan RT 01 RW 02 No. 3 Puspasari Kec. Citeureup Bogor. PT. Tenar Inti Mandiri melakukan sistem produksi sesuai dengan permintaan konsumen. Perusahaan yang saat ini menjadi konsumen dari PT. Tenar Inti Mandiri

3 adalah Century Battery Indonesia, Trimitra Battery Prakasa, Yuasa Battery Indonesia, dan Melcoinda. Produk yang diminta oleh konsumen adalah container accu, handle accu cover accu,cover meteran listrik, button pada meteran listrik, dll. Dalam menjalankan usahanya dalam bidang injection, perusahaan ini memiliki banyak pesaing yang bergerak dalam bidang serupa. Perusahaan yang merupakan pesaing mereka biasanya merupakan perusahaan yang memiliki konsumen yang sama dengan konsumen yang dimiliki oleh perusahaan ini. Oleh karena itu, PT. Tenar Inti Mandiri perlu untuk menjaga kualitas dari produknya dengan baik agar konsumen tidak mengalihkan pesanan mereka kepada perusahaan pesaing. Membuat produk yang berkualitas tidaklah mudah, karena kecacatan produk seringkali terjadi saat proses pencetakan produk. Kecacatan produk merupakan bentuk produk yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan konsumen. Kecacatan produk merupakan salah satu bentuk pemborosan perusahaan dan penyebab dari ketidakpuasan konsumen sehingga harus dapat diminimalisir dengan melakukan pengendalian kualitas pada seluruh proses pembuatannya(wahyuni, Sulistiyowati, & Khamim, 2014, p. 7). Berikut adalah data jumlah produksi dan persentase cacat produk selama bulan Desember 2014 hingga bulan Agustus yang diperoleh dari PT. Tenar Inti Mandiri Tabel 1. 3Data Jumlah Produksi Desember 2014-Agustus Partname Des 2014 Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Cover 267.876 204.364 222.742 294.861 263.710 254.057 197.143 163.015 275.443 Handle 312.009 265.149 312.948 375.589 245.473 244,452 267.549 166.576 258.490 Container 112.262 85.557 156.976 156.807 58.569 132.660 145.784 99.415 126.334 CVVPD - 1.711 4.112 6.871 6.732 7.628 24.591-11.988 Base 92.538 81.404 94.951 35.475 123.071 87.508 52.198 21.131 71.405 Button 238.310 127.629 165.650 263.844 185.518 - - 55.490 155.581 Main 64.563 134.468 171.849 35.454 132.749 39.188 86.029 26.993 93.977 Terminal 254.067 277.600 205.339 387.478 199.223 221.745 330.097 69.112 105.513 Sumber: Pengolahan Data, Oktober

4 Tabel 1. 4 Data Persentase Produk Bulan Desember 2014-Agustus Partname Cover Handle Container CVVPD Base Button Main Terminal Des-14 2,48% 0,01% 1,96% - 3,44% 0,4% 11,38% 5,28% Jan-15 2,95% 0,002% 2,57% 6,35% 2,17% 0,01% 12,12% 4,43% Feb-15 3,03% 0% 2,55% 0,96% 2,18% 3,39% 4,72% 2,9% Mar-15 2,69% 0,05% 1,37% 0,97% 6,04% 0% 3,32% 3,32% Apr-15 2,32% 0% 2,07% 6,47% 1,74% 0% 6,04% 4,26% Mei-15 2,63% 0% 1,44% 6,52% 2% - 4,58% 1,76% Juni-15 2,19% 0% 1,27% 0,66% 1,40% - 5,42% 1,63% Juli-15 1,71% 0,04% 1,59% - 2,02% 6,72% 1,96% 2,63% Agust-15 1,84% 0,10% 1,59% 0,78% 2,83% 3,24% 5,18% 3,24% Rata-rata 2,44% 0,02% persentase 1,82% 3,24% 2,76% 1,97% 6,08% 3,26% Sumber: Pengolahan Data, Oktober Menurut data yang tingkat produksi dan persentase kecacatan produk yang diproduksi oleh PT. Tenar Inti Mandiri pada Tabel 1.4, dapat terlihat bahwa jenis produk maincover merupakan produk yang memiliki rata-rata kecacatan terbesar dalam jangka waktu Desember 2014 hingga Agustus yaitu sebesar 6.08%. Oleh karena itu, penelitian ini akan difokuskan kepada produk main cover dengan tujuan ingin menurunkan tingkat cacat pada produk tersebut. PT. Tenar Inti Mandiri juga telah melakukan berbagai cara untuk memberikan kualitas yang terbaik kepada pelanggannya. Salah satu cara adalah dengan melakukan quality control. Setelah produk sudah selesai dicetak, maka akan dilakukan pengecekan kualitas produk. Pada PT. Tenar Inti Mandiri proses pengecekan dibagi menjadi dua, yaitu pengecekan terhadap visual produk dan pengecekan terhadap dimensi produk. Pada tahap pengecekan ini, sering dilakukan dengan kurang teliti sehingga banyak produk yang tidak memenuhi standar yang tidak tersortir sehingga konsumen yang menerima produk yang berkualitas buruk dan mengajukan komplain terhadap perusahaan ini. Ketika pelanggan merasa tidak puas dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini, maka besar kemungkinan untuk pelanggan berpindah ke perusahaan lain yang merupakan pesaing dari PT. Tenar Inti Mandiri. Sekarang ini di Indonesia

5 sudah terdapat banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang injection dan persaingan dalam bisnis ini pun semakin ketat. PT. Tenar Inti Mandiri yang sadar akan tingginya persaingan dan kekurangannya tersebut berusaha untuk memperbaiki proses produksi dan meningkatkan kualitas produk. Pendekatan yang dapat digunakan adalah Seven Tools of Quality Control. Dari uraian diatas, maka peneliti ingin membahas mengenai ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK MAINCOVER DENGAN METODE SEVEN TOOLS PADA PT. TENAR INTI MANDIRI 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup permasalahan pada penelitian ini adalah: 1. Penelitian dilakukan terhadap produk main cover 2. Penelitian dilakukan menggunakan data produksi pada periode Desember 2014 hingga Agustus 3. Penelitian hanya dilakukan pada tahapan identifikasi permasalahan (define), pengumpulan data (measure), dan analisis proses yang berlangsung serta analisis hasil yang diperoleh (analyze) 1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat identifikasi permasalahan yang ada sebagai berikut : 1. Apakah jenis cacat produk yang paling banyak pada produk main cover di PT. Tenar Inti Mandiri? 2. Apa saja yang menjadi faktor penyebab kecacatan pada produk main coverdi PT. Tenar Inti Mandiri? 3. Apakah kecacatan produk main cover pada PT. Tenar Inti Mandiri berada di batas kendali? 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui jenis cacat yang paling banyak pada produk main cover. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kecacatan pada produk main cover.

6 3. Untuk mengetahui proses pengendalian kualitas yang dilakukan PT. Tenar Inti Mandiri terletak pada batas kendali atau tidak. Manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi Penulis Penulis dapat menerapkan pengetahuan yang dimiliki serta dapat belajar untuk menerapkan metode seven tools of quality controlsecara langsung di perusahaan. Penulis dapat menambah kemampuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian bisnis. 2. Bagi Perusahaan Perusahaan dapat memperoleh masukan mengenai permasalahan kecacatan produk sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menganggulangi masalah tersebut. Perusahaan dapat lebih mudah untuk mengambil keputusan mengenai perbaikan dari penyebab kecacatan produksi. 3. Bagi Pihak Lain Sebagai tambahan informasi dan dapat menjadi rujukan atau referensi untuk akademisi dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode seven tools of quality control. Sebagai refensi untuk penelitian selanjutnya. 1.5 State of the Art Penulis dalam membuat penelitian ini, memiliki beberapa panduan dari penelitian terdahulu. Berikut adalah penelitian terdahulu yang menjadi panduan dari peneliti:

7 Tabel 1. 5 State of the Art Penulis dan Judul Jurnal Nama Jurnal Hasil Adaptasi Jurnal 1 (Chauhan, Shah, & Bhatagalikar, 2013) IJSRD - International Journal for Scientific Research & Development Vol. 1, Issue 10, 2013 International Journal of Engineering Research and General Science Volume 2, Issue 4, June-July, 2014 Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pentingnya tujuh alat kualitas (7QC) dalam sistem manajemen mutu. Dalam proses produksi perlu untuk menerapkan sistem manajemen kualitas yang terintegrasi dengan melibatkan manajemen kualitas, kinerja lingkungan yang bertanggung jawab, dan lingkungan kerja yang aman. Tujuh alat pengendalian kualitas ini sangat penting diterapkan dalam pengumpulan data, analisis data, memvisualisasikan data, dan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan. Dari jurnal ini dapat diketahui kegunaan dari metode seven tools of quality control dan dapat diketahui alasan penggunaan metode tersebut didalam penelitian yang dilakukan penulis. Diketahui pula kegunaan dari setiap alat pengendalian kualitas. Penulis dan Judul Jurnal Nama Jurnal Jurnal 2 (Magar& Shinde, 2014) Application of 7 Quality Control (7 QC) Tools for Continuous Improvement of Manufacturing Processes International Journal of Engineering Research and General Science Volume 2, Issue 4

8 Hasil Adaptasi Tujuh alat pengendalian kualitas sangat membantu dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan kualitas. Semua proses yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor dan tujuh alat pengendalian kualitas dapat diterapkan dalam setiap proses. a. Pada proses identifikasi masalah dapat menggunakan alat pengendalian kualitas yaitu flowchart, cause and effect diagram, check sheet, pareto diagram, histogram, scatter plot, dan control chart. b. Pada proses analisis dapat menggunakan alat pengendalian kualitas yaitu cause and effect diagram, check sheet, pareto diagram, scatter plot, dan control chart. c. Pada proses pengembangan solusi, alat pengendalian kualitas yang dapat digunakan adalah flow chart dan scatter plot. d. Pada tahap evaluasi hasil, alat pengendalian kualitas yang dapat digunakan adalah check sheet, pareto diagram, histogram, scatter plot, dan control chart. Dari jurnal ini dapat diketahui dengan lebih jelas teori dasar dan cara pengaplikasian alat pengendalian kualitas pada tahapan identifikasi permasalahan dan analisis proses. Penulis dan Judul Jurnal Nama Jurnal Hasil Jurnal 3 (Bhosale, Shilwant, & Patil, 2013) Quality Improvement in Manufacturing Processes using SQC Tools International Journal of Engineering Research and Applications (IJERA) Vol. 3, Issue 3 Statistical process control dan statistical quality control dapat efektif dalam meningkatkan kinerja suatu proses dan menjadi kunci sukses suatu faktor untuk dapat bertahan di dalam pasar dan juga memperoleh kepuasan pelanggan dan

9 Adaptasi bisnis yang baik. Diagram batang adalah sebuah gambar yang menggambarkan penyebaran dan bentuk dari distribusi data. Dari diagram batang dapat terlihat variasi yang berada pada kinerja. Lembar periksa dapat membantu untuk mengetahui data kecacatan produk berdasarkan katagorinya. Analisis pareto menyatakan bahwa 80% dari kecacatan disebabkan oleh: a. Seal ring pore b. Latex coating damage c. Mating ring chip d. US leak Diagram penyebab dan efek dapat mengidentifikasi dan mengisolasi penyebab dari suatu permasalahan. Dengan menggunakan peta kontrol dan membuat perubahan dalam proses maka dapat tercipta proses yang stabil. Dari jurnal ini dapat diketahui teori dasar mengenai metode seven tools of quality control. Penulis dan Judul Jurnal Nama Jurnal Hasil Jurnal 4 (Patel, Shah, & Makwana, 2014) Application of Quality Control Tools in Taper Shank Drills Manufacturing Industry: A Case Study Int. Journal of Engineering Research and Applications ISSN : 2248-9622, Vol. 4, Issue 2( Version 1), February 2014 Jurnal ini menjelaskan mengenai aplikasi dari tujuh alat kualitas pada Taper Shank drill Industry. Alat kualitas ini dapat digunakan untuk memantau keseluruhan proses yang terjadi dan untuk meningkatkan proses berkelanjutan. Alat ini digunakan untuk menganalisis data perusahaan dan

10 Adaptasi untuk mencari penyebab dari masalah pada kualitas. Ketika sudah mengetahui penyebab permasalahan maka dapat dilakukan perencanaan untuk mengendalikannya. Dari jurnal ini dapat diadaptasi cara-cara pengaplikasian metode seven tools of quality control pada penelitian yang dilakukan. Penulis dan Judul Jurnal Nama Jurnal Hasil Adaptasi Jurnal 5 (Aichouni, 2012) On the Use of the Basic Quality Tools for the Improvement of the Construction Industry: A Case Study of a Ready Mixed Concrete Production Process International Journal of Civil & Environmental Engineering IJCEE-IJENS Vol:12 No:05 Jurnal ini menunjukkan bagaimana organisasi konstruksi dapat menggunakan alat kualitas dasar untuk meningkatkan kinerja proses dan untuk menghemat bahan baku dan uang mereka. Terdapat beberapa alasan untuk menggunakan alat kualitas ini yaitu: a. Alat kualitas ini terbukti dapat meningkatkan produktivitas b. Efektif dalam pencegahan kesalahan c. Dapat mencegah penyesuaian proses yang tidak perlu d. Memberikan informasi diagnostic e. Memberikan informasi mengenai kemampuan proses untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Dengan menggunakan alat kualitas berupa diagram kontrol, organisasi ini dapat memantau, mengendalikan dan meningkatkan kegiatan proses mereka untuk mencapai hasil yang maksimal. Dari jurnal ini dapat diadaptasi teori dan penjelasan mengenai alat-alat pada Total Quality Management dan cara pengaplikasian histogram dan diagram penyebab dan

efek. 11