BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Sucianty Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perkembangan perekonomian di Indonesia kini semakin meningkat. Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2015 mencapai Rp ,6 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp ,2 triliun. Ekonomi Indonesia triwulan III-2015 terhadap triwulan III-2014 (y-on-y) tumbuh 4,73 persen meningkat di banding triwulan II-2015 yang tumbuh 4,67 persen, namun melambat di banding capaian triwulan III-2014 yang tumbuh 4,92 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan di dorong oleh hampir semua lapangan usaha, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai informasi dan komunikasi yang tumbuh 10,83 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 6,56 persen diikuti oleh komponen pengeluaran konsumsi LNPRT dan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga. (sumber : Aspek kualitas menjadi salah satu faktor paling penting dalam persaingan global saat ini. Peningkatan permintaan oleh pelanggan untuk kualitas yang lebih baik dari produk di pasar telah mendorong banyak perusahaan untuk memberikan kualitas produk dan layanan yang baik agar dapat bersaing di pasar. Untuk memenuhi tantangan persaingan global, banyak perusahaan yang telah mempraktekan manajemen kualitas total atau biasa dikenal dengan total quality management dalam operasi bisnis mereka. Persoalan kualitas bukan hanya persoalan produksi saja, misalnya ada bagian quality control (QC) di divisi produksi. Selain itu, kualitas bukan hanya menjadi tanggung jawab quality control atau produksi, melainkan juga menjadi tanggung jawab semua komponen perusahaan. Oleh karena itu, disebut total quality management. Sioen Industries adalah suatu jenis perusahaan industri yang berlokasi di Belgia. Sioen Industries memiliki 3 divisi yaitu technical textiles, chemicals dan protective clothing. Sioen Industries memutuskan untuk memulai sebuah divisi pakaian di Indonesia. Perusahaan ini adalah jenis perusahaan distribusi dan logistik ekspor ke beberapa dunia. Perusahaan ini mempunyai sebuah pabrik yang berlokasi
2 2 di Marunda, Jakarta Utara. PT. Sioen Indonesia adalah sebuah anak perusahaan dari PT. Sioen Group Belgium yang dimiliki oleh Mrs. Zoeto Jacqueline Sioen bertempat di Belgia. PT.Sioen Indonesia mendapatkan bahan baku melalui supplier lalu proses manufaktur dilakukan di Marunda setelah menjadi produk finished good maka produk dikirim ekspor ke Belgia. Penjualan produk ini 100 persen dilakukan di Head Office Belgia. Pakaian pelindung adalah jenis pakaian yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang dengan kegunaannya yaitu mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya yang akan terjadi pada orang tersebut. Pakaian pelindung juga berfungsi untuk melindungi badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api, benda-benda tajam, percikan dari bahan kimia, uap panas, binatang, radiasi dan benturan dari mesin. Alat-alat pelindung diri yang dipasang atau dilapisi pada product protective clothing harus memenuhi ketentuan dari standar yang ada seperti dapat dipakai secara fleksibel dan memberikan perlindungan efektif terhadap bahaya yang akan terjadi. PT. Sioen Indonesia memproduksi sebuah produk pakaian pelindung atau yang dikenal dengan product protective clothing dengan menggunakan high technology, mengembangkan beberapa produk serbaguna dan dikombinasikan dari lapisan fleeces, softshells serta lapisan lainnya. Fleeces adalah lapisan insulasi yang terdiri dari lapisan dasar berbahan bulu dengan kegunaan mampu menahan terpaan air dan dapat menjaga suhu badan agar tetap hangat. Softshells adalah lapisan yang memiliki kegunaan seperti lebih tahan air, ketahanan tinggi terhadap angin dan memiliki bahan lapisan yang sangat lembut sehingga memberikan kenyaman pada saat dipakai. Produk pakaian pelindung ini terbagi menjadi beberapa macam seperti S.E.P.P (sioen extreme protection program), sio-fit, sip-protection dan mullion (life jacket). Sio-fit adalah produk pakaian dalam bentuk t-shirt dan celana (trouser). S.E.P.P (Sioen extreme protection program) adalah produk pakaian pelindungan ekstra yang dibuat oleh Sioen. S.E.P.P adalah rangkaian lengkap dari pakaian jaket yang dibuat dengan berbagai macam warna dan gaya serta menawarkan perlindungan khusus pada lapisan pakaiannya. Sio-Fit dikenal sebagai body wear. Keunggulan dari produk ini adalah menyerap keringat serta mengangkutnya dari kulit para pengguna dan benang yang berbeda serta serat yang digunakan dalam produk ini telah dirancang khusus. Pakaian
3 3 ini dapat menjaga suhu tubuh para penggunanya agar tetap nyaman, Benang yang digunakan pada pakaian ini memiliki sifat anti mikroba. Sio-Fit Body wear memiliki lapisan dengan sifat pelindung anti statis. Produk pakaian ini sangat cocok digunakan pada berbagai macam kondisi cuaca karena anti air, penghangat tubuh dan memberikan kenyamanan untuk bernafas. Di beberapa daerah, cuaca dapat berubah dengan cepat sehingga masyarakat membutuhkan pakaian pelindung yang dapat disesuaikan ke beberapa kondisi. Sip-protection adalah produk pakaian pelindung untuk rimbawan dalam bentuk celana (trouser) yang memiliki perlindungan khusus pada bagian kaki agar pada saat seseorang sedang melakukan penebangan pohon, kaki dapat terlindung dan tidak mudah terluka akibat dari kegiatan tersebut. Mullion adalah produk pakaian pelindung yang dikhususkan untuk life jacket. Produk pakaian ini sering disebut sebagai life jacket atau yang dikenal dengan pelampung. Life jacket adalah perangkat penyelamat yang paling penting saat terjadi kecelakaan di laut Perusahaan ini menawarkan solusi pakaian untuk berbagai lingkungan di mana keselamatan, kenyamanan dan keamanan merupakan hal yang paling diutamakan. Peneliti berfokus untuk menganalisa produk pakaian S.E.P.P (Sioen extreme protection program) karena S.E.P.P merupakan bisnis inti atau core business pada safety product di PT. Sioen Indonesia. Menurut penjelasan yang peneliti dapatkan melalui wawancara pada PT. Sioen Indonesia adalah standar untuk keselamatan seseorang di negara asing sangat tinggi. Bagi mereka, keselamatan adalah suatu hal yang penting dan pemerintahan di negara asing sangat memperhatikan keselamatan masyarakatnya sehingga banyaknya industri yang membuat produk pakaian pelindung atau product protective clothing sejenis S.E.P.P. Melalui pengamatan yang dilakukan di pabrik PT. Sioen Indonesia, ditemukan bahwa S.E.P.P adalah jenis produk pakaian pelindung yang paling banyak memiliki produk cacat selama proses produksi. Seiring dengan observasi yang dilakukan beserta dengan dukungan data-data yang ada, ditemukan adanya produk cacat selama proses produksi. Produk cacat merupakan produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar kualitas yang sudah ditentukan perusahaan. Pada proses manufaktur dari PT. Sioen Indonesia, produk cacat menjadi permasalahan utama karena jumlah produk cacat yang dihasilkan terus meningkat setiap tahunnya. Dapat dilihat dari data jumlah defect per tahun yang
4 4 dihasilkan dalam pembuatan S.E.P.P (Sioen extreme protection program) sebagai berikut: Tabel 1.1 Jumlah Produksi S.E.P.P dan Defect per Tahun Tahun Jumlah Produksi S.E.P.P (unit) Produk Defect (unit) Total Sumber : PT. Sioen Indonesia, 2015 Dari data jumlah produksi S.E.P.P dan produk defect, di tahun 2013 terdapat unit produksi S.E.P.P dengan 103 unit produk defect, tahun 2014 terdapat unit produksi S.E.P.P dengan 209 unit produk defect dan tahun 2015 terdapat unit produksi S.E.P.P dengan unit produk defect. Peneliti menemukan bahwa adanya peningkatan secara terus-menerus pada produk defect, yang dihasilkan setiap tahunnya dalam memproduksi S.E.P.P. Dapat disimpulkan bahwa masih banyak produk yang tidak memenuhi standar kualitas dari perusahaan yang berdampak tidak dapat diterima atau disalurkannya produk ke Head Office di Belgia sehingga perlu dilakukannya peningkatan kualitas dan pengendalian mutu. PT. Sioen Indonesia menggunakan inspeksi atau quality control selama proses produksi guna mengurangi tingkat produk cacat. Dalam land quality control terdapat 21 operator yang bertugas untuk proses pengecekan terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Saat ini, perusahaan menggunakan metode check sheet (lembar pemeriksaan) untuk penentuan produk cacatnya. Oleh karena itu, perusahaan menginginkan adanya pengurangan cacat produksi sampai pada tingkat nol cacat (zero defect). Berbekal untuk membantu perusahaan dalam mengurangi masalah kecacatan produksi dari data yang ada guna meningkatkan kualitas produksi dengan mengurangi jumlah cacat produksi, maka peneliti menetapkan seven tools of quality control dengan menggunakan alat dan teknik seperti flow chart (diagram alur), check sheet (lembar pemeriksaan), histogram, pareto diagram, scatter diagram, control chart (peta kendali) dan
5 5 fishbone diagram (diagram sebab akibat) sebagai alat yang tepat dalam menangani masalah tersebut. Dengan melihat permasalahan yang ada diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Penerapan Pengendalian Kualitas Produksi Sioen Extreme Protection Program Menggunakan Metode Seven Tools Pada PT. SIOEN Indonesia. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengungkapkan beberapa masalah yang dapat dirumuskan dan diidentifikasi adalah sebagi berikut : 1. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya produk cacat (defect product) pada S.E.P.P di PT. Sioen Indonesia? 2. Bagaimana cara melakukan penurunan tingkat produk cacat dengan penerapan seven tools of quality control selama proses produksi S.E.P.P pada PT. Sioen Indonesia? 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini mengacu pada topik mengenai pengendalian kualitas dengan mencapai standar mutu kualitas yang baik dan pengurangan produk cacat pada S.E.P.P dengan menggunakan seven tools of quality control agar proses hasil produksi dapat mencapai standar mutu yang ditetapkan dan meningkatkan kualitas produk dari PT. Sioen Indonesia sehingga dapat mengurangi cacat (defect) pada produk S.E.P.P. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan diatas, antara lain adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya produk cacat (defect product) pada S.E.P.P di PT.Sioen Indonesia. 2. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan penurunan tingkat produk cacat dengan penerapan seven tools of quality control selama proses produksi S.E.P.P pada PT. Sioen Indonesia.
6 6 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan menjadi suatu masukan atau pertimbangan yang bermanfaat dan membantu perusahaan agar dapat mengambil langkah yang tepat dalam melakukan pengendalian mutu serta meningkatkan kualitas pada produk perusahaan sehingga dapat mengurangi jumlah produk yang cacat (defects). 2. Bagi pembaca Dengan membaca hasil penelitian ini, penulis berharap agar pembaca mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan mengenai pentingnya pengendalian mutu suatu produk pada perusahaan dan bagaimana cara mengendalikannya dengan menggunakan seven tools of quality control. 3. Bagi penulis Dengan adanya penelitian ini, penulis dapat menambah pengetahuan, informasi dan lebih memahami tentang pengendalian kualitas pada suatu produk dengan menerapkan metode seven tools of quality control yang telah didapatkan selama perkuliahan guna memecahkan permasalahan yang ada di dalam lingkungan perusahaan. 1.6 State of The Art Sebuah penelitian yang berkualitas apabila telah memilki tolok-ukur yang disebut state of the art. State of the art pada sebuah penelitian dapat di definisikan sebagai nilai tambah dalam bentuk kompleksitas kasus yang diselesaikan, metode yang digunakan, kesimpulan dan saran yang bersifat solutif serta menggambarkan atau menginformasikan bahwa area penelitian yang dibahas sangat bermanfaat. Tabel 1.2 State of The Art Statistical Process Control Ajit Pal Singh, Wassihun Quality Improvement Using Statistical Process Control Tools In Glass Hasil dari penelitian ini adalah perusahaan harus berusaha untuk
7 7 Yimer Amedie dan Yonatan Mengesha Awaj Bottles Manufacturing Company (International Journal for Quality Research vol 7(1) ISSN , 29 January 2013) pelaksanaan alat SPC untuk peningkatan produktivitas. Implementasi SPC penting karena dapat meningkatkan kinerja proses dengan mengurangi variabilitas produk dan meningkatkan efisiensi produksi dengan mengurangi scrap dan pengerjaan ulang. Seven Tools Quality Control Dr. Villas B Shinde, Varsha M Magar Application of 7 Quality Control Tools for Continuous Improvement Manufacturing Processes (International Journal of Engineering Research and General Science vol 2(4) ISSN , June-July 2014) Dalam jurnal ini, membahas tentang penggunaan sistematis tujuh alat quality control. Pekerjaan menunjukkan penggunaan terus menerus dari alat ini upgrade karakteristik personil dari orang yang terlibat. Hal ini meningkatkan kemampuan mereka untuk berpikir menghasilkan ide-ide, memecahkan masalah dan melakukan perencanaan yang
8 8 tepat. Pengembangan masyarakat meningkatkan lingkungan internal organisasi, yang memainkan peran utama dalam total budaya mutu. Seven Tools Quality Control Chiragkumar S. Chauhan, Sanjay C. Shah, Shrikant P. Bhatagalikar Quality Improvement by Apply Seven Quality Control Tool in Process Industry (International Journal for Scientific Research&Development vol 1 (10) ISSN online, 2013) Dalam jurnal ini, membahas tentang pentingnya tujuh alat kualitas dasar (7 quality control tools) dalam sistem manajemen mutu. Dalam proses produksi modern perlu untuk menerapkan sistem yang terintegrasi kualitas manajemen yang melibatkan manajemen mutu, kinerja lingkungan yang bertanggung jawab dan lingkungan kerja yang aman. Aplikasi sistematis dari 7 alat QC akan memungkinkan proses peningkatan kualitas sukses. Tekanan
9 9 kertas pada penggunaan tujuh alat kualitas dasar untuk memperbaiki proses dan untuk memecahkan masalah. Seven Tools of Quality Ade Momon S,. Ir, Mt Implementasi Sistem Pengendalian Kualitas dengan Metode Seven Tools Terhadap Produk Shotblas pada proses Cast Wheel di PT. XYZ vol 10 (21) ISSN , Februari 2012) Hasil dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bahwa jenis repair heatchek menduduki posisi yang sangat tinggi dengan total produk repair sekitar pcs dengan presentase sekitar 20.03%. Hasil analisis antara variabel infeksi dengan produk yang di repair menunjukkan hubungan yang sangat kuat dengan koefisen korelasi mendekati 0.91, dan setelah diimplementasikan dengan menggukan grafik peta kontrol menunjukan bahwa banyak sekali produk yang berada diluar batas kendali dengan
10 10 rata-rata repair hampir 50% dari produk yang diinspeksi oleh final setiap harinya. Alternatif untuk menyelesalikan kondisi ini dengan mengimplementasikan konsepsi diagaram tulang ikan dengan lima faktor utama cara membuat, bahan baku, lingkungan, alat dan manusia. Pengendalian Kualitas Produk Ni Luh Putu Hariastuti Analisis Pengendalian Mutu Produk Guna Meminimalisasi Produk Cacat (Seminar Nasional IENACO ISSN , 2015) Hasil dari penelitian ini adalah Terdapat 8 jenis cacat pada produk packaging tube yang teridentifikasi, yaitu jenis cacat Register 'R', Gores, Welding fail, Kotor Tinta, Potongan tidak rata, Gearmark, Varnish tidak rata, Leleh. Dari keseluruhan jenis cacat, yang paling dominan adalah cacat Register 'R' dengan prosentase kecacatan
11 11 yang terjadi sebesar 25.28% dari keseluruhan cacat yang ada. Dan Faktor penyebab terjadinya kecacatan pada produk packaging tube khususnya pada faktor dominan Cacat Register 'R' berdasarkan analisa FMEA adalah karena web gate geser dengan RPN 432 dan material web bergelombang dengan nilai RPN sebesar 384 Sumber : Peneliti, 2015
BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1Jumlah Industri Pengolahan Besar dan Sedang di Pulau Jawa dan di Luar Pulau Jawa. Lokasi *)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan ekonomi di duniasemakin kreatif dan kompetitif. Hal ini terlihat dari banyaknya perusahaan yang terus bermunculan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini perkembangan jumlah perusahaan industri yang ada di Indonesia dari berbagai jenis industri mengalami peningkatan dan penurunan yang tidak menentu.
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2015 ISSN
ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PRODUK GUNA MEMINIMALISASI PRODUK CACAT Ni Luh Putu Hariastuti Teknik industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Jln Arief Rachman Hakim 100
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Histogram Histogram pada tahap ini digunakan untuk mengidentifikasi peluang cacat, membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream 30gr dan Lightening
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. 1 Jumlah Perusahaan di Indonesia Persentase Perubahan Tahun Jumlah Perusahaan (%)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan berbagai industri dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan yang tidak menentu akibat dari adanya persaingan antar perusahaan ataupun dari faktor
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara geografis, 75% dari wilayah Indonesia merupakan laut,dan Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terkenal sebagai negara maritim dan agraris. Perikanan
Lebih terperinciUSULAN FAKTOR PENYEBAB CACAT PRODUKSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SEVEN BASIC QUALITY MANAGEMENT TOOLS PADA PT. TATALOGAM LESTARI
USULAN FAKTOR PENYEBAB CACAT PRODUKSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SEVEN BASIC QUALITY MANAGEMENT TOOLS PADA PT. TATALOGAM LESTARI Siau Fung, Haryadi Sarjono Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No. 9,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perdagangan bebas mulai berkembang ke seluruh dunia. Perusahaan mau tidak mau harus berkompetisi untuk tetap menjadi yang terdepan. Perusahan
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS TEMPE DENGAN METODE SEVEN TOOLS
PENGENDALIAN KUALITAS TEMPE DENGAN METODE SEVEN TOOLS Iswandi Idris 1, Ruri Aditya Sari 2, Wulandari 3 & Uthumporn, U 4 1,2,3 Program Studi Teknik Industri, Politeknik LP3I Medan, Indonesia 4 Divisi Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi berdampak pada persaingan yang semakin tajam baik di bidang jasa maupun manufaktur. Persaingan menyangkut kualitas produk kepada konsumen. Untuk
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang memproduksi kemeja pria dewasa dengan harga Rp. 41.000 Rp. 42.500 perkemeja.
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
82 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Model Perumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Model dalam perumusan masalah dan pengambilan keputusan yang digunakan oleh penulis dalam menyusun skripsi ini adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan cara mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap Tahun 2005/2006
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap Tahun 2005/2006 USULAN PERBAIKAN PENGENDALIAN KUALITAS PADA PT. FAJARINDO FALIMAN ZIPPER Anthony Angdreas NIM: 0600659723
Lebih terperinciANALISA PENGURANGAN DEFECT
ANALISA PENGURANGAN DEFECT PADA PROSES PRODUKSI BATERAI ABC JENIS R6 DENGAN METODE QCC (QUALITY CONTROL CIRCLE) DAN SEVEN TOOLS DI PT. INTERNATIONAL CHEMICAL INDUSTRY PLANT II SURABAYA SKRIPSI Oleh : ILUL
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu mulai dari tahap pendahuluan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan dan analisis data, serta tahap pembuatan kesimpulan.
Lebih terperinciPenurunan Tingkat Kecacatan dan Analisa Biaya Rework (Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Plastik, Semarang)
Penurunan Tingkat Kecacatan dan Analisa Biaya Rework (Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Plastik, Semarang) Debora Anne Y. A., Desy Gunawan Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Lebih terperinciHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PENYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dan Teori 2.1.1 Pengertian Kualitas Banyak pakar bidang kualitas yang mencoba mendefinisikan kualitas berdasarkan sudut pandangannya masing-masing. Beberapa definisi
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2014 ISSN
Seminar Nasional IENACO 204 ISSN 2337-4349 PENGENDALIAN KUALITAS PADA MESIN INJEKSI PLASTIK DENGAN METODE PETA KENDALI PETA P DI DIVISI TOSSA WORKSHOP Much. Djunaidi *, Rachmad Adi Nugroho 2,2 Jurusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Kualitas merupakan aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena kualitas merupakan aspek utama yang diperhatikan oleh para konsumen dalam memenuhi
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA
23 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Perusahaan Pertama berdirinya PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera di Tangerang adalah melalui tahapan yang begitu kecil. Dalam awal pendiriannya
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL PADA DEPARTEMENT PAINTING PRODUK FURNITURE DI PT.
TUGAS AKHIR ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL PADA DEPARTEMENT PAINTING PRODUK FURNITURE DI PT. SAPTA LAUTAN (Studi Kasus : PT Sapta Lautan) Diajukan guna melengkapi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan pengendalian kualitas produk dalam proses produksinya sampai pengendalian kualitas produk
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
28 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Identifikasi masalah Pada bagian produksi di Stamping Plant PT. Astra Daihatsu Motor, banyak masalah yang muncul berkaitan dengan kualitas yang dihasilkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian ini berjudul Analisis
Lebih terperinciANALISA PENYEBAB CACAT PADA PROSES PRODUKSI GALVANIZED IRON DIVISI COIL TO COIL (SHEAR LINE 1 DAN 4) DI PT. FUMIRA SEMARANG
ANALISA PENYEBAB CACAT PADA PROSES PRODUKSI GALVANIZED IRON DIVISI COIL TO COIL (SHEAR LINE 1 DAN 4) DI PT. FUMIRA SEMARANG Nia Budi Puspitasari Program Studi Teknik Industri UNDIP Abstrak Sebagai salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Produksi dan Ekspor Minyak Kelapa Sawit Indonesia: Produksi (juta ton metrik)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Prospek industri kelapa sawit kini semakin cerah baik di pasar dalam negeri maupun di pasar dunia. Sektor ini akan semakin strategis karena berpeluang besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun berada dalam kondisi perekonomian yang cenderung tidak stabil. Hal tersebut memberikan dampak
Lebih terperinciABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK PT Sahabat Buana adalah perusahaan yang memproduksi bijih-bijih plastik dimana terdapat banyak pesaing, untuk itu perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya yang semakin
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kualitas (Quality)
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam dunia industri banyak sekali hal-hal yang dapat mempengaruhi proses produksi, salah satunya yang menjadikan penentu suatu keberhasilan produksi adalah kualitas dari barang yang
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI Ni Luh Putu Hariastuti putu_hrs@yahoo.com Jurusan Teknik industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Adhitama
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, akan dijelaskan terlebih dahulu bagaimana cara kerja sistem pengendalian kualitas yang dilakukan pada saat paling awal yaitu mulai
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistic Quality Control (SQC) Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisa informasi yang terkandung di
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian dilakukan pada PT Tirta Agung Wijaya yang merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan di area Jawa Tengah. Pengamatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk meningkatkan profesionalisme dalam usaha bisnisnya. Agar perusahaan dapat bertahan hidup
Lebih terperinciUsulan Lean Manufacturing Pada Produksi Closet Tipe CW 660J Untuk Meningkatkan Produktivitas
Jurnal Teknik Industri, Vol., No., Juni 03, pp.-8 ISSN 30-495X Usulan Lean Manufacturing Pada Produksi Closet Tipe CW 0J Untuk Meningkatkan Produktivitas Ridwan Mawardi, Lely Herlina, Evi Febianti 3,,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di CV.Mabar Karya Utama Medan yang berada di Jl. Mabar. Penelitian ini dimulai dari tanggal 08 Agustus 013 sampai tanggal
Lebih terperinciSKRIPSI. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ANALISIS DEFECT PADA PROSES PRODUKSI DENGAN METODE QCC (QUALITY CONTROL CIRCLE) DAN SEVEN TOOLS DI PT. HILON SURABAYA (STUDI KASUS FINISHING PRODUK MATRAS) SKRIPSI Oleh : ANDRI HERMAWAN 0532010128 JURUSAN
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS SEPATU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DI PT. ECCO INDONESIA SIDOARJO
PENINGKATAN KUALITAS SEPATU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DI PT. ECCO INDONESIA SIDOARJO SKRIPSI Disusun oleh : SABRINA DWI C 0632010035 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... i ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang semakin maju, industri konveksi pun semakin berkembang pesat mengikuti irama pembangunan ekonomi
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X)
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X) Rika Gracia *), Arfan Bakhtiar Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh pada mutu atau kualitas.
Lebih terperinciStatistical Process Control
Natasya Christy Mukuan 1701344251 LD21 Statistical Process Control Sejarah Statistical Process Control (SPC) Sebelum tahun 1900-an, industri AS umumnya memiliki karakteristik dengan banyaknya toko kecil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1
PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era saat ini, perekonomian adalah salah satu sektor pembangunan yang penting dan harus benar-benar diperhatikan dalam suatu negara. Apalagi
Lebih terperinciSolusi, Vol. 10 No. 21, Desember 2011 Februari 2012
IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE SEVEN TOOLS TERHADAP PRODUK SHOTBLAS PADA PROSES CAST WHEEL DI PT. XYZ Ringkasan Oleh : Ade Momon. S Pada dasarnya perusahaan yang menerapkan pengendalian
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK
SKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK Disusun Oleh : Nama : Asep Suryadi NPM : 201210215039 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS
Lebih terperinciOleh : Miftakhusani
USULAN MINIMASI CACAT PRODUK PERALATAN MAKANAN GARPU ART 401 DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT. INDOMETAL SEDJATI ENT. LTD. JAKARTA Oleh : Miftakhusani 2010-21-012 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 05
ABSTRAK PT Ateja Multi Industri merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri tekstil, dimana produk yang dihasilkannya berupa kain untuk public transportation berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin kompetitif seiring diberlakukannya Asean Free Trade Area (AFTA) dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di era globalisasi saat ini semakin meningkat. Persaingan akan semakin kompetitif seiring diberlakukannya Asean Free Trade Area (AFTA) dan Asean
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Seven steps sebagai metode continuous improvement yang diimplementasikan pada CV. Cocoon Asia untuk perbaikan pengendalian kualitas pada produk furniture adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun berada dalam kondisi perekonomian yang cenderung tidak stabil. Hal tersebut memberikan dampak
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV. Kembar Jaya merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengecoran dan menghasilkan berbagai jenis produk berbahan logam (jenis produk yang diproduksi sesuai dengan pesanan). Pengecoran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada dasarnya bertujuan mendapatkan keuntungan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan pada dasarnya bertujuan mendapatkan keuntungan yang maksimal, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Tujuan ini dapat tercapai apabila perusahaan
Lebih terperinciKUALITAS PRODUK BEDAK TWO-WAY CAKE DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN FMEA PADA PT UNIVERSAL SCIENCE COSMETIC
KUALITAS PRODUK BEDAK TWO-WAY CAKE DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN FMEA PADA PT UNIVERSAL SCIENCE COSMETIC Edy Susanto Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHAHULUAN I.1
BAB I PENDAHAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya ingin selalu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan meningkatkan hasil produksinya. Produk yang berkualitas merupakan produk yang memenuhi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS BAHAN AGGREGATE DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DI PT.
TUGAS AKHIR ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS BAHAN AGGREGATE DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DI PT. HUTAMA PRIMA Diajukan Guna Melengkapi Sebagai Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciPengendalian Kualitas Kertas Dengan Menggunakan Statistical Process Control di Paper Machine 3
Pengendalian Kualitas Kertas Dengan Menggunakan Statistical Process Control di Paper Machine 3 Vera Devani 1, Fitri Wahyuni 2 Abstract. Purpose of this research is to determine types and causes of defects
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran 6
ABSTRAK PT Dhaya Tuhumitra adalah perusahaan penghasil sepatu sandal wanita dengan orientasi pasar ekspor sehingga harus dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya agar dapat memenangkan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
55 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Diagram Alir Penelitian Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 56 3.2 Langkah-langkah Penelitian Dalam melakukan penelitian, terdapat beberapa kegiatan untuk dapat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian yang dilakukan Tisnowati, Henny, et al (2008) untuk menganalisis pengendalian mutu produksi roti dengan menggunakan metode SQC (Statistical
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAIN BERMOTIF DI PT RAGAM WARNA UTAMA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS. Jurnal. Oleh: M. LUTFI
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAIN BERMOTIF DI PT RAGAM WARNA UTAMA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS Jurnal Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar sarjana strata 1 (S1) Program
Lebih terperinciPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015
TUGAS AKHIR UPAYA PENGENDALIAN KUALITAS PART HUB BOLT M20 x 81.5 mm DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW SEVEN TOOLS DI PT. GARUDA METALINDO Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 5.1 Temuan Utama Temuan utama dari Penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB V PEMBAHASAN Tujuan dari penelitian dengan judul Analisis Pengendalian Dan Perbaikan Kualitas Proses Produksi Dengan Metode Statistical Process Control (SPC) di PT. Surya Toto Indonesia, Tbk. adalah
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan melalui beberapa 5 tahapan, yaitu diawali dengan tahap pendahuluan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan dan analisis data, serta tahap kesimpulan 3.1.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Munculnya era globalisasi menyebabkan terjadinya perkembangan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang ekonomi. Perkembangan yang terjadi dalam bidang ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
I.1 Latar Belakang Masalah orientasi BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha yang terjadi pada saat ini bukan hanya ber kepada seberapa tinggi tingkat produktifitas dari usaha tersebut melainkan lebih
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah adalah susunan dari langkah-langkah sistematis yang akan membimbing penulis selama penulisan berlangsung, dengan metodologi pemecahan masalah
Lebih terperinciABSTRAK Kata Kunci: Six Sigma, Sigma Level, Kualitas Produk, DMAIC, Quality Control.
ABSTRAK Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin signifikan, membuat banyak bermunculan industri-industri baru yang sejenis dengan industri yang sudah ada sebelumnya. Hal ini tentunya merupakan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir DELAPAN LANGKAH 8. Menetapkan target 1. Menentukan tema & analisa situasi 9. Standarisasi & rencana 2. Menetapkan target 6. Evaluasi hasil 3. Analisa faktor penyebab
Lebih terperinci7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016
7 Basic Quality Tools 14 Oktober 2016 Dr. Kaoru Ishikawa (1915 1989) Adalah seorang ahli pengendalian kualitas statistik dari Jepang. As much as 95% of quality related problems in the factory can be solved
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasional Menurut Heizer dan Render (2010:4) manajemen operasi (Operation Management) adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk
Lebih terperinciMATERI V TEKNIK KENDALI MUTU. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.
MATERI V TEKNIK KENDALI MUTU By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. TEKNIK PENGENDALIAN MUTU Gugus Kendali Mutu dalam memperbaiki dan meningkatkan mutu menggunakan teknik : SEVEN TOOLS.
Lebih terperinciMANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS DEFINISI KUALITAS Fitur dan karakteristik produk yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, cocok untuk digunakan Pengguna: Apa kata pelanggan
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK DI CV. SINAR BAJA ELECTRIC
LAPORAN KERJA PRAKTEK DI CV. SINAR BAJA ELECTRIC Disusun Oleh : Irvan Julius (5303012011) Billy Karsten Sitinjak (5303012029) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Lebih terperinciAnalisis Pengendalian Kualitas Coca-Cola Kaleng Menggunakan Statistical Process Control pada PT CCAI Central Java
Analisis Pengendalian Kualitas Coca-Cola Kaleng Menggunakan Statistical Process Control pada PT CCAI Central Java Arkan Addien 1), Pringgo Widyo Laksono 2) 1,2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciANALISIS HAMBATAN DAN REKOMENDASI SOLUSI PADA PROSES OUTBOUND LOGISTIC PT XYZ DENGAN SEVEN TOOLS DAN FMEA
ANALISIS HAMBATAN DAN REKOMENDASI SOLUSI PADA PROSES OUTBOUND LOGISTIC PT DENGAN SEVEN TOOLS DAN FMEA Faisal Waisul Kurni Rusmana 1), Syarif Hidayat. 2), 1),2) Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers) (Gasperz, 2006). Pengendalian kualitas secara statistik dengan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka berisi penelitian terdahulu dan penelitian sekarang untuk melihat perkembangan penelitian dengan topik yang sama dan melihat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori dan konsep 2.1.1 Pengertian pengendalian kualitas Pengendalian kualitas adalah penggunaan teknik dan kegiatan untuk mencapai, mempertahankan dan meningkatkan kualitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Mengidentifikasi jenis kecacatan atau kerusakan yang terdapat pada proses pembuatan sepatu atau sandal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian di dunia telah memasuki era globalisasi. Semua
BAB 1 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini perekonomian di dunia telah memasuki era globalisasi. Semua faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, bahan baku, uang, informasi, telekomunikasi, pendidikan,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Flow Chart Pemecahan Permasalahan Langkah-langkah dalam pernulisan skripsi ini dapat diperhatikan pada gambar flow chart pemecahan masalah sebagai berikut: Start Observasi
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PENGENDALIAN KUALITAS CACAT SEPATU PADA TYPE CAMPUS CMF DI PT.POONG WON INDONESIA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester [Ganjil/Genap] tahun 2005/2006 IDENTIFIKASI PENGENDALIAN KUALITAS CACAT SEPATU PADA TYPE CAMPUS CMF DI PT.POONG WON INDONESIA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Setiap tahapan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maraknya pertumbuhan usaha dan bisnis di tengah pertumbuhan yang semakin membaik menciptakan persaingan pasar yang semakin ketat. Keadaan ini menuntut perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dunia otomotif di Indonesia dinilai oleh para pakar otomotif akan sangat tinggi pertumbuhannya yang ternyata, pertumbuhan otomotif tersebut lebih tinggi
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK ABSTRAK PD Jaya Sentosa adalah perusahaan manufaktur yang harus berjuang untuk mempertahankan produknya laku dipasaran. Upaya yang dilakukan selama ini adalah dengan mempertahankan kualitas produk
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analistis yakni suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang realitas pada obyek yang
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Program Studi : Pendidikan Teknik Mesin Semester : 8 Matakuliah : Pengendalian Mutu SKS : 2 Kode Matakuliah
Lebih terperinciABSTRACT. Keyword : Quality, Defect Product, Statistical Quality Control, and np Control Chart. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Quality is the most important element in bussines world competition. A company can be compete and survive by always produce a very good quality product and appropriate with customer expectation.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini bisa terjadi karena adanya niat serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi industri manufaktur Indonesia saat ini mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini bisa terjadi karena adanya niat serta tekad yang begitu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Dyck dan Neubert, dalam buku Principles of Management (2011:7-9) management adalah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm Muhaimin, Imam Sodikin dan Sidarto, Analisis Pengendalian Kualitas Produk dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Timbulnya persaingan yang semakin tajam di antara perusahaan industri yang satu dengan yang sejenis dipicu oleh pertumbuhan dalam dunia usaha. Diperlukan penanganan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat pertumbuhan yang kurang menggembirakan, hal ini merupakan dampak dari adanya resesi perekonomian
Lebih terperinci