Sebelum penutupan pendaftaran caleg 2009, penulis mencoba membuka kembali catatan Perolehan Suara Caleg Pada Pemilu Legislatif 2004. Setelah iseng utak-atik angka dengan caleg yang ada ternyata hasilnya sungguh mencengangkan. Pasalnya ternyata "caleg kita nggak populer" dan nggak dapat dukungan maksimal dari pemilih. Hal ini membuktikan bahwa legitimasinya kurang maksimal...? Bahkan bisa dibilang masih diragukan? Lihat saja dari sekian banyak Calon Anggota DPRD Kabupaten Cilacap Tahun 2004. Jangankan ada yang mendapatkan dukungan sesuai jumlah Bilangan Pembagi Pemilih (BPP), yang bisa memperoleh dukungan lebih dari 30% BPP saja hanya 13 orang. Ironisnya tiga diantaranya justru tidak terpilih sebagai anggota DPRD karena ditempatkan di nomor buntut (lih at tabel 1 ). Lebih mengenaskan lagi, dari 45 orang caleg terpilih, ternyata masing-masing di internal partainya juga kurang populer, pasalnya perolehannya rangking pada urutan bontot (terakhir, red). Namun karena nomernya bagus, sehingga bisa terpilih (lihat tabel 2). Sebagaimana kita ketahui bersama, PEMILU 5 April 2004 menampilkan wajah yang berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya. Pemilu tersebut menggunakan sistem proporsional daftar terbuka. Artinya jumlah kursi sebanding dengan jumlah suara yang diperoleh masing-masing partai, sedangkan nama-nama calon legislatif (caleg) langsung tertera pada kertas suara. Secara konseptual, sistem macam ini menjanjikan suatu bentuk pemilu yang bersifat demokratis dan mampu menampung aspirasi masyarakat. Alasannya, dengan memilih langsung, masyarakat pemilu tentu lebih selektif menentukan wakil-wakilnya yang akan duduk di DPRD Kabupaten, DPRD Propinsi, DPR Pusat, dan DPD. Rakyat tidak memilih kucing 1 / 37
dalam karung tetapi figur-figur yang dikenalnya dengan baik. Pilihan masyarakat mesti berangkat dari suatu pertimbangan matang dan pengetahuan yang memadai tentang kualitas dan kapabilitas caleg. Pada pundak merekalah nantinya harapan masyarakat dipikul untuk direalisasikan. Apalagi caleg-caleg yang dipilih berasal dari daerah pemilihan itu sendiri sehingga pengenalan masyarakat akan kepribadian sang caleg lebih terjamin. Selain itu, caleg bersangkutan juga mengenal dengan baik apa yang menjadi kondisi riil masyarakatnya. Caleg yang terpilih diharapkan mampu menyalurkan aspirasi masyarakat berkat pemahaman dan kedekatannya dengan situasi riil masyarakat. Hal ini sangat bermanfaat demi lebih aktif dan efisiennya aspirasi serta partisipasi politik masyarakat. Suara masyarakat terakomodasi dengan baik melalui wakil-wakilnya di DPR dan DPD yang mempunyai keterikatan obyektif dengan rakyat yang mereka wakili. Nah Pemilu 2009 sudah didepan mata. Bagaimana nasib para caleg pada Pemilu 2009 mendatang ditengah makin menipisnya kepercayaan rakyat terhadap politisi ditambah makin tingginya trend Golput? Akankah mereka bernasib baik meski tidak populer? Ayo kita tunggu! Tabel 1 DAFTAR CALON ANGGOTA DPRD KABUPATEN CILACAP PERIODE 2004 2009 YANG MEMPEROLEH SUARA 2 / 37
TIGAPULUH PERSEN BILANGAN PEMBAGI PEMILIH BERDASAR PEROLEHAN SUARA PADA PEMILU 2004 DI KABUPATEN CILACAP No DP SUARA SAH JUML KURSI BPP 30% 3 / 37
BPP NAMA CALON PARPOL ASAL KET 1 CILACAP I 157.296 8 19.662 5.898 TULUS ADI * SOLICHUN HA.* 4 / 37
10.596 7.808 CILACAP II 130.299 7 18.614 5.584 MIFTAHUDIN * 5 / 37
Ir. SUKAEDI PKB 5.933 9.231 CILACAP III 127.318 6 21.219 6.365 6 / 37
GUNTUR SUCIPTO 8.781 CILACAP IV 158.637 8 19.829 5.948 SUNJOTO HS H. SUDARNO, SH 7 / 37
MUJIONO, S.Pd. GOLKAR GOLKAR 6.803 6.188 6.766 CILACAP V 119.572 6 8 / 37
19.928 5.978 Ir. Y PARSIYAN GOLKAR 8.572 CILACAP VI 198.819 10 19.881 5.964 9 / 37
TONI OSMON SUGENG RIYADI Drs. HOLIL SILIKHIN Drs. H. SUPARNO GOLKAR GOLKAR GOLKAR 9.976 6.404 6.574 9.965 10 / 37
Keterangan : *. TIDAK TERPILIH SEBAGAI ANGGOTA DPRD CILACAP PERIODE 2004 2009. Tabel 2 PEROLEHAN SUARA CALON TERPILIH ANGGOTA DPRD KABUPATEN CILACAP PERIODE 2004 2009 PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2004 DI KABUPATEN CILACAP No DP PARPOL 11 / 37
NAMA CALON PEROLEHAN KET 1. CILACAP I PPP SAMIRIN 1.168 TERTINGGI 2. 12 / 37
PNBKI SUBAGYO, SH 2.624 TERTINGGI 3. PAN M. HANAFI 3.144 TERTINGGI 4. 13 / 37
PKB MASHUR MASRURI 1.820 RANGKING 3 5. SUTARTO 2.069 RANGKING 6 6. 14 / 37
SUWARSONO, MM. 1.897 RANGKING 7 7. INDRO SUNARNO 2.078 RANGKING 5 15 / 37
8. GOLKAR H. SUPRAPTO 1.801 RANGKING 2 9. CILACAP II PAN H. SADAR MACHSUS 953 16 / 37
RANGKING 2 10. PKPB SITI HALIMAH 1.632 RANGKING 1 11. PKB 17 / 37
H. SYAMSUL HIDAYAT 4661 RANGKING 2 12. SRI SUDROWERTI 3.988 RANGKING 3 13. 18 / 37
WASMAN 4.787 RANGKING 2 14. Ir. SUKAEDI 9.237 RANGKING 1 15. 19 / 37
GOLKAR SRI INDIATUN SUKARDI 4.759 RANGKING 1 16. CILACAP III DEMOKRAT UNTUNG BASUKI 3.111 RANGKING 1 20 / 37
17. PAN RASMAN 1.534 RANGKING 3 18. PKS ARWANI AMIN 21 / 37
3.419 RANGKING 1 19. RUSTI, Amd. 4.282 RANGKING 3 20. 22 / 37
GUNTUR SUCIPTO 8.781 RANGKING 1 21. GOLKAR PAIMAN 2.562 RANGKING 3 22. CILACAP IV 23 / 37
PPP NGADIMUN HUDA 2.406 RANGKING 3 23. PAN A ANG HARTADI 1.129 RANGKING 2 24. 24 / 37
PKB Drs. IBRAHIM 2.750 RANGKING 1 25. HARYANTO 2.317 RANGKING 5 25 / 37
26. SRI BINTORO AJI 1.571 RANGKING 7 27. ENDANG SUGIARTI 26 / 37
4.208 RANGKING 4 28. GOLKAR H. SUDARNO 6.188 RANGKING 2 29. GOLKAR 27 / 37
MUJIONO, S.Pd. 6.766 RANGKING 1 30. CILACAP V PPP TAUFIK URROHMAN H 2.069 RANGKING 2 31. 28 / 37
PKB A. MUSLIKHIN 3.728 RANGKING 1 32. YATI MARINI 2.701 RANGKING 2 33. 29 / 37
YUSWANTO 2.483 RANGKING 3 34. GOLKAR H. AMSYAH 1.253 RANGKING 5 30 / 37
35. GOLKAR Ir. Y. PARSIYAN 8.572 RANGKING 1 36. CILACAP VI PPP HARTINAH, BA. 1.098 31 / 37
RANGKING 4 37. PAN KAMALUDIN 1.715 RANGKING 2 38. PKB 32 / 37
MOCHAMAD MURTADLO 1.738 RANGKING 3 39. H. FRAN LUKMAN 3.478 RANGKING 3 40. 33 / 37
KUSTIWA, Bsc. 2.447 RANGKING 6 41. TONI OSMON 9.970 RANGKING 1 42. 34 / 37
GOLKAR Drs. TOTO YULI SANTOSO 3.132 RANGKING 5 43. GOLKAR SUGENG HARYADI 6.404 RANGKING 3 35 / 37
44. GOLKAR Drs. HOLIL SOLIKHIN 6.574 RANGKING 2 45. GOLKAR Drs. H. SUPARNO 36 / 37
9.965 RANGKING 1 Ditulis oleh Muhammad Taufick Hidayatulloh Penulis adalah Ketua KPU Kabupaten Cilacap 37 / 37