STUDI PERFORMANSI PADA FOTOTERAPI UNIT DI RSU HAJI SURABAYA. Nur Muflihah*)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA KEANDALAN, SAFETY

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) F-312

Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X

SISTEM MANAJEMEN PERAWATAN UNIT MMU PUMP DAN OIL SHIPPING PUMP

Diagram 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah (Lanjutan)

4.1.7 Data Biaya Data Harga Jual Produk Pengolahan Data Penentuan Komponen Kritis Penjadualan Perawatan

Evaluasi Deviasi dari Aproksimasi Frekuensi Kejadian Perawatan Korektif dan Preventif

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISA PERAWATAN BERBASIS RESIKO PADA SISTEM PELUMAS KM. LAMBELU

ANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM

APLIKASI METODE LOGIKA FUZZY PADA PEMODELAN DAN ANALISA KEANDALAN SISTEM GAS BUANG BOILER UNIT 3 DI PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal)

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian perawatan Jenis-Jenis Perawatan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)...

Kata Kunci Life Cycle Cost (LCC), Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA CONTINUES SOAP MAKING

BAB I PENDAHULUAN. a. Start Up, proses dimana mesin mulai melakukan start up setelah mesin mengalami stop produksi.

Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Kukuh Prabowo

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK RELIABILITY-CENTERED MAINTENANCE (RCM) UNTUK GARDU INDUK

OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS

Penjadwalan Predictive Maintenance dan Biaya Perawatan Mesin Pellet di PT Charoen Pokphand Indonesia - Sepanjang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bilirubin merupakan produk dari sejumlah destruksi normal dari sirkulasi eritrosit dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik

PENENTUAN JADWAL PERAWATAN MESIN POMPA MELALUI ANALISIS KEANDALAN PADA PDAM GUNUNG LIPAN, SAMARINDA SEBERANG, KALIMANTAN TIMUR

ANALISIS KERUSAKAN LINER PADA MUD PUMP IDECO T-800 TYPE TRIPLEX PUMP BERDASARKAN RELIABILITY, AVAILABILITY, DAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DI PT.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL TA. SURAT PENGAKUAN...ii. SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN...iii HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO HALAMAN PERSEMBAHAN

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN PENCEGAHAN PADA PERALATAN SUB UNIT SINTESA UNIT UREA DI PT X MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO

JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 5, NO. 2, DESEMBER 2003:

RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN

Dewi Widya Lestari

PERTEMUAN #1 PENGANTAR DAN PENGENALAN PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT316 PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN

3 BAB III LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL ALAT AUDIOMETER

Pengukuran dan Peningkatan Kehandalan Sistem

BAB II LANDASAN TEORI

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN LEMBAR PENGAKUAN PERSEMBAHAN

PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER CD DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI)

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

BAB IV PENELITIAN Spesifikasi Alat. Alat terapi ini menggunakan lampu blue light yang diletakkan dibagan

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya)

PERANCANGAN PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. ARTHA PRIMA SUKSES MAKMUR

BAB II LANDASAN TEORI

LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN KELONGSONG BAHAN BAKAR NUKLIR DENGAN ROUGHNESS TESTER SURTRONIC-25

Oleh: Gita Eka Rahmadani

ANALISIS INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS MESIN TRIMMING UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2884

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

BAB II LANDASAN TEORI. dinyatakan sebagai suatu angka satuan ukuran dikalikan dengan sesuatu. Nilai

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. teknis yang dikosentrasikan untuk produk atau layanan yang spesifik. Helpdesk

TIRAI PUTIH PENUTUP LAMPU FOTOTERAPI DAN PENUTUP INKUBATOR. A. Pengertian Inovasi ( Tirai warna putih) :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Rancang Bangun Perangkat Lunak Reliability- Centered Maintenance untuk Gardu Induk

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN

Usulan Penjadwalan Perawatan Mesin Dengan Mempertimbangkan Reliability Block Diagram Pada Unit Stand CPL Di PT Krakatau Steel

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

OPTIMASI JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN PADA MESIN TENUN UNIT SATU DI PT KSM, YOGYAKARTA

INTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA API PARAHYANGAN * (STUDI KASUS DI PT. KERETA API INDONESIA)

Universitas Bina Nusantara

Penjadwalan Pemeliharaan Mesin Pengelasan Titik Bergerak Menggunakan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM)

ANALISIS MANAJEMEN PERAWATAN UNTUK PERHITUNGAN AVAILABILITAS SISTEM AC TOSHIBA RPU 4003X PADA KERETA API ARGOGEDE DI PT KAI

PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE

BAB III METODELOGI PENELITIAN

R adalah selisih massa bejana dalam keadaan terisi dan dalam keadaan kosong,

MODUL FOTOTERAPI PADA BAYI NSA419. Materi Fototerapi Pada Bayi. Disusun Oleh Ns. Widia Sari, M. Kep. UNIVERSITAS ESA UNGGUL Tahun 2018

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Studi Implementasi RCM untuk Peningkatan Produktivitas Dok Apung (Studi Kasus: PT.Dok dan Perkapalan Surabaya)

OPTIMASI PERAWATAN STONE CRUSHER MENGGUNAKAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM)

Studi Keandalan Sistem Kelistrikan Hingga Level Beban Tegangan Menengah di PT.Pupuk Kalimantan Timur Nama : Prita Lukitasari NRP :

SKRIPSI PENENTUAN JADWAL PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS PT. XYZ) Disusun oleh: Ardhi Kuntum Mashruro ( )

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan bulan September

Peralatan Elektronika

EVALUASI NILAI VARIANCE UNTUK MENGHITUNG KOMPONEN KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN DIMENSI TIPE B DARI SUATU DISTRIBUSI RECTANGULAR DAN TRAPEZOIDAL

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data stagnasi mesin yang dicatat oleh perusahaan. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TESIS ANALISA PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA ALAT INTRUMENTASI QCS SCANNER TYPE DI PT. PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA

STUDI RELIABILITY, SAFETY, DAN QUALITY PADA WASTE HEAT BOILER (WHB) DI PT.PETROKIMIA GRESIK

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN

Usulan Selang Waktu Perawatan dan Jumlah Komponen Cadangan Optimal dengan Biaya Minimum Menggunakan Metode Smith dan Dekker (Studi Kasus di PT.

OPTIMISASI WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN PADA LOKOMOTIF DE CC 201 SERI 99 MENGGUNAKAN METODA AGE REPLACEMENT DI PT. KERETA API INDONESIA *

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS

PENGUJIAN, KALIBRASI PERALATAN KESEHATAN

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University 1

BAB I PENDAHULUAN. dapat dianggap mendekati normal dengan mean μ = μ dan variansi

Transkripsi:

STUDI PERFORMANSI PADA FOTOTERAPI UNIT DI RSU HAJI SURABAYA Nur Muflihah*) ABSTRAK Fototerapi unit merupakan alat kesehatan yang memberikan pancaran cahaya dengan spektrum tertentu dengan fungsi menurunkan kadar bilirubin dalam darah bayi baru lahir yang menderita hyperbilirubin. Terapi diberikan dalam bentuk radiasi cahaya biru pada panjang gelombang 430-490 nm dengan intensitas radiasi sebesar 3770 µw/cm 2. Terdapat masalah ketidaktepatan pengunaan pada alat fototerapi unit dengan type My Life MP-7 di RSU Haji Surabaya, khususnya menyangkut penempatan alat terhadap obyek, disamping perlunya evaluasi terhadap reliability alat mengingat waktu penggunaan alat dalam kurun waktu yang cukup lama. Dalam penelitian ini dilakukan penentuan jarak efektif alat ke obyek untuk menghasilkan dosis yang diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh intensitas radiasi maximal 32 µw/cm 2 dengan jarak penyinaran ± 20 cm, sedangkan dari evaluasi unjuk kerja alat diperoleh reliability total 0,824 pada saat t=20 hari dan total availability inherent sebesar 0,994. Kata kunci : Pengukuran, Reliability, Fototerapi Unit. PENDAHULUAN Peralatan kesehatan yang dipergunakan untuk pelayanan kesehatan terdiri dari berbagai macam peralatan dengan kualitas yang berbeda dan selalu berkembang pesat dari waktu ke waktu baik dari segi jenis maupun prinsip kerjanya seiring dengan kemajuan teknologi. Peralatan kesehatan di dalam penggunaannya kepada penderita baik yang langsung maupun tidak langsung tujuan akhirnya adalah untuk menyelamatkan jiwa manusia. Kelancaran dan keamanan pengoperasian merupakan hal yang mutlak perlu pada peralatan kesehatan. Untuk itu semua peralatan kesehatan yang menyangkut pelayanan kesehatan kepada manusia atau penderita perlu dipertahankan keandalan. Permasalahan yang sering ditemui saat ini yaitu: Peralatan yang mempunyai keluaran tidak tepat, sehingga akan menyebabkan kurang tepatnya hasil diagnosa dan dosis terapi. Peralatan kesehatan yang telah dipergunakan dalam kurun waktu tertentu dan tidak pernah dilakukan pemeliharaan, sehingga menyebabkan turunnya tingkat keandalan peralatan, keamanan tidak terjamin dan kondisi fisik alat tidak terkontrol. Adapun fototerapi unit yaitu merupakan alat kesehatan yang memberikan pancaran cahaya dengan spektrum tertentu dengan fungsi menurunkan kadar bilirubin dalam darah bayi baru lahir yang menderita hyperbilirubin. Pemberian terapi mempunyai efek yang akan menimbulkan kerusakan retina, dapat meningkatkan kehilangan air tidak terasa (insensible water losess) dan dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan bayi (bila masuk ke otak). Agar alat fototerapi unit dapat menjalankan fungsinya dengan baik, maka ada beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan antara lain menganalisa performa alat fototerapi unit diantaranya menganalisa secara kuantitatif yaitu perhitungan reliability, failure rate dan Probability Density Function (pdf) serta dilakukan pengukuran nilai radiasi yang dipancarkan oleh fototerapi unit. Perhitungan reliability secara kuantitatif yang berguna untuk mengevaluasi keandalan alat sedangkan

pengukuran nilai radiasi berguna untuk mengetahui nilai radiasi yang dipancarkan oleh fototerapi unit. TINJAUAN PUSTAKA Ketidakpastian Pengukuran Ketidakpastian pengukuran atau uncertainty of measurement adalah suatu parameter berupa dispersi nilai-nilai yang mungkin diambil sebagai nilai besaran ukur (measurand). Dengan kata lain, ketidakpastian pengukuran adalah parameter yang terkait dengan hasil pengukuran, yang mengkarakteristikkan disperse (penyebaran) nilai-nilai yang mewakili nilai yang diukur. Atau interval (kisaran) nilai didalam nilai kuantitas yang diukur itu terletak, yang artinya didalam nilai benar diperkirakan berada. Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran Ketidakpastian type A adalah ketidakpastian yang dievaluasi berdasarkan metode statistik terhadap sekelompok data sebagai hasil pengukuran (n>). Beberapa komponen dapat dievaluasi dengan metode statistik dari distribusi statistik hasil-hasil pengukuran berulang yang dinyatakan dalam bentuk nilai standat deviasi (simpangan baku). Ketidakpastian type B diperoleh berdasarkan nilai non statistik yang dikarakteristikkan oleh data sekunder dan data tersier. Data sekunder dapat didefinisikan sebagai data penunjang yang dihasilkan selama proses pengukuran berlangsung, tetapi bukan oleh proses pengukuran itu sendiri, misalnya : data suhu ruang sebelum dan sesudah pelaksanaan pengukuran. Sementara data tersier adalah data yang diperlukan untuk analisis proses pengukuran yang tadinya sudah ada sebelum proses pengukuran berlangsung misalnya data yang diambil dari sertifikat alat standar radiometer. Ketidakpastian Type A Nilai Rata-rata (Mean) Dari suatu pengukuran besaran input Y adalah besaran ukur X, maka perkiraan terbaik untuk harga X adalah harga rata- ratanya, X dari n kali pengukuran, X i (i =,2,3,..,n). n x (2.) ( x i ) n i Dimana : X i = Jumlah nilai sampling N = Banyaknya sampling Simpangan Baku (Standart Deviasi) Simpangan baku (standard deviation) S(X i ) digunakan untuk memberikan perkiraan terhadap distribusi x. Untuk menghitung S(X i ) maka dipergunakan rumus : n (2.2) 2 S( xi ) ( xi x) n i Experimental standard deviation of the mean (ESDM) Experimental standard deviation of the mean (ESDM) sering juga disebut dengan istilah standard uncertainty (Type A) 2

ESDM, S(x) adalah harga yang menjadi ukuran seberapa dekatnya harga rata-rata x ke harga sebenarnya. sx i SX UX i SX (2.3) n U i ESDM (2.4) n Dimana : ESDM = Rata-rata nilai simpangan baku UA 2 Sebaran data disekitar kurva dapat dijelaskan dengan suatu variasi (var) yang dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: Dimana : V = bilangan derajat kebebasan = n-2 SSR Var (2.5) v Ketidakpastian standartnya dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : UA Var 2 (2.6) Ketidakpastian Type B Ketidakpastian dari sertifikat (U sertifikat ) Bila didalam sertifikat tidak dinyatakan lain, maka tingkat konfidensial dianggap telah ditetapkan 95,45 % dan kebolehjadiannya ditetapkan sebagai distribusi normal dan mempunyai derajat bebas, v = tak terhingga. Dimana : U s = uncertainty K = faktor cakupan U B U k Ketidakpastian Baku Gabungan (U c ) s (2.7) ini : ketidakpastian gabungan (U c ) dapat dihitung menggunakan persamaan dibawah 3

U c 2 2 2 A U A2 UB U (2.8) Dalam beberapa hal nilai parameter atau variable lebih dari satu sehingga dalam menghitung uncentainty harus memperhitungkan beberapa parameter tersebut. Perhitungan yang seperti ini disebut dengan combine standart uncentainty. Derajat Kebebasan Efektif (V eff ) Derajat kebebasan efektif dihitung menggunakan rumus V UC (2.9) 4 4 UA UA2 UB v v v eff 4 V i = derajat kebebasan dari U(x i ) Bila U(x i ) didapat dari evaluasi type A, maka v i = n- Bila dari type B mana v i = 4 Ketidakpastian Bentangan (U exp ) Umumnya ketidakpastian pengukuran harus dinyatakan dengan expanded uncertainty atau ketidakpastian diperluas atau U exp. Nilai U exp memberikan interval (rentang) dimana yang diukur (nilai benar) diperkiraan berada dan pada tingkat kepercayaan tertentu. Ketidakpastian bentangan merupakan hasil kali ketidakpastian gabungan (U c ) dengan faktor cakupan (k). U k. U y exp c (2.0) Nilai k bergabung dengan Veff dan tingkat kepercayaan yang diambil. Misalnya diambil tingkat kepercayaan 95 % nilai k =2 METODOLOGI PENELITIAN Untuk mencapai hasil akhir yang sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, diperlukan langkah-langkah yang sistematis dalam pelaksanaannya. Hal ini disebabkan, proses penelitian ilmiah merupakan proses terstruktur, sehingga proses penelitian ilmiah dapat dipahami dan diikuti oleh pihak lain secara sistematis pula. Langkah-langkah untuk mencapai tujuan penelitian ini dijabarkan dalam uraian di bawah ini : Studi lapangan dan Identifikasi Permasalahan Studi lapangan dilaksanakan dengan melakukan pengamatan langsung di lokasi yang menjadi obyek penelitian yaitu fototerapi unit di RSU Haji Surabaya untuk mendapatkan obyek permasalahan yang akan dibahas. 4

Perumusan Masalah Setelah mempertimbangkan beberapa hal, diputuskan untuk memfokuskan permasalahan pada pengukuran nilai radiasi yang dipancarkan oleh fototerapi unit dan menganalisa reliability pada komponen-komponen fototerapi unit. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan merupakan pencarian referensi teori yang relevan dengan obyek penelitian dan permasalahan yang ditemukan dalam studi lapangan. Penelusuran literatur dilakukan antara lain kegiatan telaah buku-buku yang ada diperpustakaan dan jurnal melalui kepustakaan elektronik yang terkait dengan analisa reliability, failure rate, probability density function availability, teori ketidakpastian pengukuran dan mengenai fototerapi unit. Penetapan Instrument Standar Karena penelitian ini melakukan analisa dan pengukuran, maka perlu adanya instrument yang nantinya akan digunakan sebagai alat ukur untuk menunjang penelitian yaitu radiometer. Pengambilan Data Dengan adanya instrument sebagai alat ukur, maka diperoleh data-data yang nantinya akan digunakan untuk mengetahui nilai radiasi yang dipancarkan oleh fototerapi unit. Selain itu untuk menganalisa reliability diperlukan data waktu antar kegagalan dan perbaikan pada komponen-komponen fototerapi unit berdasarkan history data mulai tahun 2004 sampai 2008. Pengolahan dan Analisa data Analisa reliability dilakukan pada komponen yang rusak. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan Software Reliasoft Weibull ++ version 6 dan untuk menentukan ketidakpastian pengukuran menggunakan simulasi Software Visual Basic 6.0 dengan memasukkan hasil pengambilan data nilai radiasi. Kesimpulan dan Saran Pada tahap ini akan dilakukan suatu langkah pengambilan kesimpulan berdasarkan pada hasil analisa yang telah dilakukan sehingga dapat dibuat suatu rekomendasi atau saran yang perlu dilakukan sebagai tindak lanjut penelitian untuk permasalahan yang relevan. PEMBAHASAN Data Hasil Pengukuran Data hasil pengukuran fototerapi unit dengan spesifikasi alat sebagai berikut : Nama alat : Fototerapi unit Merk : My Life MP-7 Jenis lampu : TL 52/20W Tegangan : 220 V ~ Frekuensi : 50 hz Setelah dilakukan proses pengukuran terhadap alat fototerapi unit tersebut, maka didapatkan data-data yang ditunjukkan pada lampiran A. 5

Tahap Pengolahan Data Dari data pengukuran fototerapi unit yang ditunjukkan pada lampiran A dilakukan perhitungan dengan menginputkan data pada simulasi software visual basic 6.0 seperti yang ditampilkan pada gambar dibawah ini : Gambar 4.. Tampilan Awal Aplikasi Pengukuran Gambar 4.2. Entry data pada tiap titik pengukuran dan perhitungan ketidakpastian type A Gambar 4.3. Perhitungan ketidakpastian Type B 6

Evaluasi Availability Fototerapi Unit Evaluasi Availability Stater Dari software reliasoft weibull++ version 6 didapatkan nilai MTBF = 36,7807 dan dari data tabel berikut : Tabel 4.7 Data Perbaikan Stater No Tanggal & Waktu Kegagalan TTR (hari) 4/9/2004.947804577 2 29/3/2005 4.48855973 3 25/7/2007 7.066278 4 25/2/2008.466937464 Didapat nilai MTTR = 3,3704022 dan = 0,075087, dengan persamaan 2.35 maka nilai A inh = 0,9957455 sedangkan nilai availability dengan dapat diperoleh persamaan 2.36 yaitu : A( t) exp 0,075087t 0,075087 0,075087 0,2446 0,2446 t 67,8234 dengan ( t) 07,5865 07,5865 Nilai lamda dan nilai availability dihitung berdasarkan fungsi waktu sebagaimana ditunjukkan dalam lampiran B. Evalusi perhitungan nilai availability inherent dapat dilihat pada gambar 4.5 A inherent Availability Gambar 4.5. Grafik Availability Stater Pada kurva diatas menunjukkan bahwa availability inherent memiliki probabilitas hampir 00 % yaitu 99,9 %, hal ini berarti dalam 0 hari memiliki ketersediaan 99,9 hari untuk menunjang perbaikan kerusakan alat. Jadi untuk ketersediaan untuk komponen ini sangat baik. Fault Tree Diagram Metode untuk menganalisis kegagalan secara kualitas dapat digunakan dengan metode analisa kualitatif yang ditunjukkan pada diagram berikut: 7

Fototerapi unit Traf Blue Stater Light Gambar 4.22 fault tree diagram alat fototerapi unit Evaluasi Maintainability Fototerapi Unit Evaluasi Maintainability Stater Dari TTR didapatkan distribusi dengan menggunakan software reliasoft weibull 6 yaitu distribusi weibull 3 dengan parameter β = 0,3905; η = 3,3423; =,4293 nilai perhitungan ditunjukkan pada lampiran C. Evaluasi perhitungan dapat digambarkan dalam sebuah grafik hubungan antara maintainability terhadap perubahan waktu 0 sampai 60 hari, dengan perhitungan menggunakan persamaan 2.33 sebagai berikut : M t e 0,3905 t,4293 3,3423 Maka hubungan antara maintainability dengan waktu adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.9 Gambar 4.9. Grafik Maintainability Stater Evaluasi Maintainability Blue Light Dari TTR didapatkan distribusi dengan menggunakan software reliasoft weibull 6 yaitu distribusi weibull 3 dengan parameter β = 0,5025; η = 3,729; = 0,9087 nilai perhitungan ditunjukkan pada lampiran C. Evaluasi perhitungan dapat digambarkan dalam sebuah grafik hubungan antara maintainability terhadap perubahan waktu 0 sampai 60 hari, dengan perhitungan menggunakan persamaan 2.33 sebagai berikut : M t e 0,5025 t0,9087 3,729 Maka hubungan antara maintainability dengan waktu adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.20 8

Gambar 4.20. Grafik Maintainability Blue Light Evaluasi Maintainability Trafo Dari TTR didapatkan distribusi dengan menggunakan software reliasoft weibull 6 yaitu distribusi weibull 3 dengan parameter β = 0,5228; η = 0,5763; = 0,498. nilai perhitungan ditunjukkan pada lampiran C. Evaluasi perhitungan dapat digambarkan dalam sebuah grafik hubungan antara maintainability terhadap perubahan waktu 0 sampai 60 hari, dengan perhitungan menggunakan persamaan 2.33 sebagai berikut : M t e 0,5228 t0,498 0,5763 Maka hubungan antara maintainability dengan waktu adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.2 Gambar 4.2. Grafik Maintainability Trafo KESIMPULAN Dari hasil analisa data yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Dari pengambilan data primer yang telah dilakukan didapatkan nilai ketidakpastian pengukuran pada alat fototerapi unit sebesar 9,40 µw/cm 2. Dari evaluasi reliability dari komponen penyusun sistem fototerapi unit yang terdiri dari komponen stater, Blue Light dan trafo didapatkan nilai R(t) total pada t=20 hari sebesar 0,824. Dari analisa reliability pada t=60 hari komponen yang masih bekerja dengan baik yaitu trafo dengan nilai reliability. Untuk Availability total Inherent didapatkan nilai sebesar 0.9945099. *) Staf Pengajar STT PMOSDA DAFTAR PUSTAKA 9

American Academy of Pediatric Subcommitte on Hyperbilirubinemia. Managenent of Hyperbilirubinemia in the newborn 35 or more weeks of gestation. Pediatric 2004;4:297-36 Boast, Warren B. (942). Illimination Engineering 2 nd Edition. The McGrow-Hill Companies, New York. Direktorat Jendral Pelayanan Medik Direktorat Instalasi Medik, Dep Kes RI (992) Pedoman Pelayanan Kalibrasi Peralatan Kesehatan Ebeling, Charles E. (997). An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering 2 nd Edition. The McGrow-Hill Companies, New York. Meeting 2004 American Academy of Pediatric Subcommitte on Hyperbilirubinemia. Managenent of Hyperbilirubinemia in Healty Term Newborn. Shoffan, Hanif N. (2008). Studi Reliability Improvement Pada Paper Machine Berbasis Agree Method Di PT. Tjiwi Kimia Tbk. Teknik Fisika ITS 0