BAB IV GAMBARAN UMUM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM. Provinsi Jawa Tengah antara lain : 1. Sebelah Timur : Provinsi Jawa Timur. 2. Sebelah Barat : Provinsi Jawa Barat

BAB II DESKRIPSI WILAYAH KOTA BATURAJA. Lokasi penelitian dalam penulisan ini adalah Kota Baturaja Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM DAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

BAB IV GAMBARAN UMUM

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

GAMBARAN UMUM. Kabupaten OKU Selatan merupakan pemekaran dari. Kabupaten Ogan Komering Ulu, terbentuknya Kabupaten OKU

BAB III METODE PENELITIAN. yang sarat informasi sesuai dengan fokus penelitian. 1

PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2015 KABUPATEN BANGKA SELATAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM. Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Profil Singkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Gambar 4.1

BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

BAB IV KONDISI UMUM. A. Letak Geografis, Iklim

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN I-2015

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Analisis kesenjangan pembangunan antara Kabupaten Lampung Barat dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BOJONEGORO ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH),

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dede Rosi Virgianti, 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN I TAHUN 2016 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kabupaten Ponorogo merupakan daerah di Provinsi Jawa Timur

BAB IV GAMBARAN UMUM

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

4.1. Letak dan Luas Wilayah

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun. dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I-2016 TUMBUH 4,58 PERSEN MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN II-2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BPS KABUPATEN BATU BARA

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

V. GAMBARAN UMUM. permukaan laut, dan batas-batas wilayah sebagai berikut : a) Batas Utara : Kabupaten Banyuasin

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB Lapangan Usaha TAHUN 2015

BPS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis LS dan BT. Beriklim tropis dengan

PERTUMBUHAN EKONOMI DI YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2016

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TAHUN 2014

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BPS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

Sekapur Sirih. Martapura, 11 Agustus 2010 Kepala BPS OKU Timur, Ir. DJONI NIP

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN II-2016

BAB I PENDAHULUAN. upaya mencapai tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita (income per capital) dibandingkan laju pertumbuhan penduduk (Todaro, 2000).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pembangunan ekonomi selalu diartikan sebagai

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III-2016

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

RGS Mitra 1 of 16 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN III-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN II TAHUN 2017

Katalog BPS :

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I-2017

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Wilayah Indonesia

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN III-2015

IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI. Undang-Undang No. 61 tahun Secara geografis Provinsi Jambi terletak

BAB IV GAMBARAN UMUM

PERTUMBUHAN EKONOMI TAPANULI SELATAN TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN I-2016

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung. Secara geografis, kabupaten ini terletak pada

Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo Triwulan III-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN II-2017 EKONOMI BENGKULU (5,04 PERSEN) TUMBUH MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN II-2016 (Y-ON-Y)

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA PUSAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI DI YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN I-2017

IV. KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Kondisi Alam 1. Letak dan Batas Wilayah Secara geografis Provinsi Sumatera Selatan terletak antara 1 0 4 0 Lintang Selatan dan 102 0-106 0 Bujur Timur dengan luas daerah seluruhnya 87.017,41 kilometer persegi. Batas wilayah Provinsi Sumatera Selatan sebagai berikut : sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Jambi, sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Lampung, sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Bangka Belitung, sebelah barat berbatasan dengan Provinsi bengkulu. GAMBAR 4.1 Peta Wilayah Provinsi Sumatera Selatan 49

50 Sementara Kabupaten Ogan Komering Ulu secara geografis terletak antara 103 0 40 Bujur Timur sampai dengan 104 0 33 Bujur Timur dan antara 3 0 45 sampai dengan 4 0 55 Lintang Selatan, atau terletak pada jalur Lintas Tengah Trans Sumatera. Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu sebagian besar terdiri dari daerah beriklim tropis dan basah dengan temperatur bervariasi antara 22 0 C 31 0 C. Selain itu, Kabupaten Ogan Komering Ulu terletak dengan jarak pada ketinggian laut berkisar 70 meter. GAMBAR 4.2 Peta Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Luas wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah 2.772,56 kilometer persegi, diantara kecamatan yang terluas wilayahnya adalah Kecamatan Lubuk Batang yakni seluas 507,22 kilometer persegi dan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Lubuk Raja yakni seluas 126

51 kilometer persegi. Kabupaten Ogan Komering Ulu memiliki batas wilayah sebagai berikut : - Sebalah Utara : Kabupaten Muara Enim - Sebelah Selatan : Kabupaten OKU Selatan - Sebelah Barat : Kabupaten Muara Enim - Sebelah Timur : kabupaten OKU Timur 2. Keadaan Alam dan Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu memiliki bentuk wilayah bervariasi dari datar sampai bergunung gunung atau dari 0 2% hingga diatas 40%. Keadaan lereng 0 2% (luas 61.781 Ha), lereng 2 15% (luas 142.968 Ha), lereng 15 40% (luas 71.564 Ha). Secara geologis wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu terbentuk pada zaman tersier dan kwarter oleh batuan granit, tufa andesit dan formasi andesit tua. Dari susunan batuan batuan tersebut terkandung berbagai macam kekayaan alam yang potensial antara lain batubara, batu marmer, minyak bumi, batu kapur, emas, nikel, besi, intan, pasir, koral, dan lain lainnya. Sistem sungai sungai yang ada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah sistem Sungai Ogan, yang bermuara ke sungai ini antara lain Sungai Gerantong, Sungai Air Jawi Jawi, Sungai Air Kuang Besar, Sungai Air Jernih, Sungai Air Kisam, Sungai Air Lekis, Sungai Kurup, Sungai Air Laye, Sungai Laham, Sungai Air Lengkayap, Sungai Air Saka, Sungai Air Tebangka, Sungai Air Selaur, Sungai Air Kungkilan, dan Air Kiti. Jika dilihat dari sistem sungai tersebut maka kebutuhan air baku di

52 wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu ini tersedia cukup besar, baik untuk keperluan rumah tangga, irigasi pertanian, maupun untuk pengembangan perikanan darat. Kondisi iklim daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu sebesar 22 0 C 31 0 C dengan curah hujan terendah 3.038 mm dijumpai di Kecamatan Lengkiti dan curah hujan tertinggi di Kecamatan Pengandonan sebesar 4.881 mm, atau antara 260 mm 448 mm setiap bulannya. 3. Wilayah Kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Kabupaten Ogan Komering Ulu terdiri dari 12 kecamatan, 14 kelurahan, dan 143 desa dengan wilayah meliputi : 1) Kecamatan Lengkiti, yang membawahi 22 Desa. 2) Kecamatan Sosoh Buay Rayap, yang membawahi 11 Desa. 3) Kecamatan Pengandonan, yang membawahi 12 Desa. 4) Kecamatan Semidang Aji, yang membawahi 21 Desa. 5) Kecamatan Ulu Ogan, yang membawahi 7 Desa. 6) Kecamatan Muara Jaya, yang membawahi 7 Desa. 7) Kecamatan Peninjauan, yang membawahi 24 Desa. 8) Kecamatan Lubuk Batang, yang membawahi 15 Desa. 9) Kecamatan Sinar Peninjauan, yang membawahi 6 Desa. 10) Kecamatan Baturaja Timur, yang membawahi 4 Desa dan 9 Kelurahan. 11) Kecamatan Lubuk Raja, yang membawahi 7 Desa. 12) Kecamatan Baturaja Barat, yang membawahi 7 Desa dan 5 Kelurahan.

53 Kota Baturaja merupakan ibukota Kabupaten Ogan Komering Ulu sekaligus sebagai pusat pemerintahan dan pusat perekonomian. B. Kependudukan dan Ketenagakerjaan Permasalahan yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu pada dasarnya adalah pengendalian kepadatan penduduk yang bertujuan meningkatkan kualitas manusia. Program pengendalian kelahiran, penurunan angka kematian, perpanjangan angka harapan hidup, penyebaran penduduk yang seimbang serta pengembangan potensi penduduk sebagai modal pembangunan dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tahun 2014 jumlah penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu berjumlah 344.932 jiwa dengan komposisi laki laki 176.226 jiwa dan perempuan 168.706 jiwa. Ditinjau dari jumlah komposisi penduduk, jumlah laki laki lebih banyak dari jumlah perempuan. Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terbesar yaitu Baturaja Timur dengan komposisi laki laki 48.857 jiwa dan perempuan 48.345 jiwa, sementara jumlah penduduk terkecil yaitu terdapat di Kecamatan Muara Jaya dengan komposisi jumlah laki laki 3.603 jiwa dan perempuan 3.341 jiwa. Kecamatan kecamatan yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu terdiri dari campuran masyarakat Suku Ogan, Suku Komering, Suku Dayak, Suku Jawa, Suku Bali, dan Suku Lampung. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi maka akan tinggi pula penyediaan tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja yang tinggi tanpa

54 diimbangi dengan kesempatan kerja yang cukup akan menimbulkan pengangguran. TABEL 4.1 Persentase Penduduk yang Bekerja Menurut kegiatan Utama di Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2012 2014 (persen) Uraian Tahun 2012 2013 2014 Angkatan Kerja 62,50 57,88 63,33 Bukan Angkatan Kerja (Sekolah, Mengurus Rumah Tangga, Lainnya) 37,50 42,12 36,67 Jumlah 100,00 100,00 100,00 Sumber : BPS Kab. Ogan Komering Ulu Berdasarkan tabel 4.1 tersebut dapat dilihat perbandingan penduduk dalam ketegori angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja pada tahun 2012 sebesar 62,50 persen, mengalami penurunan pada tahun 2013 menjadi sebesar 57,88 persen, dan kembali mengalami peningkatan pada tahun 2014 menjadi sebesar 63,33 persen. Sementara kategori bukan angkatan kerja pada tahun 2012 sebesar 37,50 persen, mengalami peningkatan pada tahun 2013 menjadi sebesar 42,12 persen, dan mengalami penurunan pada tahun 2014 menjadi sebesar 36,67 persen. Mata pencaharian penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah bertani. Pertanian masih menjadi orientasi pekerjaan masyarakat terutama kelapa sawit dan karet. Ketersediaan lahan dan hadirnya beberapa perusahaan perkebunan menjadikan pekerjaan bertani sebagai pekerjaan utama yang tersedia. Kehadiran kegiatan pertambangan batubara mulai

55 menggeser kegiatan perdagangan pada tahun 2010. Pilihan pekerjaan lain sebagai pedagang adalah yang paling banyak dilakukan. Pilihan perdagangan ini dikarenakan lokasi Kabupaten Ogan Komering Ulu yang cukup jauh dari ibukota provinsi yakni Palembang memungkinkan menjadi pusat pedagangan bagi daerah sekitarnya. C. Perekonomian Kabupaten Ogan Komering Ulu Struktur perekonomian suatu daerah ditentukan oleh besarnya peranan sektor sektor ekonomi dalam menciptakan nilai tambah. Semakin besar nilai tambah yang diraih oleh suatu sektor maka semakin besar peranan dalam perekonomian daerah tersebut. Berdasarkan distribusi persentase PDRB atas harga konstan menurut lapangan usaha, maka sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu. Tabel 4.2 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2010 2014 (persen) Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 Pertanian, kehutanan, dan perikanan 28,7 28,6 28,9 29,2 29,3 Pertambangan dan penggalian 21,6 20,7 18,9 17,1 15,6 Industri Pengolahan 12,3 12,6 12,9 13,4 13,9 Pengadaan listrik dan gas 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 Pengadaan air, pengolahan sampah, limbah, dan daur ulang 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 Kontruksi 9,31 9,57 10,2 10,6 10,7

56 Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 Perdagangan besar dan eceran ; reparasi mobil dan sepeda motor 11,5 11,7 11,9 12,1 12,3 Transportasi dan pergudangan 1,32 1,34 1,37 1,41 1,46 Penyediaan akomodasi dan makan/minum 1,42 1,47 1,51 1,49 1,52 Informasi dan komunikasi 0,77 0,78 0,8 0,81 0,85 Jasa keuangan dan asuransi 2,37 2,41 2,54 2,63 2,64 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 2,31 2,27 2,2 2,12 2,16 Jasa pendidikan 2,37 2,42 2,44 2,55 2,92 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 1,09 1,09 1,04 1,02 1,02 Jasa lainnya 1,11 1,09 1,04 1,02 1,02 Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber : BPS Kab. Ogan Komering Ulu Berdasarkan tabel 4.2, kontribusi masing masing sektor terhadap pertumbuhan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu dapat dilihat peranan terbesar dalam penciptaan nilai tambah yang diberikan oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang besarannya mengalami peningkatan, yakni sebesar 28,66 persen pada tahun 2010 meskipun pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi sebesar 28,91 persen dan pada tahun 2013 menjadi sebesar 29,24 persen. Pada tahun 2014, sektor tersebut mengalami peningkatan menjadi sebesar 29,29 persen. Untuk mempertahankan nilai pendapatan, pemerintah daerah kebupaten berupaya membuat kebijakan yang memberikan perhatian kepada sektor sektor yang memberikan kontribusi kepada peningkatan perekonomian daerah.

57 Kontribusi terbesar kedua adalah berasal dari sektor pertambangan dan penggalian dengan peranan yang cenderung menurun yakni pada tahun 2010 sebesar 21,64 persen menjadi sebesar 15,61 persen pada tahun 2014. Kontribusi terbesar ketiga adalah sektor industri pengolahan yang cenderung mengalami peningkatan setiap tahun. Tercatat pada tahun 2010 sektor tersebut memberikan peranan sebesar 12,25 persen dan pada tahun 2014 sebesar 13,89 persen. Sementara kontribusi terkecil adalah sektor pengadaan listrik dan gas yakni pada tahun 2010 sebesar 0,05 persen dan pada tahun 2014 menjadi sebesar 0,06 persen. Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan yang cenderung menurun setiap tahun yakni pada tahun 2011 sebesar 6,36 persen menjadi sebesar 4,68 persen pada tahun 2014 dikarenakan menurunnya sumbangan dari sebagian besar sektor yang ada. Penurunan tersebut membawa dampak negatif terhadap perekonomian Kabupaten Ogan Komering Ulu yang turut mengalami penurunan setiap tahun. Berdasarkan data laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu pada tahun 2011 mampu tumbuh sebesar 5,70 persen dan mengalami penurunan setiap tahun hingga menjadi sebesar 3,57 persen pada tahun 2014. D. Pendidikan dan Kesehatan Berdasarkan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 yang berbunyi ikut mencerdasakan kehidupan bangsa adalah salah satu tanggungjawab pemerintah daerah untuk mewujudkannya. Pendidikan merupakan alat

58 untuk mencapai kemajuan suatu bangsa. Jika suatu bangsa tidak dapat mewujudkan pendidikan yang baik maka bangsa tersebut akan mengalami ketertinggalan dan keterbelakangan dibandingkan bangsa bangsa lain yang memiliki pendidikan lebih baik. TABEL 4.3 Indikator Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2012 2014 (persen) Angka Tahun Partisispasi Sekolah 2012 2013 2014 7 12 Tahun 98,48 98,42 99,31 13 15 Tahun 91,7 92,8 95,35 16 18 Tahun 62,4 64,23 74,4 Sumber : BPS Kab. Ogan Komering Ulu Berdasarkan tabel 4.3, secara keseluruhan Angka Partisipasi Sekolah mengalami peningkatan. Tercatat usia 7 12 tahun atau tingkatan Sekolah Dasar pada tahun 2012 sebesar 98,48 persen meningkat pada tahun 2013 menjadi sebesar 98,42 persen dan pada tahun 2014 menjadi sebesar 99,31 persen. Sementara angka yang cukup tinggi juga terdapat pada Angka Partisipasi Sekolah usia 13 15 tahun atau pada tingkatan Sekolah Menengah Pertama yakni pada tahun 2012 sebesar 91,7 persen, tahun 2013 menjadi sebesar 92,8 persen, dan pada tahun 2014 menjadi sebesar 95,35 persen. Angka Partisipasi Sekolah usia 16 18 tahun cenderung kecil angkanya meskipun setiap tahun mengalami peningkatan. Tercatat pada tahun 2012 sebesar 62,4 persen, pada tahun 2013 menjadi sebesar 64,23 persen, dan pada tahun 2014 menjadi sebesar 74,4 persen. Angka Partisipasi Sekolah yang berkisar antara 60 70 persen pada usia 16 18 tahun

59 dikarenakan pada usia tersebut lebih memilih untuk bekerja daripada sekolah. Selain pendidikan, upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas manusianya adalah melalui kesehatan. Berdasarkan Badan Pusat Statistik, mengutip isi Human Development Report (HDR) pertama tahun 1990, pembangunan manusia adalah suatu proses untuk memperbanyak pilihan pilihan yang dimiliki oleh manusia. Diantara banyak pilihan tersebut, pilihan yang terpenting adalah untuk berumur panjang dan sehat, untuk berilmu pengetahuan, dan untuk mempunyai akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan agar dapat hidup secara layak. TABEL 4.4 Jumlah Sekolah dan Perguruan Tinggi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2014 (satuan unit) Kategori Jumlah Rincian Institusi Negeri Swasta Sekolah Dasar 199 185 14 Sekolah Menengah Pertama 55 43 12 Sekolah Menengah Umum 28 16 13 Sekolah Menengah kejuruan 39 4 6 Perguruan Tinggi 8 8 Sumber : BPS Kab. Ogan Komering Ulu Berdasarkan tabel 4.4, terdapat jumlah sekolah dan perguruan tinggi yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Sekolah Dasar sejumlah 199 unit dengan sekolah negeri sejumlah 185 unit dan sekolah swasta sejumlah 14 unit, Sekolah Menengah Pertama sejumlah 55 unit dengan

60 sekolah negeri sejumlah 43 unit dan sekolah swasta sejumlah 12 unit, Sekolah Menengah Umum sejumlah 28 unit dengan sekolah negeri sejumlah 16 unit dan sekolah swasta sejumlah 13 unit, Sekolah Menengah Kejuruan sejumlah 39 unit dengan sekolah negeri sejumlah 4 unit dan sekolah swasta sejumlah 6 unit, Perguruan Tinggi sejumlah 8 unit dengan 1 universitas, 3 sekolah tinggi dan 4 akademi. Kecamatan TABEL 4.5 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2014 (satuan unit) Rumah Sakit Puskesmas Puskesmas Pembantu Poskestal Posyandu Poskesdes Lengkiti - 1 3-28 22 Sosoh Buay Rayap - 1 3-22 11 Pengandonan - 1 1-12 12 Semidang Aji - 2 4-22 22 Ulu Ogan - 1 1-9 7 Muara jaya - 1 2-7 7 Peninjauan - 2 9 2 45 25 Lubuk Batang - 1 5-36 19 Sinar Peninjauan - 1 4 1 28 9 baturaja Timur 2 3 7-62 13 Lubuk Raja - 1 3 1 25 6 Baturaja Barat 1 1 2-32 12 Jumlah 3 16 44 4 328 165 Sumber : BPS Kab. Ogan Komering Ulu Pada tahun 2014 pembangunan dan pemenuhan bidang kesehatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu cukup maju, hal ini dapat dilihat pada tabel 4.5 dari pembangunan fasilitas dan sarana penunjang pelayanan kesehatan masyarakat yang dibangun di hampir seluruh wilayah kecamatan. Pembangunan fasilitas kesehatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat secara mudah dan terjangkau. Tercatat

61 baru terdapat tiga rumah sakit di Kabupaten Ogan Komering Ulu yakni masing masing di Kecamatan Baturaja Timur dua unit, di Kecamatan Baturaja Barat satu unit. Meskipun demikian, untuk pemenuhan puskesmas sudah dapat dipenuhi di seluruh wilayah kecamatan se-kabupaten Ogan Komering Ulu.