BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Diet merupakan hal yang tidak asing lagi bagi remaja di era moderen seperti saat ini.

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet

BAB I PENDAHULUAN. bentuk tubuh dan berat badan yang ideal. Hal tersebut dikarenakan selain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

48 Universitas Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Davison & McCabe (2005) istilah body image mempunyai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH IDEAL DENGAN USAHA MEMBANGUN DAYA TARIK FISIK PADA PEREMPUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pada saat ini banyak sekali bermunculan pusat-pusat kebugaran yang. menawarkan berbagai produk maupun aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbagai penelitian terdahulu tentang body dissatisfaction dan perilaku diet

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, diskusi dan saran-saran sehubungan hasil

6. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN

BAB I PENDAHULUAN. paling sering disorot oleh masyarakat. Peran masyarakat dan media membawa

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa remaja penampilan fisik merupakan hal yang paling sering

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan dalam kehidupan manusia. Perkembangan adalah perubahanperubahan

BAB 5 DISKUSI, KESIMPULAN, DAN SARAN

HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE HALAMAN SAMPUL DEPAN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengadilan dan kalaupun bersalah hukuman yang diterima lebih ringan. Selain

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja adalah masa saat seseorang mengalami perubahan secara psikis dan

HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU DIET PADA REMAJA SKRIPSI RAISA ANDEA

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Gita Handayani Ermanza, F.PSI UI, 20081

BAB I PENDAHULUAN. Ketika memulai relasi pertemanan, orang lain akan menilai individu diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. bentuk tubuhnya jauh dari ideal.masyarakat berpikir orang yang cantik

BAB V HASIL PENELITIAN. normal atau tidak. Uji ini dilakukan dengan menggunakan One. Sample Kolmogorov-Smirnov Tes dan memberikan hasil sebagai

BAB I. Latar Belakang Masalah. sosial dan moral berada dalam kondisi kritis karena peran masa remaja berada

BAB I PENDAHULUAN. perempuan merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang menarik perhatian. Oleh

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Pada bab 5 ini, dijabarkan mengenai kesimpulan, diskusi, serta saran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 HUBUNGAN ANTARA BOD Y IMAGE D ENGAN PERILAKU D IET PAD A WANITA D EWASA AWAL D I UPI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pengaruh Pelatihan CPS terhadap Entrepreneurship Kelompok Anak

BAB I PENDAHULUAN. akan terlihat baik tetapi juga dari segi kesehatan. Terutama anak muda lebih

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii DAFTAR BAGAN... DAFTAR GRAFIK...

BAB I PENDAHULUAN. kuratif saja, tetapi juga usaha promotif, preventif, dan rehabilitatif. Gerak yang

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. disesuaikan dengan tujuan khusus pada penelitian. Berikut penjelasannya :

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan seringkali diremehkan orang demi kesenangan sementara.

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN PADA KINERJA KARYAWAN PT. PABELAN SURAKARTA

BAB V KESIMPULAN & SARAN. pegawai untuk berubah dengan kontribusi pengaruh sebesar 43,7 %. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menentukan arah dan tujuan dalam sebuah kehidupan. Anthony (1992)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari,

A. Latar Belakang Masalah

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dian Lidriani, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anggi Fauzi Mukti, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa perubahan yang dramatis. masa

BABI PENDAHULUAN. Masa remaja adalah suatu masa dimana individu dalam proses. pertumbuhannya terutama fisik telah mencapai kematangan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan citra individual mengenai gambaran tubuh mereka. Salah satu tugas

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena

BAB V HASIL PENELITIAN. uji linieritas hubungan variabel bebas dan tergantung. diuji normalitasnya dengan menggunakan program Statistical

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mencapai tujuan. Komunikasi sebagai proses interaksi di antara orang untuk

BAB I PENDAHULUAN. Fakultas Psikologi merupakan salah satu fakultas unggulan di Universitas

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tiga tahun yang lalu, WHO sebagai organisasi kesehatan dunia telah

CITRA DIRI REMAJA YANG MENGALAMI OVERWEIGHT Lina Mahayati STIKes William Booth (031)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian tentang persepsi citra tubuh anggota fitness Pesona Merapi

BAB I PENDAHULUAN. sudah menjadi masalah emosi yang umum. Depresi merupakan salah satu

Bab 5. Simpulan, Diskusi dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke fase remaja. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. teristimewa dan terbaik dibanding dengan ciptaan Tuhan yang lainnya. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade belakangan ini gaya hidup manusia semakin berkembang.

5. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Semakin maju peradaban manusia, maka masalah-masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia memiliki ukuran dan proporsi tubuh yang berbeda-beda satu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehat maka seseorang dapat menjalani kehidupan dan pekerjaannya dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sendiri. Di dalam menilai dirinya sendiri, bangga, puas dan bahagia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif yang artinya penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN. dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pada masa remaja, seorang individu banyak mengalami perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. usia tahun. Dewasa awal ditandai oleh adanya eksperimen dan eksplorasi.

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI

PENDAHULUAN. Latar Belakang. waktu tahun 2010 sampai 2014 (Badan Pusat Statistik, 2015), disertai

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia, salah satu dampak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

HUBUNGAN ANTARA CITRA RAGA DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI MENGIKUTI SENAM PADA REMAJA PUTRI DI SANGGAR SENAM 97 SUKOHARJO.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang menjadi kebutuhan anak

VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. satu hal dan pengetahuan umum yang berlaku bagi keseluruhan hal


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja banyak permasalahan yang harus dihadapi, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. melakukan jogging, berlari, berjalan, bersepeda, bermain basket, futsal,

PRINSIP-PRINSIP PENELITIAN EKSPERIMEN. Oleh: Lia Aulia Fachrial

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research)

2015 KORELASI ANTARA GOAL SETTING DENGAN MOTIVASI BERLATIH ATLET EKSTRAKULIKULER FUTSAL MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANDUNG

BAB 6 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mereka dan membangun citra tubuh atau body image). Pada umumnya remaja putri

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, dan saran-saran sehubungan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pada bagian pertama akan dijabarkan kesimpulan dari penelitian ini dan pada bagian akhir akan dikemukakan saran-saran baik yang bersifat praktis maupun metodologis yang mungkin dapat berguna bagi penelitian yang akan datang dengan topik yang sama. 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat dibuat kesimpulan, yaitu, terdapat adanya perbedaan citra tubuh yang signifikan antara wanita dewasa awal dengan kelebihan berat badan yang mengikuti dan tidak mengikuti program kebugaran. 5.2. Diskusi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang ditimbulkan oleh program kebugaran dengan menyelidiki hubungan antara wanita dewasa muda dengan kelebihan berat badannya, dalam citra tubuhnya. Penelitian ini secara spesifik melihat perbedaan antara wanita dewasa muda dengan kelebihan berat badannya dan program kebugarannya. Dalam penelitian ini digunakan 59

subyek dengan berat badan yang tidak ideal menurut BMI untuk memaksimalkan perolehan hasil analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa program kebugaran berhubungan dengan citra tubuh, semakin intens mengikuti program kebugaran, citra tubuh subyek semakin baik. Selanjutnya peneliti memperlihatkan pada alat ukur yang digunakan untuk mengukur citra tubuh yang terdiri dari lima dimensi yang dikemukan oleh Cash (dalam Seawell & Danorf-Burg, 2005), dimensi yang paling terlihat membedakan antara subjek yang mengikuti dan yang tidak mengikuti program kebugaran adalah kepuasan terhadap bagian tubuh dengan masing-masing indikator perilakunyanya yang mengevaluasi kepuasan terhadap bagian wajah, kepuasan terhadap tubuh bagian bawah, kepuasan terhadap bagian tubuh tengah, kepuasan terhadap tubuh bagian atas, kepuasan terhadap tampilan otot, kepuasan terhadap berat badan, kepuasan terhadap tinggi badan, dan kepuasan terhadap keseluruhan penampilan. Pengukuran pada masing-masing indikatornya dari mulai penilaian subjek dengan kepuasan bagian tubuhnya secara spesifik ketika subjek mengikuti program kebugaran. Dimensi kepuasan terhadap bagian tubuh ini yang dapat membedakan citra tubuh yang dimiliki wanita dewasa muda antara yang mengikuti dan tidak mengikuti program kebugaran. Hasil ini sesuai dengan pendapat Davison dan Birch (dalam Papalia, 2008) yang menyatakan bahwa memiliki gambaran tubuh yang ideal merupakan keinginan setiap wanita. Pada usia dewasa muda banyak dari mereka mengubah penampilannya sehingga terlihat menarik. Kepedulian terhadap penampilan dan citra tubuh yang ideal mengarah kepada upaya obsesif untuk 60

membentuk bagian tubuh dengan mengontrol berat badan. Pada umumnya wanita dewasa muda melakukan diet, berolahraga, melakukan perawatan tubuh, dan lain-lain untuk mendapatkan berat badan yang ideal (Dacey & Kenny, 2001). Begitu sadar berat badannya bertambah, biasanya berbagai upaya dicoba untuk mengembalikan berat badannya ( Crawford & Unger, 2004) dan sekarang ini banyak para wanita dewasa muda yang mengontrol berat badan dengan melakukan olahraga di pusat kebugaran untuk membentuk tubuh mereka ( Danardono, 2006) sementara secara empiris didukung oleh hasil penelitian sebelumnya, seperti Raisa Andea (2010) yang menemukan hubungan antara gambaran tubuh dan perilaku diet bahkan menunjukkan bahwa pengaruh dari perilaku diet terhadap gambaran tubuh atau citra tubuh yang dialami sangat signifikan, yaitu peneliti menyatakan para remaja wanita melakukan berbagai upaya untuk membentuk gambaran tubuhnya dengan melakukan diet yang luar biasa sehingga bentuk tubuh mereka menjadi ideal. (Raisa Andea, 2010). Hasil analisis menunjukkan bahwa walaupun wanita dewasa muda yang mempunyai kelebihan berat di atas rata-rata pengukuran BMI, program kebugaran yang mempunyai hubungan dengan citra tubuh. Analisis tambahan menunjukkan bahwa citra tubuh dan program kebugaran tidak hanya berbeda, tapi juga berpengaruh terhadap citra tubuh yang terbentuk pada wanita dengan kelebihan berat badannya. Analisis tambahan ini dianggap penting oleh peneliti karena citra tubuh berfokus juga pada program kebugaran, suatu konsep yang relatif baru, dan penggunaannya dalam penelitian masih terbatas. Informasi tambahan mengenai citra tubuh dan program kebugaran akan sangat bermanfaat 61

untuk pengembangan konsep strategi menurunkan berat badan berfokus pada program kebugaran sebagai suatu jenis strategi baru yang berdiri sendiri, atau merupakan bagian dari strategi membentuk citra tubuh yang ideal berfokus pada program kebugaran. Analisis tambahan lainnya dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan penggunaan strategi program kebugaran berdasarkan faktor citra tubuh. Analisis menunjukkan bahwa penggunaan strategi program kebugaran memberi perbedaan antara yang mengikuti dan tidak mengikuti. Hal ini menunjukkan bahwa selain faktor individual, faktor eksternal, dalam bentuk tuntutan membentuk tubuh ideal, juga berpengaruh terhadap jenis strategi penurunan berat badan yang digunakan untuk mengatasi berat badan yang bertambah sebagai hasil dari program kebugaran antara faktor individual dan lingkungan. Maka, sangat mungkin apabila lingkungan turut berpengaruh terhadap strategi penurunan berat badan yang digunakan individu, karena strategi program kebugaran merupakan bagian dari citra tubuh yang terbentuk pada individu. Hasil analisis terhadap hipotesis yang signifikan, mendukung peneliti. Penelitian dengan menggunakan subyek orang yang mengikuti program kebugaran menunjukkan adanya perbedaan antara wanita dewasa muda yang memiliki kelebihan berat badan dengan strategi program kebugaran. 5.3. Saran Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti akan mengemukakan beberapa saran. Saran-saran ini diharapkan dapat berguna bagi 62

peneliti selanjutnya yang menbahas mengenai citra tubuh maupun program kebugaran, dan juga berguna bagi para pembaca. 1. Saran Metodologis Untuk peneliti selanjutnya yang ingin membuat penelitian yang sejenis, maka disarankan agar : a. berdasarkan koefisien determinasi, sumbangan efektif dari hasil penelitian citra tubuh terhadap program kebugaran terlihat pada nilai mean yang lebih tinggi dari yang tidak mengikuti, untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk melihat faktor-faktor lain seperti status berat badan dan kelas sosial. b. Bagi para peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti citra tubuh disarankan untuk memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi citra tubuh seperti jenis kelamin, media massa, dan hubungan interpersonal. c. Menggunakan subjek penelitian yang luas atau tempat program kebugaran yang lain untuk dibandingkan hasilnya. seperti tempat kebugaran daerah perkotaan dan pedesaan. d. Sebaiknya menggunakan jumlah sampel yang proporsional jumlahnya. Baik dari segi jenis kelamin, maupun variabel-variabel lainnya yang mempengaruhi agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih representatif. 63

2. Saran Praktis a. Citra tubuh memiliki hubungan terhadap program kebugaran. Oleh karena itu, bagi para wanita dewasa muda diharapkan untuk menghargai tubuh dengan segala kelebihan dan kekurangannya. b. Keluarga dan lingkungan tempat tinggal merupakan tempat untuk memberikan pengaruh bagi wanita dewasa muda yang diharapkan dapat memmberi pengaruh positif, dukungan dan nasehat masalah perkembangan fisik dan psikologis dewasa muda. 64