BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Pada bab 5 ini, dijabarkan mengenai kesimpulan, diskusi, serta saran
|
|
- Widya Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bab 5 ini, dijabarkan mengenai kesimpulan, diskusi, serta saran terkait metodologis dan praktis. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dari uji statistik yang digunakan, didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Komunikasi terapeutik (attending skills, respect, empathy, dan responsiveness) berperan sebesar 43.6% dalam memprediksi kepuasan kerja perawat. 2. Indikator attending skills tidak berperan lebih daripada indikator respect, empathy, dan responsiveness dalam memprediksi kepuasan kerja perawat. 3. Indikator respect tidak berperan lebih daripada indikator attending skills, empathy, dan responsiveness dalam memprediksi kepuasan kerja perawat. 4. Indikator empathy tidak berperan lebih daripada indikator attending skills, respect, dan responsiveness dalam memprediksi kepuasan kerja perawat. 5. Indikator responsiveness berperan lebih daripada indikator attending skills, respect, dan empathy dalam memprediksi kepuasan kerja perawat yaitu sebesar Dari hasil analisis yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa komunikasi terapeutik: attending skills, respect, empathy, responsiveness sebagai indikator-indikator dari komunikasi terapeutik ternyata berperan dalam memprediksi kepuasan kerja perawat sebesar 43.6%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 56.4% variabel dependen (kepuasan kerja) dipengaruhi oleh
2 peranan dari faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Kemudian setelah mengetahui indikator-indikator komunikasi terapeutik berperan sebesar 43.6% dalam memprediksi kepuasan kerja, diketahui juga indikator yang paling berkontribusi atau yang paling besar peranannya dalam memprediksi kepuasan kerja yaitu indikator responsiveness. Dari pemaparan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa perawat yang mengutamakan menggunakan salah satu dari keterampilan komunikasi terapeutik seperti; keberadaan (attending skills), keterampilan sikap menghormati (respect), atau sikap berempati (empathy), pada saat bekerja, kurang dapat diprediksi kepuasan kerjanya di kemudian hari apabila dibandingkan dengan perawat yang menggunakan keterampilan ketanggapan (responsiveness). Selain hasil penelitian utama, didapatkan juga beberapa hasil tambahan dalam penelitian ini, diantaranya dari data yang ada terdapat kecenderungan bahwa perawat menilai diri mereka cukup tinggi dalam keterampilan komunikasi. Hasil ini disebabkan karena perawat menilai diri sendiri dengan menggunakan self-report atas pekerjaan yang dilakukan selama ini. Kemudian, hasil tambahan berikutnya adalah jenis kelamin perawat yang bekerja di ruang instalasi RSJ Negeri di Jakarta didominasi oleh wanita (62.9%) dan sisanya adalah pria (28.6%). Ini menunjukkan bahwa sampai sekarang, profesi sebagai seorang perawat masih identik berjender wanita. Hasil lain yang didapatkan dalam penelitian ini adalah mengenai lama bekerja perawat dan latar belakang pendidikannya. Sekitar tahun 1980-an, perawat-perawat yang bekerja di instalasi rawat inap paling banyak berlatar belakang pendidikan S1 dan masih menerima perawat dengan latar belakang pendidikan yang setara dengan SMA. Namun setelah memasuki tahun 2000 keatas, rata-rata perawat berlatar belakang pendidikan DIII dan sudah tidak
3 terdapat lagi yang berlatar belakang SMA atau sederajatnya. Ini menunjukkan bahwa untuk menjadi seorang perawat, dibutuhkan standarisasi yang jelas dalam menyandang atribut perawat, serta dibutuhkan orang-orang yang qualified dan memiliki keterampilan, baik itu hard skills maupun soft skills yang nantinya akan mempengaruhi kepuasan kerja mereka kedepannya. 5.2 Diskusi Hasil yang diperoleh pada penelitian ini sesuai dengan asumsi peneliti bahwa indikator-indikator komunikasi terapeutik (attending skills, respect, empathy, responsiveness) berperan dalam memprediksi kepuasan kerja seorang perawat. Besar peranan indikator-indikator komunikasi terapeutik dalam memprediksi kepuasan kerja perawat diketahui sebesar 43.6%. Ini berarti 56.4% faktor-faktor lainnya turut berperan dalam memprediksi kepuasan kerja, namun tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Nilai 43.6% dianggap memiliki peranan yang cukup besar dalam memprediksi kepuasan kerja perawat, apabila dilihat dari faktor-faktor lainnya (faktor fisiologis, sosial, dan finansial) yang dijabarkan oleh As ad (2003). Asumsinya adalah nilai 56.4% sisanya, terdiri dari faktor-faktor fisiologis, sosial, dan finansial yang turut berperan dalam memprediksi kepuasan kerja. Sehingga dapat dikatakan indikator-indikator komunikasi terapeutik berperan cukup besar dalam memprediksi kepuasan kerja perawat dibandingkan dengan tiga faktor lainnya. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa indikator yang paling berperan dalam memprediksi kepuasan kerja perawat adalah indikator responsiveness, dengan nilai koefisien regresi sebesar Keadaan ini menunjukkan bahwa untuk penguasaan keterampilan attending skills, respect, empathy ternyata belum tentu membuat perawat merasa puas akan
4 pekerjaannya. Kepuasan kerja yang dirasakan oleh seorang perawat dalam penelitian ini adalah kepuasan yang dipengaruhi oleh faktor psikologis, yaitu soft skill yang dimiliki oleh perawat. Selama ini, penelitian dan artikel-artikel yang membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja hanya menyebutkan keterampilan sebagai salah satu faktor yang berkontribusi, tanpa menjabarkan lebih lanjut keterampilan yang bersifat hard skill atau soft skill. Ini memberikan asumsi bahwa yang dimaksud adalah hard skill dan lebih kepada pengaplikasian secara teknikal dalam dunia industri. Kemudian secara teoritis, hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dipaparkan oleh Stamps (dalam Taunton, dkk, 2004) bahwa kepuasan kerja merupakan perasaan maupun persepsi seseorang mengenai besaran rasa suka maupun tidak suka terhadap komponen tertentu dari pekerjaannya. Stuart & Sundeen (dalam Stuart & Laraia, 2005) memaparkan bahwa perawat yang baik adalah perawat yang bersedia bersikap responsiveness atau tanggap dan cepat, serta cekatan dalam mengatasi segala kemungkinan yang dapat merugikan pasien. Sehingga, hasil yang diperoleh adalah turut merasakan kepuasan, kesembuhan, dan kebahagiaan pasien yang telah dirawat. Jika keadaan ini terjadi, perawat akan memiliki persepsi dan perasaan yang positif terhadap pekerjaannya dan tentunya akan meningkatkan kepuasan kerjanya. Keadaan ini sejalan dengan pemaparan Locke (dalam Wijono, 2010) bahwa perasaan yang menyenangkan dan berasal dari persepsi individu dalam rangka menyelesaikan tugas atau memenuhi kebutuhan, akan menghasilkan kepuasan kerja. Dengan begitu perawat juga dapat mengetahui dan memahami bahwasanya kepuasan tidak hanya dirasakan oleh pasien yang telah dirawat, namun mereka juga dapat merasakan kepuasan kerja untuk diri mereka sendiri.
5 Faktor lain yang turut berkontribusi pada kepuasan kerja adalah faktor usia perawat. Berdasarkan hasil deskriptif usia perawat, kebanyakan perawat yang bekerja di instalasi rawat inap adalah perawat-perawat yang berusia tahun (47%), yang dapat dikatakan masih tergolong dalam usia muda dalam dunia kerja. Herzberg (dalam Wijono, 2010) mengatakan bahwa pada usia muda, seseorang dapat menunjukkan tingkat kepuasan kerjanya yang dapat dilihat dari semangat kerja yang dimiliki. Semangat kerja ini akan berkembang selama beberapa tahun kemudian selama menjadi karyawan. Menyangkut hal tersebut, perlu dikaji kembali mengenai tingkat kepuasan kerja perawat yang ditinjau dari segi usia terkait morale atau semangat kerjanya. Dilihat dari segi metodologisnya, peneliti melakukan adaptasi terhadap dua alat ukur yaitu komunikasi terapeutik dan kepuasan kerja, yang merupakan alat ukur yang dikerjakan oleh orang lain (behavioral rating) dalam menilai kerja dan perilaku perawat. Untuk alat ukur komunikasi terapeutik, kuesioner yang ada diisi oleh pasien untuk menilai perilaku perawat selama mengurusi dirinya (pasien). Sedangkan untuk alat ukur kepuasan kerja (NDNQI-adapted index), kuesioner diisi oleh perawat lain untuk menilai perilaku atau keseharian perawat yang ingin diketahui kepuasan kerjanya. Dalam pengadaptasian kedua alat ukur ini, peneliti menggunakan self-report, sehingga semua kuesioner yang diberikan, dikerjakan oleh perawat itu sendiri. Untuk itu, perlu dikaji kembali item-item yang memiliki tingkat social desirability yang tinggi, serta kemungkinan-kemungkinan terjadinya faking dalam pengisian kuesioner yang harus dapat dihindarkan sebisa mungkin. Misalnya dengan membuat item-item yang mengandung lie detector di dalamnya atau pernyataan-pernyataan item yang lebih asertif sehingga tidak menyinggung hal-hal sensitif seperti masalah gaji. Inilah alasan mengapa hasil skor yang
6 diperoleh cenderung tinggi dikarenakan perawat menilai diri mereka cukup tinggi dalam keterampilan komunikasi yang dimiliki. Selain itu, indikator responsiveness yang diketahui memiliki peranan yang paling tinggi, dianggap dapat mewakili dan lebih berarti dibandingkan tiga indikator lainnya (attending skills, respect, empathy). Ini disebabkan bahwa responsiveness atau ketanggapan dapat membantu dan mempercepat kesembuhan pasien yang dikarenakan perawat bergerak cepat, tanggap, atau cekatan, baik setiap kali dibutuhkan oleh pasien, maupun tanggap dalam mengatasi masalah yang sedang dihadapi pasien. Namun, hal ini perlu dikaji kembali dimana kesimpulan mengenai ketanggapan perawat tidak hanya dilihat berdasar pada sudut pandang perawat saja (self-report), tetapi juga berdasar pada sudut pandang pasien (behavioral rating). Sehingga, dapat diketahui bahwa kepuasan kerja memang berasal dari perilaku responsiveness perawat yang dinilai secara langsung oleh perawat itu sendiri, ataukah terdapat mediasi berupa kepuasan pasien, yaitu sebelum perawat merasakan kepuasan kerja sebaiknya diketahui terlebih dahulu kepuasan pasien terhadap perilaku perawat. Dengan kata lain, alat ukur yang digunakan tidak hanya ditujukan untuk perawat saja tetapi juga untuk pasien. Kemudian, jumlah item-item pernyataan untuk setiap indikator harus diperbanyak lagi dikarenakan sangat mempengaruhi nilai reliabilitas dan validitas alat ukur itu sendiri. Dari 24 item pernyataan indikator-indikator komunikasi terapeutik dan 45 item kepuasan kerja, terdapat beberapa item yang memiliki korelasi yang kecil terhadap total skor item-item pada indikator tersebut. Ini mengakibatkan item-item yang memiliki korelasi yang kecil maka dinyatakan tidak valid dan tidak dapat digunakan, sehingga peneliti harus mengurangi item-item tersebut. Pada indikator responsiveness, memiliki validitas yang tergolong sedang namun masih dapat digunakan.
7 Sedangkan untuk nilai reliabilitas responsiveness juga paling rendah diantara tiga indikator lainnya, yaitu sebesar 0.423, ini dikarenakan jumlah item pernyataan setelah dihapus hanya menyisahkan 4 item saja. Untuk itu, sebaiknya mempersiapkan item sebanyak-banyaknya agar pada saat field, item yang dikerjakan oleh subyek penelitian adalah item-item pilihan dengan nilai validitas dan reliabilitas yang tinggi. Dalam penelitian ini, terdapat juga beberapa keterbatasan, diantaranya penyebaran data yang tidak seimbang antara perawat pria dan wanita, jumlah subyek penelitian yang hanya dipilih di instalasi rawat jalan, serta tidak adanya karakteristik yang ditentukan dan disamakan untuk setiap subyek, sehingga membuat data menjadi sangat variatif dan tidak terdistribusi secara normal. Ini dapat dilihat dari nilai rasio skewness keempat indikator komunikasi terapeutik; attending skills (3.42), respect (3.17), empathy (2.07), responsiveness (3.804) yang jauh dari nilai data distribusi normal, yaitu -2 sampai 2. Keterbatasan lain yaitu penelitian ini hanya berfokus pada penilaian perawat (self-report) mengenai sikap mereka terkait indikator-indikator keterampilan komunikasi yang dimiliki (covert), tanpa meninjau sikap tersebut terealisasi atau sesuai dengan perilaku perawat yang sebenarnya (overt). Jika ditinjau secara statistik, indikator-indikator keterampilan komunikasi terapeutik, yang berkapasitas sebagai sikap, secara langsung dapat menjadi prediktor atas kepuasan kerja. Namun jika ditinjau secara teoritis, dikatakan bahwa sikap tidak selalu berkesesuaian dengan perilaku (Holland, Verplanken, & Knippenberg, dalam Effendy, 2011), yang artinya indikator-indikator keterampilan komunikasi terapeutik belum tentu berlanjut secara kongruen dengan perilaku. Dengan kata lain, belum tentu sikap dapat menjadi predictor langsung bagi kepuasan kerja.
8 Untuk itu, perlu dikaji kembali keselarasan atau kesesuaian antara kepercayaan, sikap, niat, dan perilaku perawat, dengan cara memperluas metode penelitian berupa wawancara dan eksperimen guna mengetahui seberapa jauh perilaku perawat sudah mewujud dan selaras maupun tidak dengan sikap mereka. 5.3 Saran Berdasarkan hasil diskusi, maka dipaparkan juga beberapa saran, baik saran saran penelitian selanjutnya, saran metodologis, maupun saran praktis Saran penelitian selanjutnya Saran untuk penelitian selanjutnya adalah: 1. Meneliti efek mediasi kepuasan pasien terhadap kepuasan kerja perawat. 2. Meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh perbedaan usia dalam meningkatkan kepuasan kerja perawat ditinjau dari semangat kerja (morale). 3. Meneliti lebih lanjut sikap perawat terkait niat dan perilakunya (attitudeintention-behavior) sebagai suatu kesatuan perilaku. 4. Meneliti perilaku keterampilan komunikasi terapeutik perawat yang melibatkan cognitive-behavior, dengan menggunakan metode penelitian eksperimen Saran metodologis Beberapa saran metodologis untuk penelitian selanjutnya, yaitu: 1. Memadukan penelitian kualitatif bagi subyek penelitian dengan skor yang tinggi untuk mengkaji lebih dalam mengenai peranan indikator responsiveness terhadap kepuasan kerja.
9 2. Mengembangkan alat ukur dengan menambahkan item-item yang memiliki social desirability yang rendah. 3. Menentukan karakteristik subyek dengan proporsi yang sama, misalnya jumlah perawat wanita dan pria disamakan, usia dan latar belakang pendidikan juga disamakan. 4. Mengontrol variabel-variabel sekunder yang mungkin mempengaruhi tingkat kepuasan kerja seseorang, misalnya emosi, serta mempengaruhi tingkat keterampilan komunikasi seseorang seperti tipe kepribadian Saran praktis Saran praktis pada penelitian ini, yaitu: 1. Dengan mengetahui bahwa indikator komunikasi terapeutik yang paling berperan dalam meningkatkan kepuasan kerja perawat adalah responsiveness, maka perawat dapat meningkatkan atau menguasai keterampilan ini terlebih dahulu kemudian menguasai keterampilan komunikasi terapeutik lainnya. 2. Dengan mengetahui bahwa indikator komunikasi terapeutik yang paling berperan dalam meningkatkan kepuasan kerja perawat adalah responsiveness, maka pada saat diadakan pelatihan meningkatkan keterampilan komunikasi terapeutik denganan waktu yang terbatas, perawat dapat memberikan pelatihan responsiveness saja.
BAB 1 PENDAHULUAN. baik itu dalam dunia kerja di bidang industri maupun di bidang klinis, misalnya
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kepuasan kerja sudah menjadi unsur yang penting dalam dunia kerja, baik itu dalam dunia kerja di bidang industri maupun di bidang klinis, misalnya keperawatan. Kepuasan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Pada bab 5 ini, dijabarkan mengenai hasil yang telah didapatkan dari
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bab 5 ini, dijabarkan mengenai hasil yang telah didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan dan tentunya hasil ini dianggap mampu menjawab permasalahan dalam
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai tinjauan pustaka yang digunakan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini, akan dibahas mengenai tinjauan pustaka yang digunakan peneliti terkait dengan penelitian yang dilakukan, yang nantinya dapat menjadi landasan teoritis dalam mendukung
Lebih terperinci6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bab 6 ini, peneliti memaparkan kesimpulan hasil penelitian dan saran untuk penelitian yang mungkin akan dilakukan selanjutnya. 6.1. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul hubungan antara persepsi tentang kualitas pelayanan dan loyalitas pengguna jasa kereta api argo gede di Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran hubungan
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinci6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
68 6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Dalam Bab ini peneliti akan membuat kesimpulan dalam penelitian ini, berdasarkan analisis data pada bab sebelumnya. Kemudian peneliti akan membuat diskusi mengenai temuan-temuan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan. Selain itu, bab ini juga berisikan saran, baik saran metodologis maupun saran praktis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perawat merupakan suatu bagian dari seluruh proses pelayanan yang mempunyai peran sangat besar dalam rumah sakit. Tugas perawat secara umum adalah memberikan pelayanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini mengambil ruang lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Manajemen Pemasaran. 2. Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
79 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan berbagai temuan selama melakukan penelitian yang dianalisis menggunakan metode kuantitatif. Pembahasan ini sebagai jawaban atas permasalahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Bab ini berisi uraian berbagai teori tentang kepuasan kerja yang menjadi dasar dalam penelitian ini. Pertama-tama akan dibahas tentang kepuasan kerja, kemudian diikuti
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Hatch dan Farhady (dalam Sugiyono, 2009), variabel dapat didefinisikan sebagai atribut
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman : DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Halaman :...viii...x...xi I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang...1 2. Rumusan Masalah...6 3. Ruang lingkup...7 4. Tujuan dan Manfaat Penelitian...7 II.
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Dalam penelitian ini, untuk menguji apakah kuesioner yang digunakan valid dan reliabel, maka dilakukan uji validitas dan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan games center X di Bandung. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Deskriptif korelasional yaitu penelitian yang bermaksud
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif non eksperimen, disain yang digunakan adalah Deskriptif korelasional yaitu penelitian yang bermaksud mencari
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian, diskusi mengenai hasilhasil
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian, diskusi mengenai hasilhasil yang didapat dalam penelitian serta beberapa saran oleh peneliti untuk dapat digunakan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian. 3.1 Studi Lapangan
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Studi Lapangan Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian 74 Dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan keterangan secara langsung yang dilakukan melalui: a. Observasi Pengumpulan data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan desain cross
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan desain cross sectional, yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kualitas Pelayanan Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan
35 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang di gunakan untuk mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Arikunto (2006:12), mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian yang dilakukan ini dapat dikatakan sebagai penelitian kuantitatif. Arikunto (2006:12), mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia usaha sekarang ini banyak yang secara sadar berorientasi pada konsumen. Hal yang harus dipahami oleh perusahaan selaku produsen,
Lebih terperinci5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
47 5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Bagian ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan diskusi mengenai hasil-hasil yang diperoleh. Selain itu, diajukan saran-saran untuk penelitian selanjutnya. 5.
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN/SKEMA... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Masalah... 1
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Perilaku Asertif pada Perawat Bagian Rawat Inap Rumah Sakit X Kota Cimahi. Variabel penelitian ini adalah Kecerdasan Emosional dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...vii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... iii ABSTRACT...iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2
Lebih terperinciKONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU
KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU Disusun Oleh: Nama : Suci Melati Puspitasari NPM : 16510707 Pembimbing : Henny Regina Salve M.Psi, Psi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
27 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Sumber Data Jenis Penelitian Dalam penulisan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Peneliti berasumsi bahwa mayoritas pendengar acara tersebut adalah muda-mudi
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Peneliti berasumsi bahwa mayoritas pendengar acara tersebut adalah muda-mudi dan pengendara mobil, objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian
Lebih terperinciDAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan... ii Halaman Motto dan Persembahan... iii Halaman Pernyataan... iv Kata Pengantar...
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan... ii Halaman Motto dan Persembahan...... iii Halaman Pernyataan... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... vi Daftar Tabel... vii Daftar Gambar... viii Daftar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif korelasional. Desain korelasional dalam penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Desain korelasional dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Kinerja adalah hasil yang dicapai melalui serangkaian kegiatan dan tata cara tertentu dengan menggunakan sumber daya perusahaan untuk mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
17 BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1 Metode dan Jenis Penelitian Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis (Usman dan Akbar, 2008:
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Data Penelitian Uraian berikut berisi hasil dari data penelitian yang diperoleh setelah pengujian alat ukur penelitian. Sebelum membahas mengenai hasil dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu yang
Lebih terperinciANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN Bapak- ibu yang terhormat, Guna lebih meningkatkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdiri dari berbagai macam individu yang berasal dari berbagai status yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karyawan memegang peranan utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan dan pelaku
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai
Lebih terperinciBab III - Objek dan Metode Penelitian
33 3.2. Metode Penelitian Berdasarkan pada topik penelitian ini, penulis melakukan pendekatan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif analitis. Menurut Muhammad Nazir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan, kemajuan teknologi dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri, dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahauan kesehatan, kemajuan
Lebih terperinciABSTRAK Hubungan antara Derajat Stres Kerja dan Kepuasan Kerja pada Perawat Pelaksana Rumah Sakit Jiwa Cimahi Stephen P.
ABSTRAK Penelitian ini mengambil judul Hubungan antara Derajat Stres Kerja dan Kepuasan Kerja pada Perawat Pelaksana Rumah Sakit Jiwa Cimahi dengan tujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan di antara
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
29 3. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai desain penelitian, masalah yang diteliti secara konseptual dan operasional, penjabaran variabel-variabel yang terkait, dan beberapa hal berkaitan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR LAMPIRAN... viii
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.4 Manfaat Penelitian... 7 1.5 Ruang
Lebih terperinci44 Universitas Indonesia
BAB IV HASIL SURVEI DAN ANALISIS 4. 1. Metodologi Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Menurut Singarimbun dan Sofian (1995,
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui psychological well-being pada pasien HIV positif (usia 20-34 tahun) di RS X Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data dan Sumber Data Data menurut Sekaran (2013) dapat diperoleh dari data primer ataupun data sekunder. Data primer adalah data yang merujuk kepada informasi yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Penelitian ini di lakukan di PT. Nyata Grafika Media Surakarta, Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi yang dapat memperkaya
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka pemikiran teoritis Kebudayaan yang semakin maju membuat gaya hidup manusia semakin berkembang. Kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan mulai terlihat disamping
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil uji hipotesa didapatkan adanya hubungan antara
BAB V SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil uji hipotesa didapatkan adanya hubungan antara perilaku prososial di situs jejaring sosial dengan perilaku prososial di dunia nyata,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang diberikan dan diisi oleh subyek yaitu usia, jenis kelamin, lama menjadi gamer, pekerjaan, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Rumah Makan Ayam Bakar Pak Gendut yang berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. 3.2 Jenis dan Sumber Data
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan menjelaskan kesimpulan dari temuan penelitian yang telah di lakukan dan saran terkait hasil temuan tersebut. 7.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, peneliti melakukan penelitian yang bersifat hubungan antara tiga variabel, adapun bentuk hubungannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan/organisasi dalam berbisnis harus mempunyai tujuan atau sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis yang
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, diskusi dan saran-saran sehubungan hasil
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, diskusi dan saran-saran sehubungan hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pada sub-bab pertama akan dijabarkan kesimpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
Lebih terperinciSURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan pada. Saudara/saudari di RSU Kardinah Kota Tegal, oleh :
SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Ibu/Bapak Di Tempat Sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan pada Saudara/saudari di RSU Kardinah Kota Tegal, oleh : Nama Mahasiswa : dr. ANITA PERMATASARI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. meluasnya lingkungan sosial. Anak-anak melepaskan diri dari keluarga dan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan sosial dan kepribadian anak usia dini ditandai oleh meluasnya lingkungan sosial. Anak-anak melepaskan diri dari keluarga dan mendekatkan diri pada
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Dalam penulisan tesis
III. METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Dalam penulisan tesis ini, yang menjadi objek penelitian ini person-organization fit, motivasi kerja
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.
28 III. METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. Kartini No. 40 Bandar Lampung. 1.2 Jenis Data Suatu penelitian perlu didukung adanya
Lebih terperinci4. METODE PENELITIAN
23 4. METODE PENELITIAN 4.1. Responden Penelitian 4.1.1. Karakteristik Responden Dalam penelitian ini yang akan menjadi responden adalah karyawan sales dan marketing pada perusahaan yang bergerak dalam
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Inferensia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis suatu sample dan menjelaskan
Lebih terperinciDAFTAR ISI Siti Aminah, 2013
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix ABSTRAK... x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah...
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner
24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 3.1.1 Data Primer Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
64 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode sensus, menurut Arikunto (1996:115) populasi adalah keseluruhan
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian
31 BAB III Metode Penelitian Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha ABSTRAK
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kongruensi tipe kepribadian karyawan dengan tipe lingkungan kerja Conventional, Social, dan Enterprising dan performance
Lebih terperinciKecerdasan Emosional dan Pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Abstrak
Kecerdasan Emosional dan Pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah terdapat hubungan positif serta pengaruh antara tiap dimensi kecerdasan emosional
Lebih terperinciMETODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai
42 III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Adapun variabel yang dipergunakan dalam penellitian ini adalah : 1. Variabel Bebas : Kemampuan Berempati 2. Variabel Terikat : Kualitas Pelayanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada
33 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu penelitian analisis yaitu penelitian survey yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyusun data, menganalisis data, menginterpretasikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kampus Universitas Islam Negeri Malang
Lebih terperinciPetunjuk pengisian : berilah tanda (V) untuk jawaban saudara. : Sangat Tidak Setuju : Tidak Setuju : Setuju : Sangat Setuju No Pernyataan SS S TS STS
41 Lampiran 1. Kuesioner komunikasi Nama : NIM : Angkatan : KUESIONER KOMUNIKASI Petunjuk pengisian : berilah tanda (V) untuk jawaban saudara Keterangan : STS TS S SS : Sangat Tidak Setuju : Tidak Setuju
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai metode penelitian yang terdiri dari subjek penelitian, metode dan desain penelitian. Selain itu, akan dijelaskan pula mengenai definisi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitan berupa survei deskriptif inferensial yaitu teknik statik yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitan berupa survei deskriptif inferensial yaitu teknik statik yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinci5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
73 5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis utama dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda (multiple regression), maka hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
27 Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis studi kasus. Menurut Sugiyono (2004, p11), Penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian yang berjudul Survey Mengenai Kualitas Pelayanan Klinik Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) di Rumah Sakit X ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kualitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah study komparatif, desain ini difokuskan untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok subyek tanpa adanya
Lebih terperinciKuesioner Untuk Penelitian Kepuasan Pasien di RSUD Ngimbang Lamongan. Saya adalah mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya, Fakultas
54 Lampitan I Kuesioner Untuk Penelitian Kepuasan Pasien di RSUD Ngimbang Lamongan. Bapak / ibu yang terhormat, Saya adalah mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya, Fakultas Ekonomi manajemen yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat yang berfungsi untuk melakukan upaya
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa point penting
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa point penting yang dapat dijadikan kesimpulan, yaitu: 1. Dari data yang didapatkan mengenai konflik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. sebagaimana adanya yang ditemui di lapangan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan
Lebih terperinci