METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2013 di Laboratorium

I. PENDAHULUAN. Keberadaan logam berat di sistem perairan dan distribusinya, diatur oleh

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik Fakultas Matematika dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik/Fisik Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

BAB III METODE PENELITIAN. Ide Penelitian. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan Penelitian. Pelaksanaan Penelitian.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - Mei 2015 di Laboratorium Kimia

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik Fakultas Matematika

SINTESIS MATERIAL HIBRIDA EKSOPOLISAKARIDA SILIKA DARI Spirulina sp.sebagai ADSORBEN ION Pb(II) DAN Cd(II) DALAM LARUTAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei Agustus 2014 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Lingkungan Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

BAB III METODE PENELITIAN. Pengujian dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

BAB III. BAHAN DAN METODE

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah cincau hijau. Lokasi penelitian

3. Metodologi Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juli 2013 di Laboratorium Kimia

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

3 Percobaan. 3.1 Bahan Penelitian. 3.2 Peralatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan Metode Penelitian Pembuatan zeolit dari abu terbang batu bara (Musyoka et a l 2009).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2014 Mei 2015 di UPT

Hariadi Aziz E.K

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Secara Keseluruhan

Lampiran 1. Gambar Kertas HVS Bekas, ᾳ selulosa, dan SMKHB. Gambar 1. Gambar 2. Keterangan : Gambar 1 : Kertas HVS bekas. Gambar 2 : Alfa Selulosa

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2014 sampai Mei 2015,

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Direndam dalam aquades selama sehari semalam Dicuci sampai air cucian cukup bersih

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

BAB IV METODE PENELITIAN

Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan

KAJIAN ISOTERM ADSORPSI ION Ni(II) dan Zn(II) PADA BIOMASSA Porphyridium sp. YANG DIMODIFIKASI DENGAN SILIKA MAGNET

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Maret 2015 di Balai Besar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Oktober 2014 sampai dengan Februari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

III. BAHAN DAN METODA 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium Kimia Analitik Fakultas matematika dan Ilmu

LAMPIRAN I. LANGKAH KERJA PENELITIAN ADSORPSI Cu (II)

3 Metodologi Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

LAMPIRAN. I. SKEMA KERJA 1. Pencucian Abu Layang Batubara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metodologi Penelitian

I. PENDAHULUAN. serius, ini karena penggunaan logam berat yang semakin meningkat seiring

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

LAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH. Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia.

III. METODOLOGI PENELITIAN. di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai Februari 2014, dengan

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

ADSORPSI Pb(II) PADA SILIKA GEL ABU SEKAM PADI. Adsorption Pb(II) on Silica Gel from Rice Husk Ash

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL A. PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Pb 2+

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian Jurusan Pendidikan

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dimulai sejak Februari sampai dengan Juli 2010.

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan padi

BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2015 di Balai Besar

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi 5-Hydroxymethylfurfural dilaksanakan di Laboratorium Riset Kimia

III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang telah

P FORTIFIKASI KEJU COTTAGE

III. METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zooplankton, Balai Besar

BAB III METODE PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 sampai bulan Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015 di UPT Laboratorium Terpadu dan Sentra Inovasi Teknologi Universitas Lampung. Pengambilan bibit mikroalga Spirulina sp. di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL), Lampung dan dikultivasi dalam skala Laboratorium. B. Alat dan Bahan Peralatan yang digunakan pada penelitian ini antara lain alat-alat gelas yang biasa digunakan di laboratorium, alat gelas, neraca analitis, pengaduk magnet, freeze dry, Spektrofotometer IR, Scanning Electron Microscope (SEM), Inductively Coupled Plasma Atomic Emission Spectroscopy (ICP-AES). Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu, biomassa mikroalga Spirulina sp, eksopolisakarida, pupuk Conway, TEOS, ph indikator universal, kertas saring Whatman No. 42, etanol p.a Merck, etanol teknis, akuades, HCl 1 M, Cd(NO 3 ) 2 4H 2 O p.a Merck, Pb(NO 3 ) 2 4H 2 O p.a Merck.

32 C. Prosedur Penelitian 1. Penyiapan Mikroalga Spirulina sp. Mikroalga diperoleh dari Spirulina sp. yang dihasilkan dari kultivasi dalam skala laboratorium di Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Terpadu dan Sentra Inovasi Teknologi. Spirulina sp. di kultur dengan menggunakan media Conway. 2. Isolasi Eksopolisakarida Mikroalga Spirulina sp. siap panen dipisahkan dengan cara sentrifuse kecepatan 8.500 rpm pada suhu 4ºC selama 5 menit, kemudian diperoleh endapan atau gel dari Spirulina sp. dan filtratnya. Dua kali volume filtrat ditambahkan etanol dan didiamkan selama 4 jam. Kemudian diendapkan menggunakan sentrifuse pada kecepatan 8.500 rpm dan suhu 4ºC selama 5 menit (Amir et al., 2008). Endapan Spirulina sp. dan eksopolisakarida yang terbentuk dicuci dengan menggunakan aquades dan dikeringkan dengan menggunakan frezee dry. Biomassa Sprirulina sp. dan eksopolisakarida yang sudah kering dilakukan karakterisasi menggunakan Spektrofotometer IR. 3. Karakterisasi Material Untuk mengetahui perubahan gugus-gugus fungsional utama dalam eksopolisakarida dari Spirulina sp dilakukan analisis dengan spektrofotometer IR. Analisis morfologi permukaan dari eksopolisakarida dilakukan analisis dengan spektrofotometer SEM. Kadar ion logam yang teradsorpsi pada eksopolisakarida dilakukan analisis menggunakan ICP-AES.

33 4. Sintesis hibrida eksopolisakarida silika (HES) Larutan A, sebanyak 5 ml TEOS dicampurkan dengan 2,5 ml akuades dimasukkan ke dalam gelas plastik, lalu diaduk dengan pengaduk magnet selama 30 menit dan ditambahkan HCl 1 M hingga ph 2. Larutan B, masing-masing dengan variasi massa sebanyak 0,03; 0,05; dan 0,10 gram eksopolisakarida (Suryani, 2013) dicampurkan dengan 5 ml etanol dimasukkan ke dalam gelas plastik lalu diaduk dengan pengaduk magnet selama 30 menit. Larutan A yang telah homogen kemudian dicampur dengan larutan B disertai pengadukan menggunakan pengaduk magnet sampai larutan tersebut menjadi gel. Gel yang terbentuk didiamkan selama 24 jam lalu dicuci dengan akuades sampai ph 7. Gel dikeringkan dengan menggunakan freeze dry, selanjutnya digerus dan diayak dengan ukuran 100-200 mesh. 5. Uji adsorpsi a. Penentuan Dosis HES Optimum Dalam percobaan ini HES sebanyak 0,03; 0,05; dan 0,10 gram masing-masing dimasukkan ke dalam labu 25 ml larutan ion Pb(II) 100 ppm dikocok menggunakan pengaduk selama 30 menit. Kemudian disentrifuse selama 5 menit untuk memisahkan filtrat dan endapan. Kadar logam yang tersisa diukur dengan ICP-AES. Hal yang sama juga dilakukan terhadap ion logam Cd(II).

34 b. Penentuan ph Optimum larutan ion Pb(II) 100 ppm yang telah diatur phnya dengan NH 3 ditambahkan ke masing-masing Erlenmeyer ph yang digunakan, yaitu 4, 5, 6, 7 dan 8. Selanjutnya larutan tersebut dikocok menggunakan pengaduk selama 30 menit dan filtratnya yang dianalisis dengan ICP-AES. Hal yang sama juga dilakukan terhadap ion logam Cd(II) (Buhani et al., 2010). c. Penentuan Waktu Optimum larutan ion Pb(II) 100 ppm dengan ph optimum ditambahkan ke masing-masing Erlenmeyer. Selanjutnya larutan tersebut dikocok menggunakan pengaduk dengan variasi waktu dari 5, 15, 30, 60, dan 120 menit dan filtratnya yang dianalisis dengan ICP- AES. Hal yang sama juga dilakukan terhadap ion logam Cd(II) (Buhani et al., 2010). d. Penentuan Konsentrasi Logam Optimum larutan ion Pb(II) 5, 10, 15, 20 dan 25 ppm dengan ph optimum ditambahkan ke masing-masing Erlenmeyer.

35 Selanjutnya larutan tersebut dikocok menggunakan pengaduk selama waktu optimum dan filtratnya yang dianalisis dengan ICP-AES. Hal yang sama juga dilakukan terhadap ion logam Cd(II) (Buhani et al., 2010).