1. Pendahuluan AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL BUAH DAN DAUN ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SERTA KOMBINASINYAPADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Aktivitas Antiinflamasi dari Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus Indica L) terhadap Tikus Wistar Jantan

ANTI-INFLAMATORY ACTIVITY OF Hisbiscus sabdariffa CALYX EXTRACT

BAB I PENDAHULUAN. bijinya untuk asma, bronkitis, kusta, tuberkulosis, luka, sakit perut, diare, disentri,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PROSEDUR KERJA

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz and Pav) SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR SPRAGUE-DAWLEY

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica

Uji Aktivitas Anti Inflmasi dari Ekstrak Etanol Herba Kemangi (Ocimum Americanum L.) terhadap Tikus Jantan Wistar

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah biji paria (Momordica charantia)

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Ekstraksi dan Penapisan Fitokimia

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL MAJAKANI (Quercus infectoria G. Olivier) TERHADAP TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI KARAGENAN

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pengobatan dan pendayagunaan obat tradisional merupakan program pelayanan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang

Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn eissn

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Dan Fraksi Kulit Buah Jengkol (Archidendron jiringa (Jeck) Nielsen Dengan Metode Peredaman Radikal Bebas DPPH

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

Prosiding Farmasi ISSN:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Validasi Metode Docking dengan Autodock Vina. dahulu dilakukan validasi dengan cara menambatkan ulang ligan asli (S58)

UNIVERSITAS PANCASILA DESEMBER 2009

UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa Boerl.) TERHADAP EDEMA KAKI TIKUS PUTIH JANTAN

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah eskperimental

UJI ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SANGITAN (SAMBUCUS JAVANICA REINW.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

HASIL PENELITIAN Penentuan waktu hewan coba mencapai DM setelah induksi STZ. Kriteria hewan coba mencapai DM adalah apabila kadar GDS 200

UJI EFEK ANALGETIKA EKSTRAK BUAH KAKTUS (Opuntia elatior Mill.) PADA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR LAMPIRAN... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... viii PENDAHULUAN... 1

UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NESS) PADA TIKUS PUTIH JANTAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID DARI FASE n-butanol DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix.dc)

Uji Efektivitas Analgetika Ekstrak Etanol 95% Pelepah Pisang Uli (Musa X Paradisiaca L) Pada Mencit Jantan (Mus Musculus)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

UJI EFEK ANTIINFLAMASI AKUT EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS L.) PADA TIKUS PUTIH OLEH : NITA ANGGRIANI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 14. Hasil Uji Alkaloid dengan Pereaksi Meyer; a) Akar, b) Batang, c) Kulit batang, d) Daun

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

KAJIAN AWAL AKTIFITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI POLAR KELADI TIKUS (typhonium flagelliforme. lodd) DENGAN METODE DPPH

BAB V HASIL PENELITIAN. penelitian ini dilakukan studi preelimenery dengan mengunakan hewan coba yang

BAB V HASIL PENELITIAN. Study preliminary / uji pendahuluan dan proses penelitian ini telah

PEMANFAATAN JENIS POHON. (Avicennia spp.) SEBAGAI BAHAN

UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUS DAUN ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN

EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBANG GETIH PADA MENCIT SECARA TRANSIT INTESTINAL

UJI EFEK ANALGETIK, TOKSISITAS AKUT DAN TERTUNDA EKSTRAK ETANOL DAUN BERINGIN (Ficus benjamina L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus)

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu farmakologi khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KADAR FLAVONOID TOTAL PADA RIMPANG, BATANG, DAN DAUN BANGLE (Zingiber purpureum Roscoe)

EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI FRAKSI AIR EKSTRAK DAUN SEMBUKAN (Paederia foetida L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.

GALENIKA Journal of Pharmacy Vol. 1 (2) : ISSN : October 2015

BAB III METODE PENELITIAN. eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control

UJI ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA AJERAN (BIDENS PILOSA L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GRACIA BUDIASIH

3 METODE PENELITIAN. Gambar 3 Garis besar jalannya penelitian

Uji Efektivitas Ekstrak Daun Wungu (Graptophyllum Pictum (L.) Griff) sebagai Penyembuh Luka

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) PADA MENCIT (Mus musculus)

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UJI AKTIVITAS ANTI RADANG EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG (Areca catechu L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN. Silvya Poela, Aang Hanafiah

BAB III METODE PENELITIAN

1. Pendahuluan

BAB III METODE PENELITIAN. laboratoris secara in silico dari senyawa penanda daun salam (Syzygium

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (NIGELLA SATIVA) PADA TIKUS PUTIH RUNDLIA ARIALTI DALLA

EFEK ANTIINFLAMASI DAUN SIRIH (Piper betle L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI

1. Pendahuluan UJI EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH SALAK [SALACCA ZALACCA (GAERTNER) VOSS] DENGAN METODE PEREDAMAN DPPH

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, hipotesis penelitian dan manfaat penelitian ini.

UJI EFEK ANTIINFLAMASI FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL DAUN MINDI (MELIA AZEDARACH L.) PADA TIKUS PUTIH LEWIS LUTHER LAURANO

UJI DAYA ANALGETIK EKSTRAK ETANOLIK DAUN BINAHONG [Anredera cordifolia (Ten.) Steenis] PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus L.) JANTAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pada hewan uji (Taufiqurrahman, 2004). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu subyek

BAB I. PENDAHULUAN. masih tergolong banyak. Berdasarkan kajian yang dilakukan Kementerian

UJI EFEK ANTIINFLAMASI KOMBINASI FRAKSI EKSTRAK POLYANTHI FOLIUM DAN ANDROGRAPHIDIS HERBA YANG MEMPUNYAI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN

Lampiran 1 Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan

UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN PRASMAN

BAB II METODE PENELITIAN

EFEK EKSTRAK ETANOL 70% HERBA KEMANGI (Ocimum americanum L.) SEBAGAI PENURUN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS JANTAN Galur Sprague Dawley

pengolahan, kecuali pengeringan. Standarisasi simplisia dibutuhkan karena kandungan kimia tanaman obat sangat bervariasi tergantung banyak faktor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN JARUM TUJUH BILAH (Pereskia Bleo K) PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus)

1. Pendahuluan. Mandasari, 5 Eva Nurlaela, 6 Mugia Kurniawan

EKSTRAK SECANG SEBAGAI BAHAN DIURETIKUM (PERCOBAAN TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR SPRAQUE DAWLEY)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengidap penyakit ini, baik kaya, miskin, muda, ataupun tua (Hembing, 2004).

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas (L.) Lamk) terhadap Tikus Wistar Jantan

DAFTAR ISI II METODOLOGI PENELITIAN III Alat dan bahan Alat Bahan Bakteri uji... 36

BAB IV METODE PENELITIAN. Tempat : Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh : DHYNA MUTIARASARI PAWESTRI J

BAB V HASIL PENELITIAN. Study preliminary dalam penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang penting, khususnya di negara berkembang, termasuk Indonesia 1.

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK AIR UMBI BAWANG TIWAI (ELEUTHERINE BULBOSA (MILL) URB PADA MENCIT PUTIH JANTAN (MUS MUSCULUS)

Transkripsi:

Prosiding SPP2015 Kesehatan pissn 2477-2364 eissn 2477-2356 AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL BUAH DAN DAUN ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SERTA KOMBINASINYAPADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR 1 Umi Yuniarni, 2 Siti Hazar, 3 Winda Oktiwilianti, 4 Ratu Choesrina 1,2,3,4 Prodi Farmasi, Universitas Islam Bandung, Jl. Rangga Gading No. 8 Bandung 40116 e-mail: 1 uyuniarni@gmail.com Abstrak. Asam jawa (Tamarindus indica) merupakan tanaman yang secara empiris banyak digunakan untuk mengatasi keluhan inflamasi.penelitian ini menguji aktivitas antiinflamasi buah dan daun asam jawa serta kombinasinya pada tikus jantan galur Wistar.Dosis yang digunakan untuk pengujian antiinflamasi adalah 400 mg/kgbb ekstrak buah, 1 g/kgbb ekstrak daun,dan kombinasi menggunakan masing-masing setengah dari dosis tunggalnya. Ekstrak buah, daun maupun kombinasi Tamarindus indica menunjukkan aktivitas sebagai antiinflamasi karena dapat menekan pembentukan radang lebih dari 25%. Analisis statistik dengan metode Kruskal-Wallis dan uji lanjut Mann-Whitney menunjukkan tidak adanya berbeda bermakna antara pembanding natrium diklofenak 0,45 mg/kgbb dengan kelompok uji Tamarindus indica. Kata kunci: asam jawa, Tamarindus indica, antiinflamasi 1. Pendahuluan Tanaman asam jawa (Tamarindus indica) termasuk kelompok famili Caesalpiniaceae yangsecara empiris di masyarakat telah banyak digunakan sebagai bahan baku pengobatan alternatif untuk mengobati berbagai penyakit. Bagian tanaman asam jawa yang digunakan sebagai bahan obat di antaranya buah, kulit buah, dan daun. Daging buah asam Tamarindus indica telah digunakan secara empiris untuk mengatasi demam, radang payudara, sembelit, sakit kuning, sariawan, dan penghilang rasa sakit. Buah asam jawa digunakan untuk mengatasi keluhan inflamasi dengan cara dicampur dengan air dan dioleskan pada bagian yang sakit (Dalimarta, 2007), (Hariana, 2007). Penelitian ilmiah membuktikan bahwa ekstrak metanol biji Tamarindus indica memiliki efek sebagai analgesik dan antiinflamasi (Suralkar dkk, 2012), (Goyal dkk, 2013), (Hivrale dkk, 2013). Ekstrak Tamarindus indica berperan dalam memodulasi neutrofil.peningkatan aktivitas neutrofil berperan terhadap timbulnya penyakit inflamasi seperti reumatoid arthritis. Senyawa fenolik diduga berperan dalam modulasi neutrofil pada proses inflamasi (Paula dkk, 2009). Senyawa fenolik yang terkandung dalam pericap Tamarindus indica terdiri atas proanthcyanidins, catechin, procyanidin, epicatechin, taxifolin, apigenin, eriodictyol, luteolin dan naringenin, sedangkan pada bijinya mengandung senyawa fenolik procyanidinsdan epicatechin(sudjaroen dkk, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasiekstrak etanol buah dan daun asam jawa (Tamarindus indica)serta kombinasinya pada tikus jantan galur Wistar. 83

84 Umi Yuniarni, dkk. 2. Material dan Metode 2.1. Hewan uji Hewan uji yang digunakan adalah tikus jantan albino galur Wistar dengan umur 2-3 bulan dan bobot badan 180 250 g berjumlah 42 ekor. Tikus diperoleh dari Institut Teknologi Bandung. Hewan diberikan makanan standar pellet dan air minum ad libitum. Sebelum pengujian hewan uji diadaptasikan selama satu minggu di laboratorium. 2.2. Bahan Tamarindus indica diperoleh dari Kecamatan Sindang, Indramayu dan dideterminasi didi Hebarium Bandungense, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (ITB). Karagenan lambda diperoleh dari Sigma-Aldrich. 2.3. Metode Ekstraksi Ekstraksi digunakan pelarut etanol 95% dengan metode maserasi pada suhu kamar selama 3 hari.setiap 24 jam maserat diambil lalu dilakukan remaserasi. Ekstrak disaring dan dievaporasi dengan rotary evaporator. 2.4. Pengujian aktivitas antiinflamasi Sebanyak 42 ekor tikus dikelompokkan ke dalam tujuh kelompok, masingmasing terdiri atas enam ekor tikus, yaitu (1) kelompok kontrol negatif, (2) kelompok kontrol positif, (3) kelompok -diklofenak (0,45 mg/kgbb), (4) kelompok diklofenak (0,9 mg/kgbb), (5) kelompok uji buah 400 mg/kgbb, (6) kelompok uji daun 1 g/kgbb, (7) kelompok kombinasi buah dan daun (200 mg/kgbb buah, 500mg/kgBB daun). Ekstrak diberikan secara oral. Satu jam setelah pemberian ekstrak, telapak kaki tikus (kecuali kelompok kontrol negatif) disuntik dengan 0,2 ml karagenan 1%. Volume radang diukur dengan menggunakan pletismometerpada jam ke-1, -2,-3, -4, -5, -24, dan -30 jam. Persentase inhibisi radang ekstrak dinilai dan dibandingkan terhadap standar natrium diklofenak.analisis data dilakukan secara statistik dengan metode Kruskal-Wallis dan uji lanjut Mann Whitney. Perhitungan persentase inhibisi radang dihitung dengan menggunakan rumus : Persen radang = Vt-V0 X 100% Vo Vt adalah volume radang setelah waktu pemberian injeksi karagenan dan Vo adalah volume awal sebelum pemberian karagenan. Persen inhibisi radang = a-bx 100% a a adalah persen radang rata-rata kelompok kontrol dan b adalah persen radang rata-rata kelompok perlakuan bahan uji. 3. Hasil dan Pembahasan Rendemen ekstrak yang diperoleh untuk buah Tamarindus indica (L.)sebanyak 37,94% dan daun sebanyak 19,4%. Hasil skrining fitokimia Tamarindus indica dapat Prosiding Seminar sional Penelitian dan PKM Kesehatan

Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Buah Dan Daun Asam Jawa... 85 dilihat pada Tabel 1.Hasil skrining fitokimia menunjukkan pada daun dan buah memiliki kandungan golongan senyawa yang sama. Penelitian yang dilakukan oleh Bandawane dkk pada skrining fitokimia ekstrak metanol dari biji T. indica menunjukkan golongan kimia yang sama, yaitu tanin, flavonoid, glikosida anthraquinone, alkaloid, senyawa fenol, saponin dan steroid (Bandawane dkk, 2013). Tabel 1Hasil Skrining Fitokimia Daun dan Buah Tamarindus indica Hasil Identifikasi Senyawa Tamarindus indica Golongan senyawa Daun Buah Simplisia Ekstrak Simplisia Ekstrak Alkaloid Flavonoid Saponin Kuinon Polifenolat Tanin Monoterpen & Sesquiterpen Triterpenoid - - - - Steroid Keterangan: ( ) = terdeteksi, (-) = tidak terdeteksi Waktu (Jam) Kontrol negatif Tabel 2Rata-Rata Volume Radang setelah Pemberian Sediaan Kontrol positif Rata-Rata Volume Udem Kelompok ± SD diklofenak 0,45mg/kgBB Diklofenak 0,9mg/kgBB Buah Daun Kombinasi T0 0.042±0,005 0.042±0,005 0,042±0,004 0,042±0,004 0,043±0,005 0,043±0,003 0,043±0,004 T1 0.042±0,005 0,070±0,005 a 0,062±0,010 a 0,055±0,006 a 0,064±0,008 a 0,060±0,009 a 0,060±0,003 a T2 0.042±0,005* 0.082±0,008 0,066±0,012* 0,060±0,006* 0,073±0,008 0,073±0,008 0,068±0,008* T3 0.042±0,005* 0,086±0,009 0,075±0,011 0,063±0,012* 0,077±0,010 0,072±0,010 0,072±0,012 T4 0.042±0,005* 0.092±0,011 0,076±0,011* 0,065±0,010* 0,077±0,012* 0,067±0,006* 0,072±0,010* T5 0.042±0,005* 0,093±0,012 0,073±0,006* 0,061±0,013* 0,077±0,015* 0,069±0,016* 0,068±0,012* T24 0.042±0,005 0,075±0,004 0,066±0,010 0,058±0,011 0,066±0,009 0,057±0,010 0,061±0,010 T30 0.042±0,005 0,068±0,005 0,056±0,011 0,053±0,009 0,053±0,009 0,055±0,008 0,050±0,006 *nilai p signifikan dibandingkan terhadap kontrol positif sampai dengan jam ke-5 a nilai p signifikan dibandingkan terhadap kontrol negatif Pengujian aktivitas antiinflamasi asam jawa(tamarindus indica) menunjukkan bahwa pada seluruh kelompok kecuali kontrol negatif menunjukkan mulai terbentuknya radang pada telapak kaki tikus pada jam ke-1. Volume radang kaki tikus pada setiap waktu dapat dilihat pada Tabel 2.Analisis statistik dilakukan dengan metode Kruskal- Wallis dan uji lanjut Mann-Whitney karena data yang diperoleh tidak terdistribusi normal. Analisa statistik menunjukkan pembentukan radang yang bermakna secara statistik dibanding dengan kelompok kontrol negatif (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa induksi karagenan untuk menimbulkan efek radang telah berhasil. Pada kelompok kontrol positif, pembentukan radang masih terlihat sampai dengan jam ke-5.puncak pembentukan radang tidak dapat dilihat pada hasil penelitian pissn 2477-2364, eissn 2477-2356 Vol 1, No.1, Th, 2015

Volume Udem (ml) 86 Umi Yuniarni, dkk. ini karena terbatasnya data yang diamati. Pada jam ke-24 radang sudah menunjukkan penurunan. Kelompok uji buah, daun dan kombinasi menunjukkan pembentukan radang mulai dihambat pada jam ke-4 yang berbeda bermakna secara statistik dibanding dengan kelompok kontrol positif (p<0,05). Pada kelompok pembanding trium diklofenak 0,45mg/kgBB dan 0,9mg/kgBB menunjukkan penurunan radang terjadi pada jam ke-5 yang bermakna secara statistik. Pada kelompok natrium diklofenak 0,9 mg/kgbb volume radang yang terbentuk dari jam ke-1 lebih kecil dari kelompok kontrol positif dan kelompok lainnya. 0.10 Tamarindus indica 0.08 0.06 0.04 0.02 0.00 t0 t1 t2 t3 t4 t5 t24 t30 Waktu Pengamatan Udem Kontrol Negatif Kontrol Positif Diklofenak 0,45 mg/kgbb Diklofenak 0,9 mg/kgbb Dosis daun Dosis buah Gambar 1 Grafik pembentukan udem Pengukuran volume edema pada jam ke-5 menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik antara kelompok pembanding natrium diklofenak 0,45 mg/kgbb dengan kelompok uji Tamarindus indica (p>0,05). Nilai signifikansi antar kelompok pada jam ke-5 dengan metode Mann-Whitney dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Nilai Signifikansi Antarkelompok Jam ke-5dengan Metode Mann Whitney Kelompok Nilai p Buah 0.742 diklofenak 0,45mg/kgBB Daun 0.567 Kombinasi 0.222 Buah Daun 0.332 Kombinasi 0.220 Daun kombinasi 0.934 Berdasarkan data persentase inhibisi radang, ekstrak daun memberikan efek antiinflamasi yang lebih baik dibanding dengan kelompok uji buah dan kombinasi. Efek antiinflamasi ekstrak daun lebih besar dibanding dengan natrium diklofenak 0,45mg/kgBB tetapi lebih kecil dibanding dengan diklofenak 0,9 mg/kgbb. Kombinasi daun dan buah Tamarindus indica tidak menunjukkan aktivitas antiinflamasi yang lebih baik dibanding dengan ektrak daun.persentase inhibisi edema pada jam ke-5 Prosiding Seminar sional Penelitian dan PKM Kesehatan

Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Buah Dan Daun Asam Jawa... 87 setelah pemberian sediaan dapat dilihat pada Gambar 2. Dosis efektif 50% dari obat uji adalah dosis obat uji yang memberikan reduksi radang sebesar 25% dari radang pada kelompok kontrol (Kelompok kerja ilmiah, 1993).Berdasarkan data persentase inhibisinya semua kelompok uji Tamarindus indica bersifat efektif dalam menekan pembentukan radang.senyawa tannin dan flavonoid diduga memiliki efek sebagai antiinflamasi dengan mekanisme menghambat sintesis prostaglandin.kandungan tannin dan flavonoid pada Tamarindus indica diduga yang menimbulkan efek antiinflamasi (Bandawane dkk, 2013). Persentase inhibisi radang (%) 70 60 50 40 30 20 39.24 61.64 35.31 50.22 47.9 10 0 diklofenak nak 25 0,45 diklofenak diklofe 50 nak 0,9 t indica buah Kelompok t indica daun t indica kombinasi Gambar 2. Persentase inhibisi udem pada jam ke-5 setelah pemberian sediaan 4. Simpulan Ekstrak buah, daun maupun kombinasi daun dan buah dari Tamarindus indica menunjukkan aktivitas sebagai antiinflamasi karena dapat menekan pembentukan radang lebih dari 25%. Persentase inhibisi radang ekstrak buah, daun, dan kombinasinya daritamarindus indica berturut-turut sebesar 35,31%, 50,22%, dan 47,9%. Analisis statistik dengan metode Kruskal-Wallis dan uji lanjut Mann-Whitney menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna antara pembanding natrium diklofenak 0,45 mg/kgbb dengan kelompok uji. Kombinasi daun dan buah Tamarindus indica tidak menunjukkan aktivitas antiinflamasi yang lebih baik dibandingkan dengan ektrak daun tetapi lebih baik dibanding dengan ekstrak buah, walaupun tidak berbeda bermakna secara statistik. Ucapan Terima Kasih Peneliti mengucapkan terima kasih kepada LPPM Universitas Islam Bandung atas terlaksananya acara Seminar sional Penelitian dan Pengabdian 2015 ini dan kepada pihak Panitia Prosiding atas kerjasamanya untuk memuat makalah seminar terpilih. pissn 2477-2364, eissn 2477-2356 Vol 1, No.1, Th, 2015

88 Umi Yuniarni, dkk. Daftar Pustaka Bandawane D, Mayuri H, Ashish M, Nilam M. Evaluation Of Anti-Inflammatory And Analgesic Activity Of Tamarind (Tamarindus Indica L.) Seeds.Int J Pharm Pharm Sci. 2013; Vol 5: 623-9. Dalimarta S. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 4. Jakarta: Puspa Swara; 2007 Hariana A. Tumbuhan Obat Dan Khasiatnya. Seri 1. Jakarta: Penebar Swadaya; 2007 Goyal B, Pradesh U. Evaluation of Analgesic Activity of Ethanolic Extract of Tamarindus. IJPSDR. 2013; Vol 4(5): 1994 7. Hivrale MG, Bandawane DD. Anti-inflammatory and Analgesic Activities of Petroleum Ether and Ethyl Acetate Fractions of Tamarindus indica Seeds. Orient Pharm Exp Med; 2013 Kelompok Kerja Ilmiah Phyto Medica. Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik. Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica. 1993: 43-45. Paula FS, Luciana MK, Alexandre K, Andrea SG, Ana E. Sergio AU, Yara M. Modulation of Human Neutrophil Oxidative Metabolism and Degranulation by Extract of Tamarindus indica L. fruit pulp. Food and chemical toxicology. an international journal published for the British Industrial Biological Research Association. 1993; Vol 47(1): 163 70. Suralkar AA, Kishor NR, Rahul DK, Kanchan MS. Evaluation of Anti-inflammatory and Analgesic Activities of Tamarindus indica Seeds. IJPSDR. 2012; Vol 4(3): 213 7. Sudjaroen Y, Haubner R, Wu G. Isolation and Structure Elucidation of Phenolic Antioxidants from Tamarind (Tamarindus indica L) Seeds and Pericarp. Food and chemical toxicology; an international journal. 2005; Vol 43: 1673 82. Prosiding Seminar sional Penelitian dan PKM Kesehatan