BAB III KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DIMTs NEGERI 1 CILEGON

BAB I PENDAHULUAN. Cet.1, September 2009, Hal.48. PT. Rineka Cipta, Cet. 2, September 2004, hal

O u t l I n e. T P U & T P K P e n d a h u l u a n P e m b a h a s a n

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

Komunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN LATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SALATIGA

Materi Minggu 1. Komunikasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Ia hanya hidup, berkembang, dan

MODUL PEDOMAN DAN MATERI KONSELING INDIVIDUAL PENANGGULANGAN NAFZA BAGI FASILITATOR DENGAN SASARAN ORANG TUA DAN REMAJA

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

STIKOM, Surabaya 20 November /25/2013 Jemmy Lesmana - STIKOM 1

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Hasil Olah Peneliti. Universitas Sumatera Utara

Komunikasi dan Etika Profesi

Psikologi Komunikasi Antar Pribadi

BAB V PENUTUP. yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan tersebut meliputi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

PENDAHULUAN. A. Pengertian Wawancara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam fungsinya sebagai individu maupun makhluk sosial. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Ia hanya dapat hidup berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam budaya mulai

BAB I PENDAHULUAN. menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik,

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

BAB I PENDAHULUAN. Seorang Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar

Membuka Diri Dalam Interaksi Sugiyatno. SPd Dosen BK FIP UNY

Pengantar Ilmu Komunikasi

Terapi Cerita Bergambar Untuk Mengurangi Kesulitan Dalam Berkomunikasi Pada Seorang Remaja di Desa Wedoro Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA TAMAN KANAK-KANAK KOTA A DISUSUN OLEH: MARYANI.M SEMESTER 4 PROGRAM STUDI S1 PAUD

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan yang bermakna dari individu satu kepada individu lainnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

BAB II LANDASAN TEORI. dalam mengekspresikan perasaan, sikap, keinginan, hak, pendapat secara langsung,

KOMUNIKASI KELUARGA UNTUK MENUMBUHKAN MOTIVASI SEMBUH PADA ANAK PENDERITA KANKER. Misbah Hayati, Universitas Diponegoro.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Kecemasan Komunikasi Interpersonal. individu maupun kelompok. (Diah, 2010).

GAMBARAN UMUM KIP/KONSELING KB

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. juga memasuki dunia pendidikan di negara-negara berkembang termasuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Minggu. Biasanya kegiatan Sekolah Minggu diadakan di dalam gereja.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap perilakunya seseorang perlu mencari tahu penyebab internal baik fisik,

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

Komunikasi Risiko. Dokter Spesialis di Kota Yogyakarta. Amelia / Yudi Perbawaningsih. Program Studi Ilmu Komunikasi

A. Identitas : Nissa (Nama Samaran)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Persepsi adalah pandangan maupun kemampuan individu untuk

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta

BAB IV INTERPRESTASI HASIL PENELITIAN. telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

Bab 5 PENUTUP. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan tentang komunikasi. bersama, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. merupakan hak setiap individu untuk menentukan sikap, pemikiran dan emosi

GAMBARAN KETERBUKAAN DIRI (Studi Deskriptif pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta) Dwiny Yusnita Sari 1 Wirda Hanim 2 Dharma Setiawaty R.

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. lain dalam kelompok (Bungin, 2006:43). Komunikasi yang terjalin dalam sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Psikologi Konseling. Ketrampilan Dasar Konseling II. Tazkia Edelia Sumedi M.Psi. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

BAB I PENDAHULUAN. serta kebiasaan dan lingkungan yang berbeda-beda, itulah yang sebagian besar

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By:

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA. umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.

KOMUNIKASI EFEKTIF. Memudahkan dalam memenuhi kebutuhan kita dengan cara menumbuhkan rasa hormat, percaya dan harmoni.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sepanjang rentang kehidupannya memiliki tahap-tahap

IFA HANIFAH MISBACH, S.Psi, Psikolog UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan fase yang disebut Hall sebagai fase storm and stress

KETERAMPILAN KONSELING BAGI GURU. 6/14/2010 Anne Hafina PPB UPI Bandung

INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILL. Presented by : Dr. Mohammad Yamien,M.Si

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Public Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom.

KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM KOMUNIKASI. Sesi 9 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

Modul ke: PENDIDIKAN ETIK. Komunikasi Efektif. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. dan berinteraksi dengan orang lain demi kelangsungan hidupnya. Karena pada

PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN

Komunikasi Non-Verbal Pustakawan sebagai Penyaji Informasi. Sri Andayani Magister Ilmu Perpustakaan dan Informasi

ETIKA DALAM BERKOMONIKASI

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

TEKNIK KOMUNIKASI KUNCI KESUKSESAN

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

Transkripsi:

BAB III KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING Proses untuk mendapatkan data yang ada di pembahasan bab III ini, penulis menggunakan beberapa metode seperti wawancara dan observasi. Penulis mewawancarai dengan guru BK mengenai profil guru BK, indikator-indikator keterampilan komunikasi guru BK, dan seberapa penting keterampilan komunikasi untuk guru BK. Dan juga observasi untuk mengamati langsung bagaimana cara guru BK dalam berkomunikasi kepada siswa-siswa yang ada di MTsN 1 Cilegon untuk bisa membuka diri mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa. A. Keterampilan Komunikasi Guru Bimbingan dan Konseling di MTsN 1 Cilegon Salah satu makna skills (keterampilan/kemahiran) menyangkut bidang-bidang keterampilan; sebagai contoh listening skills (keterampilan mendengarkan) atau disclosing skills (keterampilan mengungkapkan). Makna lainnya mengacu pada tingkat kompetensi, misalnya terampil atau tidak terampil disebuah bidang keterampilan. Kompetensi didalam sebuah keterampilan sebaiknya dilihat bukan sebagai masalah either/or dimana counsellors, helpers, dan mahasiswa keterampilan konseling memiliki atau tidak memiliki suatu keterampilan. 1 1 Richard Nelson-Jones, Pengantar Keterampilan Konseling Introduction Counselling Skills. Hal. 15 41

42 Menurut Sa diah (koordinator BK) semua guru BK harus wajib dan penting mempunyai keterampilan komunikasi, karena guru BK sebagai pembimbing bukan hanya mnerangkan pelajaran di kelas dan guru BK sifatnya membimbing siswa yang sedang bermasalah. Tidak semua indikator keterampilan komunikasi dilaksanakan, hanya beberapa dan komunikasi tidak tersusun sesuai dengan indikatorindikator keterampilan komunikasi guru BK yang baik dan spontan dalam mengucapkannya. Seperti komunikasi verbal siswa dan guru BK langsung berhadap-hadapan dan secara face to face dalam membicarakan masalah siswa dan memberikan solusi kepada siswa atau hanya sekedar sharing saja dengan guru BK. Pendekatan yang dilakukan oleh guru BK sama dengan para wali kelas dan guru mata pelajaran yang lain, namun karena guru BK fokus dibimbingan saja ada beberpa tekhnik yang dilakukan secara individual, sosial, klasikal, dan pribadi. 2 Menurut Suharti (guru BK) di MTsN 1 Cilegon sangat diperlukan dan sangat penting untuk memiliki keterampilan komunikasi yang baik karena untuk bisa dekat dengan siswa dan menggali masalahmasalah yang dihadapi oleh siswa dan harus tepat dalam berkomunikasi agar siswa dapat terbuka dengan masalahnya.suharti mengatakan Dan agar siswa dapat nyaman dan terbuka mengenai masalahnya dengan kami sebagai guru BK di MTsN 1 Cilegon kami harus menjaga kerahasiaan siswa dengan memegang teguh pada asas-asas bimbingan konseling. Suharti juga menggunakan beberapa teknik konseling untuk membuat anak merasa nyaman dan ingin terbuka mengenai 2 Wawancara dengan Sa diyah (koordinator guru BK) di ruangan BK MTsN 1 Cilegon, diwawancarai oleh Ammy Barkiyah Safitri pada tanggal 29 Oktober 2016 pukul 10..00

43 masalahnya dengan guru BK. Suharti memggunakan teknik Behavioral, psikoanalisis, humanistik, client centered, RET (Rational Emotive Therapy). Dan untuk menangani kesulitan-kesulitan dalam memberikan bantuan kepada siswa Suharti menggunakan berbagai macam permainan dalam proses konseling agar siswa dapat leluasa dan nyaman untuk menceritakan masalah-masalahnya, dan jika siswa tidak mau menceritakan masalahnya kepada guru BK maka guru BK juga harus berkomunikasi dengan orang tua, wali kelas, atau teman dekatnya. 3 Guru BK di MTsN 1 Cilegon sudah memahami dan melakukan beberapa keterampilan komunikasi yang baik dalam menangani masalah siswa yang sedang ada masalah, dan di antara keterampilan komunikasi yang sudah digunakan dalam proses konseling dan seperti yang sudah di jelaskan di dalam kerangka teori pada bab 1, adalah sebagai berikut: 1. Komunikasi verbal Dalam komunikasi verbal ada beberapa macam di antaranya komunikasi lisan dan komunikasi tulisan. Komunikasi lisan yang dilakukan oleh guru BK di MTsN Cilegon adalah langsung berinteraksi dengan siswa yang ingin berkonsultasi dengan guru BK secara individual atau berkelompok menggunakan komunikasi lisan. Sedangkan komunikasi tulisan, siswa yang ingin berkonsultasi dengan guru BK bisa menggunakan kata-kata yang ditulis menggunakan surat atau media elektronik seperti handphone agar bisa disampaikan kepada 3 Wawancara dengan Suharti (guru BK) di ruangan BK MTsN 1 Cilegon, diwawancarai oleh Ammy Barkiyah Safitri pada tanggal 29 Oktober 2016 pukul 08.00

44 guru BK untuk membacanya dan memberikan layanan kepada siswa yang ingin berkonsultasi. Karena guru BK di MTsN 1 Cilegon memberikan kebebasan kepada siswanya yang ingin berkonsultasi dengan guru BK melalui telphone atau sms di karenakan malu untuk berkonsultasi secara langsung dengan guru BK. 4 Dan ada beberapa dimensi komunikasi verbal yang digunakan dalam konsultasi sebagai berikut: a. Bahasa, harus menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. b. Isi, harus sesuai dengan topik permasalahan yang dialami oleh siswa. 5 Dan dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis bahwa guru BK MTsN 1 Cilegon sudah memenuhi kriteria dalam keterampilan komunikasi verbal yang baik dan memenuhi dimensidimensi komunikasi verbal seperti bahasa dan isi yang disampaikan kepada siswa-siswinya. 2. Komunikasi Nonverbal Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi di mana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Dari hasil wawancara kepada guru BK yang dilakukan oleh penulis dengansa diah, Sa diah mengatakan bahwa Dalam proses konseling yang dilakukan oleh guru BK di MTsN 1 Cilegon komunikasi nonverbal banyak digunakan dalam proses konseling dengan siswa, komunikasi verbal, vokal dan 4 Wawancara Sa diah dan Suharti (Guru BK), di ruangan BK MTsN 1 Cilegon, diwawancarai oleh Ammy Barkiyah Safitri, pada tanggal 14 September 2016 pukul 09.00 5 Wawancara Sa diyah (koordinator guru BK) di ruangan BK MTsN 1 Cilegon, diwawancarai oleh Ammy Barkiyah Safitri pada tanggal14 September 2016 pukul 08.00

45 tubuhjuga digunakan dalam proses konseling, yang digunakan dalam komunikasi nonverbal oleh guru BK di MTsN 1 Cilegon adalah gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah seperti rasa senang karena siswa mau terbuka mengenai masalahnya kepada guru BK atau rasa kecewa karena siswa membuat kesalahan yang benar-benar fatal atau kesalahan yang masih bisa dimaklumi, dan simbol-simbol untuk melakukan proses konseling. 6 Pada saat berbicara maupun mendengarkan, guru BK dan siswa mengungkapkan diri melalui bagaimana berkomunikasi. Beberapa bentuk komunikasi nonverbal adalah sebagai berikut: a. Ekspresi wajah mungkin wahana utama untuk mengirim pesan tubuh. Ada tujuh ekspresi wajah emosi: happiness, interest, surprice, fear, sadness, anger, dan disgust. Mulit dan alis dapat menyampaikan informasi misalnya down in the mouth (gundah gulana) dan raised eyebrows (raguragu). 7 Ekspresi wajah guru BK dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada Sa diah ialah dengan menggunakan ekspresi yang bahagia, tidak membuat siswa merasa takut dengan ekpresi yang cemberut dan harus dapat membuat siswa merasa nyaman dan berani untuk mengungkapkan masalah yang ada pada dirinya. Jika guru BK 6 Wawancara dengan Sa diyah (koordinator guru BK) di ruangan BK MTsN 1 Cilegon, diwawancarai oleh Ammy Barkiyah Safitri pada tanggal 14 September 2016 pukul 08.00 7 Richard Nelson-Jones, Pengantar Keterampilan Konseling Introduction Counselling Skills, hal. 20

46 memperlihatkan ekspresi wajah yang tidak menyenangkan atau cemberut pasti siswa tidak akan mau berkonsultasi dengan guru BK. 8 b. Gaze adalah memandang orang lain di daerah wajahnya, cara untuk memperlihatkan ketertarikan dan juga cara untuk mengumpulkan informasi. Pembicara memandang ke arah pendengar sekitar 40% dari seluruh percakapan, dan pendengar memandang ke arah pembicara sekitar 70-75% dari seluruh percakapan yang terjadi. 9 Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis, guru BK di MTsN 1 Cilegon memandang siswanya ketika siswa itu ingin mengakhiri percakapan yang sedang berlangsung karena tidak ingin berbicara terlalu panjang lagi mengenai masalahnya, dan guru tetap berusaha untuk tidak mengakhiri percakapannya karena ingin menggali informasi yang lebih jelas agar dapat membantu siswanya. c. Kontak mata, saat guru BK melakukan komunikasi dengan siswa yang ingin berkonsultasi denganya maka guru BK harus menatap dan melihat lawan bicaranya (siswa yang berkonsultasi) dengan pandangan yang bersahabat. Pandangan itu ditujukan kearah mata siswa dengan tatapan mata yang teduh yang bisa membuat siswa merasa nyaman untuk berkonsutasi dengan guru BK. 10 8 Wawancara Sa diah dan Suharti (guru BK) di ruangan BK MTsN 1 Cilegon diwawancarai oleh Ammy Barkiyah Safitri pada tanggal 14 September 2016 pukul 10.00 9 Richard Nelson-Jones, Pengantar Keterampilan Konseling Introduction Counselling Skills, hal. 21 10 Wawancara Sa diah dan Suharti (guru BK) di ruangan BK MTsN 1 Cilegon diwawancarai oleh Ammy Barkiyah Safitri pada tanggal 14 September 2016 pukul 10.00

47 Dari hasil observasi yang penulis amati tentang kontak mata ini, guru BK MTsN 1 Cilegon selalu menatap kearah siswa yang berkonsultasi atau yang bermasalah di sekolah. Tetapi bukan tatapan yang membuat siswa merasa takut, melainkan dengan tatapan yang teduh agar siswa merasa nyaman untuk berbicara mengenai masalahnya, dan berbeda jika menatap siswa yang bermasalah di sekolah. Tatapan guru BK kepada siswa yang bermasalah itu adalah tatapan rasa kecewa kepada siswa tersebut. d. Gesture dari apa yang penulis amati tentang guru BK di MTsN 1 Cilegon mengenai gerakan tubuh yang dapat mengilustrasikan kata-kata yang dibicarakan kepada siswa, seperti memegang pundak siswa, atau menarik tangan siswa agar siswa mau berbicara. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada saat mengamati guru BK dalam menggunakan keterampilan komunikasi tubuh sudah memenuhi nilai-nilai yang ada, seperti ekspresi wajah yang sesuai dengan keadaan siswa, kontak mata yang selalu memandang siswa. Menurut Larry A. Samovar dan Richard E. Porter, komunikasi nonverbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima. Jadi definisi ini mencakup perilaku yang disengaja juga tidak sengaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara keseluruhan, kita mengirim banyak pesan

48 nonverbal tanpa menyadari bahwa pesan-pesan tersebut bermakna bagi orang lain. 11 Dari apa yang peneliti amati mengenai keterampilan komunikasi nonverbal yang dilakukan oleh guru BK MTsN 1 Cilegon bahwa Sa diah dan Suharti sudah memenuhi nilai-nilai yang ada dalam keterampilan komunikasi nonverbal seperti ekspresi wajah yang sesuai dengan keadaan pada saat sedang melakukan konseling atau apada saat jam pelajaran dikelas. 3. Komunikasi Vokal Komunikasi vokal yang harus di miliki seorang guru BK adalah harus bisa menjelaskan atau memberikan solusi dan motivasi kepada siswa dengan jelas dan dapat dimengerti oleh siswa. Lima dimensi pesan vokal sebagai berikut: a. Volume, sebagai guru BK suara yang lantang supaya siswa dapat memahami dan mengerti apa yang guru BK bicarakan agar siswa tidak semena-mena terhadap peraturan sekolah, dan juga harus lembut dan tegas saat berbicara kepada siswa yang berkonsultasi agar dapat membuat siswa merasa nyaman untuk mau berkonsultasi dengan guru BK. b. Artikulasi, guru BK jelas saat berbicara agar dapat di pahami oleh siswanya yang berkonsultasi atau sedang menjelaskan di kelas maupun di luar kelas. c. Pitch, mengacu pada ketinggian atau kedalaman suara guru. d. Emphasis, guru BK merespon perasaan siswa yang sedih atau senang saat sedang berkonsultasi. 11 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, Cet. 13, Oktober 2009, hal. 343

49 e. Rate, guru BK mengatur kecepatan saat berbicara agar siswa tidak mengalami kesulitan untuk memahami apa yang guru BK jelaskan. 12 Dari hasil observasi yang telah peneliti lakukan pada saat mengamati guru BK berbicara dengan siswa bahwa keterampilan komunikasi vokal yang dilakukan oleh guru sudah memenuhi penilaian-penialain yang ada di materi tentang volume besar kecilnya suara, artikulasi yang jelas, pitch tinggi atau dalamnya suara guru agar siswa jelas dalam mendengarkan, merespon perasaan siswa, mengatur kecepatan saat berbicara. 4. Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. Dengan kata lain komunikasi interpersonal adalah kemampuan seseorang membentuk hubungan dengan orang lain. 13 Ada beberapa macam klasifikasi komunikasi interpersonal menurut Muhammad Arni, di antaranya: a. Interaksi intim, interaksi seseorang dengan orang lain yang memiliki hubungan emosional yang kuat. Menurut Guru BK di MTsN 1 Cilegon memiliki hubungan emosional yang kuat dengan siswa yang sering berkonsultasi dengan guru BK atau yang sering melakukan kesalahan atau kenakalan di sekolah dan akhirnya di panggil oleh guru BK untuk 12 Wawancara Sa diyah (koordinator guru BK) di ruangan BK MTsN 1 Cilegon, diwawancarai oleh Ammy Barkiyah Safitri pada tanggal 29 Oktober 2016 pukul 08.00 13 Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi. Hal. 159

50 membuat siswa merasa jera dengan perilakunya yang salah, dan guru hanya melakukan interaksi intim dan termasuk layanan individual. 14 b. Percakapan sosial, percakapan yang sederhana yang di lakukan oleh guru BK dengan siswa. Pembicaraan sosial ini tidak terlalu mendalam tujuannya dan hanya ingin mengobrol biasa antara siswa dengan guru. Dan percakapan sosial ini bisa dilakukan di dalam kelas selama mata pelajaran BK berlangsung. 15 c. Interogasi atau pemeriksaan, interaksi guru BK dengan siswa yang bermasalah karena ingin mengetahui apa penyebab siswa tersebut bermasalah dan menginginkan sebuah kepastian dari siswa tersebut. Maka dari itu guru BK memerikasa dan menginterogasi siswa tersebut agar bisa membuat siswa terbuka mengenai masalah yang terjadi. 16 d. Wawancara, sebuah proses tanya jawab antara guru BK dengan siswa yang ingin berkonsultasi dengan guru BK atau sekedar mengobrol biasa antara siswa dengan guru dan tanya jawab mengenai pelajaran yang sedang berlangsung di dalam kelas. 17 14 Wawancara guru BK MTsN 1 Cilegon di ruangan BK, pada tanggal 14 September 2016, pukul 11.00 15 Wawancara guru BK MTsN 1 Cilegon di ruangan BK, pada tanggal 14 September 2016, pukul 11.00 16 Wawancara guru BK MTsN 1 Cilegon di ruangan BK, pada tanggal 14 September 2016, pukul 11.00 17 Wawancara guru BK MTsN 1 Cilegon di ruangan BK, pada tanggal 14 September 2016, pukul 11.00

51 No Tabel 3.1 Indikator-indikator keterampilan konseling Guru BK Iis Sa diah Niken Puji Suharti 1 Komunikasi verbal - Lisan 4 4 - Tulisan 3 3 - Bahasa 4 4 - Isi 4 3 2 Komunikasi nonverbal - Kontak mata 3 4 - Ekspresi wajah 4 4 - Simbol-simbol 2 2 - Gaze 2 2 - Gestur 3 4 3 Komunikasi interpersonal - Interaksi intim 3 3 - Percakapan sosial 3 3 - Interogasi / pemeriksaan 3 3 - Wawancara 3 4 4 Komunikasi vokal - Volume 4 4 - Artikulasi 4 4 - Pitch 3 3 - Emphasis 4 3 *observasi dilakukan peneliti pada saat guru masuk kelas dan jika ada siswa yang ingin sharing atau siswa yang bermasalah dan dipanggil oleh pihak BK. * Keterangan Skors 1. Tidak dilakukan 2. Dilakukan tapi belum baik 3. Dilakukan dengan baik 4. Dilakukan dengan sangat baik

52 Tabel Interpretasi Data 3.2 Interval Keterangan Skors Kategori Iis Sa diyah Niken Puji Suharti 4,0 3,01 3,29 3,35 SB 3,0 2,01 B 2,0 1,01 C 1,0 0,00 K Pemberian skors pada masing-masing guru BK dilihat pada saat penulis mengamati bagaimana cara guru BK berkomunikasi dengan siswa-siswa di MTsN 1 Cilegon berdasarkan dari teori-teori yang berkaitan dengan indikator-indikator keterampilan komunikasi. Jadi dari hasil wawancara dengan guru BK MTsN 1 Cilegon dan observasi bahwa dalam keterampilan komunikasi yang di lakukan oleh guru BK di MTsN 1 Cilegon sudah memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan memenuhi beberapa indikator-indikator keterampilan komunikasi sangat baik. Semua indikator seperti komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, komunikasi vokal, komunikasi tubuh, dan komunikasi interpersonal sudah terpenuhi oleh guru BK di MTsN 1 Cilegon. Baik itu dalam menangani masalah siswa yang bermasalah di sekolah dan bisa membuat siswa membuka diri mengenai masalah-masalhnya, atau siswa yang ingin berkonsultasi secara langsung dan meminta solusi atau motivasi langsung kepada guru BK.