BAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan pajak saat ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan negara tersbesar ini dapat dilihat dalam RAPBN sebesar Rp

BAB I PENDAHULUAN. negara yaitu baik dari segi pembangunan masyarakat, kesejahteraan, keamanan

BAB I PENDAHULUAN. untuk membayar pajak. Seperti yang dikatakan oleh Sakti (2015: 2 ) bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. rakyat baik dari segi materill maupun spiritual. Merealisasikan tujuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kewajiban pajaknya yaitu penerapan sistem e-filing, dimana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. Perpajakan, disebutkan bahwa: WajibPajak adalah orang pribadi atau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. penghitungan jumlah pajak yang terutang (Mardiasmo, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Pajak dipungut melalui pemerintah daerah maupun pemerintah pusat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Guna

BAB I PENDAHULUAN. internet untuk menunjang pekerjaan mereka (Widyadinata, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada perkembangan dan kemajuan dalam bidang kearsipan. Berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi yang semakin berkembang pesat dibelahan dunia

BAB I PENDAHULUAN. negara yang berguna untuk membiayai pengeluaran negara. Pajak berasal dari iuran

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN. yang meningkat di bidang teknologi informasi. Berbagai lapisan. menggunakan teknologi sebagai alat untuk memperoleh, mengolah dan

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara. Pembayaran

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanannya. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. yang tercermin pada APBN dan bisa mewujudkan cita-cita pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber penerimaan terbesar dari APBN negara Indonesia adalah

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK BADAN UNTUK MENGGUNAKAN SISTEM E-FILING PADA KPP MADYA JAKARTA PUSAT. Theodore Adiwena Imawan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan Negara dalam bentuk pajak merupakan sumber pembiayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai pembangunan. Diperlukan dukungan dari

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan umum yang diberikan pemerintah terhadap warganya atas pembayaran

BAB I PENDAHULUAN. reformasi perpajakan, dimana reformasi perpajakan tersebut dapat berupa

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 16 tahun 2009 menyatakan bahwa pajak adalah kontribusi wajib

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya internet dan kemudahan elektronik lainnya. (Andri, 2009 : 7)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, pemerintah sangat mengandalkan penerimaan dari

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan modernisasi perpajakan melalui penerapan e-spt dan e-filing diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemungutan pajak dengan metode self assessment yang telah

BAB I PENDAHULUAN. membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disebabkan. karena pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang

BAB I PENDAHULUAN. bentuk elektronik (e-filing). E-filing adalah suatu cara penyampaian SPT Tahunan

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri dan luar negeri. Sektor pajak merupakan salah satu sumber

BAB I PENDAHULUAN. oleh Wajib Pajak akan masuk ke kas negara, kemudian melalui Undang-Undang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi, membuat Direktorat Jendral Pajak (DJP) mengambil suatu kebijakan untuk

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang - undang, keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar negara yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. terus mengalami peningkatan dan pengembangan. Awalnya masyarakat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mengambil objek penelitan pada Bagian Keuangan RSUD Bhakti Dharma Husada

BAB I PENDAHULUAN. bidang teknologi informasi memiliki peran yang sangat penting dalam aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV PEMBAHASAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. macam kemudahan, kecepatan akses informasi, efektifitas dan efisiensi pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang taat pajak. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin tingginya

BAB I PENDAHULUAN. kepada negara, maka negara menetapkan perpajakan sebagai salah satu sarana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu tumpuan bagi pembangunan suatu negara. Penerimaan pajak

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan langsung dengan tugas negara dan untuk kemakmuran rakyat. Pajak

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PELAPORAN SPT WAJIB PAJAK MELALUI E- FILING DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BOGOR PERIODE TAHUN 2007 S/D 2010

BAB I PENDAHULUAN. yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan. mewujudkan sistem administrasi perpajakan modern, SPT menurut

BAB I PENDAHULUAN. bawah Departemen Keuangan yang memiliki tugas untuk mengamankan penerimaan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sistem pemungutan pajak yaitu Official Assessment System dan Self assessment

Persepsi Wajib Pajak Mengenai E-Filing dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Pajak

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan dan pembangunan di negara kita ini, tentu membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Negara pada dasarnya merupakan suatu wadah terjadinya bentuk

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Surabaya Barat tepatnya di Jl. Raya Kendung Kelurahan Sememi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. informasi fungsional, yaitu sistem-sistem yang diterapkan di fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,

BAB I PENDAHULUAN. pribadi. Berbagai usaha telah dilakukan oleh segenap aparat Direktorat Jenderal

: Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Orang Pribadi Secara Elektronik : Ni Putu Putri Yuliana Dewi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. yang berkesinambungan selama 4 tahun terakhir dalam APBN.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat terselesaikan dengan cepat, mudah dan praktis. Konsep inilah yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. hal yang diharapkan oleh suatu bangsa yang telah merdeka. Salah satu cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam penerimaan negara. Perkembangan kontribusi penerimaan pajak terhadap. Tabel 1. 1

pembiayaan dan pembangunan dalam negeri. Pemerintah Indonesia

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem teknologi informasi merupakan salah satu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. maju dan demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam kehidupannya. Sosialisasi merupakan interaksi antar manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang masih giat melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. sektor, khususnya sektor ekonomi. Naiknya harga minyak dunia, tingginya

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan tulang punggung penerimaan negara dan digunakan untuk

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILLING

Bab 1 Pengenalan Aplikasi Pajak Online. Aplikasi Pajak Online - Bagian 1

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara dari pajak juga perlu ditingkatkan karena pajak merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 152 /PMK.03/2009

Abstrak. Kata kunci: kemudahan pengisian SPT, pengetahuan peraturan perpajakan, kualitas pelayanan, kepatuhan wajib pajak.

BAB I PENDAHULUAN. paling populer bagi negara. Hal ini terjadi akibat pengaruh pergeseran penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. pengguna di seluruh dunia ( Oleh sebab itu

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Masalah Pajak merupakan sumber keuangan Negara dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan. Pajak juga merupakan andalan pemerintah untuk memenuhi keuangan pemerintah dalam rangka membiayai pembangunan nasional yang tercermin pada APBN dan bisa mewujudkan cita-cita pembangunan nasional ke arah masyarakat yang adil dan makmur. Perkembangan era globalisasi sekarang ini ditandai oleh berbagai macam perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Sebagai contoh yang sangat terlihat dan kontras yaitu perkembangan di bidang teknologi yang dari tahun ke tahun juga mengalami perkembangan pesat. Dengan berkembangnya teknologi tersebut yang juga didukung dengan berkembangannya ilmu pengetahuan, maka hal itu berdampak pada pola perkembangan dan kemajuan bidang kearsipan yang semakin baik. Kemajuan teknologi modern khususnya bidang elektronika, membawa kemudahan dalam melaksanakan tugas-tugas kearsipan. Terutama bagi kantor- kantor yang memerlukan pelayanan yang cepat dan memiliki volume arsip yang cukup banyak, penggunaan sarana tersebut akan sangat membantu mempercepat proses pengelolaan arsip. Pengaruh teknologi Modern memungkinkan dimanfaatkannya sarana kearsipan berupa mesin-mesin yang serba otomatis. Salah satu akibat positif dari kemajuan bidang teknologi adalah dimungkinkannya pengiriman dan penyampaian informasi dapat dilakukan dengan lebih cepat. Mengantisipasi perkembangan informasi dan teknologi tersebut, Direktorat Jenderal Pajak berusaha untuk memenuhi aspirasi Wajib Pajak dengan mempermudah tata cara pelaporan SPT baik itu SPT masa maupun SPT Tahunan. Pembaharuan dalam sistem perpajakan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perpajakan tersebut tidak lain adalah sebagai 1

2 bagian dari reformasi perpajakan (tax reform), khususnya administrasi perpajakan. Berbagai terobosan yang terkait dengan aplikasi Teknologi Informatika dalam kegiatan perpajakan pun terus dilakukan guna memudahkan, meningkatkan serta mengoptimalkan pelayanan kepada Wajib Pajak. Dalam Pasal 6 ayat (2) Undang-undang No.16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, menyebutkan bahwa : Penyampaian Surat Pemberitahuan dapat dikirimkan melalui Kantor Pos secara tercatat atau dengan cara lain yang diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak. Untuk menjawab dan menyikapi meningkatnya kebutuhan komunitas wajib pajak yang tersebar di seluruh Indonesia akan tingkat pelayanan yang harus semakin baik, membengkaknya biaya pemrosesan laporan pajak, dan keinginan untuk mengurangi beban proses administrasi laporan pajak menggunakan kertas, Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-88/PJ./2004 tanggal 14 Mei 2004 (BN No. 7069 hal.4b) tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan Secara Elektronik yaitu dengan sistem e-filing adalah sebuah layanan pengiriman atau penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik baik untuk Orang Pribadi maupun Badan (perusahaan, organisasi) sebagai sarana pelaporan pajak secara online dan relatime menggunakan media internet dengan melalui penyedia layanan aplikasi atau Aplication Service Provider. Tujuan utama e-filing untuk meningkatkan pelayanan kepada publik dengan memfasilitasi pelaporan SPT secara elektronik melalui media internet kepada wajib pajak. Hal ini akan membantu memangkas biaya dan waktu yang dibutuhkan oleh Wajib Pajak untuk mempersiapkan, memproses, dan melaporkan SPT ke kantor pajak secara benar dan tepat waktu (Titis, 2011). Dengan cara e-filing ini maka pelaporan pajak dapat dilakukan dengan cepat, mudah, dan aman. Penelitian yang dilakukan oleh Amroso dan Gardner (2004) yang meneliti tentang minat perilaku dalam menggunakan internet. Memberikan hasil bahwa pengalaman dan kesukarelaan dalam menggunakan internet berpengaruh terhadap minat prilaku terhadap penggunaan internet, Persepsi Kerumitan menggunakan internet dan jenis kelamin dapat menjadi hubungan yang signifikan terhadap persepsi kegunaan (seperti pada persepsi

3 kemudahan) dan secara langsung mempengaruhi persepsi penggunaan. Studi yang dilakukan Wiyono (2008) terhadap para Wajib Pajak yang telah mencoba atau menggunakan e-filing di Indonesia menunjukkan hasil bahwa sikap penggunaan e-filing berpengaruh signifikan terhadap minat perilaku penggunaan e-filing. Kerumitan berpengaruh signifikan terhadap penggunaan senyatanya, sedangkan kerumitan tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi kegunaan. Pengalaman tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap persepsi kegunaan maupun minat perilaku. Jenis kelamin hanya berpengaruh signifikan pada persepsi kemudahan. Venkatesh dan Moris (2000) melakukan penelitian untuk melihat perbedaan gender terhadap faktor sosial dan peran mereka dalam penerimaan teknologi dan perilaku pemakai dengan technology acceptance model (TAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat pemanfaatan sistem informasi dan kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi. Penelitian selanjutnya oleh Venkatesh et al., (2003) yang mereview dan menggabungkan beberapa model penerimaan SI. Hasil dari penelitian ini adalah ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor sosial mempunyai pengaruh terhadap minat pemanfaatan SI sedangkan minat pemanfaatan SI dan kondisi yang memfasilitasi pemakai berpengaruh terhadap penggunaan SI. Dewi (2009) juga melakukan studi empiris terhadap penerimaan Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived usefulness, perceived ease of use, complexity, voluntaries berpengaruh positif terhadap minat pengguna e-filing. Sedangkan experience, attitude, security and privacy, design and content, speed berpengaruh negatif terhadap minat pengguna e-filing. Dengan adanya sistem ini, para Wajib Pajak akan lebih mudah menunaikan kewajibannya tanpa harus mengantri di kantor-kantor Pelayanan Pajak sehingga dirasa lebih efektif dan efisien. Selain itu, pengiriman data Surat Pemberitahuan (SPT) dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja baik di dalam maupun di luar negeri, tidak tergantung pada jam

4 kantor dan dapat pula dilakukan di hari libur dan tanpa kehadiran Petugas Pajak (24 jam dalam 7 hari), dimana data akan dikirim langsung ke database Direktorat Jenderal Pajak dengan fasilitas internet (on-line) yang disalurkan melalui satu atau beberapa Perusahaan Penyedia jasa Aplikasi (ASP). Dengan demikian menggunakan e-filing maka lebih mudah dalam menyampaikan SPT masa tanpa harus datang ke kantor pajak untuk menyampaikan hardcopy SPT termasuk induk SPT dan SSP nya serta teknis pengisian e-spt. Kebutuhan para komunitas Wajib Pajak tersebut, diantaranya mengenai peningkatan pelayanan pajak yang semakin baik, penghematan biaya pemrosesan laporan pajak, dan keinginan untuk mengurangi beban proses administrasi laporan pajak menggunakan kertas. Secara khusus fenomena yang ada dijelaskan sebelumnya bahwa sistem e- filing ini pengoperasiannya menggunakan sistem online dan realtime menggunakan media internet, dengan melalui media penyedia layanan aplikasi atau Aplication Service Provider (ASP). Pengguna e-filing masih cukup sedikit sebagai pengguna e-filing di KPP Madya Jakarta Pusat. Hal ini mungkin disebabkan oleh di sisi Wajib Pajak, kurangnya sosialisasi dari DJP atau mungkin juga Wajib Pajak belum bisa menerima sebuah teknologi baru dalam pelaporan pajaknya. Meskipun sudah menggunakan E-SPT, namun Wajib Pajak masih menjumpai masalah dalam melaporkan pajaknya secara manual karena Wajib Pajak masih terpaksa harus antri lama, yang waktunya terbatas hanya pada jam kerja saja, kurang mampunya dalam melakukan sinkronisasi terhadap format data yang ada padanya dengan format data yang diinginkan oleh sistem Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) dan sistem Direktorat Jenderal Pajak. Oleh karena itu, diharapkan Wajib Pajak harus berhati-hati dan harus benar-benar mengerti mengenai bagaimana cara penggunaan sistem ini. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perlu adanya informasi yang akurat dan jelas mengenai tata cara serta prosedur penggunaan sistem ini demi kepentingan Wajib Pajak.

5 Berdasarkan latar belakang penelitian ini, penulis memilih judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wajib Pajak Badan untuk Menggunakan Sistem e-filing pada KPP Madya Jakarta Pusat 1.2. Perumusan Masalah Sistem e-filing merupakan sistem yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk memudahkan wajib pajak dalam penyampaian surat Pemberitahuan Pajak (SPT) dengan cepat, tetapi pada kenyataannya sistem e- filing masih minim digunakan oleh wajib pajak. Maka penulis ingin meneliti permasalahan yaitu : 1. Apakah ekspektasi kinerja e-filing berpengaruh signifikan terhadap wajib pajak badan yang menggunakan sistem e-filing pada Kantor Pelayanan Pajak? 2. Apakah kualitas sistem e-filing berpengaruh signifikan terhadap wajib pajak badan yang menggunakan sistem e-filing pada Kantor Pelayanan Pajak? 3. Apakah kepuasan pengguna e-filing berpengaruh signifikan terhadap wajib pajak badan yang menggunakan sistem e-filing pada Kantor Pelayanan Pajak 4. Apakah ekspektasi kinerja, kualitas sistem, dan kepuasan pengguna e- filing berpengaruh signifikan terhadap wajib bajak badan yang menggunakan sistem e- filing pada Kantor Pelayanan Pajak? 1.3. Ruang Lingkup Penelitian Agar tujuan penelitian ini dapat tercapai, maka peneliti perlu menentukan ruang lingkup dalam penelitian ini sebagai berikut :

6 1. Untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi wajib pajak badan terhadap e-filing yang digunakan oleh perusahaan, penelitian ini hanya melihat dari persepsi pemakai dalam ekspektasi kinerja, kualitas sistem, dan kepuasan pengguna pada tahun 2014. 2. Penelitian ini dilakukan untuk perusahaan yang menggunakan program e- filing, tanpa pembatasan jasa penyedia program e- filing pada jenis yang menyediakan e-filing misalnya mitra pajakku, lapor pajak, pajak mandiri dan lain-lain. 3. Obyek utama penelitian ini adalah badan yang menggunakan program e- filing berbasis komputer, karena itu sampel responden yang diambil tidak dibatasi pada perusahaan jenis tertentu. 4. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode Kuantitatif,yang dimana penelitiannya di lakuan dengan survey langsung ke KPP madya Jakarta Pusat. 1.4. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh ekspektasi kinerja e-filing terhadap wajib pajak badan yang menggunakan sistem e-filing pada Kantor Pelayanan Pajak. 2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas sistem e-filing terhadap wajib pajak badan yang menggunakan sistem e-filing pada Kantor Pelayanan Pajak. 3. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan pengguna e-filing terhadap wajib pajak badan yang menggunakan sistem e-filing pada Kantor Pelayanan Pajak. 4. Untuk mengetahui ekspektasi kinerja, kualitas sistem, dan

7 kepuasan pengguna e-filing terhadap wajib pajak badan yang menggunakan sistem e-filing pada Kantor Pelayanan Pajak Adapun kegunaan atau manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Penulis Penelitian ini sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam penerapan teori-teori yang diperoleh di bangku perkuliahan dengan keadaan sebenarnya yang terjadi dilapangan. 2. Bagi Direktorat Jenderal Pajak Memberi masukan terhadap upaya Direktorat Jenderal Pajak dalam penerapan sistem e-filing khususnya dalam pelayanan yang memanfaatkan teknologi informasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini Direktorat Jenderal Pajak dapat melakukan perubahan prosedur e-filing dan juga melakukan langkah langkah perbaikan dalam sistem e-filing yang ada. 3. Bagi Pembaca, Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. 1.5. SISTEMATIKA PENULISAN Untuk mempermudah pembahasan dalam skripsi ini maka penulis menggunakan sitem pembahasan secara keseluruhan untuk memberikan gambaran yang jelas. Sistematika ini terdiri dari lima bab sebagai berkut :

8 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini beriskan tinjauan penyusunan skripsi yang meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan kegunaan penelitian megenai manfaat yang akan dirasakan oleh Penulis, Direktorat Jendral Pajak, dan bagi Pembaca. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini membahs tentang tinjauan pustaka yang menguraikan teori teori yang relevan dan peraturan yang berhubungan dengan perpajakan kususnya peraturan mengenai system E Filing sebagai landasan penelitian atau acuan penelitian. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan tentang gambaran umum KPP, sejarah singkat berdirinya KPP, visi dan misi KPP struktur organisasi dan tugas masing masing bagiannya. Dalam bab ini juga penulis akan membahas tentang desain penelitian yang dugunakan oleh penulis dalam menyusun skripsi ini. BAB 4 ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas masalah yang menjadi topik skripsi yang susun penulis, yaitu pembahasan tentang Analisis hasil hasil data yang telah di kumpulkan penulis melalui kuisioner dan telah di olah menggunakan program SPSS. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini penulis akan menarik kesimpulan atas hasil pengujian yang telah dibahas di bab sebelumnya dan mengajukan beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi KPP Madya Jakarta Pusat untuk dapat menjadi usulan yang bermanfaat bagi KPP Madya Jakarta Pusat.