Manajemen Strategis. Novia Kencana, S.IP., MPA

dokumen-dokumen yang mirip
Paradigma New Public Management Paradigma New Public Service

MANAJEMEN STRATEGIS PADA PEMERINTAH DAERAH: INOVASI MENUJU BIROKRASI PROFESIONAL. Oleh: Hindri Asmoko

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

: 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. : Untuk menanamkan pemahaman praja mengenai. Konsep Rencana Strategis Daerah.

AKUNTANSI PEMERINTAHAN. Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, M.AB

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menganut asas desentralisasi yang memberikan kebebasan dan

PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT

Disusun oleh : Arlin Zulkarnain Yogi Prasetyo Hendy

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan datang berada pada situasi turbulen dan kompetitif. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. gagalnya sebuah organisasi dalam melayani masyarakat?. Berikutnya, bagiamana standar dan proses

Disarikan dari Forest, J. J.F & Altbach, P.G (ed) International Handbook of Higher Education. Dordrecht: Springer.

BKPPD Kabupaten Bengkulu Utara RENSTRA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan salah satu isu yang terdapat dalam

BAB I PENDAHULUAN. hasil pengujian penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. peneliti harapkan dengan dilakukannya penelitian ini. Bab ini juga menjelaskan

MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI: TANTANGAN DAN STRATEGI. Dwi Esti Andriani, M. Pd., MEdSt/AP FIP UNY/2011

Mengapa lingkungan Bisnis harus dianalisis? 4/27/2013 creat BY Hariyatno

KONSEP, PRINSIP, MODEL DAN TUJUAN MANAJEMEN STRATEGIS SEKTOR PUBLIK. Novia Kencana, M.PA Universitas Indo Global Mandiri Palembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Selama lebih dari dua dekade, pengukuran kinerja (performance measurement)

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

MANAJEMEN STRATEGIS PADA PENGELOLAAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN SORONG

BAB. I PENDAHULUAN. Dalam konsep New Public Management (NPM) birokrasi pemerintah sebagai pemberi

BAB I PENDAHULUAN. Ateh (2016) dalam artikelnya mengungkapkan, pernah menyampaikan bahwa ada yang salah dengan sistem perencanaan dan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) adalah satu kesatuan

Prof. Dr. Drs. H. Budiman Rusli, M.S. Isu-isu Krusial ADMINISTRASI PUBLIK KONTEMPORER

GOOD GOVERNANCE. Bahan Kuliah 10 Akuntabilitas Publik & Pengawasan 02 Mei 2007

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI (STRUKTUR, KUALIFIKASI APARATUR, DAN REMUNERASI) Muryanto Amin 1

Tujuan pembelajaran:

I. PENDAHULUAN. Akuntabilitas kinerja organisasi sektor publik, khususnya organisasi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap praktik akuntansi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintah,

UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DALAM ERA OTONOMI DAERAH

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seiring dengan dimulainya era reformasi pada tahun 1998, telah memberikan harapan bagi perubahan menuju perbaikan di

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari munculnya persaingan bisnis, perusahaan harus dapat. mereka untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik lagi.

BAB I INTRODUKSI. Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi mengenai latar belakang

Secara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk:

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

Sejarah Perkembangan Ilmu Administrasi Publik (Negara)

GOOD GOVERNANCE & TRANSPARANSI

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan budaya manajemen baru (the new public management), atau

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Prof.Dr.A.Y.Andi Gani,MS GOVERNMENT ENTERPRENEURSHIP

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

METODE-METODE PERENCANAAN STRATEGI

Perkembangan Sistem Anggaran Publik Anggaran Tradisional dan Anggaran New Public Management

TEMA: KONDISI DAN TANTANGAN DI BIDANG SOSIAL POLITIK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KELEMBAGAAN / ORGANISASI PEMERINTAHAN KE DEPAN

Telah diterbitkan dalam Manajemen Pembangunan No. 57/I/Tahun XVI, 2007

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. siklus hidup dan mengurangi dampak kegagalan dari suatu kondisi yang buruk.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB I. PENDAHULUAN. menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara administrasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang luas yang diambil oleh organisassi. Strategi adalah pilih-pilih tentang

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB I. Pendahuluan. Bab pendahuluan ini menjelaskan pemikiran peneliti terkait pertanyaan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2017 TENTANG BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN

Where you want to be. Where. you are today. Time Program PLS

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 176 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TUGAS MENTERI MUDA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BIROKRASI. Andhyka Muttaqin, S.AP, MPA

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan latar belakang peneliti melakukan penelitian yang

Restrukturisasi dan privatisasi BUMN. Sistem Ekonomi Indonesia

good governance dan clean government; (4) aspek sosial dan budaya ditunjukkan oleh keadaan politik yang stabil, derajat kehidupan sosial

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kinerjanya. Menurut Propper dan Wilson (2003), Manajemen

2.1 Rencana Strategis

BAB I PENDAHULUAN. kelola yang baik (good corporate governance) tidak hanya berlaku bagi. pertanggungjawaban kinerja organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka merespon tuntutan masyarakat menuju good governance,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEYNOTE SPEECH DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN DALAM RAPAT KOORDINASI DEWAN PENGAWAS BLU TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah Undang-Undang No.17 Tahun 2003 Tentang Keuangan

I. PENDAHULUAN. Indonesia mengalami perubahan yang cukup besar sejalan runtuhnya rezim Orde

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 TAHUN 2001 TENTANG UNIT ORGANISASI DAN TUGAS ESELON I MENTERI NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini, organisasi pemerintahan berada dalam tekanan. lingkungan yang sangat kompleks. Meningkatnya tekanan itu tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan baru dari pemerintah Republik Indonesia yang mereformasi

I. PENDAHULUAN. dibagi-baginya penyelenggaraan kekuasaan tersebut, agar kekuasaan tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia saat ini sedang memasuki masa pemulihan akibat krisis

BAB I PENDAHULUAN. Konsep New Public Management (NPM) yang telah diimplementasikan di berbagai

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi yang terjadi di Indonesia telah bergulir selama lebih dari satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Manajemen Strategi 3. Aleria Irma Hatneny S.E., M.M.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tuti Rohayati, 2014

Sebelum strategi diputuskan atau dipilih, perusahaan perlu melakukan analisis lingkungan bisnis. Mengapa lingkungan Bisnis harus dianalisis?

BAB I PENDAHULUAN. pada perubahan di segala aspek. Mulai dari sistem pemerintahan, peraturan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat pada umumnya dikehidupan sehari-hari sangat akrab dengan

KONTRAK PEMBELAJARAN

Transkripsi:

Manajemen Strategis Novia Kencana, S.IP., MPA

Analisa Kekuatan dan Kelemahan Pertanyaan analisa lingkungan internal : 1. Isu-isu apa sajakah yang lebih kuat/unggul? 2. Siapa yang memiliki kepemimpinan yang lebih baik? 3. Siapa yang memiliki sumber daya manusia yang lebih baik? 4. Siapa yang memiliki disiplin yang lebih baik? 5. Siapa yang memiliki motivasi yang lebih baik?

Pertanyaan analisa lingkungan eksternal 1. Siapa yang menentkan tren yang ada di masyarakat saat ini? 2. Siapa yang lebih kompeten dalam isu-isu yang aktual? 3. Siapa yang memiliki sistem nilai yang lebih sesuai dengan masyarakat atau kelompokkelompok dalam masyarakat? 4. Siapa yang lebih baik dalam memanfaatkan peluang?

Tiga jenis kekuatan : 1. Kekuatan sendiri, yang membantu kita untuk mencapai 2. Kekuatan yang berasal dari kelemahan lawan dan dapat kita manfaatkan dalam mencapai 3. Kekuatan yang bersumber dari lingkungan eksternal dan memudahkan kita untuk mencapai

Tiga jenis kelemahan : 1. Kelemahan sendiri, yang menghindarkan kita dalam mencapai 2. Kelemahan yang berasal dari kekuatan lawan, dan merintangi kita dalam mencapai 3. Kelemahan yang bersumber dari lingkungan eksternal, dan menghabat kita dalam mencapai

Selanjutnya : 1. Menentukan apakah dapat dicapai dalam kurun waktu yang telah ditetapkan

Empat jenis strategi ( oleh Fred R. David dalam Stategic Management) 1. Strategi integrasi, menggambarkan mengenai upaya kepemilikan usaha yang dapat membantu usaha yang sedang dijalankan. contoh : bisnis waralaba (merger usaha) seperti indomaret 2. Strategi intensif, menggambarkan bagaimana agar produk kita dapat menjangkau konsumen semaksimal mungkin baik dari segi konsumsi dan geografis. contoh : program BRI sampai ke desa

3. Strategi diversifikasi, menggambarkan sebuah strategi dimana perusahaan mengembangkan usahanya di daerah lain dengan atau produk lama Contohnya dalam ruang publik adalah dengan adanya otonomi daerah

4. Strategi defensif, menggambarkan ketika sebuah perusahaan harus mempertahankan keberlangsungan hidup perusahaan atau ingin berhenti berbisnis. Contohnya dalam pemerintahan ( strategi restrukturisasi/pengubahan, perbaikan kelembagaan)

Osborne dan Gabler (1992) Terdapat 10 prinsip dalam menerapkan kewirausahaan pada pemerintahan, yaitu : 1. Pemerintahan kewirausahaan mendorong kompetisi diantara penyedia layanan 2. Pemerintah mendayagunakan masyarakat dengan mendorong pengendalian masyarakat 3. Ukuran kinerja adalah outcome bukan input 4. Pemerintahan dikendalikan oleh tujuannya atau misinya bukan oleh aturan dan regulasi 5. Pemerintah mendefinisikan kliennya sebagai konsumen

6. Pemerintah berusaha untuk mencegah timbulnya masalah daripada mencari solusi setelah masalah terjadi 7. Pemerintah memanfaatkan tenaganya untuk menghasilkan uang tidak sekedar membelanjakan 8. Pemerintah mendorong desentralisasi wewenang 9. Pemerintah lebih suka pada mekanisme pasar daripada mekanisme birokrasi 10. Pemerintah tidak memfokuskan pada penyediaan pelayanan publik tapi sebagai katalisator semua sektor

Weschler dan Berry Mengemukakan bahwa menstra dipandang sebagai alat penting, karena : 1. Model menstra menjanjikan pendekatan terstruktur, berurutan untuk mengelola kekompleksan masalah tinggi 2. Menstra sebagai mekanisme untuk memasukkan perspektif rasional-teknik dalam proses pemerintah 3. Menstra menawarkan kebijakan yang lebih besar dan menijinkan untuk mengembangkan dasar untuk pengambilan keputusan 4. Menstra menarik bagi pejabat pemerintah negara bagian karena telah digunakan secara luas di sektor privat dan diadopsi oleh pemerintah guna mencapai praktik keberhasilan organisasi bisnis

Proses Menstra pada Organisasi Sektor Publik (Bryson) Misi dan Tujuan Pengamatan organisasi Telaah dan Monitoring Implementasi Pengamatan lingkungan (budaya, demografi, politik dan ekonomi) Sasaran dan Implementasi

Lanjutan... Dalam pemerintahan proses perumusan strategis yang lebih ditekankan, yg terdiri dari 8 langkah interaktif, yaitu 1. Perjanjian awal diantara pembuatan keputusan 2. Identifikasi mandat yang dihadapi organisasi pemerintah 3. Klarifikasi misi dan nilai organisasi 4. Identifikasi peluang eksternal dan ancaman yang dihadapi organisasi 5. Identifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi 6. Identifikasi isu strategis 7. Pengembangan Strategis 8. Prediksi organisasi di masa mendatang

Paradigma New Public Management (1980-1990an) NPM adalah Paradigma baru dalam sektor publik dengan konsep menjalankan administrasi negara sebagaimana menggerakkan sektor bisnis (run government like a business atau market as solution to the ills in public sector).

Konsep New Public Management Konsep atau karaktristik New Public Management pada dasarnyamengandung tujuh komponen utama, yaitu: 1. Manajemen profesional di sektor publik 2. Adanya standar kinerja dan ukuran kinerja 3. Penekanan yang lebih besar terhadap pengendalian out put dan outcome 4. Pemecahan unit-unit kerja di sektor publik 5. Menciptakan persaingan di sektor publik 6. Pengadopsian gaya manajemen di sektor bisnis ke dalam sektor publik 7. Penekanan pada disiplin dan penghematan yang lebih besar dalam menggunakan sumber daya

Prinsip Dasar NPM (Dernhart dan Dernhart, 2003) steer not row artinya birokrat/pns tidak mesti menjalankan sendiri tugas pelayanan publik, apabila dimungkinkan fungsi itu dapat dilimpahkan ke pihak lain melalui sistem kontrak atau swastanisasi Penggunaan terminologi dan mekanisme pasar, dimana hubungan antara organisasi publik dan customer dipahami sebagaimana transaksi yang terjadi di pasar. Administrator publik ditantang untuk dapat menemukan atau mengembangkan cara baru yang inovatif untuk mencapai hasil atau memprivatisasi fungsi-fungsi yang sebelumnya dijalankan pemerintah NPM menekankan akuntabilitas pada customer dan kinerja yang tinggi, restrukturisasi birokrasi, perumusan kembali misi organisasi, perampingan prosedur dan desentralisasi dalam pengambilan keputusan

Lima model pendekatan manajemen strategis Bryson dan Roering mengidentifikasi lima model dalam penerapan manajemen strategis pada pemerintah negara bagian : 1. Model Kebijakan Harvard 2. Sistem Perencanaan Strategis 3. Manajemen Stakeholder 4. Manajemen Portofolio 5. Manajemen Isu Strategis

SEKIAN DAN TERIMA KASIH