Pokok-Pokok Pikiran UU KIP. Oleh: Mahyudin Yusdar

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH

Peranan Pemerintah dalam Implementasi UU KIP

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publ

TUGAS DAN FUNGSI UNIT PENGELOLAAN INFORMASI, DOKUMENTASI DAN ARSIP, PELAYANAN INFORMASI SERTA PENGADUAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA PPID UTAMA ACEH

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Menuju Masyarakat Informasi Indonesia

Pusat Pelayanan Informasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Pasal 4. (1) Setiap Orang berhak memperoleh Informasi Publik sesuai dengan ketentuan Undang Undang ini.

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

oleh: NANI NURANI MUKSIN KOMISI INFORMASI DKI 2017

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2011

PENYELESAIAN SENGKETA KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

GUBERNUR LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2013

Transparansi Badan Publik

TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA BAB I PENDAHULUAN

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelaya

KELENGKAPAN PPID. Oleh: MAHYUDIN YUSDAR

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI PT INDOFARMA (Persero) Tbk

MENGENAL UU NO. 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. Bagian I. Oleh M.Ema Lestari Lamanepa

PENJELASAN ATAS UNDANGUNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEDOMAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

2012, No

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Hendry Ch Bangun Wakil Pemimpin Redaksi Warta Kota 21 November 2011

Mempersiapkan Pelaksanaan UU KIP

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI

Hak Akses Informasi Publik M E N G E N A L U U N O 1 4 / T E N T A N G K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I P U B L I K

BUPATI GAYO LUES PROVINSI ACEH

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN NOMOR : : PER- 01 /MENKO/POLHUKAM/5/2011 TENTANG

BAB III STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PPID

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

2017, No Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KO

Penerapan StandarLayanan& Penyelesaian SengketaInformasiPublik

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2005

Rapat Persiapan Monev PPID Tahun 2018

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG

PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) DALAM MELAYANI PERMINTAAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN - 1 -

KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI INDONESIA

MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016 KELENGKAPAN STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

Soekartono KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI PUSAT INFORMASI DAN HUMAS

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 132/PMK.01/2012 TENTANG

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI

FGD Analisa dan Evaluasi Hukum Dalam rangka Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Pengambilan Kebijakan Publik. Oleh : Nevey Varida Ariani SH.,M.

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI ( PPID ) KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

TANYA JAWAB STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. memberikan angin segar bagi masyarakat publik. Dalam peraturan tersebut

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK DI PENGADILAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG

PPID UTAMA MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PPID PEMBANTU DAN SATKER PENDIDIKAN TAHUN 2017 KELENGKAPAN STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

terhadap informasi yang berkualitas dapat terpenuhi ; publik untuk menghasilkan layanan Informasi publik yang berkualitas.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2012

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN dan PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb

Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik;

STANDART OPERASIONAL PELAYANAN PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH KECAMATAN GLENMORE

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance) menurut LAN-RI (dalam Sujardi,

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Assalamualaikum Wr. Wb.

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.63/UM.001/MPEK/2013 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)

Ketentuan UU KIP dan Peraturan Turunannya

STANDAR PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI ( PPID ) PEMERINTAH KOTA BANDUNG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M Hakim Agung/Wakil Koordinator Tim Pembaruan Peradilan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

STANDART OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH KOTA BATU

HAK AKSES INFORMASI PUBLIK. Oleh: Mahyudin Yusdar

PEDUM (PEDOMAN UMUM) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI ( PPID ) PEMBANTU BIRO ORGANISASI

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA PERATURAN

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

Bab 3. Undang - Undang No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Dewan Pers

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KOMINFO PEMAHAMAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2015 PPID PPATK

No.914, 2014 KEMENBUMN. Informasi. Dokumentasi. Pengelolaan. Pedoman.

PEDUM (PEDOMAN UMUM) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI ( PPID ) PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

Pokok-Pokok Pikiran UU KIP Oleh: Mahyudin Yusdar

KERANGKA HUKUM UUKIP Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik diundangkan dan disahkan : 30 April 2008 LNRI : Tahun 2008 Nomor 61 TLNRI: Nomor 4846

KERANGKA HUKUM UUKIP Batang Tubuh UUKIP BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 BAB II Asas dan Tujuan Pasal 2-3 BAB III Hak dan Kewajiban Pemohon dan Pengguna Informasi Publik Serta Hak dan Kewajiban Badan Publik Pasal 4-8 BAB IV Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan Pasal 9-16 BAB V Informasi yang Dikecualikan Pasal 17-20 BAB VI Mekanisme Memperoleh Informasi Pasal 21-22 BAB VII Komisi Informasi Pasal 23-34 BAB VIII Keberatan dan Penyelesaian Sengketa Melalui Komisi Informasi Pasal 35-39 BAB IX Hukum Acara Komisi Pasal 40-46 BAB X Gugatan ke Pengadilan dan Kasasi Pasal 47-50 BAB XI Ketentuan Pidana Pasal 51-57 BAB XII Ketentuan Lain-lain Pasal 58 BAB XIII Ketentuan Peralihan Pasal 59-62 BAB XIV Ketentuan Penutup Pasal 63-64 UUKIP tidak sekadar mengatur hak atas informasi, tapi juga mengatur tentang hak akses terhadap informasi

1. Setiap Badan Publik wajib menjamin keterbukaan informasi publik Permasalahan mendasar penyelenggaraan pemerintahan masa lalu adalah rendahnya tingkat keterbukaan, partisipasi, dan akuntabilitas. Pada saat reformasi, diskursus tentang pentingnya praktek good governance semakin mengemuka dan memunculkan wacana publik tentang pentingnya jaminan hukum yang komprehensif bagi hak atas informasi. Jaminan hukum diharapkan dapat mempertegas kewajiban badan publik dalam pemenuhan hak atas informasi sebagai implikasi dari jaminan pengakuan hak masyarakat terhadap informasi. Badan Publik berkewajiban untuk memenuhi hak masyarakat atas informasi. Badan Publik merupakan pengemban utama pelaksanaan keterbukaan informasi. Badan Publik: a. eksekutif, b. legislatif, c. yudikatif; d. badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah; atau e. organisasi non pemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah, sumbangan masyarakat, dan/ atau luar negeri.

2. Setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh publik Konsep negara demokrasi: penyelenggaraan pemerintahan merupakan amanat rakyat. Selayaknya informasi tentang kegiatan yang didanai dengan dana publik menjadi informasi milik publik. Inilah yang menjadi dasar bagi asas bahwa informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses. Informasi publik memiliki cakupan yang luas >>> segala informasi yang dihasilkan, dikelola, atau dihimpun dari kegiatan yang didanai oleh badan publik dalam berbagai bentuk. Prinsip bahwa setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses merupakan prinsip utama. Sedangkan kerahasiaan/informasi yang dirahasaikan adalah merupakan pembatasan atau pengecualian dari prinsip tersebut yang harus dilakukan secara ketat dan terbatas.

3. Informasi publik yang dikecualikan bersifat ketat, terbatas, dan tidak mutlak/tidak permanen Tidak semua informasi dapat dibuka, karena ada informasi tertentu yang apabila dibuka dapat menimbulkan kerugian atau bahaya bagi kepentingan publik maupun kepentingan yang sah dilindungi oleh UU. Prinsipnya, pengecualian informasi publik untuk melindungi kepentingan publik. Pengecualian informasi bersifat ketat mengindikasikan bahwa UUKIP menghendaki adanya dasar keputusan yang obyektif dalam melakukan pembatasan melalui pengecualian informasi. Sifat ketat juga menghendaki pengecualian informasi harus dilakukan secara teliti dan cermat. UUKIP memperkenalkan dua pengujian. >> Uji konsekuensi bahaya (consequential harm test) >> Uji kepentingan publik (balancing publik interest test).

Pembatasan terhadap informasi yang dikecualikan/kerahasiaan sebagai pembatasan hak akses: a) obyek informasinya misalnya dengan kewajiban penghitaman/pengaburan dan masa keberlakukannya b) proses/cara penetapan informasi rahasia misalnya dalam menetapkan sebagai informasi rahasia harus melalui pertimbanganpertimbangan yang obyektif mengacu pada UU KIP. Pengecualian informasi bersifat tidak mutlak/permanen: bahwa tidak ada pengecualian informasi berlaku selama-lamanya. Pengecualian informasi harus dapat dibuka apabila dikehendaki oleh kepentingan publik yang lebih besar. Selain itu, pengecualian informasi juga harus memiliki masa retensi, lebih lanjut diatur dalam Peraturan Pemerintah.

4. Setiap informasi publik harus dapat diperoleh dengan cepat, tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana Asas ini merupakan dasar pengaturan bagi pemberian akses terhadap informasi oleh badan publik. Badan publik harus menjamin akses setiap orang terhadap informasi publik sedemikian rupa secara cepat, tepat waktu, biaya ringan, dan dengan cara sederhana. Penjabaran prinsip ini adalah kewajiban badan publik untuk menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi serta pengembangan sistem penyediaan layanan informasi. Asas ini juga dijadikan dasar bagi pengembangan aturan tentang mekanisme memperoleh informasi yang mengatur tata cara bagi badan publik dalam memberikan layanan informasi (register, tanda terima, jangka waktu layanan, biaya) maupun tata cara penyelesaian sengketa informasi baik ditingkat internal badan publik, komisi informasi, maupun pengadilan (kepada siapa keberatan diajukan, jangka waktu pemberian tanggapan, jangka waktu medisasi dan ajudikasi, serta jangka waktu pengadilan memutus perkara sengketa informasi)

5. Informasi publik bersifat proaktif Badan publik yang proaktif menyampaikan informasi, khususnya mengenai informasi dasar yang dibutuhkan masyarakat. UU KIP mengatur tentang informasi aktif dimana informasi publik tertentu harus disampaikan kepada publik tanpa menunggu adanya permintaan. Informasi seperti ini diklasifikasikan pada: - Informasi yang wajib diumumkan secara berkala - Informasi yang harus disampaikan serta-merta - Informasi yang wajib tersedia setia saat

6. Informasi publik harus bersifat utuh, akurat, dan dapat dipercaya Prinsip ini oleh UUKIP diterjemahkan kepada: a) Kewajiban membuat sistem pengelolaan informasi dan dokumentasi. b) Kewajiban membuat sistem layanan informasi dan mekanisme memperoleh informasi. c) Mekanisme keberatan dan penyelesaian sengketa baik ditingkat badan publik, komisi informasi maupun pengadilan. d) Ancaman sanksi bagi penghancuran informasi maupun pembuatan informasi yang tidak benar (untrue/false information) atau menyesatkan (misleading).

7. Penyelesaian sengketa secara cepat, murah, kompeten, dan independen Penyelesaian sengketa: > Badan Publik melalui pengajuan keberatan, > Komisi Informasi melalui mediasi dan ajudikasi, > Pengadilan melalui gugatan (banding) di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). > Mahkamah Agung RI melalui kasasi. Secara prinsip, penyelesaian sengketa informasi antara masyarakat dengan badan publik haruslah menganut prinsip cepat, murah, dan sederhana. Selain itu juga harus bersifat kompeten dan independen. Upaya untuk membentuk lembaga quasi judicial dengan putusan yang bersifat final dan mengikat bagi sengketa informasi bertujuan sebagai percepatan putusan dan memperingan beban perkara di pengadilan.

8. Ancaman pidana bagi penghambat informasi Sanksi pidana merupakan perangkat untuk menimbulkan efek jera (deterrent effect) bagi pelanggar ketentuan UUKIP. Ancaman sanksi pidana dalam UU KIP ditekankan kepada penghambat informasi, yaitu: a) mereka yang secara sengaja menghancurkan informasi. b) mereka yang secara sengaja membuat informasi yang tidak benar. c) pejabat publik yang tidak menjalankan kewajibannya dalam rangka keterbukaan informasi. Ancaman pidana bagi penyalahgunaan informasi dan pembocoran informasi rahasia. Ada undang-undang berkaitan, misalnya KUHP, UU Perbankan, UU Pokok Kearsipan, UU Rahasia Dagang, dll. dalam konteks KIP, penerapan ancaman pidana ini harus dilakukan secara hati-hati oleh penegak hukum dengan memperhatikan ketentuan pidana yang telah diatur dalam UU lain tersebut.

TERIMA KASIH