PUSAT DATA DAN INFORMASI DEPARTEMEN KESEHATAN RI 2007

PUSAT DATA DAN INFORMASI DEPARTEMEN KESEHATAN RI 27

PUSAT DATA DAN INFORMASI DEPARTEMEN KESEHATAN RI 27 351.77122 Ind p

Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan RI 351.77122 Ind Indonesia. Departemen Kesehatan RI. Pusat Data dan Informasi P Peta Kesehatan Indonesia tahun 25. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 27 1. Judul I. HEALTH STATISTICS

KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 25 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar. Pada edisi ini sebagian besat dimunculkan trend dalam kurun waktu kurang lebih lima tahun untuk setiap indikator. Dengan bentuk penyajian ini para pengguna diharapkan dapat memperoleh informasi secara cepat. Dalam peta ini digambarkan keadaan kependudukan, situasi lingkungan, derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan menurut provinsi. Di dalam penyajian ini juga digambarkan perbandingan beberapa indikator antara Indonesia dengan negara-negara anggota ASEAN. Data dan informasi ini merupakan data tahun 25 yang dikumpulkan dari unit utama di lingkungan Departemen Kesehatan dan instansi lainnya di pusat seperti Badan Pusat Statistik dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional serta dari daerah, yang telah dimuat di dalam Profil Kesehatan Indonesia tahun 25. Kami menyadari bahwa data yang tersedia dan bentuk penyajian dalam peta kesehatan ini masih jauh dari yang diharapkan. Untuk itu kami mengharapkan masukan dari para pengguna untuk perbaikan buku ini di masa mendatang. Semoga Peta Kesehatan Indonesia tahun 25 ini bermanfaat. Jakarta, Maret 27 Kepala Pusat Data dan Informasi DR. Bambang Hartono, SKM, MSc. NIP. 14 58 225

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii PENENTUAN BATAS PENGELOMPOKKAN...v PETA INDONESIA....vi GAMBARAN UMUM A.Kepadatan Penduduk (per km2) Tahun 25 1 B. Persentase Penduduk Miskin Tahun 24 2 CPersentase Rumah Tangga Miskin Tahun 25 3 D.Persentase Penduduk Melek Huruf Tahun 25 4 E.Persentase Penduduk yang Menamatkan Pendidikan SLTP ke-atas Tahun 25 5 SITUASI LINGKUNGAN A.Persentase Rumah Tangga Dengan Sumber Air Minum Terlindung Tahun 25 6 BPersentase Rumah Tangga Dengan Jarak SAB ketempat Penampungan Akhir Tinja Terdekat > 1 meter Tahun 25 7 C.Persentase Rumah Tangga Dengan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Sendiri Tahun 25 8 D.Persentase Tempat Umum yang Memenuhi Syarat Tahun 25 9

DERAJAT KESEHATAN A.Angka Kematian Bayi (AKB) Tahun 22-23 1 B.Angka Kematian Balita Tahun 22-23 11 C.Umur Harapan Hidup Tahun 22-22 12 D.Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 25 13 E.Annual Parasite Incident (API)/Annual Malaria Incidence (AMI) per 1 Penduduk Tahun 25 14 F.Cakupan Penemuan Penderita Baru TBC BTA + Terhadap Angka Perkiraan BTA + Tahun 25 15 G.Angka Insidens Penyakit DBD/DHF (per 1. Penduduk) Tahun 25 16 H.Angka Prevalensi Kusta (per 1. Penduduk) Tahun 25 17 I.Penemuan Kasus Baru AIDS Tahun 25 18 J.Jumlah Kasus AFP Polio dengan Klasifikasi Polio Liar Tahun 25 19 K.Wilayah Terinfeksi Flu Burung Pada Manusia Tahun 25 2 LWilayah Terinfeksi Flu Burung Pada Unggas Tahun 25 21 M.Prevalensi Balita Gizi Buruk dan Gizi Kurang Tahun 25 22 N.Persentase Wanita Usia Subur KEK (Kekurangan Energi Kronik) Tahun 25 23 O.Persentase Bayi yang Diberi ASI Ekslusif Tahun 25 24 P.Pesentase Balita yang Disusui Selama 2 Tahun atau Lebih Tahun 25 25 UPAYA KESEHATAN A.Persentase Kunjungan Ibu Hamil (K4) Tahun 25 26 B.Persentase Ibu Bersalin Ditolong Tenaga Kesehatan Tahun 25 27 C.Cakupan Kunjungan Neonatus (KN2) Tahun 25 28 D.Cakupan Kunjungan Bayi Tahun 25 29 E.Persentase Balita Mendapat Vitamin A (2 Kali) Tahun 25 3 F.Persentase Ibu Hamil Mendapat 9 Tablet Besi Tahun 25 31 G.Persentase Rumah Tangga Dengan Konsumsi Yodium > 3ppm Tahun 25 32 H.Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita dan Pra Sekolah Tahun 25 33 I.Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD/MI Tahun 25 34 J.Proporsi Wanita Berumur 15-49 Berstatus Kawin yang Sedang Menggunakan/Memakai Alat KB Tahun 25 35 K.Pencapaian Desa UCI Tahun 25 36

L.Cakupan Imunisasi Campak Tahun 25 37 M.Drop Out Imunisasi DPT 1 Campak Pada Bayi Tahun 25 38 N.Cakupan Imunisasi TT2 Pada Ibu Hamil Tahun 25 39 O.Rata-rata Tingkat Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR) di Rumah Sakit Tahun 25 4 P.Rata-rata Lama Hari Perawatan (LOS) di Rumah Sakit Tahun 25 41 Q.Persentase TB Paru Sembuh Tahun 25 42 R.Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (RFT) Tahun 25 43 S.Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Tahun 25 44 T.Persentase Penduduk Yang Memanfaatkan Puskesmas Untuk Berobat Jalan Tahun 25 45 SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A.Rasio Puskesmas Per 1. Penduduk Tahun 25 46 B.Rasio Puskesmas Per 1 Km 2 Tahun 25 47 C.Rasio Dokter Per 1. Penduduk Tahun 24 48 D.Rasio Perawat Per 1. Penduduk Tahun 24 49 E.Rasio Bidan Per 1. Penduduk Tahun 24 5 F.Rasio Posyandu Per 1 Balita Tahun 24 51 PERBANDINGAN INDONESIA DENGAN NEGARA ANGGOTA ASEAN A.Indeks Pembangunan Manusia Di Negara Anggota ASEAN, 24 52 B.Umur Harapan Hidup Di Negara Anggota ASEAN, 24 53 C.Persentase Melek Huruf Di Negara Anggota ASEAN, 24 54

PENENTUAN BATAS PENGELOMPOKAN Pencapaian nilai indikator kesehatan antar provinsi sangat bervariasi sehingga dalam pemetaannya diperlukan adanya pengelompokan nilai yang dimaksudkan untuk memudahkan dalam penginterpretasian. Pengelompokan atau cut of point dalam peta ini didasarkan atas kebijakan program-program kesehatan atau nilai tertentu yang mengacu pada metode statistik. 1. NILAI PENGELOMPOKAN Penentuan nilai pengelompokan ada 2 cara yaitu : a Berdasarkan kebijakan program kesehatan (target SPM Bidang Kesehatan, Indikator Indonesia Sehat 21, atau program kesehatan lainnya) b. Mengacu pada metode statistik. Dalam peta ini, pengelompokan pencapaian nilai terbagi menjadi empat kelompok yaitu : sangat baik, baik, sedang dan buruk. Contoh: Pengelompokan indikator pencapaian imunisasi campak. Berdasarkan kebijakan program imunisasi telah ditetapkan bahwa cakupan imunisasi campak dalam suatu wilayah adalah >8 %, 5-8, <5. Dalam hal ini klasifikasi pada pemetaan dibagi sebagai berikut.: Kelompok sangat baik bila cakupan imunisasi campak >9 % Kelompok baik bila cakupan imunisasi campak 8%-9% Kelompok kurang bila cakupan imunisasi campak 5%-8% Kelompok buruk bila cakupan imunisasi campak <5% 2. PEWARNAAN DALAM PEMETAAN Pewarnaan di dalam Peta Kesehatan Indonesia Tahun 24 ini adalah sebagai berikut : Kelompok sangat baik : berwarna hijau tua Kelompok baik : berwarna hijau muda Kelompok kurang : berwarna kuning Kelompok buruk : berwarna merah

PETA INDONESIA Sumber : BAKOSURTANAL vi

GAMBARAN UMUM

KEPADATAN PENDUDUK (PER KM2) KEPADATAN PENDUDUK (PER KM2) TAHUN 21-25 15 12 11 112 113 115 117.6 9 6 3 21 22 23 24 25 KEPADATAN PENDUDUK (PER KM2) TAHUN 24 < 3 3-1 1-5 > 5 Maluku 28 NTT 9 Jambi 6 NTB 211 Kepulauan Riau 148 DKI Jakarta 12.38 Kalimantan Timur 15 Kalimantan Selatan 83 Sulawesi Barat 58 Lampung 19 Sulawesi Utara 141 Jawa Barat 16 Kalimantan Tengah 12 Bengkulu 81 Sulawesi Tenggara 53 Sumatera Utara 171 Sumatera Selatan 113 DI Yogyakarta 147 Papua 6 Gorontalo 75 Riau 5 Sulawesi Selatan 162 Sumatera Barat 18 Banten 112 Maluku Utara 6 NAD 69 Sulawesi Tengah 34 Jawa Tengah 15 Irian Jaya Barat 5 Bangka Belitung 62 Kalimantan Barat 34 Jawa Timur 794 Bali 64 Sumber : BPS, Statistik Kesejahteraan Rakyat 25 1

PERSENTASE PENDUDUK MISKIN TAHUN 24 3 PERSENTASE PENDUDUK MISKIN TAHUN 21-25 25 2 18.1 18.2 17.42 16.66 15.97 15 1 5 21 22 23 24 25 PERSENTASE PENDUDUK MISKIN TAHUN 23 < 1% 1%-15% 15%-25% > 25% Bangka Belitung 9.7 Sumatera Utara 14.93 Kalimantan Timur 11.57 Bengkulu 22.39 DI Yogyakarta 19.14 Papua 38.69 Sulaw esi Utara 8.94 Sulawesi Selatan 14.9 Sumatera Barat 1.46 Lampung 22.22 Maluku 32.13 Banten 8.58 Kalimantan Barat 13.1 Kalimantan Tengah 1.44 Sulaw esi Tenggara 21.9 Gorontalo 29.1 Kalimantan Selatan 7.19 Riau 13.12 Sulaw esi Tengah 21.69 NAD 28.47 Bali 6.85 Jambi 12.45 Jaw a Tengah 21.11 NTT 27.86 DKI Jakarta 3.18 Maluku Utara 12.42 Sumatera Selatan 2.92 NTB 25.38 Jaw a Barat 12.1 Jaw a Timur 2.8 Sumber : BPS, Susenas Kor 24 2

PERSENTASE RUMAH TANGGA MISKIN <15% 15%-3% 3%-45% >45% BALI 13.41 KALIMANTAN TENGAH 28.45 SUMATERA UTARA 19.63 NUSATENGGARA BARAT 4.69 PAPUA 61.56 KEPULAUAN RIAU 12.1 SULAWESI SELATAN 26.65 RIAU 18.53 SULAWESI TENGGARA 35.87 MALUKU 5.42 BANGKA-BELITUNG 1.53 SUMATERA SELATAN 26.11 JAMBI 17.28 NAD 35.8 NUSATENGGARA TIMUR 47.87 DKI JAKARTA 4.25 MALUKU UTARA 26.2 DI YOGYAKARTA 16.95 GORONTALO 33.78 JAWA TIMUR 23.18 SULAWESI UTARA 16.54 LAMPUNG 31.78 JAWA TENGAH 22.64 JAWA BARAT 16.51 SULAWESI TENGAH 3.87 KALIMANTAN BARAT 22.4 KALIMANTAN SELATAN 16.5 BENGKULU 3.37 KALIMANTAN TIMUR 21.33 BANTEN 15.27 SUMATERA BARAT 2.6 Sumber : SUPAS 25 BPS 3

PERSENTASE PENDUDUK MELEK HURUF PERSENTASE PENDUDUK MELEK HURUF TAHUN 21-25 12 1 89.27 9.71 91.93 91.47 91.91 8 6 4 2 21 22 23 24 25 PERSENTASE PENDUDUK MELEK HURUF TAHUN 24 > 95% 9% - 95% 85% - 9% < 85% Tidak ada data Sulaw esi Utara 98.84 Sumatera Barat 96.34 Maluku Utara 95.76 NAD 94.71 Kalimantan Barat 89.11 NTB 81.73 Sulaw esi Barat DKI Jakarta 98.48 Kepulauan Riau 96.23 Jaw a Barat 95.24 Sulaw esi Tengah 94.54 Jaw a Tengah 88.87 Papua 73.56 Irian Jaya Barat Riau 98.4 Banten 96.19 Jambi 95.14 Bengkulu 94.27 DI Yogyakarta 87.89 Kalimantan Tengah 97.83 Sumatera Selatan 96.16 Gorontalo 95.12 Lampung 93.72 Bali 87.48 Sumatera Utara 96.8 Bangka Belitung 95.94 Kalimantan Selatan 95.8 Sulaw esi Tenggara 91.28 Jaw a Timur 87.21 Maluku 96.59 Kalimantan Timur 95.76 NTT 86.68 Sulaw esi Selatan 86.28 Sumber : BPS, Statistik Kesejahteraan Rakyat 25 4

PERSENTASE PENDUDUK YANG MENAMATKAN PENDIDIKAN SLTP KE ATAS PERSENTASE PENDUDUK YANG MENAMATKAN SLTP KE ATAS TAHUN 21-25 5 32.84 35.43 36.21 38.33 38.38 4 3 2 1 21 22 23 24 25 PERSENTASE PENDUDUK YANG MENAMATKAN SLTP KEATAS TAHUN 24 45 % 35-45 % 25-35 % 25% DKI Jakarta 64.8 Sumatera Barat 44.82 Sulawesi Tenggara 4.22 Sulawesi Selatan 36.53 Papua 34.42 NTT 23.77 Kepulauan Riau 57.36 NAD 43.73 Bengkulu 4.1 Jawa Timur 36. Lampung 34.33 Sulawesi Utara 5.57 Riau 43.41 Kalimantan Tengah 39.83 Jawa Barat 35.95 Jawa Tengah 32.75 DI Yogyakarta 5.51 Banten 42.7 Jambi 39.78 Bangka Belitung 35.9 Kalimantan Barat 3.51 Sumatera Utara 49.22 Bali 42.4 Sumatera Selatan 37.72 Kalimantan Selatan 35.44 NTB 29.74 Kalimantan Timur 48.7 Maluku Utara 4.58 Sulawesi Tengah 36.6 Gorontalo 27.46 Maluku 45.17 Sumber : BPS, Statistik Kesejahteraan Rakyat 25 5

SITUASI LINGKUNGAN

PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG 1 8 PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG TAHUN 21-25 74.96 77.29 79.48 81.46 82.67 6 4 2 21 22 23 24 25 PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG TAHUN 24 > 9% 75% - 9% 6% - 75% < 6% Tidak ada data DKI Jakarta 98.28 Jaw a Timur 88.93 Maluku 82.99 Gorontalo 74.16 Sumatera Selatan 65.36 Jambi 56.72 Sulaw esi Barat Bali 88.3 NTB 82.52 Sumatera Barat 74.4 Kalimantan Selatan 63.23 Bengkulu 56.59 Irian Jaya Barat Jaw a Tengah 86.52 Kepulauan Riau 81.63 Sulaw esi Tenggara 74.4 NAD 63.22 Kalimantan Tengah 49.3 DI Yogyakarta 86.21 Sulaw esi Selatan 77.29 Bangka Belitung 7.94 NTT 6.6 Riau 46.58 Banten 85.33 Sulaw esi Tengah 75.34 Maluku Utara 68.58 Papua 43.53 Jaw a Barat 85.24 Sumatera Utara 75.6 Lampung 68.6 Kalimantan Barat 22.45 Sulaw esi Utara 83.36 Kalimantan Timur 67.1 Sumber : BPS, Statistik Kesejahteraan Rakyat 25 6

PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN JARAK SUMBER AIR MINUM KE TEMPAT PENAMPUNGAN AKHIR TINJA TERDEKAT > 1 METER > 55% 4% - 55% 35% - 4% < 35% Maluku 58 Irian Jaya Barat 41 Sumatera Barat 44 Sulaw esi Tenggara 51 Jaw a Barat 37 DKI Jakarta 31 Lampung 59 Maluku Utara 41 Sumatera Utara 44 Sumatera Selatan 51 NTB 37 Banten 33 DI Yogyakarta 61 Papua 41 Bangka Belitung 46 Kalimantan Tengah 52 Kepulauan Riau 38 Gorontalo 34 Sulaw esi Barat 41 NTT 48 Jambi 53 Riau 4 NAD 34 Sulaw esi Selatan 41 Kalimantan Timur 49 Jaw a Tengah 53 Sulaw esi Utara 4 Bengkulu 42 Kalimantan Barat 51 Jaw a Timur 54 Sulaw esi Tengah 42 Kalimantan Selatan 51 Bali 55 Sumber : BPS, Statistik Kesejahteraan Rakyat 25 7

PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN FASILITAS TEMPAT BUANG AIR BESAR SENDIRI > 6% 5% - 6% 4% - 5% < 4% Jaw a Barat 6.3 DKI Jakarta 73.28 Kalimantan Tengah 52.54 Kalimantan Selatan 58.9 Irian Jaya Barat 44.26 Gorontalo 29.18 Jambi 61.44 Kalimantan Timur 74.94 Sulaw esi Barat 55.1 Sulaw esi Tenggara 58.52 Papua 44.26 NTB 34.54 NTT 63. Lampung 75.48 Sulaw esi Selatan 55.1 Bangka Belitung 58.91 Maluku Utara 44.32 Sumatera Selatan 64.5 Kep.Riau 78.71 Jaw a Timur 56.36 Bengkulu 59.24 NAD 45.98 DI Yogyakarta 67.27 Riau 79.5 Banten 56.46 Jaw a Tengah 59.73 Maluku 47.3 Sulaw esi Utara 67.49 Kalimantan Barat 56.67 Sulaw esi Tengah 47.98 Sumatera Utara 72.64 Bali 57.32 Sumatera Barat 49.22 Sumber : BPS, Statistik Kesejahteraan Rakyat 25 8

PERSENTASE TEMPAT UMUM YANG MEMENUHI SYARAT >8% 7%-8% 6%-7% <6% Tidak ada data Kalimantan Timur 78.33 Sumatera Utara 75.57 Maluku 68.51 Banten 59.72 Kalimantan Barat 41.65 Jaw a Barat Sulaw esi Utara 78.27 Lampung 74.77 Riau 67.1 Gorontalo 58.27 Sulaw esi Tenggara 38.41 Jaw a Tengah Sulaw esi Tengah 77.52 Bali 72.65 Bengkulu 66.42 Sumatera Barat 54.29 DKI Jakarta 37.89 NAD DI Yogyakarta 76.7 Irian Jaya Barat 71.98 Kalimantan Selatan 65.88 Maluku Utara 46.5 Kepulauan Riau 36.22 NTT Papua 76.7 Bangka Belitung 71.18 Sumatera Selatan 64.8 Kalimantan Tengah 44.64 Sulaw esi Barat Jaw a Timur 62.7 Sulaw esi Selatan NTB 61.3 Jambi 6.88 Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 9

DERAJAT KESEHATAN

ANGKA KEMATIAN BAYI (IMR) TAHUN 22-23 6 45 5 ANGKA KEMATIAN BAYI (IMR) TAHUN 21-25 45 35 33.9 32.9 3 15 21 22 23 24 25 ANGKA KEMATIAN BAYI (IMR) TAHUN 2 < 3 3-4 4-5 > 5 Tdk ada data Sumatera Selatan 3 Kalimantan Tengah 4 Sumatera Barat 48 Kep.Babel 43 Gorontalo 77 Sulawesi Tengah 52 NAD Sulawesi Utara 25 Banten 38 Kalimantan Barat 47 Jawa Timur 43 NTB 74 Maluku DI Yogyakarta 2 Jawa Tengah 36 Sulawesi Selatan 47 Sumatera Utara 42 Sulawesi Tenggara 67 Maluku Utara Bali 14 DKI Jakarta 35 Kalimantan Selatan 45 Kalimantan Timur 42 NTT 59 Papua Jawa Barat 44 Jambi 41 Lampung 55 Riau 43 Bengkulu 53 Sumber : BPS dan ORC Macro, SDKI 22-23 1

ANGKA KEMATIAN BALITA TAHUN 22-23 ANGKA KEMATIAN BALITA TAHUN 1998-23 75 6 45 64 6 45 64 46 3 15 1998 1999 2 21 22-23 ANGKA KEMATIAN BALITA TAHUN 2 < 4 4-55 55-7 > 7 Tdk ada data Sulawesi Utara 33 Jawa Timur 52 Kalimantan Tengah 47 Bengkulu 68 Sumatera Utara 57 NTB 13 NAD DI Yogyakarta 23 Jambi 51 Jawa Tengah 44 Lampung 64 Banten 56 Gorontalo 97 Maluku Bali 19 Jawa Barat 5 DKI Jakarta 41 Kalimantan Barat 63 Sulawesi Tenggara 92 Maluku Utara Kalimantan Timur 5 Riau 6 NTT 73 Papua Sumatera Selatan 49 Sumatera Barat 59 Sulawesi Selatan 72 Kep. Babel 47 Kalimantan Selatan 57 Sulawesi Tengah 71 Sumber : BPS dan ORC Macro, SDKI 22-23 11

UMUR HARAPAN HIDUP TAHUN 22-23 75 6 45 3 15 UMUR HARAPAN HIDUP TAHUN 1997-23 63.86 64.59 65.54 65.43 66.2 1997 1998 1999 2 22-23 UMUR HARAPAN HIDUP TAHUN 2 > 7 65-7 6-65 < 6 DI Yogyakarta 72.4 Kalimantan Timur 69.4 Sumatera Utara 67.3 Kep. Babel 65.6 Jawa Barat 64.5 Sulawesi Tengah 63.3 NTB 59.3 DKI Jakarta 72.3 Kalimantan Tengah 69.4 Jambi 66.9 Maluku 65.5 Kalimantan Barat 64.4 Maluku Utara 63. Sulawesi Utara 7.9 Jawa Tengah 68.9 Lampung 66.1 Bengkulu 65.4 Gorontalo 64.2 Banten 62.4 Bali 7. Sulawesi Selatan 68.6 Sumatera Barat 66.1 Papua 65.2 NTT 63.8 Kalimantan Selatan 61.3 Riau 68.1 Jawa Timur 66. Sulawesi Tenggara 65.1 NAD 67.7 Sumatera Selatan 65.7 Sumber : BPS dan ORC Macro, SDKI 22-23 12

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 1996-25 8 6 4 67.7 64.3 65.8 69.6 2 1996 1999 22 25 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 22 > 7 65-7 6-65 < 6 DKI Jakarta 76.1 Sumatera Utara 72 Jawa Barat 69.9 Jawa Timur 68.4 Irian Jaya Barat 64.8 Sulawesi Utara 74.2 Sumatera Barat 71.2 Bali 69.8 Sulawesi Selatan 68.1 NTT 63.6 Riau 73.6 Bengkulu 71.1 Jawa Tengah 69.8 Gorontalo 67.5 NTB 62.4 DI Yogyakarta 73.5 Jambi 71 Maluku 69.2 Sulawesi Tenggara 67.5 Papua 62.1 Kalimantan Tengah 73.2 Bangka Belitung 7.7 NAD 69 Kalimantan Selatan 67.4 Kalimantan Timur 72.9 Sumatera Selatan 7.2 Banten 68.8 Maluku Utara 67 Kepulauan Riau 72.2 Lampung 68.8 Kalimantan Barat 66.2 Sulawesi Tengah 68.5 Sulawesi Barat 65.7 Sumber : BPS, BAPPENAS, UNDP, 25 13

ANNUAL PARASITE INCIDENCE (API)/ANNUAL MALARIA INCIDENCE (AMI) (per 1 Penduduk) ANNUAL PARASITE INCIDENCE/ ANNUAL MALARIA INCIDENCE (per 1 Penduduk) TAHUN 21-25 ANNUAL PARASITE INSIDENCE/ANNUAL MALARIA INSIDENCE (per 1 Penduduk) TAHUN 24 < 1 1-25 25-5 > 5 Tidak ada data Banten. Jawa Timur.47 Riau 3.96 Bangka Belitung 11.18 Maluku 66.16 DKI Jakarta Bengkulu. Sulawesi Selatan.52 Lampung 5.7 Sulawesi Utara 11.53 Maluku Utara 67.24 Irian Jaya Barat Kalimantan Barat. Sumatera Barat.71 Sumatera Selatan 5.95 Gorontalo 11.85 NTT 1.5 Kepulauan Riau Bali.2 Jawa Barat.96 Sulawesi Tenggara 6.92 Kalimantan Tengah 11.9 Papua 28.8 Sulawesi Barat DI Yogyakarta.6 Kalimantan Timur 1.12 NAD 7.11 Jambi 13.55 Jawa Tengah.6 Kalimantan Selatan 2.14 Sumatera Utara 7.24 NTB 2.51 Sulawesi Tengah 23.5 Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 14

CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA BARU TBC BTA+ TERHADAP ANGKA PERKIRAAN BTA+ 8 6 4 2 CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA BARU TBC BTA+ TERHADAP ANGKA PERKIRAAN BTA+ TAHUN 21-25 2 29 38 54 21 22 23 24 25 65.9 CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA BARU TBC BTA+ TERHADAP ANGKA PERKIRAAN BTA+ TAHUN 24 > 7% 6%-7% 5%-6% < 5% Tidak Ada Data Sulaw esi Utara 82.54 Jaw a Barat 69.28 Sulaw esi Tenggara 56.74 Papua 48.86 Kalimantan Selatan 44.19 Maluku Utara 3.14 Kep.Riau DKI Jakarta 81.51 Sumatera Utara 66.44 DI Yogyakarta 56.51 Bengkulu 48.81 Sumatera Selatan 44.15 Kalimantan Timur 28.53 Sulaw esi Barat Gorontalo 71.88 Banten 64.69 Jaw a Timur 54.86 NAD 48.3 Kalimantan Barat 42.25 NTT 26.46 Irian Jaya Barat Bali 62.8 Sulaw esi Selatan 52.65 Sumatera Barat 47.52 NTB 41.19 Bangka Belitung 51.89 Jambi 47.4 Maluku 36.73 Jaw a Tengah 51.15 Sulaw esi Tengah 46.5 Lampung 35.66 Kalimantan Tengah 44.41 Riau 35.45 Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 15

ANGKA INSIDENS PENYAKIT DBD/DHF (per 1. penduduk) ANGKA INSIDENS PENYAKIT DBD/DHF (per 1. penduduk) TAHUN 21-25 8 6 4 2 15.99 19.24 23.87 37.11 43.42 21 22 23 24 25 ANGKA INSIDENS PENYAKIT DBD/DHF (per 1. penduduk) TAHUN 24-2 21-4 41-8 > 8 Jaw a Tengah 2 Kalimantan Selatan 9 Sulaw esi Tenggara 39 DI Yogyakarta 29 Kepulauan Riau 58 DKI Jakarta 297 Sumatera Selatan 18 Bangka Belitung 5 Sulaw esi Selatan 35 NTB 27 Jaw a Barat 48 Kalimantan Timur 122 NTT 18 Bengkulu 4 Irian Jaya Barat 33 Kalimantan Tengah 27 Jaw a Timur 43 Sulaw esi Utara 12 NAD 15 Maluku Utara 3 Kalimantan Barat 32 Sumatera Barat 26 Riau 41 Bali 19 Jambi 13 Sulaw esi Barat 3 Sulaw esi Tengah 32 Banten 24 Papua 11 Maluku Sumatera Utara 31 Gorontalo 24 Lampung 11 Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 16

ANGKA PREVALENSI KUSTA (per 1. penduduk) ANGKA PREVALENSI KUSTA (per 1. penduduk) TAHUN 21-25 5 4 3 2.87.95.87.93.98 1 21 22 23 24 25 ANGKA PREVALENSI KUSTA (per 1. penduduk) TAHUN 24 < 1 1-2 2-3 > 3 Kalimantan Timur.93 Kalimantan Tengah.53 Lampung.28 Jawa Timur 1.76 Sulawesi Utara 2.62 Maluku Utara 9.5 DKI Jakarta.88 Kalimantan Barat.49 Sumatera Utara.23 Sulawesi Tenggara 1.45 Sulawesi Selatan 2.17 Papua 4.67 NTB.67 Bangka Belitung.43 Bengkulu.17 NAD 1.41 Gorontalo 3.54 Jawa Barat.64 Sumatera Selatan.41 DI Yogyakarta.1 Sulawesi Tengah 1.41 Maluku 3.17 Jawa Tengah.63 Jambi.34 Irian Jaya Barat. NTT 1.12 Bali.62 Riau.31 Kepulauan Riau. Kalimantan Selatan 1.3 Banten.61 Sumatera Barat.31 Sulawesi Barat. Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 17

PENEMUAN KASUS BARU AIDS 3 25 2 15 1 5 219 JUMLAH KUMULATIF KASUS AIDS TAHUN 21-25 345 1195 316 2638 21 22 23 24 25 PENEMUAN KASUS BARU AIDS TAHUN 24 Tidak ada kasus baru Ada kasus baru Sulawesi Tengah DKI Jakarta 656 Bali 99 Sulawesi Utara 39 Jambi 21 NAD 2 Sulawesi Tenggara Jawa Timur 54 Jawa Tengah 59 Banten 36 Bengkulu 18 Kalimantan Timur 2 Sulawesi Barat Papua 373 Lampung 58 Sumatera Selatan 34 Sumatera Barat 17 Gorontalo 2 Maluku Utara Jawa Barat 223 Sumatera Utara 5 Maluku 31 Bangka Belitung 15 DI Yogyakarta 1 Sulawesi Selatan 129 Irian Jaya Barat 5 Kalimantan Barat 28 NTT 9 Kalimantan Tengah 1 Kepulauan Riau 111 Riau 41 NTB 27 Kalimantan Selatan 3 Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 18

JUMLAH KASUS AFP POLIO DENGAN KLASIFIKASI VIRUS POLIO LIAR Tidak terinfeksi Terinfeksi Tidak ada data Bali Kalimantan Barat NTT Riau 3 Sumatera Utara 1 Kepulauan Riau Bangka Belitung Kalimantan Selatan Papua DKI Jakarta 4 Jaw a Tengah 2 Sulaw esi Barat Bengkulu Kalimantan Tengah Sulaw esi Selatan NAD 5 Lampung 26 DI Yogyakarta Kalimantan Timur Sulaw esi Tengah Sumatera Selatan 5 Jaw a Barat 59 Gorontalo Maluku Sulaw esi Tenggara Jaw a Timur 1 Banten 161 Irian Jaya Barat Maluku Utara Sulaw esi Utara Jambi NTB Sumatera Barat Sumber : PP&P, Depkes RI, 25 19

WILAYAH TERINFEKSI FLU BURUNG PADA MANUSIA WILAYAH TERINFEKSI FLU BURUNG PADA MANUSIA TAHUN 24 Tidak terinfeksi Terinfeksi NAD Kep. Bangka Belitung Kalimantan Barat Sulawesi Tenggara Lampung Sumatera Utara Kepulauan Riau Kalimantan Tengah Gorontalo Banten Sumatera Barat DI Yogyakarta Kalimantan Selatan Sulawesi Barat DKI Jakarta Riau Jawa Timur Kalimantan Timur Maluku Jawa Barat Jambi Bali Sulawesi Utara Maluku Utara Jawa Tengah Sumatera Selatan NTB Sulawesi Tengah Papua Bengkulu NTT Sulawesi Selatan Irian Jaya Barat Sumber : PP&PL, Depkes RI 2

WILAYAH TERINFEKSI FLU BURUNG PADA UNGGAS TAHUN 23-25 WILAYAH TERINFEKSI FLU BURUNG PADA UNGGAS TAHUN 23-24 Tidak Terinfeksi Terinfeksi Sulaw esi Utara NAD Sumatera Selatan DI Yogyakarta Sulaw esi Selatan Gorontalo Sumatera Utara Bangka Belitung Jaw a Timur Sulaw esi Barat Sulaw esi Tengah Riau Lampung Bali Sulaw esi Tenggara Maluku Kepulauan Riau Banten Kalimantan Barat NTB Maluku Utara Sumatera Barat DKI Jakarta Kalimantan Tengah NTT Papua Bengkulu Jaw a Barat Kalimantan Selatan Irian Jaya Barat Jambi Jaw a Tengah Kalimantan Timur Sumber : Departemen Pertanian, 25 21

PREVALENSI BALITA GIZI BURUK DAN GIZI KURANG 4 PREVALENSI BALITA GIZI BURUK DAN GIZI KURANG TAHUN 1999-25 3 2 1 26.49 24.1 28.17 28.5 1999 22 23 25 PREVALENSI BALITA GIZI BURUK DAN GIZI KURANG TAHUN 23 Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi DIY 15.5 Sulaw esi Tenggara 29.38 Bengkulu 26.55 Kep Babel 25.74 Sulaw esi Utara 23.11 Kalimantan Selatan 35.78 Sulaw esi Tengah 31.32 Gorontalo 41.48 Sumatera Utara 28.65 Banten 26.17 Jambi 24.27 DKI Jakarta 22.34 Maluku 33.66 Papua 31.21 NTT 41.7 Kepulauan Riau 27.47 Sumatera Selatan 26.6 Lampung 23.97 Jaw a Barat 22. NTB 33.39 Sumatera Barat 3.44 Kalimantan Tengah 27.38 Kalimantan Timur 25.92 Jaw a Tengah 23.97 Bali 2.52 Kalimantan Barat 32.71 Sulaw esi Selatan 3.16 Maluku Utara 27.3 Riau 25.81 Jaw a Timur 23.76 Sumber : BPS, Survey Garam Yodium Rumah Tangga 25 22

PERSENTASE WANITA USIA SUBUR KEK (KURANG ENERGI KRONIK) 4 3 2 PERSENTASE WANITA USIA SUBUR KEK (KURANG ENERGI KRONIK) TAHUN 2-25 21.5 19.1 16.7 16.24 1 2 21 23 25 PERSENTASE WANITA USIA SUBUR KEK (KURANG ENERGI KRONIK) TAHUN 23 < 2% 2%-3% 3%-4% > 4% tidak ada data Sumatera Selatan 17.82 Banten 16.78 Jaw a Timur 15.57 Gorontalo 13.78 Bali 11.69 Papua 24.69 NTT 4.35 NAD DI Yogyakarta 17.8 Kalimantan Tengah 16.6 Maluku 15.52 Jambi 13.12 Kalimantan Timur 1.85 NTB 22.1 Maluku Utara 17.53 Sulaw esi Selatan 16.5 Sumatera Barat 15.19 Sumatera Utara 12.69 Sulaw esi Utara 9.75 Kalimantan Selatan 17.45 Sulaw esi Tenggara 16.17 Kalimantan Barat 15. Riau 12.63 Bengkulu 17.13 Sulaw esi Tengah 15.76 Lampung 14.93 Kepulauan Riau 12.34 Jaw a Tengah 17.12 Kep. Babel 15.64 Jaw a Barat 14.4 DKI Jakarta 12.8 Sumber : BPS, Survey Garam Yodium Rumah Tangga 25 23

PERSENTASE BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF PERSENTASE BALITA YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF TAHUN 23-25 8 6 41.67 48.47 41.61 4 2 23 24 25 PERSENTASE BALITA YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF TAHUN 24 >6% 5%-6% 4%-5% <4% Tidak ada data Sumatera Selatan 73.22 Sumatera Barat 58.54 Kalimantan Tengah 47.4 Nanggroe Aceh Darussalam 38.26 Bangka Belitung 2.64 Jaw a Barat Nusa Tenggara Barat 72.7 DKI Jakarta 57.4 Sulawesi Utara 47.26 Sumatera Utara 34.63 Gorontalo 2.53 Jawa Tengah Kepulauan Riau 69.53 Kalimantan Timur 55.2 Kalimantan Barat 46.77 Jaw a Timur 29.48 Maluku Utara 2.41 Sulaw esi Selatan Bali 67.91 Sulawesi Tengah 53.66 Sulawesi Tenggara 46.54 Maluku 29.36 Papua 17.61 Bengkulu 62.45 Riau 51.95 Nusa Tenggara Timur 44.25 Banten 27.47 Kalimantan Selatan 17.4 Lampung 43.92 DI Yogyakarta 26.84 Sulaw esi Barat 42.45 Irian Jaya Barat 24.97 Jambi 24.38 Sumber: Indikator Kinerja SPM, 25 24

PERSENTASE BALITA YANG DISUSUI SELAMA 2 TAHUN ATAU LEBIH 8 6 4 PERSENTASE BALITA YANG DISUSUI SELAMA 2 TAHUN ATAU LEBIH TAHUN 22-25 45.62 43.8 42.8 41.36 2 22 23 24 25 PERSENTASE BALITA YANG DISUSUI SELAMA 2 TAHUN ATAU LEBIH TAHUN 24 > 5% 4%-5% 3%-4% < 3% DI Yogyakarta 57.87 Jaw a Barat 49.78 Sulaw esi Tengah 43.9 Lampung 38.23 Bali 35.59 NAD 29.98 Jaw a Tengah 52.37 Kalimantan Tengah 49.6 Gorontalo 42.99 Papua 38.23 DKI Jakarta 32.64 Sulaw esi Utara 29.34 Kalimantan Selatan 5.1 NTB 49.11 Sumatera Selatan 42.85 Bangka Belitung 37.24 Sulaw esi Selatan 32.6 Maluku Utara 24.26 Riau 49.2 Bengkulu 42.4 Sulaw esi Tenggara 36.72 NTT 3.9 Kepulauan Riau 23.39 Kalimantan Timur 47. Banten 41.72 Sumatera Utara 21.59 Kalimantan Barat 46.28 Jambi 41.61 Maluku 14.12 Jaw a Timur 44.12 Sumatera Barat 41.39 Sumber: BPS, Statistik Kesejahteraan Rakyat 25 25

UPAYA KESEHATAN

PERSENTASE KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) 1 8 6 4 2 PERSENTASE KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) TAHUN 21-25 74.25 79.44 72.62 77.11 77 21 22 23 24 25 PERSENTASE KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) TAHUN 24 > 95% 78% - 95% 61% - 78% < 61% Tidak ada data Bangka Belitung 91.1 Sulaw esi Utara 8.62 Maluku 79.24 Kalimantan Tengah 77.52 Banten 72.7 Papua 44.92 Sulaw esi Barat Bali 86.71 Kalimantan Timur 8.41 Jaw a Tengah 79.21 Jaw a Barat 76.27 Maluku Utara 71.54 Irian Jaya Barat Sumatera Selatan 86.15 NTB 79.98 Kepulauan Riau 78.85 Sulaw esi Tengah 75.48 Sulaw esi Selatan 7.6 Riau 83.48 Sumatera Barat 79.77 Jambi 78.48 DKI Jakarta 74.63 Sulaw esi Tenggara 69.83 Lampung 83.23 Jaw a Timur 79.45 Sumatera Utara 78.36 Kalimantan Selatan 74.63 NTT 65.87 DI Yogyakarta 81.66 Gorontalo 79.3 Bengkulu 73.92 Kalimantan Barat 65.71 NAD 73.4 Sumber : Ditjen Binakesmas Depkes RI, 25 26

PERSENTASE IBU BERSALIN DITOLONG TENAGA KESEHATAN PERSENTASE IBU BERSALIN DITOLONG TENAGA KESEHATAN TAHUN 21-25 1 8 6 4 2 67.69 7.59 73.14 74.27 72.37 21 22 23 24 25 PERSENTASE IBU BERSALIN DITOLONG TENAGA KESEHATAN TAHUN 24 > 9% 77% - 9% 64% -77% < 64% Tidak ada data Bali 89.49 Sumatera Selatan 81.13 Lampung 75.24 Riau 71.55 Sulaw esi Tenggara 66.88 Sulaw esi Tengah 62.73 Sulaw esi Barat Bangka Belitung 87.7 Kalimantan Selatan 8.9 Kalimantan Tengah 74.91 Gorontalo 7.23 Sulaw esi Utara 66.79 Banten 62.71 Irian Jaya Barat Jaw a Timur 86.1 Sumatera Barat 8.15 NTB 74.16 DKI Jakarta 69.97 Jaw a Barat 65.78 NAD 62.19 DI Yogyakarta 82.58 Sumatera Utara 74.3 Bengkulu 69.74 Maluku Utara 6.15 Jambi 82.14 Kalimantan Timur 73.26 Sulaw esi Selatan 68.59 NTT 59.31 Kepulauan Riau 82.8 Jaw a Tengah 73.24 Kalimantan Barat 68.38 Maluku 58.81 Papua 33.52 Sumber : Ditjen Binakesmas Depkes RI, 25 27

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS (KN2) 1 8 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS (KN2) TAHUN 21-25 6 4 2 67.69 7.59 73.14 74.27 65.11 21 22 23 24 25 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS (KN2) TAHUN 24 > 9% 65% - 9% 4% - 65% < 4% Tidak ada data Jaw a Timur 87.61 Gorontalo 79.56 Maluku Utara 72.25 Jambi 61.85 Sumatera Utara 1.57 Kepulauan Riau Sumatera Barat 86.78 Kalimantan Timur 79.25 DKI Jakarta 7.48 Bali 52.2 NAD. Kalimantan Selatan Lampung 86.44 Jaw a Barat 78.29 Maluku 69.97 Sulaw esi Selatan 51.79 Sumatera Selatan. Sulaw esi Barat DI Yogyakarta 85.63 Riau 77.99 Sulaw esi Tengah 69.75 Kalimantan Barat 42.71 Bangka Belitung. Irian Jaya Barat NTB 84.83 NTT 77.89 Jaw a Tengah 66.57 Sulaw esi Utara 4.64 Papua. Kalimantan Tengah 82.78 Bengkulu 73.15 Banten 8.29 Sulaw esi Tenggara 72.37 Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 28

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI 1 8 6 4 2 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI TAHUN 23-25 71.13 78 81.71 23 24 25 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI TAHUN 24 > 9% 65%-9% 4%-65% < 4% Tidak Ada Data Maluku Utara 97.4 Bali 88.45 DI Yogyakarta 81.7 Kepulauan Riau 75.49 Kalimantan Selatan 69.7 Gorontalo 64.99 Sumatera Barat Sulawesi Barat 94.76 Bangka Belitung 86.9 NTT 8.12 Maluku 74.5 Papua 66.63 Lampung 64.3 Riau Bengkulu 92.96 Kalimantan Tengah 85.68 Jambi 78.56 Sulawesi Utara 74.4 Kalimantan Timur 65.81 Banten 63.4 Jawa Barat Jawa Timur 92.95 NTB 84.29 Kalimantan Barat 77.57 Irian Jaya Barat 71.72 Sulawesi Tenggara 65.63 Sulawesi Tengah 6.28 Jawa Tengah Sumatera Selatan 82.89 DKI Jakarta 75.97 Sumatera Utara 7.58 NAD 65.7 Sulawesi Selatan Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 29

PERSENTASE BALITA MENDAPAT VITAMIN A 2 KALI PERSENTASE BALITA MENDAPAT VIT.A 2 KALI TAHUN 21-25 12 1.72 62.61 69.83 82.93 75.66 9 6 3 21 22 23 24 25 PERSENTASE BALITA MENDAPAT VIT.A 2 KALI TAHUN 24 >95% 78%-95% 61%-78% <61% Tidak ada data Banten 96.94 Sumatera Utara 94.13 Bangka Belitung 83.18 Maluku Utara 76.6 Nanggroe Aceh Darussalam 56.4 Jaw a Barat DI Yogyakarta 92.51 Sulaw esi Utara 83.3 Kalimantan Timur 75.33 Nusa Tenggara Barat 52.41 Jaw a Tengah DKI Jakarta 88.71 Kalimantan Tengah 82.45 Sumatera Selatan 74.89 Kalimantan Selatan 41.83 Nusa Tenggara Timur Sumatera Barat 88.44 Sulaw esi Tengah 81.78 Lampung 74.36 Bali 37.78 Sulaw esi Selatan Sulaw esi Barat 87.37 Kalimantan Barat 8.6 Riau 73.33 Sulaw esi Tenggara Jaw a Timur 86.99 Gorontalo 79.93 Irian Jaya Barat 69.27 Kepulauan Riau 86.19 Jambi 79.53 Bengkulu 69.4 Papua 67.59 Maluku 64.59 Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 3

PERSENTASE IBU HAMIL MENDAPAT 9 TABLET BESI 12 PERSENTASE IBU HAMIL MENDAPAT 9 TABLET BESI TAHUN 21-25 9 6 63.8 54.92 59.62 71.32 64.83 3 21 22 23 24 25 PERSENTASE IBU HAMIL MENDAPAT 9 TABLET BESI TAHUN 24 > 8% 7%-8% 6%-7% <6% Tdk ada data Kep.Riau 88.69 Sulaw esu tengah 78.57 Jaw a barat 73.82 Kalimantan barat 68.1 NTT 59.24 DKI Jakarta Bali 86.35 Kalimantan timur 77.55 Sulaw esi utara 73.22 Jaw a tengah 67.26 DIY 58.26 Bangka Belitung 83.18 Riau 76.33 Maluku 72.93 Jambi 66.61 Gorontalo 5.86 NTB 8.81 Sumatera barat 75.71 Lampung 71.58 Banten 65.66 Irian jaya barat 5.13 Sumatera utara 75.66 Sumatera selatan 7.91 Papua 64.8 NAD 37.49 Jaw a timur 74.29 Sulaw esi selatan 7.46 Kalimantan selatan 62.99 Maluku utara 36.1 Sulaw esi tenggara 73.97 Bengkulu 62.34 Kalimantan tengah 73.91 Sumber : Ditjen Binakesmas Depkes RI, 25 31

PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN KONSUMSI YODIUM > 3 ppm 1 PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN KONSUMSI YODIUM CUKUP (3 ppm) TAHUN 2-25 8 6 4 64.48 65.43 68.53 73.24 72.81 2 2 21 22 23 25 PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN KONSUMSI YODIUM CUKUP (3 ppm) TAHUN 23 9% 7%-9% 4%-69.99% <4% Tdk ada data Papua 93.57 Riau 89.24 Kalimantan Selatan 84.37 Jaw a Barat 66.39 NTT 36.77 NAD Bangka Belitung 93.53 Kalimantan Tengah 88.94 Kalimantan Barat 83.73 Sulaw esi Tenggara 64.36 NTB 23.97 Sulaw esi Utara 92.9 Sumatera Barat 88.34 Kalimantan Timur 82.63 Jaw a Tengah 62.77 Jambi 91.82 Kepulauan Riau 87.9 Lampung 75.61 DKI Jakarta 61.37 Sumatera Utara 91.22 Sumatera Selatan 86.89 DI Yogyakarta 74.33 Sulaw esi Selatan 59.54 Bengkulu 86.17 Jaw a Timur 72.32 Banten 51.66 Gorontalo 85.38 Maluku Utara 72.15 Bali 45.48 Sulaw esi Tengah 84.4 Maluku 43.93 Sumber : BPS, Survey Garam Yodium Rumah Tangga 25 32

CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA DAN PRA SEKOLAH 6 5 4 3 2 1 CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA DAN PRA SEKOLAH TAHUN 23-25 45.43 46.48 45.73 23 24 25 CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA DAN PRA SEKOLAH TAHUN 24 > 9% 65%-9% 4%-65% < 4% Tidak ada data Bangka Belitung 84.5 Kepulauan Riau 6.43 DKI Jakarta 5.33 Kalimantan Barat 38.28 Jambi 32.17 Kalimantan Timur 21.62 Jawa Barat Irian Jaya Barat 82.94 Banten 56.79 Jawa Timur 49.35 DI Yogyakarta 38.6 Bengkulu 31.84 Sulawesi Tengah 19.37 Jawa Tengah Bali 71.79 Sumatera Selatan 56.46 Riau 48.56 Lampung 36.91 NTT 3.61 NAD 6.85 NTB Maluku Utara 68.58 Kalimantan 53.79 Sumatera Utara 47.39 Sulawesi Tenggara 36.72 Maluku 28.39 Papua 1.87 Sulawesi Selatan Sulawesi Utara 51.73 Kalimantan Tengah 4.47 Sumatera Barat 35.26 Sulawesi Barat 27.51 Gorontalo Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 33

CAKUPAN PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/MI 1 8 6 4 2 CAKUPAN PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/MI TAHUN 23-25 56.19 39.59 32.53 23 24 25 CAKUPAN PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/MI TAHUN 24 > 9% 65%-9% 4%-65% < 4% Tidak ada data DI Yogyakarta 97.84 DKI Jakarta 89.93 NTT 6.9 Kalimantan Selatan 39.48 Kalimantan Tengah 21.1 Jawa Barat Sulawesi Tenggara 96.38 Maluku Utara 88.2 Sulawesi Utara 56.49 Sumatera Selatan 35.22 Jambi 21. Jawa Tengah Banten 83.26 Jawa Timur 51.56 NTB 34.8 NAD 2.76 Sulawesi Selatan Maluku 81.33 Kalimantan Timur 47.58 Bengkulu 33.23 Sulawesi Tengah 15.74 Gorontalo Kalimantan Barat 68.95 Riau 42.66 Bangka Belitung 27.55 Sumatera Utara 12.7 Sulawesi Barat Kepulauan Riau 68.93 Sumatera Barat 26.89 Irian Jaya Barat Bali 65.18 Papua Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 34

PROPORSI WANITA BERUMUR 15-49 BERSTATUS KAWIN YANG SEDANG MENGGUNAKAN/MEMAKAI ALAT KB 8 6 4 2 PROPORSI WANITA BERUMUR 15-49 BERSTATUS KAWIN YANG SEDANG MENGGUNAKAN/MEMAKAI ALAT KB TAHUN 23-25 54.54 56.71 57.89 23 24 25 PROPORSI WANITA BERUMUR 15-49 BERSTATUS KAWIN YANG SEDANG MENGGUNAKAN/MEMAKAI ALAT KB TAHUN 24 > 7% 6% - 7% 5% - 6% < 5% Tidak ada data Sulaw esi Utara 7.1 Bali 68.2 DI Yogyakarta 62.15 Gorontalo 59.91 Riau 49.8 NTT 33.8 Sulaw esi Barat Kalimantan Tengah 67.8 Jaw a Tengah 61.32 Jaw a Timur 59.72 Kepulauan Riau 49.51 Papua 32.8 Irian Jaya Barat Bengkulu 66.39 Kalimantan Barat 61.29 Sumatera Selatan 59.42 Sumatera Barat 47.59 Maluku 28.8 Lampung 65.97 Banten 58.61 Sulaw esi Tenggara 47.4 Kalimantan Selatan 64.85 NTB 55.71 Maluku Utara 44.49 Bangka Belitung 63.72 Sulaw esi Tengah 54.97 Sumatera Utara 42.51 Jambi 62.94 Kalimantan Timur 54.52 Sulaw esi Selatan 41.88 Jaw a Barat 62.88 DKI Jakarta 54.13 NAD 4.35 Sumber : BPS Statistik Kesra 25 35

PERSENTASE PENCAPAIAN DESA UCI 12 9 PERSENTASE PENCAPAIAN DESA UCI TAHUN 22-25 74.5 75.8 69.43 76.23 6 3 22 23 24 25 PERSENTASE PENCAPAIAN DESA UCI TAHUN 24 1% 86% - 99% 72% - 86% < 72% Tidak ada data Bali 1. DI Yogyakarta 99.9 Sumatera Selatan 84.7 Banten 79. Kalimantan Timur 71.96 Maluku Utara 52.92 Kep.Riau Lampung 9. Maluku 83.3 Jaw a Timur 79. Bengkulu 71.45 Gorontalo 5.11 Irian Jaya Barat Jaw a Tengah 89. Sulaw esi Utara 8.97 Bangka Belitung 78.86 DKI Jakarta 69.6 NAD 5. Jambi 88.95 Riau 8.96 Sulaw esi Selatan 78. Sulaw esi Tengah 68.97 Papua 36.97 NTB 87.53 Jaw a Barat 79.99 Sulaw esi Barat 76.5 Kalimantan Selatan 66.45 Sulaw esi Tenggara 86.87 Sumatera Utara 79.1 Sumatera Barat 76. Kalimantan Barat 65.1 NTT 79. Kalimantan Tengah 58.99 Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 36

CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK 12 1 8 6 4 2 87.3 CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK TAHUN 21-25 9.6 89.2 91.78 86.7 21 22 23 24 25 CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK TAHUN 24 > 9% 8% - 9% 5% - 8% < 5% Tidak ada data DKI Jakarta 18.13 NTT 91.99 Sumatera Barat 89.14 Bengkulu 86.94 Jaw a Tengah 84.37 Maluku Utara 76.2 Irian Jaya Barat Bali 98.78 Bangka Belitung 91.62 Banten 88.1 Gorontalo 86.52 Lampung 84.24 NAD 74.38 Jambi 94.53 NTB 91. Kalimantan Selatan 87.48 Sumatera Utara 86.5 Kalimantan Tengah 84.9 Sulaw esi Selatan 73.6 DI Yogyakarta 92.65 Kalimantan Barat 9.92 Kalimantan Timur 87.19 Kepulauan Riau 85.21 Maluku 81.43 Sulaw esi Tengah 73.14 Riau 92.11 Jaw a Timur 9.29 Sulawesi Utara 87.13 Sulawesi Tenggara 85.21 Papua 59.4 Sumatera Selatan 87.6 Jaw a Barat 84.73 Sulaw esi Barat 57.53 Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 37

DROP OUT IMUNISASI DPT1-CAMPAK PADA BAYI DROP OUT IMUNISASI DPT1-CAMPAK PADA BAYI TAHUN 21-25 3 25 2 15 1 5 1.7 5.8 7.6 5.9 1.48 21 22 23 24 25 DROP OUT IMUNISASI DPT1-CAMPAK PADA BAYI TAHUN 24 < 3% 3%-6% 6%-1% > 1% Tidak ada data Riau 1.94 Lampung. Kalimantan Tengah 5.71 DI Yogyakarta 8.7 Kalimantan Selatan 6.85 Sulaw esi Barat 22.29 Irian Jaya Barat Jaw a Timur 1.71 Jaw a Barat. Bengkulu 5.38 Sumatera Barat 7.94 Kalimantan Timur 6.63 Maluku Utara 14.36 Bali.16 Banten. Sulaw esi Utara 5.15 NAD 7.74 Kep Bangka Belitung 6.53 Gorontalo 11.85 Jaw a Tengah.1 NTT. Jambi 4.84 Sulaw esi Tengah 7.65 DKI Jakarta 6.41 Kepulauan Riau 1.46 Sumatera Utara. Maluku 4.69 Sulaw esi Selatan 7.64 Sumatera Selatan 6.27 Sulaw esi Tenggara 1.46 Kalimantan Barat 4.69 Papua 6.85 NTB 3.75 Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 38

CAKUPAN IMUNISASI TT2 PADA IBU HAMIL 1 8 6 4 2 CAKUPAN IMUNISASI TT2 PADA IBU HAMIL TAHUN 21-25 71.6 68.4 66.12 63.9 49.4 21 22 23 24 25 CAKUPAN IMUNISASI TT2 PADA IBU HAMIL TAHUN 24 > 8% 6% - 8% 4% - 6% < 4% Tidak ada data Bangka Belitung 89.98 DKI Jakarta 79.14 Bali 68.22 Sulaw esi Selatan 57.48 Lampung 37.41 DI Yogyakarta 23.77 Sumatera Utara NTB 84.21 Sumatera Selatan 76.93 Riau 68. Maluku Utara 56.14 Kepulauan Riau 36.46 Papua 17.9 Sumatera Barat Jaw a Barat 75.51 Bengkulu 65.25 NAD 52.83 Sulaw esi Tenggara 36.46 Banten 11.3 NTT Jambi 71.94 Sulaw esi Tengah 64.59 Gorontalo 5.69 Maluku 29.79 Jaw a Timur 6.62 Kalimantan Timur Kalimantan Tengah 7.67 Kalimantan Barat 63.18 Jaw a Tengah 47.54 Irian Jaya Barat Kalimantan Selatan 7.2 Sulaw esi Utara 62.28 Sulaw esi Barat 45.95 Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 39

RATA-RATA TINGKAT PEMANFAATAN TEMPAT TIDUR (BOR) DI RUMAH SAKIT RATA-RATA TINGKAT PEMANFAATAN TEMPAT TIDUR (BOR) DI RUMAH SAKIT TAHUN 21-25 1 8 6 4 2 56.2 54.1 58 55.6 56.2 21 22 23 24 25 RATA-RATA TINGKAT PEMANFAATAN TEMPAT TIDUR (BOR) DI RUMAH SAKIT TAHUN 24 >85 6-85 3-6 < 3 Tidak ada data NTT 89.6 Papua 79.6 Sulaw esi Tenggara 68.6 Irian Jaya Timur 67.1 Irian Jaya Barat 6.5 NAD 53.9 Gorontalo Sulaw esi Selatan 75.1 Jaw a Barat 68.4 Bali 66.5 Kalimantan Selatan 6. Riau 52.2 Kepulauan Riau DKI Jakarta 74.5 DI Yogyakarta 68.1 NTB 66.5 Banten 58.5 Kalimantan Tengah 52.1 Maluku Utara Kalimantan Barat 72.3 Sumatera Barat 68. Jaw a Tengah 64.1 Jaw a Timur 58.5 Bangka Belitung 48.7 Sulaw esi Barat Sulaw esi Tengah 72.2 Kalimantan Timur 67.9 Sumatera Selatan 6.7 Sumatera Utara 56.9 Sulaw esi Utara 44.9 Bengkulu 54. Maluku 43.4 Lampung 54. Jambi 38.2 Sumber : Ditjen Pelayanan Medik Depkes RI, 25 4

RATA RATA LAMA HARI PERAWATAN (LOS) DI RUMAH SAKIT RATA RATA HARI PERAWATAN (LOS) DI RUMAH SAKIT TAHUN 21-25 2 15 1 5 4 4 4 4.4 5.1 21 22 23 24 25 RATA RATA HARI PERAWATAN (LOS) DI RUMAH SAKIT TAHUN 24 1-3 4-5 6-9 >1 Tidak ada data Bangka Belitung 3. Sulawesi Tenggara 3.7 Bali 4. Papua 4.2 Gorontalo Jambi 3. Kalimantan Tengah 3.8 Kalimantan Barat 4. Sulawesi Tengah 4.2 Kepulauan Riau Irian Jaya Barat 3.3 Kalimantan Timur 3.8 Lampung 4. Banten 4.4 Maluku Utara Kalimantan Selatan 3.3 Sumatera Selatan 3.8 NAD 4. DI Yogyakarta 4.6 Sulawesi Barat Riau 3.5 Jawa Barat 3.9 NTT 4. Jawa Tengah 4.6 Bengkulu 3.7 NTB 3.9 Jawa Timur 4.1 Sumatera Utara 4.7 Sulawesi Selatan 4.1 DKI Jakarta 4.8 Irian Jaya Timur 4.1 Sumatera Barat 4.9 Sumber : Ditjen Pelayanan Medik Depkes RI, 25 41

PERSENTASE TB PARU SEMBUH 1 8 6 4 2 PERSENTASE TB PARU SEMBUH TAHUN 22-25 7.23 68.17 77.99 43.55 22 23 24 25 PERSENTASE TB PARU SEMBUH TAHUN 24 > 85% 65%-85% 45%-65% Tidak Ada Data Irian Jaya Barat 94.14 Kalimantan Barat 84.95 Kalimantan Tengah 75.14 Kalimantan Timur 63.92 DKI Jakarta 6.46 NAD 37.68 Sulaw esi Barat Bangka Belitung 93.15 Sulaw esi Utara 81.7 Jaw a Timur 74.67 Bengkulu 63.71 Papua 57.1 Maluku 32.79 Sulaw esi Tengah Sumatera Selatan 88.78 Sumatera Barat 8.8 Jaw a Tengah 73.54 Lampung 62.48 NTT 56.8 Kep.Riau 18.12 Sulaw esi Tenggara 86.44 Kalimantan Selatan 77.27 Riau 72.97 Maluku Utara 61.89 Sumatera Utara 51.17 NTB 75.59 Jaw a Barat 71.52 Bali 61.21 Gorontalo 5.84 Banten 75.18 Jambi 7.27 Sulaw esi Selatan 61.19 DI Yogyakarta 67.81 < 45% Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 42

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RFT) PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RFT) TAHUN 24 >9% 7%-9% 5%-7% <5% Kalimantan Barat 1. Maluku Utara 89.73 Kalimantan Selatan 69.96 Sulaw esi Tengah 6.61 Gorontalo 46.29 Sulaw esi Tenggara 92.86 Jaw a Timur 85.8 Sulaw esi Utara 68.57 Jambi 55. Nusa Tenggara Timur 41. Nusa Tenggara Barat 83.71 Bangka Belitung 67.31 Kepulauan Riau 52.31 Lampung 36.5 Riau 83.64 Papua 66.97 Banten 51.61 DKI Jakarta 26.36 Bali 78.57 Bengkulu 62.16 Sumatera Utara 51.2 Maluku 26.33 Sumatera Barat 76.92 Irian Jaya Barat 61.76 Nanggroe Aceh Darussalam 21.84 Sumatera Selatan 75.29 DI Yogyakarta 72.41 Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 43

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES 1 8 6 4 2 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES TAHUN 23-25 68.16 61.74 59.74 23 24 25 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES TAHUN 24 >95% 75%-95% 55%-75% <55% Tidak ada data DKI Jakarta 96.65 Sumatera Barat 92.59 Papua 74.71 Jambi 6.65 Banten 52.78 Maluku 34.23 Jaw a Barat Sulaw esi Tengah 89.71 Sulaw esi Barat 7.56 NAD 58.9 Kalimantan Timur 47.17 Bengkulu 27.3 Jaw a Tengah DI Yogyakarta 86.29 Lampung 67.61 Sulaw esi Tenggara 57.41 Bangka Belitung 42.68 Sulaw esi Utara 14.51 Sulaw esi Selatan Sumatera Selatan 83.31 Jaw a Timur 66.12 Irian Jaya Barat 56.5 Gorontalo 39.52 NTB 12.52 Kalimantan Selatan 82.45 Riau 65.7 Kepulauan Riau 55.24 NTT 36.94 Kalimantan Tengah 4.59 Bali 81.21 Sumatera Utara 61.7 Kalimantan Barat 78.12 Maluku Utara 77.8 Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 44

PERSENTASE PENDUDUK YANG MEMANFAATKAN PUSKESMAS UNTUK BEROBAT JALAN PERSENTASE PENDUDUK YANG MEMANFAATKAN PUSKESMAS UNTUK BEROBAT JALAN TAHUN 21-25 6 45 3 15 1.7 23.43 33.11 37.26 35.16 21 22 23 24 25 PERSENTASE PENDUDUK YANG MEMANFAATKAN PUSKESMAS UNTUK BEROBAT JALAN TAHUN 24 > 6% 45%-6% 3%-45% < 3% Papua 67.82 Maluku Utara 52.88 Maluku 49.55 Kalimantan Barat 44.14 Sulaw esi Utara 34.89 Jaw a Timur 29.67 NTT 63.46 Kalimantan Tengah 52.63 NTB 49.33 Bangka Belitung 41.1 Lampung 34.41 DKI Jakarta 29.18 NAD 62.92 Sulaw esi Tengah 52.44 Sumatera Selatan 48.77 Kalimantan Selatan 39.56 Jaw a Tengah 33.55 BALI 27.83 Kalimantan Timur 51.14 Jambi 46.65 Sumatera Barat 39.2 Banten 31.49 Sumatera Utara 27.62 Sulaw esi Tenggara 51.3 Riau 46.28 Bengkulu 37.68 DI Yogyakarta 24.8 Sulaw esi Selatan 49.94 Gorontalo 46.4 Jaw a Barat 36.44 Sumber: BPS, Statistik Kesejahteraan Rakyat 25 45

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

RASIO PUSKESMAS (per 1. PENDUDUK) 2 RASIO PUSKESMAS (per 1. penduduk) TAHUN 21-25 15 1 5 3.55 3.46 3.46 3.42 3.5 21 22 23 24 25 RASIO PUSKESMAS (per 1. penduduk) TAHUN 24 > 7 5-7 3-5 < 3 Irian Jaya Barat 1.61 Bengkulu 6.92 Sulaw esi Utara 5.71 Sulaw esi Selatan 4.89 Kepulauan Riau 3.41 Jaw a Barat 2.63 Papua 8.58 Kalimantan Timur 6.84 NTT 5.61 Sumatera Barat 4.77 Sumatera Utara 3.31 Jaw a Tengah 2.54 Maluku 8.37 NAD 6.46 Sulaw esi Barat 5.49 Bangka Belitung 4.74 Bali 3.26 Jaw a Timur 2.52 Kalimantan Tengah 7.42 Maluku Utara 6.18 Gorontalo 5.33 Sumatera Selatan 3.6 NTB 3.16 DKI Jakarta 2.49 Sulaw esi Tenggara 7.27 Sulaw esi Tengah 6.15 Jambi 5.22 Riau 3.56 Lampung 3.13 Banten 2.5 Kalimantan Selatan 5.98 Kalimantan Barat 5.8 DI Yogyakarta 3.43 Sumber: Ditjen Binkesmas, Dit. Komunitas 25 46

RASIO PUSKESMAS (per 1. Km 2 ) 2 RASIO PUSKESMAS (per 1. Km2) TAHUN 21-25 15 1 5 3.85 3.87 3.92 3.99 4.6 21 22 23 24 25 RASIO PUSKESMAS (per 1. Km 2) ) TAHUN 24 > 1 6-1 2-6 < 2 DKI Jakarta 452.53 Sulaw esi Utara 8.54 Lampung 5.94 Sumatera Selatan 4.1 Kalimantan Barat 1.72 DI Yogyakarta 37.34 Sulaw esi Selatan 7.52 Sumatera Utara 5.88 Sulaw esi Tenggara 3.78 Riau 1.71 Jaw a Barat 26.97 NTB 6.49 Bengkulu 5.71 Gorontalo 3.7 Maluku Utara 1.4 Jaw a Tengah 26.1 Kep.Riau 5.7 Sulaw esi Barat 2.98 Kalimantan Timur.96 Bali 2.19 Sumatera Barat 5.7 Jambi 2.98 Kalimantan Tengah.87 Jaw a Timur 19.68 NTT 4.94 Bangka Belitung 2.86 Papua.54 Banten 19.18 Kalimantan Selatan 4.94 Maluku 2.3 Irian Jaya Barat.52 NAD 4.71 Sulaw esi Tengah 2.4 Sumber: Ditjen Binkesmas, Dit. Komunitas 25 47

RASIO DOKTER (per 1. PENDUDUK) TAHUN 24 2 15 1 RASIO DOKTER (per 1. penduduk) TAHUN 21-24 7.65 7.51 13.42 5 21 23 24 RASIO DOKTER (per 1. penduduk) TAHUN 23 > 4 25-4 1-25 < 1 DKI Jakarta 75.47 Bali 39.66 D.I. Yogyakarta 24.22 Banten 14.15 Jambi 9.58 Lampung 6.9 Riau 3.37 Bengkulu 19.33 Jawa Tengah 13.49 Nusa Tenggara Barat 9.2 Sulawesi Selatan 5.97 Sulawesi Utara 3.22 Kalimantan Tengah 17.46 Nanggroe Aceh Darussalam 12.61 Maluku Utara 8.51 Jawa Timur 5.96 Kalimantan Timur 27.99 Sulawesi Tengah 16.26 Sulawesi Tenggara 12.3 Sumatera Barat 7.82 Kalimantan Barat 5.79 Gorontalo 15.85 Sumatera Selatan 7.44 Papua 4.8 Bangka Belitung 15.1 Kalimantan Selatan 6.93 Nusa Tenggara Timur 4.1 Sumatera Utara 14.32 Jawa Barat 6.37 Maluku 3.15 Sumber: Pemutakhiran Data Pusdatin dan Dinas Kesehatan Provinsi, 24 48

RASIO PERAWAT (per 1. PENDUDUK) TAHUN 24 6 45 3 RASIO PERAWAT (per 1. penduduk) TAHUN 21-24 46.39 4.25 28.15 15 21 23 24 RASIO PERAWAT (per 1. penduduk) TAHUN 23 > 12 8-12 4-8 < 4 Sulawesi Utara 173.61 Kalimantan Timur 115.44 Riau 74.37 Nusa Tenggara Barat 48.99 Jawa Tengah 39.16 Sumatera Barat 3.25 Sulawesi Tengah 136.15 Kalimantan Tengah 12.34 Sumatera Utara 73.92 Nusa Tenggara Timur 42.5 Bangka Belitung 38.61 Kalimantan Selatan 29.79 DKI Jakarta 128.83 Sulawesi Tenggara 81.89 D.I. Yogyakarta 73.6 Jambi 36.72 Jawa Barat 29.72 Bali 124.82 Papua 8.25 Bengkulu 72.78 Sulawesi Selatan 34.9 Sumatera Selatan 27.36 Maluku Utara 66.15 Banten 33.79 Jawa Timur 17.9 Nanggroe Aceh Darussalam 63.79 Kalimantan Barat 32.77 Maluku 5.97 Gorontalo 62.39 Lampung 31.42 Sumber: Pemutakhiran Data Pusdatin dan Dinas Kesehatan Provinsi, 24 49

RASIO BIDAN (per 1. PENDUDUK) TAHUN 24 6 RASIO BIDAN (per 1. penduduk) TAHUN 21-24 45 3 15 7.98 21.99 22.13 21 23 24 RASIO BIDAN (per 1. penduduk) TAHUN 23 > 1 6-1 2-6 < 2 Tidak Ada Data Kalimantan Tengah 11.75 Sulawesi Tengah 75.23 Nanggroe Aceh Darussalam 5.94 Sumatera Utara 4.9 Nusa Tenggara Timur 26.74 Banten 16.72 Sulawesi Utara Sulawesi Tenggara 46.2 Kalimantan Selatan 34.7 DKI Jakarta 25.73 D.I. Yogyakarta 16.24 Kalimantan Timur 43.82 Jambi 34.55 Jawa Tengah 25. Sulawesi Selatan 15.97 Bengkulu 43.2 Bangka Belitung 32.9 Nusa Tenggara Barat 24.31 Sumatera Barat 15.3 Papua 42.24 Sumatera Selatan 3.99 Lampung 22.68 Jawa Barat 14.61 Bali 41.22 Riau 3.13 Kalimantan Barat 22.2 Jawa Timur 2.72 Maluku Utara 4.61 Gorontalo 27.23 Maluku 2.58 Sumber: Pemutakhiran Data Pusdatin dan Dinas Kesehatan Provinsi, 24 5

RASIO POSYANDU (per 1 BALITA) 12 RASIO POSYANDU (per 1 BALITA) TAHUN 21-25 9 6 3 2.23 1.36 1.46 1.2.12 21 22 23 24 25 RASIO POSYANDU (per 1 BALITA) > 2 1,5-2 1-1,5 < 1 Tidak ada data Papua 4.95 Bali 1.98 Kalimantan Tengah 1.5 Bangka Belitung 1.18 Sulawesi Tenggara 1. Kalimantan Barat.84 Irian Jaya Barat DI Yogyakarta 3.3 NTT 1.73 Jawa Timur 1.44 Sulawesi Utara 1.15 Bengkulu.98 Sumatera Selatan.79 Maluku Utara Jawa Tengah 1.67 Kalimantan Timur 1.4 NTB 1.6 Sulawesi Tengah.95 Kalimantan Selatan.68 Sulawesi Barat Sumatera Barat 1.38 Jawa Barat 1.5 Jambi.92 DKI Jakarta.62 Sumatera Utara 1.36 Gorontalo 1.1 Banten.91 Riau.61 NAD 1.32 Lampung.86 Kepulauan Riau.32 Sulawesi Selatan 1.19 Maluku.85 Sumber: Pemutakhiran Data Pusdatin dan Dinas Kesehatan Provinsi, 25 51

PERBANDINGAN INDONESIA DENGAN NEGARA ANGGOTA ASEAN

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI NEGARA ANGGOTA ASEAN, 24 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI NEGARA ANGGOTA ASEAN, 23 >=.8 Singapura.916 Brunei Darussalam.871 Malaysia.85.7 -.799 Thailand.784 Filipina.763 Indonesia.711 Vietnam.79.6 -.699.5 -.599 Kamboja.583 Myanmar.581 Laos.553 Sumber: World Health Report 26 52

UMUR HARAPAN HIDUP DI NEGARA ANGGOTA ASEAN, 24 UMUR HARAPAN HIDUP DI NEGARA ANGGOTA ASEAN, 23 7.1-1 Singapura 8 Brunei Darussalam 77 Malaysia 72 Vietnam 71 65.1-7 Thailand 7 Filipina 68 Indonesia 67 6.1-65 - 6 Laos 59 Myanmar 59 Kamboja 54 Sumber: World Health Report 26 53

PERSENTASE MELEK HURUF DI NEGARA ANGGOTA ASEAN, 24 PERSENTASE MELEK HURUF DI NEGARA ANGGOTA ASEAN, 23 9-1 Brunei Darussalam 92.7 Filipina 92.6 Thailand 92.6 Singapura 92.5 Vietnam 9.3 8-89.9 Myanmar 89.7 Malaysia 88.7 Indonesia 87.9-79.9 Kamboja 73.6 Laos 68.7 Sumber: World Health Report 26 54