LAPORAN PRAK. JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2. Pengamatan Protokol dan Codec Pada Voip Menggunakan Wireshark KELOMPOK ISA MAHFUDI

dokumen-dokumen yang mirip
Overview. Tujuan. Pengantar. Pengantar 12/10/2016. Pertemuan ke 10

Voice over Internet Protocol Kuliah 6. Disusun oleh : Bambang Sugiarto

Performance Analysis of VoIP-SIP using RSVP on a Proxy Server

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

BAB 2. Pengantar VoIP. Voice over Internet Protocol (VoIP) merupakan teknologi transmisi data

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Protokol SIP pada VoIP

Implementasi Routing Gateway GNU Gatekeeper Berbasis Sistem Operasi Linux. Makalah Seminar Tugas Akhir Dimas Hartawan, L2F001586

Unjuk Kerja QoS (Quality of Services) Jaringan Voice over Internet Protocol Berbasis SIP yang Diimplementasikan pada Jaringan Ethernet Gedung FEB-UKSW

PENDAHULUAN. Latar Belakang

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan modular dengan berbasis teknologi IP (Internet

a. Pilih Wireless Connection Setup Wizard c. Secure Wireless Network = Best d. Wireless Security Password = Ind0n3si14n e. Terakhir pilih Save

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

SISTEM MONITORING PARAMETER QOS JARINGAN VoIP LOKAL DENGAN PROTOKOL PENSINYALAN H.323

Analisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol

BAB II KERANGKA TEORITIS. Menurut Domiko dkk, (2012) VoIP ( Voice over Internet Protocol )

BAB 2 DASAR TEORI. yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel (wire line) atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

Perbandingan Kinerja Speech Codec G.711 dan GSM pada Implementasi Softswitch dengan Protokol SIP

voip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV

VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VoIP) MENGGUNAKAN ASTERISK SEBAGAI SESSION INITIATION PROTOCOL (SIP) SERVER

6/26/2010. Rancang bangun sistem. Pengukuran. Sintesis dan Penarikan kesimpulan. Oleh : Hafid Amrulloh ( )

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta

TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DAN ANALISA. BANDWIDTH VoIP O L E H WISAN JAYA

IMPLEMENTASI VOIP SERVER MENGGUNAKAN SOFTWARE PHONE 3CX SYSTEM DENGAN IP PBX NASKAH PUBLIKASI

Perancangan Wartel VoIP dengan Billing dan Garansi QoS

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet.

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

BAB I PENDAHULUAN I 1

1. Mahasiswa dapat melakukan instalasi dan konfigurasi 3CX Phone System 2. Mahasiswa dapat mengoperasikan 3CX Phone System

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB II LANDASAN TEORI

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta

Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

DIAGRAM KOMUNIKASI VOIP

BAB II LANDASAN TEORI. Komunikasi awalnya bergantung pada transportasi yaitu, jalan antar kota,

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA JARINGAN VOIP DENGAN PROTOKOL SRTP DAN TLS RYAN ADITYA PUTRA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. STUDI PERBANDINGAN KUALITAS JARINGAN VoIP PADA STANDART WIRELESS a, b, dan g.

Web Portal Bagi User. Gambar 4.28 Halaman Menu Utama (Home) User. Pada halaman menu utama User tersedia menu untuk CDR,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tinjauan Umum Voice Over Internet Protocol (VoIP)

PERANCANGAN ADMINISTRATOR JARINGAN VOIP BERBASIS WEB

ANALISIS KUALITAS LAYANAN SISTEM TELEPON VoIP MEMANFAATKAN JARINGAN WiFi USU

BAB 4 PERANCANGAN. 4.1 Perancangan dan Analisa Skenario

BAB II LANDASAN TEORI. dalam telekomunikasi Voice over Internet Protocol ( VoIP ). SIP merupakan

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

INTERNET TELEPHONY. AMALIA EKA RAKHMANIA, S.T., M.Sc

VOICE OVER IP (VOIP)

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data

BAB I PENDAHULUAN. Voice Over Internet Protocol (disingkat VoIP) adalah teknologi yang

Analisis Pengaruh RSVP Untuk Layanan VoIP Berbasis SIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengantar Tentang VOIP

Bab II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet, user komputer mulai menggunakan surat elektronik atau

IMPLEMENTASI SERVER VOIP TRIXBOX MENGGUNAKAN JARINGAN WIDE AREA NETWORK (WAN) YANG DILENGKAPI DENGAN SISTEM MONITORING VQMANAGER

APLIKASI QOS ANALYZER PADA JARINGAN VOIP

Wireshark dapat membaca data secara langsung dari Ethernet, Token-Ring, FDDI, serial (PPP and SLIP), wireless LAN, dan koneksi ATM.

UNJUK KERJA PENERAPAN TEKNOLOGI VoIP PADA JARINGAN VPN (VIRTUAL PRIVATE NETWORK)

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS. Disajikan Oleh :David Sebastian Kelas :P4 NPM :

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis

komunikasi suara yang murah. jauh melalui jaringan IP. [1] Data suara yang berupa sinyal analog diubah menjad

Optimasi Prefer Audio Codec Narrowband Sebagai QoS Pada Kualitas Suara Penerima VoIP

BAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada Next Generation Network (NGN) yang kemungkinan besar

BAB II LANDASAN TEORI

Implementasi Electronic Number Mapping (ENUM) Berbasis SIP Pada Jaringan Telepon Internet

Mengenal Teknologi VOIP. Deris Stiawan

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007


Oleh SURYO AJI TANOYO NIM : Skripsi. Untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh. Ijasah Sarjana Teknik

ANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia sehingga dapat berkomunikasi dan bertukar informasi.

Bab III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Bab ini akan menguraikan proses analisis pembangunan VOIP sistem dan

Bab III PERANCANGAN SISTEM

Rancang Bangun VoIP Server Berbasis Parallel Computing

BAB II LANDASAN TEORI

Telepon Internet VoIP Rakyat

TUGAS AKHIR. Implementasi Dan Analisa Performansi Video Conference Dengan Menggunakan MCU Software

Menghubungkan CUCM dengan PSTN Gateway

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

SJphone untuk VoIP Rakyat PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi

Bab 4. Implementasi dan Pembahasan

7.1 Karakterisasi Trafik IP

INTEGRASI JARINGAN VoIP DENGAN JARINGAN PABX ANTARA KANTOR CABANG SURABAYA DENGAN KANTOR PUSAT JAKARTA PT.WIJAYA KARYA MELALUI VPN

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dan dapat dilakukan tidak hanya secara langsung tetapi juga. mendukung hal tersebut adalah jaringan komputer.

Protokol VoIP. Oleh: Prima Kristalina Mike Yuliana

PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI VIDEO CONFERENCEVPADA LOCAL AREA NETWORK

1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

LAPORAN PRAK. JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2 Pengamatan Protokol dan Codec Pada Voip Menggunakan Wireshark KELOMPOK 2 ISA MAHFUDI NAMA ANGGOTA : ISA : MAHFUDI DYASTI PARAMUDHITA NIM. 1141160018 NIM P. : 1141160018 (NIM. 1141160010) ISA MAHFUDI KELAS / Abs : JTD-2A (NIM. / 13 1141160018) MUHAMMAD KELOMPOK MULYO N. : 6 (NIM. 1141160014) YOGI HUSIEN ROSIDI (NIM. 1141160029) JTD-3B JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL POLITEKNIK NEGERI MALANG Jalan Soekarno-Hatta No. 9, PO Box04, Malang-65141 Tel. (0341) 404424, 404425, Fax. (0341) 404420 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini adalah (1) Untuk dapat mengetahui instalasi dan konfigurasi dari softphone (2) Untuk dapat mengetahui mekanisme dan cara kerja VOIP (3) Untuk dapat mengetahui protokol pada VOIP. (4) Untuk dapat mengetahui Codec yang digunakan pada VOIP 1.2 Teori Dasar 1.2.1 Definisi VOIP Voip singkatan dari Voice Over Internet Protokol, merupakan teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog akan diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time. VoIP menggunakan metode kompresi dan modulasi untuk membawa sinyal suara analog, seperti contoh suara yang kita keluarkan saat melakukan pembicaraan dan merubahnya menjadi data digital yang dapat ditransmisikan melalui internet 1.2.2 Arsitektur Layanan VOIP Voice Over IP (VoIP) adalah layanan telephone yang dapat berupa layanan suara, fax, termasuk layanan voice messaging yang ditransmisikan dalam bentuk paket melalui jaringan berbasis Internet Protocol. Konversi paket IP diwujudkan dengan cara menempatkan minimal sepasang IP gateway (Old fashioned/convensional method) diantara sentral local Public Switched Telephone Network (PSTN) asal dan tujuannya serta minimal satu IP gatekeeper. Dengan cara ini didapatkan peningkatan efisiensi di sisi jaringan transport antar sentral local tersebut. Pada dasarnya layanan yang dapat ditawarkan adalah layanan dasar yang meliputi: Komunikasi kelas 1 (Phone to Phone) Pada komunikasi ini, caller dan callee masing masing memiliki nomor E.164 pada Public Switched Telephone Network (PSTN) yang terhubung ke Internet melalui sebuah gateway Komunikasi Kelas 2-1 (Phone to PC) Pada komunikasi ini, caller menggunakan terminal telepon dengan nomor E.164 pada Public Switched Telephone Network (PSTN), terhubung dengan callee yang menggunakan 2

PC yang berada pada jaringan Internet. Koneksi ini memerlukan gateway untuk caller. Komunikasi Kelas 2-2 (PC to Phone) Komunikasi ini merupakan kebalikan dari komunikasi kelas 2-1 (Phone to PC) dan gateway yang diperlukan adalah gateway untuk callee. Komunikasi Kelas 3 (PC to PC) Untuk komunikasi seperti ini caller dan callee berada dalam Internet dan masing-masing memiliki alamat IP. Oleh karena keduanya berada dalam Internet maka sebenarnya gateway tidak mutlak diperlukan. Gambar 1. Arsitektur Jaringan VoIP 1.2.3 Format Paket VoIP Secara umum, tiap paket VoIP terdiri dari dua bagian yakni : header dan payload (beban/informasi). Header terdiri dari : IP header, Real-Time Transport Protocol (RTP) header, User Datagram Protocol (UDP) header dan Data link header / Ethernet Header. 3

Format Paket VoIP Ethernet Header IP Header UDP Header RTP Header Voice Payload X Bytes 20 Bytes 8 Bytes 12 Bytes X Bytes Gambar 2. Format paket VOIP Keterangan : IP Header (20 bytes): bertugas menyimpan informasi ruting untuk mengirimkan paket-paket ke tujuan. Pada tiap header IP disertakan tipe layanan atau ToS (Type of Service) yang memungkinkan paket tertentu sepeti paket suara diperlakukan berbeda dengan paket yang non real time. IP header bertugas menyimpan informasi routing untuk mengirimkan paket-paket ke tujuan. UDP Header (8 bytes) : memiliki ciri tertentu yang tidak menjamin paket akan mencapai tujuan sehingga UDP cocok digunakan pada aplikasi voice real time yang sangat peka terhadap delay / latency. RTP Header (12 bytes) : header yang dapat dimafaatkan untuk melakukan framing dan segmentasi data real time, RTP juga tidak mendukung reabilitas paket untuk sampai di tujuan. RTP menggunakan protokol kendali RTCP (Real Time Control Protocol) yang mengendalikan QoS dan sinkronisasi media stream yang berbeda. Link header / Ethernet Header, biasanya tergantung pada media yang digunakan. (PPP = 6 byte) Voice Payload menurut Cisco dan berdasarkan Codec yang digunakan (G.723,1 dengan 5,3 Kbps) nilainya 20 Bytes Setelah terjadi kompresi pada RTP maka total format paket VoIP sebesar 30 bytes. 1.2.4 Protokol Pada VOIP Protokol yang digunakan pada VOIP terdiri dari 2 yaitu H.323 dan SIP. a. H323 H323 adalah salah satu protokol yang direkomendasi ITU-T (International Telecommunications Union Telecommunications). H323 merupakan standar yang menentukan komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia. Layanan tersebut adalah 4

komunikasi audio, video, dan data real-time, melalui jaringan berbasis paket (packet-based network). ( Tharom, 2001;64). H323 berjalan pada jaringan intranet dan jaringan packet-switched tanpa mengatur media jaringan yang digunakan sebagai sarana transportasi maupun protokol networ layer. Sinyal audio dikodekan dalam salah satu dari paket G.7XX (misalnya G.711), dan sinyal video dikodekan dalam H.26X (misalnya H.261). Sebagai data paket real-time, keduanya dibawa dalam paket RTP di atas UDP di atas IP. RTCP mengendalikan alur paket RTP. Pengendalian panggilan, dalam bentuk pembukaan sebuah percakapan baru, penutupan percakapan, dan sebagainya, didefinisikan dalam Q.931 dan H.245 yang dalam jaringan IP disalurkan terpisah dengan transport TCP dan GK masih berperan untuk panggilan yang masuk atau keluar sebuah LAN. Standar H323 mengatur hal-hal sebagai berikut : 1) Video Codec (H.261 dan H.263). Video Codec bertugas mengkodekan data dari sumber video untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untukdi tampilkan di layar penerima. 2) Audio Codec (G.711, G.722, G723, G728 dan G.729). Audio Codec betugas mengkodekan data dari sumber suara untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk didengarkan oleh penerima. 3) Data channel mendukung aplikasi-aplikasi seperti electronic whiteboard, dan kolaborasi aplikasi. Sttandar untuk aplikasi-aplikasi seperti ini adalah standar T.120. Aplikasi dan protokol yang berbeda tetap dapat dijalankan dengan negosiasi menggunakan standar H.245. 4) Sistem control unit (H.245 dan H.225.0) menyediakan signalling yang berkaitan dengan komunikasi antar terminal H323. 5) H.225.0 layer memformat data video, suara, data, dan informasi kontrol lain sehingga dapat dikirimkan melalui LAN Interface sekaligus menerima data yang telah diformat melalui LAN Interface. Sebagai tambahan, layer ini juga bertugas melakukan error detection, error correction, dan frame sequencing agar data dapat mencapai tujuan sesuai denagn kondisi saat data dikirimkan. LAN interface harus menyediakan koneksi yang handal. Untuk flow control dan unreliable 5

data channel connection (misal: UDP) dapat digunakan untuk pengiriman audio dan video channel. Komponen-komponen H.323 yang digunakan pada jaringan VoIP antara lain: H.323 Gatekeepers. Gatekeeper adalah peralatan yang mengendalikan dan mengatur panggilan untuk terminal. Gatekeeper menyediakan layanan: translasi alamat, kontrol admisi, dan kontrol akses dari endpoint, managemen bandwidth, dan kemampuan routing. Terminal. Terminal atau client adalah end-point dimana data stream H.323 dan pensinyalan berasal dan berakhir. Teminal dapat berupa PC multimedia dengan protokol yang sesuai dengan standard H.323 atau peralatan yang berdiri sendiri sebagai Universal Serial Bus (USB) IP Telepone. H. 323 Gateways Gateway menghubungkan jaringan data dan jaringan telpon. Gateway bertanggung jawab untuk menyediakan berbagai translasi yang dibutuhkan untuk transmisi melalui prosedur kontrol dan pensinyalan. Gateway terdiri dari: media gateway, media gateway controller, dan modul pensinyalan. Multipoint Control Unit. Mutipoint Control Unit adalah endpoint jaringan yang menyediakan kemampuan bagi tiga atau lebih terminal dan gateway untuk melakukan multipoint conference. MCU terdiri atas multipoint controller (MC) dan multipoint processor (MP). Gambar 4. Header H.323 6

Gambar 5. Proses call setup pada H.323 b. SIP (Session Initiation Protocol) Session Initiation Protocol (SIP) merupakan sebuah protokol standart multimedia dimana merupakan produk dari Internet Engineering Task Force (IETF) dan telah digunakan menjadi suatu standart penggunaan VoIP. SIP merupakan protokol yang berada pada layer aplikasi dimana mendefinisikan proses awal, pengubahan, dan pengakhiran (pemutusan) suatu sesi komunikasi multimedia. Dapat dikatakan juga SIP ini memiliki karakteristik client-server, dimana berarti request diberikan oleh client dan request ini diberikan ke server. Kemudian server mengolah request dan memberikan tanggapan terhadap request yang diberikan client. Request dan tanggapan terhadap request tersebut disebut transaksi SIP. Komponen SIP Dalam hubungannya dengan IP Telephony, ada dua komponen yang ada di dalam sistem SIP, yaitu : 1 User Agent User Agent merupakan sistem akhir yang digunakan untuk berkomuikasi, dimana user agent ini memiliki dua bagian, yaitu : 7

- User Agent Client (UAC) UAC merupakaan aplikasi pada client yang didesain untuk memulai SIP request. - User Agent Serer (UAS) UAS merupakan aplikasi server yang memberitahukan user jika menerima request dan memberikan respon terhadap request tersebut. Respon dapat berupa menerima atau menolak request. Network Server Agar user pada jaringan SIP dapat memulai suatu panggilan dan dapat pula dipanggil, maka user terlebih dahulu harus melakukan registrasi agar lokasinya dapat diketahui. Registrasi dapat dilakukan dengan mengirimkan pesan REGISTER ke server SIP. Lokasi user dapat berbeda-beda sehingga untuk mendapatkan lokasi user yang aktual diperlukan location server. Pada jaringan SIP ada dua tipe network server, yaitu : - Proxy Server Proxy Server adalah server yang menerima request, mengolahnya, serta meneruskan request yang diterimanya ke next hop server setelah mengubah beberapa header pada pesan request. Next hop server dapat berupa server SIP atau server lainnya dimana proxy server tidak perlu tahu. Proxy server dapat berfungsi sebagai client dan server karena proxy server dapat memberikan request dan respon. - Redirect Server Komponen ini merupakan server yang menerima pesan request serta memberikan respon terhadap request tersebut yang berisi alamat dari next hop server Gambar 6. header dari SIP 8

Gambar 7. Proses call setup pada SIP 1.3 Alat yang digunakan Alat yang digunakan pada praktikum ini diantaranya adalah (1) PC atau Laptop : 2 Buah (2) Aplikasi softphone : Sudah terinstal (3) Aplikasi WireShark : Sudah Terinstal 1.4 Skema rancangan Gambar 8. Skema rancangan percobaan. 9

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Prosedur Percobaan Pada praktikum ini, prosedur percobaan terdiri dari instalasi softphone (PC- Telephone dan SJ Phone), instalasi wireshark dan prosedur mengemati protokol dan codec. 2.1.1 Instalasi softphone Pada prosedur percobaan ini, langkah langkah perlu diperhatikan yakni : (1) Mendownload file setup PC telephone (2) Menjalankan file setup PC Telephone lalu mengikuti instruksi hingga selesai. Gambar 9. Proses instalasi PC Telephone (3) Menjalankan dan mengatur settingan di PC Telephone pada opsi main menu di PC Telephone sehingga siap untuk digunakan. (4) Mendownload file setup SJ Phone. (5) Menjalankan file setup dari SJ Phone lalu mengikuti instruksi hingga selesai. Gambar 10. Proses instalasi SJ Phone 10

(6) Setelah instalasi SJ Phone telah selesai, lalu mendaftar nomor di server voiprakyat dengan cara membuka link URL http://voiprakyat.or.id. Lalu klik link Register (Free). Gambar 11. Halaman Website dari Voip Rakyat. (7) Mengisikan setiap form isian yang ada di voip rakyat guna mendaftarkan diri di server voip rakyat. Gambar 12. Registrasi di voip rakyat. (8) Setelah isian data diri sudah lengkap akan muncul user, nomor dan password yang nantikan akan digunakan untuk berkomunikasi di voip melalui server voiprakyat. 11

Gambar 13. Registrasi yang sudah berhasil. (9) Selanjutnya tekan setting di SJ Phone, pilih profile => new. Lalu isikan profile name dan file namenya sesuai keinginan lalu pilih ok. Gambar 14. Pembuatan new profile di SJ Phone. (10) Lalu pilih Profile Options ini kita masuk pada tab SIP Proxy. Pada kotak Proxy Domain kita isikan alamat proxy tujuan atau server yaitu voiprakyat.or.id pilih ok. (11) Selanjutnya mengisi account dan password. Account diisikan nomor telepon dan pasword diisikan pasword yang didapatkan dari voip rakyat. 2.1.2 Instalasi wireshark Pada prosedur percobaan ini, langkah langkah perlu diperhatikan yakni : (12) Mendownload program wireshark (13) Menjalankan file setup wireshark lalu mengikuti instruksi hingga selesai 12

2.1.3 Mengamati protokol dan codec yang digunakan Pada prosedur percobaan ini, langkah langkah perlu diperhatikan yakni : PC Telephone (14) Menjalankan program PC Telephone, lalu menghubungi nomor PC telephone lain dengan menggunakan IP. Gambar 15. proses calling pada PC Telephone (15) Menjalankan aplikasi wireshark (16) Mengamati proses calling setup, protokol yang digunakan serta codecnya. SJ Phone menggunakan protokol H.323 (17) Menjalankan program SJ Phone, pilih menu profiles lalu mengatur profiles yang menggunakan protokol H.323. Gambar 16. proses calling pada SJ Phone dengan protokol H.323 13

(18) Menjalankan aplikasi wireshark (19) Mengamati proses calling setup, protokol yang digunakan serta codecnya. SJ Phone menggunakan protokol SIP (20) Menjalankan program SJ Phone, pilih menu profiles lalu mengatur profiles yang menggunakan protokol SIP yang menggunakan server VOIP rakyat. Gambar 17. proses calling pada SJ Phone dengan protokol SIP yang servernya voip rakyat (21) Menjalankan aplikasi wireshark (22) Mengamati proses calling setup, protokol yang digunakan serta codecnya. 2.2 Hasil Percobaan Adapun hasil percobaan pada praktikum ini adalah (1) SJ Phone dengan menggunakan protokol H.323 (PC to PC) a. Hasil capture wireshark calling setup H.323 (PC to PC) 14

Gambar 18. Hasil capture calling setup protokol H.323 b. Hasil capture protokol menggunakan wireshark Gambar 19. Pembacaan protokol yang digunakan yaitu H.323 c. Pengamatan pada wireshark mengenai codec yang digunakan, yakni GSM. Gambar 20. Hasil pengamatan codec yang digunakan. (2) SJ Phone dengan menggunakan protokol SIP (PC to PC) a. Hasil capture wireshark calling setup SIP (PC to PC) Gambar 21. Hasil capture proses calling setup menggunakan Wireshark 15

b. Pengamatan pada wireshark mengenai codec yang digunakan, yakni ILBC. Gambar 22. Hasil pengamatan codec yang digunakan. (3) SJ Phone dengan dengan protokol SIP menggunakan server VoipRakyat a. Hasil capture wireshark calling setup SIP menggunakan server voiprakyat. Gambar 23. Hasil capture proses calling setup menggunakan Wireshark b. Hasil capture protokol menggunakan wireshark Gambar 24. Pembacaan protokol yang digunakan yaitu SIP 16

c. Pengamatan pada wireshark mengenai codec yang digunakan, yakni G.729. Gambar 25. Hasil pengamatan codec yang digunakan. 2.3 Analisa Data Pada praktikum ini yang dapat di analisa adalah (1) Jitter Jitter merupakan waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Pada praktikum ini dapat terukur maksimal jitter dan rata rata jitter pada waktu antar PC terhubung untuk menggunakan VOIP dengan menggunakan aplikasi Wireshark. Gambar 26. Hasil capture max jitter dan rata2 jitter pada wireshark. (2) Loss Loss merupakan data atau suara yang hilang pada waktu pembicaraan yang menggunakan jaringan VOIP. Gambar 27. Hasil Capture nilai loss pada aplikasi wireshark. 17

(3) Membandingkan codec yang digunakan. Pada praktikum ini akan dibandingkan codec yang digunakan diantaranya codec GSM, G.711, ILBC dengan codec yang lain yang ada pada softphone. a. GSM Code yang dibandingkan GSM dengan GSM GSM dengan PCMA GSM dengan ILBC GSM dengan PCMU GSM dengan SILK/8000/1 GSM dengan SILK/12000/1 GSM dengan SILK/16000/1 GSM dengan G.729/8000/1 GSM dengan AMR/8000/1 GSM dengan G.722/16000/1 GSM dengan speex/32000/1 GSM dengan speex/16000/1 GSM dengan speex/8000/1 Pemanggil Suara sangat Jelas tanpa noise Suara terdengar cukup jelas dan ada noise Suara jelas tanpa noise Suara cukup jelas namun terdengan lebih Terdapat delay pada suara, suara terputus putus dan terdengar Suara sangat, kurang begitu jelas terdapat delay. dan terdapat gema suara. dan terdapat gema suara Keterangan Dipanggil Suara sangat Jelas tanpa noise Suara terdengar cukup jelas dan ada noise Suara jelas tanpa noise Suara cukup jelas namun terdengan lebih Terdapat delay pada suara, suara terputus putus dan terdengar Suara cukup terdengar jelas dan terdapat gema suara. dan terdapat gema suara 18

GSM dengan L16/44100/1 GSM dengan L16/44100/2 GSM dengan L16/16000/1 GSM dengan L16/16000/2 GSM dengan L16/8000/1 GSM dengan L16/8000/2 (disconected (disconected b. ILBC codec 20 ms Code yang dibandingkan ILBC dengan ILBC ILBC dengan PCMA ILBC dengan GSM ILBC dengan PCMU ILBC dengan SILK/8000/1 ILBC dengan SILK/12000/1 ILBC dengan SILK/16000/1 ILBC dengan G.729/8000/1 Pemanggil Suara sangat Jelas tanpa noise Suara terdengar cukup jelas dan ada noise Suara jelas tanpa noise Suara cukup jelas namun terdengan lebih Terdapat delay pada suara, suara terputus Keterangan Dipanggil Suara sangat Jelas tanpa noise Suara terdengar cukup jelas dan ada noise Suara jelas tanpa noise Suara cukup jelas namun terdengan lebih Terdapat delay pada suara, suara terputus 19

ILBC dengan AMR/8000/1 ILBC dengan G.722/16000/1 ILBC dengan speex/32000/1 ILBC dengan speex/16000/1 ILBC dengan speex/8000/1 ILBC dengan L16/44100/1 ILBC dengan L16/44100/2 ILBC dengan L16/16000/1 ILBC dengan L16/16000/2 ILBC dengan L16/8000/1 ILBC dengan L16/8000/2 putus dan terdengar Suara sangat, kurang begitu jelas terdapat delay. dan terdapat gema suara. dan terdapat gema suara (disconected putus dan terdengar Suara cukup terdengar jelas dan terdapat gema suara. dan terdapat gema suara (disconected 20

c. ILBC codec 30 ms Code yang dibandingkan ILBC dengan ILBC ILBC dengan PCMA ILBC dengan GSM ILBC dengan PCMU ILBC dengan SILK/8000/1 ILBC dengan SILK/12000/1 ILBC dengan SILK/16000/1 ILBC dengan G.729/8000/1 ILBC dengan AMR/8000/1 ILBC dengan G.722/16000/1 ILBC dengan speex/32000/1 ILBC dengan speex/16000/1 ILBC dengan speex/8000/1 ILBC dengan L16/44100/1 Pemanggil Suara sangat Jelas tanpa noise Suara terdengar cukup jelas dan ada noise Suara jelas tanpa noise Suara cukup jelas namun terdengan lebih Terdapat delay pada suara, suara terputus putus dan terdengar Suara sangat, kurang begitu jelas terdapat delay. dan terdapat gema suara. dan terdapat gema suara Keterangan Dipanggil Suara sangat Jelas tanpa noise Suara terdengar cukup jelas dan ada noise Suara jelas tanpa noise Suara cukup jelas namun terdengan lebih Terdapat delay pada suara, suara terputus putus dan terdengar Suara cukup terdengar jelas dan terdapat gema suara. dan terdapat gema suara 21

ILBC dengan L16/44100/2 ILBC dengan L16/16000/1 ILBC dengan L16/16000/2 ILBC dengan L16/8000/1 ILBC dengan L16/8000/2 (disconected (disconected d. G.711 A-Law Code yang dibandingkan G.711 dengan G.711 G.711 dengan PCMA G.711 dengan ILBC G.711 dengan PCMU G.711 dengan SILK/8000/1 G.711 dengan SILK/12000/1 G.711 dengan SILK/16000/1 G.711 dengan G.729/8000/1 Pemanggil Suara sangat Jelas tanpa noise Suara terdengar cukup jelas dan ada noise Suara jelas tanpa noise Suara cukup jelas namun terdengan lebih Terdapat delay pada suara, suara terputus putus dan terdengar Keterangan Dipanggil Suara sangat Jelas tanpa noise Suara terdengar cukup jelas dan ada noise Suara jelas tanpa noise Suara cukup jelas namun terdengan lebih Terdapat delay pada suara, suara terputus putus dan terdengar 22

G.711 dengan AMR/8000/1 G.711 dengan G.722/16000/1 G.711 dengan speex/32000/1 G.711 dengan speex/16000/1 G.711 dengan speex/8000/1 G.711 dengan L16/44100/1 G.711 dengan L16/44100/2 G.711 dengan L16/16000/1 G.711 dengan L16/16000/2 G.711 dengan L16/8000/1 G.711 dengan L16/8000/2 Suara sangat, kurang begitu jelas terdapat delay. dan terdapat gema suara. dan terdapat gema suara (disconected Suara cukup terdengar jelas dan terdapat gema suara. dan terdapat gema suara (disconected 23

e. G.711 U-Law Code yang dibandingkan G.711 dengan G.711 G.711 dengan PCMA G.711 dengan ILBC G.711 dengan PCMU G.711 dengan SILK/8000/1 GSM dengan SILK/12000/1 G.711 dengan SILK/16000/1 G.711 dengan G.729/8000/1 G.711 dengan AMR/8000/1 G.711 dengan G.722/16000/1 G.711 dengan speex/32000/1 G.711 dengan speex/16000/1 G.711 dengan speex/8000/1 G.711 dengan L16/44100/1 Pemanggil Suara sangat Jelas tanpa noise Suara terdengar cukup jelas dan ada noise Suara jelas tanpa noise Suara cukup jelas namun terdengan lebih Terdapat delay pada suara, suara terputus putus dan terdengar Suara sangat, kurang begitu jelas terdapat delay. dan terdapat gema suara. dan terdapat gema suara Keterangan Dipanggil Suara sangat Jelas tanpa noise Suara terdengar cukup jelas dan ada noise Suara jelas tanpa noise Suara cukup jelas namun terdengan lebih Terdapat delay pada suara, suara terputus putus dan terdengar Suara cukup terdengar jelas dan terdapat gema suara. dan terdapat gema suara 24

G.711 dengan L16/44100/2 G.711 dengan L16/16000/1 G.711 dengan L16/16000/2 G.711 dengan L16/8000/1 G.711 dengan L16/8000/2 (disconected (disconected 25

BAB III KESIMPULAN Pada praktikum ini yang dapat disimpulkan adalah - Pada VOIP memiliki 2 jenis protokol yaitu H.323 dan SIP. Penggunaan protokol kedua nya bergantung dari softphone yang digunakan serta server voip yang digunakan. - Codec suara yang digunakan pada VOIP terdapat berbagai macam diantaranya adalah G.711, ILBC,PCMA,PCMU, GSM, G.722 dan G729. Kesemuanya dapat kita atur pada softphone yang digunakan serta server yang digunakan untuk VOIP dapat memberikan codec tersendiri. - Dalam membandingkan codec yang digunakan didapatkan bahwa suara sangat jernih bila antara pengguna menggunakan codec yang sama. Bila antar pengguna codec tidak sama akan terjadi gema / gaung serta delay namun terdapat codec yang tidak dapat didukung bila menggunakan codec G.711, GSM dan ILBC yakni SILK, AMR, speex dan L16. - Kualitas suara pada voip tergantung dari jaringan yang digunakan, yang mana hal tersebut akan menentukan nilai jitter, losses dan delay pada suara. 26